TUGAS AGAMA KLIPING KERUKUNAN ANTAR UMAT BERAGAMA, ANTAR SUKU, RAS DAN BUDAYA Nama : M. Akbar Aditya Kelas : X DGB SMK GRAFIKA DESA PUTERA
Kerukunan Antar Umat Beragama. Indonesia adalah salah satu negara yang menerapkan masyarakatnya untuk hidup rukun. Sebab kerukunan merupakan salah satu pilar penting dalam memelihara persatuan rakyat dan bangsa Indonesia. Tanpa terwujudnya kerukunan diantara berbagai suku, Agama, Ras dan antar Golongan bangsa Indonesia akan mudah terancam oleh perpecahan dengan segala akibatnya yang tidak diinginkan. Kerukunan dapat diartikan sebagai kondisi hidup dan kehidupan yang mencerminkan suasana damai, tertib, tentram, sejahtera, hormat menghormati, harga menghargai, tenggang rasa, gotong royong sesuai dengan ajaran agama dan kepribadian pancasila.
Kerukunan hidup umat beragama di Indonesia dipolakan dalam Trilogi Kerukunan yaitu: 1. Kerukunan intern masing-masing umat dalam satu agama Ialah kerukunan di antara aliran-aliran / paham-paham /mazhab-mazhab yang ada dalam suatu umat atau komunitas agama. 2. Kerukunan di antara umat / komunitas agama yang berbeda-beda Ialah kerukunan di antara para pemeluk agama-agama yang berbeda-beda yaitu di antara
pemeluk islam dengan pemeluk Kristen Protestan, Katolik, Hindu, dan Budha. 3. Kerukunan antar umat / komunitas agama dengan pemerintah Ialah supaya diupayakan keserasian dan keselarasan di antara para pemeluk atau pejabat agama dengan para pejabat pemerintah dengan saling memahami dan menghargai tugas masingmasing dalam rangka membangun masyarakat dan bangsa Indonesia yang beragama. Dengan demikian kerukunan merupakan jalan hidup manusia yang memiliki bagian-bagian dan tujuan tertentu yang harus dijaga bersama-sama, saling tolong menolong, toleransi, tidak saling bermusuhan, saling menjaga satu sama lain. Kerukunan antar umat beragama dapat dikatakan sebagai suatu kondisi sosial dimana semua golongan agama bisa hidup berdampingan bersama-sama tanpa mengurangi hak dasar masing-masing untuk melaksanakan kewajiban agamanya. Kerukunan antar agama yang dimaksudkan ialah mengupayakan agar terciptanya suatu keadaan yang tidak ada pertentangan intern dalam masing-masing umat beragama, antar golongan-golongan agama yang berbeda satu sama lain, antara pemeluk agama yang satu dengan
pemeluk agama yang lainnya, antara umat-umat beragama dengan pemerintah.
Wujud dari Kerukunan antar umat beragama 1. Saling hormat menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agamanya. 2. Saling hormat menghormati dan bekerjasama intern pemeluk agama, antar berbagai golongan agama dan umat-umat beragama dengan pemerintah yang samasama bertanggung jawab mmbangun bangsa dan Negara. 3. Saling tenggang rasa dan toleransi dengan tidak memaksa agama kepada orang lain. Kerukunan beragama dalam keanekaragaman budaya dan adat istiadat sudah menjadi aset bangsa Indonesia yang harus terus tetap dijaga. Kita tahu bahwa agama masyarakat Indonesia sangat beragam dan berbedabeda. Di sisi lain, perbedaan adalah budaya indonesia. Kita lihat perbedaan agama sebagai kekayaan bangsa Indonesia dimana dengan perbedaan tersebut masyarakat dapat saling menghargai atau menghormati satu sama lain dan memperkaya keimanan dan nilai keagamaannya masing-masing. Perbedaan tidak perlu kita jadikan sebagai alasan adanya sebuah pertentangan yang dapat merusak kerukunan umat beragama di Indonesia. Namun kita harus menganggap perbedaan itu sebagai satu dorongan untuk menciptakan ruang lingkup yang aman, nyaman dan jauh dari pertentangan.
Sepanjang serajarah kita bisa mengatasi itu. Kerena kita memiliki alternatif untuk mempersatukan perbedaan tersebut dengan mengacu pada Pancasila dan Undangundang Dasar 1945. Dengan berbagai tatanan yang sistematis dan terinci di dalamnya. Pancasila merupakan dasar negara yang mengatur tentang beragama seperti pada sila pertama Ketuhanan Yang Maha Esa. Dari sila pertama kita tahu bahwa kita berhak memeluk agama kita masing-masing. Dalam UUD 1945 diatur dalam BAB XI AGAMA yaitu tepatnya pasal 29 ayat 1 Negara berdasar atas Ketuhanan Yang Maha Esa dan pasal 29 ayat 2 Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing
dan untuk beribadat menurut agamanya dan kepercayaan itu. Dilihat dari pasal di atas kita tahu bahwa, negara Indonesia membebaskan masyarakatnya untuk memilih agamanya masing-masing tanpa ada unsur paksaan dari pemerintah, kerena itu termasuk hak dan kewajiban kita masing-masing sebagai masyarakat Indonesia yang berdasarkan Pancasila. Oleh karena itu kecil kemungkinan masyarakat Indonesia untuk tidak memiliki agama. Karena hal itu sudah jelas ada dalam dasar negara kita sendiri, yaitu Pancasila. Berbagai kendala pun sering kita hadapi untuk menciptakan kerukunan beragama, baik kendala dari luar maupun dari negeri kita sendiri. Masyarakat Indonesia selalu yakin bahwa kendala yang ada dapat diatasi. Karena banyak kendala yang kita hadapi, bangsa Indonesia juga memiliki banyak solusi untuk menyelesaikannya. Dari berbagai pihak telah sepakat untuk saling toleransi agar terjadi kerukunan beragama. Baik pihak dari golongan rakyat, pemerintah maupun organisasi dan instransi tertentu, turut berpartisipasi dan berperan aktif dalam kehidupan beragama. Komunikasi antar sesama yang kondusif adalah tujuan utama dari kerukunan beragama. Agar tercipta lingkungan yang nyaman dan jauh dari konflik perbedaan agama. Manusia adalah makhluk sosial yang
tidak bisa hidup sendiri. Kerukunan beragamapun akan sangat membantu manusia sebagai makhluk sosial yang berarti membutuhkan bantuan orang lain. Jadi, dengan rukunnya antar agama akan mendorong interaksi yang baik dan saling menguntungkan. Dapat pula kita menyambung tali silaturahmi antar sesama manusia. Dalam konteks sosial, masyarakat dapat berinteraksi dengan siapapun tanpa adanya batasan agama. Jadi kita saling berbaur tanpa memandang agama. Di Indonesia tidak ada budaya saling menhina antar agama. Menjatuhkan, menjelek-jelekan dan terjadi kekacauan antar agama. Karena Indonesia termasuk negara yang menjaga adat istiadatnya dan saling bertoleransi dan menghormati umat agama yang heterogen di Indonsia. Toleransi agama adalah sikap saling menghargai tanpa adanya tekanan dalam hal beragama. Kerukunan beragama bukan merupakan kebutuhan atau tuntutan dari pemerintah. Itu merupakan kewajiban, yang lebih luasnya mengenai kemanusiaan. Karena hidup rukun dan damai adalah kewajiban kemanusiaan dari diri setiap orang. Oleh sebab itu, orang yang tidak menghargai atau tidak toleransi sesama umat beragama berarti dia menolak kemanusiaan. Berdasarkan Pacasila kita harus memiliki agama yang pasti. Oleh karena itu
bangunlah kehidupan beragama dengan kerukunan dan kedamaian antar umat beragama. Kerukunan beragama bertujuan untuk menciptakan interaksi sosial yang baik dan merupakan kepentingan negara dalam mewujudkan negara yang aman, damai dan nyaman. Kerukunan Antar Suku Indonesia adalah Negara yang terdiri atas berbagai suku. Namun, walaupun memiliki banyak perbedaan, suku-suku yang ada di Indonesia tetap hidup bersama dan
berdampingan. Karena mereka yakin bahwa sikap menghargai perbedaan merupakan warisan nenek moyang yang harus terus dilestarikan dan dijaga dalam kehidupan sehari-hari. Kerukunan dalam bermasyarakat di Negara kita terjadi di seluruh pelosok nusantara. Mereka bersatu padu membangun bangsa dan Negara ini dengan tidak membeda-bedakan kepentingan golongan dengan merugikan kepentingan suku-suku lain. Mereka juga selalu berpatokan pada pepatah duduk sama tinggi dan berdiri sama rendah dalam membangun bangsa ini. Mereka lebih mementingkan kepentingan bangsa dan Negara tercinta ini dan demi pengabdian pada nusa dan bangsa. Pada akhirnya, mereka bahu membahu membangun bangsa dan Negara. Share this: Dalam mengembangkan sikap menghormati terhadap keragaman suku bangsa, dapat terlihat dari sifat dan siksp dalam kehidupan sehari-hari, diantaranya adalah sebagai berikut : a) Kehidupan bermasyarakat tercipta kerukunan seperti halnya dalam sebuah keluarga. b) Antara warga masyarakat terdapat semangat tolong menolong, kerjasama untuk menyelesaikan suatu masalah, dan kerjasama dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.
c) Dalam menyelesaikan urusan bersama selalu diusahakan dengan melalui musyawarah. d) Terdapat kesadaran dan sikap yang mengutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan golongan. Sikap dan keadaan seperti tersebut di atas harus dijunjung tinggi serta dilestarikan. Untuk lebih memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa, kita dapat melaksanakan pertukaran kesenian daerah dari seluruh pelosok tanah air. Dengan adanya kegiatan pertukaran kesenian daerah tersebut dan memberikan manfaat bagi bangsa Indonesia, antara lain: Dapat saling pengertiaan antarsuku bangsa
Dapat lebih mudah mencapai persatuan dan kesatuan Dapat mengurangi prasangka antar suku Dapat menimbulkan rasa kecintaan terhadap tanah air dan bangsa