LAPORAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN UKDW. Dengan demikian semakin bertambah pula jumlah penduduk yang. menikmati penghasilan atau pendapatan yang layak saat ini.

BAB I PENDAHULUAN. di Amerika Serikat merupakan topik pembicaraan yang menarik hampir di

PERENCANAAN KEUANGAN YANG EFEKTIF BAGI IBU-IBU DHARMA WANITA RSUD JOMBANG

BAB I PENDAHULUAN. operasional perusahaannya. Modal tersebut berasal dari dalam perusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia usaha yang semakin meningkat seiring dengan majunya tekhnologi

LAMPIRAN. Df Alpha 5%

Indikator Perkembangan Sektor Keuangan

BAB I PENDAHULUAN. teknologi yang semakin pesat pula. Perkembangan tersebut juga dibarengi dengan

BAB I PENDAHULUAN. nilai tambah, antara lain dengan melakukan hubungan kontraktual dengan para pemasok dan

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. juga memberikan pelayanan dalam bentuk jasa jasa perbankan. Bank memiliki

BAB I PENDAHULUAN. Berkembangnya pasar uang (money market) dan pasar modal (capital market)

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. yang dikonsumsinya atau mengkonsumsi semua apa yang diproduksinya.

BAB I PENDAHULUAN. akuntabilitasnya menjadi sorotan tajam akhir-akhir ini. Dengan demikian,

SURVEI LEMBAGA KEUANGAN PERUSAHAAN DANA PENSIUN

BAB I PENDAHULUAN. berkesinambungan dimana untuk mencapai tujuan tersebut perlu memperhatikan

BAB I PENDAHULUAN. dan investasi adalah hal yang paling mendominasi setiap pengeluaran yang

ANALISIS PENGARUH INFLASI, NILAI TUKAR, DAN TINGKAT SUKU BUNGA TERHADAP HARGA SAHAM PERBANKAN

BAB I PENDAHULUAN. pasar untuk berbagai instrumen keuangan jangka panjang yang bisa diperjualbelikan,

BAB I PENDAHULUAN. mengasumsikan resiko yang akan dialami relative kecil bila dibandingkan dengan

BAB I PENDAHULUAN. 12,94% meskipun relatif tertinggal bila dibandingkan dengan kinerja bursa

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam kehidupan masyarakat yang semakin memasuki era globalisasi ini,

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan debt to equity ratio. Rasio ini merupakan rasio hutang yang digunakan untuk

BAB I PENDAHULUAN. ekuitas (saham), instrument derivative, maupun instrument lainnya. Pasar modal

DEWI WULAN HANDAYANTI B

BAB I PENDAHULUAN. dapat terelakkan lagi bagi seluruh negara di dunia ini, tidak terkecuali di

BAB 5 PENUTUP. moneter melalui jalur harga aset finansial di Indonesia periode 2005: :12.

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal merupakan wahana yang mempertemukan pihak yang. kelebihan dana (investor) dan pihak yang membutuhkan dana (peminjam)

BAB I PENDAHULUAN. penawaran asset keuangan jangka panjang (Long-term financial asset).

PELATIHAN : PENGELOLAAN KEUANGAN KELUARGA BAGI PEDAGANG DI PASAR BURUNG DEPOK SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. ini terjadi disebabkan karena pihak manajemen sering kali memiliki tujuan

BAB I PENDAHULUAN. yang diterbitkan oleh pemerintah maupun swasta. Sebagaimana pasar

BAB I PENDAHULUAN. dikarenakan harganya yang cenderung selalu naik. Kenaikan harga properti

BAB I PENDAHULUAN. Pada abad 20 lalu terjadi perubahan besar-besaran dalam bidang sosial, politik, dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian Perkembangan perekonomian dunia maupun Indonesia ini mulai mengalami

BAB 1 PENDAHULUAN. Dengan adanya pasar modal (capital market), pemodal sebagai pihak yang

INVESTASI DI PROPERTY Oleh: Mike Rini

BAB I PENDAHULUAN. Semakin terintegrasinya ekonomi domestik dengan ekonomi dunia membuat

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. atau sebagai sarana bagi perusahaan (emiten) untuk mendapatkan dana dari

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Jaman era globalisasi yang modern ini investasi merupakan kegiatan positif

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan keluarga dengan kontrol keluarga dan kepemilikan asing sebagai

Pemuda Kurang Minat Dalam Pertanian

BAB I PENDAHULUAN. Pada hakekatnya setiap individu dalam jenjang waktu masa hidupnya

LAPORAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT PELATIHAN MANAJEMEN KEUANGAN, MANAJEMEN DIRI DAN KEWIRAUSAHAAN PADA SISWA SMA HASYIM ASY ARI 2 GLAGAH LAMONGAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. keuntungan atau laba. Laba tersebut merupakan salah satu sumber daya perusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN. Pada perkembangan kondisi perekonomian dunia usaha, baik perusahaan

BAB I. PENDAHULUAN. dunia yang terjadi disebabkan oleh krisis surat utang subprime mortgage

Seri Berkoperasi: MENGUBAH MINDSET PENGELOLAAN KEUANGAN KELUARGA

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Perbankan Indonesia sekarang ini semakin berkembang terutama dalam

PENERAPAN TAX PLANNING ATAS PAJAK PERTAMBAHAN NILAI DALAM PENCAPAIAN PENGHEMATAN BEBAN CASH FLOW DI CV. MITRA MEGAH MANDIRI SURABAYA

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Keadaan perekonomian di Indonesia pada saat ini telah mengalami

BAB I PENDAHULUAN. diterapkan dengan benar selama operasional perusahaan.

harga rumah tentunya tidak bisa berubah begitu saja dalam sehari tetapi butuh tahunan.

BAB I PENDAHULUAN. yang semakin maju yaitu sebagai wahana yang dapat menghimpun dan

BAB I PENDAHULUAN. membawa kehancuran bagi perekonomian negara Indonesia serta akibatnya sangat

Pengelolaan Keuangan. Pengelolaan keuangan adalah tindakan untuk mencapai tujuan keuangan di masa yang akan datang.

BAB I PENDAHULUAN. Lingkungan ekonomi makro merupakan lingkungan yang berpengaruh

BAB I PENDAHULUAN. keuntungan di masa-masa yang akan datang (Sunariyah, 2003:4). Dalam

BAB I PENDAHULUAN. Semakin banyaknya bermunculan perusahaan go publik membuat. Pada era globalisasi ini, peranan pasar modal (capital market) sangat

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN (INDUSTRI) PT.Bank DBS Indonesia adalah bagian dari DBS Group yang berkantor pusat

1.1 Latar Belakang Masalah

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2006/2007

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan Ekonomi Indonesia tidak terlepas dari keterlibatan sektor

BAB I PENDAHULUAN. dana jangka panjang. Pasar modal juga dapat didefinisikan sebagai pasar ekuitas

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perkembangannya, pasar modal di Indonesia pada saat ini masih

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat untuk berinvestasi pada instrumen keuangan seperti saham, obligasi,

BAB I PENDAHULUAN. seseorang harus mempunyai perencanaan keuangan yang baik dalam pendapatan

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) MATA KULIAH: PASAR & INSTRUMEN KEUANGAN SYARIAH

PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI ( BURSA EFEK INDONESIA )

BAB I PENDAHULUAN. Menghadapi era globalisasi dan perdagangan bebas saat ini, peran

BAB I PENDAHULUAN. yang luar biasa secara global. Krisis ini tentunya berdampak negatif bagi

BAB I PENDAHULUAN. Sektor perbankan menjadi salah satu sektor yang berperan penting dalam

terakhir yaitu Lower ofcost or Market yaitu aset dinilai dengan membandingkan

I. PENDAHULUAN. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) adalah sebuah indikator yang

Bab 5 PEREKONOMIAN TERBUKA

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. disiapkan guna memperdagangkan saham-saham, obligasi-obligasi dan jenis

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Indonesia. Penerapan strategi..., Iswardi, FE UI, 2008

BAB I PENDAHULUAN. Pengertian uang merupakan bagian yang integral dari kehidupan kita. sehari-hari. Ada yang berpendapat bahwa uang merupakan darahnya

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Seiring dengan perkembangan perekonomian di Indonesia, perusahaanperusahaan

INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2009 TENTANG PENGEMBANGAN EKONOMI KREATIF PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan dapat memperoleh dana dengan menerbitkan saham dan dijual dipasar

Panduan Berinvestasi Melalui Reksadana

OME File/UN/Soal dan Pembahasan Ekonomi

BAB 1 PENDAHULUAN. diperlukan dana yang cukup besar, dimana pemenuhannya tidak hanya

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Gambaran Umum BUMN

BAB I PENDAHULUAN. saat ini untuk mendapatkan hasil yang lebih besar dimasa yang akan datang. Atau bisa juga

BAB I PENDAHULUAN. berjalannya waktu. Setiap orang memiliki tujuan-tujuan keuangan seperti untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada era globalisasi ini perusahaan-perusahaan berlomba-lomba untuk memenangkan

BAB I PENDAHULUAN. yang dialami sebagian besar emiten, penurunan aktivitas dan nilai transaksi, serta kesulitan

BAB I PENDAHULUAN. atau investor.kedua, pasar modal menjadi sarana bagi masyarakat untuk

BAB I PENDAHULUAN. semakin kompleks sehingga memunculkan beragam alternatif dalam berinvestasi.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang umumnya memiliki umur lebih dari satu tahun. Bentuk instrumen di pasar

BAB I PENDAHULUAN. keuangan, kas perusahaan dan informasi lainnya yang berkaitan dengan kinerja

Transkripsi:

LAPORAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT SOSIALISASI PEMBUKUAN SEDERHANA DAN PENGETAHUAN PASAR MODAL BAGI SISWA SMA MAHARDHIKA SURABAYA Pelaksana: R. Yudi Sidharta,S.E.,M.S.A Mega Arisia Dewi, S.E., M.S.A In am Widiarma, B.B.A, M.B.A LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI INDONESIA STIESIA SURABAYA 2017

I. PENDAHULUAN Program pemerintah untuk mencetak wirausahawan-wirausahawan sebanyakbanyaknya, mendapat tanggapan yang cukup baik dari masyarakat. Berbagai upaya dilakukan baik oleh pemerintah pusat maupun pemerintah daerah untuk mengembangkan wirausaha ditengah masyarakat. Mulai dari pemberian pelatihan ketrampilan, kegiatan pendampingan, penyaluran modal usaha, dan pemberian penghargaan bagi pelaku usaha yang mampu memberikan inspirasi bagi pengembangan wirausaha di tanah air. Namun pelaku usaha seringkali mengabaikan faktor pembukuan atau pencatatan transaksi keuangan. Padahal Laporan Keuangan merupakan media bagi pelaku usaha untuk mengetahui kinerja dari usaha yang mereka jalankan. Dari Laporan Keuangan kita dapat mengetahui bagaimana perkembangan usaha yang dijalankan. Laporan Keuangan tidak hanya dibutuhkan oleh perusahaan besar dengan aset yang bernilai besar. Perusahaan besar tentunya sudah mempunyai sistem, tenaga ahli khusus, atau bahkan aplikasi khusus yang digunakan untuk mengelola transaksi keuangannya. Sebagai pelaku usaha yang baru memulai usaha, seorang wirausahawan pasti memerlukan banyak upaya untuk mengembangkan usahanya. Seperti mencari pelanggan, mendistribusikan produk, mengembangkan produk yang sesuai kebutuhan pelanggan, dan sebagainya. Tetapi karena kelalaian dalam melakukan pencatatan atas transaksi keuangannya, sehingga seringkali kita menemukan pelaku usaha yang tidak mengetahui secara pasti berapa keuntungan yang mereka peroleh selama mereka menjalankan usahanya. Oleh karena itu, kita perlu membantu untuk memberikan pengetahuan yang cukup mengenai pengelolaan keuangan usaha. Dengan pembukuan, mereka dapat mengetahui perkembangan usaha, dapat memisahkan uang pribadi dan uang hasil usaha, serta mengawasi jalannya usaha. Pelatihan pembukuan ini bukan hanya untuk mereka yang sudah mempunyai usaha, tetapi bisa pula diberikan kepada mereka yang masih duduk dibangku sekolah atau dibangku kuliah. Oleh karena itu, pemerintah juga perlu memberikan perhatian yang cukup kepada kalangan pelajar, khususnya ditingkat akhir, agar ada pembekalan wirausaha yang cukup agar setelah meninggalkan bangku sekolah atau kuliah, mereka bisa langsung berperan serta menopang perekonomian bangsa melalui wirausaha. Hemat Pangkal Kaya itu adalah peribahasa yang sering kita dengarkan sejak dahulu kala. Hebatnya, pribahasa ini masih berlaku hingga sekarang. Di Amerika Serikat, masalah keuangan yang sering dialami para bule-bule tersebut lebih kepada bagaimana cara berinvestasi dan mengelola investasi agar lebih maksimal lagi dan juga meminimalisasi resiko / kerugian. Sementara itu di Indonesia berlaku hal yang berbeda. Problematika keuangan yang sering terjadi dengan orang Indonesia lebih kepada alur dana / kas bulanan (cash flow yang selalu kurang atau negatif), berhutang sembarangan dan tidak bisa mengelola keuangan dengan tepat, menjadi salah satu penyebab orang Indonesia bermasalah dalam keuangan. Selain itu penyebab lain yang yang menjadi kebiasaan kita yang menimbulkan kesulitan tentang keuangan adalah karena masalah Boros, sebagian besar masyarakat Indonesia mempunyai sifat konsumtif yakni membelanjakan uang dengan cara berfoya-foya atau tidak melihat skala prioritas dimana yang seharusnya didahulukan pemenuhan kebutuhan pokok terlebih dahulu daripada keinginan semata. Pengetahuan investasi dan pengelolaan keuangan melalui pembukuan sederhana sejak dini menjadi sangat penting. Pasar Modal dipandang sebagai salah satu sarana efektif untuk berinvestasi, banyak kalangan yang tidak mengetahui What How Why berinvestasi

pasar modal, bahkan masyarakat hanya mengetahui berinvestasi di perbankan seperti menabung dan deposito. Tidak heran semakin banyaknya penyuluhan atau sosialisasi mengenai pasar modal yang dilakukan oleh lembaga pemerintahan maupun pihak swasta, sudah selayaknya pemerintah memasukkan matapelajaran atau edukasi terkait pasar modal di dalam kurikulum bagi siswa SMP ataupun SMA Istilah yang ada didalam pasar modal semisal wadah investasi yang ada di pasar modal yaitu saham, reksadana dan obligasi, istilah-istilah tersebut sangat terdengar asing bagi pelajar sekolah dan terkesan berinvestasi yang memerlukan modal cukup besar, kekhawatiran hal itu saat ini mulai terhapuskan karena pemerintah melalui BEI (PT Bursa Efek Indonesia) telah berkampanye untuk berinvestasi sejak dini untuk semua kalangan masyarakat dengan slogan Yuk Nabung Saham sehingga siswa SMA yang telah memilik KTP dapat menyisihkan uang jajannya untuk bisa berinvestasi di pasar modal dengan cara membeli saham secara rutin atau berkala untuk jangka panjang Pembangunan di suatu negara akan berhasil apabila diiringi dengan pembagunan manusia yang mumpuni pula, oleh sebab itu generasi muda yang berkualitas yang dapat meneruskan perjuangan bangsa, di zaman modern ini sektor keuangan yang menjadi fondasi kekuatan disuatu negara, pada tahun 1997-1998 negara Indonesia mengalami krisis moneter yang berdampak menyeluruh ke semua aspek kehidupan, bercermin dari kejadian tersebut kita tidak ingin kesalahan dalam pengelolaan keuangan yang tidak tepat terulang kembali, oleh karena itu merupakan pembelajaran yang sangat berharga untuk Indonesia dapat mencetak orang-orang yang handal dalam bidang keuangan. Pelaksanaan Kegiatan Kepada Masyarakat Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini, kami laksanakan pada hari Sabtu, 08 April 2017, bertempat di SMA MAHARDHIKA, Jl. Barata Jaya XII/1 Surabaya. Acara dimulai pada pukul 08.00 WIB. Para peserta yang hadir diminta mengisi terlebih dahulu daftar hadir yang telah disediakan, kemudian kami mebagikan masing-masing fotokopi materi yang akan diberika kepada siswa SMA MAHARDHIKA Surabaya. Adapun materi yang akan disampaikan terdiri dari dua pokok bahasan, yaitu: 1. Pembukuan Sederhana 2. Pengetahuan Pasar Modal Materi disampaikan dalam waktu kurang lebih 90 menit, kemudian dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dalam dua sesi. Selama materi disampaikan, tidak jarang siswa SMA MAHARDHIKA Surabaya tersebut langsung mengajukan pertanyaan. Di akhir acara, sebagai bentuk perwujudan rasa terima kasih dan juga kerjasama antara STIESIA Surabaya dan SMA MAHARDHIKA Surabaya, kami memberikan cinderamata kepada SMA MAHARDHIKA Surabaya yang diterima langsung oleh Kepala Sekolah SMA MAHARDHIKA. III. LUARAN KEGIATAN Dari hasil paparan yang kami sampaikan pada sosialisasi tersebut, terdapat beberapa siswa SMA MAHARDHIKA yang berminat untuk belajar lebih lanjut mengenai pembukuan sederhana dan mencoba peluang investasi melalui perusahaan sekuritas dengan membuka rekening efek.

IV. REKOMENDASI Karena kegiatan ini dapat memberikan manfaat kepada khalayak luas, maka untuk selanjutnya diperlukan: 1. Kesinambungan kegiatan dan evaluasi setelah kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini sehingga siswa-siswa SMA MAHARDHIKA Surabaya dapat berkontribusi dalam pelaksanaan kegiatan di pasar modal. 2. Mengadakan edukasi yang serupa kepada komunitas masyarakat lain yang berbeda.

MATERI PENGABDIAN 1

MATERI PENGABDIAN 2

FOTO KEGIATAN PENGABDIAN