PERHITUNGAN HEAD DAN SPESIFIKASI POMPA UNTUK UNIT PRODUKSI JARINGAN AIR BERSIH Direncanakan akan dibuat Instalasi Plumbing dan Penentuan Spesifikasi Pompa, dari sumber air k Jenis Pipa Galvanized Iron (GI) A. Data yang diperlukan untuk penentuan Spesifikasi Pompa sebagai berikut : 1. Kapasitas Aliran Air/ Debit Air 2. Jenis Zat Cair 3. Head Total Pompa 4. Kondisi Isap 5. Kondisi Keluar 6. Jumlah Pompa 7. Kondisi Kerja 8. Penggerak Pompa 9. Gambar Instalasi Pompa dan Plumbing B. Perhitungan masing-masing parameter di atas sebagai berikut : 1. Kapasitas Aliran Air/ Debit Air a. Q aliran air dalam satuan m3/jam Q = 0.5 m3/mnt = 0 m3/dt = 30 m3/jam b. Diameter Isap Pompa (mm) Ditentukan berdasarkan Tabel 2.10 hal. 23, Sularso, Tahara dengan hasil sebaga Q pompa = 0.5 m3/mnt diperoleh Disap Pompa = 80 mm = 3 Dengan ketentuan bahwa D isap pipa tidak boleh lebih kecil dari D isap pompa (D isap pipa D isap pompa ), untuk menghubungkan keduanya dipakai Reducer 2. Jenis Zat Cair Zat Cair yang dialirkan adalah air, dengan diasumsikan sesuai Tabel 2.12. hal. 24, Sula dibawah 1 atm, suhu 20 O C - 30 O C, 1 atm = 101,3 kpa. Massa Jenis (Kerapatan Air) (γ) = 1 kg/l 3. Head Total Pompa Head Total Pompa ditentukan dari kondisi Instalasi Plumbing yang akan dilayani oleh P Head Total dapat diperoleh dengan rumus sebagai berikut : H = h stat + hp + h 1 + V d2 /2g Dengan masing-masing parameter diasumsikan sebagai berikut : h stat hp h 1 = Head Statis Total, perbedaan tinggi muka air antara pipa isap dengan muka air pipa keluar (muka air bak penampung) = Perbedaan tekanan pada permukaan air pada pipa isap dengan pipa k ditetapkan hp = 1 atm = 101.3 kpa = kerugian head di pipa, belokan, sambungan, dll V d2 /2g = head kecepatan keluar (m), dengan g = 9,8 m/dt 2
a. Menentukan H stat (m) Unit Produksi Pompa Muka Air h stat = h s + h d Dimana : h s h d Maka h stat = 4 m = 56.94 m = 60.94 m b. Head Kerugian (h 1 ) ditentukan sebagai berikut : Menentukan hf pada Pipa Isap yang masuk ke dalam Pompa pipa = 4 inchi = 0.1 m Panjang Pipa (L) isap = 85 m C untuk Pipa GI = 120 Q = 0 m 3 /dt v = Q ¼ x π x D 2 v = 0 = 0.02 m/dt 0.01 Kerugian Head (h f ) dapat ditentukan dengan persamaan Hazen-Williams seb h f = 10.666Q 1.85 x L = C 1.85 D 4.85 0.000066 0.11 = 0.00062 m
Menentukan hf pada Pipa Isap yang masuk ke dalam Pompa pipa = 4 inchi = 0.1 m Panjang Pipa (L) hisap = 45 m C untuk Pipa GI = 120 Q = 0 m 3 /dt Kerugian Head (h f ) dapat ditentukan dengan persamaan Hazen-Williams seb h f = 10.666Q 1.85 x L = C 1.85 D 4.85 0.000035 0.11 = 0.00033 m Kerugian h v pada katup isap dan saringan (pada pipa isap menuju pompa) pipa = 4 inchi = 0.1 m v hv = f 2 v 2g Dengan : f v = Koefisien kerugian katup (katup isap dan saringan) = 1.91 (sesuai tabel 2.20, hal 39, Sularso, Tahara) g = Gravitasi = 9.8 m/dt 2 v = Kecepatan rata-rata di penampang masuk pipa = 0.0 v 0 hv = f 2 v = 2g 19.6 = 0.000029 m Kerugian h v pada ujung pipa keluar dan saringan (pada pipa keluar menuju pipa = 4 inchi = 0.1 m Jumlah Outlet = 1 outlet hv = v f 2 v 2g Dengan : f v = Koefisien kerugian katup (katup isap dan saringan) = 1 (sesuai tabel 2.20, hal 39, Sularso, Tahara) g = Gravitasi = 9.8 m/dt 2 v = Kecepatan rata-rata di penampang masuk pipa = 0.0 v 0 hv = f 2 v = 2g 19.6 = 0.000015 m
Kerugian pada belokan (elbow) a) Belokan sudut (θ) 90 O, diasumsikan berjumlah 2 buah untuk pipa = Jumlah = 2 buah θ = 90 derajat pipa = 4 inchi = 0.1 m f = ( 0.13 + 1.85 + 0.09344 ) x 1 = 2.07 hv = v 0 f 2 v = 2g 19.6 = 0.000031 m Total hv = 0.000062 m b) Belokan sudut (θ)135 O, diasumsikan berjumlah 2 buah untuk pipa = Jumlah = 4 buah θ = 135 derajat pipa = 4 inchi = 0.1 m f = ( 0.13 + 1.85 + 0.09344 ) x 1.22 = 2.54 hv = v 0 f 2 v = 2g 19.6 = 0.000038 m Total hv = 0.000152 m Sehingga Total h 1 = 0.00120 m Dengan demikian Head Total Pompa (H) dapat ditentukan sebagai ber H = h stat + hp + h 1 + V d2 /2g = 60.94 + 0 + 0.00120 + 0 = 60.9426 m H untuk overhead 15% = 70.08 70 meter
4. Penentuan NPSH (Net Positive Suction Head/ Head Isap Positif) = Dimana : h sv = NPSH yang tersedia (m) P a = Tekanan Atmosfir (kgf/m 2 ) = 1.03 kgf/cm 2 = 10332 P v = Tekanan Uap Jenuh (kgf/m 2 ) = 0.02 kgf/cm 2 = 238.3 γ = Berat Zat Cair per satuan volume (kgf/m 3 ) = 995.7 kgf/m 3 hs = Head Isap Statis (m) = 4 m (pompa berada diatas hls = Kerugian Head di dalam pipa isap (m) = pipa masuk + katup masuk + elbow = 0.02 + ( 2 x 0.65 ) + 0.6 = 1.93 meter maka = 10332 238.3 = - - 4-1.93 995.7 995.7 = 10.38-0.24-4 - 1.93 = 4.21 m (NPSH Tersedia) 5. Penentuan Putaran dan Daya Motor Sesuai Gambar 2.25 hal 52 Sularso, Tahara
Q = 0.5 m 3 /mnt H = 70 m dari tabel 65 x 50X 2-515 Diartikan Diameter isap pompa = 65 mm = 2.56 inchi 3 inchi Diameter keluar = 50 mm = 1.97 inchi 2 inchi Daya Motor = 15 kw = 20.12 HP 16 kw Jumlah kutub = 2 (untuk motor listrik) Frekwensi = 50 Hz 6. Perhitungan Efisiensi Pompa (η) Dimana : γ = Berat Zat Cair per satuan volume (kgf/l) = 1 kgf/l Q = Kapasitas Aliran = 0.5 m 3 /mnt H = Head Total = 70 m P = Daya Motor = 15 kw Pw = 0.16 x 1 x 0.5 x 70 = 5.68 kw η = Pw 5.68 = P 15 = 37.87%
ke Unit Produksi = 0.14 lt/dt ai berikut : inchi = 0.08 m arso, Tahara, pada tekanan Pompa. tinggi keluar
hd hs bagai berikut :
bagai berikut : 02 m/dt bak penampung) 02 m/dt
4 inchi = 0.1 m = 4 inchi = 0.1 m rikut :
kgf/m 2 kgf/m 2 pada suhu 20 O C s permukaan air)
untuk safety
2.5 250.00 m3/hr 250,000.00 lt/hr 2.89 lt/dt 129.2