FILUM ARTHROPODA NAMA KELOMPOK 13 : APRILIA WIDIATAMA ERNI ASLINDA RINA SUSANTI

dokumen-dokumen yang mirip
biologi SET 23 ANIMALIA 3 DAN LATIHAN SOAL SBMPTN ADVANCE AND TOP LEVEL A. FILUM ARTHROPODA a. Ciri Ciri b. Klasifikasi

Perkiraan jumlah makhluk hidup yang menghuni bumi

RPP Dunia Hewan Fillum Anthropoda. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

5. Phylum Brachiopoda Invertebrata 6. Phylum Mollusca 7. Phylum Arthropoda 8. Phylum Echinodermata >>> Vertebrata

BIOLOGI SERANGGA PENGENALAN ARTHROPODA DAN. Upik Kesumawati Hadi Bagian Parasitologi dan Entomologi Kesehatan Fakultas Kedokteran Hewan IPB

BIOLOGI. Filum Arthropoda-.Kelas Crustacea Made by : Raden Iqrafia Ashna

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

II. TINJAUAN PUSTAKA. pembentukan, peruntukan, dan perkembangannya ditujukan untuk memenuhi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kumpulan tanaman pinus. Pinus yang memiliki klasifikasi berupa : Species : Pinus merkusii (van Steenis, et al., 1972).

II. TINJAUAN PUSTAKA. Sapi ongole merupakan keturunan sapi liar yang dijinakkan di India. Di

II. TINJAUAN PUSTAKA. Pupuk dibedakan menjadi 2 macam yaitu pupuk organik dan pupuk anorganik

Petunjuk Praktikum. Entomologi Dasar. ditulis oleh: Nugroho Susetya Putra Suputa Witjaksono

Praktikum Biologi Fapet Unpad: Bagian Insecta IIa. 1

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW BERBASIS PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI DI SMA UII YOGYAKARTA TAHUN AJARAN

PENDAHULUAN. pohon batang lurus dari famili palmae. Tanaman tropis ini dikenal sebagai

Mata Kuliah Parasit dan Penyakit Ikan. Insects dan Arachnids

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

II. TINJAUAN PUSTAKA. Tanaman mahkota dewa memiliki nama ilmiah Phaleria macrocarpa Boerl.,

II. LANDASAN TEORITIS

PHYLUM ARTHROPODA. TERDAPAT DI KETINGGIAN m DI ATAS PERMK. LAUT KEDALAMAN m

KBM 8 : Arthropoda Sebagai Vektor dan Penyebab Penyakit didik.dosen.unimus.ac.id

TINJAUAN PUSTAKA. energi pada kumunitasnya. Kedua, predator telah berulang-ulang dipilih sebagai

Pengertian. Kemampuan makhluk hidup untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan

KARSINOLOGI (BIO323) Mempelajari Kelompok Hewan anggota Crustacea

II. TINJAUAN PUSTAKA. tumbuh pada berbagai tipe tanah. Reaksi tanah (ph) optimum untuk pertumbuhan

TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Kalshoven (1981) ulat grayak diklasifikasikan sebagai berikut:

SD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 11. BAGIAN TUBUH TUMBUHAN/HEWAN DAN FUNGSINYA SERTA DAUR HIDUP HEWAN Latihan soal 11.3

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

BAB IV TINJAUAN KARYA

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Arthropoda merupakan filum terbesar dalam dunia Animalia yang mencakup serangga, laba-laba, udang,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB IV E K O S I S T E M

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Udang adalah hewan kecil tak bertulang belakang (invertebrata) yang

BAB I PENDAHULUAN. pencernaan dan dapat mencegah kanker. Salah satu jenis sayuran daun yang

Untuk mengatasi serangan hama tikus, dapat dilakukan cara cara sebagai berikut:

II. TINJAUAN PUSTAKA. Daphnia sp. digolongkan ke dalam Filum Arthropoda, Kelas Crustacea, Subkelas

A. Pendahuluan. Sumber: Dokumen Pribadi Penulis (2015). Buku Pendidikan Skabies dan Upaya Pencegahannya

TINJAUAN PUSTAKA. Klasifikasi hama penggerek batang berkilat menurut Soma and Ganeshan

LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI PERTANIAN STUDI LAPANG DI KEBUN JATIKERTO (SEMUSIM) Disusun oleh : Kelompok 3. Asisten : Tommy

Jawaban. 1 Metamorfosis Sempurna (Holometabola)

LEMBAR KERJA SISWA KINGDOM ANIMALIA 2015

BAB I PENDAHULUAN. dunia, termasuk juga keanekaragaman Arthropodanya. 1. Arachnida, Insecta, Crustacea, Diplopoda, Chilopoda dan Onychophora.

TINJAUAN PUSTAKA. Capung

BAB I PENDAHULUAN. garis keturunannya tercatat secara resmi sebagai kucing trah atau galur murni

II. TINJAUAN PUSTAKA. Kebanyakan orang sudah mengenal tanaman jarak karena tanaman ini

TINJAUAN PUSTAKA. Plankton adalah organisme yang hidup melayang layang atau mengambang di

Judul INVERTEBRATA - 2. K e l a s. : Dra. Irnaningtyas

KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23/KEPMEN-KP/2014 TENTANG PELEPASAN UDANG GALAH GI MACRO II

TINJAUAN PUSTAKA. ordoodonata, danmemiliki 2 sub ordoyakni sub ordoanisoptera (dragonflies)

BAB IX FILUM ARTHROPODA

TINJAUAN PUSTAKA Klasifikasi dan Morfologi Kupu-kupu

KISI-KISI SOAL ULANGAN HARIAN BAB II

BAB I PENDAHULUAN. hama karena mereka menganggu tumbuhan dengan memakannya. Belalang, kumbang, ulat,

Klasifikasi Udang Air Tawar Peranan Udang Air Tawar dalam Ekosistem

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

I. TINJAUAN PUSTAKA. Tebu (Saccharum officinarum L.) termasuk dalam suku Poaceae, yaitu jenis

Status Ulat Grayak (Spodoptera litura F.) Sebagai Hama

Metamorfosis Kecoa. 1. Stadium Telur. 2. Stadium Nimfa

TINJAUAN PUSTAKA. Telur berwarna putih, berbentuk bulat panjang, dan diletakkan

LAPORAN PRAKTIKUM ILMU HAMA TANAMAN

SKRIPSI. Diajukan Oleh: LISA FATMALA NIM: Mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Program Studi Pendidikan Biologi

TINJAUAN PUSTAKA Klasifikasi Aedes sp. ,

I. Ordo Hemiptera ( bersayap setengah )

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

II. TINJAUAN PUSTAKA. dan merupakan tanaman yang tergolong dalam tanaman yang tahan terhadap

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 12. KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUPLATIHAN SOAL BAB 12

TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Kalshoven (1981) Spodoptera litura F. dapat diklasifikasikan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN BIOLOGI DASAR OPT (SERANGGA)

TINJAUAN PUSTAKA. (Ostrinia furnacalis) diklasifikasikan sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN. golongan hewan yang dominan di muka bumi sekarang ini. Dalam jumlah,

BIOLOGI INSEKTA (ENTOMOLOGI) : H. Mochamad Hadi Udi Tarwotjo Rully Rahadian. Edisi Pertama Cetakan Pertama, 2009

Tetratichus brontispae, PARASITOID HAMA Brontispa longissima

BAB I PENDAHULUAN. Semut (Hymenoptera: Formicidae) memiliki jumlah jenis dan

MODUL-02 GEJALA KERUSAKAN DAN TIPE ALAT MULUT SERANGGA II. GEJALA KERUSAKAN DAN TIPE ALAT MULUT SERANGGA

LAPORAN PRAKTIKUM ENTOMOLOGI

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

II. TINJAUAN PUSTAKA. Patogen serangga adalah mikroorganisme infeksius yang membuat luka atau

TINJAUAN PUSTAKA. Sebagaimana lazimnya makhluk hidup, tak terkecuali tumbuhan, tidak

TINJAUAN PUSTAKA. Telur serangga ini berwarna putih, bentuknya mula-mula oval, kemudian

I. PENDAHULUAN. Kedelai (Glycine max (L) Meriill) merupakan salah satu komoditi tanaman yang

II. TINJAUAN PUSTAKA. Ruang terbuka adalah ruang-ruang dalam kota, berupa kawasan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Bioindikator adalah kelompok atau komunitas organisme yang saling. keberadaan atau perilakunya sangat berhubungan

HAMA BELALANG KAYU (Valanga nigricornnis)

Icerya purchasi & Rodolia cardinalis

II. TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Kalshoven (1981) ulat grayak diklasifikasikan sebagai berikut :

Gambar 1. Koloni Trigona sp

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

II. TINJAUAN PUSTAKA

Inventarisasi Serangga Pada Pohon Tembesu (Fragraea fragrans Roxb) INVENTARISASI SERANGGA PADA POHON TEMBESU (Fragraea fragrans Roxb)

TINJAUAN PUSTAKA. Klasifikasi dan Morfologi Kepiting Bakau (Scylla spp.) Indonesia dan merupakan hewan Arthropoda yang terbagi kedalam empat family,

Workshop Hama dan Penyakit Tanaman Jarak (Jatropha curcas linn.): Potensi Kerusakan dan Teknik Pengendaliannya Bogar, 5-6 Desember 2006

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Tanaman cabai merah (Capsicum annuum L.) merupakan salah satu

I. PENDAHULUAN. banyak ditemukan pada 0 sampai 10 cm (Kuhnelt et al, 1976). Kelompok hewan

II. TINJAUAN PUSTAKA. Klasifikasi ulat kantong Mahasena Corbetti :

BAB I PENDAHULUAN. Tanaman bawang merah merupakan salah satu komoditas rempah-rempah

Makalah Ilmiah Seminar Kenaikan Pangkat dari asisten ahli ke lektor, Indralaya 26 Mei 2005

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

II. TINJAUAN PUSTAKA

Transkripsi:

FILUM ARTHROPODA NAMA KELOMPOK 13 : APRILIA WIDIATAMA ERNI ASLINDA RINA SUSANTI

Kata Arthropoda berasal dari bahasa Yunani yaitu Arthros berarti sendi (ruas) dan Podos berarti kaki. Jadi arthropoda adalah hewan yang mempunyai kaki bersendi-sendi (beruas-ruas). Hewan ini banyak ditemukan di darat, air tawar, dan laut, serta didalam tanah. Hewan ini juga merupakan hewan yang paling banyak jenis atau macam spesiesnya, lebih kurang 75% dari jumlah keseluruhan spesies hewan di dunia yang telah diketahui.

Filum arthropoda dibagi menjadi empat kelas Crustacea Arachnida Insecta Myriapoda

Crustacea (dalam bahasa latinnya, crusta= kulit) memiliki kulit yang keras.udang, lobster, dan kepiting adalah contoh kelompok ini. Umumnya hewan Crustacea merupakan hewan akuatik, meskipun ada yang hidup di darat. Crustacea dibedakan menjadi dua subkelas berdasarkan ukuran tubuhnya, yaitu Entomostraca dan Malacostraca.Entomostraca adalah crustacea yang berukuran mikroskopik, hidup sebagai zooplankton atau bentos di perairan, dan juga ada yang sebagai parasit. CONTOHNYA

udang (Panneus monodon) klasifikasinya Kingdom : Animalia Filum : Arthropoda Kelas : Malacostraca Ordo : Decapoda Famili : Panaeidae Genus : Panneus Spesies : Panneus monodon

Arachnoidea (dalam bahasa yunani, arachno = laba-laba) disebut juga kelompok labalaba, meskipun anggotanya bukan laba-laba saja. Kalajengking adalah salah satu contoh kelas Arachnoidea yang jumlahnya sekitar 32 spesies. Ukuran tubuh Arachnoidea bervariasi, ada yang panjangnya lebih kecil dari 0,5 mm sampai 9 cm. Arachnoidea merupakan hewan terestrial (darat) yang hidup secara bebas maupun parasit.arachnoidea yang hidup bebas bersifat karnivora. Arachnoidea dibedakan menjadi tiga ordo, yaitu Scorpionida, Arachnida, dan Acarina.Scorpionida memiliki alat penyengat beracun pada segmen abdomen terakhir, contoh hewan ini adalah kalajengking (Uroctonus mordax) dan ketunggeng ( Buthus after). Pada Arachnida, abdomen tidak bersegmen dan memiliki kelenjar beracun pada kaliseranya (alat sengat), contoh hewan ini adalah Laba-laba serigala (Pardosa amenata), laba-laba kemlandingan (Nephila maculata). Acarina memiliki tubuh yang sangat kecil, contohnya adalah caplak atau tungau (Acarina sp.). CONTOHNYA

laba-laba (Lycosidae sp) Kingdom Filum Kelas Ordo Famili Genus Spesies : Animalia : Arthropoda : Archnidae : Aroneceae : Lycusidae : Lycusa : Lycosidae sp

Insecta (dalam bahasa latin, insecti = serangga). Banyak anggota hewan ini sering kita jumpai disekitar kita, misalnya kupu-kupu, nyamuk, lalat, lebah, semut, capung, jangkrik, belalang,dan lebah. Ciri khususnya adalah kakinya yang berjumlah enam buah. Karena itu pula sering juga disebut hexapoda. Insecta dapat hidup di bergagai habitat, yaitu air tawar, laut dan darat. Hewan ini merupakan satu-satunya kelompok invertebrata yang dapat terbang.insecta ada yang hidup bebas dan ada yang sebagai parasit. CONTOHNYA

Belalang (Valanga nigricornis) Kingdom Filum Kelas Ordo Famili Genus Spesies : Animalia : Arthropoda : Insecta : Caelifera : Trydactyliodea : Valanga : Valanga nigricornis

Myriapoda (dalam bahasa yunani, myria = banyak, podos = kaki) merupakan hewan berkaki banyak. Hewan kaki seribu adalah salah satunya yang terkadang kita lihat di lingkungan sekitar kita. Myriapoda hidup di darat pada tempat lembap, misalnya di bawah daun, batu, atau tumpukan kayu. Bagian tubuh Myriapoda sulit dibedakan antara toraks dan abdomen. Tubuhnya memanjang seperti cacing. Pada kaput terdapat antena, mulut, dan satu pasang mandibula (rahang bawah), dua pasang maksila (rahang atas), dan mata yang berbentuk oseli (mata tunggal). Tubuhnya bersegmen dengan satu hingga dua pasang anggota badan pada tiap segmennya. Setiap segmen terdapat lubang respirasi yang disebut spirakel yang menuju ke trakea. Ekskresinya dengan tubula malpighi. Myriapoda bersifat dioseus dan melakukan repsroduksi seksual secara internal. Myriapoda dibedakan menjadi dua ordo, yaitu Chilopoda dan Diplopoda. CONTOHNYA

kelabang(seutigera sp) Kingdom Filum Kelas Ordo Famili Genus Spesies : Animalia : Arthropoda : Myriopoda : Chicopoda : Seupigeradae : Seutigera : Seutigera sp

PERANAN ARTHROPODA 1) Crustacea Sebagai sumber protein hewani dan bernilai ekonomis tinggi Contoh: udang, kepiting, lobster. Sebagai sumber makanan ikan, terutama Microcrustacea yang merupakan komponen penting pembentuk zooplankton. 2) Myriapoda Membantu proses penguraian sampah organik, karena kemampuannya memakan partikel partikel sampah (detritus) menjadi partikel yang lebih kecil. Contoh: luwing/lipan. 3) Arachnida Umumnya Arachnida merugikan, karena: Sebagai ektoparasit pada hewan-hewan ternak. Contoh: caplak Sarangnya menyebabkan rumah menjadi kotor. Contoh: laba-laba 4) Insekta Insekta terdiri dari spesies yang sangat beragam. Oleh karena itu peranannya dalam kehidupan manusia juga beragam.

PERAN YANG MENGUNTUNGKAN 1 Menghasilkan sesuatu yang berguna bagi manusia Contoh: lebah madu menghasilkan madu, kokon ulat sutera menghasilkan serat sutera. 2 Membantu proses penyerbukan/polinasi tanaman. Contoh: kupu-kupu, lebah. 3 Sebagai musuh alami hama tanaman. Contoh: kepik memakan kutu daun. 4 Membantu proses degradasi sampah organik. Contoh: kumbang kotoran, larvanya membantu degradasi sampah organik berupa kotoran ternak. 5 Sebagai media pengobatan berbagai penyakit. Contoh: lebah hutan (Aphis mellifera) dimanfaatkan sengatnya untuk terapi berbagai macam 6 penyakit, dan telah terbukti dapat membantu penyembuhan berbagai penyakit, salah satunya adalah teknik Aphiterapi, yaitu terapi menggunakan media lebah. 7 Sumber protein hewani. Contoh: belalang kayu ada yang memanfaatkannya sebagai makanan.

PERAN YANG MERUGIKAN 1. Sebagai vektor (agen penular) berbagai penyakit Contoh: nyamuk Anopheles sp, nyamuk Aedes aygepti, nyamuk Culex sp, lalat tsetse, lalat tabanus, dan lalat rumah. 2 Merusak tanaman budidaya Contoh: ulat/larva Lepidoptera memakan berbagai dedaunan, kumbang kelapa memakan bagian pucuk pohon kelapa, walang sangit mengisap cairan biji padi yang masih muda.