Judul INVERTEBRATA - 2. K e l a s. : Dra. Irnaningtyas

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Judul INVERTEBRATA - 2. K e l a s. : Dra. Irnaningtyas"

Transkripsi

1 Judul INVERTEBRATA - 2 Mata Pelajaran K e l a s Nomor Modul : Biologi : X : BIO.X.11 Penulis Pengkaji Materi Pengkaji Media : Dra. Irnaningtyas : Dra. Rosminar : Drs. Aristo Rahardi

2 DAFTAR ISI PENDAHULUAN Kegiatan Belajar 1: ARTHROPODA... 5 Petunjuk... 5 Uraian Materi... 5 A. Ciri-ciri Arthropoda... 5 B. Klasifikasi (penggolongan) Arthropoda... 6 Uji Kompentensi KEGIATAN Kegiatan Belajar 2: MOLLUSCA Petunjuk Uraian Materi A. KLASIFIKASI MOLLUSCA Kelas Gastropoda Kelas Cepalopoda Kelas Bivalvia atau Pelecypoda Kelas Amphineura Kelas Schaphopoda B. PERANAN MOLLUSCA Uji Kompentensi KEGIATAN Kegiatan Belajar 3: ECHINODERMATA Petunjuk Uraian Materi A. Sistem Tubuh Echinodermata B. Klasifikasi Echinodermata C. Peran Tubuh Echinodermata Uji Kompentensi TUGAS PENUTUP KUNCI TUGAS KEGIATAN DAFTAR PUSTAKA

3 PENDAHULUAN Selamat atas keberhasilan Anda yang telah selesai mempelajari modul yang berjudul Invertebrata 1. Modul Invertebrata 1 membahas tentang hewan-hewan yang termasuk filum Porifera, Coelenterata, Platyhelminthes, Nemathelminthes dan Annelida. Modul X.11 ini berjudul Invertebrata 2 yang merupakan kelanjutan dari modul Invertebrata 1. Modul Invertebrata 2 ini akan membahas hewan yang tidak bertulang belakang lainnya yang termasuk filum Arthropoda, Mollusca dan Echinodermata. Setelah mempelajari modul ini Anda akan dapat memahami jenis-jenis hewan invertebrata Mollusca, Arthropoda dan Echinodermata baik yang menguntungkan ataupun yang merugikan. Modul ini berisi 3 kegiatan belajar yang meliputi : Kegiatan Belajar 1 : Arthropoda yang membahas tentang ciri-ciri tubuh, klasifikasi perbedaan hewan-hewan kelas Arthroproda, dan peranan Arthoproda bagi kehidupan manusia. Setelah mempelajari kegiatan belajar ini diharapkan Anda dapat : - Menjelaskan ciri-ciri tubuh Arthoproda - Mengelompokkan Arthoproda berdasarkan struktur tubuhnya. - Menjelaskan perbedaan ciri-ciri tubuh kelas Arachnoidea, Myriapoda, Cructaceae dan Insecta. - Menjelaskan peranan Arthoproda dalam kehidupan manusia. Kegiatan belajar 2 : Mollusca yang membahas tentang ciri-ciri tubuh, klasifikasi dan peranan Mollusca dalam kehidupan manusia. Setelah mempelajari kegiatan ini Anda diharapkan dapat: - Menjelaskan ciri-ciri hewan Mollusca. - Memberikan beberapa contoh hewan dari kelas Mollusca. - Membuat diagram daur hidup kerang air tawar. - Menjelaskan manfaat Mollusca dalam kehidupan manusia. Kegiatan belajar 3 : Echinodermata yang akan membahas tentang ciri tubuh, klasifikasi dan peranan Echinodermata bagi kehidupan manusia. Setelah mempelajari kegiatan ini diharapkan Anda dapat : - Menjelaskan ciri-ciri tubuh Echninodermata. - Menjelaskan sistem ambulakral pada Echinodermata. - Membandingkan ciri dari masing-masing kelas Echinodermata. - Menjelaskan peranan Echinodermata bagi kehidupan manusia. Untuk lebih memahami modul ini, lakukan kegiatan praktikum (praktek) di laboratorium 3

4 sekolah Anda. Sebelumnya ikuti petunjuk kegiatannya yang terdapat pada uraian kegiatan belajar. Alat dan bahan yang harus disediakan dalam kegiatan praktikum antara lain : 1. Botol kosong 2. Lup (kaca pembesar) atau mikroskop. 3. Papan bedah. 4. Eter (kloroform) 5. Kapas 6. Pinset 7. Jarum pentul 8. Udang atau kepiting 9. Lipan atau keluwing 10. Belalang atau kecoa 11. laba-laba Alat-alat tersebut dapat dipinjam di sekolah induk. Hasil pengamatan pada kegiatan praktikum dibuat laporan dan serahkan kepada Guru Bina Anda. Materi ini sangat penting bagi Anda, sebab dengan mempelajari modul ini Anda dapat mengetahui keanekaragaman hewan-hewan invertebrata yang mana sebagian ada yang bermanfaat bagi manusia. Jika Anda belajar dengan sungguh-sungguh, modul ini dapat Anda selesaikan dalam waktu 5 jam. Pada kegiatan akhir setiap kegiatan belajar Anda akan menjumpai Uji Kompentensi yang harus Anda kerjakan dan selanjutnya dapat mencocokkan jawabannya dengan kunci jawaban yang tersedia di bagian akhir modul ini. Namun meskipun disediakan kunci jawaban, seyogyanya Anda tidak melihat kunci jawaban sebelum mengerjakannya, sehingga akan memperlihatkan sampai sejauh mana Anda benarbenar telah memahami materi setiap kegiatan belajar. Setelah selesai mempelajari modul ini Anda dapat meminta uji kompetensi akhir modul kepada guru bina Anda. Nah, sekarang segeralah mempelajari modul ini mulai dari kegiatan belajar 1 dan seterusnya. Selamat belajar semoga sukses selalu. 4

5 Kegiatan Belajar 1 ARTHROPODA Setelah mempelajari kegiatan belajar ini diharapkan Anda dapat: 1) menjelaskan ciri-ciri tubuh Arthropoda, 2) mengelompokkan Arthropoda berdasarkan struktur tubuhnya, 3) menjelaskan perbedaan ciri-ciri tubuh kelas Arachnida, Myriapoda, Crustaceae dan Insecta, 4) menjelaskan peranan Arthropoda dalam kehidupan manusia. Setelah Anda mempelajari modul tentang Porifera, Coelentarata, Platyhelminthes, Nemathelmintes, dan Annelida, maka sekarang marilah kita pelajari hewan invertebrata lainnya yaitu tentang Arthopoda. Apakah Arthropoda? Kata Arthropoda dari bahasa Yunani yaitu Arthros berarti sendi (ruas) dan podos berarti kaki. Jadi Arthropoda adalah hewan yang mempunyai kaki bersendi-sendi (beruas-ruas). Hewan ini banyak ditemukan di darat, air tawar, dan laut, serta di dalam tanah. Hewan ini juga merupakan hewan yang paling banyak jenis atau macam spesiesnya, lebih kurang 75% dari jumlah keseluruhan spesies hewan di dunia yang telah diketahui. Baiklah mari kita awali dengan mempelajari ciri-ciri Arthropoda. A. Ciri-ciri Arthropoda Ciri-ciri Arthropoda adalah sebagai berikut: - Tubuh beruas-ruas terdiri atas kepala (caput), dada (toraks) dan perut (abdomen). - Bentuk tubuh bilateral simetris, triploblastik, terlindung oleh rangka luar dari kitin. - Alat pencernaan sempurna, pada mulut terdapat rahang lateral yang beradaptasi untuk mengunyah dan mengisap. Anus terdapat di bagian ujung tubuh. - Sistem peredaran darah terbuka dengan jantung terletak di daerah dorsal (punggung) rongga tubuh. - Sistem pernafasan: Arthropoda yang hidup di air bernafas dengan insang, sedangkan yang hidup di darat bernafas dengan paru-paru buku atau permukaan kulit dan trakea. - Sistem saraf berupa tanggal tali. Ganglion otak berhubungan dengan alat indera. - Arthropoda memiliki alat indera seperti antena yang berfungsi sebagai alat peraba, mata tunggal (ocellus) dan mata majemuk (facet), organ pendengaran 5

6 (pada insecta) dan statocyst (alat keseimbangan) pada Curstacea. - Alat eksresi berupa coxal atau kelenjar hijau, saluran Malpighi. - Alat reproduksi, biasanya terpisah. Fertilisasi kebanyakan internal (di dalam tubuh) B. Klasifikasi (penggolongan) Arthoproda Berdasarkan ciri-ciri yang dimilikinya, Arthropoda dikelompokkan menjadi 4 kelas, yaitu: 1. Kelas Crustacea (golongan udang). 2. Kelas Arachnida (golongan kalajengking dan laba-laba). 3. Kelas Myriapoda (golongan luwing). 4. Kelas Insecta (serangga) Untuk dapat memahami klasifikasi Arthropoda secara menyeluruh, perhatikan bagan berikut ini. BAGAN KLASIFIKASI ARTHROPODA Terdiri atas 4 kelas CRUSTACEA ARACHNIDA MYRIAPODA INSECTA ENTO MOSTRAKA ORDO: 1. BRANCHIOPODA contoh: Daphnia pulex 2. OSTRACODA contoh: Codona suburbana 3. COPEPODA contoh: Cyclops 4. CIRRIPEDIA contoh: Sacculina MALACOSTRAKA ORDO: 1. ISOPODA contoh: Oniscus asellus 2. STOMATOPODA contoh: Squila empusa 3. DECAPODA contoh: Udang, Kepiting ORDO: 1. SCORPIONIDA contoh: Kalajengking 2. ARACHNOIDEA contoh: laba-laba 3. ACARINA contoh: Tungo CHILOPODA contoh: Kelabang DIPLOPODA contoh: Kaki seribu 6

7 INSECTA HEMIMETABOLA (Metamorfosis tidak sempurna) HOLOMETABOLA (Metamorfosis sempurna) 1. ORDO: ACHIPTERA/ISOPTERA contoh: Rayap 2. ORDO: ORTHOPTERA contoh: Belalang, Jengkrik 3. ORDO: ODONATA contoh: Capung 4. ORDO: HEMIPTERA contoh: Walang sangit 5. ORDO: HOMOPTERA contoh: Wereng 1. ORDO: NEUROPTERA contoh: Undur-undur 2. ORDO: LEPIDOPTERA sub ordo: Rhopalocera Kupu-kupu sub ordo: Heterocera Kupu-kupu ulat sutera 3. ORDO: DIPTERA contoh: lalat 4. ORDO: COLEOPTERA contoh: Kumbang Kelapa 5. ORDO: SIPHONOPTERA contoh: Kutu tikus, Kutu kucing 5. ORDO: HYMENOPTERA contoh: Lebah madu Perhatikan pula gambar contoh hewan dari keempat kelas Arthropoda berikut ini. Gambar 1-1 Hewan-hewan kelompok Arthropoda 7

8 Perbedaan dari masing-masing kelas akan dijelaskan berikut ini. Perhatikan tabelnya! KELAS CIRI 1. Crustacea 2. Arachnida 3. Myriapoda 4. Insecta Tubuh a. Mempunyai Terdiri atas 2 a. Chilopoda: Terdiri atas rangka yang bagian kepala kepala dan kepala, dada keras -dada dan perut badan gepeng dan abdomen b. Terdiri atas 2 (dorso ventra) (perut) bagian: kepala b. Diplopoda: - dada dan kepala dan perut badan silindris Kaki 1 pasang pada 4 pasang pada 1 pasang atau 3 pasang pada setiap segmen kepala dada 2 pasang pada dada atau tubuh setiap ruas tubuh tidak ada Sayap Tidak ada Tidak ada Tidak ada 2 pasang atau tidak ada Antena 2 pasang Tidak ada a. Chilopoda: 1 pasang 1 pasang dan panjang b. Diplopoda: 1 pasang dan pendek Organ Insang atau Paru-paru Trakea Trakea pernafa- seluruh buku san permukaan tubuh Tempat Air tawar, Di darat Di darat Di darat hidup air laut Sekarang silahkan Anda pelajari uraian tiap-tiap kelas dimulai dari Crustacea. 1. Crustacea Crustacea adalah hewan akuatik (air) yang terdapat di air laut dan air tawar. Kata Crustacea berasal dari bahasabahasa latin yaitu kata Crusta yang berarti cangkang yang keras 8 Ciri-ciri Crustacea adalah sebagai berikut: a. Struktur Tubuh Tubuh Crustacea bersegmen (beruas) dan terdiri atas sefalotoraks (kepala dan dada menjadi satu) serta abdomen (perut). Bagian anterior (ujung depan)

9 tubuh besar dan lebih lebar, sedangkan posterior (ujung belakang)nya sempit. Pada bagian kepala terdapat beberapa alat mulut, yaitu: 1) dua pasang antena, 2) satu pasang mandibulla, untuk menggigit mangsanya, 3) satu pasang maksilla, 4) satu pasang maksiliped. Maksilla dan maksiliped berfungsi untuk menyaring makanan dan menghantarkan makanan ke mulut. Alat gerak berupa kaki (satu pasang setiap ruas pada abdomen) dan berfungsi untuk berenang, merangkak atau menempel di dasar perairan. Gambar 1-2. Struktur tubuh Crustacea Cobalah perhatikan gambar di atas! Anda cari/tunjukkan organ struktur tubuh pada bagian kepala dada dan perut. b. Sistem Organ 1) Sistem Pencernaan Makanan Crustacea berupa bangkai hewan-hewan kecil dan tumbuhan. Alat pencernaan berupa mulut terletak pada bagian anterior tubuhnya, sedangkan esophagus, lambung, usus dan anus terletak di bagian posterior. Hewan ini memiliki kelenjar pencernaan atau hati yang terletak di kepala dada di kedua sisi abdomen. Sisa pencernaan selain dibuang melalui anus, juga dibuang melalui alat eksresi disebut kelenjar hijau yang terletak di dalam kepala. 2 Sistem Saraf Susunan saraf Crustacea adalah tangga tali. Ganglion otak berhubungan dengan alat indera yaitu antena (alat peraba), statocyst (alat keseimbangan) dan mata majemuk (facet) yang bertangkai. 9

10 3) Sistem Peredaran Darah Sistem peredaran darah Crustacea disebut peredaran darah terbuka. Artinya darah beredar tanpa melalui pembuluh darah. Darah tidak mengandung haemoglobin, melainkan hemosianin yang daya ikatnya terhadap O 2 (oksigen) rendah. Gambar 1-3. Struktur dalam Crustacea 4) Sistem Pernafasan Pada umumnya Crustacea bernafas dengan insang. Kecuali Crustacea yang bertubuh sangat kecil bernafas dengan seluruh permukaan tubuhnya. 5) Alat Reproduksi Alat reproduksi pada umumnya terpisah, kecuali pada beberapa Crustacea rendah. Alat kelamin betina terdapat pada pasangan kaki ketiga. Sedangkan alat kelamin jantan terdapat pada pasangan kaki kelima. Pembuahan terjadi secara eksternal (di luar tubuh) Dalam pertumbuhannya, udang mengalami ekdisis atau pergantian kulit. Udang dewasa melakukan ekdisis dua kali setahun, sedangkan udang yang masih muda mengalami ekdisis dua minggu sekali. Selain itu udang mampu melakukan autotomi (pemutusan sebagian anggota tubuhnya). Misalnya: udang akan memutuskan sebagian pangkal kakinya, bila kita menangkap udang pada bagian kakinya. Kemudian kaki tersebut akan tumbuh kembali melalui proses regenerasi. Itulah mengenai sistem organ Crustacea (udang). Cobalah ulangi lagi membacanya dan jawab pertanyaan berikut: 1) Sebutkan beberapa alat mulut pada bagian kepala udang! 2) Bagaimanakah sistem saraf dan sistem pernafasan udang? 3) Apakah ekdisis itu? 10

11 c. Klasifikasi Crustacea Berdasarkan ukuran tubuhnya Crustacea dikelompokkan sebagai berikut: 1) Entomostraca (udang tingkat rendah) Hewan ini dikelompokkan menjadi empat ordo, yaitu: a) Branchiopoda b) Ostracoda c) Copepoda d) Cirripedia 2) Malakostraca (udang tingkat tinggi) Hewan ini dikelompokkan dalam tiga ordo, yaitu: a) Isopoda b) Stomatopoda c) Decapoda Entomostraca (udang tingkat rendah) Kelompok Entomostraca umumnya merupakan penyusun zooplankton, adalah melayang-layang di dalam air dan merupakan makanan ikan. Adapun pembagian ordo yang termasuk Entomostraca antara lain : a) Branchiopoda Contoh: Daphnia pulex dan Asellus aquaticus. Hewan ini sering disebut kutu air dan merupakan salah satu penyusun zooplankton. Pembiakan berlangsung secara parthenogenesis. Gamba 1-4. Contoh: Branchiopoda b) Ostracoda Contoh: Cypris candida, Codona suburdana Hidup di air tawar dan laut sebagai plankton, tubuh kecil dan dapat bergerak dengan antena. Gambar 1-5. Contoh stracoda 11

12 c) Copepoda Contoh: Argulus indicus, Cyclops. Hidup di air laut dan air tawar, dan merupakan plankton dan parasit, segmentasi tubuhnya jelas. Gambar 1-6. Contoh Copecoda d) Cirripedia Contoh: Lepas atau Bernakel, Sacculina Tubuh dengan kepala dan dada ditutupi karapaks berbentuk cakram dan hidup di laut melekat pada batu atau benda lain. Cirripedia ada yang bersifat parasit Cara hidup Cirripedia beraneka ragam. Salah satu diantaranya adalah Bernakel yang terdapat pada dasar kapal, perahu dan tiang-tiang yang terpancang di laut atau mengapung di laut. Gambar 1-7. Bernakel Malakostraca (udang tingkat tinggi) Hewan ini kebanyakan hidup di laut, adapula yang hidup di air tawar. Tubuhnya terdiri atas sefalotoraks yaitu kepala dan dada yang bersatu serta perut (abdomen). Malakostraca dibagi menjadi 3 ordo, yaitu Isopoda, Stomatopoda dan Decapoda. a) Isopoda Tubuh pipih, dorsiventral, berkaki sama. Contoh: - Onicus asellus (kutu perahu) - Limnoria lignorum Keduanya adalah pengerek kayu. 12 b) Stomatopoda Contoh: Squilla empusa (udang belalang). Gambar 1-8. Kutu perahu

13 Hidup di laut, bentuk tubuh mirip belalang sembah dan mempunyai warna yang mencolok. Belakang kepala mempunyai karapaks. Kepala dilengkapui dengan dua segmen anterior yang dapat bergerak, mata dan antena. c) Decapoda (si kaki sepuluh) Yang termasuk ordo ini adalah udang dan ketam. Hewan ini mempunyai sepuluh kaki dan merupakan kelompok udang yang sangat penting peranannya bagi kehidupan manusia. Decapoda banyak digunakan sebagai sumber makanan yang kaya dengan protein. Contohnya adalah udang, kepiting, ketam dan rajungan. Kepala dada menjadi satu (cephalothorax) yang ditutupi oleh karapaks. Tubuh mempunyai 5 pasang kaki atau sepuluh kaki sehingga disebut juga hewan si kaki sepuluh. Hidup di air tawar, dan beberapa yang hidup di laut. Beberapa contoh Decapoda berikut uraiannya, yaitu: - Udang 1. Penacus setiferus (udang windu), hidup di air payau, enak dimakan dan banyak dibudidayakan. 2. Macrobrachium rasenbengi (udang galah), enak dimakan, hidup di air tawar dan payau. 3. Cambarus virilis (udang air tawar) 4. Panulirus versicolor (udang karang), hidup di air laut dan tidak memiliki kaki catut. 5. Palaemon carcinus (udang sotong) - Ketam 1. Portunus sexdentatus (kepiting) 2. Neptunus peligicus (rajungan) / Pagurus sp. 3. Parathelpusa maculata (yuyu) 4. Scylla serrata (kepiting) 5. Birgus latro (ketam kenari) Perhatikan gambar berikut ini! Gambar 1-9. Kelompok Malakostraca 13

14 d. Peran Crustacea bagi Kehidupan Manusia Jenis Crustacea yang menguntungkan manusia dalam beberapa hal, antara lain: 1) Sebagai bahan makanan yang berprotein tinggi, misal udang, lobster dan kepiting. 2) Dalam bidang ekologi, hewan yang tergolong zooplankton menjadi sumber makanan ikan, misal anggota Branchiopoda, Ostracoda dan Copepoda. Sedangkan beberapa Crustacea yang merugikan antara lain: 1) Merusak galangan kapal (perahu) oleh anggota Isopoda. 2) Parasit pada ikan, kura-kura, misal oleh anggota Cirripedia dan Copepoda. 3) Merusak pematang sawah atau saluran irigasi misalnya ketam. Sekarang marilah kita pelajari kelas yang ke 2 yang termasuk ke dalam Arthropoda yaitu Arachnida Arachnida Anggota Arachnida meliputi kalajengking, laba-laba, tungau atau caplak. Kebanyakan hewan ini bersifat parasit yang merugikan manusia, hewan dan tumbuhan. Arachnida bersifat karnivora sekaligus predator. Tempat hidupnya adalah di darat. Ciri-cirinya Ciri-ciri Arachnida adalah sebagai berikut : - Tubuh terbagi atas kepala-dada (sefalotoraks) dan perut yang dapat dibedakan dengan jelas, kecuali Acarina. - Pada bagian kepala-dada tidak terdapat antena, tetapi mempunyai beberapa pasang mata tunggal, mulut, kelisera dan pedipalpus. - Mempunyai 4 pasang kaki pada kepala-dada. - Alat ekskresi dilengkapi dengan saluran malphigi dan kelenjar coxal. - Alat pernafasan berupa trakea, paru-paru buku atau insang buku. - Alat kelamin jantan dan betina terpisah, lubang kelamin terbuka pada bagian anterior abdomen, pembuahan internal (di dalam). - Sistem saraf tangga tali dengan ganglion dorsal (otak) dan tali saraf ventral dengan pasangan-pasangan ganglia. - Alat mulut dan alat pencernaan makanan terutama disesuaikan untuk mengisap serta memiliki kelenjar racun. - Habitat (tempat hidup) di darat, pada umumnya tetapi ada pula sebagai parasit. Klasifikasi Arachnida dibagi dalam 3 ordo, yaitu: a. Scorpionida contohnya: - Kalajengking (Vejovis sp, Hadrurus sp, Centrurus sp) - Ketonggeng (Buthus) Hewan ini memiliki perut beruas-ruas dan ruas terakhir berubah menjadi alat pembela diri.

15 b. Arachnoidea contohnya adalah segala macam laba-laba, antara lain : - Laba-laba jaring kubah (terdapat di Bostwana, Afrika Selatan) - Laba-laba primitif Liphistius (di rimba Asia Tenggara) - Laba-laba penjerat (di Malaysia) - Laba-laba pemburu (di Meksiko) - Laba-laba srigala - Laba-laba beracun Latrodectes natans dan Laxosceles reclusa - Tarantula (Rhechostica hentz) Umumnya laba-laba mempunyai perut tidak beruas-ruas. Gambar Beberapa contoh hewan Arachnida c. Acarina contohnya: - Caplak kudis (Sacroptes scabiei) - Caplak unggas (Dermanyssus) - Caplak sapi (Boophilus annulatus) - Tungau (Dermacentor sp.) Ciri khas yang terdapat pada tubuh hewan ini adalah tubuh tidak berbukubuku, umumnya parasit pada burung dan mamalia termasuk manusia. Gambar Jenis-jenis Caplak Arachnida bermanfaat untuk pengendalian populasi serangga terutama serangga hama. Akan tetapi hewan ini juga banyak hewan ini juga banyak merugikan manusia terutama hewan Acarina misalnya: a. Caplak menyebabkan gatal atau kudis pada manusia b. Psoroptes equi menyebabkan kudis pada ternak domba, kelinci, kuda. c. Ododectes cynotis (tungau kudis telinga) menyerang anjing dan kucing. 15

16 Selesai sudah Anda mempelajari Arachnida dan Crustacea. Cobalah sekarang jawab pertanyaan berikut: 1. a. Sebutkan ciri-ciri Crustacea! b. Buatlah bagan pengelompokan Crustacea disertai contohnya! 2. Apakah peranan Crustacea bagi manusia? 3. a. Sebutkan ciri-ciri Arachnida! b. Sebutkan ordo dan contoh Arachnida! 4. Apakah peranan Arachnida bagi manusia? 16 Untuk lebih memahami dan lebih mengenal hewan Arthropoda, cobalah Anda lakukan kegiatan pengamatan bersama teman-temanmu di sekolah dengan bimbingan guru binamu. Alat dan bahan yang dibutuhkan untuk kegiatan ini sebagai berikut. 1. Botol kosong 2. Lup dan/atau mikroskop 3. Papan bedah 4. Eter (kloroform) 5. Kapas 6. Udang atau kepiting 7. Lipan atau keluwing 8. Laba-laba Lakukan kegiatan ini dengan mengikuti langkah-langkah sebagai berikut: - Hewan-hewan yang telah Anda bawa dibius terlebih dahulu dengan Eter (chloroform) dengan cara meneteskan cairan tersebut pada kapas. Kemudian letakkan kapas pada tubuh hewan (udang, laba-laba, lipan atau kepiting). - Setelah kelihatan tidak bergerak, cobalah Anda gambarkan hewan-hewan tersebut pada kertas gambar. No. GAMBAR KETERANGAN GAMBAR dst. - Kemudian cobalah bandingkan struktur tubuh hewan tersebut apakah mempunyai ciri yang sama? - Masukkan hasil pengamatan tersebut ke dalam tabel pengamatan berikut.

17 Tabel hasil pengamatan No. Hal yang dibandingkan Crustacea Arachnida Keterangan 1. Tubuh 2. Antena 3. Tipe mulut 4. Kaki 5. Organ respirasi 6. Lubang kelamin 7. Mata facet 8. Habitat Setelah Anda menuliskan pada tabel pengamatan, sekarang cobalah jawab beberapa pertanyaan di bawah ini. 1. Apakah ciri-ciri utama Arthropoda berdasarkan hasil pengamatanmu? 2. Apakah fungsi setiap kaki pada hewan Arthropoda yang Anda amati? 3. Jelaskan peranan Arthropoda bagi manusia! a. Menguntungkan b. Merugikan 4. Apakah yang menjadi dasar udang dan laba-laba dijadikan satu kelompok Arthropoda? Setelah selesai melakukan keiatan pengamatan, marilah kita bahas hewan Arthropoda lainnya yang termasuk kelas Myriapoda dan Insecta. 3. Myriapoda Myriapoda adalah gabungan dari kelas Chilopoda dan Diplopoda dengan tubuh beruas-ruas dans etiap ruas mempunyai satu pasang atau dua pasang kaki. Tubuh dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu kepala dan abdomen (perut). Hewan ini banyak dijumpai di daerah tropis dengan habitat di darat terutama tempat yang banyak mengandung sampah, misal kebun dan di bawah batu-batuan. Ciri-cirinya adalah : - Tubuh bersegmen (beruas) tidak mempunyai dada jadi hanya kepala dan perut. - Pada setiap ruas perut terdapat satu pasang atau 2 pasang kaki. - Pada kepala terdapat 2 kelopak mata tunggal (ocellus), 1 pasang antena dan alat mulut. - Susunan saraf tangga tali. - Sistem pernafasan dengan trakea. Mempunyai spirakel yang terdapat pada setiap ruas tubuhnya untuk keluar masuknya udara. - Sistem peredaran darah terbuka. - Alat kelamin jantan dan betina terpisah, cara perkembangbiakan dengan cara bertelur. 17

18 - Hidup di darat, misal di bawah batu, dalam tanah, humus atau tempat lembab lainnya. Cobalah Anda jawab pertanyaan berikut. 1. Apakah ciri-ciri Myriapoda? 2. Adakah perbedaannya dengan Arachnida? Jelaskan! Bila Anda mendapat kesulitan untuk menjawab pertanyaan tersebut, bacalah kembali uraian di atas dengan seksama, lalu tulisakn jawabannya dalam buku catatanmu. Klasifikasi (penggolongan Myriapoda) Dalam penggolongannya Myriapoda merupakan gabungan dari dua kelas, yakni: 1. Kelas Chilopoda 2. Kelas Diplopoda Kelas Chilopoda Contoh: kelabang : Lithobius forticatus dan Scolopendra morsitans Ciri-ciri Chilopoda - Tubuh agak gepeng, terdiri atas kepala dan badan yang beruas-ruas ( ruas). Tiap ruas memiliki satu pasang kaki, kecuali ruas (segmen) di belakang kepala dan dua segmen terakhirnya. Pada segmen di belakang kepala terdapat satu pasang taring bisa (maksiliped) yang berfungsi untuk membunuh mangsanya. Pada kepala terdapat sepasang antena panjang yang terdiri atas 12 segmen, dua kelompok mata tunggal dan mulut. Hewan ini memangsa hewan kecil berupa insecta, mollusca, cacing dan binatang kecil lainnya, sehingga bersifat karnivora. - Alat pencernaan makanannya sudah sempurna artinya dari mulut sampai anus. Alat eksresi berupa dua buah saluran malphigi. - Respirasi (pernafasan) dengan trakea yang bercabang-cabang dengan lubang yang terbuka hampir pada setiap ruas. - Habitat (tempat hidup) di bawah batu-batuan/timbunan tumbuhan yang telah membusuk. Kelas ini sering disebut Sentipede. Gambar Contoh Chilopoda 18

19 Kelas Diplopoda Contoh: kaki seribu (Julus nomerensis) Gambar Julus nomerensis (kaki seribu) Ciri-ciri Diplopoda - Tubuh berbentuk silindris dan beruas-ruas ( segmen) terdiri atas kepala dan badan. Setiap segmen (ruas) mempunyai dua pasang kaki, dan tidak mempunyai taring bisa (maksiliped). Pada ruas ke tujuh, satu atau kedua kaki mengalami modifikasi sebagai organ kopulasi. - Pada kepala terdapat sepasang antena yang pendek, dua kelompok mata tunggal. - Hidup di tempat yang lembab dan gelap dan banyak mengandung tumbuhan yang telah membusuk. - Respirasi dengan trakea yang tidak bercabang. - Alat eksresi berupa dua buah saluran malphigi. Demikianlah yang telah Anda pelajari tentang Myriapoda. Cobalah ulangi lagi membacanya! Setelah itu cobalah jawab beberapa pertanyaan berikut! 1. Bagaimanakah penggolongan Myriapoda? 2. Adakah perbedaan kedua kelas yang termasuk Myriapoda? Coba jelaskan. Jika Anda mendapatkan kesulitan menjawab pertanyaan di atas, cobalah baca kembali modul ini dengan seksama. Kemudian tulislah jawaban pertanyaan tersebut dengan benar dalam buku catatanmu. 4. Insecta Insecta sering disebut serangga atau heksapoda. Heksapoda berasal dari kata heksa berarti 6 (enam) dan kata podos berarti kaki. Heksapoda berarti hewan berkaki enam. Diperkirakan jumlah insecta lebih dari jenis yang terbagi dalam 25 ordo. Hal ini menunjukkan bahwa banyak sekali variasi dalam kelas insecta baik bentuk maupun sifat dan kebiasaannya. 19

20 Ciri-ciri Insecta, antara lain: - Tubuh dapat dibedakan dengan jelas antara kepala, dada dan perut. - Kepala dengan: a. Satu pasang mata facet (majemuk), mata tunggal (ocellus), dan satu pasang antena sebagai alat peraba. b. Alat mulut yang disesuaikan untuk mengunyah, menghisap, menjilat dan menggigit. Bagian mulut ini terdiri atas rahang belakang (mandibula), rahang depan (maksila), dan bibir atas (labrum) serta bibir bawah (labium) - Dada (thorax) terdiri atas tiga ruas yaitu prothorax,mesothorax dan metathorax. Pada segmen terdapat sepasang kaki. - Kaki berubah bentuk disesuaikan dengan fungsinya yakni: a. kaki untuk menggali (anjing tanah) b. kaki untuk meloncat (belalang) c. kaki untuk berenang (kumbang air) d. kaki untuk pengumpul serbuk sari (tawon madu) e. kaki untuk berjalan (kumbang tanah) f. kaki untuk memegang (belalang sembah) Gambar 1-14 Berbagai tipe mulut serangga Pada setiap mesotoraks (mesothorax) dan metatoraks (metathorax) terdapat dua pasang sayap, tetapi ada pula yang tidak memiliki sayap. - Perut (abdomen) memiliki sebelas (11) ruas atau beberapa ruas saja. Pada belalang betina, bagian belakang perut terdapat ovipositor yang berfungsi untuk meletakkan telurnya. Pada segmen pertama terdapat alat pendengaran atau membran tympanum. - Alat pencernaan terdiri atas : mulut, kerongkongan, tembolok, lambung, usus, rektum dan anus. - Sistem saraf tangga tali. - Sistem pernafasan dengan sistem trakhea. - Sistem peredaran darah terbuka. - Alat kelamin terpisah (jantan dan betina), pembuahan internal. - Tempat hidup di air tawar dan darat. - Umumnya serangga mengalami perubahan bentuk (metamorfosis) dari telur sampai dewasa. 20

21 Pelajarilah struktur dalam belalang pada gambar berikut! Gambar Struktur dalam belalang Untuk menguji kemampuan Anda, cobalah jawab pertanyaan berikut. 1. Cobalah bandingkan perbedaan ciri-ciri Insecta dengan Myriapoda. 2. Perhatikan gambar struktur tubuh belalang, tunjukkan urutan sistem pencernaannya! Bila Anda kesulitan untuk menjawabnya, cobalah baca sekali lagi uraian di atas dengan seksama. Kemudian coba jawab kembali pertanyaan tersebut. Berikutnya Anda dapat mempelajari mengenai klasifikasi serangga. Klsifikasi (penggolongan) Insecta (serangga) Serangga dalam perkembangannya menuju dewasa mengalami metamorfosis. Metamorfosis adalah perubahan bentuk serangga mulai dari larva sampai dewasa. Adapula serangga yang selama hidupnya tidak pernah mengalami metamorfosis, misal kutu buku (Episma saccharina). Berdasarkan metamorfisnya, serangga dibedakan atas dua kelompok, yaitu: Hemimetabola dan Holometabola. Hemimetabola Hemimetabola yaitu serangga yang mengalami metamorfosis tidak sempurna. Dalam daur hidupnya Hemimetabola serangga mengalami tahapan perkembangan sebagai berikut: 1) Telur 2) Nimfa, ialah serangga muda yang mempunyai sifat dan bentuk sama dengan dewasanya. Dalam fase ini serangga muda mengalami pergantian kulit. 3) Imago (dewasa), ialah fase yang ditandai telah berkembangnya semua organ tubuh dengan baik, termasuk alat perkembangbiakan serta sayapnya. 21

22 Sebagai contoh pelajarilah daur hidup belalang berikut ini! Gambar 1-16 Daur hidup belalang Kelompok Hemimetabola meliputi beberapa ordo, antara lain: 1. Achyptera atau Isoptera 2. Orthoptera 3. Odonata 4. Hemiptera 5. Homoptera Berikut pelajarilah uraian ordo-ordo tersebut satu persatu dan dimuali dari ordo Archyptera/Isoptera 1. Ordo Archyptera atau Isoptera Ciri-ciri ordo Archyptera:: - Metamorfosis tidak sempurna. - Mempunyai satu pasang sayap yang hampir sama bentuknya. Kedua sayap tipis seperti jaringan. - Tipe mulut menggigit. Contoh: Reticulitermis flavipes (rayap atau anai-anai) Keterangan: Pada rayap terjadi polimorfisme, artinya di dalam satu spesies terdapat bermacam-macam bentuk dengan tugas yang berbeda. Rayap hidup berkoloni, dalam koloni ini terjadi pembagian tugas kerja, yaitu: - Ratu, yakni laron (rayap betina fertil). Biasanya tubuh gemuk dan tugasnya adalah bertelur. - Raja, yaitu laron (rayap jantan fertil), tugasnya melestarikan keturunan. - Serdadu, rayap yang bertugas mempertahankan sarang dan koloni dari gangguan hewan lain. 22

23 - Pekerja, rayap yang bertugas memberi makan ratu dan raja, serta menjaga sarang dari kerusakan. Sifat rayap pekerja dan rayap serdadu bersifat steril. Perhatikan perkembangan rayap dari telur sampai dewasa pada bagan berikut ini! Gambar Perkembangan telur rayap sampai dewasa 2. Ordo Orthoptera (serangga bersayap lurus) Ciri-ciri ordo Orthoptera:: - Memiliki satu pasang sayap, sayap depan lebih tebal dan sempit disebut tegmina. Sayap belakang tipis berupa selaput. Sayap digunakan sebagai penggerak pada waktu terbang, setelah meloncat dengan tungkai belakangnya yang lebih kuat dan besar. - Hewan jantan mengerik dengan menggunakan tungkai belakangnya pada ujung sayap depan, untuk menarik betina atau mengusir saingannya. - Hewan betinanya mempunyai ovipositor pendek dan dapat digunakan untuk meletakkan telur. - Tipe mulutnya menggigit. Contoh: - Belalang (Dissostura sp) - Belalang ranting (Bactrocoderma aculiferum) - Belalang sembah (Stagmomantis sp) - Kecoak (Blatta orientalis) - Gangsir tanah (Gryllotalpa sp) - Jangkrik (Gryllus sp) Gambar Belalang 23

24 3. Ordo Odonata Ciri-ciri Odonata - Mempunyai dua pasang sayap - Tipe mulut mengunyah - Metamorfosis tidak sempurna - Terdapat sepasang mata majemuk yang besar - Antenanya pendek - Larva hidup di air - Bersifat karnivora Contohnya:- Capung (Aeshna sp) - Capung besar (Epiophlebia) 4. Ordo Hemiptera (bersayap setengah) Ciri-ciri Hemiptera - Mempunyai dua pasang sayap, sepasang tebal dan sepasang lagi seperti selaput. - Tipe mulut menusuk dan mengisap - Metamorfosis tidak sempurna. Contohnya:- Walang sangit (Leptocorixa acuta) - Kumbang coklat (Podops vermiculata) - Kutu busuk (Eimex lectularius) - Kepinding air (Lethoverus sp) Gambar Contoh hewan Hemiptera 5. Ordo Homoptera (bersayap sama) Ciri-ciri Homoptera: - Tipe mulut mengisap - Mempunyai dua pasang sayap - Sayap depan dan belakang sama, bentuk transparan. - Metamorfosis tidak sempurna. 24 Contohnya:- Tonggeret (Dundubia manifera) - Wereng hijau (Nephotetix apicalis) - Wereng coklat (Nilapervata lugens) - Kutu kepala (Pediculushumanus capitis) - Kutu daun (Aphid sp)

25 Gambar 20. Contoh hewan Homoptera Kelompok Holometabola Holometabola yaitu serangga yang mengalami metamorfosis sempurna. Tahapan dari daur serangga yang mengalami metamorfosis sempurna adalah telur larva pupa imago. Larva adalah hewan muda yang bentuk dan sifatnya berbeda dengan dewasa. Pupa adalah kepompong dimana pada saat itu serangga tidak melakukan kegiatan, pada saat itu pula terjadi penyempurnaan dan pembentukan organ. Imago adalah fase dewasa atau fase perkembangbiakan. Berdasarkan ciri sayap dan alat mulutnya, kelompok Holometabola ini meliputi 6 ordo, yaitu ordo: 1. Neuroptera 2. Lepidoptera 3. Diptera 4. Coleoptera 5. Siphonoptera 6. Hymenoptera Selanjutnya pelajarilah uraian tiap-tiap ordo dan dimulai dengan ordo Neuroptera 1. Ordo Neuroptera (serangga bersayap jala) Ciri serangga ini adalah mulut menggigit, dan mempunyai dua pasang sayap yang urat-uratnya berbentuk seperti jala. Contoh: undur-undur metamorfosis sempurna (siklus hidupnya: telur, larva, pupa (kepompong), imago) 2. Ordo Lepidoptera (bersayap sisik) Ciri-ciri ordo Lepidoptera: - Mempunyai 2 pasang sayap yang dilapisi sisik. - Metamorfosis sempurna, yaitu memiliki siklus hidup: telur larva kepompong (pupa) imago - Pupa pada Lepidoptera dapat dibedakan menjadi dua, yaitu: a. Pupa mummi: bagian badan kepompong terlihat dari luar b. Pupa kokon, bagian tubuh pupa terlindung kokon. - Tipe mulut mengisap dengan alat penghisap berupa belalai yang dapat dijulurkan. 25

26 Ordo Lepidoptera dibagi menjadi 2 sub ordo: a. Sub ordo Rhopalocera (kupu-kupu siang) Contohnya: - Hama kelapa (Hidari irava) - Hama daun pisang (Erlonata thrax) - Kupu-kupu pastur (Papiliomemnon) - Kupu sirama-rama (Attacus atlas) b. Sub ordo Heterocera (kupu-kupu malam) Sering juga disebut ngengat. Hidup aktif pada malam hari. Jika hinggap kedudukan sayap mendatar membentuk otot. Contohnya: - Ulat tanah (Agrotis ipsilon) - Ulat jengkol (Plusia signata) - Kupu ulat sutra (Bombyx mori) Gambar Hewan Kelompok Lepidoptera 3. Ordo Diptera (serangga bersayap dua buah/sepasang) Ciri-ciri ordo Diptera - Mempunyai sepasang sayap depan, dan satu pasang sayap belakang berubah menjadi alat keseimbangan yang disebut halter. - Mengalami metamorfosis sempurna. - Tipe mulut ada yang menusuk dan mengisap atau menjilat dan mengisap, membentuk alat mulut seperti belalai disebut probosis. Contohnya: - Lalat (Musca domestica) - Nyamuk biasa (Culex natigans) - Nyamuk Anopheles - Aedes (inang virus demam berdarah) 26 Gambar Macam-macam Diptera : (a) lalat rumah; (b) lalt tze-tze; (c) nyamuk kecil; (d) nyamuk

27 Untuk membedakan nyamuk Culex, Anopheles dan Aedes perhatikan gambar 23 berikut ini! posisi Gambar Perbedaan posisi larva dan pupa nyamuk di dalam air serta nyamuk dewasa dalam keadaan hinggap. 4. Ordo Coleoptera (bersayap perisai) Ciri-ciri ordo Coleoptera - Mempunyai dua pasang sayap. - Sayap depan keras, tebal dan mengandung zat tanduk disebut dengan elitra, sayap belakang seperti selaput. - Mengalami metamorfosis sempurna. - Tipe mulut menggigit. Contohnya: a. Kumbang kelapa (Orytec rhynoceros) menyerang pucuk kelapa, pakis, sagu, kelapa sawit dan lain-lain. b. Kumbang buas air (Dystisticus marginalis) c. Kumbang beras (Calandra oryzae) Gambar Hewan kelompok Coleoptera: berbagai macam kumbang 5. Ordo Siphonoptera (bangsa pinjal) Ciri-ciri ordo Siphonoptera: - Serangga ini tidak bersayap, kaki sangat kuat dan berguna untuk meloncat. - Mempunyai mata tunggal. - Tipe mulut mengisap. 27

28 - Segmentasi tubuh tidak jelas (batasan antara kepala dada dan perut tidak jelas) - Metamorfosis sempurna Contohnya:- Pinjal manusia (Pubex irritans) - Pinjal anjing (Ctenocephalus canis) - Pinjal kucing (Ctenocephalus felis) - Pinjal tikus (Xenopsylla cheopis), pinjal pada tikus dapat menularkan kuman pes / sampar. 6. Ordo Hymenoptera (bersayap selaput) Ciri-ciri ordo Hymenoptera: - Mempunyai dua pasang sayap, tipis seperti selaput. - Tipe mulut menggigit. - Makanan umumnya madu. Contohnya:- Lebah madu (Apis mellifera) - Kumbang pengisap madu (Xylocopa) biasanya melubangi kayu pada bangunan rumah Selesai sudah kita mempaelajari klasifikasi Insecta, cobalah pelajari lagi dengan baik dan teliti kemudian coba Anda jawab pertanyaan berikut ini! 1. Tuliskan penggolongan Insecta tersebut! 2. Tuliskan masing-masing contohnya! 3. Sebutkan tipe-tipe mulut serangga! Apa perbedaannya? Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan di atas sebaiknya Anda baca dahulu dengan teliti mengenai klasifikasi Insecta, barulah setelah Anda pahami kemudian Anda jawab pertanyaannya. Jangan lupa cocokkan kembali jawaban Anda dengan bacaan di atas. Peranan Insecta dalam Kehidupan Manusia Seperti halnya hewan-hewan invertebrata lainnya, insecta pun ada yang menguntungkan dan ada pula yang merugikan, diantaranya adalah: 1. Insecta yang menguntungkan a. Insecta terutama golongan kupu-kupu dan lebah sangat membantu para petani karena dapat membantu proses penyerbukan pada bunga. b. Insecta dibudidayakan karena dapat menghasilkan madu. Misal: lebah madu (Apis mellifera). c. Dalam bidang industri, kupu-kupu, ulat sutera membuat kepompong yang dapat menghasilkan sutra (contoh: Bombix mori). d. Untuk dimakan, misal laron, gangsir dan larva lebah (tempayak) yang dapat diperoleh secara musiman. e. Merupakan mata rantai makanan yang amat penting bagi kehidupan. 28

29 2. Beberapa insecta yang merugikan antara lain a. Menularkan beberapa macam bibit penyakit seperti tikus, kolera dan disentri oleh lalat dan kecoak. b. - Merusak tanaman budidaya manusia, misal: belalang, kumbang kelapa, ulat. - Menyebabkan penyakit pada tanaman, misal: Nilapervata lugens (wereng) menyebabkan penyakit virus tungro, belalang (walang sangit) yang mengisap cairan biji padi muda sehingga tanaman padi menjadi puso. c. Parasit pada manusia (mengisap darah), misal: nyamuk, kutu kepala dan kutu busuk. d. Merusak bahan makanan yang disimpan (tepung kedelai) oleh berbagai Coleoptera, misal: kumbang beras. e. Serangga banyak yang hidup parasit pada ternak maupun ikan. f. Dapat merusak bahan bangunan, misal: kumbang kayu dan rayap. Setelah Anda mempelajari manfaat serangga bagi kehidupan manusia, untuk lebih mengenal struktur dan fungsi bagian-bagian tubuh serangga sebagai contoh belalang, marilah kita lakukan kegiatan pengamatan. Lakukan pengamatan ini bersama teman-temanmu di sekolah (laboratorium), sebelumnya siapkan alat dan bahannya sebagai berikut. ALAT BAHAN 1. gunting 1. NaOH 10% 2. lup (kaca pembesar) 2. belalang 3. pinset 3. eter/kloroform 4. jarum pentul 5. tabung reaksi 6. cawan petri 7. pembakar spiritus 8. penjepit tabung reaksi Adapun langkah-langkah kerjanya adalah: 1. Matikan belalang dengan menggunakan eter/kloroform. 2. Amati ketiga pasang kaki belalang tersebut, kemudian gambarkan lengkap dengan keterangan. 3. Dengan menggunakan lup/kaca pembesar amati dan gambarkan struktur mata facet belalang. 4. Amati bagian mulut dengan: a. memotong kepala belalang dengan menggunakan gunting tepat di leher b. masukkan kepala tersebut ke dalam larutan NaOH 10% dalam tabung reaksi c. masukkan jarum pentul untuk menahan goncangan, d. panaskan larutan NaOH, usahakan jangan sampai meluap, e. bila kepala belalang telah tenggelam ke dasar tabung reaksi, hentikan pemanasan 29

30 f. angkat lalu cucilah kepala belalang tersebut dengan air, g. gunakan jarum pentul (ditusukkan) pada kepala belalang, amati dengan kaca pembesar (loupe), h. cocokkan bagian itu dengan gambar (A). 5. Amatilah ruas terakhir perut belalang, lalu bandingkan dengan gambar (B). Dengan berakhirnya Anda melaksanakan praktikum mengamati serangga, berarti telah selesai mempelajari Insecta (serangga). Sekarang cobalah baca kembali materi yang telah Anda pelajari, kemudian untuk menguji pemahaman Anda, cobalah jawab pertanyaan-pertanyaan di bawah ini yang merupakan uji kompetensi 1. 30

31 Uji Kompentensi Kegiatan1 I.Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar. 1. Pernyataan berikut merupakan alat gerak yang terdapat pada kepala Crustacea, kecuali... a. 2 pasang antena d. 1 pasang mandibula b. 1 pasang sayap e. 1 pasang maxila kedua c. 1 pasang maxila pertama 2. Laba-laba mempunyai kaki sebanyak... a. 3 pasang d. 4 buah b. 4 pasang e. 5 buah c. 5 pasang 3. Alat keseimbangan pada udang disebut... a. koklea d. halter b. statocyst e. rostum c. statokles 4. Entomostraka yang mempunyai kantung telur yang terdapat pada sisi kanan dan kiri tubuh belakang adalah... a. Daphnia d. Cyclops b. Eucypris e. Ligia c. Cirripedia 5. Pedipalpus pada golongan laba-laba jantan berguna sebagai alat... a. memegang mangsa d. eksresi b. merobek mangsa e. regulasi c. pemintal 6. Untuk melumpuhkan mangsanya laba-laba mengeluarkan racun yang berasal dari kelenjar racun yang terletak di dalam... a. pedipalpus d. kelisera b. maxila e. ovavisitor c. mandibula 7. Caplak/kutu kepala manusia termasuk ke dalam ordo... a. Opilonidae d. Acarinae b. Scorpionidae e. Chilopoda c. Arachnidae 8. Arthropoda dibagi menjadi kelas-kelas di bawah ini kecuali... a. Insecta d. Arachnida b. Myriapoda e. Crustacea c. Echninodermata 31

32 9. Crustacea yang parasit umumnya termasuk... a. Branchiopoda d. Cirripedia b. Copepoda e. Malakostraka c. Ostracoda 10. Kepiting termasuk ordo... a. Dekapoda d. Copepoda b. Stomatopoda e. Branchiopoda c. Isopoda II. Jawablah dengan benar pertanyaan di bawah ini. 1. Terangkan bagian-bagian kaki belakang! 2. Apakah yang dimaksud metamorfosis? Jelaskan perbedaan metamorfosis sempurna dan tidak sempurna! 3. Apakah perbedaan mata facet dan asellus? 4. Sebutkan alat-alat mulut pada serangga, jelaskan! 5. Jelaskan tipe-tipe mulut serangga! 6. Jelaskan ciri-ciri utama dari serangga! Setelah Anda menyelesaikan/menjawab pertanyaan-pertanyaan uji kompetensi kegiatan 1, cocokkan jawaban Anda dengan kunci jawaban yang terdapat pada bagian akhir modul. Selanjutnya dipersilahkan Anda untuk mempelajari kegiatan belajar 2. Selamat belajar! 32

33 PETA KONSEP MOLLUSCA Mollusca Ciri-ciri Memiliki Klasifikasi Dasar untuk Terdiri atas Gastropoda Cepalopoda Bivalvia Amphineura Scaphopoda Ciri khas Daur hidup Peranan 33

34 34

35 Kegiatan Belajar 2 MOLLUSCA Setelah mempelajari kegiatan belajar ini diharapkan Anda dapat: 1) menjelaskan ciri hewan Mollusca, 2) memberikan beberapa contoh hewan dan kelas Mollusca, 3) membuat diagram daur hidup kerang air tawar, dan 4) menjelaskan manfaat Mollusca bagi manusia. Anda pernah melihat bahkan mungkin makan hewan seperti: kerang, bekicot, keong, cumi-cumi atau sotong. Atau mungkin Anda di rumah mengoleksi berbagai jenis hiasan dari cangkang kerang yang begitu indah. Semua contoh hewan tersebut adalah jenis Mollusca. Memang Mollusca merupakan hewan yang akrab dengan kehidupan manusia, karena jenis hewan ini dimanfaatkan sebagai bahan makanan yang bergizi atau untuk barang perhiasan. Hewan ini hidup di darat, air tawar dan di laut. Mollusca adalah hewan lunak dan tidak memiliki ruas. Tubuh hewan ini tripoblastik, bilateral simetri, umumnya memiliki mantel yang dapat menghasilkan bahan cangkok berupa kalsium karbonat. Cangkok tersebut berfungsi sebagai rumah (rangka luar) yang terbuat dari zat kapur misalnya kerang, tiram, siput sawah dan bekicot. Namun ada pula Mollusca yang tidak memiliki cangkok, seperti cumicumi, sotong, gurita atau siput telanjang. Mollusca memiliki struktur berotot yang disebut kaki yang bentuk dan fungsinya berbeda untuk setiap kelasnya. Untuk lebih memahaminya, coba Anda perhatikan gamnar di bawah ini. Dapatkah Anda menjelaskan perbedaan diantara jenis hewan ini? Gambar 2-1. (a) kerang, (b) siput, (c) cumi-cumi Cangkok kerang ini terdiri dari dua belahan, sedangkan cangkok siput berbentuk seperti kerucut yang melingkar. Perbedaan lainnya, kaki siput tipis dan rata. Fungsinya adalah untuk berjalan dengan cara kontraksi otot. Lain halnya dengan kerang yang mempunyai kaki seperti mata kapak yang dipergunakan untuk berjalan di lumpur atau pasir. Sementara itu cumi-cumi dan sotong tidak punya cangkok, 35

36 kakinya terletak di bagian kepala yang berfungsi untuk menangkap mangsa. Mollusca memiliki alat pencernaan sempurna mulai dari mulut yang mempunyai radula (lidah parut) sampai dengan anus terbuka di daerah rongga mantel. Di samping itu juga terdapat kelenjar pencernaan yang sudah berkembang baik. Peredaran darah terbuka ini terjadi pada semua kelas Mollusca kecuali kelas Cephalopoda. Pernafasan dilakukan dengan menggunakan insang atau paru-paru, mantel atau oleh bagian epidermis. Alat ekskresi berupa ginjal. Sistem saraf terdiri atas tiga pasang ganglion yaitu ganglion cerebral, ganglion visceral dan ganglion pedal yang ketiganya dihubungkan oleh tali-tali saraf longitudinal. Alat reproduksi umumnya terpisah atau bersatu dan pembuahan internal atau eksternal. Bagaimana? Sampai di sini jelas bukan? Sekarang kita lanjutkan dengan pembagian kelas Mollusca. Berdasarkan simetri tubuh, ciri kaki dan cangkoknya, Mollusca dibagi menjadi lima kelas, yaitu kelas Gastropoda, Cephalopoda, Bivalvia atau Pelecypoda, Amphineura dan kelas Scaphopoda. Berikut akan dibahas satu persatu. A. Klasifikasi Mollusca Kelas Gastropoda Jika Anda pergi ke pasar, jangan heran apabila dijumpai banyak penjual siput dan bekicot. Karena ternyata jenis hewan ini sangat digemari masyarakat dan bergizi tinggi. Nah, bagaimana dengan Anda, pernahkan makan siput (Lymnea) dan bekicot (Achatina)? Kedua hewan ini adalah jenis hewan kelas Gastropoda. Jenis hewan ini juga ada yang hidup di laut, air tawar dan banyak pula yang hidup di darat. Gastropoda merupakan kelas Mollusca yang terbesar dan populer. Ada sekitar jenis/spesies Gastropoda yang masih hidup dan jenis yang telah menjadi fosil. Karena banyaknya jenis Gastropoda, maka hewan ini mudah ditemukan. Sebagian besar Gastropoda mempunyai cangkok (rumah) dan berbentuk kerucut terpilin (spiral). Bentuk tubuhnya sesuai dengan bentuk cangkok. Padahal waktu larva, bentuk tubuhnya simetri bilateral. Namun ada pula Gastropoda yang tidak memiliki cangkok, sehingga sering disebut siput telanjang (vaginula). Hewan ini terdapat di laut dan ada pula yang hidup di darat. Kenapa hewan ini disebut Gastropoda? Gaster artinya perut, dan podos artinya kaki. Jadi Gastropoda adalah hewan yang bertubuh lunak, berjalan dengan perut yang dalam hal ini disebut kaki. Gerakan Gastropoda disebablan oleh kontraksi-kontraksi otot seperti gelombang, dimulai dari belakang menjalar ke depan. Pada waktu bergerak, kaki bagian depan memiliki kelenjar untuk menghasilkan lendir yang berfungsi untuk mempermudah berjalan, sehingga

37 jalannya meninggalkan bekas. Hewan ini dapat bergerak secara mengagumkan, yaitu memanjat ke pohon tinggi atau memanjat ke bagian pisau cukur tanpa teriris. Gambar 2-2. Siput air tawar (Lemnaea javanica) Coba Anda perhatikan gambar di atas. Di kepala siput terdapat sepasang tentakel panjang dan sepasang tentakel pendek. Pada tentakel panjang, terdapat mata. Mata ini hanya berfungsi untuk membedakan gelap dan terang. Sedangkan pada tentakel pendek berfungsi sebagai indera peraba dan pembau. Sistem pencernaan dimulai dari mulut yang dilengkapi dengan rahang dari zat tanduk. Di dalam mulut terdapat lidah parut atau radula dengan gigigigi kecil dari kitin. Selanjutnya terdapat kerongkongan, kemudian lambung yang bulat, usus halus dan berakhir di anus. Gastropoda umumnya pemakan tumbuh-tumbuhan atau disebut hewan herbivora. Pernafasan bagi Gastropoda yang hidup di darat menggunakan paru-paru, sedangkan Gastropoda yang hidup di air, bernafas dengan insang. Alat ekskresi berupa sebuah ginjal yang terletak dekat jantung. Hasil ekskresi dikeluarkan ke dalam rongga mantel. Sistem peredaran darah adalah sistem peredaran darah terbuka. Jantung terdiri dari serambi dan bilik (ventrikel) yang terletak dalam rongga tubuh. Sistem saraf terdiri atas tiga buah ganglion utama yakni ganglion otak (ganglion cerebral), ganglion visceral atau ganglion organ-organ dalam dan ganglion kaki (pedal). Ketiga ganglion utama ini dihubungkan oleh tali saraf longitudinal, sedangkan tali saraf longitudinal ini dihubungkan oleh saraf transversal ke seluruh bagian tubuh. Di dalam ganglion pedal terdapat statosit (statocyst) yang berfungsi sebagai alat keseimbangan. Gastropoda mempunyai alat reproduksi jantan dan betina yang bergabung atau disebut juga ovotestes. Gastropoda adalah hewan hemafrodit, tetapi tidak mampu melakukan autofertilisasi. Beberapa contoh Gastropoda adalah bekicot (Achatina fulica), siput air tawar (Lemnaea javanica), siput laut 37

38 (Fissurella sp), dan siput perantara fasciolosis (Lemnaea trunculata). Nah, sekarang coba Anda cari seekor siput yang masih hidup di sekitar tempat tinggalmu. Biarkan kaki, perut dan kepalanya keluar dari cangkoknya. Perhatikan bagian-bagian tubuhnya. Bagaimana ia bergerak, bernafas atau saat memakan mangsanya. Selanjutnya coba Anda sentuh, apa yang terjadi? Diskusikan dengan temanmu! 2. Kelas Cephalopoda Sekarang kita lanjutkan pada kelas Cephalopoda. Tubuh Cephalopoda dilindungi oleh cangkokj, kecuali Nautillus. Mengapa cumi-cumi (Loligo), sotong (Sepia) dan gurita (Octopus) disebut jenis Cephalopoda? Cephalopoda (cephale : kepala, podos : kaki) adalah Mollusca yang berkaki di kepala. Cumicumi dan sotong memiliki 10 tentakel yang terdiri dari 2 tentakel panjang dan 8 tentakel lebih pendek. Gurita memiliki 8 tentakel. Kaki (tentakel) ini berfungsi sebagai tangan untuk mencari, merasa dan menangkap makanan. Cumicumi, sotong dan gurita adalah contoh hewan kelas Cephalopoda. Sekarang perhatikan gambar 27. cumicumi! Tubuh cumi-cumi dibedakan atas kepala. Leher dan badan. Di depan kepala terdapat mata yang besar dan tidak berkelopak. Mata ini berfungsi sebagai alat untuk melihat. Masih di dekat kepala terdapat sifon atau corong berotot yang berfungsi sebagai kemudi. Jika ia ingin bergerak ke belakang, sifon akan menyempurnakan air Gambar 2-3. Cumi-cumi ke arah depan, sehingga tubuhnya bertolak ke belakang. Sedangkan gerakan maju ke depan menggunakan sirip dan tentakelnya. Apabila Anda makan cumi, di bagian perut tepatnya sebelah sifon akan ditemukan cairan tinta berwarna hitam yang mengandung pigmen melanin. Fungsinya untuk melindungi diri. Jika dalam keadaan bahaya cumi-cumi menyemprotkan tinta hitam ke luar sehingga air menjadi keruh. Pada saat itu cumi-cumi dapat meloloskan diri dari lawan. 38

39 Sistem pembuluh darah cumi-cumi adalah sistem pembuluh darah tertutup, jadi darah seluruhnya mengalir di dalam pembuluh darah. Hewan ini bernafas dengan insang yang terdapat di rongga mantel. Sedangkan ekskresi dilakukan dengan ginjal. Alat reproduksinya terpisah, masing-masing dengan gonad yang terletak dekat ujung rongga mantel. Sistem pencernaan makanan terdiri atas: mulut, faring, kerongkongan, lambung, usus buntu, usus dan anus. Juga dilengkapi dengan kelenjar pencernaan yaitu kelenjar ludah, hati dan pankreas. Makanan cumi-cumi berupa ikan, udang dan Mollusca lainnya. Untuk lebih jelasnya, coba Anda bersama teman mencari cumi-cumi yang masih segar. Bedakan kepala, leher, dan badannya! Cari pula rongga mantel dan sifon. Kemudian Anda coba untuk membedahnya. Pembedahan dimulai dengan mengiris bagian leher menuju posterior hingga rongga mantel dapat terbuka. Perhatikan pula otot-otot dan alat dalamnya. Apa yang Anda ketahui? Hasilnya diskusikan dengan temanmu! Nah, ternyata Mollusca kelas Gastropoda dan Cephalopoda tadi sudah tidak asing bagi kita. Mungkin di sekitar Anda banyak ditemukan. Dan tentu saja dengan mempelajari uraian tadi, Anda semakin memahami hewan jenis ini. Nah, sekarang mari kita lanjutkan dengan kelas lainnya yaitu kelas Bivalvia. 3. Kelas Bivalvia atau Pelecypoda Pernahkah anda makan kerang atau remis? Kerang yang hidup di laut dan remis yang hidup di air tawar adalah contoh kelas Bivalvia. Hewan Bivalvia bisa hidup di air tawar, dasar laut, danau, kolam, atau sungai yang lainnya banyak mengandung zat kapur. Zat kapur ini digunakan untuk membuat cangkoknya. Gambar 2-4. Struktur luar kerang air tawar 39

BIOLOGI. Filum Arthropoda-.Kelas Crustacea Made by : Raden Iqrafia Ashna

BIOLOGI. Filum Arthropoda-.Kelas Crustacea Made by : Raden Iqrafia Ashna BIOLOGI Filum Arthropoda-.Kelas Crustacea Made by : Raden Iqrafia Ashna www.iqrafia.blogspot.com FILUM ARTHROPODA ARTHROS : BERUAS-RUAS, PODOS : KAKI Ciri umum: 1. Tubuh beruas-ruas atau bersegmen-segmen.

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI PERTANIAN STUDI LAPANG DI KEBUN JATIKERTO (SEMUSIM) Disusun oleh : Kelompok 3. Asisten : Tommy

LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI PERTANIAN STUDI LAPANG DI KEBUN JATIKERTO (SEMUSIM) Disusun oleh : Kelompok 3. Asisten : Tommy LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI PERTANIAN STUDI LAPANG DI KEBUN JATIKERTO (SEMUSIM) Disusun oleh : Kelompok 3 Asisten : Tommy PROGRAM STUDI AGRIBISNIS UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2010 LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI

Lebih terperinci

biologi SET 23 ANIMALIA 3 DAN LATIHAN SOAL SBMPTN ADVANCE AND TOP LEVEL A. FILUM ARTHROPODA a. Ciri Ciri b. Klasifikasi

biologi SET 23 ANIMALIA 3 DAN LATIHAN SOAL SBMPTN ADVANCE AND TOP LEVEL A. FILUM ARTHROPODA a. Ciri Ciri b. Klasifikasi 23 MATERI DAN LATIHAN SOAL SBMPTN ADVANCE AND TOP LEVEL biologi A. FILUM ARTHROPODA a. Ciri Ciri SET 23 ANIMALIA 3 1. Bersegmen metameri 2. Peredaran darah terbuka 3. Tidak punya Hb, tetapi memiliki haemocyanin

Lebih terperinci

FILUM MOLLUSCA KELOMPOK 1

FILUM MOLLUSCA KELOMPOK 1 FILUM MOLLUSCA KELOMPOK 1 PENGERTIAN MOLLUSCA Mollusca berasal dari bahasa latin yaitu molluscus yang artinya lunak. Jadi Filum Mollusca adalah kelompok hewan invertebrata yang memiliki tubuh lunak. Tubuh

Lebih terperinci

FILUM ARTHROPODA NAMA KELOMPOK 13 : APRILIA WIDIATAMA ERNI ASLINDA RINA SUSANTI

FILUM ARTHROPODA NAMA KELOMPOK 13 : APRILIA WIDIATAMA ERNI ASLINDA RINA SUSANTI FILUM ARTHROPODA NAMA KELOMPOK 13 : APRILIA WIDIATAMA ERNI ASLINDA RINA SUSANTI Kata Arthropoda berasal dari bahasa Yunani yaitu Arthros berarti sendi (ruas) dan Podos berarti kaki. Jadi arthropoda adalah

Lebih terperinci

5. Phylum Brachiopoda Invertebrata 6. Phylum Mollusca 7. Phylum Arthropoda 8. Phylum Echinodermata >>> Vertebrata

5. Phylum Brachiopoda Invertebrata 6. Phylum Mollusca 7. Phylum Arthropoda 8. Phylum Echinodermata >>> Vertebrata POKOK-POKOK BAHASAN PALEONTOLOGI 1. Pendahuluan 2. Phylum Protozoa 3. Phylum Porifera 4. Phylum Coelenterata 5. Phylum Brachiopoda Invertebrata 6. Phylum Mollusca 7. Phylum Arthropoda 8. Phylum Echinodermata

Lebih terperinci

RPP Dunia Hewan Fillum Anthropoda. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

RPP Dunia Hewan Fillum Anthropoda. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) LAMPIRAN 2 RPP Dunia Hewan Fillum Anthropoda Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Nama Sekolah Mata Pelajaran : SMA : Biologi Kelas/Semester : X/2 Materi Pokok Alokasi Waktu : Dunia hewan : 1 x 3 JP

Lebih terperinci

BIOLOGI LAUT Mollusca

BIOLOGI LAUT Mollusca MAKALAH BIOLOGI LAUT Mollusca MUSDALIFAH L211 13 006 MELINDA DAVID L211 13 016 JURUSAN PERIKANAN FAKULTAS ILMU KELAUTAN DAN PERIKANAN UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR 2015 KATA PENGANTAR Tiada untaian

Lebih terperinci

Praktikum Biologi Fapet Unpad: Bagian Insecta IIa. 1

Praktikum Biologi Fapet Unpad: Bagian Insecta IIa. 1 CLASSIS : ARTHROPODA (SERANGGA) Kode MPB2a Fapet I. TUJUAN PRAKTIKUM Setelah menyelesaikan praktikum mahasiswa praktikan dapat: a. Menyebutkan dan mengetahui karakteristik Apis sp b. Mengetahui serangga-serangga

Lebih terperinci

BIOLOGI SERANGGA PENGENALAN ARTHROPODA DAN. Upik Kesumawati Hadi Bagian Parasitologi dan Entomologi Kesehatan Fakultas Kedokteran Hewan IPB

BIOLOGI SERANGGA PENGENALAN ARTHROPODA DAN. Upik Kesumawati Hadi Bagian Parasitologi dan Entomologi Kesehatan Fakultas Kedokteran Hewan IPB PENGENALAN ARTHROPODA DAN BIOLOGI SERANGGA Upik Kesumawati Hadi Bagian Parasitologi dan Entomologi Kesehatan Fakultas Kedokteran Hewan IPB Bila dibandingkan dengan banyaknya jenis hewan di dunia ini, ternyata

Lebih terperinci

Metamorfosis Kecoa. 1. Stadium Telur. 2. Stadium Nimfa

Metamorfosis Kecoa. 1. Stadium Telur. 2. Stadium Nimfa Metamorfosis Kecoa 1. Stadium Telur Proses metamorfosis kecoa diawali dengan stadium telur. Telur kecoa diperoleh dari hasil pembuahan sel telur betina oleh sel spermatozoa kecoa jantan. Induk betina kecoa

Lebih terperinci

Petunjuk Praktikum. Entomologi Dasar. ditulis oleh: Nugroho Susetya Putra Suputa Witjaksono

Petunjuk Praktikum. Entomologi Dasar. ditulis oleh: Nugroho Susetya Putra Suputa Witjaksono Petunjuk Praktikum Entomologi Dasar ditulis oleh: Nugroho Susetya Putra Suputa Witjaksono Laboratorium Entomologi Dasar Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada Yogyakarta

Lebih terperinci

Perkiraan jumlah makhluk hidup yang menghuni bumi

Perkiraan jumlah makhluk hidup yang menghuni bumi Filum Arthropoda Perkiraan jumlah makhluk hidup yang menghuni bumi 1. Filum Arthropoda memiliki anggota spesies yang paling banyak dari filum lainnya dalam Kingdom Animalia. 2. Diperkirakan sekitar 1 juta

Lebih terperinci

Pengertian. Kemampuan makhluk hidup untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan

Pengertian. Kemampuan makhluk hidup untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan Adaptasi Pengertian Kemampuan makhluk hidup untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan Adaptasi dibedakan menjadi 3 jenis 1. Adaptasi Morfologi Proses adaptasi yang dilakukan dengan menyesuaikan bentuk

Lebih terperinci

A.Karakteristik 1. Bilateral simetris, memiliki tiga lapisan sel (triploblastik schizocoelom), epithel satu lapis umumnya bersilia dan mengandung

A.Karakteristik 1. Bilateral simetris, memiliki tiga lapisan sel (triploblastik schizocoelom), epithel satu lapis umumnya bersilia dan mengandung A.Karakteristik 1. Bilateral simetris, memiliki tiga lapisan sel (triploblastik schizocoelom), epithel satu lapis umumnya bersilia dan mengandung kelenjar lendir. 2.Tubuh biasanya pendek ditutupi oleh

Lebih terperinci

I. Ordo Hemiptera ( bersayap setengah )

I. Ordo Hemiptera ( bersayap setengah ) Tugas Pengendalian Hama Terpadu Harry Sugestiadi / 0806132041 I. Ordo Hemiptera ( bersayap setengah ) Ciri-ciri dari Ordo Hemiptera yaitu : Tipe mulut menusuk menghisap Mempunyai dua pasang sayap, tebal

Lebih terperinci

KINGDOM ANIMALIA : INVERTEBRATA 2. by Ms. Evy Anggraeny SMA Regina Pacis Jakarta

KINGDOM ANIMALIA : INVERTEBRATA 2. by Ms. Evy Anggraeny SMA Regina Pacis Jakarta KINGDOM ANIMALIA : INVERTEBRATA 2 by Ms. Evy Anggraeny SMA Regina Pacis Jakarta 1 Mollusca 2 Ciri-ciri Mollusca Mollusca merupakan hewan bertubuh lunak dan bersifat kosmopolit (terdapat dimana-mana). Mollusca

Lebih terperinci

Sistem Respirasi Pada Hewan

Sistem Respirasi Pada Hewan Sistem Respirasi Pada Hewan Alat respirasi adalah alat atau bagian tubuh tempat 02 dapat berdifusi masuk dan sebaliknya C02 dapat berdifusi keluar. Alat respirasi pada hewan bervariasi antara hewan yang

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM ILMU HAMA TANAMAN

LAPORAN PRAKTIKUM ILMU HAMA TANAMAN LAPORAN PRAKTIKUM ILMU HAMA TANAMAN Gejala dan Kerusakan akibat Serangan Hama Oleh : Nama : Arif Hermanto NIM : 0910480021 Kelompok : Selasa, 15.00 WIB Asisten : Mbak Mia JURUSAN ILMU HAMA DAN PENYAKIT

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Page 1 of 18

BAB I PENDAHULUAN. Page 1 of 18 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Mollusca adalah salah satu hewan invertebrata yang mempunyai arti penting bagi sumber daya manusia. Mollusca merupakan filum terbesar kedua dalam kerajaan binatang,

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Kalshoven (1981) ulat grayak diklasifikasikan sebagai berikut:

TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Kalshoven (1981) ulat grayak diklasifikasikan sebagai berikut: TINJAUAN PUSTAKA Biologi Hama Menurut Kalshoven (1981) ulat grayak diklasifikasikan sebagai berikut: Kingdom Filum Kelas Ordo Famili Genus : Animalia : Arthropoda : Insecta : Lepidoptera : Noctuidae :

Lebih terperinci

II. LANDASAN TEORITIS

II. LANDASAN TEORITIS SERANGGA I. TUJUAN PRAKTIKUM Setelah menyelesaikan praktikum mahasiswa praktikan dapat: a. Menyebutkan dan mengetahui karakteristik Apis sp b. Mengetahui serangga-serangga lain yang sering terkait dengan

Lebih terperinci

KARSINOLOGI (BIO323) Mempelajari Kelompok Hewan anggota Crustacea

KARSINOLOGI (BIO323) Mempelajari Kelompok Hewan anggota Crustacea KARSINOLOGI (BIO323) Mempelajari Kelompok Hewan anggota Crustacea FILUM ARTHROPODA PENDAHULUAN Arthropoda (Y: arthron = sendi; pous = kaki) kelompok terbesar hewan kakinya bersendi Hanya 3 kelompok yang

Lebih terperinci

PHYLUM ARTHROPODA. TERDAPAT DI KETINGGIAN m DI ATAS PERMK. LAUT KEDALAMAN m

PHYLUM ARTHROPODA. TERDAPAT DI KETINGGIAN m DI ATAS PERMK. LAUT KEDALAMAN m PHYLUM ARTHROPODA ARTROS = sambungan / sendi PODOS = kaki TUBUH BAG. LUAR BERUAS ------- ANGGOTA TUBUH BERSAMBUNG TERTUTUP KUTIKULA BERZAT TANDUK TERDAPAT DI KETINGGIAN 7.000 m DI ATAS PERMK. LAUT S/D

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Kalshoven (1981) Spodoptera litura F. dapat diklasifikasikan

TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Kalshoven (1981) Spodoptera litura F. dapat diklasifikasikan TINJAUAN PUSTAKA Biologi Hama Spodoptera litura F. Menurut Kalshoven (1981) Spodoptera litura F. dapat diklasifikasikan sebagai berikut : Filum Kelas Ordo Famili Subfamili Genus : Arthropoda : Insecta

Lebih terperinci

MODUL VI PENGAMATAN ORGAN-ORGAN HEWAN

MODUL VI PENGAMATAN ORGAN-ORGAN HEWAN 35 MODUL VI PENGAMATAN ORGAN-ORGAN HEWAN TUJUAN Mempelajari organ-organ bagian luar dan dalam pada hewan. TEORI Umumnya hewan dibedakan dalam 2 kelompok utama yaitu vertebrata dan avertebrata. Golongan

Lebih terperinci

DAUR HIDUP HEWAN ILMU PENGETAHUAN ALAM KELAS IV SD. Disusun oleh: Taufik Ariyanto /

DAUR HIDUP HEWAN ILMU PENGETAHUAN ALAM KELAS IV SD. Disusun oleh: Taufik Ariyanto / DAUR HIDUP HEWAN ILMU PENGETAHUAN ALAM KELAS IV SD Disusun oleh: Taufik Ariyanto / 101134063 P ernahkah kamu melihat perkembangan hewan yang hidup di lingkunganmu? Jika kamu memelihara hewan, kamu pasti

Lebih terperinci

MAKALAH BIOLOGI HEWAN VERTEBRATA DAN INVERTEBRATA. Disusun Oleh : Ira Melita Kelas : XII. IPA. 1

MAKALAH BIOLOGI HEWAN VERTEBRATA DAN INVERTEBRATA. Disusun Oleh : Ira Melita Kelas : XII. IPA. 1 MAKALAH BIOLOGI HEWAN VERTEBRATA DAN INVERTEBRATA Disusun Oleh : Ira Melita Kelas : XII. IPA. 1 KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA MADRASAH ALIYAH NEGERI SURADE 2016 KATA PENGANTAR Assallamu alaikum

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA. A. Biologi dan Morfologi Rayap (Coptotermes curvignatus) Menurut (Nandika et, al.dalam Pratama 2013) C. curvignatus merupakan

TINJAUAN PUSTAKA. A. Biologi dan Morfologi Rayap (Coptotermes curvignatus) Menurut (Nandika et, al.dalam Pratama 2013) C. curvignatus merupakan II. TINJAUAN PUSTAKA A. Biologi dan Morfologi Rayap (Coptotermes curvignatus) Menurut (Nandika et, al.dalam Pratama 2013) C. curvignatus merupakan rayap yang paling luas serangannya di Indonesia. Klasifikasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Jenis-Jenis Predator Pada Tanaman Jagung Jenis-jenis predator yang tertangkap pada tanaman jagung dengan sistem pola tanam monokultur dan tumpangsari adalah sama yakni sebagai

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Vektor dalam arti luas adalah pembawa atau pengangkut. Vektor dapat berupa

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Vektor dalam arti luas adalah pembawa atau pengangkut. Vektor dapat berupa BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Vektor Vektor dalam arti luas adalah pembawa atau pengangkut. Vektor dapat berupa vektor mekanis dan biologis, juga dapat berupa vektor primer dan sekunder.vektor mekanis adalah

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA. energi pada kumunitasnya. Kedua, predator telah berulang-ulang dipilih sebagai

TINJAUAN PUSTAKA. energi pada kumunitasnya. Kedua, predator telah berulang-ulang dipilih sebagai TINJAUAN PUSTAKA Pentingnya predasi sebagai strategi eksploitasi dapat diringkas dalam empat kategori utama. Pertama, predator memainkan peran penting dalam aliran energi pada kumunitasnya. Kedua, predator

Lebih terperinci

Gambar 1. Drosophila melanogaster. Tabel 1. Klasifikasi Drosophila

Gambar 1. Drosophila melanogaster. Tabel 1. Klasifikasi Drosophila I. Praktikum ke : 1 (satu) II. Hari / tanggal : Selasa/ 1 Maret 2016 III. Judul Praktikum : Siklus Hidup Drosophila melanogaster IV. Tujuan Praktikum : Mengamati siklus hidup drosophila melanogaster Mengamati

Lebih terperinci

Untuk mengatasi serangan hama tikus, dapat dilakukan cara cara sebagai berikut:

Untuk mengatasi serangan hama tikus, dapat dilakukan cara cara sebagai berikut: Berikut merupakan beberapa contoh hama. a. Tikus Tikus merupakan hama yang sering kali membuat pusing para petani. Hal ini diesbabkan tikus sulit dikendalikan karena memiliki daya adaptasi, mobilitas,

Lebih terperinci

KINDOM ANIMALIA. Drs. Refli., MSc. Disampaikan pada pelatihan Guru-Guru SLTP se Kabupaten Sabu-Raijua Juli 2013

KINDOM ANIMALIA. Drs. Refli., MSc. Disampaikan pada pelatihan Guru-Guru SLTP se Kabupaten Sabu-Raijua Juli 2013 KINDOM ANIMALIA Drs. Refli., MSc Disampaikan pada pelatihan Guru-Guru SLTP se Kabupaten Sabu-Raijua 16-25 Juli 2013 Pengelompokkan Animalia?? (10 mnt) Kingdom Animalia Invertebrata/ Avertebrata (tidak

Lebih terperinci

Jumat, 24 Desember 2010

Jumat, 24 Desember 2010 Jumat, 24 Desember 2010 Laporan Praktikum Zoology "Cephalopoda" CEPHALOPODA dan ECHINODERMATA A. TUJUAN Mengamati Anatomi dan Morfologi Chepalopoda dan Echinodermata. B. DASAR TEORI Cephalopoda berasal

Lebih terperinci

CACING TANAH (Lumbricus terrestris)

CACING TANAH (Lumbricus terrestris) CACING TANAH (Lumbricus terrestris) Kode MPB2b Fapet I. TUJUAN PRAKTIKUM Setelah menyelesaikan praktikum mahasiswa praktikan dapat: a. Menyebutkan karakteristik Lumbricus terrestris b. Menunjukkan apparatus

Lebih terperinci

LEMBAR KERJA SISWA KINGDOM ANIMALIA 2015

LEMBAR KERJA SISWA KINGDOM ANIMALIA 2015 Standar Kompetensi Memahami manfaat keanekaragaman hayati Kompetensi Dasar Mendeskripsikan ciri-ciri Filum dalam Dunia Hewan dan peranannya bagi kelangsungan hidup di bumi Indikator Pencapaian Kompetensi

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. Daphnia sp. digolongkan ke dalam Filum Arthropoda, Kelas Crustacea, Subkelas

II. TINJAUAN PUSTAKA. Daphnia sp. digolongkan ke dalam Filum Arthropoda, Kelas Crustacea, Subkelas 6 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Klasifikasi dan Morfologi Daphnia sp. digolongkan ke dalam Filum Arthropoda, Kelas Crustacea, Subkelas Branchiopoda, Divisi Oligobranchiopoda, Ordo Cladocera, Famili Daphnidae,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memberikan beberapa kontribusi penting bagi masyarakat Indonesia. sumber daya alam dan dapat dijadikan laboratorium alam.

BAB I PENDAHULUAN. memberikan beberapa kontribusi penting bagi masyarakat Indonesia. sumber daya alam dan dapat dijadikan laboratorium alam. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara yang secara geografis memiliki daerah pesisir yang sangat panjang. Di sepanjang daerah tersebut hidup beranekaragam biota laut (Jati dan

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA. ordoodonata, danmemiliki 2 sub ordoyakni sub ordoanisoptera (dragonflies)

TINJAUAN PUSTAKA. ordoodonata, danmemiliki 2 sub ordoyakni sub ordoanisoptera (dragonflies) II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1.Morfologi Capung Capungdiklasifikasikankedalam kingdom animalia, kelasinsekta, ordoodonata, danmemiliki 2 sub ordoyakni sub ordoanisoptera (dragonflies) dansubordozygopteraa (damselflies)

Lebih terperinci

Dimas Dwi Kurniawan KELAS X SMA NEGERI 1 CIBEBER

Dimas Dwi Kurniawan KELAS X SMA NEGERI 1 CIBEBER Dimas Dwi Kurniawan KELAS X SMA NEGERI 1 CIBEBER Saat ini diketahui ada sekitar 9.812.298 jenis hewan dan baru 1.326.239 jenis yang telah diberi nama Dorsal punggung Ventral perut Anterior kepala Posterior

Lebih terperinci

untuk meneliti tingkat predasi cecopet terhadap larva dan imago Semoga penelitian ini nantinya dapat bermanfaat bagi pihak pihak yang

untuk meneliti tingkat predasi cecopet terhadap larva dan imago Semoga penelitian ini nantinya dapat bermanfaat bagi pihak pihak yang untuk meneliti tingkat predasi cecopet terhadap larva dan imago Brontispa sp di laboratorium. Semoga penelitian ini nantinya dapat bermanfaat bagi pihak pihak yang membutuhkan. Tujuan Penelitian Untuk

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. Sapi ongole merupakan keturunan sapi liar yang dijinakkan di India. Di

II. TINJAUAN PUSTAKA. Sapi ongole merupakan keturunan sapi liar yang dijinakkan di India. Di II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Sapi Ongole (Bos indicus) Sapi ongole merupakan keturunan sapi liar yang dijinakkan di India. Di Indonesia, sapi ini dapat dibedakan menjadi dua kelompok yaitu Sumba ongole dan

Lebih terperinci

Setelah menyelesaikan praktikum mahasiswa praktikan dapat:

Setelah menyelesaikan praktikum mahasiswa praktikan dapat: Cacing Tanah (Lumbricus terrestris) I. TUJUAN PRAKTIKUM Setelah menyelesaikan praktikum mahasiswa praktikan dapat: a. Menyebutkan karakteristik Lumbricus terrestris b. Menunjukkan apparatus digestorius

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA. miring. Sycanus betina meletakkan tiga kelompok telur selama masa hidupnya.

TINJAUAN PUSTAKA. miring. Sycanus betina meletakkan tiga kelompok telur selama masa hidupnya. TINJAUAN PUSTAKA Biologi Sycanus sp. (Hemiptera: Reduviidae) Telur Kelompok telur berwarna coklat dan biasanya tersusun dalam pola baris miring. Sycanus betina meletakkan tiga kelompok telur selama masa

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. pohon batang lurus dari famili palmae. Tanaman tropis ini dikenal sebagai

PENDAHULUAN. pohon batang lurus dari famili palmae. Tanaman tropis ini dikenal sebagai PENDAHULUAN Latar Belakang Kelapa sawit (Elaeis guinensis Jacq.) adalah tanaman perkebunan berupa pohon batang lurus dari famili palmae. Tanaman tropis ini dikenal sebagai penghasil minyak sayur yang berasal

Lebih terperinci

BALAI LITBANG P2B2 BANJARNEGARA IDENTIFIKASI DAN PEMBEDAHAN NYAMUK

BALAI LITBANG P2B2 BANJARNEGARA IDENTIFIKASI DAN PEMBEDAHAN NYAMUK IDENTIFIKASI DAN PEMBEDAHAN NYAMUK Balai Litbang P2B2 Banjarnegara Morfologi Telur Anopheles Culex Aedes Berbentuk perahu dengan pelampung di kedua sisinya Lonjong seperti peluru senapan Lonjong seperti

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW BERBASIS PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI DI SMA UII YOGYAKARTA TAHUN AJARAN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW BERBASIS PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI DI SMA UII YOGYAKARTA TAHUN AJARAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW BERBASIS PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI DI SMA UII YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2013/2014 SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai

Lebih terperinci

Sistem Respirasi Pada Hewan

Sistem Respirasi Pada Hewan Sistem Respirasi Pada Hewan Alat respirasi adalah alat atau bagian tubuh tempat 02 dapat berdifusi masuk dan sebaliknya C02 dapat berdifusi keluar. Alat respirasi pada hewan bervariasi antara hewan yang

Lebih terperinci

2. Memahami kelangsungan hidup makhluk hidup

2. Memahami kelangsungan hidup makhluk hidup 2. Memahami kelangsungan hidup makhluk hidup 2.1 Mengidentifikasi kelangsungan hidup makhluk hidup melalui adaptasi, seleksi alam, dan perkembangbiakan 1. Mengaitkan perilaku adaptasi hewan tertentu dilingkungannya

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. pembentukan, peruntukan, dan perkembangannya ditujukan untuk memenuhi

II. TINJAUAN PUSTAKA. pembentukan, peruntukan, dan perkembangannya ditujukan untuk memenuhi II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Agroekosistem Perkebunan Kopi Agroekosistem perkebunan merupakan ekosistem binaan yang proses pembentukan, peruntukan, dan perkembangannya ditujukan untuk memenuhi kebutuhan manusia

Lebih terperinci

Sistem Pencernaan Pada Hewan

Sistem Pencernaan Pada Hewan Sistem Pencernaan Pada Hewan Struktur alat pencernaan berbeda-beda dalam berbagai jenis hewan, tergantung pada tinggi rendahnya tingkat organisasi sel hewan tersebut serta jenis makanannya. pada hewan

Lebih terperinci

SD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 11. BAGIAN TUBUH TUMBUHAN/HEWAN DAN FUNGSINYA SERTA DAUR HIDUP HEWAN Latihan soal 11.3

SD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 11. BAGIAN TUBUH TUMBUHAN/HEWAN DAN FUNGSINYA SERTA DAUR HIDUP HEWAN Latihan soal 11.3 SD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 11. BAGIAN TUBUH TUMBUHAN/HEWAN DAN FUNGSINYA SERTA DAUR HIDUP HEWAN Latihan soal 11.3 1. Perhatikan daur hidup berikut! -> nimfa -> imago Contoh hewan yang mengalami

Lebih terperinci

Penggolongan Makhluk Hidup secara Sederhana

Penggolongan Makhluk Hidup secara Sederhana Bab 2 Penggolongan Makhluk Hidup secara Sederhana Tujuan Pembelajaran Siswa dapat: 1. menggolongkan hewan berdasarkan persamaan ciri-cirinya, misalnya berdasarkan jumlah kaki, cara bergerak, jenis makanan,

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN Gejala Parasitisasi

HASIL DAN PEMBAHASAN Gejala Parasitisasi HASIL DAN PEMBAHASAN Gejala Parasitisasi Acerophagus papayae merupakan endoparasitoid soliter nimfa kutu putih pepaya, Paracoccus marginatus. Telur, larva dan pupa parasitoid A. papayae berkembang di dalam

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA. Capung

TINJAUAN PUSTAKA. Capung TINJAUAN PUSTAKA Capung Klasifikasi Capung termasuk dalam kingdom Animalia, filum Arthropoda, klas Insecta, dan ordo Odonata. Ordo Odonata dibagi ke dalam dua subordo yaitu Zygoptera dan Anisoptera. Kedua

Lebih terperinci

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 1. PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGANLatihan Soal 1.5. Metagenesis. Metamorfosis. Regenerasi

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 1. PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGANLatihan Soal 1.5. Metagenesis. Metamorfosis. Regenerasi SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 1. PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGANLatihan Soal 1.5 1. Pada siklus hidup hewan tertentu, terjadi perubahan bentuk tubuh dari embrio sampai dewasa. Perubahan bentuk tubuh ini disebut...

Lebih terperinci

DAUR HIDUP BERAGAM JENIS HEWAN

DAUR HIDUP BERAGAM JENIS HEWAN DAUR HIDUP BERAGAM JENIS HEWAN A. Hewan yang Mengalami Metamorfosis Setiap hewan pasti mengalami tahap pertum-buhanan dan perkembangan. Daur hidup dimulai saat keluar dari perut induknya hingga dewasa.

Lebih terperinci

Mata Kuliah Parasit dan Penyakit Ikan. Insects dan Arachnids

Mata Kuliah Parasit dan Penyakit Ikan. Insects dan Arachnids Mata Kuliah Parasit dan Penyakit Ikan Insects dan Arachnids Insekta : Termasuk dalam filum arthropoda. Insecta sering disebut serangga atau heksapoda. Heksapoda berarti hewan berkaki enam. Diperkirakan

Lebih terperinci

CIRI KHUSUS MAKHLUK HIDUP DAN LINGKUNGAN HIDUPNYA

CIRI KHUSUS MAKHLUK HIDUP DAN LINGKUNGAN HIDUPNYA BAB 1 CIRI KHUSUS MAKHLUK HIDUP DAN LINGKUNGAN HIDUPNYA Tujuan Pembelajaran: 1) mendeskripsikan hubungan antara ciri-ciri khusus hewan dengan lingkungannya; 2) mendeskripsikan hubungan antara ciri-ciri

Lebih terperinci

II. TELAAH PUSTAKA. Gambar 2.1 Morfologi nyamuk Aedes spp. (Wikipedia, 2013)

II. TELAAH PUSTAKA. Gambar 2.1 Morfologi nyamuk Aedes spp. (Wikipedia, 2013) II. TELH PUSTK Nyamuk edes spp. dewasa morfologi ukuran tubuh yang lebih kecil, memiliki kaki panjang dan merupakan serangga yang memiliki sepasang sayap sehingga tergolong pada ordo Diptera dan family

Lebih terperinci

JMSC Tingkat SD/MI2017

JMSC Tingkat SD/MI2017 I. Pilihlah jawaban yang benar dengan cara menyilang (X)abjad jawaban pada lembar jawaban kerja yang disediakan. 1. Pada sore hari jika kita menghadap pada matahari, bayangan tubuh kita tampak lebih...

Lebih terperinci

BUDIDAYA BELUT (Monopterus albus)

BUDIDAYA BELUT (Monopterus albus) BUDIDAYA BELUT (Monopterus albus) 1. PENDAHULUAN Kata Belut merupakan kata yang sudah akrab bagi masyarakat. Jenis ikan ini dengan mudah dapat ditemukan dikawasan pesawahan. Ikan ini ada kesamaan dengan

Lebih terperinci

Jawaban. 1 Metamorfosis Sempurna (Holometabola)

Jawaban. 1 Metamorfosis Sempurna (Holometabola) Soal metamorfosis 1. Apa yang dimaksud metamorfosis sempurna? 2. Gambarkan kejadian metamomorfosis sempurna! 3. Apa yang dimaksud dengan metamorfosis tidak sempurna? 4. Gambarkan kejadian metamorfosis

Lebih terperinci

Adanya rangka dalam (endoskeleton) berduri yang menembus kulit. Tubuh terdiri dari bagian oral (yang memiliki mulut) dan aboral (yang tidak memiliki mulut). Pada waktu masih larva tubuhnya berbentuk bilateral

Lebih terperinci

BIOLOGI INSEKTA (ENTOMOLOGI) : H. Mochamad Hadi Udi Tarwotjo Rully Rahadian. Edisi Pertama Cetakan Pertama, 2009

BIOLOGI INSEKTA (ENTOMOLOGI) : H. Mochamad Hadi Udi Tarwotjo Rully Rahadian. Edisi Pertama Cetakan Pertama, 2009 BIOLOGI INSEKTA (ENTOMOLOGI) Oleh : H. Mochamad Hadi Udi Tarwotjo Rully Rahadian Edisi Pertama Cetakan Pertama, 2009 Hak Cipta 2009 pada penulis, Hak Cipta dilindungi undang-undang. Dilarang memperbanyak

Lebih terperinci

MOLLUSCA, ARTHOPODA DAN ECHINODERMATA

MOLLUSCA, ARTHOPODA DAN ECHINODERMATA MOLLUSCA, ARTHOPODA DAN ECHINODERMATA 1. MOLLUSCA Bertubuh lunak dan tidak beruas, multiseluler, lunak, simetri bilateral, triploblastik. Sebagian besar mempunyai cangkok dari zat kapur, mantel Tubuh simetri

Lebih terperinci

BAB. Daur Hidup Makhluk Hidup

BAB. Daur Hidup Makhluk Hidup BAB 4 Daur Hidup Makhluk Hidup Suatu sore, Nina dan Siti sedang berjalan-jalan di taman sambil melihat-lihat bunga yang berwarna-warni. Tiba-tiba Siti tertarik pada satu dahan tanaman. Siti pun memanggil

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. berbeda terdapat 6 familiy dan 9 spesies yakni Family Pyralidae spesies

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. berbeda terdapat 6 familiy dan 9 spesies yakni Family Pyralidae spesies 30 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Jenis Serangga Hama Berdasarkan hasil identifikasi serangga hama dilokasi Agroekosistem berbeda terdapat 6 familiy dan 9 spesies yakni Family Pyralidae spesies Scripophaga

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 20 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Jenis-Jenis Predator pada Tanaman Padi Hasil pengamatan predator pada semua agroekosistem yang diamati sebagai berikut: 1. Tetragnatha sp. Klas : Arachnida Ordo : Araneae

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA. Kutu penghisap merupakan parasit penghisap darah mamalia yang

TINJAUAN PUSTAKA. Kutu penghisap merupakan parasit penghisap darah mamalia yang 5 4 TINJAUAN PUSTAKA A. Kutu Kutu penghisap merupakan parasit penghisap darah mamalia yang memiliki bagian-bagian mulut seperti jarum (stilet) yang dapat masuk ke dalam kulit inangnya. Bagian-bagian mulut

Lebih terperinci

Ayo Belajar IPA. Ilmu Pengetahuan Alam Kelas VI semester 1. Elisabeth Sekar Dwimukti Universitas Sanata Dharma

Ayo Belajar IPA. Ilmu Pengetahuan Alam Kelas VI semester 1. Elisabeth Sekar Dwimukti Universitas Sanata Dharma Ilmu Pengetahuan Alam Kelas VI semester 1 Elisabeth Sekar Dwimukti Universitas Sanata Dharma Peta Konsep Ciri khusus mahkluk hidup 1. Mencari makan 2. Kelangsungan hidup 3. Menghindari diri dari Hewan

Lebih terperinci

Assalamu alaikum Wr. Wb. Biologi Task Identification of Annelida. By : Anjar Wicitra Wening Khalikul Haqqur Rahman Taufiqurrahman

Assalamu alaikum Wr. Wb. Biologi Task Identification of Annelida. By : Anjar Wicitra Wening Khalikul Haqqur Rahman Taufiqurrahman Assalamu alaikum Wr. Wb. Biologi Task Identification of Annelida By : Anjar Wicitra Wening Khalikul Haqqur Rahman Taufiqurrahman Ciri-ciri Annelida : ⱷ Tubuhnya tersusun atas cincin-cincin (gelang-gelang)

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA Serangga predator Bioekologi Menochilus sexmaculatus

TINJAUAN PUSTAKA Serangga predator Bioekologi Menochilus sexmaculatus TINJAUAN PUSTAKA Serangga predator Serangga predator adalah jenis serangga yang memangsa serangga hama atau serangga lain untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Pemanfaatan serangga predator sudah dikenal

Lebih terperinci

Evolusi, Sistematika, Taksonomi dan Klasifikasi Avertebrata

Evolusi, Sistematika, Taksonomi dan Klasifikasi Avertebrata Evolusi, Sistematika, Taksonomi dan Klasifikasi Avertebrata Ima Yudha Perwira, SPi, MP, MSc (Aquatic) Para saintis menempatkan hewan pada dua katergori utama, yaitu: invertebrata (in = tanpa, vertebrae

Lebih terperinci

Sistem pernapasan pada hewan kecoa. Sistem pernapasan pada hewan kecoa.zip

Sistem pernapasan pada hewan kecoa. Sistem pernapasan pada hewan kecoa.zip Sistem pernapasan pada hewan kecoa Sistem pernapasan pada hewan kecoa.zip serangga berupa sistem trakea yang berfungsi untuk mengangkut Gunakan Sistem Pernapasan Pada Hewan Invertebrata Arthropoda - Download

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA

II. TINJAUAN PUSTAKA II. TINJAUAN PUSTAKA A. Biologi Ikan Gurame (Osphronemus gouramy Lac.) Ikan gurame (Osphronemus gouramy Lac.) adalah salah satu komoditas budidaya air tawar yang tergolong dalam famili ikan Labirin (Anabantidae).

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN. Gambar 17. Kandang Pemeliharaan A. atlas

HASIL DAN PEMBAHASAN. Gambar 17. Kandang Pemeliharaan A. atlas HASIL DAN PEMBAHASAN Suhu dan Kelembaban Ruangan Rata-rata suhu dan kelembaban ruangan selama penelitian pada pagi hari 22,4 0 C dan 78,6%, siang hari 27,4 0 C dan 55%, sore hari 25 0 C dan 75%. Hasil

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. Padi (Oryza sativa L.) tergolong ke dalam Famili Poaceae, Sub- family

II. TINJAUAN PUSTAKA. Padi (Oryza sativa L.) tergolong ke dalam Famili Poaceae, Sub- family 4 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tanaman Padi Padi (Oryza sativa L.) tergolong ke dalam Famili Poaceae, Sub- family Oryzoideae dan Genus Oryza. Organ tanaman padi terdiri atas organ vegetatif dan organ generatif.

Lebih terperinci

COELENTERATA Coilos = rongga Enteron = usus. By Luisa Diana Handoyo, M.Si.

COELENTERATA Coilos = rongga Enteron = usus. By Luisa Diana Handoyo, M.Si. COELENTERATA Coilos = rongga Enteron = usus By Luisa Diana Handoyo, M.Si. COELENTERATA (= CNIDARIA) Cnido = penyengat Multiseluler Tubuh bersimetri radial Diploblastik (ektoderm dan endoderm) Diantara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. garis keturunannya tercatat secara resmi sebagai kucing trah atau galur murni

BAB I PENDAHULUAN. garis keturunannya tercatat secara resmi sebagai kucing trah atau galur murni BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kucing adalah salah satu hewan peliharaan terpopuler di dunia. Kucing yang garis keturunannya tercatat secara resmi sebagai kucing trah atau galur murni (pure breed),

Lebih terperinci

Parasit dan Penyakit Ikan arthropoda. Roffi Grandiosa, M.Sc.

Parasit dan Penyakit Ikan arthropoda. Roffi Grandiosa, M.Sc. Parasit dan Penyakit Ikan arthropoda Roffi Grandiosa, M.Sc. Grandiosa.roffi@gmail.com Parasit dan Penyakit Ikan Penyakit terbagi 2 : 1. Parasiter 2. Non Parasiter Parasitisme : adalah tipe hubungan simbiotik

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Nyamuk Aedes aegypti Aedes aegypti merupakan jenis nyamuk yang dapat membawa virus dengue penyebab penyakit demam berdarah. [2,12] Aedes aegypti tersebar luas di wilayah tropis

Lebih terperinci

HEWAN YANG HIDUP DI AIR. 1. Hiu Kepala Martil

HEWAN YANG HIDUP DI AIR. 1. Hiu Kepala Martil HEWAN YANG HIDUP DI AIR 1. Hiu Kepala Martil Hiu kepala martil memiliki kepala berbentuk seperti martil. Dengan satu cuping hidung dan satu mata di setiap pangkal "martil"nya, mereka mengayunkan kepalanya

Lebih terperinci

MODUL-02 GEJALA KERUSAKAN DAN TIPE ALAT MULUT SERANGGA II. GEJALA KERUSAKAN DAN TIPE ALAT MULUT SERANGGA

MODUL-02 GEJALA KERUSAKAN DAN TIPE ALAT MULUT SERANGGA II. GEJALA KERUSAKAN DAN TIPE ALAT MULUT SERANGGA II. GEJALA KERUSAKAN DAN TIPE ALAT MULUT SERANGGA GEJALA KERUSAKAN DAN TIPE ALAT MULUT SERANGGA Yos. F. da Lopes, SP, M.Sc & Ir. Abdul Kadir Djaelani, MP MODUL-02 Department of Dryland Agriculture Management,

Lebih terperinci

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH ATAS

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH ATAS KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH ATAS Test Seleksi Calon Peserta International Biology Olympiad (IBO) 2015 1 7 September

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 3 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sapi Perah Sapi perah merupakan salah satu komoditi peternakan yang dapat mendukung pemenuhan kebutuhan bahan pangan bergizi tinggi yaitu susu. Jenis sapi perah yang paling

Lebih terperinci

TAHAP TAHAP PERKEMBANGAN TAWON KEMIT (Ropalidia fasciata) YANG MELIBATKAN ULAT GRAYAK (Spodopteraa exigua)

TAHAP TAHAP PERKEMBANGAN TAWON KEMIT (Ropalidia fasciata) YANG MELIBATKAN ULAT GRAYAK (Spodopteraa exigua) TAHAP TAHAP PERKEMBANGAN TAWON KEMIT (Ropalidia fasciata) YANG MELIBATKAN ULAT GRAYAK (Spodopteraa exigua) SKRIPSI Diajukan Untuk Penulisan Skripsi Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Sarjana Pendidikan (S-1)

Lebih terperinci

ALAT ALAT INDERA, ALAT PERNAPASAN MANUSIA, DAN JARINGAN TUMBUHAN

ALAT ALAT INDERA, ALAT PERNAPASAN MANUSIA, DAN JARINGAN TUMBUHAN ALAT ALAT INDERA, ALAT PERNAPASAN MANUSIA, DAN JARINGAN TUMBUHAN Kompetensi yang hendak dicapai: Siswa dapat memahami bagian tubuh manusia dan hewan, menjelaskan fungsinya, serta mampu mengidentifikasi

Lebih terperinci

ORGANISASI KEHIDUPAN. Sel

ORGANISASI KEHIDUPAN. Sel ORGANISASI KEHIDUPAN Sel Sel adalah unit terkecil dari makhluk hidup. Ukuran sangat kecil untuk melihat harus dibantu dengan mikroskop. Kata sel berasal dari bahasa latin cellulae, yang berarti bilik kecil.

Lebih terperinci

KBM 8 : Arthropoda Sebagai Vektor dan Penyebab Penyakit didik.dosen.unimus.ac.id

KBM 8 : Arthropoda Sebagai Vektor dan Penyebab Penyakit didik.dosen.unimus.ac.id Parasitologi Kesehatan Masyarakat KBM 8 : Arthropoda Sebagai Vektor dan Penyebab Penyakit Mapping KBM 8 2 Tujuan Pembelajaran Tujuan Instruksional Umum : Mahasiswa mampu menggunakan pemahaman tentang parasit

Lebih terperinci

ORDO DECAPODA. Kelompok Macrura : Bangsa udang & lobster

ORDO DECAPODA. Kelompok Macrura : Bangsa udang & lobster ORDO DECAPODA Kelompok Macrura : Bangsa udang & lobster Kelompok Macrura Bangsa Udang dan Lobster Bentuk tubuh memanjang Terdiri kepala-dada (cephalothorax) dan abdomen (yang disebut ekor) Kaki beruas

Lebih terperinci

KLASIFIKASI & JENIS ORDO SERANGGA

KLASIFIKASI & JENIS ORDO SERANGGA KLASIFIKASI & JENIS ORDO SERANGGA KLASIFIKASI SERANGGA Insekta terbagi 2 ordo: 1. Apterygota: tanpa sayap Protura, collembola, Diplura, Thysanura, Microcoryphia 2. Pterygota: bersayap Pterygota: bersayap

Lebih terperinci

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 5. Kelangsungan hidup makhluk hidup melalui adaptasi, seleksi alam, dan perkembangbiakanlatihan Soal 5.2

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 5. Kelangsungan hidup makhluk hidup melalui adaptasi, seleksi alam, dan perkembangbiakanlatihan Soal 5.2 SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 5. Kelangsungan hidup makhluk hidup melalui adaptasi, seleksi alam, dan perkembangbiakanlatihan Soal 5.2 1. Cara adaptasi tingkah laku hewan mamalia air yang hidup di air laut

Lebih terperinci

Setiap hewan pasti mengalami tahap pertumbuhanan dan perkembangan. Daur

Setiap hewan pasti mengalami tahap pertumbuhanan dan perkembangan. Daur A. Macam-Macam Daur Hidup pada Makhluk Hidup Setiap hewan pasti mengalami tahap pertumbuhanan dan perkembangan. Daur hidup dimulai saat keluar dari perut induknya hingga dewasa. Setelah dewasa hewan dapat

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. Kebanyakan orang sudah mengenal tanaman jarak karena tanaman ini

II. TINJAUAN PUSTAKA. Kebanyakan orang sudah mengenal tanaman jarak karena tanaman ini II. TINJAUAN PUSTAKA A. Jarak pagar (Jatropha curcas Linn.) Kebanyakan orang sudah mengenal tanaman jarak karena tanaman ini mudah tumbuh dan berkembang di mana-mana, akan tetapi pemahaman jenis tanaman

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA. A. Karakteristik dan Klasifikasi Kupu-Kupu Klasifikasi kupu-kupu menurut Scobel (1995) adalah sebagai berikut :

TINJAUAN PUSTAKA. A. Karakteristik dan Klasifikasi Kupu-Kupu Klasifikasi kupu-kupu menurut Scobel (1995) adalah sebagai berikut : II. TINJAUAN PUSTAKA A. Karakteristik dan Klasifikasi Kupu-Kupu Klasifikasi kupu-kupu menurut Scobel (1995) adalah sebagai berikut : Kerajaan Filum Kelas Bangsa : Animalia : Arthropoda : Insecta : Lepidoptera

Lebih terperinci

LAMUN. Project Seagrass. projectseagrass.org

LAMUN. Project Seagrass. projectseagrass.org LAMUN Project Seagrass Apa itu lamun? Lamun bukan rumput laut (ganggang laut), tetapi merupakan tumbuhan berbunga yang hidup di perairan dangkal yang terlindung di sepanjang pantai. Lamun memiliki daun

Lebih terperinci

Daur Hidup Hewan Di Lingkungan Sekitar. 4. Memahami daur hidup berbagai jenis mahluk hidup

Daur Hidup Hewan Di Lingkungan Sekitar. 4. Memahami daur hidup berbagai jenis mahluk hidup Ayam betina dewasa dapat bertelur. Jika di erami, telur akan menetas dan menghasilkan anak ayam. Anak ayam akan tumbuh menjadi ayam dewasa. Kemuadian, ayam betina dewasa akan bertelur dan menghasilkan

Lebih terperinci