PSAK 67: PENGUNGKAPAN KEPENTINGAN DALAM ENTITAS LAIN PSAK 67 merupakan PSAK yang mengatur tentang pengungkapan kepentingan dalam entitas lain. Tujuan dari PSAK ini adalah memungkinkan para pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi Sifat dan risiko yang terkait dengan kepentingannya dalam entitas lain; dan Dampak dari kepentingan tersebut terhadap posisi keuangan, kinerja keuangan, dan arus kas entitas. Dalam pengungkapan informasi mengenai pengendalian bersama, pengungkapan tersebut hendaknya dapat dimanfaatkan pengguna untuk memahami komposisi kelompok usaha dan kepentingan yang dimiliki oleh kepentingan non pengendali dalam aktivitas dan arus kas kelompok usaha tersebut. Informasi yang dimaksud dalam PSAK ini adalah informasi bila suatu entitas memiliki pengendalian pada entitas anak (investee), Pengaturan bersama dan entitas asosiasi dan Entitas terstruktur yang tidak dikendalikan oleh entitas induk (entitas terstruktur yang tidak dikonsolidasi). Pengecualian untuk PSAK ini adalah: Pernyataan ini tidak diterapkan untuk: a. Program imbalan pascakerja atau program imbalan kerja jangka panjang lain yang telah diatur dalam PSAK 24: Imbalan kerja; b. Laporan keuangan tersendiri entitas yang telah diatur dalam PSAK 4: Laporan Keuangan Tersendiri; c. Kepentingan yang dimilika oleh entitas yang berpartisipasi dalam pengaturan bersama, tetapi tidak memiliki pengendalian bersama, kecuali kepentingan tersebut menyebabkan pengaruh signifikan atas pengaturan bersama atau merupakan kepentingan dalam entitas terstruktur; d. Kepentingan dalam entitas lain yang dicatat sesuai dengna PSAK 55: Instrumen Keuangan: Pengakuan dan pengukuran. Akan tetapi, entitas menerapkan pernyataan ini: (i) Ketika kepentingan tersebut adalah kepentingan dalam entitas asosiasi atau ventura bersama yang sesuai dengan PSAK 15: Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama, diukur pada nilai wajar melalui laba rugi; atau (ii) Ketika kepentingan tersebut adalah kepentingan dalam entitas yang terstruktur yang tidak dikonsolidasi
Dalam melakukan pengungkapan atas pengendalian atau pengaruh signifikan, entitas harus mengungkapkan pertimbangan dan asumsi-asumsi atau kondisi lain yang mendukung alasan entitas mengklasifikan transaksinya berdampak pada perolehan pengendalian, pengaruh signifikan, atau pengendalian bersama. Pengungkapan Entitas Investasi a. Status entitas investasi, mengungkapkan: -Alasan yang mendasari pengklasifikasian suatu transaksi yang menghasilkan suatu entitas investasi, yaitu adanya kriteria-kriteria yang dipenuhi oleh entitas sesuai PSAK 65 -Entitas juga harus mengungkapkan bila pada kenyataannya ia tidak memenuhi satupun kriteria di PSAK 65 namun tetap mengkategorikannya sebagai entitas anak. -Alasan Perubahan status dari entitas menjadi entitas investasi atau berhenti menjadi entitas investasi -Untuk entitas yang menjadi entitas investasi mengungkapkan dampak perubahan status dalam laporan keuangan untuk periode yang disajikan, termasuk: Jumlah nilai wajar entitas anak yang berhenti untuk dikonsolidasikan, pada tanggal perubahan status; Jumlah keuntungan atau kerugian, jika ada, yang dihitung sesuai dengan PSAK 65: Laporan Keuangan Konsolidasian paragraf PP101; dan Pos dalam laba rugi ketika keuntungan atau kerugian diakui (jika tidak disajikan secara terpisah). b. Perbedaan tanggal pelaporan Perbedaan tanggal pelaporan yang dimaksud adalah perbedaan tanggal atau periode pada laporan entitas anak yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian maka entitas mengungkapkan tanggal akhir periode pelaporan dari laporan keuangan entitas anak danalasan untuk menggunakan tanggal atau periode yang berbeda.
c. Kepentingan non pengendali Entitas juga perlu melakukan pengungkapan atas kepentingan nonpengendali yang ada pada entitas anak yang berjumlah material pada beberapa aspek, yaitu: a. Nama entitas anak. b. Lokasi utama kegiatan usaha (dan negara tempat pendirian jika berbeda dari lokasi utama kegiatan usaha) entitas anak. c. Proporsi bagian kepemilikan yang dimiliki oleh kepentingan nonpengendali d. Proporsi hak suara yang dimiliki oleh kepentingan nonpengendali jika berbeda proporsi bagian kepemilikan yang dimiliki e. Laba atau rugi yang dialokasikan kepada kepentingan nonpengendali dari entitas anak selama periode pelaporan f. Akumulasi kepentingan nonpengendali dari entitas anak pada akhir periode pelaporan g. Ringkasan informasi keuangan mengenai entitas anak KEPENTINGAN DALAM ENTITAS ANAK YANG TIDAKDIKONSOLIDASI (ENTITAS INVESTASI) Bagian ini mengacu pada PSAK 65: Laporan KeuanganKonsolidasian disyaratkan untuk menerapkan pengecualian terhadap konsolidasi. Bagian ini mencatat investasinya dalam entitas anak pada nilai wajar melalui laba rugi dan entitas pun harus mengungkapkan fakta tersebut, yaitu a. nama entitas anak; b. lokasi utama kegiatan usaha (dan negara tempat pendirian jikaberbeda darilokasi utama kegiatan usaha) entitas anak; dan c. proporsi bagian kepemilikan yang dimiliki oleh entitas investasi dan,jika berbeda, proporsi hak suara yang dimiliki.
Namun, jika entitas investasi adalah entitas induk dari entitas investasi lain, maka entitas induk juga memberikan pengungkapan untuk investasi yang dikendalikan oleh entitas investasi anaknya. Pengungkapan yang diberikan mencakup, dalam laporan keuangan entitas induk, laporan keuangan entitas anak yang berisi informasi di atas. KEPENTINGAN DALAM PENGATURAN BERSAMA DAN ENTITAS ASOSIASI Tujuan pengungkapan dalam pengendalian jenis ini adalah untuk memberikan informasi yang memungkinkanpengguna laporan keuangannya untuk mengevaluasi: a. sifat, luas, dan dampak keuangan dari kepentingannya dalampengaturan bersama dan entitas asosiasi, termasuk sifat dan dampakhubungan kontraktualnya dengan investor lain yang memiliki pengendalian bersama atau pengaruh signifikan atas pengaturanbersama dan entitas asosiasi b. sifat dan perubahan risiko yang terkait dengan kepentingannyadalam ventura bersama dan entitas asosiasi Untuk mencapai tujuan tersebut, maka entitas perlu mengungkapkan: a. Untuk setiap pengaturan bersama dan entitas asosiasi yang materialbagi entitas pelapor: i. nama pengaturan bersama atau entitas asosiasi; ii. sifat hubungan entitas dengan pengaturan bersama atauentitas asosiasi (sebagai contoh, dengan menggambarkansifat aktivitas pengaturan bersama atau entitas asosiasi danapakah mereka strategis terhadap aktivitas entitas); iii. lokasi utama kegiatan usaha (dan negara tempat pendirian,jika dapat diterapkan dan berbeda dari lokasi utama kegiatanusaha) pengaturan bersama atau entitas asosiasi; iv. proporsi bagian kepentingan atau penyertaan modal yangdimiliki oleh entitas dan,jika berbeda, proporsi hak suarayang dimiliki (jika dapat diterapkan). b. Untuk setiap ventura bersama dan entitas asosiasi yang material bagi entitas pelapor: i. apakah investasi dalam ventura bersama atau entitas asosiasidiukur dengan menggunakan metode ekuitas atau pada nilaiwajar;
ii. ringkasan informasi keuangan mengenai ventura bersama atau entitas asosiasi iii. jika ventura bersama atau entitas asosiasi dicatat denganmenggunakan metode ekuitas, maka nilai wajar investasidalam ventura bersama atau entitas asosiasi, jika terdapatharga pasar kuotasian untuk investasi tersebut. c. Informasi keuangan tentang investasi entitasdalam ventura bersama dan entitas asosiasiyang jumlahnya tidak material secara individual: i. dalam gabungan dan secara terpisah untuk seluruh venturabersama yang tidak material secara individual; ii. dalam gabungan untuk seluruh entitas asosiasi yang tidakmaterial secara individual. d. Komitmen bahwa entitas telah terkait dengan ventura bersamanya secara terpisah dari jumlah komitmen lain. Sesuai dengan PSAK 57: Provisi, Liabilitas Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi, kecuali kemungkinan terjadinya kerugian sangat kecil, perlu diungkapkan tentang liabilitas kontinjensi yang terjadi terkait dengan kepentingannya dalam ventura bersama atau entitas asosiasi (termasuk bagiannya atas kontinjensi yang terjadi secara bersamaan dengan investor lain yang memiliki pengendalian bersama atau pengaruh signifikan atas ventura bersama atau entitas asosiasi), secara terpisah dari jumlah liabilitas kontinjensi lain. B. KRITIKAL REVIU PSAK 67 Setelah dilakukan proses peringkasan dan analisa atas PSAK 67 yang telah diterbitkan oleh Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI), berikut adalah beberapa ulasan ataupun kritikal reviu atas PSAK tersebut, antara lain: 1. PSAK 67 ini telah disusun dengan baik, terlebih lagi penjelasan dalam PSAK ini selalu memberikan contoh yang relevan untuk setiap hal yang dijelaskan. Adanya pemberian contoh yang relevan seperti ini akan membantu pembaca dari PSAK ini yang mungkin belum mengetahui maksud dari penjelasan-penjelasan yang terdapat dalam PSAK ini. 2. PSAK ini dalam penjelasannya telah berfokus sesuai dengan maksud dibuatnya PSAK ini. PSAK ini juga telah menjelaskan batasan-batasan ataupun ruang lingkup pembahasan dari PSAK ini. Hal ini memang perlu dijelaskan, dikarenakan terdapat beberapa PSAK lainnya yang juga membahas terkait dengan pengungkapan kepentingan entitas lain.
3. Masih terdapat beberapa istilah yang terdapat dalam PSAK ini, yang menurut penulis perlu diberikan catatan kaki. Maksud dari pemberian catatan kaki bertujuan agar pembaca dari PSAK ini memahami maksud dari istilah-istilah tersebut. Hal ini dikarenakan, penulis berasumsi bahwa pembaca dari PSAK tidak hanya para akuntan dan auditor saja, akan tetapi masih terdapat beberapa pembaca awam yang mungkin belum mengetahui makna dari istilah tersebut. 4. PENGUNGKAPAN KEPENTINGAN DALAM ENTITAS LAIN : ENTITAS INVESTASI: PENERAPAN PENGECUALIAN KONSOLIDASI ED Amandemen PSAK 67 IKHTISAR RINGKAS Secara umum perbedaan antara ED Amandemen PSAK 67: Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain tentang Entitas Investasi: Penerapan Pengecualian Konsolidasi dengan PSAK 67 (Penyesuaian 2014): Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain adalah sebagai berikut: Perihal PSAK 67 (Penyesuaian 2014) ED Amandemen PSAK 67 Ruang Lingkup (Paragraf 06) Tidak diatur. ED Amandemen PSAK 67 mengklarifikasi bahwa pengecualian ruang lingkup dalam paragraf 06(b) tidak diterapkan untuk laporan keuangan entitas induk yang merupakan entitas investasi dan mengukur entitas anaknya pada nilai wajar melalui laba rugi. 5. PERBEDAAN DENGAN IFRSs ED Amandemen PSAK 67: Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain tentang Entitas Investasi: Penerapan Pengecualian Konsolidasi mengadopsi seluruh pengaturan dalam Amandemen IFRS 10, IFRS 12, dan IAS 28 Investment Entites: Applying the Consolidation Exception per efektif 1 Januari 2016, kecuali: 1. IFRS 12 paragraf 06(b) tentang laporan keuangan tersendiri disesuaikan dengan kondisi di Indonesia. Entitas yang dapat menyajikan laporan keuangan tersendiri hanya entitas induk dan laporan keuangan tersendiri tersebut harus disajikan sebagai lampiran dari laporan keuangan konsolidasian (Lihat PSAK 4: Laporan Keuangan Tersendiri). 2. IFRS 12 paragraf C01C tentang tanggal efektif dan ketentuan transisi. Opsi penerapan dini tidak diadopsi.