Praktikum M.K. Oseanografi Hari / Tanggal : Dosen : 1. Nilai PENGENALAN SURFER. Oleh. Nama : NIM :

dokumen-dokumen yang mirip
02. MODUL PROGRAM SURFER UNTUK PETA SEBARAN SUHU, SALINITAS DAN ARUS

LAPORAN PRAKTIKUM III Model Terrain Digital (MTD)

LAPORAN PRAKTIKUM I. Model Terrain Digital (MTD) Membuat Kontur dan Layouting Peta. Menggunakan Software Surfer

Tahanan Jenis (Ohm meter)

MATERI KULIAH VI ANALISIS VOLUMETRIK TERHADAP KONTUR SURFER

BAB III BAHAN DAN METODE

PENUNTUN PRAKTIKUM OSEANOGRAFI FISIKA

MODUL PELATIHAN PEMBANGUNAN INDEKS KERENTANAN PANTAI

MODUL PELATIHAN PEMBANGUNAN INDEKS KERENTANAN PANTAI

3 METODOLOGI PENELITIAN

Langkah-langkah membuat kontur Batimetri menggunakan Geosoft

TUTORIAL SINGKAT PENGOLAHAN DATA MAGNETIK

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, ada beberapa tahapan yang ditempuh dalam

PEMBUATAN FILE INPUT DATA BATIMETRI DAN TOPOGRAFI DALAM PEMODELAN NUMERIK RUN UP TSUNAMI ( UNTUK PRAKTEK )

Praktikum M.K. Oseanografi Hari / Tanggal : Dosen : 1. Nilai BATIMETRI. Oleh. Nama : NIM :

3. BAHAN DAN METODE. Penelitian dilakukan di wilayah yang tercemar tumpahan minyak dari

03. MEMBUAT PETA BATIMETRI DENGAN SURFER dan GLOBAL MAPPER

3. METODOLOGI PENELITIAN

PENUNTUN PRAKTIKUM OSEANOGRAFI FISIKA

PENUNTUN PRAKTIKUM OSEANOGRAFI FISIKA

3. METODE PENELITIAN

MODUL 2 REGISTER DAN DIGITASI PETA

BAB III BAHAN DAN METODE

Registrasi Peta. Practical Module Geographic Information System STMIK-STIKOM Balikpapan Firmansyah, S.Kom. Page 1

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3 METODE PENELITIAN. Gambar 7. Peta Lokasi Penelitian

Garis Kontur, Sifat dan Interpolasinya

BAB IV. Persiapan Data. Model Matematik. Analisa Hasil Simulasi. Basis Data. Peramalan. Display Hasil

PENUNTUN PRAKTIKUM OSEANOGRAFI FISIKA

BAB 3 KOREKSI KOORDINAT

BAB III METODOLOGI. Tabel 3.1 Data dan Sumber No Data Sumber Keterangan. (Lingkungan Dilakukan digitasi sehingga 1 Batimetri

BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Laboratorium Geofisika Eksplorasi Sie. Perpetaan Topografi 2011 BAB I PENDAHULUAN

BAB III METODA PENELITIAN. mendapatkan hasil yang maksimal. Adapun tahapan yang dilakukan teruraikan

Ocean Data View. Membuka program ODV, klik icon ODV pada desktop, setelah itu akan muncul tampilan berikut.

MODUL 4 MENGHUBUNGKAN DATABASE DENGAN PETA

LAMPIRAN PROSEDUR ANALISA DENGAN ARCGIS

PENGENALAN APLIKASI STATISTICAL PRODUCT AND SERVICE SOLUTIONS (SPSS)

III. KEGIATAN KERJA PRAKTEK

Pendahuluan. Praktikum Pengantar Pengolahan Citra Digital Departemen Ilmu Komputer Copyright 2008 All Rights Reserved

satu dan pengukurannya bersifat non-metrik, maka teknik analisisnya digunakan analisis regresi berganda. Jika variable tergantung

BAB I PENDAHULUAN. yang mempunyai peluang pasar dan arti ekonomi cukup baik. digunakan untuk pertanian dan perkebunan. Dinas Pertanian adalah sebuah

SURVEI HIDROGRAFI. Tahapan Perencanaan Survei Bathymetri. Jurusan Survei dan Pemetaan Universitas Indo Global Mandiri Palembang

3. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilakukan selama 5 bulan, yaitu pada bulan Maret sampai

Kemampuan Lahan Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh Menggunakan Metode Deskriptif dengan Surfer 9

BAB III KEGIATAN KERJA PRAKTIK. a. Surat permohonan kerja praktik dari Fakultas Teknik Universitas. lampung kepada CV.

PRAKTIKUM-2 PENGENALAN ARCVIEW

METODOLOGI PENELITIAN. : Pertamina Upstream Technology Center. : Jl. Medan Merdeka Timur No. 6 Jakarta Pusat. Tanggal : 3 November 24 Desember 2014

Praktikum M.K. Oseanografi Hari / Tanggal : Dosen : 1. Nilai SUHU DAN SALINITAS. Oleh. Nama : NIM :

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Pengantar 1.2 Latar Belakang Masalah

MODUL DASAR ArcGIS ver Pelatihan Software Himpunan Mahasiswa Sipil UNS

4. HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IX. Ringkasan Modul:

BAB III KEGIATAN KERJA PRAKTIK. Persiapan

MODUL 3 REGISTER DAN DIGITASI PETA

BAB III METODE PENELITIAN

MODUL TUTORIAL CARA MEMBUAT KONTUR DENGAN SOFTWARE MINCOM MINESCAPE

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1. Tampilan Awal aplikasi Protel for Windows 1.5. Pilihan menu. Tombol (button) perintah

MANUAL PROGRAM. Sebelum mulai menjalankan aplikasi ini, terlebih dahulu dilakukan instalasi

LOCUS GIS. Oleh : IWAN SETIAWAN

Gambar 1. prinsip proyeksi dari bidang lengkung muka bumi ke bidang datar kertas

3. METODOLOGI PENELITIAN

MODEL BENDA PENYEBAB ANOMALI MAGNETIK DENGAN MENGGUNAKAN MAG2DC Aryadi Nurfalaq, S.Si Fisika Bumi, Jurusan Fisika Universitas Negeri Makassar

Penerapan Program Aplikasi Surfer di Bidang Pertambangan

Alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah sebagai berikut:

Masukkan CD Program ke CDROM Buka CD Program melalui My Computer Double click file installer EpiInfo343.exe

C. Prosedur Pelaksanaan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

SISTEM INFORMASI GEOGRAFI

LAPORAN PRAKTIKUM SIG ACARA V MEMBUAT LAYOUT PETA

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Alur Penelitian Pada bagian ini akan dipaparkan langkah-langkah yang dilakukan untuk mencapai tujuan penelitian.

3 MEMBUAT DATA SPASIAL

Lampiran 1. Perbandingan Guna Lahan Eksiting Kota Palembang tahun 2004 Terhadap Rencana Guna Lahan tahun

LAPORAN PRAKTIKUM PRAKTEK INDERAJA TERAPAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari 2014 sampai dengan bulan Mei

Pemrosesan Data DEM. TKD416 Model Permukaan Digital. Andri Suprayogi 2009

MEMBUAT MEDIA PRESENTASI BAHAN AJAR MENGGUNAKAN POWERPOINT 2007

3.1. Waktu dan Tempat Alat dan Bahan. Generated by Foxit PDF Creator Foxit Software For evaluation only.

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. menjalankan sistem informasi ini adalah sebagai berikut : a. Processor Pentium III 1 Ghz

HALAMAN PENGESAHAN ACARA : ATRIBUT PETA MAPINFO TUGAS PAPER SOSIOLOGI KOMUNIKASI PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SRIWIJAYA

BAB VI. Ringkasan Modul. Mengedit Data Vektor Membuat Setting Snap Menambah Feature Linier Menambahkan Feature Titik Menggunakan Koordinat Absolut

MODUL #10 Membuat Tata Letak Halaman dengan Adobe InDesign

KATA PENGANTAR. Ikatlah ilmu dengan menuliskannya.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Identifikasi wilayah rawan longsor dengan menggunakan ekstensi SINMAP dalam Arc View 3.3

MODUL 5 LAYOUT PETA A. Tujuan Praktikum B. Tools C. Landasan Teori

SISTEM AKADEMIK YARSI. Modul Pelatihan Dosen. Syarifu Adam Ext. 1504

PENGOLAHAN DATA METEOROLOGI = EKSTRAK DATA ANGIN =

Pengantar Sistem Informasi Geografis O L E H : N UNUNG P U J I N U G R O HO

1.1 Memulai SPSS SPSS Data Editor PENGENALAN SPSS. Margaretha Ohyver 1, Anita Rahayu 1, Rokhana Dwi Bekti 2

3. METODOLOGI PENELITIAN

SISTEM INFORMASI SUMBERDAYA LAHAN (Kuliah ke 12)

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

MODUL MASTER ALASAN. Menu ini digunakan untuk menginput alasan yang akan dipakai pada saat pembuatan surat izin

BAB I PETA KESAMPAIAN DAERAH DAN PETA GEOLOGI

BAB PENDAHULUAN Microsoft Visio 2003

Dalam proses peng-upload-an Peserta UKM ada aturan format penulisan nama file dan format penulisan nama file adalah sebagai berikut :

Transkripsi:

Praktikum M.K. Oseanografi Hari / Tanggal : Dosen : 1. 2. 3. Nilai PENGENALAN SURFER Nama : NIM : Oleh JURUSAN PERIKANAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA 2015

MODUL 6. PENGENALAN SURFER TUJUAN PRAKTIKUM - Mahasiswa dapat memahami prinsip kerja dan menggunakan perangkat lunak Surfer. - Mahasiswa dapat mengolah dan menampilkan data oseanografi seperti batimetri. I. Pendahuluan Surfer (Surface Mapping System) merupakan perangkat lunak untuk pengolahan data spasial dan analisa tiga dimensi. Dalam bidang oseanografi, Surfer banyak digunakan untuk mengolah dan menampilkan data batimetri, topografi, arus, pola sebaran dan sebagainya. Informasi lebih lengkap mengenai Surfer dapat diperoleh di www.goldensoftware.com. Surfer versi 8.0 ini diluncurkan pada tanggal 11 Febuari 2002. Surfer juga mempermudah dan mempercepat konversi data ke dalam bentuk peta kontur, plot permukaan. wireframe, vektor, gambar, relief, dan post map. Lembar kerja Surfer terdiri dari tiga bagian yaitu surface plot, worksheet, dan editor. Surface plot adalah lembar kerja yang digunakan untuk membuat tampilan dan grid. Worksheet adalah lembar kerja yang digunakan untuk melakukan input dan pengolahan data XYZ. Jendela editor adalah tempat yang digunakan untuk membuat atau mengolah file teks ASCII dan analisa statistik data yang di grid. Saat ini Surfer telah mencapai versi 9.0 yang dapat diunduh langsung di www.goldensoftware.com namun masih dalam bentuk demo. II. Metode 1. Alat dan bahan a. Peralatan yang digunakan dalam praktikum ini adalah : komputer atau laptop, software Surfer 8.0 b. Bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah modul praktikum Surfer. 2. Prosedur kerja : a. Membuat peta batimetri : - Import peta pada plot dokumen di Surfer. - Buat bingkai peta berdasarkan koordinat di ujung-ujung peta simpan dalam ekstensi *.bln. Tampilan bingkai pada dokumen : Map > base map - Lakukanan digitasi : Map > digitize, pada garis pantai dan kedalaman, simpan dalam *.bln. Kemudian lakukan gridding file batimetrinya. Praktikum Oseanografi (IKN 209) 2

- Lakukan visualisasi file.grd : map > base map untuk garis pantai (darat ), dan map > contour map > new contour map. - Atur propertiesnya sesuai keperluan, overlay dengan peta dasar, buat legenda batimetri dan layout hasilnya dengan baik. III. Tugas Gambar berikut merupakan kedalaman hasil sounding pada daerah 103 0 20.75-103 0 30 BT dan 00 0 30-00 0 40 LU, maka : Gambar 1. Peta Batimetri a. Buat peta kontur bathymetri 2D dan 3D dengan menggunakan Surfer 8 b. Buat tutorial video cara pembuatannya Praktikum Oseanografi (IKN 209) 3

LAMPIRAN Tutorial pembuatan visualisasi 2 dimensi dan 3 dimensi peta batimetri 1. Buka Surfer 8.0. Untuk menampilkan peta hasil scan, klik File > Import 2. Buat bingkai pada peta dengan memasukkan nilai koordinatnya dalam worksheet surfer, dimana kolom A adalah koordinat bujur sedangkan kolom B adalah koordinat lintang. Hasilnya disimpan dalam ekstensi *.bln. 3. Tampilkan bingkai pada plot document dengan klik Map > Base map. Kemudian sesuaikan posisi bingkai dengan pinggir peta. Praktikum Oseanografi (IKN 209) 4

4. Digitasi peta dengan menghidupkan bingkai, kemudian pilih map > digitize. 5. Setelah itu peta dapat langsung di digit dengan cara klik di batimetrinya, kemudian muncullah kotak yang menampilkan koordinat batimetri itu, jangan lupa di belakang koordinat itu di beri kedalaman batimetrinya. Untuk daratan koordinat awal digitasi di copy, kemudian paste pada akhir digitasi. Hasil tersebut juga disimpan dalam ekstensi *.bln. Praktikum Oseanografi (IKN 209) 5

6. Buka new plot document, untuk membuat visualisasi peta batimetri 2 dimensi dan 3 dimensi. Buka hasil digit daratan sebagai base map. 7. Untuk membuat kontur kedalaman, pertama-tama kita harus menyalin isi file digitasi daratan ke file digitasi batimetri. Caranya dengan membuka kedua file pada worksheet, lalu salin isi file daratan, dan beri nilai 0 pada kolom ketiga pada koordinat digitasi daratan. Save. 8. Kemudian grid data hasil digitasi. Praktikum Oseanografi (IKN 209) 6

9. kemudian untuk menampilkan hasil grid data kedalaman sebagai peta kontur pilih Map > New Countur Map. 10. Kemudian atur lay out dari peta batimetri kedalamannya tersebut. Untuk membuat visualisasi 3 dimensi, pilih menu Map > Surface. Kemudian overlay dengan peta 2 dimensi. Dan atur lay out. Praktikum Oseanografi (IKN 209) 7