MENGHITUNG DINDING PENAHAN TANAH PASANGAN BATU KALI

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 9. B ANGUNAN PELENGKAP JALAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Untuk tanah terkonsolidasi normal, hubungan untuk K o (Jaky, 1944) :

ANALISIS STABILITAS LERENG DENGAN PERKUATAN GEOTEKSTIL

BAB IV ANALISA PERHITUNGAN STABILITAS DINDING PENAHAN

BAB II LANDASAN TEORI. Dalam bab ini akan dibahas dasar-dasar teori yang melandasi setiap

6 BAB VI EVALUASI BENDUNG JUWERO

BAB VIII PERENCANAAN PONDASI SUMURAN

BAB VI USULAN ALTERNATIF

BAB VI PERENCANAAN CHECK DAM

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

DAFTAR ISI. i ii iii. ix xii xiv xvii xviii

BAB VI REVISI BAB VI

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kebutuhan untuk mengoptimalkan sumber daya yang ada baik sarana dan

BAB III LANDASAN TEORI. batu yang berfungsi untuk tanggul penahan longsor. Langkah perencanaan yang

Gambar 6.1 Gaya-gaya yang Bekerja pada Tembok Penahan Tanah Pintu Pengambilan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dengan tanah dan suatu bagian dari konstruksi yang berfungsi menahan gaya

VI. TEKANAN TANAH. Contoh. Dalam keadaan dinding penahan tanah menerima tekanan berupa tekanan Hidrostatis, misal air pada kolam

STUDI STABILITAS DINDING PENAHAN TANAH KANTILEVER PADA RUAS JALAN SILAING PADANG - BUKITTINGGI KM ABSTRAK

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. menahan gaya beban diatasnya. Pondasi dibuat menjadi satu kesatuan dasar

PENGARUH METODE KONSTRUKSI PONDASI SUMURAN TERHADAP KAPASITAS DUKUNG VERTIKAL (148G)

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. penambangan batu bara dengan luas tanah sebesar hektar. Penelitian ini

ANALISIS TIMBUNAN PELEBARAN JALAN SIMPANG SERAPAT KM-17 LINGKAR UTARA ABSTRAK

PERENCANAAN PERKUATAN TANGGUL UNTUK PROYEK NORMALISASI ALIRAN KALI PORONG. Muhammad Taufik

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. disampaikan dalam sub bab ini. Perhitungan dan analisa Retaining Wall adalah

Soal Geomekanik Mekanika Tanah dan Teknik Pondasi

TEKANAN TANAH LATERAL

Bab 1 PENDAHULUAN. tanah yang buruk. Tanah dengan karakteristik tersebut seringkali memiliki permasalahan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

SOAL B: PERENCANAAN TURAP. 10 KN/m m. 2 m m. 4 m I. 2 m. 6 m. do =?

Alternatif Perbaikan Perkuatan Lereng Longsor Jalan Lintas Sumatra Ruas Jalan Lahat - Tebing tinggi Km

Perhitungan Struktur Bab IV

BAB I PENDAHULUAN 1. 1 LATAR BELAKANG MASALAH

BAB 4 PEMBAHASAN. memiliki tampilan input seperti pada gambar 4.1 berikut.

A. Pengertian Pondasi Kaison ^

INFO TEKNIK Volume 5 No. 2, Desember 2004 ( ) Desain Dinding Penahan Tanah (Retaining Walls) di Tanah Rawa Pada Proyek Jalan

MEKANIKA TANAH (CIV -205)

PERENCANAAN JEMBATAN RANGKA BAJA SUNGAI AMPEL KABUPATEN PEKALONGAN

BAB I PENDAHULUAN LATAR BELAKANG

2/25/2017. Pengertian

Analisis Konsolidasi dengan Menggunakan Metode Preloading dan Vertical Drain pada Areal Reklamasi Proyek Pengembangan Pelabuhan Belawan Tahap II

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB III DINDING PENAHAN TANAH

D3 JURUSAN TEKNIK SIPIL POLBAN BAB II DASAR TEORI

PERENCANAAN JEMBATAN KALI TUNTANG DESA PILANGWETAN KABUPATEN GROBOGAN

DAFTAR ISI. Halaman HALAMAN PENGESAHAN HALAMAN PERSETUJUAN ABSTRAKSI ABSTRACT KATA PENGANTAR

BAB IV KRITERIA DESAIN

PERENCANAAN SISTEM PERBAIKAN TANAH DASAR TIMBUNAN pada JEMBATAN KERETA API DOUBLE TRACK BOJONEGORO SURABAYA (STA )

DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN ABSTRAK KATA PENGANTAR

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL

BAB V PERENCANAAN DAM PENGENDALI SEDIMEN

STABILITAS LERENG (SLOPE STABILITY)

PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG PUSAT GROSIR BARANG SENI DI JALAN Dr. CIPTO SEMARANG

ANALISA STABILITAS LERENG DENGAN METODE COUNTER WEIGHT LOKASI STA RUAS JALAN Sp.PERDAU-BATU AMPAR

PENANGANAN DAERAH ALIRAN SUNGAI. Kementerian Pekerjaan Umum

MODUL 7 TAHANAN FONDASI TERHADAP GAYA ANGKAT KE ATAS

MEKANIKA TANAH 2 KESTABILAN LERENG. UNIVERSITAS PEMBANGUNAN JAYA Jl. Boulevard Bintaro Sektor 7, Bintaro Jaya Tangerang Selatan 15224

Mekanika Tanah I Norma Puspita, ST. MT.

PERKUATAN TANAH LUNAK PADA PONDASI DANGKAL DI BANTUL DENGAN BAN BEKAS

PENGARUH PEMBEBANAN PADA DINDING PENAHAN TANAH SEGMENTAL ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN REVIEW SIFAT-SIFAT TEKNIS TANAH DAN BATUAN

PENGGUNAAN BORED PILE SEBAGAI DINDING PENAHAN TANAH

BAB III DASAR TEORI. BAB II Tinjauan Pustaka 32

Rekayasa Fondasi 1. Penurunan Fondasi Dangkal. Laurencis, ST., MT. Modul ke: Fakultas TEKNIK PERENCANAAN & DESAIN. Program Studi Teknik Sipil

BAB III LANDASAN TEORI. Boussinesq. Caranya dengan membuat garis penyebaran beban 2V : 1H (2 vertikal

III. KUAT GESER TANAH

Stabilitas Lereng Menggunakan Cerucuk Kayu

Pengaruh Tension Crack (Tegangan Retak) pada Analisis Stabilitas Lereng menggunakan Metode Elemen Hingga

PENGARUH JENIS TANAH TERHADAP KESTABILAN DINDING MSE DENGAN PERKUATAN GEOTEKSTIL DI DAERAH REKLAMASI MALALAYANG

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. atau menurunnya kekuatan geser suatu massa tanah. Dengan kata lain, kekuatan

BAB IV PERHITUNGAN DAN ANALISIS

PERENCANAAN DINDING GRAVITASI DENGAN PROGRAM GEO 5

BAB I PENDAHULUAN LATAR BELAKANG MASALAH

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

Kapasitas Dukung dari Hasil Pengujian 2.8. Pengujian Di Laboratorium... 86

PERANCANGAN FONDASI PADA TANAH TIMBUNAN SAMPAH (Studi Kasus di Tempat Pembuangan Akhir Sampah Piyungan, Yogyakarta)

SOAL DIKERJAKAN DALAM 100 MENIT. TULIS NAMA, NPM & PARAF/TTD PADA LEMBAR SOAL LEMBAR SOAL DIKUMPULKAN BESERTA LEMBAR JAWABAN.

DESAIN PENULANGAN TANAH DENGAN TULANGAN LEMBARAN BERUPA GEOTEKSTIL UNTUK PERKUATAN TANAH

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. paling bawah dari suatu konstruksi yang kuat dan stabil (solid).

9/14/2016. Jaringan Aliran

ALTERNATIF PERENCANAAN PERKUATAN LERENG VILLA BUKIT STANGI

PERMODELAN TIMBUNAN PADA TANAH LUNAK DENGAN MENGGUNAKAN PROGRAM PLAXIS. Rosmiyati A. Bella *) ABSTRACT

LAMPIRAN 1 HASIL PENGUJIAN TRIAKSIAL UNCOSOLIDATED UNDRAINED (UU)

SOAL A: PERENCANAAN PANGKAL JEMBATAN DENGAN PONDASI TIANG. 6.5 m

Ach. Lailatul Qomar, As ad Munawir, Yulvi Zaika ABSTRAK Pendahuluan

KAJIAN PENGGUNAAN PONDASI DANGKAL PADA JEMBATAN (Studi Kasus Proyek Penggantian Jembatan Secang Kecil)

PENGARUH VARIASI PANJANG LEMBARAN GEOTEKSTIL DAN TEBAL LIPATAN GEOTEKSTIL TERHADAP DAYA DUKUNG PONDASI PADA PEMODELAN FISIK LERENG PASIR KEPADATAN 74%

I. Tegangan Efektif. Pertemuan I

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI. Dan Stabilitas Lereng Dengan Struktur Counter Weight Menggunakan program

BAB 3 ANALISIS PERHITUNGAN

Pengaruh Perkuatan Sheetpile terhadap Deformasi Area Sekitar Timbunan pada Tanah Lunak Menggunakan Metode Partial Floating Sheetpile (PFS)

TAHANAN CABUT TULANGAN BAJAPADA TANAH BERPASIR

= tegangan horisontal akibat tanah dibelakang dinding = tegangan horisontal akibat tanah timbunan = tegangan horisontal akibat beban hidup = tegangan

BAB 1 PENDAHULUAN. Banten. Sumber-sumber gempa di Banten terdapat pada zona subduksi pada pertemuan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Transkripsi:

MENGHITUNG DINDING PENAHAN TANAH PASANGAN BATU KALI Tulisan ini diangkat kembali dengan peragaan software untuk membantu praktisi dalam memahami aspek-aspek yang perlu diperhatikan dalam mendesain. www.arnidaambar.com

Software peraga DPT Ver 1.2 oleh : Geoteknik Plus! Penerbitan Buku dan Software Geoteknik. E-mail : geoteknikplus@plasa.com Penyusun Tutorial : Hanggoro Tri Cahyo Arnida Ambar Cahyati Tutorial dan software ini akan terus disempurnakan, kami mohon kesediaan Anda untuk ikut mengoreksi dan menambahkan materi berdasarkan pengalaman Anda dalam mendesain maupun melaksanakannya. Kirimkan pertanyaan dan tanggapan Anda ke e-mail : arnidaambar@plasa.com KONVERSI SATUAN Satuan gaya 1 kg = 9.81 N Satuan berat volume 1 gr/cm 3 = 1 t/m 3 = 9.81 kn/m 3 γair = 9.81 kn/m 3 Satuan tekanan atau tegangan 1 kg/cm 2 = 98.1 kpa = 98.1 kn/m 2 = 10 t/m 2 1 MPa = 1 N/mm 2 = 9.81 kg/cm 2 1 Pa = 1 N/m 2 Menghitung Dinding Penahan Tanah 2

FUNGSI DINDING PENAHAN TANAH Sesuai fungsinya untuk menahan gerakan tanah ke samping dengan memanfaatkan berat struktur pasangan batu kali, dinding penahan tanah pasangan batu kali seringkali digunakan untuk melandaikan tebing agar tidak begitu curam, menahan timbunan tanah pada oprit pada jembatan, ataupun sebagai dinding untuk normalisasi sungai. Gambar berikut akan mengilustrasikan penggunaan dinding penahan tanah pasangan batu kali yang sering digunakan. timbunan galian timbunan galian timbunan Gambar 1. Aplikasi dinding penahan tanah. Menghitung Dinding Penahan Tanah 3

TIPS MENDESAIN Beberapa hal yang perlu dipahami benar sebelum mendesain agar perhitungan menghasilkan desain yang aman, mudah dilaksanakan dan ekonomis adalah : a. Perhitungan tegangan tanah tidak dapat diharapkan menjadi lebih akurat daripada nilai parameter tanah (γ,ϕ, dan c) yang telah diasumsikan untuk mendesain, sehingga dalam pengambilan nilai parameter perlu pertimbangan yang baik dari nilai yang tersedia dari laporan penyelidikan tanah. b. Kondisi tanah saat mendesain dapat berubah secara nyata dan nilai parameter tanah yang telah diasumsikan dalam desain juga dapat berubah seiring dengan waktu. c. Dalam praktek hampir semua bahan urugan berupa material kasar sehingga diasumsikan parameter kohesi tanah urugan (c) = 0. d. Untuk menjaga kondisi tanah urugan cukup kering (menjaga nilai γ, ϕ yang digunakan dalam desain) dengan memaksa tekanan hidrosatis tidak melewati garis bidang longsor Rankine, maka diperlukan adanya sistem drainase pada dinding penahan tanah. Sistem drainase yang biasa digunakan adalah pipa drain diameter 1¼ inci dengan jarak pemasangan arah horisontal dan vertikal 90-120 cm. e. Tanah urugan lebih baik jika berupa tanah pasir/pasir berkrikil yang bersifat mudah menyerap air untuk dibuang melalui pipa drain dengan maksimum butir halus 5%. Jika digunakan tanah urug yang berasal dari tanah asli lempug kepasiran/silt maka perlu pemasangan filter pada sisi dalam dinding penahan tanah. Pipa drain Filter Bidang Longsor 45 + ϕ/2 Gambar 2. Bidang lonsor Rankine Menghitung Dinding Penahan Tanah 4

Hal yang terutama membuat dinding penahan tanah menjadi tidak ekonomis adalah estimasi beban diatas tanah yang over-estimate, tidak adanya penyelidikan tanah yang memadahi serta asumsi tinggi muka air tanah (m.a.t) yang berlebihan untuk mengantispasi resapan air hujan dalam desain. Ilustrasi berikut akan menjelaskan sejauh mana m.a.t akan berpengaruh dalam desain. Urugan tanah dalam kedaan kering atau basah, γ Pa dry= ½.ka.H 2. γ Tekanan Tanah Aktif Urugan tanah dalam kedaan jenuh air, γsat Pa sat= ½.ka.H 2. (γsat-γw) + ½ H 2. γw Tekanan Tanah Aktif Tekanan Hidrostatis Gambar 3. Tekanan pada dinding penahan pada kondisi kering/basah dan pada kondisi jenuh air. Jika nilai γ sat 2.γ w, maka perbandingan Pa pada saat jenuh dengan Pa pada saat kering/basah (Pa sat /Pa dry ) menjadi γ w /γ ( 1 + 1/ka ). Diberikan nilai γ w=9.81 KN/m 3, γ=18.9 KN/m 3 dan ϕ=32. Maka ka = tg 2 (45 -ϕ/2) = 0.307 dan Pa sat /Pa dry = 2.2 Sehingga gaya yang bekerja di belakang dinding penahan saat jenuh dapat menjadi 2.2 kali dari keadaan keringnya. Menghitung Dinding Penahan Tanah 5

LANGKAH PERHITUNGANNYA B1 B2 B1 q Pas. Batu kali γ=22 kn/m 3 W6 W4 Tanah Urug ϕ1, γ1, c=0 H1 Pa1 H r% r% Pa5 Tanah Urug 50 cm W1 W2 W3 W5 ϕ2, γ2 H2 Pa2 Pa3 Pa4 Pas. Batu Kosong A O 25 cm q.ka γ1.h1.ka γ1.h2.ka γw.h2 Pasir Urug 5 cm B GAYA AKTIF YANG BEKERJA DI BELAKANG DINDING Gambar 4. Diagram tekanan yang bekerja di belakang dinding Menghitung Dinding Penahan Tanah 6

1. DATA UNTUK PERHITUNGAN Pasangan Batu Kali [ pc : pasir = 1 : 4 ] Kemiringan dinding [r] minimum 5%. Lebar dinding penahan bagian atas [B2]= m 0.3 m. Tinggi dinding penahan [H] = m. Tegangan tekan ijin [σtekan] = 1500 kn/m 2, Teg. tarik ijin [σtarik] = 300 kn/m 2 Tegangan geser ijin [ τ ] = 150 kn/m 2. Tanah : Elevasi m.a.t [H1] = m. Sudut geser tanah urug [ϕ1] = Berat volume tanah urug [γ1]= kn/m 3. Kohesi tanah asli [c 2 ] = kpa Sudut geser tanah asli [ϕ2] = Berat volume tanah asli [γ2] = kn/m 3. Beban yang Bekerja : Beban terbagi rata [q] = kn/m 2. Asumsi desain: Pasangan batu kosong hanya digunakan untuk lantai kerja dengan proses pengerjaan sebagai berikut, 1. Isilah galian lantai kerja tersebut dengan pasir urug terlebih dahulu, kemudian pasanglah batu kali diatasnya. 2. Tumbuk batu tersebut dengan pemadat, agar mencapai kepadatan yang baik tambahkan air secukupnya. 3. Bila ada batu-batu yang ambles (masuk kedalam tanah), tambahkan batu kembali hingga permukaannya rata. 4. Masukan pasir lagi kemudian genangi hingga jenuh. 5. Bila air masuk diantara sela-sela batu, tambahkan pasir dan siram lagi hingga layak untuk digunakan sebagai lantai kerja. 2. TINJAUAN STABILITAS TERHADAP GAYA-GAYA EKSTERNAL (Tinjauan per 1 meter panjang dinding penahan tanah) Tekanan Tanah Aktif Berdasarkan Teori Rankine Koefisien tekanan tanah aktif [ka] = tg 2 (45 - ϕ1 /2) Berat volume air [γw] = 9.81 kn/m 3 H2 = H H1 Pa1 = ½.H1 2.γ1.ka Pa2 = H1.γ1.ka.H2 Menghitung Dinding Penahan Tanah 7

Pa3 = ½.H2 2.(γ1-γw).ka Pa4 = ½.H2 2.γw Pa5 = q.ka.h Pa = Pa1 + Pa2 + Pa3 + Pa4 + Pa5 Berat Sendiri Pasangan Batu Kali dan Tanah Urug Teori Rankine B1 = H.r W1 = W3 = ½.B1.H.γpas W2 = B2.H.γpas W4 = (H2.r).H1.γ1 W5 = ½. (H2.r).H2.(γ1-γw) W6 = ½ (B1 H2.r).H1.γ1 W = W1 + W2 + W3 + W4 + W5 + W6 Stabilitas Guling Terhadap Titik A B = 2.B1 + B2 Untuk desain awal, Lancellotta (1995) menyarankan nilai B pada interval 0.3-0.4H sedangkan Suryolelono (1993) menyarankan nilai B pada interval 0.5-0.7H. Momen Aktif [Ma] = (1/3.H1+H2) Pa1 + (½.H2) Pa2 + (1/3.H2) Pa3 + (1/3.H2) Pa4 + (½.H) Pa5 Momen Pasif [Mp] = (2/3.B1) W1 + (B1+½.B2) W2 + (B1+B2+1/3.B1) W3 + (B-½(H2.r)) W4 + (B-1/3(H2.r)) W5 + (B1+B2+2/3(B1-H2.r)) W6 Angka Keamanan Guling [SFGuling] = Mp/Ma 2 Menghitung Dinding Penahan Tanah 8

Stabilitas Terhadap Geser Angka Keamanan Geser [SFGeser] = (c 2.B + W.tg (2/3.ϕ2)) / Pa 1.5 Tekanan tanah pasif tidak diperhitungkan. Stabilitas Terhadap Kapasitas Dukung Tanah [sult] dan Penurunan Jika H1 H maka m.a.t tepat di atas atau di dasar dinding penahan tanah. σult = ½.(γ2-γw).B.Nγ + c 2.Nc Jika H1 > H dan (H1-H) < B maka m.a.t di bawah dinding penahan tanah. σult = ½.[ 1/B [ γ2.(h1-h)+(γ2-γw).(b-(h1-h)) ]].B.Nγ + c 2.Nc Jika H1 > H dan (H1-H) > B maka m.a.t tidak berpengaruh pada σult. σult = ½.γ2.B.Nγ + c 2.Nc dengan faktor kapasitas dukung Terzaghi, Nq = e π.tgϕ 2.tg 2 (45+ϕ 2/2), π = 22/7 Nγ = (Nq - 1) tg 1.4ϕ 2 Nc = (Nq - 1)/tgϕ 2 Eksentrisitas terhadap titik O, (½.B2+B1-(H2.r)/3) W5 + (½.B2+B1-½.(H2.r)) W4 e = + (½.B2+2/3(B1-H2.r)) W6 Ma W Syarat : e 1/6.B σterjadi = W/B ( 1 + 6.e/B ) Menghitung Dinding Penahan Tanah 9

Angka Keamanan Kapasitas Dukung [SFKap.] = σult / σterjadi 2 Jika pada lapisan tanah ditemukan lapisan kompresibel, maka diperlukan perhitungan penurunan konsolidasi yang dasarnya sama dengan perhitungan penurunan konsolidasi untuk pondasi plat menerus (continuous footing). Stabilitas Keseluruhan (Overall Stability) Pengecekan stabilitas keseluruhan dapat menggunakan perhitungan stabilitas lereng. 3. TINJAUAN STABILITAS TERHADAP GAYA-GAYA INTERNAL Untuk mutu bahan pasangan batu kali [ pc : pasir = 1 : 4 ], Tegangan tekan ijin [σtekan] = 1500 kn/m 2 Teg. tarik ijin [σtarik] = 300 kn/m 2 Tegangan geser ijin [ τ ] = 150 kn/m 2. Jika tegangan yang terjadi pada dinding penahan tanah melebihi tegangan ijin untuk bahan pasangan batu kali maka akan terjadi retak-retak / deformasi pada dinding penahan tanah. Menghitung Dinding Penahan Tanah 10

O z = ¼.H z Pengecekan stabilitas internal untuk z = ¼.H Untuk mencari nilai Ma, Pa dan W pada pengecekan z = ¼.H sama seperti langkah diatas. Hanya mengubah nilai H menjadi z sehingga untuk persamaan di bawah ini nilai H = z. H2 = H H1. Chek Terhadap Tegangan Tarik dan Tekan Ijin : Momen Aktif [Ma] = (1/3.H1+H2) Pa1 + (½.H2) Pa2 + (1/3.H2) Pa3 + (1/3.H2) Pa4 + (½.H) Pa5 Berat sendiri dinding penahan tanah [W] B1 = H.r W1 = W3 = ½.B1.H.γpas W2 = B2.H.γpas W4 = (H2.r).H1.γ1 W5 = ½. (H2.r).H2.(γ1-γw) W6 = ½ (B1 H2.r).H1.γ1 W = W1 + W2 + W3 + W4 + W5 + W6 Eksentrisitas terhadap titik O, (½.B2+B1-(H2.r)/3) W5 + (½.B2+B1-½.(H2.r)) W4 e = + (½.B2+2/3(B1-H2.r)) W6 Ma W B = 2.B1 + B2 σmax = W/B ( 1 + 6. e /B ) σtekan σmin = W/B ( 1-6. e /B ) σtarik Menghitung Dinding Penahan Tanah 11

Chek Terhadap Tegangan Geser Ijin : Tekanan tanah aktif [Pa] Pa1 = ½.H1 2.γ1.ka Pa2 = H1.γ1.ka.H2 Pa3 = ½.H2 2.(γ1-γw).ka Pa4 = ½.H2 2.γw Pa5 = q.ka.h Pa = Pa1 + Pa2 + Pa3 + Pa4 + Pa5 τ = 2/3 (Pa /B) τ Pengecekan stabilitas internal hingga z = H Langkah perhitungan sama dengan pengecekan untuk stabilitas internal pada z = ¼.H diatas, hanya mengganti nilai z-nya saja. Daftar Pustaka Teng, Wayne C., 1979, Foundation Design, Prentice-Hall of India Private Limited, New Delhi. Suryolelono, K.B, 2000, Geosintetik Geoteknik, Nafiri, Yogyakarta. Suryolelono, K.B, 1993, Teknik Fondasi Bagian 1, Nafiri, Yogyakarta. Lancellotta, R., 1995, Geotechnical Engineering, A.A.Balkema, Rotterdam. Karnawati, D., 2001, Tanah Longsor di Indonesia ; Penyebab dan Upaya Mitigasinya, Studium Generale Pencegahan dan Penanganan Bahaya Tanah Longsor, KMTS UGM, Yogyakarta. Menghitung Dinding Penahan Tanah 12