TUGAS FISIKA FARMASI TEGANGAN PERMUKAAN

dokumen-dokumen yang mirip
Laporan Kimia Fisika Penentuan Tegangan Permukaan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Banyak fenomena-fenomena alam yang kurang kita perhatikan akan

Laporan Praktikum KI3141 Kimia Fisik Percobaan G-3 Tegangan Permukaan Cairan Cara Cincin Du Nouy. : Gayatri Ayu Andari NIM :

SURFACE TENSION ( Tegangan Permukaan )

LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM FARMASI FISIKA

Laporan Kimia Fisika Penentuan Tegangan Permukaan BAB 1 PENDAHULUAN

Bilamana beberapa fase berada bersama-sama, maka batas di antara fase-fase ini dinamakan antarmuka (interface).

LAPORAN PRAKTIKUM FARMASI FISIKA TEGANGAN PERMUKAAN

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA FISIKA. Tegangan Permukaan. Disusun oleh: Wawan Gunawan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

TEGANGAN PERMUKAAN. alfiah indriastuti

BAB I PENDAHULUAN. 1.2 Prinsip Pengukuran tegangan permukaan berdasarkan metode berat tetes

SIFAT PERMUKAAN SISTEM KOLOID PANGAN AKTIVITAS PERMUKAAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

TEGANGAN PERMUKAAN MATERI POKOK

D. Tinjauan Pustaka. Menurut Farmakope Indonesia (Anonim, 1995) pernyataan kelarutan adalah zat dalam

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA FISIKA II PERCOBAAN 5 Penentuan Tegangan Permukaan Cara Cincin Du Nouy. Dosen Pembina Bapak Sumari dan Bapak Yahmin

TEGANGAN PERMUKAAN KEGIATAN BELAJAR 3 A. LANDASAN TEORI

HASIL DAN PEMBAHASAN. dicatat volume pemakaian larutan baku feroamonium sulfat. Pembuatan reagen dan perhitungan dapat dilihat pada lampiran 17.

REAKSI SAPONIFIKASI PADA LEMAK

Lemak dan minyak adalah trigliserida atau triasil gliserol, dengan rumus umum : O R' O C

MENENTUKAN TEGANGAN PERMUKAAN ZAT CAIR

HASIL DAN PEMBAHASAN

PEMBAHASAN. I. Definisi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

LAPORAN PRAKTIKUM FARMASI FISIKA II PERCOBAAN V DISPERSI KOLOID DAN SIFAT-SIFATNYA OLEH : NAMA : WD. INDAH WULAN H. H.

SMP kelas 7 - FISIKA BAB 2. Klasifikasi BendaLatihan Soal 2.3

P E T A K O N S E P. Zat dan Wujudnya. Massa Jenis Zat Wujud Zat Partikel Zat. Perubahan Wujud Zat Susunan dan Gerak Partikel Zat

SMP kelas 9 - FISIKA BAB 11. KLASIFIKASI BENDALatihan Soal 11.3

PERCOBAAN II PENGARUH SURFAKTAN TERHADAP KELARUTAN A. Tujuan 1. Mengetahui dan memahami pengaruh penambahan surfaktan terhadap kelarutan suatu zat 2.

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

FLUIDA STATIS. Seekor serangga hinggap di atas permukaan air tanpa basah. Penjepit kertas

LAPORAN PRATIKUM FISIKA FARMASI PENENTUAN TEGANGAN PERMUKAAN

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Sabun adalah senyawa garam dari asam-asam lemak tinggi, seperti

HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian Tahap Satu

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK PERCOBAAN II SIFAT-SIFAT KELARUTAN SENYAWA OGANIK

Kelarutan & Gejala Distribusi

Kode Bahan Nama Bahan Kegunaan Per wadah Per bets

2 Maret Eksperimen Model. Neraca Pegas Jolly. FI422 Eksperimen Fisika Dasar I Laboratorium Fisika Dasar

Buku Saku. Sistem Koloid. Nungki Shahna Ashari

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

KELARUTAN DAN GEJALA DISTRIBUSI. Oleh : Nur Aji, S.Farm., Apt

Ciri dari fluida adalah 1. Mengalir dari tempat tinggi ke tempat yang lebih rendah

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA FISIK PERCOBAAN H-3 SOL LIOFIL

11/10/2017 KELARUTAN CAIRAN DALAM CAIRAN. Larutan ideal dan larutan nyata

Perbandingan aktivitas katalis Ni dan katalis Cu pada reaksi hidrogenasi metil ester untuk pembuatan surfaktan

LAPORAN PRAKTIKUM PENGANTAR KIMIA MEDISINAL SEMESTER GANJIL PENGARUH ph DAN PKa TERHADAP IONISASI DAN KELARUTAN OBAT

A. Sifat Fisik Kimia Produk

Dalam bidang farmasetika, kata larutan sering mengacu pada suatu larutan dengan pembawa air.

KONSENTRASI KRITIS MISEL

Memiliki bau amis (fish flavor) akibat terbentuknya trimetil amin dari lesitin.

Air adalah wahana kehidupan

TEGANGAN PERMUKAAN / TEGANGAN ANTAR PERMUKAAN

I. Judul : Membandingkan Kenaikan Titik Didih Larutan Elektrolit dan Non-Elektrolit.

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

WUJUD ZAT. Perubahan wujud zat dapat digambarkan dalam diagram sebagai berikut: Zat padat. Keterangan:

HASIL DAN PEMBAHASAN

HASIL DAN PEMBAHASAN. Skema interaksi proton dengan struktur kaolin (Dudkin et al. 2004).

Pengaruh Penambahan Pelarut Organik Terhadap Tegangan Permukaan Larutan Sabun

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB II ZAT DAN WUJUDNYA

MODUL PRAKTIKUM FARMASI FISIK

KEGUNAAN. Merupakan polimer dari sekitar 21 jenis asam amino melalui ikatan peptida Asam amino : esensial dan non esensial

SMP kelas 9 - FISIKA BAB 11. KLASIFIKASI BENDALatihan Soal 11.1

BAB I PENDAHULUAN. atas komponen hidrofilik dan hidrofobik serta memiliki kemampuan menurunkan

kimia KTSP & K-13 KOLOID K e l a s A. Sistem Dispersi dan Koloid Tujuan Pembelajaran

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK I PERCOBAAN III SIFAT-SIFAT KIMIA HIDROKARBON

KARAKTERISASI SURFAKTAN POLIMER PADA SALINITAS PPM DAN SUHU 85 C

FLUIDA STATIS 15B08001 ALFIAH INDRIASTUTI

SMP kelas 7 - FISIKA BAB 2. Klasifikasi BendaLatihan Soal 2.1

Kelompok 2: Kromatografi Kolom

Kromatografi Gas-Cair (Gas-Liquid Chromatography)

Titik Leleh dan Titik Didih

PRAKTIKUM FARMASI FISIKA II PERCOBAAN II PENENTUAN VISKOSITAS LARUTAN NEWTON DENGAN VISKOMETER OSTWALD

Fluida adalah suatu zat yang dapat berubah bentuk sesuai dengan wadahnya dan dapat mengalir (cair dan gas).

BAB 4 HASIL PERCOBAAN DAN BAHASAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

Skala ph dan Penggunaan Indikator

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAYA HANTAR LISTRIK

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

STRUKTURISASI MATERI. Fluida statis ALFIAH INDRIASTUTI

F L U I D A S U P E R K R I T I K. Nosy Awanda Amrina Malahati Wilujeng Sulistyorini A

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENGANTAR A. Latar Belakang B. Tinjauan Pustaka

MAKALAH ALAT INDUSTRI KIMIA ABSORPSI

LAPORAN LENGKAP PRAKTIKUM BIOKIMIA. (Uji Pembentukan Emulsi Lipid)

HASIL DAN PEMBAHASAN. Preparasi Adsorben

ELEKTROFORESIS. Muawanah. Sabaniah Indjar Gama

BAB I PENDAHULUAN. Kulit merupakan jaringan pelindung yang lentur dan elastis, yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Laporan Hasil Pengamatan Praktikum Larutan Elektrolit dan Non-elektrolit

FIsika KTSP & K-13 FLUIDA STATIS. K e l a s. A. Fluida

HASIL DAN PEMBAHASAN

Larutan dan Konsentrasi

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III ZAT DAN WUJUDNYA

PENGARUH KATALISIS TERHADAP TETAPAN LAJU

STUDI KESTABILAN BUSA MENGENAI PENGARUH SUHU DAN ELEKTROLITSERTA KONSENTRASI SURFAKTAN DENGAN DAN TANPA MINYAK

CHAPTER 2. MATTERS & THEIR PHASE BAB 2. ZAT DAN WUJUDNYA

Transkripsi:

TUGAS FISIKA FARMASI TEGANGAN PERMUKAAN Disusun Oleh : Nama NIM : Anita Ciptadi : 16130976B PROGRAM STUDI D-III FARMASI FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SETIA BUDI SURAKARTA 2013/2014

KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, penulisan makalah yang berjudul Tegangan Permukaan ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Praktikum Fisika Farmasi. Atas terselesainnya makalah ini, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesarbesarnya kepada Dosen pembimbing mata kuliah Praktikum Fisika Farmasi yang telah rela meluangkan waktu, tenaga serta pikiran untuk memimbing kami dalam proses Praktikum Fisika Farmasi. Penulis menyadari bahwa penulisan makalah ini masih jauh dari taraf kesempurnaan. Olehnya itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun dari semua pihak. Surakarta, Oktober 2014 Penulis

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... 2 DAFTAR ISI... 3 BAB I PENDAHULUAN... 4 1.1 Latar Belakang... 4 1.2 Rumusan Masalah... 4 1.3 Tujuan Penulisan Makalah... 4 BAB II PEMBAHASAN... 6 2.1. Pengertian... 6 2.2. Faktor yang Memengaruhi... 6 2.3. Macam-macam metode tegangan permukaan... 8 2.4. Manfaat tegangan permukaan dalam bidang farmasi... 8 BAB III PENUTUP... 9 Kesimpulan... 9 DAFTAR PUSTAKA... 10

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Banyak fenomena-fenomena alam yang kurang kita perhatikan akan tetapi fenomenafenomena tersebut mempunyai hubungan dengan adanya tegangan permukaan. Sering terlihat peristiwa-peristiwa alam yang tidak diperhatikan dengan teliti misalnya tetes-tetes zat cair pada pipa keran yang bukan suatu aliran, laba-laba air yang berada di atas permukaan air, mainan gelembung-gelembung sabun, pisau silet yang diletakkan perlahan-lahan di atas permukaan zat cair yang terapung, dan naiknya air pada pipa kapiler. Hal tersebut dapat terjadi karena adanya gaya-gaya yang bekerja pada permukaan zat cair atau pada batas antara zat cair dengan bahan lain. Tegangan permukaan merupakan fenomena menarik yang terjadi pada zat cair (fluida) yang berada pada keadaan diam (statis). Contoh yang menarik, tetes air cenderung berbentuk seperti balon (yang merupakan gambaran luas minimum sebuah volume) dengan zat cair berada di tengahnya. Tegangan Permukaan di pengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu: Jenis cairan, suhu, adanya zat terlarut, surfaktan dan konsentrasi zat terlarut. Metode kenaikan kapiler dan Metode tersiometer Du-Nouy adalah contoh-contoh metode yang di gunakan untuk menentukan tegangan permukaan. 1.2 Rumusan Masalah 1.2.1 Apakah pengertian tegangan permukaan? 1.2.2 Apakah faktor yang mempengaruhi tegangan permukaan? 1.2.3 Apa saja macam-macam metode untuk menentukan tegangan permukaan? 1.2.4 Apa manfaat tegangan permukaan dalam bidang farmasi? 1.3 Tujuan Penulisan Makalah 1.3.1 Untuk mengetahui pengertian tegangan permukaan.

1.3.2 Untuk mengetahui faktor yang memengaruhi tegangan permukaan. 1.3.3 Untuk mengetahui metode-metode yang digunakan untuk menentukan tegangan permukaan. 1.3.4 Untuk mengetahui manfaat tegangan permukaan dalam bidang farmasi.

BAB II PEMBAHASAN 2.1. Pengertian Tegangan permukaan merupakan fenomena menarik yang terjadi pada zat cair (fluida) yang berada pada keadaan diam (statis). Tegangan permukaan zat cair merupakan kecenderungan permukaan zat cair untuk menegang, sehingga permukaannya seperti ditutupi oleh suatu lapisan elastis (Kanginan, 2009). Selain itu, tegangan permukaan juga diartikan sebagai gaya persatuan panjang yang di kerjakan sejajar permukaan untuk mengimbangi gaya tarikan kedalam pada cairan,hal tersebut karena gaya adhesi lebih kecil dari gaya kohesi antara molekul cairan sehingga menyebabkan terjadinya gaya kedalam pada permukaan cairan. 2.2. Faktor yang Memengaruhi a. Jenis cairan Pada umumnya cairan yang memiliki gaya tarik antara molekulnya besar, seperti air, maka tegangan permukaannya juga besar. Sebaliknya pada cairan seperti bensin karena gaya tarik antara molekulnya kecil, maka tegangan permukaannya juga kecil. b. Suhu Tegangan permukaan cairan turun bila suhu naik, karena dengan bertambahnya suhu molekul- molekul cairan bergerak lebih cepat dan pengaruh interaksi antara molekul berkurang sehingga tegangan permukaannya menurun. c. Adanya zat terlarut Adanya zat terlarut pada cairan dapat menaikkan atau menurunkan tegangan permukaan. Untuk air adanya elektrolit anorganik dan non elektrolit tertentu seperti sukrosa dan gliserin menaikkan tegangan permukaan. Sedangkan adanya zat- zat seperti sabun, detergen, dan alkohol adalah efektif dalam menurunkan tegangan permukaan ( Yazid, 2005).

d.surfaktan Surfaktan (surface active agents), zat yang dapat mengaktifkan permukaan, karena cenderung untuk terkonsentrasi pada permukaan atau antar muka. Surfaktan mempunyai orientasi yang jelas sehingga cenderung pada rantai lurus. Sabun merupakan salah satu contoh dari surfaktan. Molekul surfaktan mempunyai dua ujung yang terpisah, yaitu ujung polar (hidrofilik) dan ujung non polar (hidrofobik). Surfaktan dapat digolongkan menjadi dua golongan besar, yaitu surfaktan yang larut dalam minyak dan surfaktan yang larut dalam air. 1. Surfaktan yang larut dalam minyak Ada tiga yang termasuk dalam golongan ini, yaitu senyawa polar berantai panjang, senyawa fluorokarbon, dan senyawa silikon. 2. Surfaktan yang larut dalam pelarut air Golongan ini banyak digunakan antara lain sebagai zat pembasah, zat pembusa, zat pengemulsi, zat anti busa, detergen, zat flotasi, pencegah korosi, dan lain-lain. Ada empat yang termasuk dalam golongan ini, yaitu surfaktan anion yang bermuatan negatif, surfaktan yang bermuatan positif, surfaktan nonion yang tak terionisasi dalam larutan, dan surfaktan amfoter yang bermuatan negatif dan positif bergantung pada ph-nya. Surfaktan menurunkan tegangan permukaan air dengan mematahkan ikatan-ikatan hidrogen pada permukaan. Hal ini dilakukan dengan menaruh kepala-kepala hidrofiliknya pada permukaan air dengan ekor-ekor hidrofobiknya terentang menjauhi permukaan air. Sabun dapat membentuk misel (micelles), suatu molekul sabun mengandung suatu rantai hidrokarbon panjang plus ujung ion. Bagian hidrokarbon dari molekul sabun bersifat hidrofobik dan larut dalam zat-zat non polar, sedangkan ujung ion bersifat hidrofilik dan larut dalam air. Karena adanya rantai hidrokarbon, sebuah molekul sabun secara keseluruhan tidaklah benar-benar larut dalam air, tetapi dengan mudah akan tersuspensi di dalam air e. Konsentrasi zat terlarut Konsentrasi zat terlarut (solut) suatu larutan biner mempunyai pengaruh terhadap sifat-sifat larutan termasuk tegangan muka dan adsorbsi pada permukaan larutan. Telah diamati bahwa solut yang ditambahkan kedalam larutan akan menurunkan tegangan muka, karena mempunyai konsentrasi dipermukaan yang lebih besar daripada didalam larutan.sebaliknya

solut yang penambahannya kedalam larutan menaikkan tegangan muka mempunyai konsentrasi dipermukaan yang lebih kecil daripada didalam larutan. 2.3. Macam-macam metode tegangan permukaan Ada beberapa metode dalam melakukan tegangan permukaan : 1. Metode kenaikan kapiler Tegangan permukaan diukur dengan melihat ketinggian air/ cairan yang naik melalui suatu kapiler. Metode kenaikan kapiler hanya dapat digunakan untuk mengukur tegangan permukaan tidak bisa untuk mengukur tegangan permukaan tidak bias untuk mengukur tegangan antar muka. 2. Metode tersiometer Du-Nouy Metode cincin Du-Nouy bisa digunakan utnuk mengukur tegangan permukaan ataupun tegangan antar muka. Prinsip dari alat ini adalah gaya yang diperlukan untuk melepaskan suatu cincin platina iridium yang diperlukan sebanding dengan tegangan permukaan atau tegangan antar muka dari cairan tersebut. Atfins. ( 1994) Tegangan antar muka adalah gaya persatuan panjang yang terdapat pada antarmuka dua fase cair yang tidak bercampus. Tegangan antar muka selalu lebih kecil dari pada tengangan permukaan karena gaya adhesi antara dua cairan tidak bercampus lebih besar dari pada adhesi antara cairan dan udara 2.4. Manfaat tegangan permukaan dalam bidang farmasi 1. Dalam mempengaruhi penyerapan obat pada bahan pembantu padat pada sediaan obat 2. penetrasi molekul melalui membrane biologis 3. pembentukan dan kestabilan emulsi dan dispersi partikel tidak larut dalam media cair untuk membentuk sediaan suspense

BAB III PENUTUP Kesimpulan 1) Tegangan permukaan diartikan sebagai gaya persatuan panjang yang di kerjakan sejajar permukaan untuk mengimbangi gaya tarikan kedalam pada cairan,hal tersebut karena gaya adhesi lebih kecil dari gaya kohesi antara molekul cairan sehingga menyebabkan terjadinya gaya kedalam pada permukaan cairan. 2) Tegangan Permukaan dipengaruhi oleh beberapa faktor: Jenis cairan : Semakin besar gaya tarik antar molekul suatu cairan semakin besar tegangan permukaannya, dan sebaliknya. Suhu : Tegangan permukaan cairan turun bila suhu naik Adanya zat terlarut: Adanya zat terlarut pada cairan dapat menaikkan atau menurunkan tegangan permukaan tergantung jenis zat terlarut dan pelarutnya. Surfaktan : Surfaktan menurunkan tegangan permukaan air dengan mematahkan ikatan-ikatan hidrogen pada permukaan Konsentrasi zat terlarut : solut yang ditambahkan kedalam larutan akan menurunkan tegangan muka, karena mempunyai konsentrasi dipermukaan yang lebih besar daripada didalam larutan.sebaliknya solut yang penambahannya kedalam larutan menaikkan tegangan muka mempunyai konsentrasi dipermukaan yang lebih kecil daripada didalam larutan. 3) Metode yang di gunakan untuk menentukan tegangan permukaan ialah Metode kenaikan kapiler dan Metode tersiometer Du-Nouy. 4) Manfaat tegangan permukaan dalam bidang farmasi yaitu: Dalam mempengaruhi penyerapan obat pada bahan pembantu padat pada sediaan obat penetrasi molekul melalui membrane biologis pembentukan dan kestabilan emulsi dan dispersi partikel tidak larut dalam media cair untuk membentuk sediaan suspense

DAFTAR PUSTAKA http://atiahmutmainna.blogspot.com/2013/01/tegangan-permukaan.html