HAKIKAT DAN TUJUAN PENDIDIKAN DALAM PERSPEKTIF FILSAFAT PENDIDIKAN ISLAM. Oleh: Hambali ABSTRAK
|
|
- Siska Sugiarto
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 HAKIKAT DAN TUJUAN PENDIDIKAN DALAM PERSPEKTIF FILSAFAT PENDIDIKAN ISLAM Oleh: Hambali ABSTRAK Manusia adalah makhluk yang sangat penting, karena dilengkapi dengan pembawaan dan syarat-syarat yang diperlukan bagi pengemban tugas dan fungsinya sebagai khalifah di muka bumi. Pendidikan Islam mengacu pada Al-Tarbiyah, Al-Ta dib, Al-Ta lim, ketiga istilah ini yang sering digunakan Al-Tarbiyah, meskipun kata ini memiliki banyak arti tetapi pengertian dasarnya menunjukkan makna tumbuh, berkembang, memelihara, merawat, mengatur dan menjaga kelestariannya. Dalam Al-Qur an ditegaskan bahwa Allah adalah Rabbal Alamin dan Rabbi tersebut nas artinya pendidik semesta alam serta pendidik bagi manusia dengan demikian menurut Al-Qur an alam dan manusia mempunyai sifat tumbuh dan berkembang. Jadi mendidik dan pendidik pada hakikatnya adalah fungsi Tuhan dan mengapa dalam kenyataan pendidikan dan mendidik menjadi urusan manusia, dalam pandangan Filsafat Islam manusia adalah khalifah Allah di alam semesta ini, Khalifah berarti kuasa atau wakil Allah dimuka bumi. Pada hakikatnya pendidikan filsafat pendidikan Islam merupakan suatu proses yang berlangsung berkesinambungan maka tugas dan fungsi yang perlu di emban oleh pendidik Islam adalah pendidikan Islam seutuhnya dan berlangsung sepanjang hayat. Tugas pendidikan Islam adalah membimbing peserta didik dari tahap ketahap kehidupanya sampai mencapai ketitik optimal. Tujuan pendidikan Islam adalah untuk mencapai keseimbangan pertumbuhan kepribadian manusia (peserta didik) secara menyeluruh dan seimbang yang dilakukan melalui latihan jiwa, intelektual diri manusia yang rasional, perasaan dan indra. Dapat disimpulkan secara keseluruhan pendidikan dalam pendidikan filsafat Islam terletak pada perwujudan ketundukan yang sempurna kepada Allah baik secara pribadi, komunitas maupun seluruh umat manusia. Kata Kunci: Pendidikan, Dalam Filsafat Pendidikan Islam 1
2 I. PENDAHULUAN Dalam Al-Qur an banyak di temukan gambaran yang membicarakan tentang manusia secara filosofis dari penciptaannya. Manusia merupakan makhluk yang paling sempurna dan sebaik-baik ciptaan yang di lengkapi dengan akal pikiran. Dalam hal ini Ibn Arrabi misalnya melukiskan hakikat manusia dengan mengatakan bahwa,"tak ada makhluk Allah yang lebih bagus dari pada manusia yang memiliki daya hidup, mengetahui, berkehendak, berbicara, melihat, mendengar, berpikir, dan memutuskan. Manusia adalah makhluk yang sangat penting, karena dilengkapi dengan penbawaan dan syarat-syarat yang di perlukan bagi mengemban tugas dan fungsinya sebagai makhluk Allah di muka bumi. Kemunculan dan perkembangan tradisi keilmuan, pemikiran dan filsafat di dunia Islam tidak dapat di pisahkan dan kondisi lingkungan (kebudayaan dan peradaban) yang mengitarinya. Kemunculan dan perkembangan bukan sesuatu yang orisinal dan baru sama sekali tetapi merupakan formulasi baru yang merupakan perpaduan antara kebudayaan dan peradaban baru yang datang. Karena jauh sebelum wilayah-wilayah yang disebut dunia Islam di huni masyarakat muslim, telah tumbuh suatu masyarakat yang berkebudayaan dan berperadaban. 2
3 II. LANDASAN TEORI 1. Pengertian Pendidikan Secara Umum Allah telah mendidik dan mengarahkan pertumbuhan dan perkembangan alam, tersirat pengertian yang menyatakan bahwa manusia agar tetap memelihara kesucian asma` (pelajaran yang di ajarkan) Tuhan pendidik yang maha tinggi. Tuhan telah menciptakan (alam dan manusia), kemudian menyempurnakan proses penciptaanya. Tuhan telah memberikan batasan (menetapkan aturan -aturan, takaran, ukuran dan sebagainya di alam) dan kemudian memberi pertunjuk terhadap proses penyempurnaan ciptaan tersebut. Jadi dalam pendidikan filsafat Islam, berarti mengembangkan potensi manusiawi dibawah pengaruh hukum-hukum Allah, baik Al-Quran maupun Sunnahtullah, dan hal ini akan menghasilkan kebudayaan, yang terus menerus berkembang. Setiap generasi tua mewariskan kebudayaan pada generasi mudanya dan mengarahkannya agar kebudayaan tersebut berkembang. Dalam tujuan secara umum pendidikan Islam membentuk pribadi bahagia di dunia dan akhirat. Isi pendidikannya mencakup ilmu pengetahuan, kesenian dan segala hal yang mampu mengerakan perkembangan manusia. 2. Pengertian Pendidikan Islam Istilah pendidikan dalam pendidikan Islam pada umumnya mengacu pada Al- Tarbiyah, Al-Ta'dib, Al-Ta'lim. Dari ketiga istilah tersebut yang populer di gunakan dalam praktek pendidikan Islam ialah Al-Tarbiyah, sedangkan Al-Ta'lim dan Al-Ta'dib 3
4 jarang sekali digunakan. Padahal kedua istilah tersebut telah digunakan sejak awal pertumbuhan pendidikan Islam. (Ahmad Syalabi, 1954;21-23) Istilah Al-Tarbiyah berasal dari kata Rab. Walaupun kata ini memiliki banyak arti, akan tetapi pengertian dasarnya menunjukkan makna tumbuh, berkembang, memelihara, merawat, mengatur dan menjaga kelestarian atau ekstiensinnya. Proses pendidikan Islam adalah bersumber pada pendidikan yang di berikan Allah sebagai "pendidik" seluruh ciptaan Nya, termasuk manusia. Pengertian pendidikan Islam yang dikandungkan dalam Al-Tarbiyah, terdiri dari empat unsur pendekatan, yaitu: 1. Memelihara dan menjaga fitrah anak didik menjelang dewasa (baligh) 2. Mengembangkan seluruh potensi menuju kesempurnaan. 3. Mengarahkan seluruh fitrah menuju kesempurnaan. 4. Melaksanakan pendidikan secara bertahap. (Abdurrahman An-Nahlawi, 1992:31) Istilah Al-Ta'lim adalah telah digunakan sejak periode awal pelaksanaan pendidikan Islam. Menurut para ahli, kata ini lebih bersifat universal di banding Al- Tarbiyah mupun Al-Ta'dib. Misalnya mengartikan Al-Ta`lim sebagai proses transmisi berbagai ilmu pengetahuan pada jiwa individu tanpa adanya batasan dan ketentuan tertentu. melainkan membawa kaum muslimin kepada nilai pendidikan tazkiyah dan annafs (pensucian diri) dari segala kotoran, sehingga memungkinkannya menerima alhikmah serta mempelajari segala yang bermanfaat untuk diketahui. (Abdul Fattah, Jalal, 1998:29-30) 4
5 Istilah Al-Ta'dib adalah pengenalan dan pengakuan yang secara berangsurangsur di tanamkan pada diri manusia (peserta didik) tentang tempat-tempat yang tepat dari segala sesuatu di dalam tatanan penciptaan. Dengan pendekatan ini, pendidikan akan berfungsi sebagai pembimbing kearah pengenalan dan pengakuan kepada Tuhan yang tepat dalam tatanan wujud dan kepribadiannya. (Muhammad Naquib Al-Attas 1994:63-64) Dalam kata Al-Tarbiyah yang memiliki arti pengasuh, pemeliharaan, dan kasih sayang tidak hanya digunakan untuk manusia, akan tetapi juga digunakan untuk melatih dan memelihara binatang atau makhluk Allah lainnya. Di antara batasan yang sangat variatif tersebut adalah; 1. Mengemukakan bahwa pendidikan Islam adalah proses mengubah tingkah laku individu peserta didik pada kehidupan pribadi, masyarakat, dan alam sekitarnya. (Omar Muhammad Al-Thoumy Al-Syaibany, 1979:32-99) 2. Mendefinisikan pendidikan Islam sebagai upaya mengembangkan, mendorong serta mengajak peserta didik hidup lebih dinamis dengan berdasarkan nilai-nilai yang tinggi dan kehidupan yang mulia. 3. Mengemukakan bahwa pendidikan Islam adalah bimbingan atau pimpinan secara sadar oleh pendidikan terhadap perkembangan jasmani dan rohani peserta didik menuju terbentuknya kepribadiannya yang utama (insan kamil). (Ahmad D. Mariamba, 1989:19) 5
6 4. Mendefinisikan pendidikan Islam sebagai bimbingan yang diberikan oleh seseorang agar ia berkembang secara maksimal sesuai dengan ajaran Islam. 3. Pendidikan Islam Dalam Perspektif Al-Qur an Dalam Al-Qur`an di tegaskan bahwa Allah adalah Rabbal'alamin, artinya adalah pendidik semesta alam dan juga pendidikan bagi manusia. Pengertian tersebut diambil. karena kata Rabbal dalam arti Tuhan dan Rabb dalam arti pendidik berasal dari asal kata yang sama. Dengan demikian menurut Al-Qur an tersebut alam dan manusia mempunyai sifat tumbuh dan berkembang dan yang mengatur pertumbuhan dan perkembangan tersebut tidak lain kecuali Allah juga. Jadi mendidik dan pendidik pada hakikatmya adalah fungsi Tuhan dan mendidik adalah mengatur serta, mengarahkan pertumbuhan dan perkembangan alam dan manusia sekaligus. Kenapa kenyataan bahwa pendidik dan mendidik itu menjadi urusan manusia. Dalam pandangan filsafat Islam, sebagai mana ditegaskan dalam Al-Qur an, bahwa pada hakikatnya manusia adalah "Khalifah Allah di alam semesta ini "Khalifah berarti kuasa atau wakil. (Zuhairini, 2004:12) 6
7 III. PEMBAHASAN A. Tugas dan Dasar Pendidikan Islam Pada hakikatnya, pendidikan Islam adalah suatu proses yang berlangsung secara berkesinambungan Berdasarkan hal ini maka tugas dan fungsi yang perlu diemban oleh pendidikan Islam adalah pendidikan manusia seutuhny dan berlangsung sepajang hayat. Konsep ini bermakna bahwa tugas dan fungsi pendidikan memiliki sasaran pada peserta didik yang senantiasa tumbuh dan berkembang secara dinamis mulai dari kandungan sampai akhir hayatnya. Tugas pendidikan Islam adalah membimbing dan perkembangan peserta didik dari tahap ke tahap kehidupannya sampai mencapai titik kemampuan optimal. Sementara fungsi pendidikan berjalan dengan lancar. Adapun sebagai interaksi antara potensi (memberi dan mengadopsi) antara manusia dan lingkungannya. Dengan proses ini, peserta didik manusia akan menciptakan dan mengembangkan keterampilan yang di perlukan untuk mengubah dan memperbaiki kondisi-kondisi kemanusiaan dan lingkungannya. B. Dasar dan Tujuan Pendidikan Islam Sebagai aktivitas yang bergerak dalam proses pembinaan kepribadian muslim, maka pendidikan Islam memerlukan asas atau dasar yang dijadikan landasan kerja. Dengan dasar ini akan memberikan arah bagi pelaksanaan pendidikan yang telah diprogramkan. Dalam kontek ini, dasar yang menjadi acuan pendidikan Islam hendaknya merupakan sumber nilai kebenaran dan kekuatan yang dapat menghantarkan 7
8 peserta didik ke arah pencapaian pendidikan. Oleh karena itu, dasar yang terpenting dari pendidikan Islam adalah Al-Qur'an dan sunnah Rasulullah (hadits). Dalam pendidikan Islam, sunnah Rasul mempunyai dua fungsi, yaitu: Menjelaskan sistem pendidikan Islam yang terdapat dalam Al-Qur'an dan menjelaskan hal-hal yang tidak terdapat di dalamnya. Menyimpulkan metode pendidikan dari kehidupan Rasulullah bersama sahabat, perlakuannya terhadap anak-anak, dan pendidikan keimanan yang pernah dilakukannya (Abdurrahman An-Nahlawi, 1992:47). Dalam merumuskan tujuan pendidikan Islam, paling tidak ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, yaitu: 1. Tujuan dan tugas manusia di muka bumi. baik secara vertikal maupun horizontal. Sifat-sifat manusia tututan masyarakat dan dinamika peradaban 2. Dimensi-dimensi kehidupan ideal Islam (M. Arifin, 1987:120) Adapun tujuan pendidikan Islam adalah mengembangkan fitrah peserta didik, baik ruh, fisik, kemauan, dan akalnya secara dinamis, sehingga akan terbentuk pribadi yang utuh dan mendukung bagi pelaksanaan fungsinya sebagai khalifah fi al-ardh. Pendekatan tujuan ini merupakan memiliki makna, bahwa upaya pendidikan Islam adalah pembinaan pribadi muslim sejati yang mengabdi dan merealisasikan " kehendak " Tuhan sesuai dengan syariat Islam. serta mengisi tugas kehidupannya di dunia dan menjadikan kehidupan akhirat sebagai tujuan utama pendidikannya. Tujuan pendidikan Islam adalah untuk mencapai keseimbangan pertumbuhan kepribadian manusia (peserta didik) secara menyeluruh dan seimbang yang dilakukan 8
9 melalui latihan jiwa, akal pikiran (intelektual), diri manusia yang rasional ; perasaan dan indera. Karena itu, pendidikan hendaknya mencakup pengembangan seluruh aspek fitrah peserta didik ; aspek spiritual, intelektual, imajinasi, fisik, ilmiah, dan bahasa, baik secara individual maupun kolektif ; dan mendorong semua aspek tersebut berkembang kearah kebaikan dan kesempurnaan. Tujuan terakhir pendidikan muslim terletak pada perwujudan ketundukan yang sempurna kepada Allah, baik secara pribadi, komunitas, maupun seluruh umat manusia. 9
10 IV. KESIMPULAN Pendidikan Islam adalah suatu sistem yang memungkinkan seseorang (peserta didik) dapat mengarahkan kehidupannya sesuai dengan ideologi Islam. Tugas pendidikan Islam adalah membimbing dan perkembangan peserta didik dari tahap ke tahap kehidupannya sampai mencapai titik kemampuan optimal. Sementara fungsi pendidikan berjalan dengan lancar. Pendidikan Islam memerlukan asas atau dasar yang dijadikan landasan kerja. Dengan dasar ini akan memberikan arah bagi pelaksanaan, pendidikan yang telah di programkan. Tujuan pendidikan Islam adalah untuk mencapai keseimbangan pertumbuhan kepribadian manusia (peserta didik) secara menyeluruh dan seimbang yang dilakukan melalui latihan jiwa, akal pikiran (intelektual), diri manusia yang rasional ; perasaan dan indera. Karena itu, pendidikan hendaknya mencakup pengembangan seluruh aspek fitrah peserta didik ; aspek spiritual, intelektual, imajinasi, fisik, ilmiah, dan bahasa, baik secara individual maupun kolektif ; dan mendorong semua aspek tersebut berkembang kearah kebaikan dan kesempurnaan. 10
11 DAFTAR PUSTAKA Al-Syaibany, Omar Muhammad Al-Thoumy, (1979). Filsafat Pendidikan Islam, Jakarta: Bulan Bintang. An-Nahlawi, Abdurrahman, (1992). Prinsip-prinsip dan Metode Pendidikan Islam, Bandung: CV. Dipenogoro Jalal, Abdul Fattah, (1988). Azas-azas Pendidikan Islam. Bandung: CV. Dipenogoro M. Arifin, (1987). Filsafat Pendidikan Islam. Jakarta: Bumi Aksara Marimba, Ahmad D, (1989). Pengantar Filsafat Pendidikan Islam, Bandung: Al-Ma arif Muhammad Naquid Al-Attas, (1994). Konsep Pendidikan. Terj. Haidar Bagit, Bandung: Mizan Syalabi, Ahmad, (1954). Tarihk Al-Tarbiyah Al-Islamiyat, Kairo: Al-Kasyaf Zuhairini, dkk. (2004). Filsafat pendidikan Islam, Jakarta: Bumi Aksara 11
12 Hambali.S.Fil.I Dosen Tetap Yayasan Universitas Serambi Mekkah Prodi Biologi. 12
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA TEORI. menurut Muhammad Abduh dan Muhammad Quthb serta implikasinya
14 BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA TEORI A. Tinjauan Pustaka Penelitian mengenai perbandingan konsep pendidikan Islam menurut Muhammad Abduh dan Muhammad Quthb serta implikasinya terhadap pendidikan
Lebih terperinciKONSEP FILOSOFIS TENTANG ARTI PENDIDIKAN ISLAM
1 KONSEP FILOSOFIS TENTANG ARTI PENDIDIKAN ISLAM Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Filsafat Pendidikan Islam Dosen Pengampu: Prof. Dr. H. Abdullah Hadziq, M.A. Disusun oleh: Abdul Ghofur NIRM. 016.11.10.2717
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Allah SWT mengisi dunia ini dengan berbagai macam ciptaannya, sehingga
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Allah SWT mengisi dunia ini dengan berbagai macam ciptaannya, sehingga tampaklah keindahan yang tercipta di hamparan bumi ini. Namun Allah SWT menciptakan berbagai macam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Amzah, 2007), hlm. 55. Pemikiran dan Kepribadian Muslim, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2006), hlm. 150.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan zaman dan teknologi yang sangat maju pesat banyak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan yang dapat merusak keimanan. Ini terjadi disebabkan oleh akhlaq
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN IMPLIKASI DAN REKOMENDASI
BAB V SIMPULAN IMPLIKASI DAN REKOMENDASI A. Simpulan 1. Secara Umum Konsep pendidikan yang Islami menurut Mohammad Natsir menjelaskan bahwa asas pendidikan Islam adalah tauhid. Ajaran tauhid manifestasinya
Lebih terperinciMENOROPONG PENDIDIKAN ISLAM (Analisis Hakikat, Tugas, Serta Tujuannya). Bulu STAIN Palopo
MENOROPONG PENDIDIKAN ISLAM (Analisis Hakikat, Tugas, Serta Tujuannya). Bulu STAIN Palopo Jurnal Pendidikan IQRA Abstrak: Pendidikan Islam adalah proses pentransferan nilai yang dilakukan oleh pendidik,
Lebih terperinciBAB IV ANALISA PEMIKIRAN PENDIDIKAN ISLAM MENURUT ABDUL MALIK FADJAR. A. Analisis Pendidikan Islam Menurut Abdul Malik Fadjar
87 BAB IV ANALISA PEMIKIRAN PENDIDIKAN ISLAM MENURUT ABDUL MALIK FADJAR A. Analisis Pendidikan Islam Menurut Abdul Malik Fadjar Abdul Malik Fadjar mengibaratkan Hubungan Islam dan pendidikan seperti dua
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS PEMIKIRAN IMAM AL- GHAZALI DAN SYED MUHAMMAD NAQUIB AL ATTAS
BAB IV ANALISIS PEMIKIRAN IMAM AL- GHAZALI DAN SYED MUHAMMAD NAQUIB AL ATTAS A. Persamaan pemikiran Imam Al Ghazali dan Syed Muhammad Naquib Al Attas. Pendidikan akhlak merupakan pendidikan yang menekankan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Implementasi ajaran agama dalam bentuk hubungan sosial kemasyarakatan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Implementasi ajaran agama dalam bentuk hubungan sosial kemasyarakatan dan segala kegiatan yang berujung pada maslahat hidup pada hakekatnya merupakan gambaran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dapat hidup berkembang sejalan dengan aspirasi dan cita-cita untuk maju. tidak akan mendapatkan berbagai ilmu pengetahuan.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan bagi umat manusia merupakan kekuatan mutlak yang harus dipenuhi sepanjang hayat. Tanpa pendidikan sama sekali mustahil kelak manusia dapat hidup berkembang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan Islam dalam teori dan praktik selalu mengalami perkembangan, hal ini disebabkan karena pendidikan secara teoretik memiliki dasar dan sumber rujukan
Lebih terperinciIslam sangat mendorong dan mengajak manusia untuk lebih maju dengan berlandaskan
Pendidikan merupakan kebutuhan primer bagi setiap insan di dunia. Pendidikan adalah bimbingan secara sadar oleh pendidik kepada terdidik terhadap perkembangan jasmani dan rohani si terdidik menuju kepribadian
Lebih terperinciBab II Pendidikan Islam
Bab II Pendidikan Islam Tujuan agama Islam diturunkan oleh Allah kepada manusia melalui utusan-nya, Muhammad Saw., adalah untuk menjadi rahmat bagi sekalian alam, mengandung implikasi bahwa Islam sebagai
Lebih terperinciBAB V PENUTUP A. Kesimpulan
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Setelah menulis menyelesaikan pembahasan dalam skripsi ini, kiranya dapat diambil kesimpulan : 1. Pendidikan Islam adalah usaha bimbingan jasmani dan rohani pada tingkat kehidupan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan kontrol dalam kehidupan. Hal inilah yang membedakan manusia dengan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam pandangan Islam manusia adalah makhluk yang sangat mulia karena memiliki potensi dan kemampuan untuk tumbuh dan berkembang serta mempunyai kecenderungan
Lebih terperinciTAFSIR INDEPENDENSI HIMPUNAN MAHASISWA ISLAM
TAFSIR INDEPENDENSI HIMPUNAN MAHASISWA ISLAM A. PEDAHULUAN Menurut fitrah kejadiannya, maka manusia diciptakan bebas dan merdeka. Karenanya kemerdekaan pribadi adalah hak yang pertama. Tidak ada sesuatu
Lebih terperinciFILSAFAT PENDIDIKAN ISLAM DALAM PENINGKATAN SUMBER DAYA MANUSIA YANG BERKUALITAS. Nuryani, M. IAIN Palopo
FILSAFAT PENDIDIKAN ISLAM DALAM PENINGKATAN SUMBER DAYA MANUSIA YANG BERKUALITAS Nuryani, M. IAIN Palopo Abstrak: Filsafat merupakan sebuah sistem komprehensif dari ide-ide mengenai keadaan yang murni
Lebih terperinciPendidikan Agama Islam
Modul ke: Pendidikan Agama Islam Eksistensi Manusia Fakultas EKONOMI Dr. Saepudin S.Ag. M.Si. Program Studi Manajemen www.mercubuana.ac.id Makna Kehidupan Bagi Manusia Keberadaan manusia di dunia adalah
Lebih terperinciPROBLEMATIKA PEMBINAAN AKHLAK ANAK DI GAMPONG LHOK SEUNTANG KECAMATAN JULOK KABUPATEN ACEH TIMUR. Skripsi. Diajukan Oleh : J A S M A N I
PROBLEMATIKA PEMBINAAN AKHLAK ANAK DI GAMPONG LHOK SEUNTANG KECAMATAN JULOK KABUPATEN ACEH TIMUR Skripsi Diajukan Oleh : J A S M A N I Mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Zawiyah Cot Kala
Lebih terperinciBAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan pembahasan pada bab sebelumnya, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut; Eksistensi spiritualitas guru dalam
204 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan pembahasan pada bab sebelumnya, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut; Eksistensi spiritualitas guru dalam perspektif pendidikan Islam adalah aktualisasi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Islam adalah agama yang universal dan berlaku untuk semua umat manusia dan semua zaman. Nilai-nilai dan aturan yang terkandung dalam ajaran Islam dijadikan pedoman
Lebih terperinciTEORISASI DAN STRATEGI PENDIDIKAN ISLAM Oleh : Fahrudin
A. Pendahuluan TEORISASI DAN STRATEGI PENDIDIKAN ISLAM --------------------------------------------------------------------- Oleh : Fahrudin Tujuan agama Islam diturunkan Allah kepada manusia melalui utusan-nya
Lebih terperinciPENDIDIKAN AGAMA ISLAM BAB I PENDAHULUAN
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Mengingat di Indonesia mayoritas masyarakatnya muslim dan merupakan penduduk muslim terbesar di dunia, tetapi terdapat karakter-karakter anak
Lebih terperinciSambutan Presiden RI pada Peringatan Nuzulul Quran 1430 H, Senin, 07 September 2009
Sambutan Presiden RI pada Peringatan Nuzulul Quran 1430 H, 07-9-09 Senin, 07 September 2009 Â SAMBUTAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA Â PADA ACARA PERINGATAN NUZULUL QURAN 1430 H DI ISTANA BOGOR, JAWA BARAT,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tidak ada sekat secara tidak langsung menciptakan batas batas moralitas
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kehidupan masyarakat di era modern dengan mengglobalnya budaya yang tidak ada sekat secara tidak langsung menciptakan batas batas moralitas semakin tipis. Semisal agama
Lebih terperinciKELUARGA ADALAH MINIATUR PERILAKU BUDAYA. Mata Kuliah : Ilmu Budaya Dasar Dosen : Muhammad Burhan Amin
KELUARGA ADALAH MINIATUR PERILAKU BUDAYA Mata Kuliah : Ilmu Budaya Dasar Dosen : Muhammad Burhan Amin i Topik Makalah Keluarga Adalah Miniatur Perilaku Budaya Kelas : 1-ID08 Tanggal Penyerahan Makalah
Lebih terperinciTOPIK PERBINCANGAN. 2.2 Pandangan Semesta Tamadun Islam. 2.3 Konsep Tamadun Islam. 2.4 Sumber Tamadun Islam. 2.1 Pengenalan
BAB 2 TAMADUN ISLAM TOPIK PERBINCANGAN 2.1 Pengenalan 2.2 Pandangan Semesta Tamadun Islam 2.3 Konsep Tamadun Islam 2.4 Sumber Tamadun Islam 2.8 Ciri-ciri Keistimewaan Tamadun Islam 2.7 Prinsip Tamadun
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. penulis angkat dalam mengkaji pendidikan ekologi dalam perspektif Islam,
161 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Sebagaimana telah diuraikan dalam bab pendahuluan, bahwa penelitian ini akan diarahkan guna menjawab rumusan masalah yang telah penulis angkat dalam mengkaji pendidikan
Lebih terperinciUNIVERSITI TEKNOLOGI MALAYSIA STATUS DAN TANGGUNGJAWAB MANUSIA
UNIVERSITI TEKNOLOGI MALAYSIA STATUS DAN TANGGUNGJAWAB MANUSIA OBJEKTIF Membincangkan peranan manusia dan faktor kemuliaannya. Menjelaskan matlamat penciptaan manusia. Membincangkan etika dan nilai manusia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. rangka mewujudkan dinamika peradaban yang dinamis.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan sesuatu yang urgen bagi kehidupan manusia. Maju tidaknya peradaban manusia, tidak terlepas dari eksistensi pendidikan. Untuk itu manusia berpacu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Syaiful Bahri Djamaroh dan Aswan Zain, STRATEGI BELAJAR MENGAJAR, PT RINEKA CIPTA, Jakarta, cet. 2, 2002, hal
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia adalah makhluk yang diciptakan oleh Sang Maha Pencipta, yaitu Allah SWT. Manusia adalah makhluk yang sempurna diciptakan. Manusia berbeda dengan makhluk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memahami, menganalisis, membandingkan, menyimpulkan dan sebagainya
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembelajaran dapat diartikan sebagai upaya mempengaruhi jiwa anak didik agar mereka mau melakukan berbagai kegiatan belajar, seperti membaca, memahami, menganalisis,
Lebih terperinciPERATURAN KELUARGA BESAR MAHASISWA FAKULTAS NOMOR 3 TAHUN 2016 TENTANG GARIS-GARIS BESAR HALUAN KERJA KELUARGA BESAR MAHASISWA
PERATURAN KELUARGA BESAR MAHASISWA FAKULTAS NOMOR 3 TAHUN 2016 TENTANG GARIS-GARIS BESAR HALUAN KERJA KELUARGA BESAR MAHASISWA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN YOGYAKARTA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sebagai pribadi maupun bagian dari masyarakat serta memiliki nilai-nilai moral
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan sebagai upaya memanusiakan manusia pada dasarnya adalah mengembangkan individu sebagai manusia. Sehingga dapat hidup optimal, baik sebagai pribadi
Lebih terperinciKarakteristik Pendidikan Islam; Sebuah Pengantar Terhadap Pendidikan Islam
Karakteristik Pendidikan Islam; Sebuah Pengantar Terhadap Pendidikan Islam Oleh: Hidayat Abdullah Disampaikan dalam perkuliahan Landasan Pendidikan Islam Magister Teknologi Pendidikan Universitas Islam
Lebih terperinciWD8013 Sejarah Pendidikan Islam I (Minggu 1) Pensyarah: Ustazah Dr Nek Mah Batri PhD
WD8013 Sejarah Pendidikan Islam I (Minggu 1) Pensyarah: Ustazah Dr Nek Mah Batri PhD Silibus 1. Tujuan dan matlamat pendidikan Islam 2. Falsafah dan Kurikulum Pendidikan Islam 3. Sejarah pendidikan Islam
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS KONSEP HUMANISME RELIGIUS SEBAGAI PARADIGMA PENDIDIKAN ISLAM MENURUT ABDURRAHMAN MAS UD
BAB IV ANALISIS KONSEP HUMANISME RELIGIUS SEBAGAI PARADIGMA PENDIDIKAN ISLAM MENURUT ABDURRAHMAN MAS UD Berbagai pengertian dan pengembangan pendidikan Islam yang disampaikan oleh beberapa ahli pendidikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Di era modern ini dengan terjadinya perkembangan global disegala bidang kehidupan, selain dapat mengindikasikan kemajuan umat manusia di satu pihak, juga mengindikasikan
Lebih terperinciOleh: Prof. Dr. Unti Ludigdo, Ak., CA.
Oleh: Prof. Dr. Unti Ludigdo, Ak., CA. Disampaikan dalam Pelatihan Metode Pembelajaran Insight Program Pascasarjana Jurusan Akuntansi FEB Universitas Brawijaya, 16 Nopember 2013 Hakekat Manusia Mendiskusikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dewasa ini pendidikan senantiasa menjadi sorotan bagi masyarakat khususnya di Indonesia yang ditandai dengan adanya pembaharuan maupun eksperimen guna terus
Lebih terperinciBAB III NILAI-NILAI ENTREPRENEURSHIP DALAM PENDIDIKAN ISLAM. maju agar menjadi golongan yang unggul. Sementara itu pemenuhan di bidang
27 BAB III NILAI-NILAI ENTREPRENEURSHIP DALAM PENDIDIKAN ISLAM Islam adalah agama yang mendorong umatnya untuk berfikir dan bersikap maju agar menjadi golongan yang unggul. Sementara itu pemenuhan di bidang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. Maju tidaknya peradaban manusia, tidak terlepas dari eksistensi pendidikan.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul Pendidikan merupakan sesuatu yang urgen bagi kehidupan manusia. Maju tidaknya peradaban manusia, tidak terlepas dari eksistensi pendidikan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
binasa. 1 Keluarga merupakan satu elemen terkecil dalam BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Seorang anak ketika pertama kali lahir kedunia dan melihat apa yang ada didalam rumah dan sekelilingnya, tergambar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ditentukan oleh pihak-pihak yang memiliki kemampuan dan kemauan untuk
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Fenomena sosial gerak laju peradaban di era millenium ketiga ini ditentukan oleh pihak-pihak yang memiliki kemampuan dan kemauan untuk menguasai informasi
Lebih terperinciMANUSIA SEBAGAI MAKHLUK INDIVIDU DAN MAKHLUK SOSIAL
MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK INDIVIDU DAN MAKHLUK SOSIAL A. Konsep Manusia Dalam Berbagai Sudut Pandang Pencarian makna dan hakekat manusia dilakukan melalui berbagai pendekatan. Para filosuf memahami manusia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sejak manusia itu lahir sampai meninggal dunia. Dengan kata lain pendidikan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada hakikatnya pendidikan merupakan kebutuhan mutlak bagi manusia. Sejak manusia itu lahir sampai meninggal dunia. Dengan kata lain pendidikan berlangsung seumur
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. hlm Ismail SM. Et. All. Paradigma Pendidikan Islam, (Yogyakarta, Pustaka Pelajar, 2001),
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada hakekatnya manusia adalah makhluk yang dilahirkan dalam keadaan lemah dan tidak berdaya, namun dengan demikian ia telah mempunyai potensi bawaan yang bersifat
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. diantaranya sebagaimana berikut:
BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Pendidikan Islam Berbagai definisi tentang pendidikan Islam sangat beragam diantaranya sebagaimana berikut: Pendidikan dari sudut pandang manusia adalah proses sosialisasi,
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan analisis penelitian mengenai konsep tujuan pendidikan Islam
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan analisis penelitian mengenai konsep tujuan pendidikan Islam Ikhwanul Muslimin diperoleh kesimpulan sebagai berikut : 1. Konsep tujuan pendidikan Islam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Anwar Sutoyo, Bimbingan dan Konseling Islami (Teori dan Praktik), Pustaka Pelajar, Yogjakarta, 2013, hal
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Masalah Manusia dalam menjalani kehidupan pasti akan dihadapkan dengan cobaan untuk mengetahui sebagaimana usaha lahir dan batin seseorang ketika dihadapkan pada ujian,
Lebih terperinciBAB VI PENUTUP. A. Kesimpulan. terhadap api dan segala bentuk benda tajam. Seni dan budaya debus kini menjadi
BAB VI PENUTUP A. Kesimpulan Debus, berdasarkan uraian pada bab-bab sebelumnya, merupakan suatu bentuk seni dan budaya yang menampilkan peragaan kekebalan tubuh seseorang terhadap api dan segala bentuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. membina kepribadiannya sesuai dengan nilai-nilai di dalam masyarakat dan kebudayaannya.
BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Dalam perkembangan manusia, pendidikan mempunyai peran penting dalam usaha membentuk manusia yang berkualitas. Pendidikan bagi kehidupan umat manusia merupakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kondisi umat Islam di Mesir khususnya dan dunia umumnya pada. pertengahan abad 14 Hijriyah adalah masa-masa dimana imperialisme dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kondisi umat Islam di Mesir khususnya dan dunia umumnya pada pertengahan abad 14 Hijriyah adalah masa-masa dimana imperialisme dan koloniaisme memegang peranan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Mempelajari pendidikan Islam sangat penting bagi kehidupan setiap. muslim karena pendidikan merupakan suatu usaha yang membentuk
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Mempelajari pendidikan Islam sangat penting bagi kehidupan setiap muslim karena pendidikan merupakan suatu usaha yang membentuk pribadi manusia menuju yang
Lebih terperinciBAB IV PENGEMBANGAN KONSEP RABBANI DALAM PENINGKATAN KEPRIBADIAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
78 BAB IV PENGEMBANGAN KONSEP RABBANI DALAM PENINGKATAN KEPRIBADIAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM A. Hubungan Konsep Rabbani dengan Kepribadian guru Sebagaimana telah dimaklumi bahwa pada hakikatnya seorang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. luhur yang sudah lama dijunjung tinggi dan mengakar dalam sikap dan perilaku seharihari.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan karakter akhir-akhir ini semakin banyak diperbincangkan di tengahtengah masyarakat Indonesia, terutama oleh kalangan akademisi. Sikap dan perilaku
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Persada, 2004), hlm Netty Hartati, dkk, Islam dan Psikologi, (Jakarta: PT Raja Grafindo
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Akhlak adalah gambaran kondisi yang menetap di dalam jiwa. Semua perilaku yang bersumber dari akhlak tidak memerlukan proses berfikir dan merenung. Perilaku baik dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Implementasi ajaran agama dalam bentuk hubungan sosial kemasyarakatan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Implementasi ajaran agama dalam bentuk hubungan sosial kemasyarakatan dan segala kegiatan yang berujung pada maslahat hidup pada hakekatnya merupakan gambaran
Lebih terperinciIMPLEMENTASI PANCASILA DALAM KEHIDUPAN BERMASYARAKAT
IMPLEMENTASI PANCASILA DALAM KEHIDUPAN BERMASYARAKAT Disusun Oleh: Nama : DEFRI MUSTIKA LUBIS NIM : 11.11.5534 Kelompok : F Prog. Studi : Pendidikan Pancasila Jurusan : S1-Teknik Informatika Dosen :Dr.
Lebih terperinciIMPLEMENTASI PANCASILA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI
IMPLEMENTASI PANCASILA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI KELOMPOK F NAMA : AZIS AGUS PRADHIKA NIM : 11.11.5556 KELAS : 11-S1 TI-13 DOSEN : ABIDARIN ROSIDI Dr,M,Ma STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2011/2012 Pancasila
Lebih terperinciHAKIKAT MANUSIA DAN PENGEMBANGANNYA. Imam Gunawan
HAKIKAT MANUSIA DAN PENGEMBANGANNYA Imam Gunawan ALASAN PERLUNYA MEMPELAJARI HAKIKAT MANUSIA 1. Sasaran pendidikan adalah manusia. 2. Pemahaman pendidik terhadap sifat hakikat manusia akan membentuk peta
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sampai pada periode modern, mengalami pasang surut antara kemajuan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perjalanan umat Islam dari periode Nabi Muhammad Saw. diutus sampai pada periode modern, mengalami pasang surut antara kemajuan dan kemunduran yang dialami
Lebih terperinciTAFSIR TUJUAN HIMPUNAN MAHASISWA ISLAM
TAFSIR TUJUAN HIMPUNAN MAHASISWA ISLAM I. PENDAHULUAN Tujuan yang jelas diperlukan untuk suatu organisasi, hingga setiap usaha yang dilakukan oleh organisasi tersebut dapat dilaksanakan dengan teratur.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan pada dasarnya adalah sebuah proses transformasi pengetahuan menuju ke arah perbaikan, penguatan, dan penyempurnaan semua potensi manusia. Pendidikan berlangsung
Lebih terperinciBAB X PANCASILA DALAM PARADIGMA KEHIDUPAN BERMASYARAKAT, BERBANGSA DAN BERNEGARA
BAB X PANCASILA DALAM PARADIGMA KEHIDUPAN BERMASYARAKAT, BERBANGSA DAN BERNEGARA A. Pancasila Paradigma Pembangunan 1. Pengertian Paradigma Istilah paradigma menurut kamus Bahasa Indonesia, yaitu (1) daftar
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS UPAYA GURU PAI DALAM MEMBINA MORAL SISWA SMP NEGERI 1 KANDEMAN BATANG
BAB IV ANALISIS UPAYA GURU PAI DALAM MEMBINA MORAL SISWA SMP NEGERI 1 KANDEMAN BATANG A. Analisis tentang Upaya Guru PAI dalam Membina Moral Siswa SMP Negeri 1 Kandeman Batang Sekolah adalah lingkungan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pendidikan tentu Negara akan lemah dan hancur. Sikap dan tingkah laku. dan membentuk sikap, moral serta pribadi anak.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan salah satu aspek yang sangat penting untuk mewujudkan pembangunan nasional di Negara Indonesia. Tanpa adanya pendidikan tentu Negara akan lemah
Lebih terperinciGereja di dalam Dunia Dewasa Ini
ix U Pengantar ndang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menegaskan bahwa pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan suatu sistem pendidikan nasional yang meningkatkan keimanan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Al-Qur an adalah kitab suci yang merupakan sumber utama ajaran islam dan menjadi petunjuk kehidupan manusia karena isinya mencakup segala pokok ajaran agama
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kementrian Agama RI, Modul Bahan Ajar Pendidikan Dan Pelatihan Profesi Guru (PLPG) Guru Kelas RA, Jakarta, 2014, hlm. 112.
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Pendidikan Anak Usia Dini merupakan bagian integral dalam sistem pendidikan nasional yang saat ini mendapatkan perhatian cukup besar dari pemerintah. PAUD dari
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN SUMENEP
PEMERINTAH KABUPATEN SUMENEP PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMENEP NOMOR : 11 TAHUN 2013 TENTANG BEBAS AKSARA AL QUR AN PADA SATUAN PENDIDIKAN DASAR KHUSUSNYA BAGI SISWA YANG BERAGAMA ISLAM DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Al-Qur an merupakan kitab suci sempurna sekaligus paripurna, terdiri dari 30 juz, 114 surat, 6666 ayat, 77.934 kosa kata dan 333.671 huruf. Untuk memberikan
Lebih terperinciMEMAHAMI DASAR PENDIDIKAN ANAK DALAM AL QURAN Oleh: Farida, M.Si
MEMAHAMI DASAR PENDIDIKAN ANAK DALAM AL QURAN Oleh: Farida, M.Si Empat belas abad yang lalu, Al Quran telah menjelaskan bahwa Allah Swt telah memberikan fitrah kepada manusia. Fitrah bermakna khilqah yaitu
Lebih terperinciBAB II METODE PENDIDIKAN ISLAM
BAB II METODE PENDIDIKAN ISLAM A. Pengertian Metode Pendidikan Islam Secara etimologi, kata metode berasal dari dua perkataan, yaitu Meta dan Hodos. Meta berarti melalui dan Hodos berarti jalan atau cara.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. (Jakarta: Amzah, 2007), hlm Yatimin Abdullah, Studi Akhlak dalam Perspektif Al-Qur an,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kehadiran agama Islam yang dibawa Nabi Muhammad saw diyakini dapat menjamin terwujudnya kehidupan manusia yang sejahtera lahir dan batin, yang mana dalam agama Islam
Lebih terperinciPENDIDIKAN ISLAM. Oleh: Drs. Abas Asyafah, M.Pd.
PENDIDIKAN ISLAM Oleh: Drs. Abas Asyafah, M.Pd. PEMAHAMAN PENDIDIKAN ISLAM 1. Pendidikan ke-islam-an atau Pendidikan Agama Islam yang disingkat PAI Suatu usaha atau upaya mendidikkan agama Islam atau ajaran
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI. didapatkan keterkaitan dalam membuka dan menjelaskan penelitian ini.
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI A. Kajian Pustaka Dalam penelitian ini, penulis mencoba untuk sedikit mengkaitkan dengan beberapa penelitian yang telah dilakukan sebelumnya sehingga nantinya akan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sampai mencapai kedewasaan masing-masing adalah pendidikan. Pengalaman
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Aspek kehidupan yang harus dan pasti dijalani oleh semua manusia di muka bumi sejak kelahiran, selama masa pertumbuhan dan perkembangannya sampai mencapai kedewasaan
Lebih terperinciBAB IV PANCASILA SEBAGAI ETIKA (MORAL)POLITIK
BAB IV PANCASILA SEBAGAI ETIKA (MORAL)POLITIK A. Pengertian Nilai, Moral, dan Norma 1. Pengertian Nilai Nilai adalah sesuatu yang berharga, berguna, indah, memperkaya batin dan menyadarkan manusia akan
Lebih terperinciMANUSIA DAN BUDAYA. A. MANUSIA 1. Pengertian Manusia. Ringkasan Tugas Ilmu Budaya Dasar:
MANUSIA DAN BUDAYA Ringkasan Tugas Ilmu Budaya Dasar: A. MANUSIA 1. Pengertian Manusia Makhluk Yang Tidak Bisa Hidup Sendiri. Ilmu Filsafat Memandang Manusia Sebagai Makhluk Berbudaya Yang Diciptakan Tuhan
Lebih terperinciAl-Wadud Yang Maha Mencintai Hamba-Hamba-Nya Yang Shaleh
Al-Wadud Yang Maha Mencintai Hamba-Hamba-Nya Yang Shaleh Khutbah Pertama:?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.????????????:???????????????????????????????????:??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.??????????????????????????:?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.
Lebih terperinciHAKIKAT DAN EKSISTENSI MARTABAT MANUSIA
MODUL PERKULIAHAN HAKIKAT DAN EKSISTENSI MARTABAT MANUSIA Modul Universitas Mercu Buana Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Disini diisi Fakultas Program MK90002 penerbit Modul Studi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ini, sebagai cermin tentang merosotnya etika dari pelaku pendidikan, baik
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Fenomena-fenomena kerusakan yang terjadi di dunia pendidikan saat ini, sebagai cermin tentang merosotnya etika dari pelaku pendidikan, baik dari segi pimpinan pendidikan,
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS TOLERANSI ANTAR UMAT BERAGAMA DALAM AL-QURAN TELAAH PENDIDIKAN ISLAM
BAB IV ANALISIS TOLERANSI ANTAR UMAT BERAGAMA DALAM AL-QURAN TELAAH PENDIDIKAN ISLAM A. Hakikat Toleransi dalam Al-Quran Telaah Pendidikan Islam Allah telah membimbing manusia kepada toleransi melalui
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan Nasional yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. (Jakarta: Logos Wacana Ilmu, cet II, 2000), h Haidar Putra Daulay, Sejarah Pertumbuhan dan Pembaharuan Pendidikan Islam Di
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan Islam adalah proses pembentukan manusia sesuai dengan tuntutan Islam. Lembaga pendidikan merupakan sarana yang tepat dijadikan sebagai wadah pembinaan
Lebih terperinciModul 1 PENGERTIAN DAN MANFAAT PSIKOLOGI AGAMA
Pengertian dan manfaat Psikologi Agama Modul 1 PENGERTIAN DAN MANFAAT PSIKOLOGI AGAMA PENDAHULUAN Psikologi Agama pada jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI) disajikan untuk membantu mahasiswa memahami perkembangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. generasi mendatang. Dengan pendidikan diharapkan dapat menghasilkan. pendidikan itu merupakan suatu tuntutan dan keharusan.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Hidup tidak bisa lepas dari pendidikan karena manusia diciptakan bukan sekedar untuk hidup.ada tujuan yang lebih mulia dari sekedar hidup yang mesti diwujudkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dengan sengaja oleh orang dewasa agar seseorang menjadi dewasa. 1 Menurut Ki Hajar
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan atau paedagogi berarti bimbingan atau pertolongan yang diberikan dengan sengaja oleh orang dewasa agar seseorang menjadi dewasa. 1 Menurut Ki Hajar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Manusia merupakan makhluk sosial yang senantiasa saling
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia merupakan makhluk sosial yang senantiasa saling memerlukan adanya bantuan dari orang lain dalam memenuhi kebutuhannya. Manusia dituntut untuk saling
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. A. Pengertian Nilai-Nilai Pendidikan Islam
BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Nilai-Nilai Pendidikan Islam 1. Pengertian Nilai Nilai merupakan sesuatu yang ada hubungannya dengan subjek manusia. Sesuatu yang dianggap bernilai jika pribadi itu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Potensi sumber daya manusia merupakan aset nasional sekaligus
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Potensi sumber daya manusia merupakan aset nasional sekaligus sebagai modal dasar pembangunan Bangsa. Salah satu potensi yang dikaruniai Allah kepada manusia yakni potensi
Lebih terperinciDengan Nama Allah Azza wa Jalla
Dengan Nama Allah Azza wa Jalla Proses pendidikan sebenarnya telah berlangsung sepanjang sejarah dan berkembang sejalan dengan perkembangan sosial budaya manusia di permukaan bumi. Perkembangan pendidikan
Lebih terperinciPembangunan modal insan menurut perspektif Al Quran. Sinopsis:
Pembangunan modal insan menurut perspektif Al Quran Sinopsis: Pembangunan modal insan menurut al Quran adalah pembangunan yang melihat insan sebagai watak terpenting dalam sesebuah pembangunan. Pembangunannya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bimbingan konseling adalah suatu hal yang sangat erat hubungannya dengan pendidikan. Pendidikan yang merupakan salah satu upaya yang dilakukan dalam rangka merubah
Lebih terperinci...tiadalah Kami alpakan sesuatu pun di dalam Al-Kitab (Q.S. Al An ām [6] : 38) 1
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Islām merupakan agama yang universal dan akan berlaku di setiap zaman. Keuniversalan Islām telah terbukti sepanjang sejarah, di mana setiap permasalahan dan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS PERSEPSI SISWA KELAS VIII TERHADAP PROGRAM PEMBELAJARAN BTQ DI SMP NEGERI 12 PEKALONGAN
BAB IV ANALISIS PERSEPSI SISWA KELAS VIII TERHADAP PROGRAM PEMBELAJARAN BTQ DI SMP NEGERI 12 PEKALONGAN A. Analisis Pelaksanaan Program Pembelajaran BTQ di SMP Negeri 12 Pekalongan Alquran merupakan kitab
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Ulil Amri Syafri, Pendidikan Karakter Berbasis Al-Qur an, PT. Rajagrafindo Persada, Jakarta, 2012, hlm. 57.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Al-Qur an telah melakukan proses penting dalam pendidikan manusia sejak diturunkannya wahyu pertama kepada Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam. Ayat-ayat
Lebih terperinciPANCASILA SEBAGAI PARADIGMA PEMBANGUNAN PENDIDIKAN DAN PENGEMBANGAN IPTEK
PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA PEMBANGUNAN PENDIDIKAN DAN PENGEMBANGAN IPTEK Untuk memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan Pancasila yang diampu oleh Ibu Selly Rahmawati, M.Pd Kelompok 8: 1. Desi Muji Hartanti
Lebih terperinciOleh: Regina Tamburian Gita Nur Istiqomah
Tugas Ringkasan Oleh: Regina Tamburian Gita Nur Istiqomah Imelda Polii Pracecilia Damongilala Anastania Maria Stephanie Bokong Pontoh UNIVERSITAS SAM RATULANGI TEKNIK ARSITEKTUR MANADO 2006 PANCASILA SEBAGAI
Lebih terperinci