A. HUTANG OBLIGASI perjanjian obligasi Obligasi berjamin dan tanpa jaminan

dokumen-dokumen yang mirip
C H A P T E R 14 LIABILITAS JANGKA PANJANG

Utang Jangka Panjang (Long Term Liabilities)

MODUL KULIAH PENGANTAR AKUNTANSI 2 TATAP MUKA 13 UTANG OBLIGASI DAN INVESTASI DALAM OBLIGASI

Tujuan pembelajaran LABA ATAS TRANSAKSI ANTARPERUSAHAAN OBLIGASI

KEWAJIBAN JANGKA PANJANG

SUMBER PENDANAAN JANGKA PANJANG. ARI DARMAWAN, Dr. S.AB, M.AB

ANALISIS INVERSTASI DAN PORTOFOLIO

XXI. Resume Investasi Obligasi Ritel Indonesia Seri 10danSimulasi Perhitungan ORI 10. PPA Univ. Trisakti

LIABILITAS JANGKA PANJANG

MAKALAH TINGKAT BUNGA DAN NILAI OBLIGASI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Perkembangan pasar modal yang pesat memiliki peran penting dalam

LIABILITAS JANGKA PANJANG

Manajemen Keuangan. Penilaian Saham dan Obligasi. Basharat Ahmad. Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Program Studi Manajemen

MODUL 15 PENILAIAN OBLIGASI

OVERVIEW 1/51. Konsep pengertian obligasi. Karakteristik dan jenis obligasi. Hasil-hasil (yields) yang diperoleh dari investasi obligasi.

MATERI 7. TEORI INVESTASI DAN PORTFOLIO


BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN

Debt Financing. Classification and Measurement Issue Associated with Debt. Definition of Liabilities

OVERVIEW investasi obligasi. 1/51

MERUPAKAN KEWAJIBAN KEPADA PIHAK KETIGA YANG

CORPORATE BONDS. Pasar Uang dan Pasar Modal

Pertemuan ke Kewajiban Jangka Panjang

KEWAJIBAN JANGKA PANJANG

CAKUPAN PEMBAHASAN 1/33

PASAR MODAL INDONESIA

12/02/ CAKUPAN PEMBAHASAN 1/33

Pendek (< 1 Tahun) Obligasi Mata Uang Asing Saham Properti Emas Koleksi

MATERI 7. TEORI INVESTASI DAN PORTFOLIO

Hutang Jangka Panjang ( Bond's Payable)

PENILAIAN SURAT BERHARGA JANGKA PANJANG

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS

Tugas Manajemen Keuangan. BAB 7 OBLIGASI DAN PENILAIANNYA Disusun untuk memenuhi tugas kuliah yang diampu oleh Bpk. Ismani, M.Pd.

Chapter 10. Kewajiban. Financial Accounting, IFRS Edition Weygandt Kimmel Kieso. Slide 10-2

BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1. Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) 50 dan (PSAK) 55 (Revisi 2006)

BAB 2 LANDASAN TEORI. Universitas Sumatera Utara

Berdasarkan tujuan investasi dapat digolongkan menjadi dua, yaitu : 1. Investasi jangka pendek (sudah dibahas) 2. Investasi jangka panjang

Pertemuan: 15 LIABILITIES. (Kewajiban Jangka Panjang-Obligasi)

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Fokus utama dari pelaporan keuangan adalah laba. Informasi laba merupakan indikator utk menilai kemampuan perusahaan dlm menghasilkan kas di masa

AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH 2. Dr. Bandi, M.Si., Ak

Pendek (< 1 Tahun) Obligasi Mata Uang Asing Saham Properti Emas Koleksi

KEWAJIBAN. Tujuan Pembelajaran

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. satu periode tertentu. Menurut Sugiyarso dan Winarni (2005:

PENILAIAN SURAT BERHARGA

OBLIGASI, SAHAM, RISK & RETURN

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia investasi di Indonesia saat ini berkembang dengan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. lebih jauh lagi, sebenarnya pasar keuangan (financial market) bersama lembaga

BAB IV ANALISA TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP OBLIGASI TANPA BUNGA (ZERO COUPON BOND) DI BURSA EFEK INDONESIA SURABAYA

BAB II KAJIAN PUSTAKA. kondisi perekonomian, berbagai keputusan yang berkenaan dengan konsumsi, tabungan dan

PEMAKAI DAN KEBUTUHAN INFORMASI

ADVANCED ACCOUNTING (Beams et al. 2012) BANDI. bandi.staff.fe.uns.ac.id atau dianbilqisgroup.com 5/16/2017

BAB V SAHAM DAN OBLIGASI

Surat Berharga Jangka Panjang ( Long term securities) Manajemen Keuangan Maret 2015

MATERI 8 PENGERTIAN OBLIGASI, PENILAIAN OBLIGASI, DAN STRATEGI INVESTASI OBLIGASI

pengauditan siklus investasi dan pendanaan siklus investasi

Materi 3 PENILAIAN SEKURITAS 1

BAB KEWAJIBAN. sekarang suatu kesatuan usaha untuk mentransfer aset atau menyediakan/menyerahkan

MATERI 8 PENGERTIAN OBLIGASI, PENILAIAN OBLIGASI, DAN STRATEGI INVESTASI OBLIGASI

Jawaban: 1. Jurnal Umum dan Jurnal Penyesuaian yang dibutuhkan. *Ada perubahan dari AR ke NR karena jadi pakai wesel tagih

AKUNTANSI INVESTASI JANGKA PANJANG LONG-TERM INVESTMENT

Investasi dalam efek

BAB II LANDASAN TEORI. perusahaan yang mengajak orang lain untuk membeli barang dan jasa yang ditawarkan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

INVESTASI SEMENTARA SURAT-SURAT BERHARGA (OBLIGASI DAN SAHAM) (Temporary Investments or Marketable Securities)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Biaya modal (coc) Modal : 1. Hutang /Obligasi. 2. Saham Preferen. 3. Saham Biasa. 4. Laba ditahan

PENGUJIAN SUBSTANTIF TERHADAP UTANG JANGKA PANJANG DAN EKUITAS

Modul penilaian saham dan obligasi

VALUATION O L E H D U D I H E R P E N D I E D I S O N L E O N I S A I N T A N P R A T I W I R A H M A T D I A N A Z I R I

panjang, dimana penerbit obligasi berjanji akan pada waktu tertentu kepada pemegang obligasi. Obligasi merupakan surat pernyataan utang

UTANG ANTARPERUSAHAAN

BAB II AKUN DAN KODE AKUN

UTANG JANGKA PANJANG OBLIGASI

Pembelanjaan Jangka Panjang 1 BAB 14 PEMBELANJAAN JANGKA PANJANG

BAB II LANDASAN TEORI

PINJAMAN SUBORDINASI

BAB II LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS

4. Melaksanakan keputusan atau kebijakan Direktur Utama adalah manajemen tingkat A. Atas B. Menengah C. Bawah D. Direktur E.

DR. Dudi Rudianto, SE, MSi. Jl. Raya Ekonomi B/16 Komp. YPKP Bandung (022) / Fax (022)

a. Hanya III b. I, III dan IV c. I dan III d. II dan III

BAB II PERSAMAAN AKUNTANSI

MOJAKOE. June 5. Pengantar Akuntansi 2

PENGERTIAN DAN INSTRUMEN PASAR MODAL ANALISIS PORTOFOLIO DAN INVESTASI ANDRI HELMI M, SE., MM.

MATERI 13c PENILAIAN OBLIGASI

MATERI 8 PENGERTIAN OBLIGASI, PENILAIAN OBLIGASI, DAN STRATEGI INVESTASI OBLIGASI. Prof. DR. DEDEN MULYANA, SE., M.Si.

Proudly present. Pasar Keuangan. Budi W. Mahardhika Dosen Pengampu MK.

Pengaruh Arus Kas Terhadap Pembagian Dividen Tunai

EKUITAS PEMEGANG SAHAM Mata Kuliah Akuntansi Keuangan 2

BAB XV AKUNTANSI UTANG

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Ikatan Akuntan Indonesia (2009), laporan keuangan adalah suatu

PENGELOLAAN SURAT UTANG NEGARA

MOJAKOE PENGANTAR AKUNTANSI 2

(MODAL SAHAM) Sulit berkembang krn terbatasnya kemampuan utk mengakumulasikan modal & dana untuk memperluas operasi. Perusahaan Perseroan

ekonomi Sesi JURNAL PENYESUAIAN PERUSAHAAN DAGANG A. PENGERTIAN DAN FUNGSI JURNAL PENYESUAIAN B. AKUN YANG PERLU DISESUAIKAN a.

Definisi. Modal ( Capital ): dana yg digunakan untuk membiayai pengadaan asset dan operasional suatu perusahaan

AUDIT SIKLUS AKUISISI MODAL DAN PEMBAYARAN KEMBALI MODAL

L2

Pendanaan Ulang Obligasi (Bond Refunding)

Transkripsi:

A. HUTANG OBLIGASI Hutang jangka panjang memiliki definisi sebagai suatu pengorbanan ekonomi dengan kemungkinan yang sangat besar terjadi di masa depan akibat dari kewajiban masa kini yang belum dibayarkan pada suatu periode akuntansi tergantung jangka waktu yang lebih lama (Kieso, 2011). Contoh dari jenis kewajiban ini pada umumnya adalah hutang obligasi, hutang hipotik dan sewa, serta wesel bayar jangka panjang. Secara umum, hutang jangka panjang memiliki kententuan-ketentuan untuk melindungi baik kreditor maupun debitor. Salah satu ketentuannya yaitu asumsi hutang tambahan,yaitu suku bunga, provisi penarikan, jaminan dalam pegadaian, dan modal kerja dan pembatasan deviden. Hal-hal yang berkaitan dengan asumsi tambahan tersebut harus dilaporkan pada catatan atas laporan keuangan. Obligasi adalah surat tanda bukti utang yang dikeluarkan oleh perusahaan kepada pemegangnya dengan imbalan bunga sejumlah tertentu. Dalam setiap obligasi tertera nilai nominal obligasi serta tingkat bunga obligasi. Nilai nominal atau nilai pari adalah nilai yang menunjukkan jumlah yang harus dibayar perusahaan pada waktu obligasi jatuh tempo. Sedangkan tingkat bunga obligasi menunjukkan sejumlah prosentase tertentu yang harus dibayarkan secara periodik kepada pemegang obligasi. Perusahaan menerbitkan obligasi biasanya disebabkan oleh kebutuhan dana dalam jumlah besar yang tidak bisa dipenuhi dari akumulasi laba ditahan maupun dari utang bank. Karena obligasi ini memiliki masa jatuh tempo yang lebih dari satu tahun (biasanya antara 5 sampai dengan 20 tahun), maka apabila perusahaan menerbitkan obligasi akan menimbulkan utang obligasi. Utang ini dikelompokkan ke dalam utang jangka panjang. Sebuah obligasi ditebitkan dari sebuah kontrak yang disebut dengan perjanjian obligasi. Obligasi mewakili perjanjian untuk pembayaran : (1) jumlah uang yang harus dibayar pada saat jatuh tempo, dan (2) bunga periodik pada tingkat tertentu. Tujuan utama dari obligasi adalah untuk mencari dana pinjaman jangka panjang yang biasanya terlalu besar jika harus disediakan oleh satu pemberi dana. Jenis dan tingkatan obligasi adalah sebagai berikut : Obligasi berjamin dan tanpa jaminan Secured bonds adalah obligasi yang terikat oleh sebuah perjanjian dengan beberapa jaminan, sedangkan obligasi yang tak terikat disebut unsecured. Yang tergolong obligasi dijamin adalah: Obligasi hipotik yaitu obligasi yang penerbitannya dijamin dengan suatu jaminan tertentu misalnya real estate. Yang

termasuk obligasi dijamin ini adalah Obligasi trust yang penerbitannya dijamin oleh saham atau obligasi perusahaan lain. Sedangkan obligasi tidak dijamin adalah obligasi yang penerbitannya tidak dijamin dengan suatu jaminan. Obligasi ini sangat beresiko sehingga apabila perusahaan menerbitkan obligasi jenis ini akan memberikan tingkat bunga yang tinggi, dalam rangka untuk menarik minat calon investor. Obligasi berjangka, berseri, dan dapat ditebus Obligasi yang harus dilunasi dalam satu tanggal jatuh tempo disebut term bonds. Obligasi yang dapat dicicil disebut serial bonds. Callable bonds memberikan penerbit hak membayar obligasi lebih dahulu dari jatuh tempo. Obligasi berjangka adalah obligasi yang memiliki jatuh tempo dalam satu tanggal. Obligasi serial adalah obligasi yang memiliki jatuh tempo secara serial atau berangsur. Obligasi dapat ditebus adalah ob ligasi yang memberikan hak kepada penerbitnya untuk menebus dan menarik obligasi tersebut sebelum jatuh temponya. Obligasi konvertibel Obligasi yang dapat diubah menjadi bentuk sekuritas lainnya disebut convertible bonds. Commodity-backed bonds adalah obligasi yang dapat dilunasi dengan diganti komoditas lain. Deep-discount bonds adalah obligasi yang dijual diskon yang memberikan pembeli imbalan bunga saat jatuh tempo. Obligasi konvertibel adalah suatu obligasi yang dapat dikonversi dengan surat berharga lain pada suatu waktu setelah penerbitannya. Biasanya obligasi jenis ini akan bisa dikonversikan ke dalam saham. Obligasi terdaftar dan obligasi atas unjuk (kupon) Obligasi yang diterbitkan dengan nama pemilik disebut registered bonds, sedangkan bearer atau coupon bond adalah obligasi yang tidak mencantumkan nama pemilik. Obligasi terdaftar adalah obligasi yang diterbitkan atas nama pemilik. Obligasi atas unjuk adalah obligasi yang tidak tercantum nama pemiliknya dan dapat ditransfer dari satu pemilik ke pemilik lain cukup melalui penyerahan saja.

Obligasi laba dan pendapatan Income bonds dibayarkan tanpa bunga kecuali perusahaan meraih profit. Revenue bonds adalah obligasi yang bunganya dibayarkan dari sumber pendapatan tertentu. Obligasi umumnya dinilai pada nilai masa kini dari perkiraan perputaran kas masa depan yang terdiri dari bunga dan uamg pokoknya. Tingkat bunga ditulis dalam ketentuan kesepakatan obligasi (dan sering dicetak dalam sertifikat obligasi) diketahui sebagai stated, coupon atau nominal rate. Tingkat yang ditetapkan dinyatakan sebagai presentase dari nilai nominal obligasi tersebut (juga sering disebut par value, principal amount, atau maturity value). 1. Obligasi yang Diterbitkan pada Nilai Par (yang sama) Jika angka yang ditentukan oleh pembeli sama dengan angka yang ditetapkan, obligasi berarti dijual pada nilai par. Nilai par sama dengan nilai saat ini dari obligasi yang dihitung oleh pembeli obligasi. Jurnal penerbitan obligasi adalah jurnal untuk mengakui timbulnya utang obligasi. Pada tanggal ini perusahaan belum mengakui munculnya beban bunga karena meskipun bunga dibayar setiap tanggal awal periode, namun pada saat transaksi penjualan obligasi belum ada waktu yang berjalan. Contoh, obligasi berjangka waktu 3 tahun diterbitkan dengan nilai par $100,000 pada 1 Januari 2007, tercatat suku bunga of 8%, dan suku bunga pasar of 8%. Cash Interest Carrying Date Paid Expense Amount 1/1/07 $ 100,000 12/31/07 $ 8,000 $ 8,000 100,000 12/31/08 8,000 8,000 100,000 12/31/09 8,000 8,000 100,000 1/1/07 Cash 100,000 Bonds payable 100,000

12/31/07 Interest expense 8,000 Cash 8,000 2. Obligasi yang Diterbitkan pada Diskon atau Premium (Premi) Jika angka yang ditentukan oleh pembeli berbeda dengan yang telah ditetapkan, nilai saat ini dari obligasi yang dihitung oleh pembeli akan berbeda dengan nilai nominal dari obligasi tersebut. Diskon akan terjadi jika obligasi dijual kurang dari nilai nominalnya, sedangkan obligasi akan terjadi premi bila dijual lebih dari nilai nominalnya. Ketika obligasi dijual kurang dari nilai nominalnya, ini berarti investor meminta nilai bunga lebih tinggi dari nilai yang telah ditetapkan. Biasanya, hal ini dikarenakan investor bisa mendapatkan angka yang tinggi dari investasi alternatif dengan tingkat resiko yang relatif sama. Contoh, obligasi berjangka waktu 3 tahun diterbitkan pada nilai par sebesar $100,000 pada 1 Januari 2007, tercatat suku bunga 8%. Hitunglah harga penerbitan obligasi dengan asumsi suku bunga pasar sebesar of 10%. Principal $100,000 x 0.75132 = $ 75,132 Interest 8,000 x 2.48685 = 19,895 Present value 95,027 Face value 100,000 Discount $ (4,973) 1/1/07 Cash 95,027 Discount on bonds payable 4,973 Bonds payable 100,000 12/31/07 Interest expense 9,503 Discount on bonds payable 1,503 Cash 8,000

3. Obligasi yang Diterbitkan di antara tanggal Bunga Perusahaan biasanya melakukan pembayaran bunga obligasi setiap setengah tahun pada tanggal yang telah ditetapkan dalam kontrak obligasi. Apabila obligasi doterbitkan pada tanggal selain tanggal pembayaran bunga, maka pembeli obligasi tersebut akan membayar penjual bunga obligasi yang terhutang dari tanggal pembayaran bunga terakhir sampai dengan tanggal penerbitan. Kenyataannya, pembeli obligasi membayar di muka kepada penerbit obligasi untuk bagian dari pembayaran bunga enam bulan penuh yang bukan merupakan haknya, yaitu karena belum memiliki obligasi itu selama periode berjalan. Pembeli akan menerima pembayaran bunga enam bulan penuh pada tanggal pembayaran bunga setengah tahun berikutnya. Tingkat bunga efektif adalah bunga yang sebenarnya diterima oleh pemegang obligasi. Biasanya bunga efektif disebut juga dengan market rate atau effective yield, sementara bunga obligasi sendiri disebut dengan stated rate. Jika obligasi diterbitkan pada diskon, jumlah yang harus dibayarkan saat jatuh tempo lebih dari jumlah ketika terbit. Jika diterbitkan pada premi, perusahaan membayar lebih sedikit saat jatuh tempo. dibawah metode bunga efektif, perusahaan: Menghitung beban bunga obligasi pertama tama dengan mengalikan nilai buku dari obligasi tersebut pada awal periode dengan tingkat bunga efektif. Menentukan amortisasi diskon atau premi obligasi selanjutnya dengan membandingkan beban bunga obligasi dengan bunga (kas) yang akan dibayarkan. Metode bunga efektif menghasilkan beban bunga periodik sama dengan presentase konstan dari nilai buku dari obligasi. Karena persentasenya adalah suku bunga efektif yang dikeluarkan peminjam pada waktu penerbitan, maka metode bunga efektif menghasilkan penandingan beban yang lebih baik terhadap pendapatan daripada metode garis lurus. Metode bunga efektif dan metode garis lurus keduanya menghasilkan jumlah total beban bunga yang sama selama jangka waktu obligasi. Namun, jika jumla tahunan tidak sama secara material, amak metode bunga efektif disyaratkan menurut standar akuntansi yang berlaku. Penerbitan obligasi melibatkan biaya mendesain dan mencetak, biaya hokum dan akuntansi, komisi biaya promosi, dan beban serupa lainnya. Perusahaan disyaratkan untuk membebankan biaya-biaya ini kea kun-akun aktiva, yang seringkali disebut sebagai biaya penerbitan obligasi yang belum diamortitasi selama umur manfaat hutang tersebut dengan

cara yang serupa dengan yang digunakan untuk diskonto obligasi. Untuk biaya penerbitan obligasi yang belum diamortisasi diperlakukan sebagai beban yang ditangguhkan dan mengamortisasikannya selama umur manfaat hutang tersebut. Hutang obligasi yang telah diakuisisi kembali oleh perusahaan yang menerbitkannya atau perwakilannya dan belum dibatalkan disebut sebagai obligasi treasury. Definisinya sama dengan saham treasury, obligasi tersebut harus dilaporkan dalam neraca sebagai pengurang hutang obligasi. Jika obligasi ini dijual atau dibatalkan, amak akun obligasi treasury ini harus dikredit.