Disusun oleh : Tedi Sudrajat, S.H. M.H. Fakultas Hukum Universitas Jenderal Soedirman Tahun 2011

dokumen-dokumen yang mirip
PERTUMBUHAN SOSIOLOGI HUKUM. 9/8/2012 Pertumbuhan Sosiologi Hukum

BY. IRMA NURIANTI,SKM. MKes PRINSIP ETIKA DAN MORALITAS

TEKNIK PENYUSUNAN NASKAH AKADEMIK RANCANGAN UNDANG- UNDANG, RANCANGAN PERATURAN DAERAH PROVINSI, DAN RANCANGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN/KOTA

SOSIOLOGI DALAM KEPARIWISATAAN

HUKUM & ETIKA. Rachmat Kriyantono, Ph.D

LAMPIRAN I UNDANG UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2011 TENTANG PEMBENTUKAN PERATURAN PERUNDANG UNDANGAN

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sebagai negara hukum menganut sistem hukum Civil Law

BAB I SOSIOLOGI SEBAGAI ILMU

- 1 - TEKNIK PENYUSUNAN NASKAH AKADEMIK PERATURAN DAERAH

Tinjauan Umum Etika. Arif 2013

Sosiologi Pendidikan Sosiologi Politik Sosiologi Hukum Sosiologi Agama Sosiologi Komunikasi

MATERI KULIAH PENGANTAR ILMU HUKUM MATCH DAY 25 ILMU HUKUM SEBAGAI ILMU KENYATAAN (BAGIAN 1)

MATA KULIAH: METODOLOGI PENELITIAN HUKUM

Pengantar Ilmu Hukum Materi Sumber Hukum. Disampaikan oleh : Fully Handayani Ridwan

BE ETHICAL AT WORK. Part 9

SEB E U B A U H H MAT A A T KULIAH

Latar Belakang Lahirnya Sosiologi Hukum

PENDIDIKAN PANCASILA PENDAHULUAN LATAR BELAKANG DASAR DAN TUJUAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA DI PERGURUAN TINGGI.

Dosen: Pipin Hanapiah, Drs. Caroline Paskarina, S.IP., M.Si. Jurusan Ilmu Pemerintahan FISIP Universitas Padjadjaran

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Peranan Metodologi Dalam Penelitian / Kajian Hukum

Kewajiban umum KAIDAH-KAIDAH HUKUM. Kaidah primer (S) hukum publik 1pembentukan UU 2kehakiman 3. pemerintahan

Menjawab: Ilmu pada umumnya bertujuan: Untuk memecahkan masalah (problem solving) apa bagaimana mengapa

BAB II. Paradigma Sosiologi dan Posisi Teori Konflik

Pengertian Etika. Nur Hidayat TIP FTP UB 2/18/2012

E t i k a P r o f e s i. Pendahuluan

Obyek Penelitian Hukum. Hukum sebagai ilmu Hukum sebagai aturan Hukum sebagai ilmu perilaku masyarakat

PANCASILA Sebagai Etika Politik

Oleh : Kian Amboro, S.Pd., M.Pd. Dosen Program Studi Pendidikan Sejarah FKIP Universitas Muhammadiyah Metro

Etika dan profesi humas

FILSAFAT ADMINISTRASI

Pendahuluan Manusia adalah Makhluk Individu Memiliki akal pikiran, perasaan, dan kehendak. Makhluk Sosial Memiliki perilaku etis

FILSAFAT ILMU OLEH SYIHABUDDIN SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

KAJIAN ILMIAH TERHADAP PANCASILA

BAB 1 TUJUAN UMUM ETIKA

LRC. Oleh : Harun Azwari (Peneliti LRC) Latar Belakang

SEMINAR PSIKOLOGI TERAPAN

Landasan Pendidikan. Pengantar. Landasan Pendidikan. Afid Burhanuddin 1. Afid Burhanuddin

Pengantar Ilmu Hukum

PERKEMBANGAN ETIKA PROFESI

PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN REKOMENDASI. Bab ini menyajikan sejumlah kesimpulan yang meliputi kesimpulan

BUPATI KEPULAUAN SELAYAR

BAB I Tinjauan Umum Etika

PENTINGNYA ETIKA PROFESI

LAMPIRAN I : PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 53 TAHUN 2011 TENTANG PEMBENTUKAN PRODUK HUKUM DAERAH

Oleh : Lia Aulia Fachrial, M.Si

SOSIOLOGI KESEHATAN A. Pengertian-pengertian

Pengertian Etika. Memahami, mengerti, dan menjelaskan profesi, tata laku, dan etika berprofesi di bidang teknologi informasi

TEORI DAN METODOLOGI

FILSAFAT ILMU & LOGIKA. Oleh : dr. Nur Indarawati Lipoeto

Ideologi terbagi menjadi 2, yaitu : 1. Ideologi Tertutup 2. Ideologi Terbuka Ideologi dalam arti sempit atau ideologi tertutup adalah gagasan-gagasan

MAKALAH PENDIDIKAN SEBAGAI ILMU

Etika dan Filsafat. Komunikasi

Kuliah ke-2: Paradigma Teori Sosiologi

Hukum Pembebasan Tanah Hak Milik Adat untuk Pembangunan Kepentingan Umum, oleh Sarkawi, S.H., M.H. Hak Cipta 2014 pada penulis GRAHA ILMU Ruko

HAKIKAT PEMBELAJARAN IPS.

HAKIKAT ILMU SOSIAL. Sifat sifat hakikat sosiologi sehingga dinyatakan sebagai ilmu pengetahuan:

SISTEM, PENDEKATAN DAN HUBUNGAN ILMU POLITIK DENGAN ILMU LAINNYA

BAB 1 TINJUAN UMUM ETIKA. Henry Anggoro Djohan

Business Ethic & Good Governance

Falsafah PANTUN FILSAFAT ADA ORANG YANG TAHU DI TAHUNYA ADA ORANG YANG TAHU DI

KONTRAK KERJA KONSTRUKSI

BAB I PENGANTAR KHAZANAH ANALISIS WACANA. Deskripsi Singkat Perkuliahan ini membelajarkan mahasiwa tentang menerapkan kajian analisis wacana.

Etika Dan Filsafat Komunikasi

PEMBAHASAN SECARA ILMIAH (PUDJOWIYATNO)

Gagasan dalam Pengembangan Ilmu-ilmu Sosial

PENGANTAR ETIKA KEPERAWATAN

III. METODE PENELITIAN. konstruksi yang dilakukan secara metodologis, sistematis dan konsisten.

ORIENTASI KONSEP PO YUDHA PRAKASA, S.AB, M.AB L/O/G/O

SILABI A. IDENTITAS MATA KULIAH NAMA MATA KULIAH : PENGANTAR SOSIOLOGI HUKUM STATUS MATA KULIAH : WAJIB KODE MATA KULIAH : JUMLAH SKS : 2

ESENSI HUKUMAN DISIPLIN BAGI PENEGAKAN DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI KABUPATEN WONOGIRI T E S I S

BAB III METODE PENELITIAN

III METODE PENELITIAN

SAMSURI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

2/24/2011

PANCASILA SEBAGAI ETIKA POLITIK

BENTUK DAN TATA CARA PENGISIAN PROGRAM PEMBENTUKANPERDA A. BENTUK PROGRAM PEMBENTUKAN PERDA DI LINGKUNGAN PEMERINTAH DAERAH

BAB I PENDAHULUAN. dan biaya pelayanan tidak jelas bagi para pengguna pelayanan. Hal ini terjadi

August Comte Selo Soemardjan Soelaeman Soemardi

BAB I PENDAHULUAN. musibah. Manusia dalam menjalankan kehidupannya selalu dihadapkan

BAB ORIENTASI KONSEP PPO

METODE PENELITIAN HUKUM

PANCASILA DAN EMPAT PILAR KEHIDUPAN BERBANGSA. Oleh Prof. Dr. Jimly Asshiddiqie, SH 1.

STUDI KASUS DALAM PSIKOLOGI

OBJEK ILMU KOMUNIKASI. Rachmat K, Ph.D -Dosen Ilmu Komunikasi UB Malang, Peneliti & Penulis Buku Komunikasi

lingkungan hidup. Atau dengan kata lain merupakan cara perusahaan mengatur proses usaha untuk memproduksi dampak positif pada komunitas.

1. Pancasila sbg Pandangan Hidup Bangsa

BAB I PENDAHULUAN. Pelajar SMP dan SMA dalam ilmu psikologi perkembangan disebut. laku remaja sehari-hari, baik di rumah, di sekolah maupun di dalam

Pengetahuan dan Kebenaran

BENTUK DAN TATA CARA PENGISIAN PROGRAM LEGISLASI DAERAH

Penelitian di Bidang Manajemen

Ilmu sosial adalah ilmu yang mempelajari tentang manusia sosial. yang mempelajari tentang manusia sebagai makhluk sosial.

III. METODE PENELITIAN

RELEVANSI FILSAFAT MANUSIA DALAM KEHIDUPAN. Oleh Dr. Raja Oloan Tumanggor

Antropologi Hukum Pengertian, Sifat Keilmuan, dan Ruang Lingkup

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I. Dalam kehidupan bernegara yang semakin komplek baik mengenai. masalah ekonomi, budaya, politik, keamanan dan terlebih lagi masalah

Sosiologi politik MEMAHAMI POLITIK #3 Y E S I M A R I N C E, M. S I

BAB IV Cabang Filsafat

Pandangan tokoh Teori Sociological Jurisprudence mengenai hukum yang baik dalam. masyarakat

Transkripsi:

Disusun oleh : Tedi Sudrajat, S.H. M.H. Fakultas Hukum Universitas Jenderal Soedirman Tahun 2011 1

Keberadaan Sosiologi Hukum Dalam Konteks Ilmu Hukum Kecenderungan Ilmu hukum dititik beratkan pada sifat preskriptif, namun hal tersebut tidak dapat menjawab permasalahan hukum. Muncul perkembangan positif maupun negatif terhadap suatu peristiwa hukum Terdapat sumbangan pemikiran bidang di luar ilmu hukum yang membantu proses analisis yang disebut ilmu bantu dalam ilmu hukum

Terbentuknya Hukum Abad 18 & 19 : ada dua pandangan : a. Legisme : hukum dibentuk oleh perundang-undangan saja. Kebiasaan dapat berlaku sebagai hukum setelah ada pengakuan UU. b. Freierechtslehre : hukum terbentuk oleh peradilan. UU, kebiasaan dll hanya merupakan sarana pembantu bagi hakim untuk menemukan hukum pada kasus konkrit. Titik berat pandangan ini pada kegunaan sosial (sociale doelmatigheid) 3

Hukum terbentuk dengan berbagai cara ; 1. Terbentuk oleh Pembentuk UU. Penerapan UU tidak mekanis, tetapi via penafsiran Per-UUan tidak sempurna, tidak jelas, terkadang kosong sehingga penafsiran & pengisian kekosongan hukum menjadi tugas hakim; 2. Terbentuk karena Pergaulan Sosial 3. Peradilan Kasasi berfungsi terutama untuk memelihara kesatuan hukum dalam pembentukannya. 4 Jadi, saat ini hukum terbentuk karena kebiasaan, perundangundangan & proses peradilan.

Hubungan Sinergis antara hukum dan sosiologi Ilmu hukum preskriptif Filsafat Hukum Sosiologi analisis kritis Sosiologi Hukum (ilmu tentang kenyataan hukum) Dimulai abad ke-19 perubahan cara pandang dari hukum secara legal formal ke yuridis empiris/sosiologis Memperkembangkan studi hukum dalam kaitannya dengan perkembangan non hukum (Anzilotti 1882 Italia) Hasil pemikiran tidak saja bersifat individu tetapi masuk dalam mahzab (aliran)

Sistematika Ilmu Hukum Ilmu Hukum Ilmu Tentang kaidah yang menelaah hukum Ilmu pengertian Subyek hukum Hak dan Kewajiban Peristiwa hukum Hubungan hukum Obyek Hukum Ilmu Tentang Kenyataan yang menyoroti hukum Sosiologi Hukum Antropologi hukum Psikologi hukum Perbandingan hukum Sejarah hukum 6

Penjelasan sistematika : Ilmu Hukum terbagi menjadi Ilmu tentang kaidah yang menelaah hukum, ilmu pengertian dan ilmu tentang kenyataan hukum. Ilmu tentang kaidah yang menelaah hukum dan ilmu pengertian merupakan bagian dari paradigma normwetenschap, sedangkan ilmu tentang kenyataan hukum merupakan bagian dari paradigma seinwetenschap. Ilmu tentang kenyataan adalah ilmu yang menggeluti dunia nyata, empiris, langsung ke obyek, ke masyarakat. Ilmu ini mempelajari tentang realistis bukan idealistis. 7

ARTI SOSIOLOGI HUKUM Ilmu pengetahuan tentang interaksi manusia yg berkaitan dg hukum dalam kehidupan bermasyarakat. Sosiologi Hukum (Rechtsociologie/rechtssoziologie) merupakan cabang ilmu pengetahuan yang memahami, mempelajari, menjelaskan secara analisis empiris tentang persoalan hukum dihadapkan dengan fenomena2 lain di masyarakat. Hubungan timbal balik antara hukum dengan gejala sosial lainnya merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam mempelajari sosiologi hukum. 8

PEMAHAMANNYA : Dalam Sosiologi Hukum Terkandung Interaksi Manusia melingkupi tiga unsur, yaitu : Tindakan (act), sesuatu (thing), dan makna (meaning). Hukum yang dimaksud bukan saja hukum dlm arti tertulis tetapi juga yg tidak tertulis, baik menyangkut falsafah, intelektualitas, maupun jiwa yg melatar belakangi penerapan hukum.

DISIPLIN HUKUM SEBAGAI PASANGAN NILAI-NILAI ANTINOMIS 6 1 3 1. ASAS KENIKMATAN 2. ASAS REALITAS 3. ASAS KETEGUHAN 4 5 2 1 : SPIRITUALISME 2: MATERIALISME 3 : INDIVIDUALISME 4 : KOLEKTIVISME 5 : INOVATISME 6 : KONSERVATISME 10

OBYEK DALAM SOSIOLOGI HUKUM 1. Persoalan hukum bukanlah realitas pasal-pasal dalam peraturan perundang-undangan melainkan hubungan yang sinergis persoalan pasal dalam bekerjanya seharihari di masyarakat. 2. Sosiologi hukum mempelajari dan menjelaskan secara utuh pola perilaku masyarakat dengan apa adanya 3. Mempelajari sosiologi hukum sebagai ilmu, dapat melihatnya dalam berbagai konteks seperti : perilaku (sikap), institusi (birokrasi), sistem sosial, nilai-nilai budaya, sistem politik dan kekuasaan, aspek perkembangan ekonomi, tuntutan kepastian dan keadilan hukum dan lain sebagainya; cirinya ditandai oleh suatu obyek persoalan yang didalamnya terdapat implementasi hukum

OBYEK ILMU TENTANG KENYATAAN HUKUM NILAI ASAS KAIDAH 1. SURUHAN (GEBOD) 2. KEBOLEHAN (DISPENSATIE) 3. LARANGAN (VERBOD) SIKAP TINDAK 12

METODE DALAM SOSIOLOGI HUKUM Sosiologi hukum memotret realitas hukum dalam masyarakat yang ditelaah dengan sudut pandang secara interaksionis, simbolik, deskriptif kualitatif, sociological model bukan positivistik atau analytical jurispridence Pandangan sosiologi hukum memberikan kebebasan penilaian, namun masih dalam naungan nilai etika keilmiahan serta nilai yuridis normatif. Sosiologi hukum menciptakan keseimbangan penceritaan antara pola pikiran dan perasaan yang cenderung banyak berpihak pada subyektivitas. Artinya menjadi netral, tidak jumbuh (selaras) dan tidak tumpang tindih.

Permasalahan yang dipelajari dalam sosiologi hukum 1. Hukum dan sistem sosial masyarakat; 2. Persamaan dan pembedaan sistem-sistem hukum; 3. Sifat sistem hukum yang dualistis; 4. Hukum dan kekuasaan; 5. Hukum dan nilai-nilai sosial budaya; 6. Kepastian hukum dan kesebandingan; 7. Peranan hukum sebagai alat untuk mengubah masyarakat ( a tool of social engineering) 14

RUANG LINGKUP SOSIOLOGI HUKUM 1. Pendekatan Instrumental Sosiologi hukum mempelajari keteraturan dan berfungsinya hukum agar dapat berfungsi secara efisien. 2. Pendekatan hukum alam dan kritik pendekatan positivistik Penelaahan arti legalitas agar dapat menentukan wibawa moralnya dan menjelaskan peranan ilmu sosial dalam menciptakan masyarakat yang didasarkan pada keadilan. 3. Pendekatan Paradigmatik Sosiologi hukum bertugas untuk mempelajari dan mengkritik paradigma yang ada (kalangan profesi hukum dan norma hukum). Mempelajari kenyataan hukum, mengidentifikasi perbedaan antara kenyataan dengan paradigma yang berlaku dan mengajukan rekomendasi untuk mengadakan perubahan pada perilaku atau norma dan mengajukan paradigma-paradigma baru 15

MANFAAT MEMPELAJARI SOSIOLOGI HUKUM Mengetahui dan memahami perkembangan hukum positif (tertulis/tdk tertulis) di dlm negara/masyarakat. Mengetahui efektifitas berlakunya hukum positif di dalam masyarakat. Mampu menganalisis penerapan hukum di dalam masyarakat. Mampu mengkonstruksikan fenomena hukum yg terjadi di masyarakat. Mampu mempetakan masalah-masalah sosial dalam kaitan dengan penerapan hukum di masyarakat.

17 PENDEKATAN SOSIOLOGI HUKUM (Malinowski) KOMPONEN QUID JURIS QUID FACTI Fokus Peraturan-Peraturan Struktur Sosial Proses Logika Akal budi Orientasi Kepentingan Moral Perspektif Seragam Bervariasi Kegunaan Praktis Alamiah Tujuan Pengendalian Keseimbangan PENGEMBANGAN HK TDK TERLEPAS DR ASPEK NORMATIF DAN SOSIOLOGIS. DALAM KENYATAAN KEDUA MODEL TSB SALING TERKAIT, SALING MELENGKAPI, DAN SALING KONTRADIKSI DLM APLIKASI

MAKNA TABEL : 18 Hukum memiliki jangkuan luas dlm kehidupan. Pakar/ praktisi hukum cenderung berorientasi ke quit juris (kebenaran normatif). Masyarakat potensi harmoni konflik. Pakar sosiologi cenderung berorientasi ke quid facti (kebenaran empiris). Kebenaran : ditentukan oleh kekuasaan atau disahkan oleh sistem politik. Kebenaran sosiologi hukum: kesesuaian antara fakta empiris dg teori yg dijadikan ukuran untuk melihat kebenaran.

Penerapan Sosiologi Hukum Terkait Dengan NILAI NORMA MENTALITA (AKTIVITAS JIWA, UKURAN TTG SEJUMLAH PERI- CARA BERFIKIR, BERPERASAAN) LAKU YG DITERIMA & YG TERBENTUK DR PERILAKU DISEPAKATI SECARA UMUM MANUSIA MENJADI SEJUMLAH OLEH MASYARAKAT ANGGAPAN (VOLKWAYS, MORES, CUSTOMS, LAWS). BENTUK-BENTUK INTERELASI INDIVIDU DLM MASYARAKATAT: KERJASAMA (COOPERATION), PENYESUAIAN (ACCOMODATION), PERSAINGAN (COMPETATION), PERTENTANGAN (CONFLICT), PENGUASAAN (DOMINATION). 19