STRATEGI PESAN DALAM PERENCANAAN KOMUNIKASI P E R E N C A N A A N P E S A N D A N M E D I A M O D U L 4

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III MERENCANAKAN PESAN-PESAN BISNIS

PROSES MENULIS PESAN BISNIS

BAB 1 PENDAHULUAN. Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik

KIP dan Perubahan Sikap

2015 PENGGUNAAN METODE SHOW AND TELL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS V SEKOLAH DASAR

BAB I PENDAHULUAN. penulis) maupun sebagai komunikan (mitra-bicara, penyimak, atau pembaca).

Korespondensi Bisnis

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Dalam pembelajaran bahasa Indonesia terdapat empat aspek keterampilan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Keterampilan Dasar Menulis

BAB I PENDAHULUAN. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) memiliki tujuan

HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN ADAPTIVE SELLING PADA SALES PROMOTION GIRL

PSIKOLOGI PESAN. Tine A. Wulandari, M.I.Kom.

KOMUNIKASI BISNIS Perencanaan, Pengorganisasian dan Perevisian pesan-pesan bisnis

BAB I PENDAHULUAN. di masyarakat seperti organisasi sosial. Di dalam kelompok itu, manusia selalu

Capaian Pembelajaran. Menerapkan keterampilan dasar mengajar dalam kegiatan pembelajaran. Sudarmantep.com

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan salah satu hasil kebudayaan yang harus dipelajari dan

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran merupakan kunci keberhasilan sumber daya manusia untuk

I. PENDAHULUAN. secara kreatif dapat memikirkan sesuatu yang baru. berkomunikasi baik secara lisan maupun tulisan hendaknya berupa kata-kata

BAB I PENDAHULUAN. kompetensi menulis dalam KTSP SD yang berbunyi sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan pengamatan peneliti dan hasil wawancara dengan guru mata

PENYUSUNAN PESAN BISNIS

TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM. Menerapkan keterampilan dasar mengajar dalam kegiatan belajar mengajar PAU-PPAI-UT 1

Dan tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Belajar menuntut seseorang untuk berpikir ilmiah dan mengungkapkan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Reni Febriyenti, 2015

Hubungan kemampuan membaca skema dengan kemampuan menulis paragraf persuasive oleh Siswa Kelas XI SMA Swasta Katolik Budi Murni 2. Verawaty R.

Makalah. Perencanaan Pesan-pesan Bisnis

BAB I PENDAHULUAN. karakter dan kondisi masing-masing yang berbeda. Pada kondisi nyata

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Kata media berasal dari bahasa latin yaitu medium yang secara harfiah berarti

Oleh: Guru Besar Universita Riau

2015 UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PENGALAMAN (EXPERIENTIAL LEARNING)

BAB I PENDAHULUAN. ditinjau dari prosesnya, pendidikan adalah komunikasi, karena dalam proses

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pada dasarnya setiap orang yang belajar bahasa dituntut untuk menguasai

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kehidupan manusia sehari-hari tidak pernah terlepas dari proses interaksi

I. PENDAHULUAN. sekolah. Dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia ada empat komponen

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAHASA INDONESIA KARAKTERISTIK BAHASA INDONESIA. Drs. SUMARDI, M. Pd. Modul ke: Fakultas EKONOMI DAN BISNIS

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu sistem yang berperan sebagai pusat bagi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pembelajaran merupakan suatu proses belajar seseorang untuk

DASAR-DASAR KOMUNIKASI DAN KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR

07. KOMUNIKASI VERBAL DAN NON VERBAL. PSIKOLOGI KOMUNIKASI 07 KOMUNIKASI VERBAL DAN NON VERBAL / Hal. 1

Modul ke: PENDIDIKAN ETIK. Komunikasi Efektif. Fakultas EKONOMI DAN BISNIS. Ikhwan Aulia Fatahillah, SH., MH. Program Studi Manajemen

BAB 1 PENDAHULUAN. Berpikir ilmiah merupakan kegiatan berpikir yang sistematis dan teratur

BAB I PENDAHULUAN. sebagai alat komunikasi, baik komunikasi antar individu yang satu dengan yang

BAB I PENDAHULUAN. realitas, dan sebagainya. Sarana yang paling vital untuk memenuhi kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pembelajaran Bahasa Indonesia merupakan salah satu mata pelajaran

BAB I PENDAHULUAN. secara efektif dan efisien. Sebagai pemimpin, kepala sekolah berfungsi

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan insan yang produksi, kreatif, inovatif, dan berkarakter.

BAB 1 PENDAHULUAN. Kemampuan berbahasa erat hubungannya dengan kemampuan berpikir. Bahasa

I. PENDAHULUAN. bahan kajian bahasa Indonesia diarahkan kepada penguasaan empat keterampilan

KOMUNIKASI BISNIS PERENCANAAN, PENGORGANISASIAN DAN PEREVISIAN PESAN BISNIS. Dosen : Fitria Nursanti SE., MPd. S1 Akuntansi.

BAB I PENDAHULUAN. menulis. Menurut Tarigan (2008:21) Proses menulis sebagai suatu cara. menerjemahkannya ke dalam sandi-sandi tulis.

SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah.

melakukan hubungan komunikasi dengan orang lain. 11

BAB I PENDAHULUAN. bahasa yang tidak dapat keluar dari sistem yang mengikatnya atau mengaturnya.

BAB I PENDAHULUAN. tanggapan, maupun respon positif dari orang lain. ditunjukkan kepada orang lain), membuat pendengar memahami yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Manusia merupakan makhluk yang selalu melakukan. komunikasi, baik itu komunikasi dengan orang-orang yang ada di

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

sastransa Jurnal Bahasa dan Sastra satransa.blogspot.com

BAB I PENDAHULUAN. sarana komunikasi. Dalam kehidupan sehari-hari manusia selalu. menggunakan bahasa dalam berbagai bentuk untuk mengungkapkan ide,

Perkuliahan I dan II Public Speaking

BAB I PENDAHULUAN. manusia dengan yang lainnya. Keterampilan berbahasa yang dimiliki manusia

Pertemuan

BAB I PENDAHULUAN. sarana mengungkapkan ide, gagasan, pikiran realitas, dan sebagainya. dalam berkomunikasi. Penggunaan bahasa tulis dalam komunikasi

II. TINJAUAN PUSTAKA. Media pembelajaran didefinisikan oleh Heinich (dalam Daryanto, 2010: 4) kata

BAB I PENDAHULUAN. dari peristiwa komunikasi. Di dalam komunikasi manusia memerlukan sarana

MODEL PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN PERSUASI DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS V

Aas Asiah Instansi : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP Siliwangi Bandung

I. PENDAHULUAN. disebut proses komunikasi. Proses komunikasi berguna untuk menciptakan

BAB I PENDAHULUAN. membantu peserta didik mengenal dirinya, budayanya, dan budaya orang

Jurnal SAP Vol. 1 No. 1 Agustus 2016 ISSN: X PENGARUH MINAT MEMBACA DAN PENGUASAAN KOSAKATA TERHADAP KETERAMPILAN BERPIDATO

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. komunikator kepada komunikan. Pesan tersebut dapat berupa pikiran, ide,

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF NARATIF DENGAN TEKNIK PENIRUAN MODEL PADA SISWA KELAS X TKJ 1 SMK NEGERI 1 BANYUDONO KABUPATEN BOYOLALI

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Komunikasi

KOMUNIKASI DAN KETERAMPILAN MENGAJAR. RIYAN HIDAYATULLAH

BAB I PENDAHULUAN. kesepakatan bahasa yang digunakan dalam kelompok terebut.

A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. merupakan upaya penguasaan yang menggunakan bahasa lisan, sementara

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Berita Feature Opini Tajuk Essay Kolom. Sastra Tulisan Ilmiah Tulisan Ilmiah Populer

Modul ke: Public Speaking. Output / Hasil dari Pidato. Fakultas ILMU KOMUNIKASI. Sujanti, M.Ikom. Program Studi Hubungan Masyarakat

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN PERSUASI DENGAN MEDIA POSTER IKLAN BERTEMA LINGKUNGAN PADA SISWA

BAB I PENDAHULUAN. dalam merangkai kata. Akan tetapi, dalam penerapannya banyak orang

I. PENDAHULUAN. kreatif, terampil, bertanggung jawab, produktif, dan berakhlak. Fungsi lain dari

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia di sekolah memegang peranan penting dalam mengupayakan dan

KEEFEKTIFAN STRATEGI INKUIRI YURISPRUDENSIAL DENGAN MEDIA TAYANGAN BERITA DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS EKSPLANASI

BAB I PENDAHULUAN. Suatu karangan terdiri dari beberapa kalimat yang kemudian disusun

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pemberian tugas menceritakan kembali cerita dengan menggunakan model picture and

C. Macam-Macam Metode Pembelajaran

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan memegang peranan yang penting dalam mempersiapkan

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam kehidupan sehari-hari, manusia menggunakan bahasa sebagai sarana

II. TINJAUAN PUSTAKA. penyalur pesan guna mencapai tujuan pembelajaran. Dalam kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. mengupayakan pembinaan dan pengembangan bahasa Indonesia secara terarah.

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi, sebab bahasa adalah alat komunikasi yang sangat penting,

I. PENDAHULUAN. Keterampilan berbahasa terdiri atas empat komponen penting yaitu keterampilan

ANALISIS ISI PESAN DALAM KARIKATUR DI INTERNET SEBAGAI KRITIK SOSIAL

Transkripsi:

STRATEGI PESAN DALAM PERENCANAAN KOMUNIKASI P E R E N C A N A A N P E S A N D A N M E D I A M O D U L 4

PERENCANAAN PESAN K E G I A T A N B E L A J A R 1

Poin-Poin Pokok Perencanaan Pesan A. Bagaimana menggunakan hasil analisis calon penerima gagasan? B. Mengembangkan gagasan dan pokok utama dari gagasan yang akan disampaikan. C. Menyusun sketsa pesan. D. Mempersiapkan umpan balik terhadap kegiatan komunikasi.

A. Menggunakan Hasil Analisis Calon Komunikan Curtis, dkk, Penyaji komunikasi (komunikator) harus mengetahui sebanyak-banyaknya tentang penyimak (khalayak) meskipun tidak mungkin menggambarkan seluruh variabel individual dari khalayak tersebut. Analisis khalayak Aktivitas proses pemeriksaan seluruh faktor objektif atau empiris (dapat diamati) yang berhubungan dengan khalayak, untuk memperoleh pemahaman tentang mereka sebagai penerima pesan.

A. Menggunakan Hasil Analisis Calon Komunikan Hasil analisis khalayak klasifikasi khalayak berdasarkan kepentingan terhadap pesan yang akan disajikan. Kelompok khalayak menurut Raud Sepp & Curtis: Peka terhadap masalah Luwes / kaku Ingin tahu / tidak Percaya diri dan berani Takut gagal / tidak Motivasi untuk berhasil Gigih Toleran terhadap ambiguitas dan kerumitan Selektif Daya ingat baik Masa inkubasi gagasan baru Antisipasi waktu energi yang produktif

A. Menggunakan Hasil Analisis Calon Komunikan Metode-metode analisis khalayak Pengamatan / observasi Mengajukan pertanyaan Survei khalayak Karakteristik insani khalayak

B. Mengembangkan Gagasan dan Pokok Utama Bentuk gagasan utama ringkas dan langsung pada pokok persoalan dan hasil yang akan diperoleh dari suatu kegiatan. Gagasan pemantapan dari pokok-pokok pikiran. Pokok utama tulang punggung pesan yang merencanakan garis besar sub-divisi utama. Syarat-syarat pokok utama Harus dapat menyokong, menggambarkan, atau mendeskripsikan gagasan utama dengan bahasa yang ringkas dan jelas agar khalayak mampu mencerna isi pesan.

C. Menyusun Sketsa Pesan Tujuan mempermudah perencana untuk merancang bangunan komunikasi dalam bentuk deskripsi kata-kata dan kalimat yang dikehendaki. Sketsa pesan menyusun materi / isi ke dalam urutan-urutan logis dan berguna dalam menyusun kata-kata dan penyampaian informasi terhadap khalayak. Kerangka kerja yang baik harus mengandung: Topik-topik dasar yang mendukung tujuan komunikasi Informasi faktual yang menjabarkan masing-masing topik.

D. Mempersiapkan Umpan Balik Kegiatan Umpan balik katup penyeimbang arus komunikasi dari komunikator. Tujuan mengevaluasi tingkat keberhasilan pencapaian tujuan komunikasi. Ukuran dari umpan balik: Tingkat pemahaman Penerimaan / penolakan Kecenderungan untuk bertindak dari khalayak

D. Mempersiapkan Umpan Balik Kegiatan Umpan balik dalam komunikasi tatap muka: Verbal dan non-verbal. Menurut Leathers, Pesan non-verbal menyampaikan makna dan maksud yang relatif bebas dari penipuan, distorsi, dan kerancuan.

MENGORGANISASIKAN PESAN KOMUNIKASI K E G I A T A N B E L A J A R 2

A. Organisasi Pesan Format pengorganisasian pesan terbagi menjadi 7 jenis: Format Kronologis Format Spasial (Space Format) Format Topikal Format Kausal Format Pemecahan Masalah Format Berpikir Kreatif Format Pengembangan Motivasional

A. Organisasi Pesan Format Kronologis Dirangkai berdasarkan urutan waktu terjadinya peristiwa yang diterangkan. Format Spasial Disusun berdasarkan ukuran masalah dari pemecahannya. Format Topikal Disusun berdasarkan topik yang dibicarakan. Klasifikasi topik bisa dari penting ke kurang penting, mudah ke sukar, dll. Format Kausal Menyusun gagasan dengan cara membahas faktor-faktor penyebab dari suatu masalah dan mempertimbangkan hasil berikutnya. Format Pemecahan Masalah Menampilkan langkah-langkah diagnosis masalah yang sedang dihadapi. Memberikan alternatif solusi. Format Berpikir Kreatif Langkah-langkah yang ditampilkan lebih sistematik daripada format pemecahan masalah. Format Pengembangan Motivatisional Langkah-langkahnya: perhatian, kebutuhan, pemuasan, visualisasi, dan tindakan.

B. Membuka dan Menutup Penyajian Pesan Pendahuluan memperkenalkan gagasan utama. Kesimpulan memfokuskan kembali perhatian terhadap inti pesan. Pendahuluan yang efektif menurut Curtis, Floyd, dan Winsor: 1. Memperoleh perhatian yang menyenangkan 2. Meningkatkan keramahtamahan dan kebaikan antara pembicara dan khalayak 3. Memberikan alasan penting menyimak 4. Mengarahkan khalayak terkadap isi pesan.

B. Membuka dan Menutup Penyajian Pesan Komponen-komponen yang perlu dipertimbangkan dalam kesimpulan: 1. Meringkas hal-hal utama 2. Memusatkan tema dan tujuan 3. Mengingatkan kembali khalayak tentang hal-hal penting 4. Memberikan jalan tindakan yang jelas 5. Mempersilakan pengajuan pertanyaan.

C. Membuat Pendahuluan Membuat Perhatian Cara-cara menarik perhatian khalayak: Intensitas yang lebih kuat daripada lingkungan sekitar Humor yang relevan dengan pembahasan (topik) Update ide yang disajikan Menciptakan ketegangan khalayak. Keramah-tamahan dan Rasa hormat Kadar ramah-tamah dan rasa hormat jangan sampai jadi merendahkan pembicara. Membentuk Dorongan untuk Menyimak Poin-poin penting bagi khalayak harus disajikan. Orientasi Pendahuluan memberikan penjelasan (orientasi) pada khalayak mengenai topik-topik yang akan dibahas.

STRUKTUR PESAN K E G I A T A N B E L A J A R 3

Pengertian Struktur Pesan Struktur pesan susunan pokok-pokok gagasan yang menyatu menjadi satu kesatuan pesan yang utuh. Perancangan struktur pesan dipengaruhi oleh faktor: Tujuan komunikator Sikap khalayak

A. Struktur Pro-Kontra dan Kontra-Pro Struktur pro-kontra komunikator mendahulukan argumen atau gagasan yang selaran dengan pendapat atau sikap khalayak. Struktur kontra-pro komunikator mendahulukan pengemukaan gagasan yang berlawanan dengan pendapan atau sikap khalayak. Saran penggunaan menurut Rakhmat: Perubahan sikap lebih sering terjadi ketika struktur prokontra digunakan. Urutan pro-kontra lebih efektif daripada kontra-pro untuk komunikator yang memiliki otoritas dan dihormati khalayak.

B. Struktur Satu Sisi dan Dua Sisi Struktur jenis ini digunakan untuk mempengaruhi khalayak agar mendukung program yang ditawarkan oleh komunikator. Struktur satu sisi komunikator hanya menyajikan gagasan pada satu aspek saja. Struktur dua sisi komunikator menyajikan program yang akan dilaksanakan dengan melihat sisi keuntungan yang akan diraih sekaligus juga kerugian atau dampak yang akan ditimbulkan.

GAYA DAN IMBAUAN PESAN K E G I A T A N B E L A J A R 4

A. Gaya Pesan Smeltzer, Waltman, dan Leonard, Each word carries the potential for contributing to the effectiveness of the message, and each carries the potential for causing misunderstanding. Great care should therefore be taken to assure message effectiveness and avoid misunderstanding. Menggayakan pesan mengolah bahasa demi terciptanya gaya dalam upaya menjelaskan isi pesan demi tercapainya efektivitas komunikasi. Gaya keindahan bahasa yang digunakan penulis.

A. Gaya Pesan Manfaat menggayakan pesan menurut Curtis: Pesan akan mendapatkan perhatian yang lebih besar Dapat meningkatkan pemahaman khalayak Membantu pengingatan Meningkatkan daya tarik persuasif.

A. Gaya Pesan Gaya Komunikasi Lisan Gaya Komunikasi Tulisan Tidak terlalu formal. Pesan berulang-ulang. Lebih personal. Gaya bahasa sangat formal. Pesan diulang sendiri oleh pembaca. Penyampaian pesan tidak personal.

1. Memaksimalkan pemakaian bahasa untuk gaya Prinsip pemilihan kata-kata dan pengorganisasian kata-kata menurut Smeltzer, Waltman, dan Leonard: Prinsip dalam Memilih Kata Pilih kata yang tepat dalam menyatakan sesuatu Gunakan kata-kata pendek Gunakan kata-kata konkret Gunakan kata-kata secara ekonomis Gunakan kata-kata positif Hindari jargon yang usang Menggunakan gaya percakapan. Mengorganisasikan Katakata untuk Mencapai Tujuan Menyusun kalimat ringkas Mengutamakan kalimat aktif daripada pasif Mengembangkan paragraf efektif Mengembangkan koherensi Edit dan tuliskan kembali.

2. Kiat Bahasa Teknik-teknik pengatur frase: Omisi Penghilangan beberapa kata untuk mempersingkat penulisan atau pengucapan. Inversi Memutarbalikkan susunan kalimat dari kalimat atau frase yang normal. Suspensi Menyimpan kata kunci di bagian akhir untuk menciptakan keterlibatan emosi. Antitesis Menggunakan pola kebalikan untuk menyeibangkan frase yang berlawanan. Paralelisme Mengulang beberapa kata kunci untuk memberikan penekanan. Repetisi Pengulangan frase atau kalimat kunci. Aliterasi Mengulang-ulang bunyi konsonan yang sama dalam beberapa kata yang dituliskan untuk menarik audiens.

3. Kiasan Cara-cara penggunaan kiasan: Metafora Mengilustrasikan atau membandingkan sesuatu yang ingin disampaikan dengan sesuatu yang biasanya tidak digunakan. Tamsil Mengibaratkan atau mengandaikan apa yang dimaksud dengan sifat-sifat karakteristik sesuatu. Personifikasi Mengaitkan sifat manusia pada benda-benda atau peristiwa lain.

B. Imbauan Pesan Imbauan pesan pendekatan atau sentuhan terhadap aspek yang digunakan oleh komunikator terhadap khalayak dalam menyampaikan pesan agar khalayak berubah. Jenis-jenis imbauan pesan dalam psikologi komunikasi: 1. Imbauan rasional dan imbauan emosional 2. Imbauan takut dan ganjaran 3. Imbauan motivasional

1. Imbauan Rasional dan Imbauan Emosional Imbauan rasional imbauan pesan yang didasarkan pada asumsi pokok tentang manusia sebagai makhluk rasional. Manusia mengambil keputusan menurut proses silogisme. Silogisme adalah penjelmaan dari proses deduksi yang sempurna, tapi tidak semua deduksi adalah silogisme. (Poesporodjo). Ciri silogisme rangkaian pengambilan kesimpulan melewati premis minor dan premis mayor. Imbauan emosional Menuntut pendekatan komunikasi yang lebih diarahkan pada sentuhansentuhan emosi. Komunikator bertindak sebagai stimulator emosi khalayak dalam mempengaruhi sikap dan perilaku mereka.

2. Imbauan Takun dan Ganjaran Imbauan takut terbagi menjadi 3 tingkatan: 1. Ketakutan tinggi 2. Ketakutan moderat 3. Ketakutan rendah Tingkat paling efektif adalah tingkat ketakuan moderat. Imbauan ganjaran diberikan dengan pendekatan keuntungan yang diperoleh jika khalayak mengikuti perilaku tertentu. Penggunaan imbauan ganjaran tidak selamanya berhasil.

3. Imbauan Motivatisional Piramida kebutuhan menurut Maslow: Kebutuhan dasar Kebutuhan keamanan Kebutuhan untuk berorganisasi / berkelompok Kebutuhan akan cintan dan penghargaan Kebutuhan untuk aktualisasi diri Imbauan pesan dapat dirancang sesuai dengan yang diinginkan dan harus dipenuhi oleh khalayak.