ANALISIS & PERANCANGAN SISTEM. Pertemuan 5-DATA FLOW DIAGRAM (DFD) DIAGRAM ALUR DATA (DAD)

dokumen-dokumen yang mirip
Parno, SKom., MMSI. Personal Khusus Tugas

DATA FLOW DIAGRAM (DFD) / DIAGRAM ARUS DATA (DAD)

DATA FLOW DIAGRAM Salah satu tool yang paling penting bagi seorang System Analyst.

PENG. Tek. SIA 2. Materi Alat Perancangan sistem

Analisa & Perancangan Sistem Informasi

DATA FLOW DIAGRAM. Oleh : Didik Tristianto, M.Kom

Teknik Dokumentasi. Komang Anom Budi Utama, SKom

DATA FLOW DIAGRAM 1. KONSEP PERANCANGAN TERSTRUKTUR

Suatu alat bantu yang menggambarkan aliran data didalam suatu sistem dan proses atau kegiatan yang dilakukan oleh sistem. Penggambaran dalam DFD

Diagram Arus Data PERTEMUAN 14 Darmansyah HS AKUNTANSI FEB UEU

Diagram Arus Data. Ketika kaki di langkahkan itulah nasib yang telah kita pilih untuk hari itu Berdo alah agar mendapat Rahmat-Nya

DATA FLOW DIAGRAM 1. KONSEP PERANCANGAN TERSTRUKTUR

DATA FLOW DIAGRAM. & Sarson (1979) dengan. Gane. menggunakan

DATA FLOW DIAGRAM. Oleh : I Kadek Bagus, S.Kom., MM

ANALISA & PERANCANGAN SISTEM INFORMASI. DATA FLOW DIAGRAM

Analisa & Perancangan Sistem Informasi. Data Flow Diagram

DATA FLOW DIAGRAM (untuk perancangan sistem informasi) e-book ver 1.0

Langkah-Langkah Analisis Sistem

Data Flow Diagram 2011 DATA FLOW DIAGRAM

PENGERTIAN FUNGSI, DAN DATA FLOW DIAGRAM (DFD)

DATA FLOW DIAGRAM (DFD) Published by. imeldaflorensia91

DATA FLOW DIAGRAM (DFD) DIAGRAM ARUS DATA (DAD)

ANALISA RANCANGAN DAD(Sistem Berjalan)

Sistem Informasi [Kode Kelas]

Materi Analisis Sistem Informasi ini, membahas tentang Diagram Alir Data (DAD)/ Data Flow Diagram(DFD) dengan Bahasan:

Diagram Arus Data. Ketika kaki di langkahkan itulah nasib yang telah kita pilih untuk hari itu Berdo alah agar mendapat Rahmat- Nya

Data Flow Diagram (DFD) 1

Bab 6 DATA FLOW DIAGRAM (DIAGRAM ALIR DATA)

Banyak terjadi permasalahan-permasalahan di pendekatan klasik Masih banyak orang yang tidak menyadari bahwa hanya dengan mengikuti tahapan di life

Diagram Arus Data. Ketika kaki di langkahkan itulah nasib yang telah kita pilih untuk hari itu Berdo alah agar mendapat Rahmat- Nya

Data Flow Diagram (DFD) Donny Yulianto, S.Kom

MODUL 4 PENDEKATAN PERANCANGAN TERSTRUKTUR DAN DATA FLOW DIAGRAM

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

TOOLS PEMODELAN SISTEM DIAGRAM ALIR. Tools. Bagan Alir. Diagram Alir

Data Flow Diagram (DFD) Rizka Hadiwiyanti S.Kom, M.Kom

DATA FLOW DIAGRAM. Terminator Proses Data Store Alur Data. Terminator Proses Data Store Alur Data

ANALISIS SISTEM. Pertemuan 3

Data Flow Diagram and Flow Chart. Pemodelan Perangkat Lunak

PEMODELAN DATA. Di Susun Oleh : Linda Liana Dosen Pengampu : Wahyu Hari Haji M.Kom

PERANCANGAN DATA FLOW DIAGRAM UNTUK SISTEM INFORMASI SEKOLAH (STUDI KASUS PADA SMA PEMBANGUNAN LABORATORIUM UNP) Abstract

Kontrak Kuliah. Contex Diagram dan Data Flow Diagram. Edi Sugiarto, S.Kom, M.Kom

ANALISIS SISTEM. (Analisis kebutuhan fungsional) Gentisya Tri Mardiani, S.Kom., M.Kom ADSI-2015

BAB III LANDASAN TEORI

Rekayasa Perangkat Lunak

ANALISIS SISTEM. (Analisis kebutuhan fungsional) Gentisya Tri Mardiani, S.Kom., M.Kom ADSI-2017

Tingkatan dalam DFD Pedoman pembuatan DFD

BAB II LANDASAN TEORI

PERTEMUAN 3 DIAGRAM ALIR DATA

Blackhol e b. Proses menghasilkan output tetapi tidak pernah menerima input, disebut miracle. Miracle

L-1 PO CUST 1 SJ 1 INVOICE 1

Analysis Systems. Analyzing Requirement

DATA FLOW DIAGRAM STUDI KASUS ANALISA SISTEM BERJALAN

BAB III LANDASAN TEORI. waktu berdasarkan rencana pengaturan urutan kerja, daftar atau tabel kegiatan

BAB III LANDASAN TEORI. berkaitan secara terpadu, terintegrasi dalam suatu hubungan hirarki.

MAKALAH REKAYASA PERANGKAT LUNAK ( PEMODELAN DATA )

Agenda. Analisis Kebutuhan (Pert. 4) Tujuan dari analisis kebutuhan 19/10/2010. Requirement Analysis (Analisis Kebutuhan)

: Entitas/Entity. : Aliran data. : Proses. : Penyimpanan data (data store)

Memahami Penggunaan Diagram Arus Data

PEMODELAN SISTEM PADA SITUS FTP LAPAN BANDUNG

BAB III LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI

Perancangan Data Flow Diagram Sistem Pakar Penentuan Kebutuhan Gizi Bagi Individu Normal Berbasis Web

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI. direkam ke dalam berbagai bentuk media. (Gultom et al, 2005).

PEMODELAN PROSES (DFD)

Pemodelan Proses. Didik Dwi P

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

Data Flow Diagram (DFD) Salim Mail : Phone : YM : talim_bansal Blog :

BAB III LANDASAN TEORI. Menurut UU No. 25/1992 Pasal 1 Ayat 1 tentang Perkoperasian,

BAB III LANDASAN TEORI. dalam kertas atau lainnya. Tujuan utama seseorang menulis surat tidak lain

BAB II LANDASAN TEORI. Definisi sistem menurut [Jog05] adalah sebagai berikut:

(RPL) REKAYASA PERANGKAT LUNAK II

BAB I PEMODELAN SISTEM

BAB II LANDASAN TEORI

PERTEMUAN KE 4: SISTEM DAN TEKNIK DOKUMENTASI

BAB 2 LANDASAN TEORI

DFD (DATA FLOW DIAGRAM)

Daftar Isi... Dedikasi... Prakata...

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI 1

Pengenalan DAD/DFD. Konsep Dasar

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN. Oleh : Deni Mahdiana,S.Kom,MM,M.Kom

PERTEMUAN KE 4: SISTEM DAN TEKNIK DOKUMENTASI

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Dalam analisis sistem ini akan diuraikan sejarah singkat dari Apotek 55 yang

TERMINOLOGI ANALISA : Suatu kegiatan yang dimulai dari proses awal didalam mempelajari serta mengevaluasi suatu bentuk permasalahan (case) yang ada.

BAB III LANDASAN TEORI. yang saling berhubungan yaitu antara sistem dan informasi. Sistem adalah suatu

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI

PERTEMUAN 7 QUIZ ONLINE

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI

PERANCANGAN SISTEM TERINCI II

BAB III LANDASAN TEORI. informasi (Information System) atau disebut juga processing system atau

BAB III LANDASAN TEORI

SISTEM INFORMASI PEMBELIAN, PENJUALAN DAN PERSEDIAAN pada RUDI AGENCY

BAB III LANDASAN TEORI. (sumber:

Modern structured analysis Approch(MSAA) dan structured system Analysis and Design Method (SSADM) BY LILIS PUSPITAWATI, SE.,M.SI

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB III 3. LANDASAN TEORI

Transkripsi:

ANALISIS & PERANCANGAN SISTEM Pertemuan 5-DATA FLOW DIAGRAM (DFD) DIAGRAM ALUR DATA (DAD)

1. KONSEP PERANCANGAN TERSTRUKTUR Pendekatan perancangan terstruktur dimulai dari awal 1970. Pendekatan terstruktur dilengkapi dengan alat-alat (tools) dan teknik-teknik (techniques) yang dibutuhkan dalam pengembangan sistem, sehingga hasil akhir dari sistem yang dikembangkan akan diperoleh sistem yang strukturnya didefinisikan dengan baik dan jelas. Salah satu tool yang paling penting bagi seorang Sistem Analis yang akan digunakan pada metodologi pengembangan sistem yang terstruktur (struktured analisys and design) adalah Data Flow Diagram (DFD).

Penggunaan DFD sebagai Modeling Tool dipopulerkan Oleh DeMacro & Yourdan (1979) dan Gane & Sarson (1979). DFD adalah salah satu alat yang sering digunakan, karena dapat menggambarkan alur data di dalam sistem, baik sistem lama maupun sistem baru secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut berada. DFD merupakan alat perancangan sistem yang berorientasi pada alur data yang mudah dikomunikasikan oleh pembuat program (Programmer).

DFD merupakan dokumentasi dari sistem yang baik. DFD ini sering disebut juga dengan nama Bubble chart, Bubble diagram, model proses, diagram alur kerja, atau model fungsi.

2. KOMPONEN DATA FLOW DIAGRAM

2.1. Komponen Terminator / Entitas Luar Terminator mewakili entitas eksternal yang berkomunikasi dengan sistem yang sedang dikembangkan. Biasanya terminator dikenal dengan nama entitas luar (external entity). Bentuk Terminator dapat berupa : - Suatu kantor, departemen atau devisi lain dalam perusahaan tetapi di luar sistem yang sedang dikembangkan - Orang atau kelompok orang di organisasi tetapi di luar sistem yang dikembangkan - Suatu organisasi atau orang yang berada diluar organisasi, misal langganan, pemasok - Sistem informasi lain di luar sistem yang dikembangkan - Sumber asli dari transaksi - Penerima akhir dari suatu laporan yang dihasilkan sistem

Terdapat dua jenis terminator : 1. Terminator Sumber (source) : merupakan terminator yang menjadi sumber. 2. Terminator Tujuan (sink) : merupakan terminator yang menjadi tujuan data / informasi sistem. Bagian Penjualan Terminator Sumber Terminator Tujuan T. Tujuan & Sumber a Pelanggan b Akuntansi c Gudang

Komponen terminator ini perlu diberi nama dengan menggunakan kata benda, misalnya Bagian Penjualan, Dosen, Mahasiswa. Ada tiga hal penting yang harus diingat tentang terminator : 1.Terminator merupakan bagian/lingkungan luar sistem. Alur data yang menghubungkan terminator dengan berbagai proses sistem, menunjukkan hubungan sistem dengan dunia luar. 2.Profesional sistem tidak dapat mengubah isi atau cara kerja organisasi, atau prosedur yang berkaitan dengan terminator. 3.Hubungan yang ada antar terminator yang satu dengan yang lain tidak digambarkan pada DFD.

2.2. Komponen Proses atau No. Identifikasi Nama Proses 1. Identifikasi Proses Biasanya berupa angka yang menunjukkan nomor acuan dari proses 2. Nama Proses Menunjukkan apa yang sedang /akan dikerjakan proses. Pemberian nama proses dilakukan dengan menggunakan kata kerja transitif (kata kerja yang membutuhkan obyek), seperti Menghitung Gaji, Mencetak KRS, Menghitung Jumlah SKS.

Komponen proses menggambarkan bagian dari sistem yang mentransformasikan input menjadi output. Kegiatan atau kerja yang dilakukan orang, mesin, komputer atau proses manual.

Ada empat kemungkinan yang dapat terjadi dalam proses sehubungan dengan input dan output : 1 input & 1 output 1 input & banyak output Banyak input & 1 output Banyak input & banyak output

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan tentang komponen proses : 1. Semua proses harus memiliki input dan harus memiliki output. 2. Proses dapat dihubungkan dengan komponen terminator, data store atau proses melalui alur data. 3. Sistem/bagian/divisi/departemen yang sedang dianalisis oleh profesional sistem digambarkan dengan komponen proses.

Kesalahan dalam penggambaran proses yang terjadi No.Identifikasi Nama Proses? Black Hole (Ada input tidak ada output) No.Identifikasi? Nama Proses Miracle / Ajaib (Ada output namun tidak ada input)

2.3. Komponen Data Flow /Arus Data / Alur Data Alur data disimbolkan dengan anak panah, dimana alur data mengalir diantara proses, simpanan data dan terminator. Alur data digunakan untuk menjelaskan perpindahan data atau paket data/informasi dari satu bagian sistem ke bagian lainnya.

Alur data ini menunjukkan alur dari data yang dapat berupa masukkan untuk sistem atau hasil dari proses sistem dan dapat berbentuk : - Bit - Karakter - Pesan Formulir atau dokumen Laporan tercetak yang dihasilkan sistem Tampilan atau output layar yang dihasilkan sistem Masukkan untuk komputer Komunikasi ucapan Surat-surat atau memo Data yang dibaca atau direkam ke suatu file Suatu isian yang dicatat dalam buku agenda Transmisi data suatu komputer ke komputer yang lain

Alur data juga dapat merepresentasikan data/informasi yang tidak berkaitan dengan komputer. Alur data perlu diberi nama sesuai dengan data/informasi yang dimaksud, biasanya pemberian nama pada alur data dilakukan dengan menggunakan kata benda, contohnya Laporan Penjualan.

Ada empat konsep yang perlu diperhatikan dalam penggambaran alur data, yaitu : 1. Konsep Paket Data (Packets of Data) Apabila dua data atau lebih mengalir dari suatu sumber yang sama menuju ke tujuan yang sama dan mempunyai hubungan, dan harus dianggap sebagai satu alur data tunggal, karena data itu mengalir bersama-sama sebagai satu paket.

Konsep Paket Data (Packet of Data) a Mahasiswa Nama 1 NPM Alamat Konsep Paket Data yang Salah Memeriksa Formulir Daftar Ulang a Mahasiswa Formulir Daftar Ulang 1 Memeriksa Formulir Daftar Ulang Konsep Paket Data yang Benar

2. Konsep Alur Data Menyebar (Diverging Data Flow) Alur data menyebar menunjukkan sejumlah tembusan paket data yang yang berasal dari sumber yang sama menuju ke tujuan yang berbeda, atau paket data yang kompleks dibagi menjadi beberapa elemen data yang dikirim ke tujuan yang berbeda, atau alur data ini membawa paket data yang memiliki nilai yang berbeda yang akan dikirim ke tujuan yang berbeda.

a Order Langganan 1 Order Langganan Pelanggan Pembayaran 2 Penerimaan Kas Konsep alur data menyebar

2 Order Langganan 1 Penerimaan Kas Order Penjualan Tembusan journal Tembusan kredit Tembusan Permintaan barang b Gudang 3 Verifikasi Kredit Konsep alur data menyebar

3. Konsep Alur Data Mengumpul (Converging Data Flow) Beberapa alur data yang berbeda sumber bergabung bersama-sama menuju ke tujuan yang sama. 1 Membuat faktur Faktur a Pelanggan 2 Membuat Slip Pengiriman Slip Pengiriman

4. Konsep Sumber atau Tujuan Alur Data Semua alur data harus minimal mengandung satu proses. Maksud kalimat ini adalah : Suatu alur data dihasilkan dari suatu proses dan menuju ke suatu data store dan/atau terminator (lihat gambar a). Sutu alur data dihasilkan dari suatu data store dan/atau terminator dan menuju ke suatu proses (lihat gambar b). Suatu alur data dihasilkan dari suatu proses dan menuju ke suatu proses (lihat gambar c).

(a) (b) (c)

2.4. Komponen Simpanan Data (Data Store) Media Nama data source Komponen ini digunakan untuk membuat model sekumpulan paket data dan diberi nama dengan kata benda jamak, misalnya Mahasiswa. Bentuk simpanan data diantaranya adalah : - Suatu file atau database di sistem komputer - Suatu arsip atau catatan manual - Suatu kotak tempat data di meja seseorang - Suatu tabel acuan manual - Suatu agenda atau buku - Suatu penyimpanan secara manual seperti arsip, buku alamat, file folder, agenda

Suatu simpanan data dihubungkan dengan alur data hanya pada komponen proses, tidak dengan komponen DFD lainnya. Alur data yang menghubungkan simpanan data dengan suatu proses mempunyai pengertian sebagai berikut : Alur data yang berasal dari simpanan data menunju proses menunjukkan proses tersebut menggunakan data yang ada di simpanan data. Alur data menuju ke simpanan data dari suatu proses menunjukkan : Menambah atau menyimpan record baru Menghapus record Merubah nilai data di suatu record

Update data 1 Memeriksa data barang Status barang D1 Persediaan barang 1 Mengubah data barang Penjualan D1 Persediaan barang

Kesalahan yang sering muncul pada simpanan data D1 Penjualan D2 Piutang dagang a Pelanggan D2 Piutang dagang

3.SYARAT-SYARAT PEMBUATAN DATA FLOW DIAGRAM DFD yang benar, menyenangkan untuk dilihat dan mudah dibaca dan dipahami oleh pemakai. Syarat-syarat pembuatan DFD ini adalah : 1. Pemberian nama untuk tiap komponen DFD 2. Pemberian nomor pada komponen proses 3. Penggambaran DFD sesering mungkin agar enak dilihat 4. Penghindaran penggambaran DFD yang rumit 5. Pemastian DFD yang dibentuk itu konsiten secara logika

4. PENGGAMBARAN DATA FLOW DIAGRAM Pedoman Menggambar DFD: 1. Identifikasikan terlebih dahulu semua kesatuan luar (external entities) yang terlibat di sistem. Misalnya untuk sistem penjualan mempunyai external entities yang terlibat : Pelanggan, manajer kredit, gudang dan bagian pengiriman. 2. Identifikasikan semua input dan output yang terlibat dengan external entities. Misal untuk sistem penjualan ini, input/output yang terlibat dengan kesatuan luar : External Entities Input Output Pelanggan Order pelanggan - Gudang - Tembusan Permintaan Persediaan Bagian Pengiriman Tembusan jurnal Faktur, tembusan Kredit dan termbusan Jurnal Manajer Kredit - Status piutang 3. Gambarlah terlebih dahulu suatu diagram konteks (context diagram).

Context Diagram merupakan tingkatan tertinggi dalam diagram alur data dan hanya memuat satu proses, menunjukkan sistem secara keseluruhan. Proses di context diagram tersebut diberi nomor nol.

Aturan-aturan Context Diagram : Bila terdapat simpanan data dan terminator yang mempunyai banyak masukan dan keluaran, diperbolehkan untuk digambarkan lebih dari satu kali sehingga mencegah penggambaran yang terlalu rumit, dengan ditandai secara khusus untuk menjelaskan bahwa simpanan data dan terminator yang dimaksud adalah identik. Tanda dapat berupa asterisk (*) atau garis lurus (I). a a a Pelanggan Atau Pelanggan* Atau Pelanggan** D1 Penjualan Atau D1 Penjualan Atau D1 Penjualan D1 Penjualan Atau D1 * Penjualan Atau D1 * * Penjualan

Bila terminator mewakili individu (personil) sebaiknya diwakili oleh peran yang dimainkan personil tersebut. Alasannya adalah : personil yang berfungsi untuk melakukan itu dapat berganti, sedangkan CD harus tetap akurat walaupun personil berganti dan mungkin seorang personil dapat memiliki lebih dari satu tugas (peran). Karena model ini membedakan sumber (resources) dan pelaku (handler). Dimana pelaku adalah mekanisme, perangkat, atau media fisik yang mentransformasikan data ke/dari sistem, sehingga pelaku tidak perlu digambarkan.

HIRARCHY CHART (BAGAN BERJENJANG) Contoh Gambar Bagan Berjenjang dari Sistem Penjualan

Contoh Gambar Diagram Konteks Sistem Penjualan

DIAGRAM ALUR DATA (DAD) Selanjutnya, membuat sketsa DAD untuk overview diagram (level 0) berdasarkan proses di bagan berjenjang. Pada gambar DAD Level 0 terdapat simbol baru yaitu : simbol huruf P setelah nomor proses (untuk contoh ini pada proses nomor 2) merupakan singkatan dari Primitive yang mempunyai arti merupakan proses yang sudah tidak dapat dipecah lagi.

DIAGRAM ALUR DATA (DAD) Level 0 Contoh Gambar DAD Level 0 Sistem Penjualan BACK NEXT

DIAGRAM ARUS DATA (DAD) Level 1 Gambarlah DAD untuk level-level berikutnya, yaitu level 1 dan seterusnya untuk tiap-tiap proses yang dipecah-pecah sesuai dengan bagan berjenjangnya.

Context diagram (top level ) a x b y c a Over view diagram (level 0) 1 x A 2 B c D b y 4 3 E Z c

Over view diagram (level 1) a 1 x A 2 B c D b y 4 3 E Z c Over view diagram (level 2) E 3.1 3.2 P D Q R S 3.3 Z