Mengukur Modulus Elastisitas Batang Logam dengan Pelengkungan. Dwi Handayani Yulfi FKIP, Universitas Muhammadiyah Prof.Dr.
|
|
- Handoko Kurniawan
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Mengukur Modulus Elastisitas atang Logam dengan Pelengkungan Dwi Handayani Yulfi FKIP, Universitas Muhammadiyah Prof.Dr.Hamka, Jakarta Abstract Elasticity is the ability of an object to return to their original states as soon as the external force given to it was exempt (waived). Objects that have elastic properties such as elasticity or elastic bands, springs, metal plate, and so-called elastic objects. Modulus of elasticity or Young's modulus (E) a bar of metal is defined as the ratio between (τ) and strain (e) the metal. Hooke's law, applicable to all solid materials, from iron to the bone, but only applies to a certain point. If the style of the more magnified, the object will continue to grow long and finally broke up. Keyword : Elastic, Hooke s Law. Abstrak Elastisitas adalah kemampuan suatu benda untuk kembali ke bentuk awalnya segera setelah gaya luar yang diberikan kepada benda itu dibebaskan (ditiadakan). enda-benda yang mempunyai elastisitas atau sifat elastis seperti karet gelang, pegas, plat logam, dan sebagainya disebut benda elastis. Modulus Elastisitas atau Modulus Young (E) sebatang logam didefinisikan sebagai perbandingan antara (τ) dan regangan (e) logam itu. Hukum Hooke, berlaku untuk semua material padat; dari besi hingga tulang, tetapi hanya berlaku hingga titik tertentu. Jika gaya semakin diperbesar, obyek akan terus bertambah panjang dan akhirnya putus. Pendahuluan Tegangang yang dibutuhkan untuk menghasilkan regangan tertentu tergantung pada keadaan bahan yang ditekan. Perbandingan antara tegangan dan regangan, atau tegangan persatuan regangan, disebut modulus elastik bahan. Semakin besar moduluselastis, semakin besar tegangan yang dibutuhkan untuk suatu regangan tertentu. Pertama tinjau tegangan dan regangan longitudinal (tarikan atau tekanan). Percobaan menunjukkan bahwa sampai ke batas proporsional, suatu tekanan longitudinal baik tarikan maupun tekanan akan menghasilkan regangan yang besarnya sama. Maka, perbandingan antara tegangan tekan dengan regangan tarik sama dengan perbandingan antara tegangan tekan dengan regangan tekan. Dasar Teori Elastisitas adalah kemampuan suatu benda untuk kembali ke bentuk awalnya segera setelah gaya luar yang diberikan kepada benda itu dibebaskan (ditiadakan). enda-benda yang mempunyai elastisitas atau sifat elastis seperti karet gelang, pegas, plat logam, dan sebagainya disebut benda elastis.
2 E = F L A L Tegangan Tegangan atau stress (τ) didefinisikan sebagai hasil bagi antara gaya tarik F dengan luas penampang kawat A. jadi, tegangan (τ) dapat ditulis manjadi: Regangan τ = F A Regangan strain atau (e) didefinisikan sebagai perbandingan antara pertambahan panjang L dengan panjang awal l0. Jadi, regangan (e) dapat ditulis menjadi: e = L Lo Modulus Elastisitas Modulus Elastisitas atau Modulus Young (E) sebatang logam didefinisikan sebagai perbandingan antara (τ) dan regangan (e) logam itu. Jadi, Modulus Elastisitas dapat ditulis menjadi: E = τ e E = F/A L/L Tetapan Gaya pada enda Elastis Menurut hukum Hooke yang menyatakan gaya yang bekerja pada sebuah batang akan mengakibatkan perubahan panjang atau pelengkungan pada batang tesebut selama dalam batas elastisitasnya. Yang dinyatakan dengan: F = k x Setelah mengetahui hubungan antara gaya tarik dengan Modulus Elastisitas E yang dinyatakan dalam persamaan: E = F L A L Dengan mensubstitusikan persamaan modulus elastisitas E ke dalam persamaan hukum Hooke, maka didapatkan: F L = E A Lo F = ( AE Lo ) L ila,, F = k x, maka akan diperoleh rumus umum tetapan gaya benda elastis k: k = AE Lo
3 esarnya pelengkunghan pada batang bergantung pada besarnya gaya yang bekerja, ukuran batng dan elastisitas dari batang tersebut. Pada gambar berikut ini diperlihatkan berbagai stress yang bekerja pada batang beserta perubahan yang diakibatkannya. Dari gambar diatas didapatkan persamaan: Dimana: f = L3 4Ebh 3 dengan: = m g Gambar 1 Simpangan pelengkungan pada batang logam diatas didapatkan persamaannya sebagai berikut: f = L3 Ebh 3 dengan = m g f L E b h m g = simpangan pelenturan batang = jarak dari tumpuan ke tumpuan = Modulus Elastisitas batang = lebar batang = berat beban = tebal batan = massa beban = percepatan gravitasi Untuk pelenturan batang yang digantung pada dua tiang adalah: Gambar 2 Metode Penelitian Dalam percobaan ini menggunakan metode eksperimen, dengan melakukan percobaan di laboratorium fisika dasar. Dengan langkah-langkah sebagai berikut : 1. Menyiapkan alat dan bahan yang telah disediakan. 2. Menyusun alat percobaan 3. Melakukan pengecekan alat 4. Melakukan percobaan
4 Pengujian Sistem Langkah-langkah percobaan sebagai berikut: 1. Mengukur jarak antara 2 tumpuan (L), panjang batang (p), lebar batang (b), dan tebal batang (h). 2. Meletakkan batang di atas kedua tumpua, dan letakkan kait pada batang ( kira-kira di tengah-tengah batang ). 3. Membaca kedudukan lempeng ( bagian atas ) pada skala cermin yang ada pada statip. 4. Menambahkan beban masing-masing 0,5 kg setiap kali penambahan dan amati kedudukan bagian atas dari batang pada skala cermin. 5. Kurangi beban masing-masing 0,5 kg, setiap kali amati kedudukan bagian atas dari batang pada skala cermin. 6. Melakukan langkah-langkah diatas untuk logam yang lain. Hasil dan Pembahasan Dalam percobaan mendapatkan data yang terdapat pada table : esi No eban ( gr ) Penambahan ( cm ) Pengurangan (cm) 1. 53,03 0, ,95 0, ,98 1, ,70 1, , ,70-1, ,98-1, ,95-0, ,03-0,4 Hasil No Rata-Rata (cm) 1. 0,4 2. 0,1 3. 0,7 4. 0,4 5. 0,4 6. 0,5 7. 0,4 8. 0,4 9. 0,3 No F F² 1. 0,4 0, ,1 0, ,7 0, ,4 0, ,4 0, ,5 0, ,4 0, ,4 0, ,3 0,9 3, Simpangan pelengkungan data ( F ) pada logam besi F = 0,4 cm E = 4,89 N/m² Kesimpulan 1. Penambahan panjang itu sebanding dengan berat beban. 2. erat beban untuk menambah panjang dengan pertambahan
5 tertentu, sebanding dengan luas penampang kawat. 3. Dengan berat beban tertentu penambahan panjang sebanding dengna panjang kawat mula-mula. 4. esarnya modulus elastisitas ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya panjang penyangga, jenis bahan, berat beban dan juga gravitasi. 5. Menurut percobaan semakin pendek pertambahan panjang suatu bahan maka semakin tinggi nilai modulus elastisitasnya. 6. Perbandingan antara tegangan dan regangan, atau tegangan persatuan regangan, disebut modulus elastik bahan. Daftar Pustaka Fisika untuk universitas Seans Zemansk penerbit ina Cipta.
Menguasai Konsep Elastisitas Bahan. 1. Konsep massa jenis, berat jenis dideskripsikan dan dirumuskan ke dalam bentuk persamaan matematis.
SIFAT ELASTIS BAHAN Menguasai Konsep Elastisitas Bahan Indikator : 1. Konsep massa jenis, berat jenis dideskripsikan dan dirumuskan ke dalam bentuk persamaan matematis. Hal.: 2 Menguasai Konsep Elastisitas
Lebih terperinciBAB 11 ELASTISITAS DAN HUKUM HOOKE
BAB ELASTISITAS DAN HUKUM HOOKE TEGANGAN (STRESS) Adalah hasil bagi antara gaya tarik F yang dialami kawat dengan luas penampang A. Tegangan F A REGANGAN (STRAIN) Adalah hasil bagi antara pertambahan panjang
Lebih terperinciPENDAHULUAN. berkaitan dengan Modulus Young adalah elastisitas. tersebut berubah.untuk pegas dan karet, yang dimaksudkan dengan perubahan
1 PENDAHULUAN Latar Belakang Penggunaan bahan-bahan teknik secara tepat dan efisien membutuhkan pengetahuan yang luas akan sifat-sifat mekanisnya. Diantara sifat ini yang berkaitan dengan Modulus Young
Lebih terperinci1. PERUBAHAN BENTUK 1.1. Regangan :
Elastisitas merupakan kemampuan suatu benda untuk kembali kebentuk awalnya segera setelah gaya luar yang diberikan kepadanya dihilangkan (dibebaskan). Misalnya karet, pegas dari logam, pelat logam dan
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR MODUL 4 MODULUS ELASTISITAS
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR MODUL 4 MODULUS ELASTISITAS Nama : Nova Nurfauziawati NPM : 240210100003 Tanggal / jam : 21 Oktober 2010 / 13.00-15.00 WIB Asisten : Dicky Maulana JURUSAN TEKNOLOGI INDUSTRI
Lebih terperinci1. Tegangan (Stress) Tegangan menunjukkan kekuatan gaya yang menyebabkan perubahan bentuk benda. Perhatikan gambar berikut
ELASTISITAS Kebanyakan dari kita tentu pernah bermain dengan karet gelang. Pada saat Anda menarik sebuah karet gelang, dengan jelas Anda dapat melihat karet tersebut akan mengalami perubahan bentuk dan
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR. Modulus Elastisitas. Disusun Oleh :
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR Modulus Elastisitas Disusun Oleh : Nama : Rosaria Puspasari NPM : 240210120119 Kelompok/Shift : 4/B2 Hari/tanggal praktikum : Kamis/11 Oktober 2012 Waktu : 15.00-17.00 Asisten
Lebih terperinci1. Tegangan (Stress) Tegangan menunjukkan kekuatan gaya yang menyebabkan perubahan bentuk benda. Perhatikan gambar berikut
ELASTISITAS Kebanyakan dari kita tentu pernah bermain dengan karet gelang. Pada saat Anda menarik sebuah karet gelang, dengan jelas Anda dapat melihat karet tersebut akan mengalami perubahan bentuk dan
Lebih terperinciKompetensi Dasar: 3.6 Menganalisis sifat elastisitas bahan dalam kehidupan sehari-hari. Tujuan Pembelajaran:
ELASTISITAS Kalian pasti sudah mengenal alat-alat sebagai berikut. Plastisin, pegas pada sepeda, motor dan lain-lainnya, benda-benda tersebut dinamakan bahan elastisitas. Bahkan kalian juga pernah meregangkan
Lebih terperinciSUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG
SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2016 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN FISIKA BAB IV MODULUS YOUNG Prof. Dr. Susilo, M.S KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIKUM MENGHITUNG KONSTANTA PEGAS. A. TUJUAN Tujuan diadakannya percobaan ini adalah menentukan konstanta pegas.
LAPORAN PRAKTIKUM MENGHITUNG KONSTANTA PEGAS A. TUJUAN Tujuan diadakannya percobaan ini adalah menentukan konstanta pegas. B. LANDASAN TEORI Jika sebuah pegas ditarik dengan gaya tertentu, maka panjangnya
Lebih terperinciP F M P IPA P A U P U I
SELAMAT DATANG Laboratorium Fisika Dasar Jurusan Pendidikan Fisika FPMIPA UPI Bandung ELASTISITAS (Modulus Young) Oleh: TIM EFD 1 Tujuan Eksperimen Menentukan Modulus Young ( E) batang tembaga (Cu), baja
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR I PENGUKURAN KONSTANTA PEGAS DENGAN METODE PEGAS DINAMIK
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR I PENGUKURAN KONSTANTA PEGAS DENGAN METODE PEGAS DINAMIK Nama : Ayu Zuraida NIM : 1308305030 Dosen Asisten Dosen : Drs. Ida Bagus Alit Paramarta,M.Si. : 1. Gusti Ayu Putu
Lebih terperinciP F M P IPA P A U P U I
SELAMAT DATANG Laboratorium Fisika Dasar Jurusan Pendidikan Fisika FPMIPA UPI Bandung by Syam 2009 ELASTISITAS (Modulus Young) Oleh : TIM EFD 1 EFD 1 Tujuan Eksperimen Menentukan Modulus Young ( E) batang
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR Modulus Young
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR Modulus Young Nama : Sajidin NPM : 240110120082 Kelompok : 4 Shift : TMIP-B1 Hari/Tanggal : Rabu, 3 Oktober 2012 Waktu : 08.00-10.00 Asisten : Annisa Oktaviani LABORATORIUM
Lebih terperinciANTIREMED KELAS 10 FISIKA
ANTIREMED KELAS 10 FISIKA Persiapan UTS Doc. Name: AR10FIS0UTS Doc. Version: 014-10 halaman 1 01. Grafik di bawah ini melukiskan hubungan antara gaya F yang bekerja pada kawat dan pertambahan panjang /
Lebih terperinciSELAMAT DATANG. Laboratorium Fisika Dasar Jurusan Pendidikan Fisika FPMIPA UPI Bandung
SELAMAT DATANG Laboratorium Fisika Dasar Jurusan Pendidikan Fisika FPMIPA UPI Bandung ELASTISITAS (Modulus Young) Oleh: TIM EFD 1 Tujuan Eksperimen Menentukan Modulus Young ( E) batang tembaga (Cu), baja
Lebih terperinciP F M P IPA P A U P U I
SELAMAT DATANG Laboratorium Fisika Dasar Jurusan Pendidikan Fisika FPMIPA UPI Bandung ELASTISITAS (Modulus Young) Oleh: TIM EFD 1 Tujuan Eksperimen Menentukan Modulus Young ( E) batang tembaga (Cu), baja
Lebih terperincibermanfaat. sifat. berubah juga pembebanan siklis,
SIFAT MEKANIK BAHAN Sifat (properties) dari bahan merupakan karakteristik untuk mengidentifikasi dan membedakan bahan-bahan. Semua sifat dapat diamati dan diukur. Setiap sifat bahan padat, khususnya logam,berkaitan
Lebih terperinciTEGANGAN DAN REGANGAN
Kokoh Tegangan mechanics of materials Jurusan Pengairan Fakultas Teknik Universitas Brawijaya TEGANGAN DAN REGANGAN 1 Tegangan Normal (Normal Stress) tegangan yang bekerja dalam arah tegak lurus permukaan
Lebih terperinciPembebanan Batang Secara Aksial. Bahan Ajar Mekanika Bahan Mulyati, MT
Pembebanan Batang Secara Aksial Suatu batang dengan luas penampang konstan, dibebani melalui kedua ujungnya dengan sepasang gaya linier i dengan arah saling berlawanan yang berimpit i pada sumbu longitudinal
Lebih terperinciBUKU AJAR UNTUK SMA/MA
BUKU AJAR UNTUK SMA/MA A. ELASTISITAS BAHAN PETUNJUK BELAJAR 1. PETUNJUK SISWA Berdoa sebelum memulai pembelajaran. Bacalah KI, KD dan Indikator pada bahan ajar ini. Bacalah materi dan pahami. Buatlah
Lebih terperinciLAMPIRAN B2. KISI-KISI SOAL TES KETERAMPILAN PROSES SAINS : Sekolah Mengengah Atas
LAMPIRAN B2 Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Sub Materi Pokok KISI-KISI SOAL TES KETERAMPILAN PROSES SAINS : Sekolah Mengengah Atas : Fisika : X/Ganjil : Elastisitas Bahan Kompetensi Dasar dan Indikator
Lebih terperinciDR. Ibnu Mas ud (drim)
DR. Ibnu Mas ud (drim) Guru Fisika SMK Negeri 8 Malang Jl. Kurma No. 05 Kampung Mandar Sapeken Hp. 0856 4970 2765 0852 3440 0737 KATA PENGANTAR Syukur dan alhamdulillah selalu dipanjatkan oleh penulis
Lebih terperinciK13 Antiremed Kelas 10 Fisika
K3 Antiremed Kelas 0 Fisika Persiapan UTS Semester Genap Halaman 0. Sebuah pegas disusun paralel dengan masingmasing konstanta sebesar k = 300 N/m dan k 2 = 600 N/m. Jika pada pegas tersebut diberikan
Lebih terperinciAntiremed Kelas 11 FISIKA
Antiremed Kelas FISIKA lastisitas - Latihan Soal oc Name: ARFIS030 Version : 0-07 halaman 0. Grafik di bawah ini melukiskan hubungan antara gaya F yang bekerja pada kawat dan pertambangan panjang l yang
Lebih terperinciDiktat-elmes-agustinus purna irawan-tm.ft.untar BAB 2 BEBAN, TEGANGAN DAN FAKTOR KEAMANAN
Diktat-elmes-agustinus purna irawan-tm.ft.untar BAB 2 BEBAN, TEGANGAN DAN AKTOR KEAMANAN Beban merupakan muatan yang diterima oleh suatu struktur/konstruksi/komponen yang harus diperhitungkan sedemikian
Lebih terperinciP F M P IPA P A U P U I
SELAMAT DATANG Laboratorium Fisika Dasar Jurusan Pendidikan Fisika FPMIPA UPI Bandung ELASTISITAS Oleh : Achmad Samsudin, M.Pd. Arif Hidayat, S.Pd., M.Si. Fenomena Elastisitas di alam Model-model pengukuran
Lebih terperinciANTIREMED KELAS 10 FISIKA
ANTIREMED KELAS 10 FISIKA Persiapan UTS 2 Doc. Name: AR10FIS02UTS Doc. Version: 2014-10 halaman 1 01. Grafik di bawah ini melukiskan hubungan antara gaya F yang bekerja pada kawat dan pertambahan panjang
Lebih terperinciBab III Elastisitas. Sumber : Fisika SMA/MA XI
Bab III Elastisitas Sumber : www.lib.ui.ac Baja yang digunakan dalam jembatan mempunyai elastisitas agar tidak patah apabila dilewati kendaraan. Agar tidak melebihi kemampuan elastisitas, harus ada pembatasan
Lebih terperinciVII ELASTISITAS Benda Elastis dan Benda Plastis
VII EASTISITAS Kompetensi yang diharapkan dicapai oleh mahasiswa setelah mempelajari bab elastisitas adalah kemampuan memahami, menganalisis dan mengaplikasikan konsep-konsep elastisitas pada kehidupan
Lebih terperincid b = Diameter nominal batang tulangan, kawat atau strand prategang D = Beban mati atau momen dan gaya dalam yang berhubungan dengan beban mati e = Ek
DAFTAR NOTASI A g = Luas bruto penampang (mm 2 ) A n = Luas bersih penampang (mm 2 ) A tp = Luas penampang tiang pancang (mm 2 ) A l =Luas total tulangan longitudinal yang menahan torsi (mm 2 ) A s = Luas
Lebih terperinciModel Modul Program Keahlian : Semua Kelompok Teknologi KATA PENGANTAR
KATA PENGANTAR Kurikulum SMK 2004 adalah perangkat kurikulum yang muatannya memotivasi siswa terampil menggunakan potensi yang ada dalam dirinya. Untuk menunjang itu semua, maka Subdis Pendidikan SMK Dinas
Lebih terperinciBAB 6 SIFAT MEKANIK BAHAN
143 BAB 6 SIFAT MEKANIK BAHAN Bahan-bahan terdapat disekitar kita dan telah menjadi bagian dari kebudayaan dan pola berfikir manusia. Bahan telah menyatu dengan peradaban manusia, sehingga manusia mengenal
Lebih terperinciKARAKTERISASI SENSOR STRAIN GAUGE. Kurriawan Budi Pranata, Wignyo Winarko Universitas Kanjuruhan Malang
KARAKTERISASI SENSOR STRAIN GAUGE Kurriawan Budi Pranata, Wignyo Winarko Universitas Kanjuruhan Malang kurriawan@gmail.com, wignyowinarko@gmail.com ABSTRAK. Karakterisasi sensor strain gauge dengan resistansi
Lebih terperinciMekanika Bahan TEGANGAN DAN REGANGAN
Mekanika Bahan TEGANGAN DAN REGANGAN Sifat mekanika bahan Hubungan antara respons atau deformasi bahan terhadap beban yang bekerja Berkaitan dengan kekuatan, kekerasan, keuletan dan kekakuan Tegangan Intensitas
Lebih terperinciDINAS PENDIDIKAN KOTA PADANG SMA NEGERI 10 PADANG GETARAN
Mata Pelajaran : Fisika Guru : Arnel Hendri, SPd., M.Si Nama Siswa :... Kelas :... EBTANAS-06-24 Pada getaran selaras... A. pada titik terjauh percepatannya maksimum dan kecepatan minimum B. pada titik
Lebih terperinciDisamping gaya kontak ada juga gaya yang bekerja diantara 2 benda tetapi kedua benda tidak saling bersentuhan secara langsung. Gaya ini bekerja melewa
Konsep Gaya Gaya Pada waktu kita menarik atau mendorong benda kita mengatakan bahwa kita mengerjakan suatu gaya pada benda tersebut. kita mengasosiasikan gaya dengan gerakan otot atau perubahan bentuk
Lebih terperinciPENDAHULUAN TEGANGAN (STRESS) r (1)
HND OUT FISIK DSR I/LSTISITS LSTISITS M. Ishaq PNDHULUN Dunia keteknikan khususnya Material ngineering, Studi geofisika, Civil ngineering dll adalah beberapa cabang keilmuan yang amat membutuhkan pemahaman
Lebih terperinciRheologi. Stress DEFORMASI BAHAN 9/26/2012. Klasifikasi Rheologi
Rheologi Sifat-sifat rheologi didefinisikan sebagai sifat mekanik yang menghasilkan deformasi dan aliran bahan yang disebabkan karena adanya stress/gaya Klasifikasi Rheologi Stress DEFORMASI BAHAN 1 Stress
Lebih terperinciTEGANGAN (YIELD) Gambar 1: Gambaran singkat uji tarik dan datanya. rasio tegangan (stress) dan regangan (strain) adalah konstan
TEGANGAN (YIELD) Gambar 1: Gambaran singkat uji tarik dan datanya Biasanya yang menjadi fokus perhatian adalah kemampuan maksimum bahan tersebut dalam menahan beban. Kemampuan ini umumnya disebut Ultimate
Lebih terperinciKONSEP TEGANGAN DAN REGANGAN NORMAL
KONSEP TEGANGAN DAN REGANGAN NORMAL MATERI KULIAH KALKULUS TEP FTP UB RYN - 2012 Is This Stress? 1 Bukan, Ini adalah stress Beberapa hal yang menyebabkan stress Gaya luar Gravitasi Gaya sentrifugal Pemanasan
Lebih terperinciFISIKA EKSPERIMENTAL I 2014
Pengukuran Tensile Strength, dan Modulus Elastisitas Benda Padat Novi Tri Nugraheni (081211333009), Maya Ardiati (081211331137), Diana Ega Rani (081211331138), Firdaus Eka Setiawan (081211331147), Ratna
Lebih terperinciFIS-3.2/4.2/3/2-2 ELASTISITAS. a. Nama Mata Pelajaran : Fisika b. Semester : 3 c. Kompetensi Dasar :
FIS-3.2/4.2/3/2-2 ELASTISITAS 1. IDENTITAS a. Nama Mata Pelajaran : Fisika b. Semester : 3 c. Kompetensi Dasar : 3.2 Menganalisis sifat elastisitas bahan dalam kehidupan sehari-hari 4.2 Melakukan percobaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. logam dengan cara mencairkan sebagian logam induk dan logam pengisi
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pengelasan (welding) adalah salah satu teknik penyambungan logam dengan cara mencairkan sebagian logam induk dan logam pengisi dengan atau tanpa tekanan dan dengan
Lebih terperinciDINAS PENDIDIKAN KOTA PADANG SMA NEGERI 10 PADANG ELASTISITAS DAN HUKUM HOOKE (Pegas)
1. EBTANAS-02-08 Grafik berikut menunjukkan hubungan F (gaya) terhadap x (pertambahan panjang) suatu pegas. Jika pegas disimpangkan 8 cm, maka energi potensial pegas tersebut adalah A. 1,6 10-5 joule B.
Lebih terperinci04 05 : DEFORMASI DAN REKRISTALISASI
04 05 : DEFORMASI DAN REKRISTALISASI 4.1. Deformasi 4.1.1 Pengertian Deformasi Elastis dan Deformasi Plastis Deformasi atau perubahan bentuk dapat dipisahkan menjadi dua, yaitu deformasi elastis dan deformasi
Lebih terperinciPertemuan I,II,III I. Tegangan dan Regangan
Pertemuan I,II,III I. Tegangan dan Regangan I.1 Tegangan dan Regangan Normal 1. Tegangan Normal Konsep paling dasar dalam mekanika bahan adalah tegangan dan regangan. Konsep ini dapat diilustrasikan dalam
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. 35) mendefinisikan penilaian sebagai suatu pernyataan berdasarkan
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Penilaian Hasil Belajar Banyak definisi diungkapkan oleh para tokoh terkait dengan istilah penilaian. Griffin dan Nix (1991) dalam buku Abdul Majid (2014: 35) mendefinisikan
Lebih terperinciK13 Revisi Antiremed Kelas 11 Fisika
K13 Revisi Antiremed Kelas 11 Fisika Persiapan UTS Semester Ganjil Doc. Name: RK13AR11FIS01UTS Version: 2016-09 halaman 1 01. Empat gaya masing-masing F 1 = 10 N, F 2 = 20 N, F 3 = 10 N dan F 4 = 40 N
Lebih terperinciTabel 1. Kecepatan Bunyi dalam berbagai zat pada suhu 15 C
agaimana bunyi itu bisa terjadi? Gelombang bunyi dihasilkan oleh benda bergetar sehingga menyebabkan gangguan kerapatan pada medium. Gangguan ini berlangsung melalui interaksi molekul-molekul medium sepanjang
Lebih terperinciBAB IV SIFAT MEKANIK LOGAM
BAB IV SIFAT MEKANIK LOGAM Sifat mekanik bahan adalah : hubungan antara respons atau deformasi bahan terhadap beban yang bekerja. Sifat mekanik : berkaitan dengan kekuatan, kekerasan, keuletan, dan kekakuan.
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH SUHU TERHADAP KONSTANTA PEGAS DENGAN VARIASI JUMLAH LILITAN DAN DIAMETER PEGAS BAJA
ANALISIS PENGARUH SUHU TERHADAP KONSTANTA PEGAS DENGAN VARIASI JUMLAH LILITAN DAN DIAMETER PEGAS BAJA 1) Erik Luky Ikhtiardi, 2) Rif ati Dina Handayani, 2) Albertus Djoko Lesmono 1) Mahasiswa Program Studi
Lebih terperinciHALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS
DAFTAR SIMBOL BJ : Berat Jenis ρ : Berat Jenis (kg/cm 3 ) m : Massa (kg) d : Diameter Kayu (cm) V : Volume (cm 3 ) EMC : Equilibrium Moisture Content σ : Stress (N) F : Gaya Tekan / Tarik (N) A : Luas
Lebih terperinciEnergi didefinisikan sebagai kemampuan untuk melakukan usaha. Suatu benda dikatakan memiliki energi jika benda tersebut dapat melakukan usaha.
Energi didefinisikan sebagai kemampuan untuk melakukan usaha. Suatu benda dikatakan memiliki energi jika benda tersebut dapat melakukan usaha. Misalnya kendaraan dapat mengangkat barang karena memiliki
Lebih terperinciANALISIS MOMEN LENTUR MATERIAL BAJA KONSTRUKSI DENGAN VARIASI MOMEN INERSIA DAN BEBAN TEKAN
ANALISIS MOMEN LENTUR MATERIAL BAJA KONSTRUKSI DENGAN VARIASI MOMEN INERSIA DAN BEBAN TEKAN Darmanto*, M.Nursalim, dan Imam Syafaat Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Wahid Hasyim Semarang
Lebih terperinciPENENTUAN KONSTANTA PEGAS DENGAN CARA STATIS DAN DINAMIS. Oleh:
PENENTUAN KONSTANTA PEGAS DENGAN CARA STATIS DAN DINAMIS Oleh: Elisa 1 dan Yenni Claudya 2 2) 1) Mahasiswa Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Syiah Kuala Staf Pengajar Program Studi Pendidikan Fisika
Lebih terperinciSusana Endah Sri Hartati, 2016 Penerapan Model Pembelajaran Learning Cycle 5E Dengan Menyisipkan Predict-Observe-Explain (POE) Pada Tahap Explore
Susana Endah Sri Hartati, 06 Penerapan Model Pembelajaran Learning Cycle 5E Dengan Menyisipkan Predict-Observe-Explain (POE) Pada Tahap Explore Terhadap 88 Kisi-Kisi Instrumen Tes Elastisitas No. (C)Mengingat
Lebih terperinciBAB II DASAR TEORI. 2.1 Pengertian rangka
BAB II DASAR TEORI 2.1 Pengertian rangka Rangka adalah struktur datar yang terdiri dari sejumlah batang-batang yang disambung-sambung satu dengan yang lain pada ujungnya, sehingga membentuk suatu rangka
Lebih terperinciKARAKTERISAS I SENSOR STRAIN GAUGE Kurriawan Budi Pranata 1, Wignyo Winarko 2, Solikhan 3
KARAKTERISAS I SENSOR STRAIN GAUGE Kurriawan Budi Pranata 1, Wignyo Winarko 2, Solikhan 3 1,2,3 Program Studi Pendidikan Fisika Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Kanjuruhan Malang kurriawan@gmail.com,
Lebih terperinciUji Kompetensi Semester 1
A. Pilihlah jawaban yang paling tepat! Uji Kompetensi Semester 1 1. Sebuah benda bergerak lurus sepanjang sumbu x dengan persamaan posisi r = (2t 2 + 6t + 8)i m. Kecepatan benda tersebut adalah. a. (-4t
Lebih terperinciContoh Percobaan Elastisitas
A. Pengertian elastisitas Kemampuan benda untuk kembali ke bentuknyasemula. Di alam semesta ini semua benda yang diberi gaya akan mengalami suatu perubahan. Apabila gaya hilang maka benda mungkin akan
Lebih terperinciDIAGRAM STRESS STRAIN, SIFAT BAHAN, FAKTOR KEAMANAN DAN TEGANGAN KERJA
DIAGRAM STRESS STRAIN, SIFAT BAHAN, FAKTOR KEAMANAN DAN TEGANGAN KERJA LDS, RYN Diagram Stress-Strain Setelah melakukan pengujian tarikan dan tekanan serta menentukan tegangan dan regangan pada beberapa
Lebih terperinciTUGAS SARJANA CHRYSSE WIJAYA L2E604271
TUGAS SARJANA PERBANDINGAN BESARNYA SUDUT SPRINGBACK PADA PROSES PENEKUKAN BERDASARKAN HASIL PENGUJIAN TEKUK, PERHITUNGAN TEORITIS DAN SIMULASI PROGRAM ANSYS 9.0 PADA STAINLESS STEEL Diajukan sebagai salah
Lebih terperinciKISI-KISI SOAL TES KEMAMPUAN MEMAHAMI
LMPIRN B1 KISI-KISI SOL TES KEMMPUN MEMHMI Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Sub Materi Pokok : Sekolah Mengengah tas : Fisika : X/Ganjil : Elastisitas Bahan Kompetensi Dasar dan Indikator 1.1 Menyadari
Lebih terperinciMakalah Fisika Bandul (Gerak Harmonik Sederhana)
Makalah Fisika Bandul (Gerak Harmonik Sederhana) BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam kehidupan sehari-hari kita tidak terlepas dari ilmu fisika, dimulai dari yang ada dari diri kita sendiri seperti
Lebih terperinciBab III Elastisitas. Sumber : Fisika SMA/MA XI
Bab III Elastisitas Sumber : www.lib.ui.ac Baja yang digunakan dalam jembatan mempunyai elastisitas agar tidak patah apabila dilewati kendaraan. Agar tidak melebihi kemampuan elastisitas, harus ada pembatasan
Lebih terperinciBAB III SIFAT MEKANIK MATERIAL TEKNIK
BAB III SIFAT MEKANIK MATERIAL TEKNIK Material dalam penggunaannya selalu dikenai gaya atau beban. Oleh karena itu perlu diketahui karakter material agar deformasi yang terjadi tidak berlebihan dan tidak
Lebih terperinciKISI KISI SOAL TES KETERAMPILAN ARGUMENTASI
KISI KISI SOAL TES KETERAMPILAN ARGUMENTASI Lampiran B.2 Nama Sekolah : SMA Laboratorium Percontohan UPI Mata Pelajaran : Fisika Kelas / Semester : X / II Materi Pokok : Elastisitas Bahan Alokasi Waktu
Lebih terperinciKalian sudah mengetahui usaha yang dilakukan untuk memindahkan sebuah benda ke arah horisontal, tetapi bagaimanakah besarnya usaha yang dilakukan
Kalian sudah mengetahui usaha yang dilakukan untuk memindahkan sebuah benda ke arah horisontal, tetapi bagaimanakah besarnya usaha yang dilakukan untuk memindahkan sebuah benda ke arah vertikal? Memindahkan
Lebih terperinciBAB III TINJAUAN PUSTAKA
14 BAB III TINJAUAN PUSTAKA 3.1 PENDAHULUAN Uji tarik adalah suatu metode yang digunakan untuk menguji kekuatan suatu bahan/material dengan cara memberikan beban gaya yang sesumbu (Askeland, 1985). Hasil
Lebih terperinci3. besarnya gaya yang bekerja pada benda untuk tiap satuan luas, disebut... A. Elastis D. Gaya tekan B. Tegangan E. Gaya C.
LATIHAN SOAL PERSIAPAN UJIAN KENAIKAN KELAS BAB 1 ELASTISITAS A. Soal Konsep 1. Sifat benda yan dapat kembali ke bentuk semula setelah gaya yang bekerja pada benda dihilangkan merupakan penjelasan dari...
Lebih terperinciPERHITUNGAN BALOK DENGAN PENGAKU BADAN
PERHITUNGAN BALOK DENGAN PENGAKU BADAN A. DATA BAHAN [C]2011 : M. Noer Ilham Tegangan leleh baja (yield stress ), f y = 240 MPa Tegangan sisa (residual stress ), f r = 70 MPa Modulus elastik baja (modulus
Lebih terperinciTEGANGAN DAN REGANGAN GESER. Tegangan Normal : Intensitas gaya yang bekerja dalam arah yang tegak lurus permukaan bahan
TEGANGAN DAN REGANGAN GESER Tegangan Normal : Intensitas gaya yang bekerja dalam arah yang tegak lurus permukaan bahan Tegangan geser : Intensitas gaya yang bekerja dalam arah tangensial terhadap permukaan
Lebih terperincisehingga menjadi satu kesatuan stmktur yang memiliki sifat stabil terhadap maka komponen-komponennya akan menerima gaya aksial desak dan tarik, hal
BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Kuda - Kuda Papan Kuda-kuda papan adalah rangka kuda-kuda yang komponenkomponennya terbuat dari papan-papan kayu yang didesain sedemikian rupa sehingga menjadi satu kesatuan
Lebih terperinciANALISIS MODULUS ELASTISITAS DAN ANGKA POISSON BAHAN DENGAN UJI TARIK (The Analysis of Modulus of Elasticity and Poisson Number using the Pull Test)
Jurnal Barekeng Vol. 5 No. 2 Hal. 9 14 (211) ANALISIS MODULUS ELASTISITAS DAN ANGKA POISSON BAHAN DENGAN UJI TARIK (The Analysis of Modulus of Elasticity and Poisson Number using the Pull Test) MATHEUS
Lebih terperinciDeformasi Elastis. Figure 6.14 Comparison of the elastic behavior of steel and aluminum. For a. deforms elastically three times as much as does steel
Deformasi Elastis Deformasi Elastis Figure 6.14 Comparison of the elastic behavior of steel and aluminum. For a given stress, aluminum deforms elastically three times as much as does steel Deformasi Elastis
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI Klasifikasi Kayu Kayu Bangunan dibagi dalam 3 (tiga) golongan pemakaian yaitu :
BAB III LANDASAN TEORI 3.1. Klasifikasi Kayu Kayu Bangunan dibagi dalam 3 (tiga) golongan pemakaian yaitu : 1. Kayu Bangunan Struktural : Kayu Bangunan yang digunakan untuk bagian struktural Bangunan dan
Lebih terperinciGAYA GESER, MOMEN LENTUR, DAN TEGANGAN
GY GESER, MOMEN LENTUR, DN TEGNGN bstrak: Mekanika bahan merupakan ilmu yang mempelajari aturan fisika tentang perilaku-perilaku suatu bahan apabila dibebani, terutama yang berkaitan dengan masalah gaya-gaya
Lebih terperinciSemoga Tidak Mengantuk!!!
Assalamu alaykum Wr. Wb. Selamat agi...!!! Nama saya: AHMAD TUSI Semoga Tidak Mengantuk!!! I KNOW WHAT YOU RE THINKING, GUYS!!! Who cares?!! Bahan untuk konstruksi bangunan ini kekuatannya berapa ya?!
Lebih terperinciDEFORMASI BALOK SEDERHANA
TKS 4008 Analisis Struktur I TM. IX : DEFORMASI BALOK SEDERHANA Dr.Eng. Achfas Zacoeb, ST., MT. Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya Pendahuluan Pada prinsipnya tegangan pada balok
Lebih terperinciBAB III OPTIMASI KETEBALAN TABUNG COPV
BAB III OPTIMASI KETEBALAN TABUNG COPV 3.1 Metodologi Optimasi Desain Tabung COPV Pada tahap proses mengoptimasi desain tabung COPV kita perlu mengidentifikasi masalah terlebih dahulu, setelah itu melakukan
Lebih terperinciANALISIS MOMEN LENTUR MATERIAL ALUMINIUM DENGAN VARIASI MOMEN INERSIA DAN BEBAN TEKAN
ANALISIS MOMEN LENTUR MATERIAL ALUMINIUM DENGAN VARIASI MOMEN INERSIA DAN BEBAN TEKAN Darmanto, Dwi Agung Wijaya, Imam Syafa at Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Wahid Hasyim Semarang
Lebih terperinciMEKANIKA BAHAN (TKS 1304) GATI ANNISA HAYU PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS JEMBER
MEKANIKA BAHAN (TKS 1304) GATI ANNISA HAYU PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS JEMBER TEGANGAN DAN REGANGAN Tegangan dan Regangan Normal Tegangan dan Regangan Geser Tegangan dan Regangan
Lebih terperinciMengenal Uji Tarik dan Sifat-sifat Mekanik Logam
Mengenal Uji Tarik dan Sifat-sifat Mekanik ogam Oleh zhari Sastranegara Untuk mengetahui sifat-sifat suatu bahan, tentu kita harus mengadakan pengujian terhadap bahan tersebut. da empat jenis uji coba
Lebih terperinciJurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Mercu Buana MODUL PERTEMUAN KE 12. MATA KULIAH : FISIKA DASAR (4 sks)
MODUL PERTEMUN KE 12 MT KULIH : (4 sks) MTERI KULIH: Elastisitas dan Plastisitas, Modulus Elastik, Konstanta Gaya. POKOK BHSN: ELSTISITS 12-1 ELSTISITS DN PLSTISITS Hubungan antara setiap jenis tegangan
Lebih terperinciSEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN 2016
STUDI PENGARUH TENSILE STRESS TERHADAP NILAI HAMBATAN KAWAT PENGHANTAR 1) Andri Ariyanto, 2) Rif ati Dina Handayani, 2) Bambang Supriadi 1) Mahasiswa Program Studi Pendidikan Fisika 2) Dosen Pendidikan
Lebih terperinciPENGUKURAN DAN ANALISA SENSOR STRAIN GAUGE UNTUK PENGAMATAN LONGSOR
PENGUKURAN DAN ANALISA SENSOR STRAIN GAUGE UNTUK PENGAMATAN LONGSOR Djuhana, Bambang Herlambang Program Studi Teknik Mesin, Fak. Teknik, Univ. Pamulang Jl. Surya Kencana, No. 1, Pamulang, Tangerang Selatan,
Lebih terperinci4. PERILAKU TEKUK BAMBU TALI Pendahuluan
4. PERILAKU TEKUK BAMBU TALI 4.1. Pendahuluan Dalam bidang konstruksi secara garis besar ada dua jenis konstruksi rangka, yaitu konstruksi portal (frame) dan konstruksi rangka batang (truss). Pada konstruksi
Lebih terperinciLaporan Praktikum Fisika Dasar 43 Jurusan D3 Teknik Sipil Infrastruktur 2008 BAB V MODULUS YOUNG. Menentukan Modulus Young dari beberapa logam.
Laporan Praktikum Fisika Dasar 4 Jurusan D Teknik Sipil Infrastruktur 008 BAB V MODULUS YOUNG 5.1. MAKSUD DAN TUJUAN Menentukan Modulus Young dari rapa logam. 5.. DASAR TORI Suatu balok dengan panjang
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Umum Struktur kayu merupakan suatu struktur yang susunan elemennya adalah kayu. Dalam merancang struktur kolom kayu, hal pertama yang harus dilakukan adalah menetapkan besarnya
Lebih terperinciBAB 2. PENGUJIAN TARIK
BAB 2. PENGUJIAN TARIK Kompetensi : Menguasai prosedur dan trampil dalam proses pengujian tarik pada material logam. Sub Kompetensi : Menguasai dan mengetahui proses pengujian tarik pada baja karbon rendah
Lebih terperinciLaboratorium Fisika Dasar Jurusan Pendidikan Fisika FPMIPA UPI
2. Sistem Osilasi Pegas A. Tujuan 1. Menentukan besar konstanta gaya pegas tunggal 2. Menentukan besar percepatan gravitasi bumi dengan sistem pegas 3. Menentukan konstanta gaya pegas gabungan (specnya)
Lebih terperinciPENGUKURAN MODULUS YOUNG STAINLESS STEEL DENGAN ANALISIS GETARAN MENGGUNAKAN FORCE SENSOR
PENGUKURAN MODULUS YOUNG STAINLESS STEEL DENGAN ANALISIS GETARAN MENGGUNAKAN FORCE SENSOR SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. karbon, baja paduan rendah mutu tinggi, dan baja paduan. Sifat-sifat mekanik dari
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA II.1. Material baja Baja yang akan digunakan dalam struktur dapat diklasifikasikan menjadi baja karbon, baja paduan rendah mutu tinggi, dan baja paduan. Sifat-sifat mekanik dari
Lebih terperinciLaporan Praktikum Laboratorium Teknik Material 1 Modul D Uji Lentur dan Kekakuan
Laporan Praktikum Laboratorium Teknik Material 1 Modul D Uji Lentur dan Kekakuan oleh : Nama : Catia Julie Aulia NIM : Kelompok : 7 Anggota (NIM) : 1. Conrad Cleave Bonar (13714008) 2. Catia Julie Aulia
Lebih terperinciBAB 1. PENGUJIAN MEKANIS
BAB 1. PENGUJIAN MEKANIS 1.1.PENDAHULUAN Tujuan Pengujian Mekanis Untuk mengevaluasi sifat mekanis dasar untuk dipakai dalam disain Untuk memprediksi kerja material dibawah kondisi pembebanan Untuk memperoleh
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI. A. Pembebanan Pada Pelat Lantai
8 BAB III LANDASAN TEORI A. Pembebanan Pada Pelat Lantai Dalam penelitian ini pelat lantai merupakan pelat persegi yang diberi pembebanan secara merata pada seluruh bagian permukaannya. Material yang digunakan
Lebih terperinciLatihan Soal UN SMA/MA. Fisika. Latihan Soal. Mata Pelajaran. Fisika. Program IPA Oleh Team Unsma.com
Latihan Soal UN SM/M isika Latihan Soal Mata Pelajaran isika Program IP Oleh Team Unsma.com 1 Latihan Soal Disusun oleh : Team unsma.com Soal UN mata pelajaran ini berjumlah sekitar 40 soal. Dalam latihan
Lebih terperinciPENGARUH JUMLAH PLAT BESI TERHADAP DEFLEKSI PEMBEBANAN PADA PENGUJIAN SUPERPOSISI Andi Kurniawan 1),Toni Dwi Putra 2),Ahkmad Farid 3) ABSTRAK
PENGARUH JUMLAH PLAT BESI TERHADAP DEFLEKSI PEMBEBANAN PADA PENGUJIAN SUPERPOSISI Andi Kurniawan 1),Toni Dwi Putra 2),Ahkmad Farid 3) ABSTRAK Pada semua konstruksi teknik bagian-bagian pelengkap haruslah
Lebih terperinci