LAMPIRAN I : PERATURAN DAERAH KABUPATEN KLATEN NOMOR : TANGGAL: 2016 BAB I PENDAHULUAN

dokumen-dokumen yang mirip
LAMPIRAN I : PERATURAN DAERAH KABUPATEN KLATEN NOMOR : TANGGAL: 2016 BAB I PENDAHULUAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

SURAKARTA KOTA BUDAYA, MANDIRI, MAJU, DAN SEJAHTERA.

BAB I 1 BAB I PENDAHULUAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

1.1. Latar Belakang. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Mandailing Natal Tahun I - 1

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAEAH KOTA BINJAI TAHUN LATAR BELAKANG

Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah memberi peluang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2014 BAB I PENDAHULUAN

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) PROVINSI SUMATERA UTARA TAHUN 2016

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Karawang Tahun merupakan tahap ketiga dari

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH (RPJM) KABUPATEN ACEH SELATAN TAHUN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN SUMEDANG TAHUN

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2015 BAB I PENDAHULUAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Rancangan Akhir RPJMD Tahun Hal. I LATAR BELAKANG

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Kuningan TAHUN 2014 BAB I PENDAHULUAN. tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-Undang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan tahunan yang disusun untuk menjamin keterkaitan dan

RPJMD KABUPATEN LAMANDAU TAHUN

RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 2016 BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Kota Jambi RPJMD KOTA JAMBI TAHUN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN

LAMPIRAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN FLORES TIMUR NOMOR : 10 TAHUN 2017 TANGGAL : 20 November 2017 BAB I PENDAHULUAN

BAPPEDA KAB. LAMONGAN

RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) TAHUN 2017 BAB I PENDAHULUAN

LAMPIRAN PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR LAMPIRAN NOMOR : 40 TAHUN 2012 LAMPIRAN TANGGAL : 30 MEI 2012

BAB 1. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang LAMPIRAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN SLEMAN NOMOR 9 TAHUN 2016 TENTANG

RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 2014

BUPATI SERDANG BEDAGAI PROVINSI SUMATERA UTARA

PEMERINTAH KABUPATEN MALANG

RANCANGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUNINGAN NOMOR 9 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN KUNINGAN TAHUN

BUPATI ROKAN HULU PROVINSI RIAU

RKPD KABUPATEN LAMANDAU TAHUN 2015

ISI DAN URAIAN RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KOTA TASIKMALAYA TAHUN BAB I PENDAHULUAN

RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 2013

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

Pemerintah Kabupaten Wakatobi

PENDAHULUAN BAB I 1.1. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH KABUPATEN BANGKALAN TAHUN BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

I - 1 BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BUPATI JEMBRANA, DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

B U P A T I B I M A PERATURAN DAERAH KABUPATEN BIMA NOMOR 5 TAHUN 2010 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN I-1

RPJMD Kabupaten Jeneponto Tahun ini merupakan penjabaran dari visi, misi, dan program Bupati dan Wakil Bupati Jeneponto terpilih

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. perencanaan pembangunan nasional yang bertujuan untuk mendukung

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang 1. PENDAHULUAN

RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 2015

BAB I P E N D A H U L U A N

SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KABUPATEN LAMONGAN TAHUN 2017 BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. Hal. I - 1

BAB I PENDAHULUAN. Halaman 1. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Aceh Utara Tahun

BAB I PENDAHULUAN LAMPIRAN PERATURAN DAERAH NOMOR 3 TAHUN 2011 TANGGAL 6 JUNI LATAR BELAKANG

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KOTA TANGERANG SELATAN

BAB I PENDAHULUAN I LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUANN. Sukabumi Tahun menjadi pedoman penyusunan rencana pembangunan sampai dengan tahun RKPD tahun

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang Dasar Hukum. Penyusunan Hubungan Antar Dokumen Sistematika Penulisan Maksud dan Tujuan 1.1. LATAR BELAKANG BAB 1

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PEMERINTAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 7 TAHUN 2013 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) PROVINSI SULAWESI TENGGARA TAHUN

PERATURAN DAERAH PROVINSI BALI NOMOR 9 TAHUN 2009 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) PROVINSI BALI TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. Lampiran RKPD Kabupaten Ponorogo Tahun Bab I_ Halaman 1

BUPATI PURWOREJO PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURWOREJO NOMOR 3 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

R K P D TAHUN 2014 BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN I - 1

A. LATAR BELAKANG PENGERTIAN DASAR

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN I Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

PERATURAN DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR NOMOR 17 TAHUN 2008 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Lingga Tahun

PERATURAN DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG

RPJMD KABUPATEN LINGGA BAB 5 VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

PEMERINTAH KABUPATEN TASIKMALAYA BAB I PENDAHULUAN

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN SUKAMARA (REVISI)

Bab I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

Transkripsi:

LAMPIRAN I : PERATURAN DAERAH KABUPATEN KLATEN NOMOR : TANGGAL: 2016 BAB I PENDAHULUAN

LAMPIRAN I : PERATURAN DAERAH KABUPATEN KLATEN NOMOR : TANGGAL: 2016 TENTANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN KLATEN NOMOR... TAHUN 2016 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2016-2021. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Rancangan Akhir Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Klaten Tahun 2016-2021 disusun saat Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Klaten Tahun 2005-2025 memasuki pentahapan lima tahun ketiga dari pelaksanaan RPJPD Kabupaten Klaten Tahun 2005-2025. RPJMD Kabupaten Klaten visi, misi dan pada program Rencana Kepala Tahun 2016-2021 Daerah Pembangunan Jangka yang memuat beberapa penjabaran penyusunannya berpedoman Panjang memperhatikan Rencana Pembangunan Jangka merupakan Daerah (RPJPD), Menengah Nasional hal : (1) arah kebijakan keuangan dan

(RPJMN), daerah; strategi pembangunan daerah, rencana kerja dalam kerangka regulasi (2) dan kerangka pendanaan yang bersifat indikatif. Adapun pentahapan yang telah dilalui, dan akan dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Klaten dalam penyusunan RPJMD Kabupaten Klaten Tahun 2016-2021 sebagaimana Gambar 1.1 Tahapan RPJMD Persiapan Penyusunan RPJMD Rancangan Awal RPJMD Pengolahan data dan informasi Hasil evaluasi capaian RPJMD Penelaahan RPJPD Kab/Kota VISI, MISI dan Program KDH Penelaahan RTRW prov. Dan RTRW KAB/KOTA. lainnya Analisis Gambaran umum kondisi daerah (20112015) Analisis pengelolaan keuangan daerah serta kerangka pendanaan (2011-2015) Perumusan Penjelasan visi dan misi Penelaahan RPJMN, RPJMD Provinsi dan kab/kota lainnya Analisis isu-isu strategis Perumusan Permasalahan Pembangunan Daerah Perumusan Tujuan dan Sasaran Penyusunan Rancangan Renstra SKPD Perumusan Strategi dan arah kebijakan Perumusan Kebijakan umum dan program pembangunan daerah Rancangan RPJMD Perumusan Indikasi rencana program prioritas yang disertai kebutuhan pendanaan Musrenbang RPJMD Penetapan Indikator Kinerja Daerah

Rancangan Akhir RPJMD Pembahasan dgn SKPD Kab/Kota Pelaksanaan Forum Konsultasi Publik Pembahasan dengan DPRD utk memperoleh masukan dan saran Penyelarasan program prioritas dan kebutuhan pendanaan Konsultasi rancangan akhir RPJMD dengan GUBERNUR Pembahasan dan penetapan Perda RPJMD Gambar 1.1 Pentahapan Penyusunan RPJMD Kabupaten Klaten Tahun 2016-2021 Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Klaten Tahun 2016-2021 -1- Proses penyusunan Rancangan Awal Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Klaten 2016-2021 ditempuh dengan memperhatikan 5 (lima) aspek pendekatan perencanaan, yaitu: (i) teknokratik, (ii) top-down, (iii) bottom-up, (iv) partisipatif, dan (v) politis. Secara singkat 5 (lima) aspek pendekatan perencanaan dapat dijelaskan sebagai berikut: a. Pendekatan teknokratik dilakukan dengan menggunakan metoda dan kerangka berpikir ilmiah, serta mengacu pada data dan informasi pembangunan sebagai kerangka logis pengambilan keputusan. b. Pendekatan atas-bawah (top down) dan bawah-atas (bottom up) dilaksanakan melalui inventarisasi kebijakan Pemerintah Pusat yang harus diimplementasikan oleh daerah dan program prioritas Bupati dan Wakil Bupati serta inventarisasi masukan dari Renstra SKPD yang harus diakomodir dalam RPJMD. c. Pendekatan politik dilakukan melalui penyusunan visi dan misi pembangunan oleh Bupati dan Wakil Bupati terpilih dengan proses pembahasan dilakukan bersama dengan DPRD. d. Pendekatan partisipatif karena dalam proses penyusunan perencanaan didasarkan pada penjaringan aspirasi dari seluruh pemangku kepentingan (stakeholder) yang secara formal diformulasikan melalui mekanisme Konsultasi Publik, sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional. 1.2. Landasan Hukum Penyusunan Rancangan Akhir Daerah Kabupaten Klaten Tahun

Rencana Pembangunan Jangka Menengah 2016-2021 didasarkan pada peraturan perundangan, sebagai berikut : 1. Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; 2. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Propinsi Jawa Tengah; 3. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara Yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851); 4. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Klaten Tahun 2016-2021 -2-5. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355); 6. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 Pembangunan Nasional (Lembaran Negara tentang Sistem Perencanaan

Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421); 7. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438); 8. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700); 9. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4723); 10. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4725); 11. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 61, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4864); 12. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5038); 13. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 130, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5049); 14. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234); 15. Undang-Undang (Lembaran Negara

Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 224, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang - Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Klaten Tahun 2016-2021 -3- Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679) ; 16. Peraturan Pemerintah Nomor Keuangan Daerah (Lembaran Negara 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578); 17. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 150, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4585); 18. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741); 19. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4815); 20. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817); 21. Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 48, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4833); 22. Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan Tata Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 21); 23. Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2015-2019; 24. Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan; 25. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 6 Tahun 2010 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2009-2029 (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2010 Nomor 28); 26. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 5 Tahun 2014 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 20132018 (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014 Nomor 5); 27. Peraturan Daerah Kabupaten Klaten Nomor 7 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Klaten Tahun 2005-2025 Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Klaten Tahun 2016-2021 -4- (Lembaran Daerah Kabupaten Klaten Tahun 2009 Nomor 7, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Klaten Nomor... ); 28. Peraturan Daerah Kabupaten Klaten Nomor 5 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Klaten Tahun 2010-2015 (Lembaran Daerah Kabupaten Klaten tahun 2011 Nomor 8); 29. Peraturan Daerah Kabupaten Klaten Nomor 11 Tahun 2011 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Klaten Tahun 2011-2031 (Lembaran Daerah Kabupaten Klaten Tahun 2011 Nomor 11, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Klaten Nomor 66). 1.3. Hubungan Antar Dokumen Penyusunan Rancangan Awal RPJMD Kabupaten Klaten Tahun

2015-2020 dengan mengacu pada dokumen perencanaan nasional maupun daerah, sebagai berikut : 1.3.1 RPJM Nasional RPJM Nasional Tahun 2015-2019 diarahkan untuk lebih memantapkan pembangunan secara menyeluruh di berbagai bidang dengan menekankan pencapaian daya saing kompetitif perekonomian, berlandasan keunggulan sumber daya alam dan sumber daya manusia yang berkualitas, dengan visi: Indonesia yang berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian Berlandaskan GotongRoyong dengan agenda misinya sebagai berikut : 1. Mewujudkan keamanan nasional yang mampu menjaga kedaulatan wilayah, menopang kemandirian ekonomi dengan mengamankan sumber daya maritim, dan mencerminkan kepribadian Indonesia sebagai negara kepulauan ; 2. Mewujudkan masyarakat maju, berkeseimbangan, dan demokratis berlandaskan negara hukum; 3. Mewujudkan politik luar negeri bebas-aktif dan memperkuat jati-diri sebagai negara maritim; 4. Mewujudkan kualitas hidup manusia Indonesia yang tinggi, maju dan sejahtera; 5. Mewujukan bangsa yang berdaya saing; 6. Mewujudkan Indonesia menjadi negara maritim yang mandiri, maju, kuat, dan berbasiskan kepentingan nasional; dan 7. Mewujudkan masyarakat yang berkepribadian dalam kebudayaan. Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Klaten Tahun 2016-2021 -5-1.3.2 RPJM Daerah Provinsi Jawa Tengah RPJM Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018 ditetapkan dengan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 5 Tahun 2014, dinyatakan bahwa penyusunan dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah untuk Kabupaten dan Kota di wilayah Jawa Tengah harus berpedoman pada RPJM Daerah Provinsi Jawa Tengah. Adapun Visi RPJMD Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018 adalah Menuju Jawa Tengah Sejahtera dan Berdikari: Boten Korupsi, Boten Ngapusi dengan agenda misi, sebagai berikut: 1. Membangun

Jawa Tengah berbasis Trisakti Bung Karno, Berdaulat di bidang politik, berdikari di bidang ekonomi, dan berkepribadian di bidang kebudayaan; 2. Mewujudkan kesejahteraan masyarakat yang berkeadilan, menanggulangi kemiskinan dan pengangguran; 3. Mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan provinsi Jawa Tengah yang bersih, jujur dan transparan: mboten korupsi, mboten ngapusi; 4. Memperkuat kelembagaan sosial masyarakat untuk meningkatkan persatuan dan kesatuan; 5. Memperkuat partisipasi masyarakat dalam pengambilan Keputusan dan proses pembangunan yang menyangkut hajat hidup orang banyak; 6. Meningkatkan kualitas

pelayanan publik untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat; 7. Meningkatkan infrastruktur untuk mempercepat pembangunan Jawa Tengah yang berkelanjutan dan ramah Lingkungan. 1.3.3 RTRW Provinsi Jawa Tengah Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 6 Tahun 2010 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2009-2029, dengan memperhatikan pendekatan sistem pengembangan di Jawa Tengah terbagi dalam 8 (delapan) sistem (regionalisasi) dengan mempertimbangkan wilayah perwilayahan perpaduan dari aspek homogenitas, modalitas dan administratif. Kedelapan perwilayahan tersebut adalah Kedungsepur, Wanarakuti, Subosukawonosraten, Bregasmalang, Petanglong, Barlingmascakeb, Purwomanggung, dan Banglor. Kabupaten Klaten termasuk satu diantara bagian Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Klaten Tahun 2016-2021 dari

-6- perwilayahan Subosukowonosraten, dengan cakupan wilayah, potensi dan arah pengembangan sebagai berikut. 1. Bersama Boyolali, dan Klaten ditetapkan sebagai Pusat Kegiatan Wilayah 2. Sebagai pengembangan kerjasama kawasan perbatasan dengan Daerah Istimewa Yogyakarta, dikembangkan menjadi pola kerjasama Kesukosari (Klaten-Sukoharjo-Wonosari/Gunung Kidul). 3. Sektor unggulan industri dan wilayah pertanian. Subosukawonosraten Sedangkan adalah Pariwisata, potensi regional yang dimiliki adalah: (1) primer meliputi pertambangan, pertanian, perkebunan, dan peternakan; (2) sekunder terdiri dari industri kayu, batik, lurik, jamu, dan kerajinan; (3) tersier berupa industri cor logam, keramik, ikan olahan, klaster lereng Merapi dan pariwisata ziarah. 1.3.4 RPJP Daerah Kabupaten Klaten RPJP Daerah Kabupaten Klaten Tahun 2005-2025 ditetapkan dengan Peraturan Daerah Kabupaten Klaten Nomor 7 Tahun 2009 memuat visi, misi dan arah pembangunan jangka panjang (20 tahun), disusun dengan mengacu kepada dokumen

RPJP Nasional dan RPJP Daerah Provinsi Jawa Tengah. RPJP Daerah Kabupaten Klaten disusun dengan berpedoman pada Tata Ruang Wilayah Kabupaten Klaten yang merupakan bagian dari Tata Ruang Wilayah Provinsi Jawa Tengah. RPJP Daerah Kabupaten Klaten dipakai sebagai arah dan pedoman dalam penyusunan Dokumen Perencanaan Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten Klaten Tahun 2015-2020 yang merupakan penjabaran dari visi dan misi pasangan Kepala Daerah. Prioritas pembangunan daerah dalam RPJM Daerah Tahap Lima Tahun Ketiga (2015-2020) dalam dokumen RPJP Daerah Kabupaten Klaten Tahun 2005-2025, adalah sebagai berikut: 1. Mewujudkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dalam mendukung keberadaan masyarakat Klaten yang Beriman dan Bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, Cerdas, Mandiri, dan Berbudaya. 2. Mewujudkan perekonomian daerah yang berbasis pada agropolitan dengan sumber daya yang bersifat potensial, andalan dan unggulan. 3. Mewujudkan otonomi daerah bersendikan tata pemerintahan yang baik (good governance), demokratis dan bertanggung jawab serta didukung oleh profesionalitas aparatur serta bebas dari praktek korupsi, kolusi dan nepotisme.

Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Klaten Tahun 2016-2021 -7-4. Mewujudkan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana yang menunjang pengembangan wilayah, penyediaan pelayanan dasar dan pertumbuhan ekonomi daerah. 5. Mewujudkan kehidupan sosial budaya yang sejahtera, aman dan damai. 6. Mewujudkan pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup yang lestari dan Bersih, Sehat, Indah, Nyaman, Aman dan Rapi (BERSINAR). 1.3.5 RTRW Kabupaten Klaten Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Klaten telah ditetapkan dengan Peraturan Daerah Nomor 11 Tahun 2011. Beberapa substansi yang termuat dalam Dokumen RTRW sesuai dengan Undang- Undang Nomor 26 Tahun 2007 di antaranya adalah Penyediaan Ruang Terbuka Hijau, Penyediaan ruang untuk pejalan kaki, penyediaan ruang untuk sektor informal, penetapan kawasan strategis dan penyediaan ruang untuk keperluan mitigasi bencana alam. Dalam pemanfaatan ruang di Kabupaten Klaten diarahkan untuk meminimalisir 5 (lima) permasalahan mendasar di wilayah Kabupaten Klaten, yaitu: (i) Permasalahan kebutuhan Perlindungan Lahan Pangan Berkelanjutan (PLPK);

(ii) Permasalahan Pengembangan Hutan; (iii) Permasalahan Pertambangan; (iv) Permasalahan Bencana Alam: dan (v) Kemiskinan. Selain permasalahan mendasar tersebut, juga masih terdapat beberapa isue-isue strategis yang terjadi di wilayah Kabupaten Klaten, yaitu: 1. Perkembangan Kota Surakarta dan Kota Yogyakarta yang sangat progresif, berdampak pada perubahan struktur dan pola ruang wilayah Kabupaten Klaten sebagai penyangga kebutuhan permukiman. 2. Terjadinya perubahan penggunaan tanah pertanian ke non pertanian (setiap tahun sekitar 39 ha), sehingga secara perlahan mengganggu eksistensi Kabupaten Klaten sebagai penyangga pangan Jawa Tengah. 3. Terjadinya kegiatan penambangan bahan galian golongan C (pasir dan batu) di kawasan atas (Kemalang, Manisrenggo dan Karangnongko) yang merupakan kawasan resapan air, mengakibatkan kerusakan lingkungan, yaitu perubahan bentang alam dan menurunnya potensi sumber daya air tanah yang merupakan kebutuhan pokok untuk air minum dan pengairan pertanian sawah. Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Klaten Tahun 2016-2021 -8-4. Terjadinya disparitas perkembangan wilayah, di mana kawasan/jalur tengah memiliki perkembangan yang sangat pesat, dan wilayah bagian utara dan selatan kurang berkembang. 5.

Kepadatan lalu lintas sepanjang jalan raya Solo-Yogyakarta sangat tinggi, mengakibatkan kerawanan lalu lintas. 6. Adanya kawasan yang rawan terjadinya bencana alam, yaitu gempa bumi, letusan Gunung Merapi, tanah longsor, banjir, angin serta kekeringan. 7. Terjadinya perubahan peraturan perundangan serta kebijakan yang terkait dengan penataan ruang, hal ini berpengaruh terhadap penyelenggaraan penataan ruang. 1.3.6 RPJM Daerah Kabupaten Klaten Tahun 2016-2021 RPJM Daerah Kabupaten Klaten Tahun 2016-2021 mengacu dokumen RPJP Daerah Kabupaten Klaten disusun dengan Tahun 2005-2025, RPJM Nasional dan RPJM Daerah Provinsi Jawa Tengah. Disamping itu, RPJM Daerah Kabupaten Klaten disusun berbasis Tata Ruang Wilayah Kabupaten Klaten yang merupakan bagian tak terpisahkan dari Tata Ruang Wilayah Provinsi Jawa Tengah. RPJM Daerah Kabupaten Klaten dipakai sebagai arah dan pedoman dalam penyusunan Dokumen Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Klaten yang merupakan penjabaran dari visi dan misi pasangan Kepala Daerah. Kepala Daerah dan Wakil Kepala

Daerah berdasarkan Keputusan Menteri Dalam Negeri Terpilih ditetapkan Republik Indonesia Nomor 131.33-502 Tahun 2016 tentang Pengangkatan Bupati Klaten Provinsi Jawa Tengah atas nama Hajjah Sri Hartini, SE sebagai Bupati Klaten, dan Keputusan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 132.33-503 Tahun 2016 tentang Pengangkatan Wakil Bupati Klaten Provinsi Jawa Tengah atas nama Hajjah Sri Mulyani sebagai wakil Bupati. Adapun Visi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Kabupaten Klaten selama kurun waktu 2016-2021 adalah: MEWUJUDKAN KABUPATEN KLATEN YANG MAJU, MANDIRI DAN BERDAYA SAING dengan penjelasan sebagai berikut : 1. Klaten, diartikan sebagai suatu daerah otonom, yang mempunyai batasbatas wilayah yang diberi kewenangan untuk mengatur dan mengurus pemerintahan dan kepentingan masyarakat menurut prakarsa sendiri Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Klaten Tahun 2016-2021 -9- berdasarkan aspirasi masyarakat dalam sistem Negara Kesatuan Republik Indonesia. 2. Maju, yang dimaksud maju adalah kondisi bahwa masyarakat Kabupaten Klaten dapat tercukupi kebutuhan hidupnya secara adil dan merata, baik kebutuhan

lahiriah yang meliputi: sandang, pangan, papan, dan kesehatan, maupun kebutuhan batiniah yang meliputi rasa aman, tentram, dan damai. Beberapa indikator yang dapat digunakan sebagai ukuran tercapainya kondisi maju adalah meningkatkan pendapatan per kapita dan daya beli, menurunnya tingkat pengangguran dan angka kemiskinan, serta meningkatnya Indeks Pembangunan Manusia (IPM). 3. Mandiri, yang dimaksud mandiri adalah bahwa masyarakat Kabupaten Klaten mampu bertumpu pada kondisi, potensi, dan kemampuan sendiri, tanpa harus meninggalkan kerjasama dengan para pihak untuk melaksanakan pembangunan. Indikator kemandirian antara lain adalah adanya Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas dan memadai, ketersediaan pembiayaan pembangunan daerah, dan kemampuan penyelenggaraan pemerintahan daerah yang bersih dan berwibawa. 4. Berdaya saing, yang dimaksud berdaya saing adalah bahwa masyarakat Kabupaten Klaten yang ingin dituju adalah masyarakat yang tidak tergantung pada pihak lain dan memiliki keunggulan komparatif. Misi menurut Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, khususnya Pasal 1 angka 13 adalah rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan dilaksanakan untuk mewujudkan visi. Dengan kata lain, misi adalah rumusan mengenai apa-apa mewujudkan

visi. yang diyakini Sedangkan dapat Misi dilakukan Pembangunan dalam rangka Daerah untuk mengimplementasikan Visi Kepala Daerah adalah sebagai berikut: 1. Mewujudkan sumber daya manusia yang cerdas, sehat dan berbudaya; 2. Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih; 3. Meningkatkan dan mengembangkan ekonomi daerah yang lebih produktif, kreatif, inovatif dan berdaya saing berlandaskan ekonomi kerakyatan yang berbasis potensi lokal; 4. Meningkatkan kapasitas infrastruktur publik

dan kebutuhan sarana prasarana sosial dasar masyarakat; Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Klaten Tahun 2016-2021 - 10 - penyediaan 5. Meningkatkan kapasitas pengelolaan dan kelestarian sumber daya alam yang selaras dengan tata ruang wilayah; 6. Mewujudkan tatanan kehidupan masyarakat yang berakhlak dan berkepribadian; 7. Meningkatkan kapasitas pengarusutamaan gender dan perlindungan anak; dan 8. Meningkatkan kapasitas pelayanan publik. 1.3.7 RENSTRA SKPD Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (RENSTRA SKPD) merupakan dokumen Perencanaan Pembangunan Jangka Menengah (5 tahunan) SKPD yang menjadi pedoman dalam penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD), dan Rencana Kerja (Renja) SKPD. Kemudian keterkaitan RKPD dengan penjabaran lebih lanjut dokumen dari lainnya, RPJMD juga disamping merupakan mengakomodasi dan mensinergikan dengan dokumen Renstra SKPD serta Renja SKPD. Adapun sebagai gambaran, hubungan antar dokumen perencanaan dapat disajikan pada Gambar 1.1 sebagai berikut:

Keterkaitan Dokumen Perencanaan RTRW Nasional RPJP Nasional RTRW Provinsi RPJP Provinsi RTRW Kab/Kota RPJP Kab/Kota RPJMD Provinsi RKP RKPD Provinsi RPJMD Kab/Kota RKPD Kab/Kota Renstra SKPD Renja SKPD KUA-PPAS R - APBD Penganggaran Pedoman RPJM Nasional Acuan Diperhatikan APBD RKA SKPD Sumber : Permendagri Nomor 54/2010 tentang Pelaksanaan PP 8 /2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah Gambar 1.1 Hubungan Antar Dokumen Perencanaan di Daerah Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Klaten Tahun 2016-2021 - 11 - Dari Gambar 1.1 di atas jelaslah bahwa penyusunan dokumen RPJM Kabupaten Klaten Tahun 2016-2021, diharapkan akan mempertinggi kualitas pelaksanaan / implementasi atas dokumendokumen perencanaan (RKPD dan RENJA-SKPD) maupun dokumen anggaran (RKA-SKPD, RAPBD

dan DPA-SKPD). Disamping itu, dengan berpedoman pada RTRW dan RPJP Daerah untuk menjamin sinkronisasi dan keselarasan penyelenggaraan pemerintah daerah. Disamping itu untuk mendukung tercapainya visi dan misi daerah Kabupaten Klaten Tahun 2016-2021 dengan memperhatikan juga, diantaranya : 1). Strategi Penanggulangan Kemiskinan Daerah (SPKD) Kabupaten Klaten Tahun 2015-2020, 2). Rencana Aksi Daerah Pendidikan Untuk Semua (RAD-PUS) Kabupaten Klaten Tahun 2015-2020, 3). Rencana Aksi Daerah Pangan dan Gizi (RAD-PG) Kabupaten Klaten Tahun 2015-2020, 4). Rencana Aksi Daerah Kabupaten Layak Anak (RAD-KLA) Kabupaten Klaten Tahun 2015-2020, 5). Rencana Pembangunan Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM) Kabupaten Klaten Tahun 2015-2020, 6). Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) Kabupaten Klaten Tahun 2015-2020, 7). Rencana Umum Penanaman Modal Daerah Kabupaten Klaten Tahun 2015 2020, 8). Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan, dan 9). Master-plan Pengembangan Kawasan Minapolitan Tahun 2015-2020, dll. 1.4. Sistematika Rancangan Akhir RPJM Daerah Kabupaten Klaten Tahun 2016-2021 adalah sebagai berikut: BAB I PENDAHULUAN Bab ini menguraikan latar belakang, landasan hukum hubungan antar dokumen RPJMD dengan pembangunan penyusunan, dokumen daerah lainnya, sistematika rencana penulisan

serta maksud dan tujuan. BAB II GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH Bab ini menguraikan gambaran umum kondisi daerah Klaten yang selaras dan mendukung isu strategis, Kabupaten permasalahan pembangunan daerah, visi/misi kepala daerah, dan arah kebijakan daerah yang mencakup aspek: geografi dan demografi, masyarakat, pelayanan umum serta daya saing daerah. Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Klaten Tahun 2016-2021 - 12 - kesejahteraan BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN Bab ini menguraikan tentang kinerja keuangan seperti kinerja kebijakan pelaksanaan pengelolaan penggunaan dan masa neraca lalu daerah; keuangan masa lalu seperti proporsi anggaran pendanaan yang

APBD di dan analisis mencakup analisis pembiayaan; kerangka pengeluaran periodik wajib dan mengikat serta prioritas utama, proyeksi dan penghitungan kerangka pendanaan. BAB IV ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS Bab ini menguraikan daerah yang tentang terkait permasalahan dengan penyelenggaraan pemerintahan yang relevan, dan isu-isu strategis dunia internasional, nasional pembangunan maupun urusan

yang berasal dari regional, yang dapat memberikan manfaat/pengaruh di masa datang terhadap daerah. BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN Bab ini menguraikan menengah daerah visi dan misi Tahun 2016 2021 pembangunan jangka yang merupakan visi dan misi kepala daerah terpilih. Pada bagian ini juga diuraikan keterkaitan tujuan, sasaran dan penetapan indikator kinerja daerah. BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Bab ini menguraikan tujuan dan strategi yang dipilih

sasaran serta arah dalam kebijakan mencapai dari setiap strategi terpilih, sebagai rumusan perencanaan komprehensif untuk mencapai tujuan dan sasaran RPJMD. BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH Bab ini menguraikan hubungan antara kebijakan umum yang berisi arah kebijakan pembangunan berdasarkan strategi yang dipilih dengan target penyusunan berdasarkan capaian indikator kinerja, program pembangunan strategi yang menjadi jangka menengah dan arah kebijakan yang ditetapkan. Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Klaten Tahun 2016-2021 - 13 - acuan daerah BAB VIII INDIKASI

RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN Bab ini menguraikan urusan rencana pelaksanaan misi dikaitkan dengan pemerintah dengan program, serta disajikan kinerja program pada dengan pencapaian pula SKPD pencapaian akhir periode indikator penanggung jawab target indikator perencanaan dibandingkan kinerja pada awal periode perencanaan beserta kebutuhan pendanaannya. BAB IX

PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH Bab ini menguraikan gambaran tentang ukuran pencapaian visi dan misi kepala daerah keberhasilan dan wakil kepala daerah pada akhir periode masa jabatan, dengan menggambarkan akumulasi pencapaian program daerah indikator outcome atau indikator capaian yang bersifat kondisi kinerja yang diinginkan pada pembangunan mandiri akhir sehingga periode RPJMD dapat dicapai. BAB X PEDOMAN TRANSISI DAN KAIDAH PELAKSANAAN Bab ini menguraikan RPJMD sebagai pedoman

penyusunan Renstra-SKPD dan RKPD, serta mengatur masa transisi pada pertama di bawah kepemimpinan daerah periode berikutnya, visi, misi, dan arah kepala tahun daerah dan wakil kepala dan langkah-langkah pelaksanaan dari kebijakan pembangunan yang telah disusun dalam dokumen RPJMD. BAB XI PENUTUP Bab ini menguraikan dengan singkat fungsi, dan peran dokumen RPJMD yang telah ditetapkan. 1.5. Maksud dan Tujuan 1.5.1 Maksud Maksud dari penyusunan Rancangan Akhir RPJM Daerah Kabupaten Klaten Tahun 2016-2021 sebagai berikut: a. Memberikan arah pembangunan jangka menengah Kabupaten Klaten pada periode 2016 2021; Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Klaten Tahun 2016-2021 - 14 - b. Menjadi pedoman dalam penyusunan RKPD Kabupaten Klaten yang selanjutnya menjadi dasar dalam penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD); c. Menjadi landasan penyusunan Renstra SKPD; d. Sebagai tolok ukur keberhasilan penyelenggaraan pemerintahan daerah di bawah kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati; e. Sebagai pedoman seluruh pemangku kepentingan dalam melaksanakan

pembangunan di wilayah Kabupaten Klaten; dan f. Sebagai instrumen pelaksanaan fungsi pengawasan DPRD dalam mengendalikan penyelenggaraan pembangunan daerah dan menyalurkan aspirasi masyarakat sesuai dengan prioritas dan sasaran program pembangunan yang ditetapkan dalam Peraturan Daerah tentang RPJMD. 1.5.2 Tujuan Tujuan dari penyusunan Rancangan Akhir RPJM Daerah Kabupaten Klaten Tahun 2016-2021 sebagai berikut: a. Menjabarkan visi dan misi dalam agenda pembangunan daerah selama 5 (lima) tahun ke depan, sehingga rencana pembangunan daerah yang telah ditetapkan dapat terwujud, sesuai dengan visi, misi, tujuan dan sasaran, dan arah kebijakan yang telah ditetapkan; b. Menjamin konsistensi antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan dan pengawasan pembangunan; c. Mendukung upaya pencapaian kesejahteraan bersama melalui sinergitas, koordinasi dan sinkronisasi oleh masing-masing pelaku pembangunan di dalam satu pola sikap dan tindak; d. Mewujudkan keseimbangan lingkungan, sosial, dan ekonomi dalam pembangunan yang berkelanjutan; e. Menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi, dan sinergi perencanaan pembangunan daerah antara Pemerintah Kabupaten Klaten dengan daerah sekitar dan pemerintah pusat; dan f. Mewujudkan penggunaan sumber daya secara efektif, efisien, berkeadilan

dan berkelanjutan. Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Klaten Tahun 2016-2021 - 15 -