BAB I PENDAHULUAN. dibutuhkan selama kehamilan dan prinsip makan yang besar (Noerpramana

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. kesehatan reproduksi karena seluruh komponen yang lain sangat dipengaruhi. keluarga sehat dan bahagia (Anggraini, 2010.h.10).

BAB I PENDAHULUAN. kematian per kelahiran hidup. (Kemenkes RI 2015,h.104). Pada tahun

BAB I PENDAHULUAN. Kehamilan suatu proses yang normal dan alamiah.perubahan yang

BAB I PENDAHULUAN. maternal (maternal mortality). Menurut definisi World Health Organization

BAB I PENDAHULUAN. keadaan pelayanan kebidanan dalam suatu negara (Saifuddin 2009, h.7).

BAB I PENDAHULUAN. bayi yang meninggal di Indonesia berdasarkan estimasi Survei Demografi

BAB I PENDAHULUAN. kebidanan dalam suatu negara adalah Kematian Maternal. Kematian

BAB I PENDAHULUAN. membawa oksigen ke berbagai organ tubuh. trimester III atau kadar <10,5 gr% pada trimester II.

BAB I PENDAHULUAN. neonatal hingga 17 per kelahiran hidup. Kementrian Kesehatan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pada umumnya 80-90% kehamilan akan berlangsung normal dan

BAB I PENDAHULUAN. sangat besar terhadap kualitas sumber daya manusia. Anemia pada ibu hamil

BAB I PENDAHULUAN. dari kehamilan dengan risiko usia tinggi (Manuaba, 2012: h.38).

BAB I PENDAHULUAN. Asuhan Komprehensif Kebidanan..., Harlina Destri Utami, Kebidanan DIII UMP, 2015

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam masa kehamilan perlu dilakukan pemeriksaan secara teratur dan

BAB I PENDAHULUAN. dibandingkan pada 2007 sebesar 228 per kelahiran hidup. Kenyataan

BAB I PENDAHULUAN. Kematian seorang ibu sewaktu hamil atau dalam waktu 42 hari. sesudah berakhirnya kehamilan tidak bergantung pada tempat, maupun

BAB I PENDAHULUAN. Asuhan Kebidanan Komprehensif..., Fatihah Rizqi, Kebidanan DIII UMP, 2015

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Asuhan masa nifas diperlukan dalam periode ini karena merupakan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. lahir. Hal ini merupakan suatu pergeseran paradigma dari sikap menunggu

BAB I PENDAHULUAN. terjadinya angka Kematian Ibu yang masih tinggi (AKI) di. berbagai pihak. Terdapat beberapa penyebab yang

BAB I PENDAHULUAN. antenatal dan postnatal sangat penting dalam upaya. menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu maupun perinatal.

BAB I PENDAHULUAN. Asuhan kebidanan komprehensif adalah suatu pemeriksaan yang dapat. dilakukan secara lengkap dengan adanya pemeriksaan laboratorium

BAB I PENDAHULUAN. menentukan derajat kesehatan masyarakat dan keberhasilan pembangunan

BAB 1 PENDAHULUAN. masih cukup tinggi jika dibandingkan dengan negara negara tetangga.

BAB I PENDAHULUAN. Asuhan Kebidanan Komprehensif..., Diane Prisila Purnawan, Kebidanan DIII UMP, 2015

BAB 1 PENDAHULUAN. setiap saat yang dapat membahayakan jiwa ibu dan bayi (Marmi, 2011:11).

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Peran serta seorang bidan dalam menurunkan angka kematian pada ibu

BAB 1 PEDAHULUAN. Kehamilan merupakan proses yang alami artinya perubahan-perubahan

BAB I PENDAHULUAN. Asuhan Kebidanan Komprehensif..., Leny Dwi Oktaviani, Kebidanan DIII UMP, 2015

BAB I PENDAHULUAN. Asuhan Kebidanan Komprehensif..., Yunita Tri Setya, Kebidanan DIII UMP, 2015

BAB Ι PENDAHULUAN. Kehamilan merupakan suatu proses fisiologis yang terjadi pada setiap

BAB I PENDAHULUAN. kematian ibu maupun perinatal (Manuaba 2010:109). Perlunya asuhan

BAB 1 PENDAHULUAN. instrumental. Orang menghargai kesehatan karena kesehatan ikut mendasari

BAB I PENDAHULUAN. penurunan AKI dan AKB. Untuk itu dibutuhkan tenaga bidan yang

BAB I PENDAHULUAN. berpengaruh pada proses laktasi. Dalam prosesnya kemungkinan keadaan

BAB 1 PENDAHULUAN. care yang kemudian diubah sedikit oleh WHO Expert Commitee on. apapun dan kemudian dapat merawat bayinya dengan baik

BAB I PENDAHULUAN. persallinan, bayi baru lahir, dan masa nifas.

BAB I PENDAHULUAN. Asuhan Kebidanan Komprehensif..., Witri Puji Rahayu, Kebidanan DIII UMP, 2015

BAB I PENDAHULUAN. Estimasi angka Kematian Kasar berdasarkan United Nation (UN) Kependudukan dan Pembangunan di Indonesia, 2013).

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Angka Kematian Ibu (AKI) merupakan salah satu indikator untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. yang baru dilahirkan (Saifuddin, 2010:1). Keberhasilan penyelenggaraan. gerakan keluarga berencana (Manuaba, 2010:10).

BAB I PENDAHULUAN. Masa nifas (puerperium) adalah masa pulih kembali, mulai dari

BAB I PENDAHULUAN. Air Susu Ibu (ASI) adalah makanan bayi yang paling penting, terutama pada bulan-bulan pertama kehidupan bayi. ASI juga merupakan

BAB I PENDAHULUAN. Angka Kematian Ibu (AKI) menjadi salah satu indikator penting dari

BAB I PENDAHULUAN. Masa kehamilan merupakan masa yang dihitung sejak Hari Pertama

BAB I PENDAHULUAN. Profil Kesehatan RI (2015) mengalami penurunan. Tercatat tahun 2012 sebanyak

BAB I PENDAHULUAN. terjadi yaitu perdarahan, infeksi dan pre eklampsia ( Saifuddin, 2009).

BAB I PENDAHULUAN. Kelahiran seorang bayi juga merupakan peristiwa sosial yang ibu dan

A. LATAR BELAKANG MASALAH

BAB I PENDAHULUAN. Asuhan kebidanan komprehensif adalah suatu pemeriksaan yang. dilakukan secara lengkap dengan adanya pemeriksaan sederhana dan

BAB I PENDAHULUAN. antenatal yang ditetapkan dalam standar pelayanan kebidanan. Standar

BAB 1 PENDAHULUAN. sehingga mampu untuk menekan AKI dan AKB. Angka Kematian Ibu (AKI)

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan ibu merupakan bagian yang sangat penting dalam. kesehatan reproduksi karena seluruh bagian yang lain sangat dipengaruhi

BAB I PENDAHULUAN. penurunam dibanding dengan tahun 2013 sebesar 99,6%. Cakupan. pertolongan persalinan oleh nakes tahun 2014 mengalami kenaikan

BAB I PENDAHULUAN. yang berhubungan dengan kehamilan yang dapat menyebabkan kematian (Dinana,

BAB I PENDAHULUAN. janin. Lamanya hamil normal adalah 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7

BAB I PENDAHULUAN. Masa Kehamilan dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin. Lamanya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kehamilan memicu perubahan- perubahan fisiologis yang sering

BAB I PENDAHULUAN. dalam 42 hari sesudah berakhirnya kehamilan. Berdasarkan definisi ini kematian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kehamilan dan persalinan adalah suatu proses yang normal, alami

BAB 1 PENDAHULUAN. keadaan keluarga dan sekitarnya secara umum. Penilaian status kesehatan dan

BAB I PENDAHULUAN. Asuhan Kebidanan Komprehensif..., Dwi Anggun Nugraeni, Kebidanan DIII UMP, 2015

BAB I PENDAHULUAN. Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) menjadi

BAB 1 PENDAHULUAN. hamil perlu dilakukan pelayanan antenatal secara berkesinambungan, seperti

BAB I PENDAHULUAN. indikator, diantaranya adalah Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka. (Kementerian Kesehatan Indonesia, 2015).

BAB I PENDAHULUAN. Asuhan kebidanan komperhensif mencakup empat kegiatan pemeriksaan. berkesinambungan diantaranya adalah Asuhan Kebidanan Kehamilan

BAB I PENDAHULUAN. dalam suatu negara atau wilayah ialah angka kematian ibu. Angka Kematian

BAB I PENDAHULUAN kelahiran hidup. Penyebab kematian terbanyak ibu di sebabkan

BAB I PENDAHULUAN. bayi baru lahir, dan kontrasepsi (Manuaba, 2014; h.28) kematian maternal (maternal mortality) (Prawirohardjo, 2014; h.7).

BAB I PENDAHULUAN. waktu hamil atau dalam 42 hari sesudah berakhirnya kehamilan oleh sebab

BAB IV PEMBAHASAN. minggu sampai bersalin, nifas serta asuhan pada bayi selama masa neonatus.

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan secara lengkap dengan adanya pemeriksaan laboratorium

BAB I PENDAHULUAN. keadaan sosial ekonomi, keadaan kesehatan yang kurang baik menjelang

BAB I PENDAHULUAN. dikonsumsi oleh organisme secara normal melaui berbagai tahapan yaitu

BAB I PENDAHULUAN. salah satu target yang telah ditentukan dalam tujuan pembangunan millenium

BAB I PENDAHULUAN. besi sering terjadi pada masa kehamilan (Cunningham, 2006; h.1465).

BAB I PENDAHULUAN. anak. Setiap prosesnya tidak dapat dipisahkan satu sama lain dan kondisi

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan reproduksi, karena seluruh komponen yang lain sangat

BAB I PENDAHULUAN. dengan tenaga ibu sendiri, tanpa bantuan alat-alat serta tidak melukai ibu

BAB I PENDAHULUAN. ibu, dalam melalui proses tersebut wanita akan mengalami masa masa

BAB I PENDAHULUAN. memiliki risiko sejak awal kehamilan.pemeriksaan dini diperlukan untuk. mendeteksi faktor risiko (Rukiyah, 2010; h.3).

BAB I PENDAHULUAN. bayi (AKB) 32/1.000 kelahiran hidup dan angka kematian neonatus (AKN) meninnggal setiap 1 jam (Profil Kesehatan Indonesia, 2014).

BAB I PENDAHULUAN. individu mempunyai hak untuk lahir sehat maka setiap individu berhak

BAB I PENDAHULUAN. dan berakhir ketika alat-alat kandungan kembali seperti keadaan sebelum

BAB I PENDAHULUAN. hemoglobin dalam sirkulasi darah. Anemia juga dapat didefinisikan sebagai

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan secara lengkap dengan adanya pemeriksaan laboratorium

BAB I PENDAHULUAN. tahun 2014 menyebutkan bahwa Angka kematian ibu (AKI) sebesar per kelahiran hidup, dibanding tahun 2013 sebesar

BAB IV PEMBAHASAN. dilakukan asuhan kebidanan pada Ny. N di Puskesmas Kedungwuni I mulai dari

BAB I PENDAHULUAN. Asuhan Kebidanan Komprehensif..., Anah Supriyatun, Kebidanan DIII UMP, 2015

BAB I PENDAHULUAN. dihitung dari hari pertama haid terakhir. Kehamilan merupakan keadaan

BAB 1 PENDAHULUAN. salah satu target yang telah ditentukan dalam tujuan pembangunan Millenium

BAB I PENDAHULUAN. dan angka harapan hidup. Angka Kematian Bayi (AKB) menjadi salah satu

keselamatan ibu dan bayi. Upaya menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI) perlu didukung upaya untuk mencapai universal coverage pelayanan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. suatu komplikasi atau penyulit yang perlu mendapatkan penanganan lebih

BAB I PENDAHULUAN. Masa kehamilan dimulai dari terjadinya konsepsi sampai dengan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Ukuran yang dipakai untuk menilai baik buruknya keadaan

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kehamilan adalah suatu keadaan dari mulainya terjadi pembuahan dalam uterus, pada saat hamil banyak hal yang harus dipertimbangkan, salah satunya adalah mempersiapkan nutrisi yang baik untuk pertumbuhan dan perkembangan yang sehat bagi ibu hamil mengetahui tentang nutrisi yang dibutuhkan selama kehamilan dan prinsip makan yang besar (Noerpramana 2013, h.66). Perubahan fisiologis yang terjadi pada kehamilan yaitu rahim semakin membesar karena estrogen menyebabkan hiperflasi jaringan, progesteron berperan untuk elastisitas/kelenturan uterus, payudara semakin membesar akibat pengaruh estrogen terjadi hiperplasi sistem duktus dan jaringan interstisial payudara (Sukarni 2013, hh.66-67). Pada ibu hamil jumlah sel dalam darah semakin meningkat untuk bisa mengimbangi pertumbuhan janin dalam rahim. Pertambahan sel darah tidak seimbang dengan peningkatan volume darah sehingga terjadi hemodelusi, yang disertai anemia fisiologis (Asrinah 2010, h. 71). Anemia dalam kehamilan didefinisikan sebagai penurunan kadar hemoglobin kurang dari 11 gr/dl selama masa kehamilan pada trimester 1 dan ke-3 dan kurang dari 10 gr/dl selama masa post partum dan trimester 2 (Proverawati 2009, h.76). Sebagian besar perempuan mengalami anemia selama kehamilan, baik di negara maju maupun berkembang (Saifuddin 2009, h.777). Kebanyakan 1

2 anemia dalam kehamilan disebabkan defisiensi besi dan perdarahan akut, bahkan tidak jarang keduanya saling berinteraksi (Saifuddin 2009, h.281). anemia menjadi masalah kesehatan dalam kehamilan, meskipun hanya 15% dari ibu hamil di negara maju yang mengalami anemia, meskipun hanya 15 % ibu hamil yang mengalami anemia, namun prevalensi anemia di negara berkembang relatif tinggi yaitu 33% samai 75% (Manuaba 2010, h.240). Anemia dalam kehamilan dapat menyebabkan masalah antara lain abortus, persalinan maturitas, hambatan tumbuh kembang janin dalam rahim, terjadi infeksi, perdarahan antepartum, ketuban pecah dini. Selain itu, bahaya anemia selama persalinan antara lain gangguan his, perdarahan post partum karena atonia uteri, dan dampak pada masa nifas meliputi subinvolusi uteri, infeksi purperium, anemia pada masa nifas, dan infeksi mamae. Sedangkan pengaruh pada janin antara lain kematian intra uterin, persalinan prematuritas tinggi, berat badan lahir rendah, kelahiran dengan anemia (Proverawati 2009, h.78). Asuhan persalinan secara umum bertujuan untuk mengupayakan kelangsungan hidup dan mencapai derajat kesehatan yang tinggi bagi ibu dan bayinya, melakukan berbagai upaya yang terintegrasi dan lengkap serta intervensi maksimal sehingga prinsip keamanan dan kualitas pelayanan dapat terjaga pada tingkat yang optimal (Hidayat dan Sujiati 2010, h.2). Ketika persalinan dimulai peranan seorang ibu adalah untuk melahirkan bayinya. Peranan petugas kesehatan adalah memantau persalinan untuk mendeteksi dini adanya komplikasi (Saifudin 2009, h.100).

3 Masa nifas merupakan salah satu masa yang paling kritis bagi ibu dan bayinya, karena ada kemungkinan timbul berbagai masalah dan penyulit. Apabila tidak segera ditangani secara efektif akan membahayakan kesehatan, bahkan dapat menyebabkan kematian dari 50% kematian nifas terjadi dalam 24 jam pertama. Untuk mendeteksi dini adanya komplikasi yang terjadi pada masa nifas dapat dilakukan pemeriksaan fisik dan tindak lanjut tindakan bila mana ditemukan penyulit dan atau komplikasi (Lisnawati,2013 h.165). Masa neonatus merupakan masa kritis dari kehidupan bayi, dua pertiga kematian bayi terjadi dalam 4 minggu setelah persalinan dan 60% kematian bayi baru lahir terjadi dalam waktu 7 hari setelah lahir. Dengan pemantauan melekat pada asuhan ibu dan bayi (Saifuddin 208, h.123). Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Pekalongan tahun 2015, dari seluruh ibu hamil sebanyak 15.994 orang, ibu hamil yang mengalami anemia sebanyak 4,3% (520 orang). Puskesmas Karangdadap merupakan salah satu puskesmas di Wilayah kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Pekalongan dengan sasaran ibu hamil tahun 2015 berjumlah 719 ibu hamil, dan ibu hamil yang mengalami anemia sebanyak 2,6% (19 orang). Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis mengambil kasus dengan judul Asuhan Kebidanan Komprehensif pada Ny.A di Wilayah Kerja Puskesmas Karangdadap Kabupaten Pekalongan Tahun 2016 B. Rumusan Masalah Berdarakan latar belakang diatas, maka penulis merumuskan masalah dalam laporan tugas akhir ini yaitu Bagaimana Asuhan Kebidanan

4 Komprehensif pada Ny. A di Desa Karangdadap Wilayah Kerja Puskesmas Karangdadap Kabupaten Pekalongan Tahun 2016?. C. Ruang Lingkup Sebagai batasan dalam penyusunan laporan tugas akhir ini, penulis membatasi pembahasan yang akan diuraikan yaitu tentang asuhan kebidanan pada Ny.A di Desa Karangdadap Wilayah Kerja Puskesmas Karangdadap Kabupaten Pekalongan tahun 2016. D. Penjelasan Judul Untuk menghindari perbedaan persepsi, maka penulis akan menjelaskan pengertian tentang judul dalam Laporan Tugas Akhir ini, yaitu: 1. Asuhan Kebidanan Komprehensif Adalah penerapan fungsi, kegiatan, dan tanggungjawab bidan dalam memberikan pelayanan kepada klien yang mempunyai kebutuhan dan/atau masalah kebidanan meliputi masa kehamilan, persalinan, bayi dan keluarga berencana termasuk kesehatan reproduksi perempuan serta pelayanan kesehatan. 2. Puskesmas Karangdadap Merupakan tempat pelayanan kesehatan masyarakat yang ada di Wilayah Kerja Puskesmas Karangdadap Kabupaten Pekalongan. E. Tujuan Penulisan 1. Tujuan Umum

5 Mampu memberikan asuhan kebidanan secara komprehensif pada Ny.A di Desa Karangdadap Wilayah Kerja Puskesmas Karangdadap Kabupaten Pekalongan tahun 2016. 2. Tujuan Khusus a. Mampu memberikan asuhan kebidanan selama masa kehamilan dengan Anemia Ringan Ny.A di Wilayah Kerja Puskesmas Karangdadap Kabupaten Pekalongan Tahun 2016. b. Mampu memberikan asuhan kebidanan selama masa persalinan pada Ny.A di Rumah Sakit Umum Budi Rahayu Kota Pekalongan Tahun 2016. c. Mampu memberikan asuhan kebidanan selama masa nifas pada Ny. A di Wilayah Kerja Puskesmas Karangdadap Kabupaten Pekalongan Tahun 2016. d. Mampu memberikan asuhan kebidanan selama masa neonatus pada By.Ny.A di Wilayah Kerja Puskesmas Karangdadap Kabupaten Pekalongan Tahun 2016.

6 F. Manfaat Penulisan 1. Bagi Penulis Meningkatnya pengetahuan dan ketrampilan dalam menerapkan asuhan kebidanan pada ibu hamil, bersalin, nifas, bayi baru lahir, neonatus dan memperoleh pengalaman nyata dalam melaksanakan asuhan kebidanan tersebut. 2. Bagi Institusi Pendidikan a. Dapat menjadi pengetahuan dan keterampilan tambahan untuk pengembangan ilmu kebidanan dan manajemen kebidanan untuk memberikan asuhan kebidanan ibu hamil, bersalin, nifas, bayi baru lahit sampai neonatus. b. Dapat meningkatkan mutu pelayanan dan keterampilan dalam memberikan asuhan kebidanan pada ibu hamil, bersalin, nifas, bayi baru lahir dan neonatus. G. Metode Pengumpulan Data Beberapa teknik pengumpulan data yang dilakukan penulis antara lain : 1. Wawancara Adalah perbincangan terarah tatap muka dalam pertanyaan yang diajukan mengarah pada data yang relevan pada pasien (Romauli 2011, h.162). 2. Obsevasi Adalah pengumpulan data melalui indera penglihatan (perilaku pasien, ekspresi wajah, bau, suhu, dan lain-lain (Romauli 2011, h.162). 3. Pemeriksaan Fisik

7 Adalah proses untuk mendapatkan data objektif dari pasien dengan menggunakan instrumen tertentu (Romauli 2011, h.162). a. Inspeksi Adalah memeriksa dengan cara melihat atau memandang (Romauli 2011, h.174). b. Palpasi Adalah pemeriksaan yang dilakukan dengan cara meraba (Romauli 2011, h.165). c. Perkusi Berupa pukulan langsung ke permukaan tubuh (Dorland 2011, h.823). d. Auskultasi Mendengarkan suara didalam tubuh, terutama untuk memastikan kondisi organ dalam toraks atau abdomen serta untuk mendeteksi kehamilan; dapat dilakukan dengan telinga tanpa alat bantu atau dengan stetoskop (Dorland 2011, h.120). 4. Pemeriksaan Laboratorium a. Pemeriksaan Hemoglobin Pemeriksaan hemoglobin adalah suatu substansi protein dalam sel-sel darah merah yang terdiri dari zat besi yang merupakan pembawa O2 (Romauli 2011, h.187). b. Pemeriksaan Urine 1) Pemeriksaan albumin

8 Tujuannya untuk mengetahui ada tidaknya albumin dalam air keruh dan berapa tinggi kadar albumin dalam air keruh (Romauli 2011, h.188). 2) Pemeriksaan reduksi Untuk mengetahui kadar glukosa dalam urine, dilakukan pada waktu kunjungan pertama kehamilan (Romauli 2011, h.188). 5. Studi Dokumentasi Yaitu mengumpulkan dan mempelajari catatan-catatan resmi, bukti-bukti, atau keterangan yang ada. Catatan-catatan tersebut seperti rekam medis, hasil laboratorium, dan laporan harian pasien. H. Sistematika Penulisan Untuk memudahkan pembaca dalam memahami isi Laporan Tugas Akhir asuhan kebidanan ini, maka Laporan Tugas Akhir ini terdiri dari 5 bab yaitu : BAB I PENDAHULUAN Berisi tentang gambaran mengenai permasalahan yang akan dikupas, yang terdiri dari latar belakang, perumusan masalah, ruang lingkup, penjelasan judul, tujuan penulisan, manfaat penulisan, metode penulisan, dan sistematika penulisan. BAB II TINJAUAN TEORI Berisi tentang kehamilan, persalinan, nifas, neonatus, konsep dasar manajemen kebidanan, dasar hukum, standar pelayanan kebidanan dan kompetensi bidan di Indonesia.

9 BAB III TINJAUAN KASUS Berisi tentang tinjauan kasus menguraikan tentang asuhan kebidanan Komprehensif pada Ny.A di Desa Karangdadap Wilayah Kerja Puskesmas Karangdadap Tahun 2016 yang dilakukan oleh penulis, terdiri dari pengkajian dan asuhan kebidanan dalam bentuk SOAP. BAB IV PEMBAHASAN Berisi Pembahasan, Menganalisis Asuhan Kebidanan Komprehensif pada Ny. A di Desa Karangdadap Wilayah Kerja Puskesmas Karangdadap Tahun 2016 BAB V PENUTUP Berisi tentang simpulan dan saran. DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN