BAB-3 PEMAHAMAN DIRI (SELF AWARENESS) 3-1 KECAKAPAN ANTAR PERSONAL Copyright 2012 By. Ir. Arthur Daniel Limantara, MT, MM.

dokumen-dokumen yang mirip
SELF IN COMMUNICATION

BAB II KAJIAN TEORETIK. a. Pengertian Kemampuan Komunikasi Matematis

BAB II LANDASAN TEORI. A. Kepuasan Pernikahan. 1. Pengertian Kepuasan Pernikahan

Interpersonal Communication Skill

Kata Kunci : Blog, Catatan Harian, Konsep Diri, Keterbukaan Diri.

BAB I PENDAHULUAN. individu dengan individu yang lain merupakan usaha manusia dalam

BAB I PENDAHULUAN. penting. Keputusan yang dibuat individu untuk menikah dan berada dalam

commit to user 6 BAB II LANDASAN TEORI A. Landasan Teori 1. Kepercayaan Diri a. Pengertian Kepercayaan diri adalah salah satu aspek kepribadian yang

BAB II KAJIAN PUSTAKA

SIAPAKAH SAYA INI? INGIN JADI APAKAH SAYA INI?

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Secara bahasa, self berarti diri sendiri, dan disclosure dari kata closure yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Motivasi Berprestasi Pada Atlet Sepak Bola. Menurut McClelland (dalam Sutrisno, 2009), motivasi berprestasi yaitu

Ketrampilan Memfasilitasi dan Mendengarkan

BAB IV ANALISIS DATA

Pengembangan Kepribadian Mahasiswa. Oleh: Poerwanti Hadi Pratiwi, M.Si

Teori Komunikasi Antar Pribadi By: Nur Atnan, S.IP., M.Sc.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Keterampilan dalam berkomunikasi itu sangat penting untuk kehidupan kita

Tabel validitas alat ukur kompetensi interpersonal

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kinerja lebih tinggi daripada jumlah masukan individual (Stephen, Timothy

BAB II LANDASAN TEORI. perhatian penuh kasih sayang kepada anaknya (Soetjiningsih, 1995). Peran

BAB 2 KETRAMPILAN INTERPERSONAL

WHO AM I??? Mengenal diri lebih baik

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. mana individu mengungkapkan informasi tentang dirinya sendiri yang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 5.1.Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan untuk mengetahui

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai mahluk sosial, manusia senantiasa hidup bersama dalam sebuah

BAB II KAJIAN TEORI. maka ia akan berusaha untuk mengetahui lebih banyak tentang kesenian. Begitu juga terhadap mata pelajaran PKn.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Manusia dalam kehidupannya sering dipertemukan satu sama lainnya dalam

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. merupakan masa yang banyak mengalami perubahan dalam status emosinya,

penyelesaiannya. Salah satunya adalah karena individu tidak mau atau tidak bisa

BAB 1 PENDAHULUAN. Keterampilan berbicara sangat diperlukan untuk berkomunikasi lisan.

BAB II LANDASAN TEORI. Facebook adalah sebuah layanan jejaring sosial dan situs web yang

Disusun oleh Ari Pratiwi, M.Psi., Psikolog & Unita Werdi Rahajeng, M.Psi., Psikolog

KUESIONER PENELITIAN

PETUNJUK PENGISIAN. 4. Jawablah dengan jujur sesuai dengan keadaan diri Anda. Kerahasiaan jawaban Anda serta Identitas Anda akan di jamin sepenuhnya.

PENERIMAAN DIRI PADA WANITA BEKERJA USIA DEWASA DINI DITINJAU DARI STATUS PERNIKAHAN

1. PENDAHULUAN. (Wawancara dengan Bapak BR, 3 Maret 2008)

BAB 2. Tinjauan Pustaka. Setiap orang pada dasarnya orang yang bekerja mempunyai tujuan untuk

ANALISIS TINGKAT SELF DISCLOSURE SISWA SMP MAARIF NU PANDAAN

Kuesioner Iklim Keselamatan Kerja Nordic

Interpersonal Communication Skill

BAB I PENDAHULUAN. banyak variabel yang mempengaruhinya (Wahyudin, D, 2007 : 3.1). Kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. atau interaksi dengan orang lain, tentunya dibutuhkan kemampuan individu untuk

PENGENALAN DIRI. Materi Pelatihan. Waktu : menit (135 menit) Tujuan Instruksional Umum : Tujuan Instuksional Khusus : Metoda :

B. Rumusan Masalah Dari latar belakang diatas maka didapatkan rumusan masalah yaitu: 1. Apa pengertian dari keperawatan keluarga?

EMOTIONAL INTELLIGENCE MENGENALI DAN MENGELOLA EMOSI DIRI SENDIRI DAN ORANG LAIN Hogan Assessment Systems Inc.

TEORI KEPRIBADIAN MATANG

Human Relations. Faktor Manusia dalam Human Relations (Learning how to Learn)-Lanjutan. Ervan Ismail. S.Sos., M.Si. Modul ke: Fakultas FIKOM

BAB II LANDASAN TEORI

2014 PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE KUIS TIM UNTUK ENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN MATEMATIS DAN SELF-CONFIDENCE SISWA SMP

Membangun Ketrampilan Memfasilitasi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Keberadaan bahasa daerah merupakan salah satu kebanggaan Bangsa

Identifikasi Masalah Siswa

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Kepuasan Kerja. sebuah evaluasi karakteristiknya. Rivai & Sagala (2009) menjelaskan

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. Jumlah orang dengan gangguan skizofrenia dewasa ini semakin. terutama di negara-negara yang sedang berkembang seperti indonesia dan

BAB 1 PENDAHULUAN. Komunikasi manusia banyak dipengaruhi oleh budaya yang diyakini yaitu

PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB II LANDASAN TEORI. Sibling rivalry adalah suatu persaingan diantara anak-anak dalam suatu

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB II LANDASAN TEORI

HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL PADA REMAJA. Naskah Publikasi. Diajukan kepada Fakultas Psikologi

EMOTIONAL INTELLIGENCE MENGENALI DAN MENGELOLA EMOSI DIRI SENDIRI DAN ORANG LAIN Hogan Assessment Systems Inc.

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas. Dalam UU No.20/2003

STAYING TRUE TO YOUR MORAL COMPASS

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi menuntut terciptanya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

A. Latar Belakang Masalah

KETERAMPILAN KONSELING : KLARIFIKASI, MEMBUKA DIRI, MEMBERIKAN DORONGAN, MEMBERIKAN DUKUNGAN, PEMECAHAN MASALAH DAN MENUTUP PERCAKAPAN

BAB I PENDAHULUAN. Berpacaran sebagai proses dua manusia lawan jenis untuk mengenal dan

BENTUK DASAR KOMUNIKASI. mencakup berbagai macam bentuk komunikasi baik komunikasi verbal maupun non verbal

TUGAS INDIVIDU PENGEMBANGAN SKALA PSIKOLOGIS DALAM BIDANG PRIBADI-SOSIAL

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran saintifik dari kelas I sampai dengan kelas VI. Pembelajaran tematik

I. PENDAHULUAN. Perkawinan didefinisikan sebagai suatu ikatan hubungan yang diakui secara

BAB 5 SIMPULAN, DISKUSI, DAN SARAN

2015 PEMBELAJARAN TARI KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN EMPATI SISWA KELAS VII A DI SMPN 14 BANDUNG

15 Prinsip dasar Kecerdasan Emosional : Modal Dasar Perawat Profesional

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Remaja adalah suatu periode transisi dari fase anak hingga fase

BAB V POLA KOMUNIKASI INTERPERSONAL PADA PARTISIPAN INDONESIA DALAM PERSEKUTUAN DOA SOLAFIDE

: PETUNJUK PENGISIAN SKALA

K U E S I O N E R PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP KINERJA MANAJER

DAFTAR ISI. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Masalah Fokus Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Peneltian...

BAB IV ANALISIS DATA. atas maka dapat dianalisa sesuai dengan pokok pembahasan sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN. yang ditandai adanya proses perubahan pada aspek fisik maupun psikologis

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. bergaul, bersosialisasi seperti masyarakat pada umumnya. Tidak ada salahnya

8. Apakah Saudara merasa kesulitan dalam mengajar dan mendidik anak didik terkait dengan berbagai karakteristik khas yang dimiliki anak didik?

Ask.Fm dan Keterbukaan Diri (Studi Kasus Penggunaan Jejaring Sosial Ask.Fm dan Keterbukaan Diri di Kalangan Siswa SMA Negeri 3 Medan)

BAB I PENDAHULUAN. suatu interaksi dengan lingkungan sekitarnya. Proses interaksi salah satunya dengan adanya

1. PENDAHULUAN. Manusia adalah makhluk sosial yang senantiasa ingin berhubungan dengan

BAB I PENDAHULUAN. berbeda dengan keadaan yang nyaman dalam perut ibunya. Dalam kondisi ini,

Modul TEKNIK MEMOTIVASI. Oleh. Ir. Marhaenis Budi Santoso, M.Si. Widyaiswara Utama

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. produksi pada perusahaan Keramik Pondowo malang, dengan hasil penelitian

PENINGKATAN PEMAHAMAN DIRI MELALUI MODEL PERMAINAN JOHARI WINDOW SISWA KELAS X AK 3 SMK SORE KOTA MADIUN TAHUN PELAJARAN 2012/2013

PSIKOLOGI SOSIAL. Dosen : Meistra Budiasa, S.Ikom, MA

BAB III METODE PENELITIAN. yang dialami individu dalam kehidupan sehari-hari. Menurut Herdiansyah. sehingga mampu mengembangkan pola dan relasi makna.

PENDEKATAN PSIKOLOGIS DALAM OLAHRAGA USIA DINI

BAB 1 PENDAHULUAN. Asep Saputra, 2014 Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu

BAB IV ANALISIS DATA. untuk menelaah semua data yang telah diperoleh peneliti. Selain itu, juga

PERSEPSI MAHASISWA DEPARTEMEN ILMU KOMUNIKASI FISIP USU TERHADAP PROSES KOMUNIKASI DALAM BIMBINGAN SKRIPSI

Transkripsi:

BAB-3 PEMAHAMAN DIRI (SELF AWARENESS) 3-1

APAKAH PEMAHAMAN DIRI? Kesadaran diri adalah mengetahui motivasi, preferensi dan kepribadian serta memahami bagaimana faktor-faktor ini mempengaruhi penilaian, keputusan dan interaksi dengan orang lain. Dalam bukunya Howard menjelaskan, melalui kesadaran diri adalah "mengembangkan kemampuan untuk tahu bagaimana merasa dan mengapa, dan dampak perasaan terhadap perilaku. Tetapi juga melibatkan kapasitas untuk memantau dan mengontrolnya. 3-2

MOTTO Orang hebat melakukan pencarian dalam dirinya sementara orang kejam mencari dalam diri orang lain. -Confucius- 3-3

Self-Awareness Your Four Selves Open Self Diketahui Orang Lain Mengenal diri Open Tdk Mengenal diri Tdk Diketahui Orang Lain Johari Window 3-4

Self-Awareness Your Four Selves Open Self Mengenal diri Tdk Mengenal diri Blind Self Diketahui Orang Lain Open Blind Tdk Diketahui Orang Lain Johari Window 3-5

Self-Awareness Your Four Selves Open Self Mengenal diri Tdk Mengenal diri Blind Self Diketahui Orang Lain Open Blind Hidden Self Tdk Diketahui Orang Lain Hidden Johari Window 3-6

Open Self Blind Self Self-Awareness Your Four Selves Diketahui Orang Lain Mengenal diri Open Tdk Mengenal diri Blind Hidden Self Unknown Self Tdk Diketahui Orang Lain Hidden Unknown Johari Window 3-7

MANFAAT PEMAHAMAN DIRI Memahami diri sendiri dalam hubungannya dengan orang lain. Mengembangkan dan melaksanakan program perbaikan diri yang sehat. Mengatur kehidupan yang sesuai dan tujuan karir. Mengembangkan hubungan dengan orang lain. Memahami nilai keanekaragaman. Mengelola orang lain secara efektif. Meningkatkan produktivitas. Meningkatkan kemampuan Anda berkontribusi untuk organisasi, komunitas Anda, dan keluarga. 3-8

KURANGNYA PEMAHAMAN DIRI Kurangnya kesadaran diri dapat menyebabkan keputusan yang buruk, gagasan tidak realistis pada kompetensi seseorang, dan bahkan sampai tergelincirnya karir. Kesadaran diri memungkinkan orang untuk membuat keputusan yang baik: yang realistis terhadap seseorang dan kebutuhan orang lain, tujuan, sumber daya dan kemampuan yang dapat menyebabkan penilaian yang lebih akurat dan hasil yang lebih positif. Sebaliknya, kurangnya kesadaran sendiri dapat menghasilkan keputusan yang mengarah pada konsekuensi negatif. Kesadaran diri memungkinkan orang untuk memahami kekuatan dan kompetensi inti-elemen inti yang berkontribusi terhadap keberhasilan seseorang. 3-9

KURANGNYA PEMAHAMAN DIRI Kurangnya kesadaran diri dapat menghasilkan kebalikan-ketidakmampuan, karena individu tidak menyadari apa kesenjangan antara persepsi mereka tentang kekuatan dan sejauh mana mereka benarbenar memiliki kekuatan yang bersangkutan. Kurangnya kesadaran diri juga telah terbukti berkorelasi dengan tergelincirnya karir. Dalam sebuah studi oleh Center for Creative Leadership, faktor umum tergelincirnya karir adalah "kurangnya potret yang akurat tentang diri." Mereka yang tidak memiliki kesadaran diri kurang mampu untuk melihat diri mereka secara akurat dan karena itu kurang bisa melakukan perbaikan yang diperlukan untuk perubahan dan perbaikan. 3-10

BAGAIMANA MENDAPATKANNYA? Langkah pertama untuk menyadari diri kita sendiri adalah mengakui kelemahan kita, kekuatan, bias, sikap, nilai, dan persepsi. Ada banyak cara untuk meningkatkan kesadaran sendiri kita. Beberapa di antaranya adalah menganalisis pengalaman kita sendiri, melihat diri kita melalui mata orang lain, membuka diri, memperoleh pengalaman beragam, dan meningkatkan kecerdasan emosional kita. 3-11

SARANA UNTUK MEMPEROLEH PEMAHAMAN DIRI 3-12

MENUMBUHKAN KESADARAN DIRI Dialog dengan diri sendiri Tak seorangpun mengetahui diri Anda daripada Anda sendiri. Masalahnya kita jarang sekali, kalaupun pernah, menanyai diri sendiri tentang diri sendiri. Salah satu caranya adalah melakukan tes Siapa Saya? Saya adalah... inilah dasar dari Anda membuat analisa diri yang bisa dijabarkan menjadi analisa SW (Strengths/ Weaknesses) kemudian dari analisa tersebut buatlah Tujuan Perbaikan-Diri atau analisa OT (Opportunities/Threats). Mendengarkan Kita dapat mengenal diri sendiri dengan melihat diri sendiri seperti yang dilakukan orang lain. Orang lain senantiasa memberikan umpan balik yang sangat kita perlukan untuk meningkatkan kesadaran-diri. 3-13

MENUMBUHKAN KESADARAN DIRI Mengurangi Daerah Buta Secara aktif carilah informasi untuk mengurangi daerah buta Anda. Orang akan mengungkapkan informasi seperti itu bila Anda mendorong mereka. Manfaatkanlah situasisituasi tertentu setiap hari untuk mendapatkan informasi diri. Amatilah Diri Anda yang berbeda-beda Masing-masing kita dipandang secara berbeda oleh setiap kawan dan keluarga. Bagi setiap mereka, kita adalah orang yang berbeda-beda tetapi kita sebenarnya adalah semua pandangan mereka itu. Berlatihlah melihat diri sendiri seperti cara orang yang berinteraksi dengan kita melihat kita. 3-14

MENUMBUHKAN KESADARAN DIRI Memperluas Daerah Terbuka Kesadaran-diri umumnya meningkat bila Anda memperluas daerah terbuka Anda. Bila Anda mengungkapkan diri Anda kepada orang lain, Anda sekaligus juga mengungkapkan diri Anda kepada diri sendiri. Anda melihat lebih jelas apa yang selama ini tidak tampak. Dengan mendiskusikan diri Anda sendiri, Anda mungkin menemukan hubungan-hubungan yang selama ini hilang. Dengan bantuan umpan balik dari orang lain, Anda mendapatkan pandanganpandangan baru. Semua ini membantu meningkatkan kesadaran-diri Anda. 3-15

PENGUNGKAPAN DIRI Bila kita mengungkapkan informasi dari daerah tertutup (hidden self) kita, kita melakukan pengungkapan-diri. Dalam bagian ini kita mengamati sejumlah aspek pengungkapan diri (self disclosure): hakikatnya, faktor-faktor yang mempengaruhinya, penghindarannya, manfaat atau kegunaannya, dan kemungkinan bahayanya. 3-16

HAKIKAT PENGUNGKAPAN DIRI Pengungkapan-Diri adalah jenis komunikasi dimana kita mengungkapkan informasi tentang diri kita sendiri yang biasanya kita sembunyikan. Pengungkapan-Diri adalah informasi tentang diri sendiri, tentang pikiran, perasaan, dan perilaku seseorang atau tentang orang lain yang sangat dekat yang sangat dipikirkannya. Pengungkapan-Diri melibatkan sedikitnya satu orang lain. Agar pengungkapan-diri terjadi, tindak komunikasi harus melibatkan sedikitnya dua orang. Pengungkapan-Diri tidak bisa merupakan tindak intrapribadi. 3-17

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPAN DIRI Besar Kelompok Pengungkapan-Diri lebih banyak terjadi dalam kelompok kecil daripada dalam kelompok besar. Diad (kelompok yang terdiri atas dua orang) merupakan lingkungan yang paling cocok untuk pengungkapan-diri. Perasaan Menyukai Kita membuka diri kepada orang-orang yang kita sukai atau cintai atau juga yang kita percayai, dan kita tidak akan membuka diri kepada orang yang tidak kita sukai. Efek Diadik Kita melakukan pengungkapan-diri bila orang yang bersama kita juga melakukan pengungkapan-diri. Efek Diadik ini barangkali membuat kita merasa lebih aman dan nyatanya memperkuat perilaku pengungkapan-diri kita sendiri. 3-18

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPAN DIRI Kompetensi Orang yang kompeten lebih banyak melakukan dalam pengungkapan-diri daripada orang yang kurang kompeten. Mereka yang lebih kompeten mempunyai rasa percaya diri yang diperlukan untuk lebih memanfaatkan pengungkapan-diri. Kepribadian Orang-orang yang pandai bergaul (sociable) dan ekstrover melakukan pengungkapan-diri lebih banyak daripada mereka yang kurang pandai bergaul dan lebih introver. Perasaan gelisah juga mempengaruhi derajat pengungkapan-diri. 3-19

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPAN DIRI Topik Kita lebih cenderung membuka diri tentang topik tertentu daripada topik lain. Sebagai contoh, kita lebih mungkin mengungkapan informasi diri tentang pekerjaan atau hobi kita daripada tentang kehidupan atau situasi keuangan kita. Kita juga mengungkapkan informasi yang bagus lebih cepat daripada informasi yang kurang baik. Jenis Kelamin Faktor terpenting yang mempengaruhi pengungkapan-diri adalah jenis kelamin. Umumnya pria lebih kurang terbuka daripada wanita. 3-20

IMBALAN PENGUNGKAPAN DIRI Pengetahuan-Diri Salah satu manfaat pengungkapan-diri adalah kita mendapatkan perspektif baru tentang diri sendiri dan pemahaman yang lebih mendalam mengenai perilaku kita sendiri. Kemampuan Mengatasi Kesulitan Argumen lain yang berkaitan erat adalah bahwa kita akan lebih mampu menanggulangi masalah atau kesulitan kita, khususnya perasaan bersalah, melalui pengungkapan-diri. 3-21

IMBALAN PENGUNGKAPAN DIRI Efisiensi Komunikasi Pengungkapan-diri memperbaiki komunikasi. Kita memahami pesan-pesan dari orang lain sebagian besar sejauh kita memahami orang lain secara individual. Kita dapat lebih memahami apa yang dikatakan seseorang jika kita mengenal baik orang tersebut. Kedalaman Hubungan Barangkali alasan utama pentingnya pengungkapan-diri adalah bahwa ini perlu untuk membina hubungan yang bermakna diantara dua orang. Tanpa pengungkapan-diri, hubungan yang bermakna dan mendalam tidak mungkin terjadi. Dengan pengungkapan-diri, kita memberi tahu orang lain bahwa kita mempercayai mereka, menghargai mereka, dan cukup peduli akan mereka dan akan hubungan kita untuk mengungkapkan diri kita kepada mereka. 3-22

BAHAYA PENGUNGKAPAN DIRI Penolakan Pribadi dan Sosial Bila kita melakukan pengungkapan-diri biasanya kita melakukannya kepada orang yang kita percaya. Kita melakukan pengungkapan-diri kepada seseorang yang kita anggap akan bersikap mendukung pengungkapan-diri kita. Tentu saja, orang ini mungkin ternyata menolak kita. Kerugian Material Adakalanya pengungkapan-diri mengakibatkan kerugian material. Politisi uang mengungkapkan bahwa ia pernah dirawat psikiater mungkin akan kehilangan dukungan partai politiknya sendiri dan rakyat akan enggan memberikan suara baginya. Kesulitan Intrapribadi Bila reaksi orang lain tidak seperti yang diduga, kesulitan intrapribadi dapat terjadi. Bila Anda ditolak dan bukan didukung, bila orangtua Anda malah mencemooh dan bukan membelai Anda, dan bila kawan-kawan Anda menghindar dari Anda dan bukan mendekati Anda seperti sebelumnya, Anda berada dalam jalur menuju kesulitan intrapribadi. 3-23

PEDOMAN UNTUK PENGUNGKAPAN DIRI Motivasi Pengungkapan-Diri Pengungkapan-diri haruslah didorong oleh rasa berkepentingan terhadap hubungan, terhadap orang lain yang terlibat, dan terhadap diri sendiri. Pengungkapan-diri tidak boleh digunakan untuk menghukum diri sendiri (barangkali karena perasaan bersalah atau konflik yang tak terpecahkan). Pengungkapan-diri hendaknya bermanfaat dan produktif bagi semua pihak yang terlibat. Kepatutan Pengungkapan-Diri Pengungkapan-diri sesuai dengan lingkungan (konteks) dan hubungan antara pembicara dan pendengar. 3-24

PEDOMAN UNTUK PENGUNGKAPAN DIRI Pengungkapan-Diri Orang Lain Selama pengungkapan-diri Anda, berikan lawan bicara kesempatan untuk melakukan pengungkapan-dirinya sendiri. Jika lawan bicara ini tidak melakukan pengungkapan-diri juga, maka pikirkanlah kembali pengungkapan-diri Anda. Ketiadaan pengungkapan-diri timbal balik ini mungkin merupakan isyarat bahwa orang tersebut pada saat itu dan dalam suasana itu tidak menyambut baik pengungkapan-diri Anda. Beban yang Mungkin Ditimbulkan Pengungkapan- Diri Pertimbangkanlah dengan cermat kesulitan yang mungkin Anda timbulkan akibat pengungkapan-diri. Mampukah Anda menanggung resiko kehilangan pekerjaan jika Anda mengungkapkan bahwa Anda bekas narapidana? Apakah Anda bersedia menanggung resiko putus hubungan jika Anda mengungkapkan masalah hubungan yang lalu. 3-25

PEDOMAN UNTUK MENANGGAPI PENGUNGKAPAN DIRI ORANG LAIN Manfaatkan Ketrampilan Mendengarkan yang Efektif dan Aktif Dengarkanlah secara aktif, dengarkanlah berbagai makna yang dikemukan, dengarkanlah dengan empati, dan dengarkanlah dengan pikiran terbuka. Utarakan pengertian terhadap perasaan pembicara untuk memberikan kesempatan kepada pembicara melihat hal ini secara lebih objektif dan melalui kacamata orang lain. Dukung dan Kukuhkan Pengungkapan Nyatakan dukungan bagi orang ini selama dan setelah pengungkapan-dirinya. Hindarkanlah evaluasi selama pengungkapan-diri, pusatkanlah pada pemahaman dan empati kepada pembicara, biarkan pembicara menentukan sendiri tempo pembicaraannya. 3-26

PEDOMAN UNTUK MENANGGAPI PENGUNGKAPAN DIRI ORANG LAIN Menjaga Kerahasiaan Bila seseorang membuka diri kepada Anda, itu adalah karena ia ingin Anda mengetahui perasaan dan pikirannya. Janganlah menceritakan pengungkapan-diri ini kepada orang lain, banyak dampak negatif yang akan timbul. Jangan Manfaatkan Pengungkapan-Diri Orang Lain untuk Merugikannya Banyak pengungkapan-diri memaparkan kelemahan atau kekurangan. Jika belakangan kita berbalik memanfaatkan ini untuk menjatuhkan pembicara, kita telah bertindak tidak jujur, kita menghianati kepercayaan yang diberikan kepada kita. Jika kita memanfaatkan pengungkapan-diri ini untuk menjatuhkan pengungkapnya, hubungan kita pasti menjadi rusak dan tidak akan pernah pulih kembali sepenuhnya. 3-27