PENDIDIKAN PANCASILA PENDAHULUAN LATAR BELAKANG DASAR DAN TUJUAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA DI PERGURUAN TINGGI.

Transkripsi

1 Modul ke: Fakultas PENDAHULUAN LATAR BELAKANG DASAR DAN TUJUAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA DI PERGURUAN TINGGI Ekonomi & Bisnis Program Studi D. MACHDUM FUADY, S.H., M.H. AKUNTANSI

2 AKHIR DARI SEBUAH REJIM YG BERLINDUNG DI BALIK LEGITIMASI IDEOLOGI

3 TATAP MUKA 2 Eksistensi Pancasila sbg dasar filsa. Negara, mengalami: 1. Bermacam-macam interpretasi; 2. Manipulasi politik sesuai dgn kepentingan penguasa; 3. Demi kokoh/tegaknya kekuasaan ia berlindung di balik legitimasi ideologi negara; 4. Pancasila tdk diletakkan sbg dasar filsafat/pandangan hidup, tp direduksi/dibatasi & dimanipulasi u/kepentingan politik penguasa saat itu. Berdasarkan kenyataan tsb, gerakan reformasi berupaya mengembalikan dukfung Pancasila sbg dasar NRI.

4 LATAR BELAKANG HISTORIS: 1. Adanya berbagai macam penafsiran Pancasila; 2. Adanya manipulasi politik, sesuai kepentingan Peng; 3. Pancasila, direduksi/dibatasi bahkan dimanipulasi; 4. Masyarakat beranggapan bhw Pancasila merupakan lebel politik Orba; 5. Hasil reformasi, blm menampakkan hasil yg dpt dinikmati o/rakyat; 6. Martabat Nasionalisme bangsa menjadi rapuh; 7. Martabat bangsa Indonesia dipandang rendah o/masyarakat Internasional;

5 LATAR BELAKANG YURIDIS: 1. Tap SI MPR No. XVIII/MPR/1998 mengembali kan Pancasila sbg Dasar Negara, mencabut (P-4) & asas tunggal Pancasila; 2. UU No. 20/2003 ttg Sisdiknas, menetapkan bahwa: Kurikulum PT dirancang berbasis kompetensi, Proses pembelajar, pendekatannya sesuai kepent mahasiswa yg bersifat mendidik dan dialogis; 3. UU. No. 12/2012 : setiap PT wajib menyelengga Mata Kuliah Pancasila, Kewarganegaraan, Agama dan Bahasa Indonesia;

6 Lat. Belakang Pendi. Pancasila Pasca Reformasi: 1. Perubahan cenderung ke arah negatif (bidang polekkum); 2. Sistem ekonomi, cenderung ke arah liberal; 3. Pasar modern bermodal besar bermunculan menggusur ekonomi rakyat; 4. Penegakan hukum belum maksimal. 5. Pengaruh peradaban barat begitu masif & cenderung individual/liberal/material/hedonis.

7 Berdasarkan alasan/kenyataan objektif, maka: 1. Mengembangk/mengkaji Pancasila menjadi tanggung jawab bersama; 2. Perubahan berdasar pd karakter bangsa, teruji kebenarannya dlm kehidupan berbangsa/bernegara; 3. Pancasila sbg dasar negara/pandangan hidup bangsa Indonesia kembali menjadi rujukan dlm pengambilan berbagai kebijakan & langkah, (kehidupan keagamaa, kemanusiaan, kebangsaan, demokrasi & keadilan); 4. Pancasila sbg hasil karya besar bangsa, setingkat dgn paham/isme besar dunia dewasa ini, seperti Liberalisme, Sosialisme dan Komunisme.

8 REVITALISASI PANCASILA 1. Arti revitalisasi: proses, cara, perbuat menghidup kan, menggiatkan kembali. Revitalisasi Pancasila: mengembalikan Pancasila pd dukfungs. semula; 2. Ditandai dg diselenggarakan berbagai Forum Ilmiah o/masyarakat umum dan kalangan akademis; 3. Lahirnya UU No. 12/2012 tentang Perguruan Tinggi yg mewajibkan (PT) menyelenggarakan mata kuliah Pend. Pancasila, Kewarganegaraan, Agama dan Bahasa Indonesia.

9 LANDASAN PEND. PANCASILA 1. Landasan Historis : ideologi & pandangan hidup berasal dari nilai2 yg hidup/berkembang pd bangsa (masa Sriwijaya & Majapahit); 2. Landasan Filosofis: Pertentangan ideologi. Kapitalisme berakar pd faham individualisme yg menjunjung tinggi kebebasan/hak-hak individu; Komunisme berakar pada faham sosialisme/ kolektivisme, lebih m edepankan kepenti masyarakat di atas kepentingan individual. Para pendiri NKRI mampu lepas diri dari tarikan2 dua kutub ideologi dunia, dgn merumuskan pandangan dasar (philosophische grondslag) dlm sebuah konsep filosofis yang bernama Pancasila.;

10 3. Landasan Kultural: Bersatunya pandangan hidup dgn kehidupan.kepribadiandpt menyaring nilai luar; 4. Landasan Sosiologis: Masyarakat secara nyata melaksanakan nilai2 Pancasila. Penuhkebhinekaan, 300 suku, pulau. pluralitas masyar tinggi, (agama, ras/etnik/bhs/tradisi-budaya berbeda), menyebabka Pancasila diterima sbg ideologi pemersatu. 5. Landasan Yuridis: Rumusan Pancasila dlm pem. UUD 45. secara filosofis-sosiologis berkedudukan sbg norma dasar. Dlm konteks politis-yuridis, sbg dasar negara. Konsekuensi ada dlm pembukaan, secara yuridis konstitusional mempunyai kekuatan hk yg sah, berlaku, danmengikat.

11 TUJUAN PENYELE. PEND. PANCASILA 1. Sesuai Tujuan Nasional. 2. Mencerdaskan bangsa/mengembang manusia seutuhnya (berimtak. kpd Tuhan YME, berbudi pekerti luhur, berpengatahuan trampil, sehat jasmani/rohani, pribadi mantap, mandiri & tanggung jawab pd masyarakat & bangsanya. 3. Visi: mampu mewujudkan nilai dasar agama, kebudayaan, kesadaran berbangsa/bernegara, menerapkan iptek & seni secara bertanggung jawab.

12 4. Misi Pendidikan Pancasila PT: menjadi pedoman penyeleng program studi, mengantarkan mahasiswa mengembangkan kepribadiannya. 5. Tercipta wahana pembelajaran u/kaji, analisis, memecah masalah2 pembangunan bangsa/negara dlm perspektif nilai dasar Pancasila sbg ideologi/dasar neg. 6. Spesifik tujuan Pendi Pancasila di PT: Memperkuat Pancasila sbg dasar falsafah/ideologi negara/bangsa; Memberi pamahaman/hayatan atas jiwa/nilai dasar; Mampu menganalisis/mencari solusi persoalan2 kehidupan; Membentuk sikap mental mhs/mampu mengapresiasi nilai-nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan/kead

13 CAPAIAN PEMBELAJARAN Memiliki kemampuan: 1. Analisis, berfikir rasional, bersikap kritis menghadapi persoalan kehidupan. 2. Tanggung jawab intelektual, memberi solusi berdasar kan nilai-nilai Pancasila. 3. Menjelaskan dasar-dasar kebenaran Pancasila, sbg ideologi yg sesuai bagi bangsa Indonesia yg majemuk. 4. Mengimplementasikan & melestarikan nilai Pancasila dlm realitas kehidupan. 5. Memiliki karakter ilmuwan, profesional & komitmen atas kelangsungan hidup & kejayaan NKRI.

14 METODE PEMBELAJARAN 1. Berpusat pd mahasiswa bkn pd pengajar; 2. Bersifat konstruktif, bukan instruktif; 3. Dari Paradigma mengajar, kepada Belajar; 4. Dari apa yg dipikir, kepada apa yg dipelajari; 5. Dari mengetahui apanya, menjadi bagaimananya; Melalui metode tsb di atas, maka proses belajar dilakukan, antara lain: Studi kasus, Debat, Seminar, membuat Tugas Perseorangan /Tugas Kelompok.

15 Terima Kasih D. MACHDUM FUADY, S.H., M.H.