1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan perekonomian dunia yang semakin maju menyebabkan persaingan bisnis yang semakin ketat sehingga setiap perusahaan harus mampu bersaing untuk dapat tumbuh menjadi perusahaan yang lebih baik.persaingan tersebut mendorong para manajer perusahaan untuk berusaha lebih keras dalam mempertahankan posisi perusahaan dan dalam mengembangkan perusahaan. Berbagai cara dilakukan para manajer untuk menghadapi persaingan tersebut, salah satunya adalah dengan meningkatkan nilai perusahaan. Nilai perusahaan merupakan gambaran suatu perusahaan dalam keadaan baik atau tidak.nilai perusahaan yang baik menggambarkan bahwa tingkat kemakmuran pemegang saham juga baik sehingga menjadi daya tarik investor untuk melakukan kegiatan investasi. Selain itu para investor juga percaya bahwa dengan nilai perusahaan yang baik maka perusahaan memiliki kinerja yang baik untuk prospek perusahaan yang akan datang oleh karena itu, kemakmuran pemegang saham sangat penting dalam meningkatkan nilai perusahaan. Akan tetapi, dalam perkembangan perekonomian yang sangat maju menuntut para perusahaan untuk tidak hanya mementingkan kemakmuran pemegang saham saja tetapi juga mementingkan kinerja dan dukungan para 1
2 stakeholder.karena tanpa kinerja dan dukungan para stakeholder yang baik maka nilai perusahaan tidak dapat tercapai dengan baik. Salah satu hal yang dapat dilakukan oleh perusahaan untuk memperhatikan stakeholder yaitu dengan menerapkan tanggung jawab sosial perusahaan atau yang sering disebut Corporate social responsibility(csr). Dengan penerapan Corporate social responsibility(csr) kita dapat melihat kepedulian perusahaan terhadap lingkungan perusahaan maupun terhadap stakeholder. Sehingga penerapan Corporate social responsibility(csr) akan memberikan dampak positif bagi perusahaan maupun para stakeholder. Pada awalnya Corporate social responsibility(csr) dikenal perusahaan dengan istilah community development (CD), program kemitraan, dan program bina lingkungan yang hanya dianggap sebagai pemborosan bagi perusahaan karena tidak memberikan timbale balik terhadap keuntungan perusahaan. Sehingga tidak semua perusahaan melakukan Corporate social responsibility(csr). Dalam era globalisasi saat ini, perusahaan semakin menyadari bahwa Corporate social responsibility(csr) bukan hanya sekedar kegiatan amal melainkan suatu kegiatan yang harus dilakukan oleh perusahaan karena dengan penerapan Corporate social responsibility(csr) perusahaan mampu memperbaiki kejenjangan sosial dan kerusakan lingkungan yang terjadi akibat aktivitas oprasional perusahaan. Selain itu, kegiatan sosial dan lingkungan merupakan tingkat pengukuran untuk mengetahui apakah terdapat dampak positif ataupun negative atas kehadiran perusahaan tersebut bagi masyarakat
3 sekitar dan perusahaan juga perlu mendapatkan izin dari masyarakat sekitar sebagai legalitas bahwa perusahaan tersebut telah diterima oleh masyarakat sekitar. Semakin tinggi bentuk pertanggung jawaban yang dilakukan perusahaan terhadap lingkungan sekitar maka citra perusahaan akan meningkat. Citra perusahaan yang baik di mata masyarakat maupun stakeholder lainnya dapat memberikan dukungan yang baik bagi kinerja perusahaan sehingga perusahaan dapat menghasilkan profitabilitas secara optimal dan secara tidak langsung nilai perusahaan juga akan meningkat. Oleh karena itu, para perusahaan menganggap bahwa penggungkapan Corporate social responsibility(csr) sekarang ini menjadi tuntutan bagi perusahaan bukan lagi sebagai suatu hal yang bersifat sukarela saja. Laporan Corporate social responsibility(csr) di Indonesia dilaporkan oleh perusahaan dalam laporan tahunan yang diatur dalam undang-undang No.40 tahun 2007 pasal 66 yang menyebutkan bahwa : Direksi harus menyampaikan laporan tahunan yang harus memuat sekurang-kurangnya : 1). Laporan keuangan yang terdiri atas laporal laba-rugi, laporan perubahan ekuitas, laporan posisi keuangan, laporan arus kas, serta catatan atas laporan keuangan ; 2). Laporan mengenai kegiatan perseroan ; 3). Laporan pelaksanaan tanggung jawab social dan lingkungan ; 4). Rincian masalah yang timbul selama tahun buku yang mempengaruhi kegiatan usaha perseroan; 5). Laporan mengenai tugas pengawasan yang telah dilaksanakan oleh Dewan Komisaris; 6). Nama anggota Direksi dan anggota Dewan
4 Komisaris; 7). Gaji dan tunjangan bagi anggota Direksi atau honorarium dan tunjangan bagi anggota Dewan Komisaris Perseroan. Selain itu, nilai perusahaan juga tercermin dari peningkatan atau penurunan harga saham. Penurunan dan peningkatan harga saham disebabkan oleh beberapa faktor salah satunya adalah profitabilitas. Tingkat profitabilitas yang tinggi menyebabkan harga saham akan meningkat. Dengan harga saham yang meningkat mencerminkan bahwa nilai perusahaan dalam keadaan baik. Oleh karena itu, semakin tinggi nilai profitabilitas perusahaan semakin baik nilai perusahaan dan sebaliknya, semakin baik perusahaan membayar return terhadap pemegang saham akan meningkatkan nilai perusahaan seperti yang dijelaskan oleh Brigham dan Houston(2004) menyatakan bahwa pemegang saham pastinya ingin mendapatkan tingkat pengembalian yang tinggi atas modal yang mereka investasikan. Tingkat pengembalian tersebut dapat di ukur dengan menggunakan Return On Equity(ROE). Semakin tinggi ROE menyebabkan harga saham akan semakin tinggi dan nilai perusahaan akan baik. Menurut Mahendra (dalam kurnia, 2015) menyatakan bahwa profitabilitas menunjukkan tingkat keuntungan bersih yang mampu diraih oleh perusahaan pada saat menjalankan oprasinya.keuntungan yang layak dibagi kepada pemegang saham adalah keuntungan setelah bunga dan pajak, sehingga dengan profitabilitas yang tinggi dapat memberikan nilai tambah kepada nilai perusahaanya yang tercermin pada harga sahamnya.
5 Kondisi suatu perusahaan dapat dilihat dengan nilai perusahaan. Oleh Karena itu, banyak peneliti yang melakukan penelitian tentang nilai perusahaan seperti penelitian yang dilakukan Retno dan Priantinah (2012) yang menunjukkan bahwa Pengungkapan CSR tidak berpengaruh dengan arah positif terhadap Nilai Perusahaan dengan variable control Ukuran Perusahaan, Jenis Industri Profitabilitas dan Laverage pada perusahaan yang terdaftar di BEI periode 2007-2010. Hal ini dikarenakan kualitas pengunggkapan CSR dari tahun 2007-2010 masih rendah dan belum mengikuti GRI. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan Agustin (2014) yang menyatakan bahwa CSR tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Berbeda dengan Penelitian yang dilakukan oleh Presekti(2015), Rimba (2010), Arik (2013) dan Permanasari (2010) yang meyatakan bahwa pengungkapan CSR berpengaruh terhadap nilai perusahaan dengan arah positif yaitu semakin tinggi tingkat pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan maka dapat meningkatkan nilai perusahaan. Hal ini disebabkan adanya pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate social responsibility) maka akan direspon positif oleh investor sehingga banyak investor yang berinvestasi pada perusahaan tersebut yang meyebabkan meningkatnya nilai perusahaan. Penelitian mengenai nilai perusahaan telah beberapa kali dilakukan. Variabel Independen dan tepat riset yang digunakan beragam, hasil dari penelitian juga beragam. Berdasarkan latar belakang diatas akan dilakukan
6 penelitian dengan judu : Pengaruh Corporate social responsibility(csr) Dan Profitabilitas terhadap Nilai perusahaan. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan penelitian di atas, dapat diketahui masalah Pokok dalam penelitian ini adalah : 1. Apakah Corporate social responsibility(csr) berpengaruh terhadap nilai perusahan? 2. Apakah Profitabilitas berpengaruh terhadap nilai perusahaan? 1.3 Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini : 1. Untuk menguji pengaruh Corporate social responsibility(csr)terhadap nilai perusahaan 2. Untuk menguji pengaruh profitabilitas terhadap nilai perusahaan. 1.4 Manfaat Penelitian Dari penelitian yang dilakukan didapatkan bergaimacam manfaat antara lain: 1. Manfaat Praktis Merupakan manfaat yang berkaitan dengan hasil penelitian yang dapat digunakan untuk menambah pengetahuan mengenai pengaruh Corporate social responsibility(csr)dan profitabilita terhadap nilai perusahaan serta sebagai bahan pertimbangan bagi investor untuk melakukan kegiatan
7 investasi. Selain itu, dapat dijadikan sebagai informasi bagi perusahaan bahwa pengungkapan Corporate social responsibility(csr)sangat penting bagi perusahaan untuk meningkatkan nilai perusahaan. 2. Manfaat Teoritis Merupakan manfaat yang berkaitan dengan hasil penelitian yang di dapat dipakai sebagai bahan bacaan ilmiah di perpustakaan dalam mengembangkan ilmu pengetahuan di bidang akuntansi dan juga dapat digunakan sebagi bahan refrensi bagi penelitian selanjutnya khususnya penelitian mengenai pengaruh Corporate social responsibility(csr)dan profitabilitas terhadap nilai perusahaan. 1.5 Ruang Lingkup Pada penelitian ini, penulis memberikan batasan dalam penelitian agar masalah yang diteliti memiliki ruang lingkup yang lebih terarah dengan jelas. Batasan-batasan yang ditentukan oleh peneliti antara lain : 1. Perusahaan yang bergerak di sektor makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. 2. Mempublikasikan Corporate social responsibility(csr) dalam laporan tahunan dan laporan keuangan 2012-2014 secara berturut-turut.