HAKIKAT DAN EKSISTENSI MARTABAT MANUSIA

dokumen-dokumen yang mirip
Oleh: Prof. Dr. Unti Ludigdo, Ak., CA.

Pendidikan Agama Islam

Makalah Hakikat Manusia Menurut Islam

Pendidikan Agama Islam Bab : 1 Eksistensi Manusia

Hakikat Manusia Menurut Islam

ILMU SOSIAL BUDAYA DASAR (ISBD)

BAB III NILAI-NILAI ENTREPRENEURSHIP DALAM PENDIDIKAN ISLAM. maju agar menjadi golongan yang unggul. Sementara itu pemenuhan di bidang

Pensyarah: Ustazah Nek Mah Bte Batri Master in Islamic Studies Calon PhD- Fiqh Sains & Teknologi Calon PhD -Pendidikan Agama Islam

SIJIL PSIKOLOGI ISLAM DAN KAUNSELING

MEMAHAMI KONSEPSI MANUSIA

Manusia? Raga. Jiwa. Hakikat Manusia dan Pengembangan nya. Makhluk monodualis Monodualis = jiwa-raga. Hakikat Manusia dan Pengembangannya

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP)

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

UNIVERSITI TEKNOLOGI MALAYSIA STATUS DAN TANGGUNGJAWAB MANUSIA

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP)

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan pembahasan pada bab sebelumnya, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut; Eksistensi spiritualitas guru dalam

BAB I PENDAHULUAN. sebagai pribadi maupun bagian dari masyarakat serta memiliki nilai-nilai moral

Pendidikan Agama Islam

Modul ke: Mengenal Islam. DR. Rais Hidayat. Fakultas: Ilmu komputer. Program studi: Informasitika.

HAKIKAT DAN TUJUAN PENDIDIKAN DALAM PERSPEKTIF FILSAFAT PENDIDIKAN ISLAM. Oleh: Hambali ABSTRAK

BAB IV ANALISIS PEMIKIRAN YUSUF QARDAWI DAN MASDAR FARID MAS UDI MENGENAI PENYATUAN ZAKAT DAN PAJAK SEBAGAI INSTRUMEN UNTUK KEMASLAHATAN UMAT

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh ^_^

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA TEORI. menurut Muhammad Abduh dan Muhammad Quthb serta implikasinya

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

Kitab (Al-qur an) ini tidak ada keraguan di dalamnya, (sebagai) petunjuk bagi orang-orang yang bertaqwa (Q.S. Al-Baqarah : 2) ABSTRAK

Filsafat Islam قولية كونية. Wahyu. Para Rasul. Alam. Akal Manusia. Problem Filsafat Islam tentang tuhan: Bentuk Aktifitas Manusia. Aktivitas Kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. seluruh umat Muslim di dunia. Dalam ibadah yang disyariatkan Allah kepada

MANUSIA MENURUT TINJAUAN ISLAM

Jenny Ratna Suminar Fakultas Ilmu Komunikasi

Menyampah' dari Perspektif Psikologi (1) Marselius Sampe Tondok Fakultas Psikologi, Universitas Surabaya

MENYAMAKAN PERSEPSI TENTANG ISLAM. Munawar Rahmat. Dosen Pendidikan Agama Islam MKDU UPI

BAB I PENDAHULUAN. Allah SWT mengisi dunia ini dengan berbagai macam ciptaannya, sehingga

Modul ke: Akhlak Islami. Fakultas. Rusmulyadi, M.Si. Program Studi.

BAB I PENDAHULUAN. sendi kehidupan manusia termasuk masalah ekonomi. Kegiatan perekonomian

Penulis: Al-Ustadz Abu Usamah Abdurrahman bin Rawiyah An Nawawi

IPTEK DAN SENI DALAM ISLAM

TEORISASI DAN STRATEGI PENDIDIKAN ISLAM Oleh : Fahrudin

BAB I PENDAHULUAN. Anwar Sutoyo, Bimbingan dan Konseling Islami (Teori dan Praktik), Pustaka Pelajar, Yogjakarta, 2013, hal

TALIM MADANI #12 IMAN KEPADA ALLAH (PERBEDAAN MALAIKAT DAN MANUSIA)

BAB I PENDAHULUAN. Departemen Agama RI, Undang-undang dan Peraturan Pemerintah RI Tentang Pendidikan, Jakarta, 2003, Hlm. 5

Pendidikan Agama Islam

Khatamul Anbiya (Penutup Para Nabi)


BAB IV ANALISA PEMIKIRAN PENDIDIKAN ISLAM MENURUT ABDUL MALIK FADJAR. A. Analisis Pendidikan Islam Menurut Abdul Malik Fadjar

Pendidikan Agama Islam

Bagaimana Caranya Kita Bersyukur? Wednesday, 15 May :39

BAB V ANALISIS. Akhlak Islami: Integrasi Struktur Jasmani, Nafsani, dan Ruhani

Asmaul Husna 7 (Asmaul Husna nomor 61 70) Mempertajam kebesaran Allah SWT di hati kita

Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR. A. Penelitian Terdahulu

Pendidikan Agama Islam

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan analisis penelitian mengenai konsep tujuan pendidikan Islam

MAKALAH AGAMA DAN ETIKA ISLAM IPTEKS DALAM PANDANGAN ISLAM

BAB I PENDAHULUAN. Mempelajari pendidikan Islam sangat penting bagi kehidupan setiap. muslim karena pendidikan merupakan suatu usaha yang membentuk

BAB I PENDAHULUAN. Allah. Manusia. Bagan 1.1 Allāh sebagai sumber ilmu pengetahuan

BAB V PENUTUP. tesis ini yang berjudul: Konsep Berpikir Multidimensional Musa Asy arie. dan Implikasinya Dalam Pendidikan Islam, sebagai berikut:

EKSISTENSI MANUSIA. Disampaikan pada perkuliahan PENDIDIKAN AGAMA ISLAM. MUHAMMAD ALVI FIRDAUSI, S.Si, MA. Modul ke: Fakultas TEHNIK

Pengertian Psikologi

KEBERPALINGAN MANUSIA DARI KEBENARAN YANG HAKIKI

BAHAGIAN A (20 markah)

BAB I KONSEP KETUHANAN DALAM ISLAM. Tujuan bab : Setelah membaca bab ini anda diharapkan dapat menjelaskan konsep ketuhanan dalam Islam

MENGIKUTI HAWA NAFSU

HUBUNGAN ANTARA FILSAFAT, MANUSIA, DAN PENDIDIKAN

TERMINOLOGIS KONSEP AGAMA SECARA ETIMOLOGIS DAN

5. Kisah-kisah dan Sejarah 5.1 Nabi Adam AS.

BAB IV ANALISIS TOLERANSI ANTAR UMAT BERAGAMA DALAM AL-QURAN TELAAH PENDIDIKAN ISLAM

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. Qur an Melalui Pendekatan Historis-Metodologis, ( Semarang: RaSAIL, 2005), hlm

BAB I PENDAHULUAN. sampai mencapai kedewasaan masing-masing adalah pendidikan. Pengalaman

Landasan Sosial Normatif dan Filosofis Akhlak Manusia

Yayasan Indonesia Sejahtera Amanah

BAB I PENDAHULUAN. yakni tingginya angka korupsi, semakin bertambahnya jumlah pemakai narkoba,

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Menyampah' dari Perspektif Psikologi (2) Marselius Sampe Tondok Fakultas Psikologi, Universitas Surabaya

MUQODDIMAH DAN ISI ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA MUHAMMADIYAH. Pertemuan ke-6

BAB I PENDAHULUAN. Manusia adalah makhluk individu dan makhluk sosial. Dalam hubungannya

BAB 1 PENDAHULUAN. Islam, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah agama yang

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI. didapatkan keterkaitan dalam membuka dan menjelaskan penelitian ini.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

ISLAM & LINGKUNGAN HIDUP

RAMADAN Oleh Nurcholish Madjid

Bab 4 Belajar Mendirikan Shalat Berlatih Akhlak Mulia Membangun Kesejahteraan Umat

BAB V PEMBAHASAN. yang dikemukakan dalam penelitian ini adalah untuk menjelaskan :

Menerangkan kepentingan akhlak dalam kehidupan. Menerangkan ciri-ciri akhlak Islam. Menjelaskan perbezaan antara akhlak, moral dan etika

MENOROPONG PENDIDIKAN ISLAM (Analisis Hakikat, Tugas, Serta Tujuannya). Bulu STAIN Palopo

AYAT-AYAT AL-QUR AN Tentang ASAL-USUL MANUSIA

إحياء العربية : السنة الثالثة العدد 1 يناير -

Secara bahasa, kata AGAMA berasal dari bahasa sangsekerta yang berarti TIDAK PERGI, tetap di tempat.

A. LATAR BELAKANG MASALAH

ISLAM DAN KESEHATAN LINGKUNGAN

...tiadalah Kami alpakan sesuatu pun di dalam Al-Kitab (Q.S. Al An ām [6] : 38) 1

BAB V PENUTUP. Setelah penulis mengulas tentang hubungan antara karakteristik ulul albab

AYAT-AYAT AL-QUR AN Tentang ALAM SEMESTA

BAB I PENDAHULUAN. Bintang, hlm Zakiah Daradjat, Ilmu Jiwa Agama, cet-17; Jakarta, PT Bulan

BAB I PENDAHULUAN. Bekerja adalah fitrah dan sekaligus merupakan salah satu identitas

Pendidikan Agama Islam

BAB I PENDAHULUAN. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta, 2011, Hlm. 13.

NILAI PENDIDIKAN PADA NOVEL AYAH KARYA ANDREA HIRATA

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM Sumber Ajaran Islam

Transkripsi:

MODUL PERKULIAHAN HAKIKAT DAN EKSISTENSI MARTABAT MANUSIA Modul Universitas Mercu Buana Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Disini diisi Fakultas Program MK90002 penerbit Modul Studi 05

Bagian Isi 1. Pengertian hakikat Menurut bahasa artinya kebenaran atau seesuatu yang sebenarbenarnya atau asal segala sesuatu. Dapat juga dikatakan hakikat itu adalah inti dari segala sesuatu atau yang menjadi jiwa sesuatu. Karena itu dapat dikatakan hakikat syariat adalah inti dan jiwa dari suatu syariat itu sendiri. Dikalangan tasauf orang mencari hakikat diri manusia yang sebenarnya karena itu muncul kata-kata diri mencari sebenar-benar diri. Sama dengan pengertian itu mencari hakikat jasad, hati, roh, nyawa, dan rahasia. 2. Pengertian manusia Manusia adalah makhluk paling sempurna yang pernah diciptakan oleh Allah swt. Kesempurnaan yang dimiliki manusia merupakan suatu konsekuensi fungsi dan tugas mereka sebagai khalifah di muka dumi ini. Al-Quran menerangkan bahwa manusia berasal dari tanah. Membicarakan tentang manusia dalam pandangan ilmu pengetahuan sangat bergantung metodologi yang digunakan dan terhadap filosofis yang mendasari. Para penganut teori psikoanalisis menyebut manusia sebagai homo volens (makhluk berkeinginan). Menurut aliran ini, manusia adalah makhluk yang memiliki prilaku interaksi antara komponen biologis (id), psikologis (ego), dan social (superego). Di dalam diri manusia tedapat unsur animal (hewani), rasional (akali), dan moral (nilai). 2

Para penganut teori behaviorisme menyebut manusia sebagai homo mehanibcus (manusia mesin). Behavior lahir sebagai reaksi terhadap introspeksionisme (aliran yang menganalisa jiwa manusia berdasarkan laporan subjektif dan psikoanalisis (aliran yang berbicara tentang alam bawa sadar yang tidak nampak). Behavior yang menganalisis prilaku yang Nampak saja. Menurut aliran ini segala tingkah laku manusia terbentuk sebagai hasil proses pembelajaran terhadap lingkungannya, tidak disebabkan aspek. Para penganut teori kognitif menyebut manusia sebagai homo sapiens (manusia berpikir). Menurut aliran ini manusia tidak di pandang lagi sebagai makhluk yang bereaksi secara pasif pada lingkungannya, makhluk yang selalu berfikir. Penganut teori kognitif mengecam pendapat yang cenderung menganggap pikiran itu tidak nyata karena tampak tidak mempengaruhi peristiwa. Padahal berpikir, memutuskan, menyatakan, memahami, dan sebagainya adalah fakta kehidupan manusia. Dalam al-quran istilah manusia ditemukan 3 kosa kata yang berbeda dengan makna manusia, akan tetapi memilki substansi yang berbeda yaitu kata basyar, insan dan al-nas. Kata basyar dalam al-quran disebutkan 37 kali salah satunya al-kahfi : innama anaa basyarun mitlukum (sesungguhnya aku ini hanya seorang manusia seperti kamu). Kata basyar selalu dihubungkan pada sifat-sifat biologis, seperti asalnya dari tanah liat, atau lempung kering (al-hijr : 33 ; al-ruum : 20), manusia makan dan minum (al-mu minuum : 33). Kata insan disebutkan dalam al-quran sebanyak 65 kali, diantaranya (alalaq : 5), yaitu allamal insaana maa lam ya (dia mengajarkan manusia apa yang 3

tidak diketahuinya). Konsep islam selalu dihubungkan pada sifat psikologis atau spiritual manusia sebagai makhluk yang berpikir, diberi ilmu, dfan memikul amanah (al-ahzar : 72). Insan adalah makhluk yang menjadi (becoming) dan terus bergerak maju ke arah kesempurnaan. Kata al-nas disebut sebanyak 240 kali, seperti al-zumar : 27 walakad dlarabna linnaasi fii haadzal quraani min kulli matsal (sesungguhnya telah kami buatkan bagi manusia dalam al-quran ini setiap macam perumpamaan). Konsep al-nas menunjuk pada semua manusia sebagai makhluk social atau secara kolektif. Dengan demikian al-quran memandang manusia sebagai makhluk biologis, psikologis, dan social. Manusia sebagai basyar, diartikan sebagai makhluk social yang tidak biasa hidup tanpa bantuan orang lain dan atau makhluk lain. Sebenarnya maniusia itu terdiri dari 3 unsur yaitu: 1. Jasmani. Terdiri dari air, kapur, angin, api dan tanah. 2. Ruh Terbuat dari cahaya (nur). Fungsinya hanya untuk menghidupkan jasmani saja. 3. Jiwa (an nafsun/rasa dan perasaan. Manusia memiliki fitrah dalam arti potensi yaitu kelengkapan yang diberikan pada saat dilahirkan ke dunia. Potensi yang dimiliki manusia dapat di kelompokkan pada dua hal yaitu potensi fisik dan potensi rohania. Ibnu sina yang terkenal dengan filsafat jiwanya menjelaskan bahwa manusia adalah makhluk social dan sekaligus makhluk ekonomi. Manusia adalah 4

makhluk social untuk menyempurnakan jiwa manusia demi kebaikan hidupnya, karena manusia tidak hidup dengan baik tanpa ada orang lain. Dengan kata lain manusia baru bisa mencapai kepuasan dan memenuhi segala kepuasannya bila hidup berkumpul bersama manusia. 3. EKSISTENSI DAN MARTABAT MANUSIA Dibandingkan dengan makhlukm lainnya, manusia mempunyai kelebihan. Kelebihan itu membedakan manusia dengan makhluk lainnya. Kelebihan manusia adalah kemampuan untuk bergerak dalam ruang yang bagaimanpun, baik di darat, di laut, maupun di udara. Sedangkan binatang hanya mampu bergerak di ruang yang terbatas. Walaupun ada binatang yang bergerak di darat dan di laut, namun tetap saja mempunyai keterbatasan dan tidak bisa melampaui manusia. Di samping itu, manusia di beri akal dan hati sehingga dapat memahami ilmu yang diturunkan allah. Allah menciptakan manusia dalam keadaan sebaikbaiknya (at-tiin,95:4). Manusia tetap bermartabat mulia, kalau mereka sebagai khalifah (makhluk alternative) tetap hidup dengan ajaran allah (QS. Alan am:165). Oleh karena ilmu manusia di lebihkan dari makhluk lainnya. A. Tujuan penciptaan manusia Tujuan penciptaan manusia adalah menyembah kepada penciptanya yaitu allah. Pengertian penyembahan kepada allah tidak bisa di artikan secara sempit, dengan hanya membayangkan aspek ritual yang tercermin dalam shalat saja. 5

Penyembahan berarti ketundukan manusia dalam hokum allah dalam menjalankan kehidupan di muka bumi, baik yamg menyangkut hubungan manusia dengan tuhan maupun manusia dengan manusia. Oleh kerena penyembahan harus dilkukan secara suka rela, karena allah tidak membutuhkan sedikitpun pada manusia karena termasuk ritual-ritual penyembahannya. Penyembahan yang sempurna dari seorang manusia adalah akan menjadikan dirinya sebagai khalifah Allah di muka bumi dalam mengelolah alam semesta. Keseimbangan pada kehidupan manusia dapat terjaga dengan hukumhukum kemanusiaan yang telah allah ciptakan. B. Fungsi dan peran manusia Berpedoman pada al-quran surah al-baqarah ayat 30-36, status dasar manusia yang mempolori oleh adam AS adalah sebagai khalifah. Jika khalifah diartikan sebagai penerus ajaran allah maka peran yang dilakukan adalah penerus pelaku ajaran Allah dan sekaligus menjadi pelopor membudayakan ajaran allah. Peran yang hendaknya dilakukan seorang khalifah sebagaimana yang ditetapkan oleh Allah di antanya adalah: Belajar Mengajarkan ilmu Membudayakan ilmu Oleh karena itu semua yang dilakukan harus untuk kebersamaan sesama ummat manusia dan hamba allah, serta pertanggung jawabannya pada 3 instansi yaitu pada diri sendiri, pada masyarakat, pada Allah SWT. 4. Tanggung jawab manusia sebagai hamba dan khalifah Allah SWT 6

a. Tanggung jawab manusia sebagai hamba Allah SWT. Makna yang esensial dari kata abd (hamba) adalah ketaatan, ketundukan, dan kepatuhan manusia hanya layak diberikan kepada Allah SWT yang dicerminkan dalam ketaatan, kepatuhan dan ketundukan pada kebenaran dan keadilan. Oleh karena itu, dalam al-quran dinyatakan dengan quu anfusakun waahlikun naran (jagalah dirimu dan keluargamu dengan iman dari api neraka). b. Tanggung jawab manusia sebagai khalifah Allah SWT Manusia diserahi tugas hidup yang merupakan amanat dan harus dipertanggungjawabkan dihadapannya. Tugas hidup yang di muka bumi ini adalah tugas kekhalifaan, yaitu tugas kepemimpinan, wakil allah di muka bumi, serta pegolaan dan pemeliharaan alam. Khalifah berarti wakil atau pengganti yang memegang kekuasaan. Manusia menjadi khalifah memegang mandat tuhan untuk mewujud kemakmuran di muka bumi. Kekuasaan yang diberikan manusia bersifat kreatif yang memungkinkan dirinya mengolah serta mendayagunakan apa yang ada di muka bumi untuk kepentingan hidpnya. Oleh karena itu hidup manusia, hidup seorang muslim akan dipenuhi dengan amaliah. Kerja keras yang tiada henti sebab bekerja sebab bekerja sebagai seorang muslim adalah membentuk amal saleh. 7

Daftar Pustaka Toshiniko Izutsu, Relasi Tuhan dan Manusia,Pendekatan Semantik terhadap Al- Qur an, Tiara Wacana, Yogyakarta 1997 Elmubarok, Zaim. Dkk. 2013. Islam Rahmatan Lil Alamin. Semarang: Unnes Press. 8