MODUL ASUHAN NEONATUS, BAYI, BALITA, DAN ANAK PRA SEKOLAH

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Bayi baru lahir normal adalah berat lahir antara gram,

LBM 1 Bayiku Lahir Kecil

BAB I PENDAHULUAN. negara tersebut (WHO, 2011). Angka kematian neonatal sejak lahir sampai usia

ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF BBL PADA BY I DENGAN BBLR HARI KE-2 DI RSI NASHRUL UMMAH LAMONGAN TAHUN Ida Susila* Dini Novia Sari**

BAB I PENDAHULUAN. berat badannya kurang atau sama dengan 2500 gr disebut low birth weight infant (berat

BAB I PENDAHULUAN. Perhatian terhadap upaya penurunan angka kematian neonatal. kematian bayi. Berdasarkan hasil Survei Demografi dan Kesehatan

BAB I PENDAHULUAN. Angka kematian bayi di negara ASEAN dan SEARO tahun 2009 berkisar 2

Pengertian. Bayi berat lahir rendah adalah bayi lahir yang berat badannya pada saat kelahiran <2.500 gram [ sampai dengan 2.

ASUHAN KEPERAWATAN PADA BAYI RESIKO TINGGI DENGAN BBLR. Mei Vita Cahya Ningsih

KOMPLIKASI PADA IBU HAMIL, BERSALIN, DAN NIFAS. Ante Partum : keguguran, plasenta previa, solusio Plasenta

ANGGOTA KELOMPOK 1 : 1.Ellaeis Guinea (14006) 2.Febriyanti Dwi S (14007) 3.Herlita Sari M. (14011) 4.Magdalena P. A. C (14015) 5.Natalia Ratna K.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. berkembang secara optimal sesuai usianya, baik sehat secara fisik, mental,

BAB I PENDAHULUAN. angka mortalitas tertinggi di negara-negara yang sedang berkembang.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PENGERTIAN Bayi Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) ialah bayi baru lahir yang berat badannya saat kelahiran kurang dari gram (sampai dengan g

BAB I PENDAHULUAN. Kehamilan suatu proses yang normal dan alamiah.perubahan yang

BAB I PENDAHULUAN. ketergantungan total ke kemandirian fisiologis. Proses perubahan yang rumit

ASFIKSIA PADA BAYI BARU LAHIR. Dosen Pengasuh : Dr. Kartin A, Sp.A.

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR), khususnya bayi kurang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Bayi dengan berat badan lahir rendah (BBLR) memiliki banyak risiko

Keadaan yang mempengaruhi keterlambatan maturitas paru-paru

BAB I PENDAHULUAN. persallinan, bayi baru lahir, dan masa nifas.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. kemajuan kesehatan suatu negara. Menurunkan angka kematian bayi dari 34

FAKTOR MATERNAL YANG BERHUBUNGAN DENGAN BBLR

Gambaran Karakteristik Ibu Hamil, Tingkat Pengetahuan serta Sikap terhadap Asupan Gizi Ibu Hamil di Rumah Sakit Panti Wilasa Citarum Semarang

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

3. Potensial komplikasi : dehidrasi. 3. Defisit pengetahuan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. minggu atau berat badan lahir antara gram. Kejadiannya masih

Jurnal Keperawatan, Volume XII, No. 2, Oktober 2016 ISSN

BAB I PENDAHULUAN. Angka Kematian Bayi (AKB) atau Infant Mortality Rate merupakan. indikator yang lazim digunakan untuk menentukan derajat kesehatan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Salah satu kodrat dari wanita yaitu mengandung, melahirkan dan

CAIRAN AMNION TERCAMPUR MEKONIUM SEBAGAI FAKTOR RISIKO TERJADINYA ASFIKSIA NEONATORUM PADA BAYI BARU LAHIR DI RSUD DR. MOEWARDI SURAKARTA TAHUN 2009

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pelayanan kesehatan neonatal harus dimulai sebelum bayi dilahirkan,

BAB 1 PENDAHULUAN. sebesar 25 per-1000 kelahiran hidup dengan Bayi Berat Lahir. Rendah (BBLR) penyebab utamanya. 2 Kematian bayi baru lahir di

SINDROM GANGGUAN PERNAFASAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Hamil adalah suatu proses fisiologis yang dialami oleh manusia

BAB V PEMBAHASAN. sucking. Responden yang digunakan dalam penelitian ini telah sesuai dengan

Kata kunci : persalinan preterm dan aterm, apgar score, berat badan, panjang badan

PENGARUH UMUR KEHAMILAN PADA BAYI BARU LAHIR DENGAN KEJADIAN ASFIKSIA DI RSUD Dr. MOEWARDI SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. dari kehamilan dengan risiko usia tinggi (Manuaba, 2012: h.38).

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Asfiksia Neonatorum Di RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado

5. Pengkajian. a. Riwayat Kesehatan

BAB II KAJIAN PUSTAKA

MANAJEMEN TERPADU UMUR 1 HARI SAMPAI 2 BULAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Asuhan Kebidanan merupakan penerapan fungsi dan kegiatan yang

Laila Rahmi Stikes Syedza Saintika Padang ABSTRAK

Tujuan Asuhan Keperawatan pada ibu hamil adalah sebagai berikut:

ASUHAN KEPERAWATAN PADA BAYI DENGAN TRANSIENT TACHYPNEA OF THE NEW BORN

STANDAR PELAYANAN KEBIDANAN

BAB I PENDAHULUAN. perlu diperhatikan untuk ketahanan hidupnya (Muslihatun, 2010; h. 3).

HUBUNGAN PERTAMBAHAN BERAT BADAN IBU SELAMA KEHAMILAN DENGAN BERAT BAYI LAHIR DI RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH SURAKARTA SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. diabetes, penyakit lupus, atau mengalami infeksi. Prematuritas dan berat lahir

ASUHAN KEPERAWATAN HPP

BAB I PENDAHULUAN gram pada waktu lahir (Liewellyn dan Jones, 2001). Gejala klinisnya

BAB I PENDAHULUAN. proses membuka dan menipisnya serviks, dan janin turun kedalam jalan lahir

BAB III PEMBAHASAN. Pada bab ini penulis akan membahas tentang permasalahan yang

BAB I PENDAHULUAN. dibutuhkan selama kehamilan dan prinsip makan yang besar (Noerpramana

Mei Vita Cahya Ningsih

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu penyebab kematian ibu adalah abortus. Abortus adalah

GAMBARAN FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA ASFIKSIA NEONATURUM PADA BAYI BARU LAHIR DI RUANG PERINATALOGI RSUD DR. H. MOCH. ANSARI SALEH BANJARMASIN

BAYI BARU LAHIR DARI IBU DM OLEH: KELOMPOK 14

TINJAUAN PUSTAKA Bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) Definisi Bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah

HUBUNGAN ANTARA KEHAMILAN SEROTINUS DENGAN KEJADIAN ASFIKSIA PADA BAYI BARU LAHIR DI RSUD INDRAMAYU PERIODE 01 SEPTEMBER-30 NOVEMBER TAHUN 2014

BAB II PEMBAHASAN 2.1 Sejarah WaterBirth 2.2 Pengertian WaterBirth

BAB 1 PENDAHULUAN. menjadi sumber daya yang berkualitas tidak hanya dilihat secara fisik namun

BAB I PENDAHULUAN. dilahirkan di negara-negara sedang berkembang (Unicef-WHO, 2004). BBLR

BAB I PENDAHULUAN. adaptasi psikologi. Bayi memerlukan pemantauan ketat untuk menentukan

HUBUNGAN PARITAS DENGAN KEJADIAN ASFIKSIA DI RUMAH SAKIT ISLAM SURAKARTA. Endang Wahyuningsih, Saifudin Zukhri 1

PENDAHULUAN BBLR adalah bayi yang lahir dengan berat badan kurang dari gram dan merupakan penyumbang tertinggi angka kematian perinatal dan

PENELITIAN HIPERTENSI DALAM KEHAMILAN TERHADAP HASIL LUARAN JANIN. Idawati*, Mugiati*

BAB I PENDAHULUAN. Ilmu Kebidanan atau Obstetri ialah bagian Ilmu Kedokteran yang

BAB I PENDAHULUAN. Berat bayi lahir rendah (BBLR) didefinisikan oleh World Health

ASUHAN IBU POST PARTUM DI RUMAH

SILABUS PERKULIAHAN BLOK ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI BARU LAHIR TA PROGRAM STUDI KEBIDANAN FKUB

Hubungan Usia Kehamilan dan Preeklampsia dengan Asfiksia Neonatorum Bayi Baru Lahir di RSUD Ambarawa Kabupaten Semarang

1. Pengertian Plasenta previa merupakan plasenta yang letaknya abnormal yaitu pada segmen bawah rahim sehingga menutupi sebagian atau seluruh

ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF NY S GIII P2002 TRIMESTER III DENGAN PARTUS LAMA DI RSUD Dr. SOEGIRI LAMONGAN TAHUN Ida Susila* Mukhasanah**

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pada umumnya 80-90% kehamilan akan berlangsung normal dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PERSALINAN KALA I. 1. kala 1 persalinan

BAB 1 PENDAHULUAN. umur kehamilan minggu dihitung dari hari pertama haid terakhir. Badan

HUBUNGAN ANTARA SENAM HAMIL DENGAN PROSES PERSALINAN NORMAL DI RUMAH BERSALIN AS SYIFA UL UMMAH GROBOGAN

BAB III TINJAUAN KASUS. Pada bab ini akan penulis paparkan hasil pengelolaan asuhan keperawatan pada klien

ANALISA FAKTOR RISIKO KEJADIAN ASFIKSIA BAYI BARU LAHIR DI RSUD WATES

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengetahuan atau kognitif merupakan dominan yang sangat penting untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. yang baru dilahirkan (Saifuddin, 2010:1). Keberhasilan penyelenggaraan. gerakan keluarga berencana (Manuaba, 2010:10).

BAB 1 PENDAHULUAN. didefenisikan sebagai masa kehidupan pertama ekstrauterin sampai dengan usia 28

HUBUNGAN ANTARA PREEKLAMPSIA BERAT DENGAN KEJADIAN BERAT BAYI LAHIR RENDAH

ASUHAN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT MATERNITAS: EKLAMPSIA

Lampiran III Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor : 900/MENKES/SK/VII/2002 Tanggal : 25 Juli 2002

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan

BERAT BADAN LAHIR RENDAH DENGAN KEJADIAN ASFIXIA NEONATORUM

SST STIKES NU TUBAN ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. bayi berat lahir rendah (BBLR), dan infeksi (Depkes RI, 2011). mampu menurunkan angka kematian anak (Depkes RI, 2011).

Asfiksia. Keadaan dimana bayi baru lahir tidak dapat bernapas secara spontan dan teratur

BAB I PENDAHULUAN. kehamilan kurang dari 37 minggu (antara minggu) atau dengan

ASUHAN KEBIDANAN PADA Ny I GII P I00I INPARTU DENGAN GEMELLI

Transkripsi:

MODUL ASUHAN NEONATUS, BAYI, BALITA, DAN ANAK PRA SEKOLAH ADAPTASI NEONATUS Semester 3 KEGIATAN BELAJAR I PRODI D- III KEBIDANAN MEDAN PRODI D- III KEBIDANAN MEDAN JURUSAN KEBIDANAN JURUSAN KEBIDANAN POLTEKKES KEMENKES MEDAN POLTEKKES KEMENKES MED 1

Dalam pembela- jaran Mata Kuliah ini akan disajikan dalam 9 Modul, yang terdiri dari: Modul 1 Modul 2 Modul 3 : Adaptasi fisik Bayi Baru Lahir : Konsep tumbuh kembang bayi, balita dan anak pra sekolah : Konsep dasar asuhan neonatus, bayi, balita dan anak prasekolah Modul 4 Modul 5 : Asuhan Neonatus dengan Jejas Persalinan : Asuhan pada neonatus bayi dengan Penyulit dan Komplikasi serta pe Modul 6 Modul 7 : Asuhan Pada neonatus dan Bayi Dengan Kelainan Bawaan : Asuhan pada Neonatus dan Bayi dengan resiko Tinggi dan Penatalaksa- naannya Modul 8 : Asuhan Kebidanan Neonatus pada Bayi, Balita dan Anak Pra Sekolah. Modul 9 : Dokumentasi Asuhan Kebidanan pada Bayi, Balita dan Anak Pra Sekolah 2

Modul dalam mata kuliah ini saling terkait antara modul yang satu dengan modul yang lainnya, sehingga dalam proses belajar saudara sebaiknya dilakukan secara berurutan sesuai modul yang telah dibuat. Proses pembelajaran dalam Mata Kuliah ini dimulai dengan modul 1 yaitu tentang adaptasi fisik bayi baru lahir. Saudara sebagai calon bidan nantinya mempunyai tanggung jawab terhadap para ibu untuk membantu bayi baru lahir, tidak hanya melewati masa kehidupan dalam rahim menuju kehidupan luar rahim. seaman mungkin, namun juga melakukan adaptasi fisik terhadap kehidupan luar Rahim.Untuk dapat melaksanakan tanggung jawab tersebut maka bidan perlu meneruskan bantuan untuk mencegah penyebaran infeksi penyakit, bersikap ramah dan menolong, mempelajari apa dan mengapa perlu dilakukan suatu tindakan, mengetahui kapan tidak melakukan suatu intervensi serta kapan mencari bantuan. Hal ini akan membantu saudara dalam mencapai tujuan agar ibu dan bayi sehat. Dengan demikian saudara tidak hanya membantu agar lebih banyak bayi yang hidup tapi juga menolong lebih banyak bayi untuk memulai kehidupan sehat. 3

Setelah menyelesaikan kegiatan! ini, diharapkan Saudara diharapkan akan mampu memahami konsep adaptasi pada neonatus. Setelah menyelaesaikan kegiatan belajar 1 ini, diharapkan mahasiswa akan dapat 1. menjelaskan pengertian adaptasi bayi baru lahir 2. mendeskripsikan tentang konsep esensial adaptasi fisiologi bayi baru lahir 3. mengidentifikasi periode transisi 4. menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi adaptasi bayi baru lahir. Pada kegiatan belajar 1 ini akan membahas materi-materi sebagai berikut 1. Pengertian adaptasi bayi baru lahir 2. Konsep esensial adaptasi fisiologi bayi baru lahir 3. Periode transisi 4. Faktor-faktor yang mempengaruhi adaptasi bayi baru lahir. 4

1. Pengertian Adaptasi Fisik Bayi Baru lahir Tahukah Saudara apa yang terjadi pada bayi baru lahir?... Dari beberapa penelitian menunjukkan bahwa, 50% kematian bayi terjadi dalam periode neonatal yaitu dalam bulan pertama kehidupan sehingga bayi baru lahir me- merlukan penanganan yang adekuat, karena penanganan yang kurang baik pada bayi baru lahir yang sehat dapat mengakibatkan kelainan-kelainan / kecacatan seu- mur hidup, bahkan kematian. Pencegahan merupakan hal yang terbaik yang harus dilakukan agar bayi baru lahir dapat menyesuaikan diri dari kehidupan intra uterin ke kehidupan extra uterin sehingga neonatus dapat melewati periode yang paling kritis dalam fase pertumbuhan dan perkembangan bayi. 5

Pada setiap bayi baru lahir akan mengalami adaptasi dari kehidupan dalam lahir ke kehidupan luar rahim. Selanjutnya menurut saudara, apa yang dimaksud dengan adaptasi fisik bayi baru lahir? Untuk menjawab pertanyaan tersebut cobalah sauda- ra pelajari beberapa pengertian di bawah ini. Pengertian Adaptasi Fisik Bayi baru Lahir adalah proses penyesuaian fungsional neonatus dari kehidupan di dalam uterus ke kehidupan di luar uterus. Kemampuan adaptasi fungsional neonatus dari kehidupan di dalam uterus ke ke- hidupan di luar uterus. Kemampuan adaptasi fisiologis ini disebut juga homeostasis. Homeostasis adalah kemampuan mempertahankan fungsi-fungsi vital, bersifat dina- mis, dipengaruhi oleh tahap pertumbuhan dan perkembangan, termasuk masa per- tumbuhan dan perkembangan intrauterin. Masa neonatus lebih tepat jika dipandang sebagai masa adaptasi dari kehidupan ekstra uterin dari berbagai sistem. Pada bayi kurang bulan, terdapat berbagai gangguan mekanisme adaptasi. Adaptasi segera setelah lahir meliputi adaptasi fungsi-fungsi vital (sirkulasi, respirasi, susunan saraf pusat, pencernaan dan metabolisme). Bila terdapat gangguan adaptasi, maka bayi akan sakit. Setelah saudara mempelajari tentang pengertian tentang adaptasi fisik bayi baru la- hir, marilah selanjutnya saudara pelajari tentang konsep-konsep esensial adaptasi fisiologi bayi baru lahir. 6

2. Konsep-konsep esensial adaptasi fisiologi bayi baru lahir Memulai segera pernafasan dan perubahan dalam pola sirkulasi merupakan hal yang esensial dalam kehidupan ekstra uterin. Setelah lahir, bayi baru lahir harus mampu beradaptasi dari keadaan yang sangat tergantung (plasenta) menjadi mandiri secara fisiologi. Setelah lahir bayi harus memenuhi kebutuhan oksigennya dengan menggunakan sistem pernafasannya sendiri, begitu juga dengan sistem sirkulasi darahnya. Perubahan ini merupakan hal yang sangat penting dan terjadi pertama kali setelah bayi lahir, karena transisi yang paling cepat terjadi adalah pada sistem pernafasan, sirkulasi darah. Dalam 24 jam setelah lahir, sistem ginjal, gastrointestinal, hematologi, metabolik, dan sistem neurologi bayi baru lahir harus berfungsi secara memadai untuk dapat beradaptasi dengan lingkungan ektra uteri, dan mempertahankan kehidupan ekstrauterin. Untuk dapat memahami proses adaptasi pada setiap sistem tubuh bayi baru lahir silakan Saudara pelajari kegiatan belajar 2 dalam modul ini. Nah...setelah saudara pahami tentang Konsep-konsep esensial adaptasi fisiologi bayi baru lahir, selanjutnya saudara pelajari tentang periode transisi berikut ini. 7

3. Periode Transisi Periode adaptasi sering disebut sebagai periode transisi, yaitu transisi dari kehidupan dalam rahim ke kehidupan di luar rahim. Periode ini berlangsung sampai 1 bulan atau lebih. Periode transisi ini terbagi dalam beberapa fase, yaitu : a. Periode tidak stabil / fase tidak stabil selama 6 sampai 8 jam pertama kehidupan, yang akan dialami oleh seluruh bayi, dengan mengabaikan usia gestasi atau sifat persalinan dan melahirkan. Baik bayi baru lahir prematur maupun aterm akan melewati fase ini. b. Pada periode pertama reaktifitas (segera setelah lahir), pernafasan cepat dapat mencapai 80 kali permenit, dan pernafasan cuping hidung sementara, retraksi, dan suara seperti mendengkur dapat terjadi. Denyut jantung dapat mencapai 180 kali permenit selama beberapa menit pertama kehidupan. c. Setelah respon awal ini, bayi baru lahir menjadi tenang, rileks, dan tertidur. Tidur pertama ini dikenal sebagai fase tidur dalam 2 jam setelah kelahiran dan berlangsung beberapa menit sampai beberapa jam. d. Periode kedua reaktifitas, dimulai waktu bayi bangun, ditandai dengan respons berlebihan terhadap stimulus, perubahan warna kulit dari merah muda menjadi agak sianosi, dan denyut jantung cepat. e. Lendir pada mulut dapat menyebabkan masalah besar bagi bayi baru lahir, misal- nya tersedak, tercekik dan batuk. 8

Setelah saudara pelajari tentang periode transisi, selanjutnya saudara dapat mempelajari secara ringkas perubahan sistem tubuh bayi baru lahir dari kehidupan intra uterin ke kehidupan ekstra uterin sesuai yang tercantum dalam tabel 1.1 berikut ini. Tabel tersebut di atas menjelaskan tentang perubahan perubahan yang terjadi setelah bayi baru lahir. Kalau kita lihat tabel di atas salah satu contoh perubahan yang terja- di adalah berfungsinya paru-paru bayi, hal ini terjadi setelah tali pusat bayi dipotong, maka secara fisiologis paru-paru bayi akan berfungsi, dimana sebelumnya fungsi paru-paru dilakukan oleh placenta selama dalam kandungan, Alveoli yang sebelumnya kolaps setelah lahir menjadi berkembang. 9

Setelah saudara pelajari periode transisi, selanjutnya pelajari tentang faktorfaktor yang mempengaruhi adaptasi bayi baru lahir berikut ini. 4. Faktor-faktor yang mempengaruhi adaptasi bayi baru lahir a. Riwayat antepartum ibu dan bayi baru lahir misalnya terpapar zat toksik, sikap ibu terhadap kehamilannya dan pengalaman pengasuhan bayi. Contoh dari faktor ini misalnya pada ibu hamil dengan riwayat antepartum atau riwayat saat hamil dengan status gizi yang kurang dapat melahirkan bayi prematur, bila bayi lahir prematur tentu organorgan tubuhnya belum bisa berfungsi secara sempurna, misal produksi surfactan yang belum terbentuk sempurna dapat mengganngu kerja dari sistem pernafasan, dimana hal tersebut bisa berpengaruh pada kemampuan bayi untuk beradaptasi dibandingkan dengan bayi yang lahir aterm. Begitu juga dengan riwayat ibu yang terpapar zat toxic dapat menyebabkan gangguan pada bayi yang berlanjut pada gangguan pada proses adaptasi. b. Riwayat intrapartum ibu dan bayi baru lahir, misalnya lama persalinan, tipe analgesik atau anestesi intrapartum. contoh dari faktor ini misalnya bayi lahir dengan lama persalinan dalam kategori lama akan perpengaruh pada fungsi vital bayi. c. Kapasitas fisiologis bayi baru lahir untuk melakukan transisi dari kehidupan intra- uterin ke kehidupan ekstrauterin. Kemampuan adaptasi bayi baru lahir juga dipengaruhi oleh kematangan dari masing-masing organ tubuh bayi baru lahir. Contoh ini hampir sama dengan contoh riwayat antepartum ibu, misal bayi prematur dimana fungsi organ vital masih belum sepurna, seperti produksi surfactan yang belum sempurna, maka hal ini bisa berdampak pada kemampuan alveoli untuk berkembang dengan sempurna, yang berakibat pada terjadinya asfiksia bayi baru lahir. 10

d. Kemampuan petugas kesehatan dalam mengkaji dan merespon masalah dengan tepat pada saat terjadi. Kemampuan petugas dalam hal ini bidan juga sangat berkon- tribusi pada keberhasilan neonatus dalam melewati masa transisinya. Bila bidan kurang memahami tentang perubahan-perubahan yang terjadi pada bayi baru lahir maka bayi akan muda jatuh dalam kondisi yang tidak diinginkan. Misalnya pada bayi baru lahir akan terjadi proses penyesuaian suhu tubuh, dari kondisi suhu intra uterin yang hangat ke kondisi ektrauterin yang tergantung suhu lingkungan, bila bidan tidak memahami hal tersebut maka bayi bisa jatuh dalam kondisi hipotermi. Misalnya saat menolong bayi baru lahir, bidan tidak segera membersihkan/mengeringkan tubuh bayi dari air ketuban, maka bayi mudah jatuh dalam kondisi hipotermia yaitu kondisi suhu tubuh bayi rendah <36,5 C. 11

1. Pemahaman dasar mengenai adaptasi dan fisiologi bayi baru lahir sangat penting untuk dipahami oleh bidan sebagai landasan dalam rencana asuhan yang tepat. 2. Setelah lahir, bayi baru akan mengalami proses adaptasi dari keadaan yang sangat bergantung pada ibunya menjadi individu yang mandiri secara fisiologis 3. Adaptasi bayi baru lahir adalah proses penyesuaian fungsional neonatus dari kehidupan di dalam uterus. Kemampuan adaptasi fungsional neonatus dari kehidupan di dalam uterus kekehidupan di luar uterus. Kemampuan adaptasi fisiologis ini dise- but juga homeostasis 4. Faktor-faktor yang mempengaruhi adaptasi bayi baru lahir Riwayat antepartum ibu dan bayi baru lahir Riwayat intrapartum ibu dan bayi baru lahir Kapasitas fisiologis bayi baru lahir untuk melakukan transisi, Kemampuan petugas kesehatan dalam mengkaji dan merespon masalah dengan tepat pada saat terjadi. 12

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan memilih salah satu alternative jawaban yang paling Anda anggap benar. 1. Pengertian adaptasi neonatus adalah: A. Proses penggunaan organ-organ bayi secara mandiri B. Proses penyesuaian bayi dari janin menjadi neonatus C. Proses penyesuaian bayi dalam kandungan keluar kandungan D. Proses penyesuaian organ-organ tubuh bayi terhadap lingkungan sekitarnya E. Proses penyesuaian fungsional neonatus dari kehidupan di intra uterin ke extra uterin 2. Berikut ini yang bukan merupakan pengertian homeostasis adalah: A. Bersifat dinamis B. Sangat tergantung pada faktor herediter C. Kemampuan mempertahankan fungsi-fungsi vital D. Dipengaruhi oleh tahap pertumbuhan dan perkembangan E. Tergantung masa pertumbuhan dan perkembangan intrauterin dam ekstrauetrin 3. Hal esensial pertama kali dalam kehidupan ekstrauterin adalah: A. Memulai segera pernafasan B. Memenuhi kebutuhan nutrisi C. Memenuhi kebutuhan cairan D. Memperhatikan proses metabolisme E. Mempertahankan keseimbangan asam basa 13

4. Yang merupakan periode tidak stabil pada masa transisi terjadi selama: A. 3 hari pertama B. 1 bulan pertama C. 6-8 jam pertama D. 1 minggu pertama E. 2 minggu pertama 5. Pada periode reaktifitas pertama, denyut jantung bayi dapat mencapai: A. 80 x/menit B. 100 x/menit C. 120 x/menit D. 140 x/menit E. 180 x/menit Evaluasi Formatif 6. Hal yang ditemukan pada saat pengkajian bayi dalam fase tidur 2 jam pertama adalah: A. Nadi meningkat B. Bayi tenang dan rileks C. Bayi sering terbangun D. Suhu badan naik turun E. Pernafasan tidak teratur 7. Kapan periode kedua reaktifitas dimulai: A. 24 jam setelah lahir B. 6-8 jam setelah lahir C. 1 minggu setelah lahir D. 1 bulan pertama kehidupan E. Bayi bangun dari tidur pertama 14

8. Data yang ditemukan pada periode rekatifitas kedua adalah: A. Lendir tidak ada B. Suhu tubuh meningkat C. Denyut jantung lambat D. Warna kulit agak sianosis E. Pernafasan menjadi lambat 9. Hal berikut yang terjadi pada proses adaptasi saat bayi berada di extra uterin adalah: A. Absorbsi nutrien tidak aktif B. Alveoli menjadi sedikit kolaps C. Resisitensi paru menjadi tinggi D. Sirkulasi paru sedikit berkembang E. Intake oksigen dari paru bayi sendiri 10. Faktor yang mempengaruhi proses adap tasi bayi baru lahir adalah, kecuali: A. Riwayat terpapar zat toxic B. Sikap ibu terhadap kehamilannya C. Pengalaman ibu dalam pengasuhan bayi D. Riwayat penggunaan anaestesi intrapartum E. Jenis kelamin bayi yang dilahirkan oleh ibu 15

UMPAN BALIK DAN TINDAK LANJUT KEGIATAN BELAJAR Cocokkan jawaban Anda dengan kunci jawaban tes formatif yang terdapat pada bagian akhir Kegiatan Belajar 4, kemudian hitunglah jumlah jawaban yang benar! Jika jawaban yang benar adalah: 90% - 100% : baik sekali 80% - 89% : baik 70% -79% : cukup kurang dari 70% : kurang KUNCI JAWABAN: 1. A 2. E 3. B 4. B 5. E 6. A 7. A 8. B 9. A 10. A 16

Sebelum saudara mengakiri kegiatan ini, kerjakan ter- lebih dahulu tugas berikut. 1. Jelaskan menurut pendapat saudara sendiri, mengapa bidan harus mampu mema- hami proses adaptasi bayi baru lahir! 2. Bandingkan pendapat saudara sendiri dengan cara mendiskusikannya dengan teman-teman saudara, setelah itu, buatlah rangkuman kesimpulannya dan serahkan pada fasilitator mata kuliah. Tugas Mandiri Tuliskan apa yang anda ketahui. 17

1. Carpenito (1997), L.J Nursing Diagnosis, Lippincott, New York Fakultas Kedokteran UI, 2000, Kapita Selekta Kedokteran edisi III jilid 2, Jakarta: Medica Aesculapius. 2. Marino (1991), ICU Book, Lea & Febiger, London Nelson (1993), Ilmu Kesehatan Anak, EGC, Jakarta 3. Ngastiyah, Perawatan Anak Sakit, Jakarta: EGC 4. Suparman (1988), Ilmu Penyakit Dalam, Universitas Indonesia, Jakarta 5. Suriadi dan Rita Yuliani, 2001, Asuhan Keperawatan pada Anak, Jakarta: CV. Sagung 6. Seto Wong and Whaley (1996) Peiatric Nursing ; Clinical Manual, Morsby, Philadelpia 18