Pendidikan Agama Islam

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Sejarah Islam di Indonesia memiliki keunikan tersendiri, karena disamping

ISLAM DI INDONESIA. Disampaikan pada perkuliahan PENDIDIKAN AGAMA ISLAM kelas PKK H. U. ADIL, SS., SHI., MH. Modul ke: Fakultas ILMU KOMPUTER

ISLAMIC CENTRE DI KABUPATEN DEMAK

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

ISLAM DI INDONESIA. UNIVERSITAS MERCU BUANA BEKASI Sholahudin Malik, S.Ag, M.Si. MATA KULIAH AGAMA ISLAM. Modul ke: 04Fakultas.

I. PENDAHULUAN. Islam datang selalu mendapat sambutan yang baik. Begitu juga dengan. kedatangan Islam di Indonesia khususnya di Samudera Pasai.

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara yang mempunyai beragam suku, agama dan budaya, ada

Pengaruh Islam dalam Kepemimpinan Indonesia

, 2015 KOMPLEKS MASJID AGUNG SANG CIPTA RASA DALAM SITUS MASYARAKAT KOTA CIREBON

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

Setelah selesai kegiatan pembelajaran, siswa dapat :

BAB I PENDAHULUAN. islam di Nusantara. Dan proses masuknya agama Islam di Indonesia menjadi

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

MODUL PERKULIAHAN. Sejarah Desain. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

ISLAMISASI NUSANTARA Materi Ke 2. HIKMATULLOH, M.PdI

Bab 1. Pendahuluan. menjadi pemimpin bagi negara-negara lain di sekitarnya dalam berbagai bidang

BAB VII RAGAM SIMPUL

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latarbelakang Latarbelakang Pengadaan Proyek

BAB I PENDAHULUAN. Hijriyah atau pada abad ke tujuh Masehi. Ketika itu, berbagai agama dan

ISLAM, DEMOKRASI DAN TANTANGAN GLOBAL

ARSITEKTUR ISLAM PROSES MASUK DAN BERKEMBANGNYA AGAMA DAN KEBUDAYAAN ISLAM DI INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. dipengaruhi oleh kebudayaan bangsa-bangsa asing yang datang ke Indonesia.

AKULTURASI BUDAYA ISLAM DAN BUDAYA HINDU (Studi Tentang Perilaku Keagamaan Masyarakat Islam Tradisional di Gununggangsir Beji Pasuruan)

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Berkembangnya Islam di Nusantara tidak lepas dari faktor kemunduran

Wujud Akulturasi Budaya Islam Di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. serta mudah dipahami oleh orang awam lantaran pendekatan-pendekatan

BAB I PENDAHULUAN. bangsa Indonesia. Agama ini pernah berkembang pesat dan menjadi bagian

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Tubagus Arief Rachman Fauzi, 2013

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Samosir dikenal masyarakat Indonesia karena kekayaan budaya yang

Indikator Pencapaian Kompetensi. Kegiatan pembelajaran. Mencari artikel di perpustakaan dan internet mengenai lahir dan berkembangnya agama dan

Tugas Perkuliahan & bobot nilai. Model Perkuliahan. Sub Pokok Bahasan. Kompetensi Khusus. Pokok Bahasan. Pertemuan ke- No.

IDENTITAS NASIONAL. Mengetahui identitas nasional dan pluralitas bangsa Indonesia RINA KURNIAWATI, SHI, MH. Modul ke: Fakultas FAKULTAS.

BAB I PENDAHULUAN. sebagainya. Tidak hanya menyebarkan di daerah-daerah yang menjadi

Pendidikan Agama Islam

II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR DAN PARADIGMA

BAB V PENUTUP. masjid yang didirikan di Indonesia. Masjid telah menjadi salah satu bangunan. atau RW, instansi pendidikan, dan instansi pemerintahan.

BAB III MASUKNYA ISLAM DI INDONESIA JALUR ISLAMISASI. 3.1 Proses Islamisasi dan Perkembangan Islam di Indonesia

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

BAB 1 PENDAHULUAN. hubungan perdagangan antara bangsa Indonesia dan India. Hubungan itu

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan budaya lokal, telah menampilkan budaya yang lebih elegan.

BAB V PENUTUP. Masjid Agung Demak mempunyai arti yang sangat penting bagi kehidupan

KERAJAAN HINDU-BUDHA DAN ISLAM DI INDONESIA BESERTA PENINGGALANNYA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. kehidupan sosial, adat istiadat. Indonesia memiliki beragam kebudayaan yang

II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR DAN PARADIGMA. berbagai cara untuk mencapai apa yang diinginkan. Menurut Pusat Pembinaan

BEDAH BUKU: KONTIUNUITAS ISLAM TRADISIONAL DI BANGKA 1 Oleh: Janawi 2

KEBUDAYAAN DALAM ISLAM

SMA/MA IPS kelas 10 - SEJARAH IPS BAB 7. INDONESIA MASA ISLAMLATIHAN SOAL BAB 7

PANCASILA MENGATASI KONFLIK IDEOLOGI-IDEOLOGI NEGARA

ISLAMIC CENTRE DI SLAWI KABUPATEN TEGAL

BAB I PENDAHULUAN. Setiap daerah atau kota di Indonesia memiliki kesenian dengan ciri

MASUKNYA HINDU-BUDHA KE INDONESIA

SMA/MA IPS kelas 10 - SEJARAH IPS BAB 6. AKULTURASI BUDAYA INDONESIA DENGAN HINDU BUDHA DAN ISLAMLATIHAN SOAL BAB 6. Ksatria. Waisya.

Makalah Pendidikan Pancasila

Pada tahun 30 Hijri atau 651 Masehi, hanya berselang sekitar 20 tahun dari wafatnya Rasulullah SAW, Khalifah Utsman ibn Affan RA mengirim delegasi ke

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dan Satu Pemerintahan (Depag RI, 1980 :5). agama. Dalam skripsi ini akan membahas tentang kerukunan antar umat

Mam MAKALAH ISLAM. Wali Songo, Antara Legenda dan Fakta Sejarah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Seni Dzikir Saman Di Desa Ciandur Kecamatan Saketi Kabupaten Pandeglang Banten

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN. Modul ke: Identitas Nasional. Fakultas Ilmu Komunikasi. Program Studi Hubungan Masyarakat. Ramdhan Muhaimin, M.Soc.

BAB I PENDAHULUAN. Danandjaja (dalam Maryaeni 2005) mengatakan bahwa kebudayaan daerah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Yunita, 2014

BAB I PENDAHULUAN. pedoman hidup sehari-hari. Keberagaman tersebut memiliki ciri khas yang

BAB I PENDAHULUAN. Agama Islam di Indonesia merupakan agama terbesar di dunia. Waktu

BAB I PENDAHULUAN. etnis Tionghoa sudah terjadi sejak lama. Orang-orang China yang bermukim

BAB I PENDAHULUAN. Daerah penghasil batik banyak terdapat di pulau Jawa dan tersebar. di daerah Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.

Tradisi Haul: Menelusuri Jejak Ilmu dan Amalan Spiritual

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR ISLAMIC CENTRE DI MALANG

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia dalam tradisi Jawa dikenal dengan nama Wali Sanga. Wali Sanga

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Secara umum pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana yang

Survei Opini Publik Toleransi Sosial Masyarakat Indonesia

KISI-KISI SOAL UJIAN AKHIR MADRASAH BERSTANDAR NASIONAL (UAMBN) MADRASAH ALIYAH (MA) TAHUN PELAJARAN 2015/2016

Babilangan Nama dan Jodoh dalam Tradisi Banjar. Pengembangan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan, 2004), cet. ke-2, h

SMA/MA IPS kelas 10 - SEJARAH IPS BAB 4. INDONESIA MASA HINDU BUDHALatihan Soal 4.3

BAB XIII KEBUDAYAAN DALAM ISLAM

BAB I PENDAHULUAN. rahmat Allah SWT karena leluhur kita telah mewariskan khazanah kebudayaan

BAB I PENDAHULUAN. Pada makanan tertentu bukan hanya sekedar pemenuhan kebutuhan biologis,

BAB I PENDAHULUAN. Ruang Publik Yaroana Masigi berada di tengah-tengah permukiman

BAB I PENDAHULUAN. 1 M u s e u m T e k s t i l B e n g k u l u

2015 ORNAMEN MASJID AGUNG SANG CIPTA RASA

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

d. bahwa dalam usaha mengatasi kerawanan sosial serta mewujudkan, memelihara dan mengembangkan kehidupan masyarakat yang

KISI-KISI SOAL UAMBN MADRASAH TSANAWIYAH TAHUN PELAJARAN 2011/2012

Bahasa Indonesia Sebagai Bahasa Internasional

BAB I PENDAHULUAN. yang sulit dihindari. Bank merupakan lembaga financial intermediary yang

KISI-KISI ULANGAN KENAIKAN KELAS TAHUN PELAJARAN 2016/2017

DOKUMEN PERKULIAHAN SEMESTER GANJIL 2013/2014. Mata Kuliah : Sejarah Indonesia 1. Nomor Dokumen : Garis-garis Besar Program Perkuliahan (GBPP)

Kian Amboro, S.Pd., M.Pd

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Ashriany Widhiastuty, 2013

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB II DESKRIPSI LOKASI OBJEK PENELITIAN. Batang Hari. Candi ini merupakan peninggalan abad ke-11, di mana Kerajaan

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang Pengadaan Proyek

Sistem konstruksi Masjid Paljagrahan menggunakan menggunakan lantai berbentuk

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. menyebar dari Sabang sampai Merauke. Termasuk daerah Sumatera Utara yang

BAB III SEJARAH SINGKAT MAJELIS ULAMA INDOSESIA. pada masa itu, 10 orang ulama yang merupakan unsur dari ormas-ormas Islam

POROS KEBUDAYAAN JAWA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dalam tradisi mereka. Budaya dan sumber-sumber sejarah tersebut dari generasi

Transkripsi:

MODUL PERKULIAHAN Pendidikan Agama Islam Islam Di Indonesia Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Ekonomi dan Bisnis Manajemen 04 10230 Lestiyani Inayah, SAg Abstract Dalam bab ini kita akan mempelajari eksistensi islam di Indonesia. Kedatangan dan proses penyebaran islam di Indonesia yang dilakukan secara damai dan berkompromi dengan budaya lokal. Pada bagian selanjutnya mempelajari secara singkat organisasi sosial keagamaan yang berkembang di Indonesia yakni Nahdatul Ulama dan Muhammadiyah. Pada bab akhir mempelajari peran umat islam di Indonesia. Kompetensi - Menjelaskan eksistensi umat Islam di Indonesia - Menguraikan sejarah masuknya dan proses penyebaran islam di Indonesia - Menghargai berbagai peninggalan sejarah Islam di Indonesia - Menjelaskan peran organisasi sosial keagamaan antara lain Nahdatul Ulama dan Muhammadiyah - Menjelaskan peran umat Islam di Indonesia.

Islam di Indonesia Ektensi Islam di Indonesia Indonesia merupakan salah satu negara dengan mayoritas pendduduknya beragama islam. Hal tersebut menunjukkan besarnya pengaruh islam di Indonesia. Dari manakah sebenarnya islam di Indonesia berasal, bagaimana prosesnya hingga islam dapat di anut oleh mayoritas penduduk Indonesia. Pertanyaan-pertanyaan di atas tentunya sangat menarik rasa ingin tahu kita tentang islam di Indonesia.Apalagi jika kita perhatikan di berbagai daerah banyak ditemukan peninggalanpeninggalan kebudayaan islam. Hal tersebut menunjukkan adanya pengaruh islam di daerah-daerah tersebut, Seperti halnya agama Hindu- Budha, pengaruh islam pun telah menciptakan struktur masyarakat, pemerintahan dan kebudayaan. Berbeda dengan agama Hindu yang membagi manusia dalam kasta-kasta, maka di dalam agama islam semua manusia sama derajatnya dihadapan Tuhan. Tidak ada yang merasa dirinya lebih tinggi atau menganggap lainnya lebih rendah. Dalam islam yang membedakan manusia satu dengan lainnya adalah nilai taqwanya. Contoh lainnya pada etruktur pemerintahan. Struktur pemerintahan pada kerajaan-kerajaan islam jauh lebih teratur dibanding struktur pemerintahan pada kerajaankerajaan Hindu- Buddha. Dalam bidang arsitektur, peninggalan masa kejayaan islam berupa bangunan mesjid kuno yang pada umumnya merupakan perpaduan bangunan pra Hindu- Budha, Hindu- Budha dan Islam. Hingga sekarang bangunan itu masih terpelihara dengan baik di antaranya mesjig Agung Demak, Masjid Agung Kudus, Banten, Cirebon dsb. Selain dari masjid peninggalan-peninggalan penting lainnya dari kerajaan kerajaan islam adalah berbagai kitab mengenai agama maupun bidang ilmu lainnya yang tentu sangat berguna bagi generasi muda bangsa Indonesia 2

Sejarah masuknya Islam di Indonesia Untuk memahami perkembangan islam di Indonesia kita perlu mempelajari sejarah masuknya dan proses penyebaran islam di Indonesia. Kapan dan bagaimana tepatnya islam islam tersebar di Nusantara merupakan pertanyaan yang sulit di jawabsecara pasti dan rinci oleh para ahli sejarah. Hal ini disebsbkan bukan hanya karena sedikitnya bukti-bukti langsung yang ditemukan, tetapi juga karena wilayah nusantara yang terdiri dari beribu-ribu pulau dan bermacam-macam kerajaan itu tidak memiliki pengalaman yang sama dalam perjumpaannya dengan islam. Berdasarkan pada bukti-bukti yang ada, para ahli sejarah menjelaskan bahwa orang-orang nusantara mulai mengenal islam sekitar abad ke 13 dan menjadi kekuatan agama dan kebudayaan yang utama pada abad ke 16. Islam masuk ke Indonesia di bawa oleh para pedagang yang berasal dari Arab, India dan Cina. Secara geografis, Indonesia adalah negara yang letaknya sangat strategis. Di samping letaknya yang strategis, Indonesia dikaruniakan oleh Allah kekayaan alam yang sangat melimpah. Asumsi inilah yang membuat orang-orang dibelahan dunia banyak yang tertarik untuk singgah ke Indonesia. Pada jalur perdagangan Indonesia merupakan tempat persinggahan para saudagar-saudagar dari Arab, India, Cina dan negara-negara yang melakukan perdagangan. Islam masuk ke Indonesia di bawa oleh para pedagang dan juga para kaum sufi yang ikut berdagang, mereka singgah di suatu pulau dan menyebarkan ajaran islam.tetapi ada juga kemungkinan bahwa serombongan orang-orang asing muslim pada suatu masa menempati wilayah kosong, dan dalam waktu yang cukup lama, mereka kemudian berasimilasi dengan budaya sekitar. Islam yang disebarkan oleh para kaum sufi ini bersifat mistis, dan faktor ini mempercepat proses penyebaran islam. Di tanah Jawa penyebaran islam dilakukan oleh para wali sanga yang juga Sufi. Sebelum menganut islam, penduduk Indonesia telah lebih dulu menganut agama Hindu, Budha dan agama-agama primitif lainnya. Islam di Indonesia banyak berkompromi dengan budaya lokal masing-masing wilayah. Berdasarkan proses islamisasi yang berbeda beda antara satu wilayah dengan wilayah lainnya itu, dan bagaimana interaksi antara agama yang baru dengan kebudayaan yang ada, yang sebagian besar telah dipengaruhi oleh tradisi Hindu dan Budha, disamping unsur-unsur primitivisme lokal, maka kita sedikit banyak dapat membayangkan betapa kompleks dan beragamnya proses islamisasi itu berlangsung. 3

Banyaknya kompromi antar ajaran-ajaran Islam dengan budaya-budaya lokal itu menjadikan islam di Indonesia lebih memiliki kekhasan warna Indonesia. Keberhasilan Islam mudah diterima oleh penduduk Indonesia bukan saja karena islam banyak berkompromi dengan budaya lokal, tetapi juga karena sifat ajaran islam yang universal dan mengajarkan persamaan, kebebasan serta keadilan dan proses penyebarannya yang dilakukan dengan cara-cara damai tanpa paksaan dan intimidasi. Hal inilah yang membuat para kalangan elit khususnya raja dan pangeran memutuskan untuk memeluk agama Islam dan kemudian memerintahkan rakyatnya untuk melakukan hal yang sama.demikian juga tumbuh kembangnya Islam di Indonesia diolah sedemikian rupa oleh para juru dakwah dengan melalui berbagai macam cara, baik melalui bahasa maupun budaya seperti yang dilakukan oleh para wali Allah di pulau jawa. Mereka menerapkan ajaran islam melalui kebudayaan setempat misalnya lewat kesenian, permainan, upacara adat dsb, sehingga masyarakat secara tidak sengaja dapat memperoleh nilai-nilai islam yang pada akhirnya dapat mengemas dan menjadikannya adat istiadat di dalam kehidupan sehari-hari dan secara langsung merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kebudayaan bangsa Indonesia. Organisasi Sosial Keagamaan yang berkembang di Indonesia Keberadaan organisasi-organisasi sosial keagamaan dalam masyarakat menjadi sangat penting. Ormas berperan penting dalam menghidupkan nilai-nilai ajaran islam, menyeru kan kepada masyarakat agar mengatur cara hidupnya secara lebih islami agar tercipta kondisi umat yang terbaik ( khairu umat ). Ormas juga berperan dalam pengembangan umatyang dilakukan melalui berbagai aktivitas dan sarana seperti pendidikan, dakwah keagamaan, kesehatan, ekonomi, politik dsb. Diantara organisasi kemasyarakatan yang berkembang di Indonesia, NU dan Muhammadiyah merupakan dua organisasi dengan jumlah massa terbanyak. Potret singkat Nahdatul Ulama Nahdatul Ulama adalah sebuah organisasi kemasyarakatan yang mempunyai basis kuat di daerah pedesaan, terutama di Jawa dan Madura. Nahdatul Ulama didirikan pada tanggal 13 januari 1926 di kampung Kertopaten Surabaya. Sebagai organisasi islam yang besar di Indonesia, NU mempunyai tanggung jawab yang besar pula dalam memajukan kehidupan beragama Islam di Indonesia. Sebagai Organisasi Islam yang mempunyai tradisi keilmuwan yang akrab dengan khasanah lama ( al-kutub al- muktabarah ), secara fungsional salah satu tugas yang dipikulnya adalah memberikan petunjuk pelaksanaan ajaran islam dalam 4

segala aspek kehidupan baik dalam bidang keagamaan, pendidikan, sosial budaya, ekonomi dsb. Potret singkat Muhammadiyah Persyarikatan Muhammadiyah adalah sebuah organisasi kemasyarakatan islam tertua di Indonesia. Menurut Deliar Noer, Muhammadiyah merupakan salah satu organisasi sosial islam yang terpenting di Indonesia sebelum Perang Dunia II dan mungkin juga sampai saat sekarang ini. Organisasi ini didirikan di Yogyakarta pada tanggal 18 November 1912 oleh Kyai Ahmad Dahlan. Muhammadiyah adalah organisasi sosial kemasyarakatan dan keagamaan dengan ruang ligkup yang sangat luas, menyentuh seluruh aspek kehidupan masyarakat. Pada awalnya Muhammadiyah lebih menekankan perjuangannya dalam bidang pendidikan, namun dalam perjalanan sejarahnya Muhammadiyah tidak hanya menangani masalah pendidikan, tetapi secara konsisten melayani berbagai usaha pelayanan masyarakat seperti kesehatan, pemberian hukum ( fatwa ), panti asuhan, penyuluhan dsb. Ini terbukti dengan adanya Muhammadiyah mempunyai banyak majlis dan lembaga serta organisasi otonomi yang menangani masalah-masalah sosial dan kemasyarakatan. Contoh majlis dalam Muhammadiyah seperti majlis Tarjih, Majlis Pendidikan, Majlis Kesehatan, Majlis Kesejahteraan Sosial dll. Adapun badan dan lembaga yang dimiliki oleh organisasi ini antara lain Lembaga Dakwah, Lembaga Keadilan Hukum, LembagaPengembangan Masyarakat dan SDM, Lembaga Iptek, Badan Hubungan dan Kerjasama Luar Negeri dsb. Peran Umat Islam di Indonesia Negara Republik Indonesia tercatat sebagai negara dengan jumlah umat islam terbanyak di dunia. Banyak para ahli dan pengamat menilai bahwa masyarakat madani sedang berada dalam proses pembentukan di Indonesia. Sudah banyak pembahasan dikalangan pemikir, cendekiawan dan pengamat politik muslim tentang kesesuaian antara ajaran islam dengan masyarakat madani. Umat islam bertanggung jawab penuh terhadap pengembangan dan penataan kehidupan bermasyarakat untuk tercapainya masyarakat yang beradab, masyarakat yang adil dan makmur ( baldatun thayyibah wa rabbun ghafur ). Umat Islam sebagai komponen mayoritas bangsa diharapkan memberikan kontribusi dan tanggung jawabnya secara maksimal, sesuai dengan posisi dan perannya.peranan umat islam di Indonesia dapat direalisasikan melalui jalur hukum, sosial, politik, ekonomi dan lainlain. Hal tersebut memberikan peluang untuk dapat menyalurkan aspirasi secara konstruktif 5

bagi kepentingan secara keseluruhan. Karenanya umat islam mesti meningkatkan kemampuan dan konsistensi ( istiqamah ) dalam mengimplementasikan nilai-nilai ajaran islam secara kaffah dalam kehidupan berbagsa dan bernegara. Kesimpulan Islam masuk dan berkembang di Indonesia menurut catatan sejarah terjadi pada abad ke 13 hingga 16. Kedatangan islam yang dibawa oleh para pedagang dan kaum sufi dari Arab, India dan Cina diterima dengan baik oleh masyarakat Indonesia. Hal tersebut disebabkan antara lain karena ajaran islam yang bersifat universal dan mengajarkan persamaan, kebebasan, keadilan dan sifatnya yang mampu mengakomodasi kepercayaan lama yang lebih dulu berkembang di Indonesia. Proses penyebaran islam di Indonesia berlangsung secara damai. Selain melalui jalur perdagangan dan dakwah para ulama, jalur-jalur lain yang di tempuh dalam upaya penyebarluasan agama islam antara lain melalui jalur perkawinan, kesenian dan pendidikan. Umat Islam Indonesia sebagai komponen mayoritas bangsa mempunyai peran dan tanggung jawab yang besar bagi terciptanya masyarakat yang beradab, adil dan makmur. Peran umat islam dapat direalisasikan dalam segala aspek kehidupan meliputi aspek hukum, sosial, politik, pendidikan, IPTEK, seni dan kebudayaan dsb. 6

Daftar Pustaka 7