BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Tujuan

dokumen-dokumen yang mirip
PROPOSAL PENERIMAAN PASIEN BARU PRAKTIK PROFESI MANAJEMEN KEPERAWATAN DI RUANG MARWAH 1 RSU HAJI SURABAYA

NASKAH ROLEPLAY PENERIMAAN PASIEN BARU DAN ORIENTASI

TUGAS MANAJEMEN PELAYANAN RUMAH SAKIT

URAIAN TUGAS PERAWAT PELAKSANA DI RUANG RAWAT INAP

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA

INSTRUMEN SUPERVISI ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN SECARA LANGSUNG PADA PERAWAT ASOSIET

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ORIENTASI PASIEN BARU Oleh Mira Asmirajanti, SKp., MKep

PROSEDUR PENERIMAAN PASIEN RAWAT JALAN

PANDUAN PENJELASAN HAK PASIEN DALAM PELAYANAN LOGO RS X

BAB 1 PENDAHULUAN. Undang-Undang No. 44 tahun 2009 menyatakan bahwa rumah sakit. merupakan pelayanan kesehatan yang paripurna (UU No.44, 2009).

LEMBAR PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN

KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA RI SEKRETARIAT WAKIL PRESIDEN STANDAR PELAYANAN KESEHATAN DASAR DI LINGKUNGAN SEKRETARIAT WAKIL PRESIDEN RI

RSUD KOTA DUMAI PELAYANAN GAWAT DARURAT

PEDOMAN PENGORGANISASIAN UNIT RAWAT JALAN RUMAH SAKIT ELIZABETH

PROSEDUR PENERIMAAN PASIEN RAWAT JALAN. Nomor Dokumen SOP-RM-001 Nomor Revisi 004 Halaman 1 s/d 2 PROSEDUR TETAP. Tanggal Terbit : 1 Desember 2012

PANDUAN TENTANG PEMBERIAN INFORMASI HAK DAN TANGGUNG JAWAB PASIEN DI RSUD Dr. M. ZEINPAINAN

URAIAN TUGAS KEPERAWATAN

BAB 1 PENDAHULUAN. dimana salah satu upaya yang dilakukan oleh rumah sakit adalah mendukung rujukan

PEMBAGIAN TUGAS ( JOB DESCRIPTION ) RUANG VK BERSALIN

BAB I PENDAHULUAN. Banyak persepsi yang menganggap komunikasi itu hal yang mudah, yang menerima pesan dalam berkomunikasi (Suryani, 2015)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II PENGELOLAAN PELAYANAN KEPERAWATAN. (Manajemen Pelayanan Keperawatan Profesional). Sistem MPKP ini

DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA. Muhammadiyah Yogyakarta sudah sesuai dengan undang-undang nomor 25 tahun 2009?

BAB I PENDAHULUAN. dengan membuka sayatan.berdasarkan data yang diperoleh dari World Health

BAB 1 : PENDAHULUAN. menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat. Selain itu,

a. Model dokumentasi ini terdiri dari empat komponen, yaitu : 1) Data Dasar Data dasar berisi semua informasi yang telah dikaji dari klien ketika pert

BAB I PENDAHULUAN. adanya mutu pelayanan prima rumah sakit. Mutu rumah sakit sangat dipengaruhi

BAB I PENDAHULUAN. pada kesembuhan pasien, dalam berkomunikasi dengan pasien. dokter dan perawat menjadikan dirinya secara terapeutik dengan

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan serta pelayanan sosial lainnya yang dilakukan (Putri, 2012).

BAB I PENDAHULUAN. luas terhadap perkembangan sosial ekonomi dan pendidikan masyarakat. Dengan semakin majunya pendidikan masyarakat ditambah dengan

PENGELOLAAN DATA PASIEN MASUK, KELUAR DAN TRANSFER DI TEMPAT PENDAFTARAN PASIEN RSU JATI HUSADA KARANGANYAR

BAB I PENDAHULUAN. sakit memegang peranan penting terhadap meningkatnya derajat kesehatan

KUESIONER PENELITIAN. Hubungan Penerapan Fungsi Manajemen Kepala Ruangan dengan Kinerja Perawat di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Sayang Rakyat Makassar

PERATURAN DIREKTUR UTAMA RS. xxx NOMOR : 17/PER/2013 TENTANG KEBIJAKAN PELAYANAN MEDIS. DIREKTUR UTAMA RS. xxx

ABSTRAK. Kata kunci: Faktor pribadi klien, kepuasan, dan asuhan keperawatan Kepustakaan 33 ( )

DOKUMEN DAN REKAMAN BAB. VII.

PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN. Yang bertandatangan dibawah ini saya Mamik Setyaningrum mahasiswi program

DINAS KESEHATAN UPTD PUSKESMAS TABA

PROGRAM PENDIDIKAN PASIEN DAN KELUARGA (PPK) / PROMOSI KESEHATAN RUMAH SAKIT PPK

BAB 1 PENDAHULUAN. mampu meningkatkan pelayanan yang lebih bermutu.

BAB 1 PENDAHULUAN. yang profit maupun yang non profit, mempunyai tujuan yang ingin dicapai melalui

KARAKTERISTIK INFORMAN

PEDOMAN ORGANISASI UNIT REKAM MEDIS DISUSUN OLEH : UNIT REKAM MEDIS RSUD KOTA DEPOK

BAB I PENDAHULUAN. masalah penelitian, tujuan penelitian dan manfaat penelitian. Peneliti akan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. memberikan pelayanan rawat inap, rawat jalan dan gawat darurat. Rumah

BAB 1 : PENDAHULUAN. juga untuk keluarga pasien dan masyarakat umum. (1) Era globalisasi yang menjadi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang masalah

SOP MENERIMA PASIEN RUJUKAN DARI PUSKESMAS ATAU RUMAH SAKIT LAIN. No. Revisi

BAB II PENGELOLAAN PELAYANAN KEPERAWATAN. pada pasien (Gillies, 1989). Rumah Sakit Jiwa Derah Provsu telah menerapkan

PANDUAN KOMUNIKASI Kami melayani dengan lebih baik dan profesional

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan adalah kebutuhan primer yang harus dipenuhi oleh seluruh

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN JASA TERHADAP LOYALITAS PASIEN DI RUMAH SAKIT BHAKTI KARTINI. Rosmawati

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

EVALUASI TERHADAP PROSEDUR PENYAMPAIAN INFORMASI

BAB I. Pelayanan keperawatan merupakan bagian dari pelayanan kesehatan yang

MAKALAH TEORI, TIPE KEPEMIMPINAN, PERAN DAN FUNGSI MANAJEMEN KEPERAWATAN

BAB I PENDAHULUAN. Rumah sakit merupakan salah satu bentuk sarana kesehatan, baik yang


PROPOSAL KUNJUNGAN RUMAH (HOME VISITE)

URAIAN TUGAS KEPALA INSTALASI RAWAT INAP

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. asuhan keperawatan yang berkesinambungan (Raden dan Traft dalam. dimanapun pasien berada. Kegagalan untuk memberikan dan

Indikator Wajib pengukuran kualitas pelayanan keesehatan di FKRTL. Indikator Standar Dimensi Input/Proses l/klinis 1 Kepatuhan

BAB I PENDAHULUAN. penyakit dan pemulihan kesehatan yang dilaksanakan secara serasi dan

BAB I PENDAHULUAN. dilingkungan Badan Usaha Milik Negara. Pelayanan publik berbentuk

Ditetapkan Tanggal Terbit

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Rumah sakit juga merupakan pusat pelatihan bagi tenaga

RUJUKAN. Ditetapkan Oleh Ka.Puskesmas SOP. Sambungmacan II. Kab. Sragen. Puskesmas. dr.udayanti Proborini,M.Kes NIP

Komunikasi Dokter dengan Sejawat Pertumbuhan pengetahuan ilmiah yang berkembang pesat disertai aplikasi klinisnya membuat pengobatan menjadi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. medis lainnya. Sedangkan menurut American Hospital Assosiation rumah sakit

pendidikan dan penelitian yang erat hubungannya dengan kehidupan menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang

BAB I PENDAHULUAN. Caring merupakan unsur sentral dalam keperawatan. Menurut Potter & Perry (2005),

RUMAH SAKIT UMUM AULIA Jl. Raya Utara No. 03 Telp. (0342) , Fax. (0342) Kembangarum - Sutojayan - Blitar

KUESIONER PENELITIAN

BAB I DEFINISI BAB II RUANG LINGKUP

BAB I PENDAHULUAN. rumah sakit mampu melaksanakan fungsi yang profesional baik dibidang

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN. (motivasi), karakteristik pekerjaan (beban kerja), kinerja perawat dalam

BAB I PENDAHULUAN. ketepatgunaan perawatan pasien di rumah sakit. tingkat dasar pada tanggal 12 juli 2014 dan sudah dilakukan kunjungan

BAB I PENDAHULUAN. cepat, sehingga masyarakat dengan mudah memperoleh informasi yang diinginkan

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan. Pada dasarnya kesehatan merupakan suatu hal yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi, sarana pelayanan kesehatan merupakan elemen

BAB I PENDAHULUAN. haruslah bersifat menyeluruh, terpadu, merata dan terjangkau oleh seluruh

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PROSEDUR DAN TATA LAKSANA PELAYANAN KESEHATAN BAGI PESERTA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL

menangani pasien rawat inap melakukan kunjungan dan pemeriksaan (visite)

KINERJA PERAWAT DALAM PEMBERIAN ASUHAN KEPERAWATAN DI RUMAH SAKIT TK II PUTRI HIJAU MEDAN

BAB III METODE PENELITIAN

PERSETUJUAN UMUM PELAYANAN KESEHATAN ( GENERAL CONSENT )

PEDOMAN WAWANCARA ANALISIS KELENGKAPAN PENGISIAN BERKAS REKAM MEDIS RAWAT INAP DI RSU HAJI MEDAN TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. menyebabkan masalah kesehatan benar-benar merupakan kebutuhan. penting. Oleh karena itu, organisasi pelayanan kesehatan diharapkan

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan penunjang. Rumah sakit dalam menjalankan fungsinya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. a. Undang-Undang No. 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit

BAB IV KRSIMPULAN, BATASAN DAN ANGGAPAN

DAFTAR DOKUMEN APK BERDASARKAN ELEMEN PENILAIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. ketika berobat ke rumah sakit. Apalagi, jika sakit yang dideritanya merupakan

BAB I PENDAHULUAN. Sakit. Rumah Sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang. menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat.

BAB I PENDAHULUAN. 1945, yang harus diwujudkan dengan upaya peningkatan derajat kesehatan

Transkripsi:

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tuntutan masyarakat terhadap kualitas pelayanan keperawatan dirasakan sebagai fenomena yang harus direspons oleh perawat. Respon yang ada harus bersifat kondusif dan belajar banyak langkah-langkah konkrit dalam pelaksanaannya (Nursalam, 2002). Salah satunya adalah pada saat penerimaan pasien baru. Di Ruang Mawar RSU Patria Husada Blitar, penerapan dalam masalah penerimaan pasien baru sudah dilakukan, namun dalam pelaksanaannya belum optimal. Penerimaan pasien baru merupakan salah satu bentuk pelayanan kesehatan yang komprehensif melibatkan klien dan keluarga, dimana sangat mempengaruhi mutu kualitas pelayanan. Pemenuhan tingkat kepuasan pasien dapat dimulai dengan adanya suatu upaya perencanaan tentang kebutuhan asuhan keperawatan sejak masuk sampai pasien pulang. Penerimaan pasien baru yang belum dilakukan sesuai standart maka besar kemungkinan akan menurunkan mutu suatu kualitas pelayanan yang pada akhirnya dapat menurunkan tingkat kepercayaan pasien terhadap pelayanan suatu Rumah Sakit. Salah satu strategi untuk mengoptimalkan peran dan fungsi perawat dalam tekanan pelayanan keperawatan adalah dengan melakukan proses penerimaan pasien baru sesuai standart. Dengan harapan adanya faktor kelola yang optimal sehingga mampu menjadi wahana bagi peningkatan keefektifan pelayanan keperawatan sekaligus lebih menjamin kepuasan klien terhadap pelayanan keperawatan. B. Tujuan 1. Tujuan Umum: Setelah dilakukan penerimaan pasien baru diharapkan pasien baru di Ruang Mawar mampu melakukan adaptasi ruangan dengan lebih baik, sehingga tingkat kecemasan pasien dapat berkurang dan tingkat kesembuhan pasien meningkat sehingga lama tinggal di rumah sakit menjadi berkurang. 2. Tujuan Khusus:

a. Menerima dan menyambut kedatangan pasien baru dengan ramah dan terapeutik b. Menjelaskan tentang orientasi ruangan c. Menjelaskan tentang perawatan di rumah sakit d. Menjelaskan tentang penanganan medis (dokter yang menangani dan jadwal visite) e. Menjelaskan tentang tata tertib ruangan. f. Melakukan / melengkapi pengkajian pasien baru C. Manfaat 1. Bagi Klien a. Tercapainya kepuasan klien yang optimal terhadap pelayanan keperawatan. b. Lama perawatan menurun sehingga biaya perawatan yang dikeluarkan berkurang 2. Bagi Perawat a. Tercapainya kepuasan kerja yang optimal. b. Perawat, pasien dan keluarga dapat bekerjasama dengan baik c. Meningkatkan kepercayaan klien/keluarga kepada perawat 3. Bagi Institusi Terciptanya model asuhan keperawatan professional

BAB II MATERI PENERIMAAN PASIEN BARU A. Pengertian Penerimaan pasien baru adalah suatu cara dalam menerima kedatangan pasien baru pada suatu ruangan. Dalam penerimaan pasien baru disampaikan beberapa hal mengenai orientasi ruangan, perawatan, medis, dan tata tertib ruangan. B. Tujuan 1. Menerima dan menyambut kedatangan pasien dengan hangat dan terapeutik 2. Meningkatkan komunikasi antara perawat dengan klien 3. Mengetahui kondisi dan keadaan klien secara umum 4. Menurunkan tingkat kecemasan pasien saat MRS C. Tahapan Penerimaan Pasien Baru 1. Tahap pra penerimaan pasien baru a. Menyiapkan kelengkapan administrasi b. Menyiapkan kelengkapan kamar sesuai pesanan c. Menyiapkan format penerimaan pasien baru d. Menyiapkan format pengkajian e. Menyiapkan informed consent sentralisasi/pengelolaan obat. f. Menyiapkan nursing kit g. Menyiapkan lembar tata tertib pasien dan pengunjung ruangan h. Menyiapkan lembar hak dan kewajiban pasien i. Menyiapkan kartu penunggu j. Menyiapkan kuisioner kepuasan pasien 2. Tahap pelaksanaan penerimaan pasien baru a. Pasien datang di ruangan diterima oleh kepala ruangan/ KaTim / perawat yang diberi delegasi. b. Perawat memperkenalkan diri kepada klien dan keluarganya. c. Perawat menunjukkan kamar/ tempat tidur klien dan mengantar ke tempat yang telah ditetapkan.

d. Perawat bersama karyawan lain memindahkan pasien ke tempat tidur (apabila pasien datang dengan branchard/ kursi roda) dan berikan posisi yang nyaman. e. Perawat melakukan pengkajian terhadap pasien sesuai dengan format. f. Perkenalkan pasien baru dengan pasien baru yang sekamar. g. Setelah pasien tenang dan situasi sudah memungkinkan perawat memberikan informasi kepada klien dan keluarga tentang orientasi ruangan, perawatan (termasuk perawat yang bertanggung jawab dan sentralisasi obat), medis (dokter yang bertanggung jawab dan jadwal visite), dan tata tertib ruangan. h. Perawat menanyakan kembali tentang kejelasan informasi yang telah disampaikan i. Apabila pasien atau keluarga sudah jelas, maka diminta untuk menandatangani informed concent sentralisasi obat. j. Perawat menyerahkan kepada pasien lembar kuesioner tingkat kepuasan pasien. D. Hal-hal Yang Perlu Diperhatikan 1. Pelaksanaan secara efektif dan efisien 2. Dilakukan oleh kepala ruangan atau Katim atau perawat asosiate yang telah diberi wewenang / delegasi. 3. Saat pelaksanaan tetap menjaga privasi klien 4. Ajak pasien dan keluarga komunikasi yang baik dan berikan sentuhan terapeutik E. Peran perawat dalam penerimaan pasien baru 1. Kepala ruangan Menerima pasien baru 2. Ketua Tim a. Menyiapkan lembar penerimaan pasien baru b. Menandatangani lembar penerimaan pasien baru c. Melakukan pengkajian pada pasien baru d. Mengorientasikan klien pada ruangan e. Memberi penjelasan tentang perawat dan dokter yang bertanggung jawab f. Memberikan penjelasan tentang sentralisasi obat pada pasien g. Mendokumentasikan penerimaan pasien baru

3. Perawat associate Membantu KaTim dalam pelaksanaan penerimaan pasien baru F. Alur penerimaan pasien baru Surat rujukan opname dari dokter Tanpa rujukan dari dokter Unit Gawat Darurat (UGD) Pasien datang UGD Poli Umum Rawat Inap di Ruang Melati - Pulang sembuh - Pulang paksa / APS ICU - Pindah ruang perawatan Perawatan Pria/Wanita/Anak Bagan 2.1 Alur Penderita Masuk-Keluar

DAFTAR PUSTAKA Nursalam, 2002. Manajemen Keperawatan: Aplikasi dalam Praktek Keperawatan Profesional. Jakarta : Salemba Medika Gillies. 1989. Manajemen Keperawatan Suatu Pendekatan Sistem. Alih bahasa : Dika Sukmana. Jakarta

BAB III KEGIATAN A. Pelaksanaan Kegiatan Hari/ Tanggal : Pukul : Pelaksana : Kepala ruangan, Ketua Team dan Perawat Associate Topik : Aplikasi peran, pelaksanaan penerimaan pasien baru Tempat : Ruang Mawar RSU Patria Husada Blitar Sasaran : Pasien baru masuk di Ruang Mawar RSU Patria Husada Blitar B. Pengorganisasian Kepala ruangan : Ketua Team 1 : Perawat Associate 1 : Ketua Team 2 : Perawat Associate 2 : C. Metode 1. Penjelasan 2. Diskusi / Tanya jawab 3. Observasi D. Media 1. Menyiapkan format penerimaan pasien baru 2. Menyiapkan format pengkajian 3. Menyiapkan informed consent sentralisasi obat. 4. Menyiapkan nursing kit 5. Menyiapkan lembar tata tertib pasien dan pengunjung ruangan 6. Menyiapkan lembar hak dan kewajiban pasien 7. Menyiapkan kartu pengunjung 8. Menyiapkan kuisioner kepuasan pasien

E. Alur Penerimaan Pasien Baru Pra Karu memberitahu KaTim akan ada pasien baru Pelaksanaan KaTim menyiapkan: 1. Menyiapkan format penerimaan pasien baru 2. Menyiapkan format pengkajian 3. Menyiapkan informed consent sentralisasi obat. 4. Menyiapkan nursing kit 5. Menyiapkan lembar tata tertib pasien dan pengunjung ruangan 6. Menyiapkan lembar hak dan kewajiban pasien 7. Menyiapkan kartu pengunjung 8. Menyiapkan kuisioner kepuasan pasien 9. Tempat tidur pasien baru KARU, KaTim dan PA menyambut pasien baru Anamnesa pasien baru oleh KaTim dan PA KaTim menjelaskan segala sesuatu yang tercantum dalam lembar penerimaan pasien baru Post Terminasi Evaluasi Bagan 3.2 Alur Penerimaan Pasien Baru F. Mekanisme penerimaan pasien baru

Pelaksanaan penerimaan pasien baru TAHAP KEGIATAN TEMPAT WAKTU PELAKSANA Pra Penerimaan pasien baru 1. KARU memberitahu KaTim bahwa akan ada pasien baru NUM s Office 5 menit KARU KaTim 2. KaTim menyiapkan halhal yang diperlukan dalam penerimaan pasien baru, diantaranya, menyiapkan format penerimaan pasien baru, format pengkajian, informed consent sentralisasi obat, nursing kit, lembar tata tertib pasien dan pengunjung ruangan, lembar hak dan kewajiban pasien, kartu pengunjung dan kuisioner kepuasan pasien. 3. KaTim meminta bantuan PA untuk mempersiapkan tempat tidur pasien baru 4. KARU menanyakan kembali pada KaTim tentang kelengkapan untuk penerimaan pasien baru. 5. KaTim menyebutkan halhal yang telah dipersiapkan 1. KARU, KaTim dan PA menyambut pasien dan keluarga dengan memberi salam serta memperkenalkan diri dan KaTim pada klien/keluarga 2. KaTim menunjukkan tempat tidur pasien yang akan ditempati. 3. Di tempat tidur pasien, KaTim melakukan anamnesa dengan dibantu oleh PA. 4. Kemudian KaTim mengisi lembar pasien masuk serta menjelaskan mengenai beberapa hal yang tercantum dalam lembar penerimaan pasien baru. 5. Ditanyakan kembali pada pasien dan keluarga mengenai hal-hal yang belum dimengerti. 6. KaTim, pasien dan keluarga menandatangani persetujuan sentralisasi obat. 7. KaTim dan PA kembali ke Nurse Station. Kamar Pasien 20 menit KARU KaTim PA Pasien dan keluarga

Post penerimaan pasien baru 1. KARU memberikan reward pada KaTim dan PA Nurse Station 5 menit KARU KaTim PA G. Evaluasi Evaluasi struktur 1. Tersedia sarana dan prasarana yang menunjang antara lain Menyiapkan format penerimaan pasien baru, format pengkajian, informed consent sentralisasi obat, nursing kit, lembar tata tertib pasien dan pengunjung ruangan, lembar hak dan kewajiban pasien, kartu pengunjung, kuisioner kepuasan pasien 2. Penerimaan pasien baru pada shift pagi dilakukan oleh KARU, KaTim, dan PA. Sedangkan pada shift sore dilakukan oleh KaTim dan PA Evaluasi proses 1. Pasien baru disambut oleh KARU, KaTim, dan PA. 2. Pasien baru diberi penjelasan tentang perawatan (termasuk Sentralisasi obat), medis, serta tata tertib ruangan dan orientasi ruangan. 3. Perawat melakukan komunikasi terapeutik dengan klien dan keluarga 4. KaTim melakukan anamnesa dengan dibantu oleh PA. Evaluasi hasil 1. Hasil penerimaan pasien baru didokumentasikan dengan benar. 2. Pasien mengetahui tentang fasilitas ruangan, perawatan, medis, serta tata tertib ruangan. LEMBAR PENERIMAAN PASIEN BARU

NAMA : NO. REG : ALAMAT : DOKTER : DX MEDIS : TANGGAL : NO. TELP : Penjelasan tentang : 1. Memperkenalkan diri 2. Perkenalkan perawat yang bertanggung jawab 3. Perkenalkan dokter yang bertanggung jawab 4. Penjelasan aturan RS a. Fasilitas b. Jam berkunjung c. Penunggu pasien d. Waktu makan e. Waktu kegiatan perawatan 5. Orientasikan pasien dengan ruangan/lingkungan a. Kamar mandi b. Musholla c. Ruang perawat d. Pispot e. Tata usaha f. Kantin g. Arah kiblat 6. Penjelasan sistem sentralisasi obat 7. Perkenalan pasien baru dengan pasien lain yang sekamar 8. Dilarang membawa barang berharga. 9. Menanyakan kembali tentang kejelasan informasi yang telah disampaikan Saya menyetujui dan bersedia mematuhi tata tertib dan konsekuensinya selama saya dirawat di Ruang Mawar, sesuai dengan yang telah dijelaskan. Keterangan : isi dengan jika sudah dilakukan Blitar,... Perawat Pasien/Keluarga (...) (...)

PETUNJUK TEKNIS PENGISIAN LEMBAR PENERIMAAN PASIEN BARU 1. Pengisian dilakukan oleh perawat yang bertugas. 2. Pengisian nama, alamat,no. telp, no reg, diagnosa medis dan tanggal. 3. Memberikan tanda setelah diberikan penjelasan tentang : a. Identitas perawat yang menerima b. Perawat yang bertanggungjawab c. Dokter yang bertanggungjawab d. Penjelasan akan aturan RS meliputi: fasilitas, jam berkunjung, penunggu pasien, waktu makan dan waktu perawatan. e. Penjelasan mengenai ruangan/lingkungan meliputi : kamar mandi, musholla, ruang perawat, tata usaha, farmasi, dan spoel hock. f. Penjelasan mengenai sistem sentralisasi obat. g. Memperkenalkan pasien baru dengan pasien lain yang sekamar. h. Memberitahukan larangan membawa barang berharga i. Menayakan kembali tentang kejelasan informasi yang telah disampaikan 4. Setelah keluarga/pasien menyetujui dan bersedia mematuhi tata tertib dan konsekuensinya selama dirawat di Ruang Mawar RSU Patria Husada Blitar, keluarga/pasien menandatangani lembar penerimaan pasien baru sebagai bukti persetujuan. 5. Perawat yang memberikan penjelasan menandatangani lembar penerimaan pasien baru sebagai bukti telah memberikan penjelasan.