ANATOMI GANGLIA BASALIS

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II PENJALARAN IMPULS SARAF. Ganglia basalis merupakan bagian dari otak yang memiliki peranan penting antara lain

Bio Psikologi. Firman Alamsyah, MA. Modul ke: Fakultas Psikologi. Program Studi Psikologi

OTAK Otak berperan dalam gerakan sadar, interpretasi dan integrasi sensasi, kesadaran dan fungsi kognitif

Sistem Saraf. Dr. Hernadi Hermanus

ANATOMI OTAK. BIOPSIKOLOGI Unita Werdi Rahajeng, M.Psi

PSIKOLOGI. Sistem Sensorimotor MODUL PERKULIAHAN. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh. Mampu menjelaskan sistem sensorimotor

DAFTAR ISI. Definisi Traktus Spinotalamikus Anterior Traktus Spinotalamikus Lateral Daftar Pustaka

Modul ke: Anatomi Sistem Saraf. Fakultas PSIKOLOGI. Ellen Prima, S.Psi., M.A. Program Studi PSIKOLOGI

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. sukarela oleh pengguna sebagai hiburan. Video game adalah bagian dari game,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Stroke adalah tanda-tanda klinis yang berkembang cepat akibat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Basal Ganglia terdiri dari striatum (nukleus kaudatus dan putamen), globus palidus

ABSTRAK. PENGARUH EKSTRAK ETANOL COKLAT HITAM (Theobroma cacao L.) DAN OLAHRAGA TREADMILL TERHADAP KOORDINASI MOTORIK MENCIT SWISS WEBSTER JANTAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada penelitian ini diperoleh 70 subyek penelitian yang dirawat di bangsal

PERKEMBANGAN ASPEK MOTORIK

GANGGUAN KESADARAN PADA EPILEPSI. Pendahuluan

Peningkatan atau penurunan kemampuan pemecahan masalah dan kreativitas

Formatio Reticularis & Sistem Limbik. Oleh Prof dr Ahmad Effendi AAI dr Sufitni M.Kes

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pada gerakan dan postur. Pada cerebral palsy spastic otot-otot menjadi kaku. Tipe ini

Anesty Claresta

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Definisi stroke iskemik menurut AHA/ASA tahun 2013 adalah disfungsi

Menjelaskan Jaras Motorik dan Sensorik. 1. Motorik

Jaras Desenden oleh Evan Regar,

BAB I PENDAHULUAN. Kapsula interna merupakan bagian yang sangat penting dalam susunan saraf

NEUROANATOMI KORTEKS SEREBRI

FUNGSI LUHUR. Mata Kuliah: ANATOMI OTAK; Pertemuan ke 9&10; Jurusan PLB

SUSUNAN NEUROMUSKULAR

BAHAN AJAR I AFASIA 1. 2.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. mortalitas yang tinggi pada penderitanya. Selain sebagai penyebab kematian

BAB I PENDAHULUAN. menimbulkan dampak dengan terjadinya peningkatan jumlah anak yang. mempengaruhi proses pertumbuhan dan perkembangan pada anak.

MELAPORKAN HASIL CT SCAN KEPALA PADA PASIEN STROKE. DR. PAGAN PAMBUDI, Sp.S

DIENCEPHALON. Letak: antara telencephalon dan midbrain, dan mengelilingi ventrikel ketiga. Dua struktur utama: Thalamus Hipothalamus

Embriologi, Neuroanatomi dan Fisiologi Talamus

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. mengkonsumsi jumlah besar dari volume darah yang beredar. Seperenam dari

Kata Pengantar. Mataram, November (Kelompok Tutorial VI) Kelompok 6 Skenario 3 Blok 8 Page 1

Kurnia Eka Wijayanti

BAB II. Tinjauan Pustaka. berakhir dengan kematian (Junaidi,2004). Adapun definisi lain, stroke

A. MEKANISME KOORDINASI DAN PENGENDALIAN

REFERAT. Afasia. Oleh : Florensiana O. P. Manafe ( ) Pembimbing: dr. Fenny L. Yudiarto, SpS (K) KEPANITERAAN KLINIK NEUROLOGI

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA. Depresi adalah suatu gangguan suasana perasaan (mood) yang

Gambar 1 : Traktus kortikospinalis (dikutip dari kepustakaan 2)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. mengingat informasi dari pengalaman masa lalu pada otak manusia. Memori

Darulkutni Nasution Department of Neurology

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Periode remaja merupakan suatu periode terjadinya perubahan fisik,

REGULASI PERNAPASAN Pusat Pernapasan. Pusat pernapasan adalah beberapa kelompok neuron yang terletak di sebelah bilateral medula oblongata dan pons.

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

KARYA TULIS ILMIAH PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KASUS HEMIPARESE SINISTRA DENGAN MODALITAS INFRARED DAN TERAPI LATIHAN DI RSUD SALATIGA

BAB II. Tinjauan Pustaka. 1. Tinjauan Pustaka. Definisi stroke menurut WHO adalah suatu gangguan. fungsional otak dengan tanda dan gejala fokal maupun

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang berbelit. Selaput ini memiliki tebal hanya 2-5 mm dimana jumlah total daerah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 5 PEMBAHASAN. Telah dilakukan penelitian observasional belah lintang (cross sectional)

CIRI-CIRI ANAK PRA SEKOLAH

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. berbagai macam bentuk lain yang bertujuan untuk mengatur fungsi kognitif,

AL UM ANISWATUN KHASANAH

Kinestetik dibedakan dari proprioseptik berdsarkan aspek keseimbangan (balance). Contoh :

HUBUNGAN VOLUME DAN LETAK LESI HEMATOM DENGAN KECEPATAN PEMULIHAN FUNGSI MOTORIK PENDERITA STROKE HEMORAGIK BERDASARKAN KATEGORI SKALA ORGOGOZO

Patofisiologi penurunan kesadaran: Kesadaran ditentukan oleh kondisi pusat kesadaran yang berada di kedua hemisfer serebri dan Ascending Reticular

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Koordinasi adalah kemampuan untuk mempersatukan atau memisahkan

MOVEMENT DISORDER. Steven Martin F

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut World Health Organization (WHO) stroke adalah tanda klinis fokal

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

UNIVERSITAS KRISTEN KRIDA WACANA NEUROANATOMI PENYUSUN : AYU NINDYA SARI ( ) PEMBIMBING: DR AL RASYID, SP.S

GANGGUAN FUNGSI LUHUR. Dr. ISKANDAR JAPARDI. Bagian Bedah Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. serebelum sehingga menyebabkan keterbatasan aktivitas. 1, 2

: dr. Aprillia Dompas dr. Jeffri Indra Setiawan. : dr. Mieke A.H.N.Kembuan,SpS(K)

NERVUS OPTIKUS. Ari Budiono, S. Ked. Disusun oleh : Fakultas Kedokteran Universitas Riau RSUD Arifin Achmad Pekanbaru Pekanbaru, Riau 2008

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. dalam mendeteksi secara dini disfungsi tumbuh kembang anak. satunya adalah cerebral palsy. Cerebral palsy menggambarkan

Faculty of Medicine University of Riau. Pekanbaru, Riau. Files of DrsMed FK UNRI (

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan adalah keadaan sehat, baik secara fisik, mental, spiritual

Ketebalan retina kira-kira 0,1 mm pada ora serata dan 0,56 mm pada kutub posterior. Di

Special Educational Needs

Lobus Frontalis. Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kita. Otak terdiri dari sel-sel otak yang disebut neuron (Leonard, 2008).

BAB I PENDAHULUAN. remote control, komputer, lift, escalator dan peralatan canggih lainnya

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. hingga orang tua menyukai olahraga ini, cabang olahraga yang berbentuk

BAB 2 DATA DAN ANALISA. Untuk mempelajari perkembangan anak dari usia 2 tahun, ada baiknya

Gambar1. Jaras neuron motorik (tingkat 1, 2 dan 3) 2

BAB I PENDAHULUAN. dan melakukan berbagai kegiatan fisik lainnya. Bermain dapat membebaskan

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kedinamisan postur tubuh untuk mencegah seseorang terjatuh. 9 Secara garis besar

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

Perkembangan pada masa janin Susunan saraf pusat. Bentuk yang berubah menuju bentuk sempurna akhir.

stroke. 1 Di Indonesia, belum ada data epidemologis stroke yang lengkap, tetapi proporsi

BAB I PENDAHULUAN. lakukan sendiri dan bagaimana mereka dapat melakukannya. Perpindahan

BAB I PENDAHULUAN. berjalan normal sesuai dengan tahapan normalnya adalah hal yang paling

BAB II LANDASAN TEORI

MODEL MATEMATIKA PENJALARAN IMPULS SARAF PADA SUBTHALAMIK NUKLEUS

PATOFISIOLOGI TREMOR ISTIRAHAT PENYAKIT PARKINSON

BAB I PENDAHULUAN. dibandingkan dengan fase bayi. Anak usia 4 6 tahun rata-rata penambahan

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. perubahan yg terjadi di dalam dan diluar tubuh atau lingkungan. Sistem saraf juga

Objective: To find out the correlation between stroke subtype, vascular territory with pneumonia and mortality in acute stroke.

PENGARUH PERMAINAN MODIFIKASI BOLA BASKET TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK DI KELOMPOK B2 TK AL-KHAIRAAT III PALU

Sindrom ekstrapiramidal (EPS)

PERKEMBANGAN ANAK USIA DINI

PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN INTERAKTIF KEMAMPUAN GERAK DASAR PADA SISWA SEKOLAH DASAR. Isa Ansori dan Sukardi PGSD FIP UNNES

Transkripsi:

ANATOMI GANGLIA BASALIS Basal Ganglia terdiri dari striatum (nukleus kaudatus dan putamen), globus palidus (eksterna dan interna), substansia nigra dan nukleus sub-thalamik. Nukleus pedunkulopontin tidak termasuk bagian dari basal ganglia, meskipun dia memiliki koneksi yang signifikan dengan basal ganglia. Korpus striatum terdiri dari nukleus kaudatus, putamen dan globus palidus. Striatum dibentuk oleh nuldeus kaudatus dan putamen. Nukleus lentiformis dibentuk oleh putamen dan kedua segmen dari globus palidius. Tetapi letak anatomis perdarahan basal ganglia yang dibahas disini hanya meliputi nukleus kaudatus dan nukleus lentiformis. Kapsula interna terletak diantara nuleus kaudatus dan nukleus lentiformis. Kapsula intema adalah tempat relay dari traktus motorik volunter, sehingga jika ada lesi pada lokasi ini akan menyebabkan gangguan motorik seperti hemiparesis ataupun gangguan motorik lain Vaskularisasi yang mendarahi basal ganglia adalah cabang-cabang arteri yang berasal dari arteri serebri anterior (ACA), serebri media (MCA), choroidal anterior, posterior communicans (P-commA), serebri posterior (PCA) dan serebelar superior. Cabang dari MCA, yang disebut Lenticulostriata lateral, adalah yang terbanyak mendarahi striatum dan lateral dari pallidum. Perdarahan pada basal ganglia yang tersering adalah dikarenakan ruptur arteri lenticulostriata media. Arteri Heubner, disebut juga arteri striata media, berasal dari A2, yaitu segmen dari ACA, memperdarahi putamen dan kepala dari nukleus caudatus. Arteri choroidalis anterior memperdarahi sebagian dari globus palidus dan putamen, juga ekor dari nukleus caudatus. Arteri posterior communicans memperdarahi bagian medial dari pallidum, medial substansia nigra dan sebagian nukleus subthalamikus. Thalamo perforata dari PCA adalah yang terbanyak memperdarahi

substansia nigra dan sebagian dan STN. Cabang dari SCA memperdarahi bagian lateral dari substatia nigra. GANGLIA BASALIS DAN FUNGSI MOTORIKNYA Ganglia basalis, seperti serebellum membentuk system asesori motorik lain yang biasanya berfungsi tidak sendirinya tetapi berkaitan erat dengan korteks serebri dan system pengatur motorik kortikospinal. Pada kenyataannya sebenarnya ganglia basalis menerima sebagian besar input dari korteks serebri itu sendiri dan juga mengembalikan hamper seluruh sinyal outputnya ke korteks juga. Sirkuit Neuronal Ganglia Basalis

Hubungan anatomis antara ganglia basalis dan elemen-elemen otak lain yang menyediakan pengaturan motorik bersifat kompleks. Ada dua sirkuit utama pada ganglia basalis yaitu sirkuit putamen dan sirkuit kaudatus. Fungsi Ganglia Basalis dalam Melaksanakan Pola-pola Aktivitas Motorik (sirkuit Putamen) Berkaitan dengan sistem kortikospinal mengatur pola-pola aktifitas motorik yg kompleks. Contoh : - menulis huruf, bila terjadi kerusakan terhadap ganglia basalis, system kortikal, maka tulisan menjadi kasar. - memotong kertas dengan menggunakan gunting - Memotong kuku - Memasukkan bola basket dengan melompat - Menendang bola kaki - Memukul bola kasti - Gerakan mata terkendali - Aspek vokalisasi Merupakan aktifitas yang dilakukan di bawah sadar. Pada gambar 10 di atas, memperlihatkan jaras-jaras yang diawali di area suplementer dan premotor korteks motorik dan di area somatosensorik korteks sensorik. Kemudian jaras menuju putamen melintasi nucleus kaudatus, kemudian ke bagian internal globus palidus, kemudian ke nuclei ventroanterior dan ventrolateral thalamus dan akhirnya ke korteks motorik primer dan area premotorik serta area suplementer yang berkaitan erat dengan korteks motorik primer. Fungsi Ganglia Basalis dalam Pengaturan Kognitif terhadap pola gerakan Motorik yang berurutan (sirkuit kaudatus) Kognisi adalah proses berpikir pada otak dengan menggunakan input sensoris yang menuju otak ditambah informasi yang tersimpan dalam ingatan. Sebagian besar kerja motorik akibat pemikiran yang dibentuk dalam benak otak dan Nukleus Caudatus berperanan dalam pengaturan kognitif tersebut.

Pada gambar 11 di atas sambungan neural antara nucleus kaudatus dan system pengatur motorik kortikospinal sedikit berbeda dengan yang terdapat pada sirkuit putamen. Nucleus kaudatus meluas ke seluruh lobus pada serebrum mulai dari anterior lobus frontalis kemudian berjalan di sebelah posterior melalui lobus parietal dan oksipitalis setelah itu akhirnya berbelok ke depan ke dalam lobus temporalis. Selanjutnya nucleus kaudatus menerima sejumlah besar input dari area asosiasi korteks serebri yang menutupi nucleus kaudatus terutama area yang juga mengintegrasikan berbagai jenis informasi sensorik maupun motorik ke dalam pola pikir yang dapat digunakan. Setelah sinyal berjalan dari korteks serebri ke nucleus kaudatus sinyal tersebut kemudian dijalarkan ke thalamus ventroanterior dan ventrolateral, dan akhirnya kembali ke area motorik prefrontal, premotorik dan suplementer korteks serebri, tetapi hampir tidak ada sinyal kembali yang berjalan secara langsung ke korteks motorik primer. Sebaliknya sinyal kembali tersebut berjlan ke regio motorik asesoris dalam area premotor dan motorik suplementer. Contoh : seseorang melihat seekor singa mendekat kemudian memberi respon secara cepat dan otomatis yaitu dengan (1) berbalik membelakangi singa, (2) mulai berlari, (3) berusaha memanjat pohon. Tanpa fungsi kognitif seseorang tidak memiliki pengetahuan instinktif untuk berespon secara cepat dan sesuai. Fungsi Ganglia Basalis untuk mengubah Penentuan Saat bergerak dan skala intensitas gerakan. Dua kemampuan otak yang penting untuk mengatur gerakan adalah (1) menentukan seberapa cepat suatu gerakan dilakukan, dan (2) mengatur seberapa luas gerakan yang akan terjaadi. Contoh menulis huruf a secara cepat atau lambat, menulis huruf a dengan ukuran kecil pada kertas atau huruf a dengan ukuran besar pada papan tulis. Fungsi Ganglia Basalis yang saling berkaitan Ganglia basalis merupakan pengatur motorik penting yang seluruhnya berbeda dengan yang terdapat pada serebellum. Sebagian besar fungsi yang penting adalah (1) membantu korteks melakukan pola gerakan-gerakan bawah sadar tetapi yang telah dipelajari dan (2) membantu merencanakan pola gerakan yang parallel dan berurutan ketika pikiran harus melakukannya bersama-sama untuk menyempurnakan kerja yang bertujuan penuh.

Jenis pola motorik yang memerlukan ganglia basalis antara lain pola menulis semua macam huruf yang berbeda-beda, untuk melempar bola dan untuk mengetik. Ganglia basalis juga diperlukan untuk memodifikasi pola ini untuk menulis huruf berukuran kecil atau besar, jadi mengendalikan dimensi pola tersebut.