Pengaruh Cahaya Matahari Terhadap Pertumbuhan Tanaman Kacang Hijau

dokumen-dokumen yang mirip
LAPORAN HASIL PENGAMATAN MENGAMATI PERKECAMBAHAN KACANG IJO

pengaruh cahaya terhadap tumbuhan kacang hijau

Laporan Pengaruh Intensitas Cahaya terhadap Pertumbuhan Buncis

MENGAMATI PERTUMBUHAN BIJI KACANG HIJAU

LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI Pengaruh Cahaya terhadap Pertumbuhan dan Perkembangan Kacang Merah

Pengaruh Cahaya terhadap Pertumbuhan Kacang Hijau

Dalam suatu tumbuhan yang mengalami perkecambahan terdapat: Planula : ujung batang yang akan menjadi sepasang daun, daun lembaga kotiledon kotiledon

PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN

Makalah Percobaan Pengaruh Cahaya Terhadap Pertumbuhan dan Perkembangan

PERCOBAAN VII PERKEMBANGAN KECAMBAH DALAM GELAP DAN TERANG : JULIAR NUR NIM : H

Laporan Praktikum Pertumbuhan dan Perkembangan Biji Kacang Hijau

SUPARMUJI, S.Pd NIP

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

LAPORAN PRAKTIKUM KECEPATAN PERKECAMBAHAN BIJI KACANG HIJAU

PENGARUH SUHU TERHADAP PERTUMBUHAN BIJI KACANG HIJAU. Disusun oleh: Madania Asshagab Nur Fifa Rifa atus shalihah Sarinah Sri Rahmisari Rembulan

BAB I PENDAHULUAN. Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan ada 2; Faktor Eksternal dan Faktor internal.

PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN DAUN SAWI (Brassica juncea L.) Morfogenesis Tumbuhan - Yudrik Lathif Universitas Negeri Malang 2016

Peta Konsep. Kata Kunci. fotosintesis. klorofil autothrof. 126 IPA SMP/MTs Kelas VIII. Proses fotosintesis. Reaksi terang. Reaksi gelap.

LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI KELAS XII-IPA PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TANAMAN

KALIN merangsang pembentukan organ. Rhizokalin Filokalin Kaulokalin Anthokalin

HASIL DAN PEMBAHASAN Kondisi Umum

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 8. FOTOSINTESISLatihan Soal 8.6

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

NAMA :PUTRI AYU ZAHARI KELAS : XI IPA 5 PELAJARAN :BIOLOGI

LEMBAR KERJA MAHASISWA TOPIK PERTUMBUHAN MAKHLUK HIDUP (TANAMAN)

SMA NEGERI 2 KABUPATEN TEBO

1. Pengertian Pertumbuhan dan Perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PERTUMBUHAN TANAMAN CABE RAWIT

HORMON PERTUMBUHAN PADA TUMBUHAN. Adhisye Rahmawati (02) Mei Rizqinaa Zahara Latifa (09) Sayyidati Rokhimah (11) Tiea Khatija (13)

II. TINJAUAN PUSTAKA A. Tanaman Kaktus

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 1 PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN

BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Pertanian, Universitas Sumatera Utara, Medan. Percobaan ini dilakukan mulai

Lampiran 4. Deskripsi Varietas TM 999 F1. mulai panen 90 HST

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 1. PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGANLatihan soal 1.1. keturunan. makanan. hormon. hobby

Laporan Biologi. Pengaruh Cahaya terhadap Pertumbuhan dan Perkembangan pada Kacang Hijau dan Jagung. DiSusun Oleh :

PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN

I. PENDAHULUAN. Indonesia mempunyai aneka ragam tanaman hias, baik tanaman hias daun maupun

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Berdasarkan pengamatan pada pemberian pupuk organik kotoran ayam

Bab. Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan. Peta Konsep. Struktur biji. Perkecambahan Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Berdasarkan hasil survey lapangan mengenai desain praktikum pertumbuhan dan

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 8. FOTOSINTESISLatihan Soal ph (derajat keasaman) apabila tidak sesuai kondisi akan mempengaruhi kerja...

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Jenjang Sekolah : SMP 3 Pajangan. Kelas / Semester : VIII / I Alokasi waktu : 3 X 40 ( 1 Pertemuan )

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Menurut van Steenis (2003), sistematika dari kacang tanah dalam. taksonomi termasuk kelas Dicotyledoneae; ordo Leguminales; famili

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL 1 DAFTAR ISI 2

I. PENDAHULUAN. Selada (Lactuca sativa L.) merupakan salah satu tanaman sayur yang dikonsumsi

I. TINJAUAN PUSTAKA. Gladiol (Gladiolus hybridus L) tergolong dalam famili Iridaceae yang

L102. Staf Pengajar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Biologi UMS ABSTRAK

Gambar 5. Pertumbuhan Paspalum notatum Fluegge Setelah Ditanam

I. PENDAHULUAN. Gladiol merupakan salah satu komoditas hortikultura sebagai penghasil bunga potong

PUPUK DAN PEMUPUKAN PADA BUDIDAYA BAWANG MERAH PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN HORTIKULTURA

TINJAUAN PUSTAKA Botani dan Syarat Tumbuh Tanaman

PUPUK DAN PEMUPUKAN PADA BUDIDAYA CABAI PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN HORTIKULTURA

Pengaruh Nutrisi Terhadap Pertumbuhan Tanaman

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus sampai September 2015 di

Hand out Biologi XII IA 3 KKN PPL UNM ANGK. V

LAPORAN PENGAMATAN PENGARUH AERASI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN PADA KACANG HIJAU. Disusun Oleh: : Fatimah Az Zahra Al Faruq.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Cabai (Capsicum sp ) merupakan tanaman semusim, dan salah satu jenis

I. HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. A. Pertumbuhan Vegetatif. Hasil sidik ragam variabel pertumbuhan vegetatif tanaman yang meliputi tinggi

PENGARUH KOMBINASI PEMBERIAN LUMPUR MANGROVE DAN TANAH TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN SAWI HIJAU (Brassica juncea)

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Tinggi Tanaman. antara pengaruh pemangkasan dan pemberian ZPT paklobutrazol. Pada perlakuan

HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. cendawan MVA, sterilisasi tanah, penanaman tanaman kedelai varietas Detam-1.

BAB II KAJIAN PUSTAKA. 2.1 Klasifikasi dan Morfologi Kopi Liberika (Coffea liberica)

Metode Penelitian. commit to user 100% 13,33% 50% 26,67% 30% 46,67% 25% 60,00% 15% 66,67% 10% 73,33% 4% 80,00% 2% 86,67%

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di rumah kaca dan Laboratorium Ilmu Tanaman

I. PENDAHULUAN. Padi (Oryza sativa L.) merupakan salah satu tanaman budidaya penting dalam

HASIL DAN PEMBAHASAN

II. TINJAUAN PUSTAKA. luas di seluruh dunia sebagai bahan pangan yang potensial. Kacang-kacangan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. satu MSI (Minggu Setelah Inokulasi). Respon eksplan berbeda pada setiap

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Pertumbuhan tanaman dan produksi yang tinggi dapat dicapai dengan. Pemupukan dilakukan untuk menyuplai unsur hara yang dibutuhkan oleh

HASIL DAN PEMBAHASAN. Bio-slurry dan tahap aplikasi Bio-slurry pada tanaman Caisim. Pada tahap

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PROPOSAL PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN

LATIHAN SOAL ULANGAN HARIAN

FOTOSINTESIS PADA TUMBUHAN

TINJAUAN PUSTAKA. Gladiol berasal dari bahasa latin Gladius yang berarti pedang kecil, menunjukkan

HASIL DAN PEMBAHASAN

Pertumbuhan dan Perkembangan Makhluk Hidup

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Pertumbuhan Tanaman. Hasil sidik ragam 5% terhadap tinggi tanaman menunjukkan bahwa

BAB VIII FOTOSINTESIS

HASIL DAN PEMBAHASAN. Percobaan 1 : Pengaruh Pertumbuhan Asal Bahan Tanaman terhadap Pembibitan Jarak Pagar

LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI TUMBUHAN NUTRISI TANAMAN

Kuliah VII HORMON TUMBUHAN (AUKSIN) OLEH: Dra. Isnaini Nurwahyuni, M.Sc Riyanto Sinaga, S.Si, M.Si Dra. Elimasni, M.Si

TINJAUAN PUSTAKA. menjadi tegas, kering, berwarna terang segar bertepung. Lembab-berdaging jenis

I. PENDAHULUAN. Padi (Oryza sativa L.) merupakan tanaman penghasil beras yang menjadi

Persentase (%) Tunas Pada 1 MST

HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Kondisi Umum Penelitian

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tebu ( Saccharum officinarum L.)

PENDAHULUAN. ternyata dari tahun ke tahun kemampuannya tidak sama. Rata-rata

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April sampai Juli 2015 di Laboratorium

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Laju Fotosintesis

BAB II GERAK PADA TUMBUHAN

Antiremed Kelas 12 Biologi

TINJAUAN PUSTAKA. Species: Allium ascalonicum L. (Rahayu dan Berlian, 1999). Bawang merah memiliki batang sejati atau disebut discus yang bentuknya

BAHAN DAN METODE. Tempat dan Waktu. Bahan dan Alat. diameter 12 cm dan panjang 28 cm, dan bahan-bahan lain yang mendukung

Pengaruh Oksigen terhadap Kecepatan Pertumbuhan Kacang Hijau

Transkripsi:

Pengaruh Cahaya Matahari Terhadap Pertumbuhan Tanaman Kacang Hijau i

Daftar Isi Daftar Isi... ii Daftar Tabel... iii Daftar Gambar... iii BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Tujuan dan Manfaat Penelitian... 1 1.2.1 Tujuan Penelitian... 1 1.2.2 Manfaat Penelitian... 1 1.2.3 Variabel Penelitian... 1 BAB II TINJAUAN PUSTAKA... 2 2.2 Hipotesis... 3 BAB III METODE PENELITIAN... 4 3.1 Waktu... 4 3.2 Tempat... 4 3.3 Alat Dan Bahan... 4 3.4 Cara kerja... 4 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN... 6 4.1 Hasil Penelitian... 6 4.2 Pembahasan... 7 BAB V PENUTUP... 8 5.1 Kesimpulan... 8 5.2 Saran... 8 Daftar Pustaka... 9 ii

Daftar Tabel Tabel 1 : POT 1 diletakkan di tempat yang terkena sinar matahari... 6 Tabel 2 : POT 2 diletakkan di tempat yang redup... 6 Tabel 3 : POT 3 diletakkan di tempat yang tidak terkena sinar matahari... 6 Daftar Gambar Bagan 1 : Tanaman Kacang Hijau Direndam... 4 Bagan 2: 3 Gelas Aqua... 4 Bagan 3 : Hasil Pengamatan Pada Tanaman... 8 iii

1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Tumbuhan merupakan makhluk hidup yang berperan sebagai produsen di muka bumi ini. Dalam ekosistem terdapat dua macam komponen yang saling ketergantungan, yaitu komponen biotik dan komponen abiotik. komponen biotik terdiri dari tumbuhan, hewan, dan manusia. Sedangkan komponen abiotik antara lain : udara, gas, angina, cahaya, matahari, dan sebagainya. Antara komponen biotik dan abiotik saling mempengaruhi, misalnya, tumbuhan memerlukan cahaya matahari untuk melakukan fotosintesis. Hasil fotosintesis di butuhkan oleh makhluk hidup lainnya. Oleh karena itu, kami mengadakan eksperimen untuk mengetahui apakah benar ada pengaruh cahaya matahari terhadap pertumbuhan kacang hijau. 1.2 Tujuan dan Manfaat Penelitian 1.2.1 Tujuan Penelitian Tujuan kami melakukan penelitian ini adalah sebagai berikut : a) Kami ingin mengetahui, apakah benar ada pengaruh cahaya matahari terhadap pertumbuhan kacang hijau b) Kami Ingin mengetahui dan mengkaji masalah pengaruh cahaya matahari terhadap tanaman kacang hijau. c) Kami ingin mengetahui bagaimana cahaya matahari dapat mempengaruhi pertumbuhan tanaman kacang hijau. 1.2.2 Manfaat Penelitian Manfaat dari pecobaan ini adalah supaya kita mengetahui betapa pentingnya pengaruh cahaya matahari bagi makhluk hidup, tak terkecuali terhadap pertumbuhan tanaman. 1.2.3 Variabel Penelitian 1. Variabel kontrol, meliputi : media tumbuh, jenis bibit, jumlah air. 2. Variabel bebas, meliputi : suhu udara, jumlah cahaya, kelembaban udara. 3. Variabel terikat, meliputi : jumlah daun, tinggi batang, usia tanaman, kualitas tanaman 1

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Banyak faktor yang mepengaruhi pertumbuhan di antaranya adalah faktor genetik untuk internal dan faktor eksternal terdiri dari cahaya, kelembapan, suhu, air, dan hormon. Untuk proses perkecambahan banyak di pengaruhi oleh faktor cahaya dan hormon, walaupun faktor yang lain ikut mempengaruhi. Menurut leteratur perkecambahan di pengaruhi oleh hormon auksin, jika melakukan perkecambahan di tempat yang gelap maka akan tumbuh lebih cepat namun bengkok, hal itu disebabkan karena hormon auksin sangat peka terhadap cahaya, jika pertumbuhannya kurang merata. Sedangkan di tempat yang perkecambahan akan terjadi relatif lebih lama, hal itu juga di sebabkan pengaruh hormon auksin yang aktif secara merata ketika terkena cahaya. Sehingga di hasilkan tumbuhan yang normal atau lurus menjulur ke atas Sinar matahari memang berguna bagi fotosintesis pada tumbuhan, namun efek lain dari sinar matahari ini adalah menekan pertumbuhan sel tumbuhan. Hal ini menyebabkan tumbuhan yang diterpa cahaya matahari akan lebih pendek daripada tumbuhan yang tumbuh di tempat gelap. Peristiwa ini disebut dengan etiolasi, yaitu pertumbuhan sel tumbuhan yang sangat cepat di tempat gelap. Etiolasi = fenomena yang diperlihatkan tumbuhan yang tumbuh dalah gelap, bercirikan warna pucat, ruas panjang-panjang, dan daun kecil. (www.kamusilmiah.com/index.php?s=etiolasi, 2013) Dampak tanaman akibat etiolasi adalah tanaman tidak dapat melakukan proses fotosintesis. Padahal proses fotosintesis bertujuan untuk menghasilkan karbohidrat yang berperan penting dalam pembentukan klorofil. Karena karbohidrat tidak terbentuk, daun pun tanpa klorofil sehingga daun tidak berwarna hijau, melainkan kuning pucat. Kondisi gelap juga memacu produksi hormon auksin. Auksin adalah hormon tumbuh yang banyak ditemukan di sel-sel meristem, seperti ujung akar dan ujung batang. Oleh karena itu, tanaman akan lebih cepat tumbuh dan panen. Istilah auksin berasal dari bahasa yunani yaitu auxien yang berarti meningkatkan. Auksin ini pertama kali digunakan Frits Went, seorang mahasiswa pascasarjana di negeri belanda, yang menemukan bahwa suatu senyawa yang belum dapat dicirikan mungkin menyebabkan pembengkokan koleoptil ke arah cahaya. Fenomena pembengkokan ini dikenal dengan istilah fototropisme. Senyawa ini banyak ditemukan Went didaerah koleoptil. Aktifitas auksin dilacak melalui pembengkokan koleoptil yang terjadi akibat terpacunya 2

pemanjangan pada sisi yang tidak terkena cahaya matahari. Dan Hasil penelitian beliau, pada tahun 1928 produksi auksin terhambat pada tanaman yang sering terkena sinar matahari. (http://id.wikipedia.org/wiki/auksin, 2014) Selain itu, enzim riboflavin pada ujung batang menyerap sinar nila dari sinar matahari. Sinar nila perusak enzim-enzim yang membentuk pembentukan asam indo asetat (salah satu jenis auksin). Itulah sebabnya, pertumbuhan tanaman etiolasi selalu lebih cepat, tapi batang tampak layu karena mengandung banyak air. Akibat tidak ada sinar matahari organ perbanyakan pada tanaman, lama-lama mengkerut lalu mati karena tidak mendapat sumber makanan. Selain itu, Para ahli fisiologi telah meneliti pengaruh auksin dalam proses pembentukan akar lazim, yang membantu mengimbangkan pertumbuhan sistem akar. Terdapat bukti kuat yang menunjukkan bahwa auksin dari batang sangat berpengaruh pada awal pertumbuhan akar. Bila daun muda dan kuncup, yang mengandung banyak auksin dipangkas, maka jumlah pembentukan akar akan berkurang. Bila hilangnya organ tersebut diganti dengan auksin, maka kemampuan membentuk akar sering terjadi kembali 2.2 Hipotesis a) Tanaman etiolasi memiliki tinggi batang yang lebih tinggi daripada tanaman yang terkena sinar matahari. b) Tanaman etiolasi nampak lebih layu daripada tanaman yang terkena sinar matahari. c) Jumlah daun tanaman etiolasi sama dengan tanaman yang terkena sinar matahari. d) Warna daun tanaman etiolasi berwarna kuning pucat, sedangkan warna daun tanaman yang terkena sinar matahari berwarna hijau. e) Tanaman etiolasi memiliki usia lebih pendek daripada tanaman yang terkena sinar matahari. 3

3.1 Waktu BAB III METODE PENELITIAN Percobaan ini dilaksanakan pada tanggal 5 agutus 2009 sampai 12 agutus 2009 3.2 Tempat Percobaan ini dilaksanakan di kelas X-4, SMA Negeri 3 Jambi 3.3 Alat Dan Bahan 3 buah gelas aqua. Kapas secukupnya. Beberapa bibit tanaman kacang hijau. Air secukupnya. Spidol. 3.4 Cara kerja 1. Rendamlah beberapa bibit tanaman kacang hijau. Biarkanlah untuk beberapa saat. Bagan 1 : Tanaman Kacang Hijau Direndam 2. Pilihlah bibit tanaman kacang hijau yang tumbuh untuk ditanam. 3. Siapkanlah 3 buah gelas aqua. Bagan 2: 3 Gelas Aqua 4. Tulislah pada gelas aqua yang pertama dengan tulisan pot 1, gelas aqua yang kedua dengan tulisan pot 2, dan gelas aqua yang ketiga dengan tulisan pot 3. 5. Letakanlah beberapa kapas bengan ketebalan masing-masing 1 cm pada tiap gelas aqua. 4

6. Tanamlah pada tiap gelas aqua tadi dengan masing-masing 5 bibit tanaman kacang hijau. 7. Letakanlah gelas aqua yang pertama pada tempat yang terkena cahaya matahari dan gelas aqua yang kedua di tempat yang redup ( tidak terkena cahaya secara langsung), dan gelas aqua yang ketiga di tempat gelap yang sama sekali tidak terkena cahaya matahari. 8. Siramilah ketiga gelas aqua tersebut dengan jumlah air yang sama banyak (secukupnya) secara rutin setiap pagi dan sore. 9. Amatilah pertumbuhan ketiga tanaman kacang hijau tersebut dan masukkan data-data yang ada pada tabel yang sudah disediakan. 5

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 1. Tabel Pengamatan Tabel 1 : POT 1 diletakkan di tempat yang terkena sinar matahari Usia tanaman (hari ke- ) Jumlah daun 1 0 0,3 2 0 0,6 3 0 1,9 4 1 3 5 2 6 6 2 9,2 7 2 15 Tinggi batang (cm) Keadaan/kualitas tanaman Tanaman segar, daun berwarna hijau tua, batang tanaman tumbuh ke atas, hanya saja pertumbuhan tanaman sangat terhambat, tanaman juga agak layu karena mendapatkan terlalu banyak sinar matahari. Tabel 2 : POT 2 diletakkan di tempat yang redup Usia tanaman (hari ke- ) Jumlah daun 1 0 0,5 2 0 1.3 3 1 5 4 1 11 5 2 18,3 6 2 20,5 7 2 22,7 Tinggi batang (cm) Keadaan/kualitas tanaman Tanaman segar, daun berwarna hijau tua, batang tanaman tumbuh ke atas Tabel 3 : POT 3 diletakkan di tempat yang tidak terkena sinar matahari Usia tanaman (hari ke- ) Jumlah daun Tinggi batang (cm) 1 0 0,7 2 1 3,4 3 1 7,9 4 2 12 5 2 19,1 6 2 22 7 2 24,1 Keadaan/kualitas tanaman Tsnsmsn sedikit layu, daun berwarna hijau kekuning-kuningan dan telihat pucat, batang tanaman tumbuh melengkung, pertumbuhan tanaman berjalan dengan sangat cepat. 6

4.2 Pembahasan Tanaman kacang hijau yang dietiolasi (tumbuhan yang tumbuh dalah gelap) pertumbuhannya lebih cepat daripada tanaman yang terkena banyak sinar natahari maupun di tempat yang redup karena kerja hormon auksin tidak dihambat oleh sinar matahari. Auksin adalah hormon tumbuh yang banyak ditemukan di sel-sel meristem, seperti ujung akar dan ujung batang. Oleh karena itu, tanaman akan lebih cepat tumbuh. Akan tetapi batang tanaman tersebut tidah bisa tegak, melainkan melengkung. Begitu juga dengan daunnya. Daun tanaman tersebut nampak layu dan tidak segar, serta berwarna hijau kekuning-kuningan dan agak pucat. Hal ini terjadi karena tanaman tidak mendapat sinar matahari sama sekali sehingga tanaman tidak mampu menghasilkan karbohidrat untuk pembentukkan klorofil. Tanaman ini juga memiliki kadar air yang berlebih akibat tidak terkena sinar matahari. Dan karena tidak mendapatkan sinar matahari, lama-lama akan mengkerut lalu mati karena tidak mendapat sumber makanan. Sedangkan tanaman kacang hijau yang mendapatkan sedikit sinar matahari / diletakkan di tempat redup pertumbuhannya berjalan normal. Tanaman nampak segar karena mendapatkan cukup sinar matahari. Daun tanaman tersebut berwarna hijau tua. Pertumbuhannya berjalan normal ke atas. Hormon auksin pada tanaman ini berjalan dengan normal yang mengakibatkan tidak terlalu tinggi. Daun juga mendapatkan cukup sinar matahari untuk pembentukan klorofil dari karboidrat. Berbeda lagi dengan tanaman yang selalu terkena cahaya matahari. Pertumbuhan tanaman ini sangat terhambat. tetapi tekstur batangnya sangat kuat dan juga warna daunnya nampak berwarna hijau tua dan tampak segar. Hal ini terjadi karena tumbuhan terlalu banyak mendapatkan cahaya matahari yang menyebabkan hormon auksin terhambat sehingga tanaman menjadi kerdil / pendek. Dengan demikian, sinar matahari sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman kacang hijau. (Ulfah, 2013) 7

BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Dari percobaan di atas dapat disimpulkan bahwa : 1. Tanaman etiolasi memiliki tinggi batang yang lebih tinggi daripada tanaman yang terkena cahaya matahari. Bagan 3 : Hasil Pengamatan Pada Tanaman 2. Tanaman etiolasi nampak lebih layu daripada tanaman yang terkena sinar matahari 3. Kedua tanaman memiliki jumlah daun yang sama banyak, yaitu 2 helai. 4. Sinar matahari merupakan salah satu faktor yang sangat mempengaruhi pertumbuhan tanaman kacang hijau. 5.2 Saran Di muka bumi ini, tumbuhan adalah sumber makanan, saran kami adalah marilah kita menjaga kelestarian tanaman karena kita menyadari bahwa tanpa tanaman atau tumbuhan kita tidak akan ada di muka bumi ini. Dan semoga dengan adanya karya ilmiah yang kami buat yang berjudul pengaruh cahaya matahari terhadap pertumbuhan tanaman kacang hijau para pembaca tertarik membacanya. 8

Daftar Pustaka (2014, Februari). Diambil kembali dari http://id.wikipedia.org/wiki/auksin. Ulfah, M. (2013, Agustus). http://mariiaulfah12.blogspot.com/p/blog-page_22.html. Diambil kembali dari http://mariiaulfah12.blogspot.com/p/blog-page_22.html. www.kamusilmiah.com/index.php?s=etiolasi. (2013, Januari 10). Diambil kembali dari www.kamusilmiah.com. 9