Menguasai Konsep Elastisitas Bahan. 1. Konsep massa jenis, berat jenis dideskripsikan dan dirumuskan ke dalam bentuk persamaan matematis.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 11 ELASTISITAS DAN HUKUM HOOKE

K13 Antiremed Kelas 10 Fisika

1. PERUBAHAN BENTUK 1.1. Regangan :

LAPORAN PRAKTIKUM MENGHITUNG KONSTANTA PEGAS. A. TUJUAN Tujuan diadakannya percobaan ini adalah menentukan konstanta pegas.

Kompetensi Dasar: 3.6 Menganalisis sifat elastisitas bahan dalam kehidupan sehari-hari. Tujuan Pembelajaran:

ANTIREMED KELAS 10 FISIKA

1. Tegangan (Stress) Tegangan menunjukkan kekuatan gaya yang menyebabkan perubahan bentuk benda. Perhatikan gambar berikut

LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR I PENGUKURAN KONSTANTA PEGAS DENGAN METODE PEGAS DINAMIK

FIS-3.2/4.2/3/2-2 ELASTISITAS. a. Nama Mata Pelajaran : Fisika b. Semester : 3 c. Kompetensi Dasar :

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG

1. Tegangan (Stress) Tegangan menunjukkan kekuatan gaya yang menyebabkan perubahan bentuk benda. Perhatikan gambar berikut

LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR MODUL 4 MODULUS ELASTISITAS

DINAS PENDIDIKAN KOTA PADANG SMA NEGERI 10 PADANG ELASTISITAS DAN HUKUM HOOKE (Pegas)

ANTIREMED KELAS 10 FISIKA

Uji Kompetensi Semester 1

Energi didefinisikan sebagai kemampuan untuk melakukan usaha. Suatu benda dikatakan memiliki energi jika benda tersebut dapat melakukan usaha.

DR. Ibnu Mas ud (drim)

DINAS PENDIDIKAN KOTA PADANG SMA NEGERI 10 PADANG GETARAN

Bab III Elastisitas. Sumber : Fisika SMA/MA XI

Kalian sudah mengetahui usaha yang dilakukan untuk memindahkan sebuah benda ke arah horisontal, tetapi bagaimanakah besarnya usaha yang dilakukan

LAMPIRAN B2. KISI-KISI SOAL TES KETERAMPILAN PROSES SAINS : Sekolah Mengengah Atas

BUKU AJAR UNTUK SMA/MA

Antiremed Kelas 11 FISIKA

Susana Endah Sri Hartati, 2016 Penerapan Model Pembelajaran Learning Cycle 5E Dengan Menyisipkan Predict-Observe-Explain (POE) Pada Tahap Explore

Mengukur Modulus Elastisitas Batang Logam dengan Pelengkungan. Dwi Handayani Yulfi FKIP, Universitas Muhammadiyah Prof.Dr.

HANDOUT PEGAS SUSUNAN SERI DAN PARALEL

BAB 6 SIFAT MEKANIK BAHAN

PENDAHULUAN. berkaitan dengan Modulus Young adalah elastisitas. tersebut berubah.untuk pegas dan karet, yang dimaksudkan dengan perubahan

GERAK HARMONIK SEDERHANA

TEGANGAN DAN REGANGAN

K13 Revisi Antiremed Kelas 11 Fisika

KISI KISI SOAL TES KETERAMPILAN ARGUMENTASI

KISI-KISI SOAL TES KEMAMPUAN MEMAHAMI

TKS-4101: Fisika MENERAPKAN KONSEP USAHA DAN ENERGI J U R U S A N T E K N I K S I P I L UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Model Modul Program Keahlian : Semua Kelompok Teknologi KATA PENGANTAR

TES STANDARISASI MUTU KELAS XI

1. Sebuah beban 20 N digantungkan pada kawat yang panjangnya 3,0 m dan luas penampangnya 8 10

Bab III Elastisitas. Sumber : Fisika SMA/MA XI

3. besarnya gaya yang bekerja pada benda untuk tiap satuan luas, disebut... A. Elastis D. Gaya tekan B. Tegangan E. Gaya C.

LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR. Modulus Elastisitas. Disusun Oleh :

Dinamika. DlNAMIKA adalah ilmu gerak yang membicarakan gaya-gaya yang berhubungan dengan gerak-gerak yang diakibatkannya.

K13 Revisi Antiremed Kelas 11 Fisika

PENDAHULUAN TEGANGAN (STRESS) r (1)

LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR Modulus Young

Tabel 1. Kecepatan Bunyi dalam berbagai zat pada suhu 15 C

LAPORAN PERCOBAAN 1 GAYA PADA BIDANG MIRING

Konsep Dasar Getaran dan Gelombang Kasus: Pegas. Powerpoint presentation by Muchammad Chusnan Aprianto

P F M P IPA P A U P U I

Makalah Fisika Bandul (Gerak Harmonik Sederhana)

BAB II KAJIAN PUSTAKA. 35) mendefinisikan penilaian sebagai suatu pernyataan berdasarkan

SIMAK UI Fisika

Bahan Ajar USAHA, ENERGI, DAN DAYA NURUL MUSFIRAH 15B08055 PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR PROGRAM STUDI PEDIDIKAN FISIKA

Mekanika Bahan TEGANGAN DAN REGANGAN

II. TINJAUAN PUSTAKA. Guru sangat membutuhkan media pembelajaran yang dapat mempermudah

SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) NEGERI 78 JAKARTA

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

P F M P IPA P A U P U I

PENUTUP. Berdasarkan hasil analisis deskriptif dan pembahasan dapat disimpulkan

SOAL MID SEMESTER GENAP TP. 2011/2012 : Fisika : Rabu/7 Maret 2012 : 90 menit

Laboratorium Fisika Dasar Jurusan Pendidikan Fisika FPMIPA UPI

P F M P IPA P A U P U I

MODUL PEMBELAJARAN FISIKA. SMA Kelas X Semester 2 Peminatan IPA. MGMP FISIKA SMA Kota Sukabumi 10

SELAMAT DATANG. Laboratorium Fisika Dasar Jurusan Pendidikan Fisika FPMIPA UPI Bandung

VII ELASTISITAS Benda Elastis dan Benda Plastis

Rheologi. Stress DEFORMASI BAHAN 9/26/2012. Klasifikasi Rheologi

UN SMA IPA Prediksi 2 UN SMA IPA Fisika

P F M P IPA P A U P U I

Disamping gaya kontak ada juga gaya yang bekerja diantara 2 benda tetapi kedua benda tidak saling bersentuhan secara langsung. Gaya ini bekerja melewa

LATIHAN SOAL MENJELANG UJIAN TENGAH SEMESTER STAF PENGAJAR FISIKA TPB

HUKUM - HUKUM NEWTON TENTANG GERAK.

Getaran, Gelombang dan Bunyi

Gerak Harmonis. Sederhana SUB- BAB. A. Gaya Pemulih

JURNAL FISIKA DASAR. Edisi Desember 2015 TETAPAN PEGAS. Abstrak

Laboratorium Fisika Dasar Jurusan Pendidikan Fisika FPMIPA UPI

Materi Fluida Statik Siklus 1.

Laboratorium Fisika Dasar Jurusan Pendidikan Fisika FPMIPA UPI

Benda B menumbuk benda A yang sedang diam seperti gambar. Jika setelah tumbukan A dan B menyatu, maka kecepatan benda A dan B

Tim Olimpiade Fisika Indonesia. Test 1 (2,5 jam)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

PENENTUAN KONSTANTA PEGAS DENGAN CARA STATIS DAN DINAMIS. Oleh:

CEPAT RAMBAT BUNYI. Cepat rambat bunyi pada zat padat

GETARAN, GELOMBANG DAN BUNYI

SMP kelas 8 - FISIKA BAB 5. TEKANANLatihan Soal 5.2

DASAR PENGUKURAN MEKANIKA

Pembahasan Soal Gravitasi Newton Fisika SMA Kelas X

Soal-soal Pilihan Ganda ELASTISITAS

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

SMP kelas 9 - FISIKA BAB 2. RANGKAIAN LISTRIK DAN SUMBER ENERGI LISTRIKLatihan Soal 2.3

Gejala Gelombang. gejala gelombang. Sumber:

DINAS PENDIDIKAN KOTA PADANG SMA NEGERI 10 PADANG Besaran dan Satuan

SIMAK UI 2017 Fisika. Soal SIMAK UI Fisika

Fisika Dasar I (FI-321) Mekanika Zat Padat dan Fluida

SOAL SELEKSI PENERIMAAN MAHASISWA BARU (BESERA PEMBAHASANNYA) TAHUN 1996

PEMERINTAH KOTA DUMAI DINAS PENDIDIKAN KOTA DUMAI SMA NEGERI 3 DUMAI TAHUN PELAJARAN 2007/ 2008 UJIAN SEMESTER GENAP

Soal No. 2 Seorang anak hendak menaikkan batu bermassa 1 ton dengan alat seperti gambar berikut!

PEMERINTAH KOTA DUMAI DINAS PENDIDIKAN KOTA DUMAI SMA NEGERI 3 DUMAI TAHUN PELAJARAN 2008/ 2009 UJIAN SEMESTER GANJIL

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Soal SBMPTN Fisika - Kode Soal 121

Fisika Umum (MA-301) Topik hari ini Sifat-sifat Zat Padat Gas Cair Plasma

Transkripsi:

SIFAT ELASTIS BAHAN

Menguasai Konsep Elastisitas Bahan Indikator : 1. Konsep massa jenis, berat jenis dideskripsikan dan dirumuskan ke dalam bentuk persamaan matematis. Hal.: 2

Menguasai Konsep Elastisitas Bahan Indikator : 2. Rumusan matematis dari konsep rapat massa dan berat jenis diaplikasikan dalam perhitungan masalah FISIKA sehari-hari. Hal.: 3

Menguasai Konsep Elastisitas Bahan Indikator : 3. Definisi elastisitas dideskripsikan dan dirumuskan persamaan matematisnya. Hal.: 4

Menguasai Konsep Elastisitas Bahan Indikator : 4. Konsep tegangan dan regangan dideskripsikan dan dirumuskan kedalam bentuk persamaan matematis. Hal.: 5

Massa Jenis dan Berat Jenis Massa jenis dan berat jenis adalah dua sifat dasar bahan padat yang banyak dihubungkan dengan sifatsifat lainnya. Keduanya dideskripsikan sebagai berikut: Hal.: 6

Massa Jenis Massa jenis biasa disebut juga dengan Rapat massa. Massa jenis zat didefinisikan sebagai massa zat per satuan volume. Hal.: 7

Secara matematis, dapat ditulis sebagai berikut: dengan: m = massa zat (kg) V = volume zat (m 3 ) = massa jenis zat (kg/m 3 ) Hal.: 8

Selain kg/m 3, satuan massa jenis dapat juga menggunakan gr/m 3. Dimana 1 gr/m 3 = 1000 kg/m 3 Hal.: 9

Berat Jenis Berat jenis zat didefinisikan sebagai berat zat per satuan volume.

Menurut persamaan dari massa jenis m=.v maka didapat hubungan antara massa jenis dengan berat jenis sebagai berikut : dengan: = massa jenis zat (kg/m3 ) V = volume zat (m 3 ) g = percepatan gravitasi (m/s 2 ) BJ = berat jenis zat (N/m -3 ) Hal.: 11

Contoh Soal : Sebuah kawat besi panjangnya 10 meter dan diameternya 7.10-1 cm. Jika massa jenis besi 7.900 kg/m 3. Tentukan : a. Massa kawat b. Berat jenis kawat tersebut Hal.: 12

Penyelesaian : Hal.: 13

Hal.: 14

Hal.: 15

Latihan Sebuah benda panjangnya 100 cm dan diameternya 0,7 cm. Jika massa benda 12,166 kg. Tentukan : a. Massa jenis benda b. Berat jenis benda tersebut Hal.: 16

Elastisitas Dalam fisika, elastisitas didefinisikan sebagai kemampuan suatu benda untuk kembali ke bentuk awalnya segera setelah gaya luar yang diberikan pada benda itu dihilangkan (dibebaskan). Hal.: 17

Benda-benda yang elastik juga punya batas elastisitas, sebagai contoh, sebuah tali karet diregangkan terus menerus, pada suatu saat tidak akan mampu lagi diregangkan sehingga kalau direnggangkan terus akan putus. Ini menunjukkan tali karet mempunya batas elastisitas. Hal.: 18

Contoh : Hal.: 19

Dalam masalah ini, elastisitas berhubungan dengan konsep tegangan, regangan dan modulus elastisitas. Hal.: 20

Tegangan atau Stress Jika seutas kawat yang mempunyai luas penampang A mengalami gaya tarik (F) pada kedua ujungnya, maka kawat tersebut akan mengalami tegangan. Dalam hal ini, tegangan didefinisikan sebagai hasil bagi antara gaya yang bekerja pada suatu benda dengan luas penampangnya. Hal.: 21

Secara matematis, tegangan dapat ditentukan sebagai berikut: dengan: F = gaya luar (N) A = luas permukaan (m 2 ) = tegangan (N/m 2 ) Hal.: 22

Regangan atau Strain Regangan adalah perubahan relatif ukuran benda yang mengalami tegangan dari keadaan semula. Hal.: 23

Secara matematis, regangan dapat dirumuskan sebagai berikut: dengan: l = perubahan panjang (m 2 ) l 0 = panjang awal (m 2 ) e = regangan Hal.: 24

Modulus Elastis Modulus elastis adalah perbandingan antara tegangan dan regangan suatu benda. Modulus elastis disebut juga dengan modulus Young. Hal.: 25

Secara matematis, modulus elastis dapat dirumuskan sebagai berikut: dengan : E = modulus elastis = N/m 2 = Pa Hal.: 26

Contoh Soal : Dalam suatu pengujian terhadap baja, diperoleh data bahwa ketika baja tersebut ditarik dengan gaya 4.10 4 N, mengalami pertambahan panjang 1,125 cm. Jika panjang awal baja 50 m dan luas penampangnya 8 cm 2, tentukan: a. Tegangan baja b. Regangan baja c. Modulus elastis baja Hal.: 27

Penyelesaian: Hal.: 28

Hal.: 29

Latihan Seutas kawat memiliki panjang 50 cm dan luas penampang 2 cm 2. Sebuah gaya 50 N bekerja pada kawat tersebut sehingga kawat bertambah panjang menjadi 50,8 cm. Hitunglah : a. Tegangan baja b. Regangan baja c. Modulus elastis baja Hal.: 30

Menguasai hukum Hooke Indikator : 1. Konsep konstanta pegas untuk susunan pegas seri, paralel dan gabungan, dideskripsikan dan dirumuskan ke dalam bentuk persamaan matematis. Hal.: 31

Menguasai hukum Hooke Indikator : 2. Konstanta pegas untuk susunan pegas seri, pararlel dan gabungan dianalisis dan dihitung dengan menggunakan rumusan matematika. Hal.: 32

Pegas Pegas merupakan suatu benda yang memiliki sifat lentur atau elastis. Contoh : Hal.: 33

Dalam ilmu teknik, sifat elastis dari suatu pegas sangatlah penting. Misalnya dalam dunia otomotif, kenyamanan berkendaraan sangat dipengaruhi oleh pegas yang terdapat di dalam shockbreaker. Hal.: 34

Hukum Hooke Jika sebuah pegas diberi gangguan sehingga pegas merenggang (berarti pegas ditarik) atau merapat (berarti pegas ditekan), pada pegas bekerja gaya pemulih yang arahnya selalu menuju titik asal. Hal.: 35

Besar gaya pemulih pada pegas sebanding dengan gangguan atau simpangan yang diberikan pada pegas. Pernyataan di atas dikenal dengan hukum Hooke. Hal.: 36

Secara matematis, hukum Hooke dapat dituliskan sebagai berikut: dengan: k = konstanta pegas (N/m) l = x = simpangan pada pegas (m) F = besar gaya pemulih pegas (N) Hal.: 37

Pegas Disusun Secara Seri Jika dua buah pegas disusun secara seri seperti pada gambar, setiap pegas memiliki konstantan pegas k 1 dan k 2. Jika pada ujung pegas yang disusun seri tersebut diberi gaya F, kedua pegas tersebut akan menerima gaya yang sama, yaitu F. Dari pegas 1 dan pegas 2, akan diperoleh persamaan: Hal.: 38

Pertambahan panjang pegas total (Δx) sama dengan Δx 1 + Δx 2, sehingga pada pegas yang disusun seri berlaku persamaan : Hal.: 39

dengan: k s = konstanta pegas seri (N/m) Hal.: 40

Contoh soal: Tiga buah pegas disusun seri, setiap pegas memiliki konstanta pegas sebesar 1.200 N/m, 600 N/m, dan 400 N/m. Ketiga pegas tersebut diberi gaya sebesar 40 N. Berapakah k total pegas-pegas tersebut? Hal.: 41

Penyelesaian: Hal.: 42

Pegas Disusun Secara Paralel Jika dua buah pegas disusun secara paralel seperti pada gambar, setiap pegas memiliki konstantan pegas k 1 dan k 2. Jika pada ujung pegas yang disusun secara paralel tersebut diberi gaya F, besar gaya F dibagi menjadi dua pada kedua ujung pegas tersebut, misal F 1 dan F 2. Hal.: 43

Pada pegas yang disusun paralel berlaku: Hal.: 44

Pertambahan panjang pegas total sama dengan pertambahan panjang setiap pegas, atau Δx 1 = Δx 2 = Δx p sehingga persamaan konstanta pegas paralel menjadi: Hal.: 45

Contoh soal: Dua buah pegas disusun secara paralel. Setiap pegas memiliki konstanta pegas 200 N/m dan 300 N/m. Jika pada susunan paralel pegas tersebut diberi gaya berat 20 N, berapakah pertambahan panjang pegas tersebut? Hal.: 46

Penyelesaian: Hal.: 47

Hal.: 48

Latihan Tiga buah pegas disusun seperti gambar. Konstanta masing-masing pegas k 1 = 200 N/m, k 2 = 400 N/m, k 3 = 200 N/m. Susunan pegas dipengaruhi beban B sehingga mengalami pertambahan panjang 5 cm. Berapakah massa beban B, jika g = 10 m/s 2 dan pertambahan panjang pegas 1 dan 2 sama? Hal.: 49