Bio Psikologi. Firman Alamsyah, MA. Modul ke: Fakultas Psikologi. Program Studi Psikologi

dokumen-dokumen yang mirip
PSIKOLOGI. Sistem Sensorimotor MODUL PERKULIAHAN. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh. Mampu menjelaskan sistem sensorimotor

Modul ke: Anatomi Sistem Saraf. Fakultas PSIKOLOGI. Ellen Prima, S.Psi., M.A. Program Studi PSIKOLOGI

DAFTAR ISI. Definisi Traktus Spinotalamikus Anterior Traktus Spinotalamikus Lateral Daftar Pustaka

Ellen Prima, S.Psi., M.A.

ANATOMI GANGLIA BASALIS

ANATOMI OTAK. BIOPSIKOLOGI Unita Werdi Rahajeng, M.Psi

OTAK Otak berperan dalam gerakan sadar, interpretasi dan integrasi sensasi, kesadaran dan fungsi kognitif

GANGGUAN KESADARAN PADA EPILEPSI. Pendahuluan

Materi 10: Peran Syaraf terhadap Perkembangan Motorik. Sistem syaraf merupakan sistem yang paling rapi dan paling kompleks. Syaraf

Kurnia Eka Wijayanti

Bio Psikologi. Firman Alamsyah, MA. Modul ke: Fakultas Psikologi. Program Studi Psikologi

FUNGSI LUHUR. Mata Kuliah: ANATOMI OTAK; Pertemuan ke 9&10; Jurusan PLB

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan adalah keadaan sehat, baik secara fisik, mental, spiritual

BAB II. Struktur dan Fungsi Syaraf

SISTEM SARAF MANUSIA

BAB I PENDAHULUAN. hingga orang tua menyukai olahraga ini, cabang olahraga yang berbentuk

biologi SET 17 SISTEM SARAF DAN LATIHAN SOAL SBMPTN ADVANCE AND TOP LEVEL A. PEMBAGIAN SUSUNAN SARAF

Bio Psikologi. Firman Alamsyah, MA

SEL SARAF MENURUT BENTUK DAN FUNGSI

BAB 1 PENGANTAR PSIKOLOGI FAAL 1

Fungsi. Sistem saraf sebagai sistem koordinasi mempunyai 3 (tiga) fungsi utama yaitu: Pusat pengendali tanggapan, Alat komunikasi dengan dunia luar.

Menjelaskan Jaras Motorik dan Sensorik. 1. Motorik

A. Bagian-Bagian Otak

BAB I PENDAHULUAN. menimbulkan dampak dengan terjadinya peningkatan jumlah anak yang. mempengaruhi proses pertumbuhan dan perkembangan pada anak.

PERKEMBANGAN ASPEK MOTORIK

BAB I PENDAHULUAN. dan anggota gerak bawah. Yang masing-masing anggota gerak terdiri atas

LEMBAR PENGESAHAN Laporan lengkap praktikum Fisiologi Hewan dengan judul Sistem Saraf Pusat Sebagai Pengendali Gerak Refleks yang disusun oleh: Nama :

BAB I PENDAHULUAN. kekuatan respon refleksnya digolongkan pada suatu skala tertentu. Refleks regang

A. MEKANISME KOORDINASI DAN PENGENDALIAN

Sistem syaraf otonom (ANS) merupakan divisi motorik dari PNS yang mengontrol aktivitas viseral, yang bertujuan mempertahankan homeostatis internal

Sistem Koordinasi Neuron dan Impuls

BIOPSIKOLOGI Unita Werdi Rahaeng ANATOMI SISTEM SARAF DAN OTAK

BAB III SISTEM KOORDINASI (SARAF)

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 3. Sistem Koordinasi dan Alat InderaLatihan Soal 3.1

BAB I PENDAHULUAN. Setiap orang mendambakan untuk dapat memiliki hidup yang sehat, sehingga

Sistem Saraf pada Manusia

BAB II PEMBAHASAN. Manifestasi fisiologi nyeri

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kedinamisan postur tubuh untuk mencegah seseorang terjatuh. 9 Secara garis besar

1.1PENGERTIAN NYERI 1.2 MEKANISME NYERI

Reflex adalah rangkaian gerakan yang dilakukan secara cepat, involunter dan tidak direncanakan sebagai respon terhadap suatu stimulus

BAB I PENDAHULUAN. Stroke merupakan suatu penyakit kegawatdaruratan neurologis yang berbahaya

Sensasi dan Persepsi

Sistem Saraf. Dr. Hernadi Hermanus

BAB 2 NYERI. serta termasuk suatu komponen sensori, komponen diskriminatori, respon-respon yang

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Periode remaja merupakan suatu periode terjadinya perubahan fisik,

Lobus Frontalis. Latar Belakang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Gambaran Umum Sampel Penelitian. usia minimal 60 tahun yang telah memenuhi kriteria inklusi dan

Akar Biologi dalam Ilmu Psikologi. Dra. Rahayu Ginintasasi,M.Si

Skeletal: Otot: Sendi: Fasia Hubungan sistem muskuloskeletal dengan reproduksi wanita

LATIHAN KETERAMPILAN TEKNIK DAN KELELAHAN PADA OLAHRAGA PRESTASI

Peningkatan atau penurunan kemampuan pemecahan masalah dan kreativitas

BAB I PENDAHULUAN. mencakup 2 peristiwa yang sifatnya berbeda, tetapi saling berkaitan dan

BAB I PENDAHULUAN. termasuk pula kebanyakan orang indonesia. Remaja pun juga begitu. mereka tidak segan- segan melakukan banyak kegiatan ekstra selain

BAB II PENJALARAN IMPULS SARAF. Ganglia basalis merupakan bagian dari otak yang memiliki peranan penting antara lain

Perkembangan pada masa janin Susunan saraf pusat. Bentuk yang berubah menuju bentuk sempurna akhir.

REFLEK SPINAL PADA KATAK

BAHASAN SEKITARNYA YANG MERUPAKAN DASAR ADANYA GERAK DARI GERAK SISTEM OTOT TULANG TUBUH FUNGSIONAL LOKAL / KESELURUHAN

Darulkutni Nasution Department of Neurology

BAB 2 DEFINISI GAG REFLEX. Dari semua permasalahan yang mungkin terjadi di bagian intraoral

Ada beberapa prinsip umum mengenai reflek : 1. Lesi UMN cenderung akan mengakibatkan peningkatan reflek, kecuali : a. stadium akut

SENSASI PERSEPSI Biopsikologi

Tinjauan Umum Jaringan Otot. Tipe Otot

SISTEM SARAF. Sel Saraf

DIENCEPHALON. Letak: antara telencephalon dan midbrain, dan mengelilingi ventrikel ketiga. Dua struktur utama: Thalamus Hipothalamus

Bio Psikologi. Firman Alamsyah, MA. Modul ke: Fakultas Psikologi. Program Studi Psikologi

SETYO WAHYU WIBOWO, dr. Mkes Seminar Tuna Daksa, tinjauan fisiologis dan pendekatan therapiaccupressure, KlinikUPI,Nov 2009

ABSTRAK. PENGARUH EKSTRAK ETANOL COKLAT HITAM (Theobroma cacao L.) DAN OLAHRAGA TREADMILL TERHADAP KOORDINASI MOTORIK MENCIT SWISS WEBSTER JANTAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Anesty Claresta

ORGANISASI KEHIDUPAN. Sel

BIOLISTRIK PADA SISTEM SARAF A. Hasil

PENGANTAR ANATOMI & FISIOLOGI TUBUH MANUSIA

DISUSUN OLEH MUHAMMAD HANAFI ( ) HERKA ARDIYATNO ( ) LESTARI PUJI UTAMI

BAB VI PEMBAHASAN. kelompok perlakuan, masing-masing kelompok berjumlah 30 orang.

BAB I PENDAHULUAN. dipergunakan dalam olahraga. Kelincahan pada umumnya didefinisikan

Gambaran Umum Sistem Saraf Sistem saraf mempunyai tiga fungsi yang saling tumpang-tindih, yaitu input sensoris, integrasi, dan output

BAB I PENDAHULUAN. kontraksi otot, elastisitas dan fleksibilitas otot, serta kecepatan dan waktu

SISTEM SARAF PADA MANUSIA

BAB IX SISTEM KOORDINASI SISTEM SYARAF SISTEM ENDOKRIN

Latihan Kondisi Fisik (Latihan Kemampuan Dasar) Oleh: dr. Hamidie Ronald,M.Pd, AIFO

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. ada (kurangnya aktivitas fisik), merupakan faktor resiko independen. menyebabkan kematian secara global (WHO, 2010)

Kinestetik dibedakan dari proprioseptik berdsarkan aspek keseimbangan (balance). Contoh :

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Sistem saraf. Kurnia Eka Wijayanti

Perwujudan kerja ditampilkan oleh rangka yg digerakkan oleh otot-otot. Gerakan otot-otot diatur oleh syaraf

Jaras Desenden oleh Evan Regar,

Rehabilitasi pada perdarahan otak

STRUKTUR DAN FUNGSI HAYATI HEWAN 2

A. SEL-SEL PADA SISTEM SARAF

DASAR-DASAR SISTEM SYARAF DAN JARINGAN SYARAF

BAB I PENDAHULUAN. mana jika kesehatan terganggu maka akan dapat mempengaruhi. kemampuan seseorang dalam melakukan aktifitas sehari-hari.

BAB I PENDAHULUAN. adalah transisi epidemiologi, dimana masih tingginya jumlah kejadian

Faculty of Medicine University of Riau. Pekanbaru, Riau. Files of DrsMed FK UNRI (

BAHASAN ADANYA GERAK FUNGSI DARI GERAK SISTEM GERAKAN TUBUH FUNGSIONAL LOKAL / KESELURUHAN 1. SISTEM OTOT, TULANG, SENDI : DASAR

DIKTAT PERKEMBANGAN MOTORIK

Special Educational Needs

31 Pasang Saraf Spinal dan Fungsinya

Jaringan Otot dan Saraf Sebuah Karya Presentasi Kelompok 4

Sistem Saraf. Sumsum. Sumsum Lanjutan

Transkripsi:

Bio Psikologi Modul ke: Fakultas Psikologi SISTEM SENSORI MOTOR 1. Tiga Prinsip Fungsi Sensorimotor 2. Korteks Asosiasi Sensorimotor 3. Korteks Motorik Sekunder 4. Korteks Motorik Primer 5. Serebelum dan Ganglis Basalis 6. Jalur-jalur Motorik 7. Sirkuit Spinal Sensorimotor 8. Program-program Sensorimotor Sentral Firman Alamsyah, MA Program Studi Psikologi

TIGA PRINSIP FUNGSI SENSORIMOTOR 1. System sensorimotor terorganisasi secara hierarkis. Keunggulan organisasi hierarkis ini adalah tingkat tingkat yang lebih tinggi dalam hierarki dibiarkan bebas melakukan fungsi fungsi yang lebih kompleks. Sistem sensorimotor adalah sistem hierarki yang bersifat paralel dan terorganisasi secara fungsional. 2. Output motorik dipandu oleh input sensori Sistem sensorimotor yang meliputi mata, organ organ keseimbangan dan reseptor reseptor di kulit, otot, dan persendian semuanya memantau respon respon tubuh dan mereka mengumpanbalikkan informasi itu ke dalam sirkuit sirkuit sensorimotor. 3. Belajar mengubah sifat dan lokus control sensorimotor Terjadi perubahan dalam proses belajar sensorimotor

Model umum fungsi system sensorimotor, digambarkan sebagai berikut: Gambar, ilustrasi beberapa prinsip organisasi system sensorimotor.

Korteks Asosiasi Sensorimotor Korteks asosiasi berada di puncak hierarki sensorimotor. Terdapat dua daerah korteks asosiasi sensorimotor utama yaitu: Korteks asosiasi parietal posterior Sebelum sebuah gerakan efektif dapat diawali informasi tertentu dibutuhkan. Sistem saraf harus tahu posisi awal bagian bagian tubuh yang akan digerakkan dan ia juga harus tahu posisi objek eksternal dengan siapa tubuh akan berinteraksi. Korteks asosiasi parietal posterior (porsi neokorteks parietal yang letaknya posterior terhadap korteks somatosensori primer>penting>integrasi kedua macam informasi u/ mngrhkan perhatian. banyak output korteks parietal posterior menuju daerah daerah korteks motorik, yang berlokasi di kortesk frontal>korteks asosiasi prefrontal dorsolateral > korteks motorik sekunder dan ke medan mata frontal

Kerusakan pada korteks parietal posterior dapat mengakibatkan yang paling utama adalah: 1. Apraxia (apraksia), gangguan gerakan disengaja yang tidak dapat diatribusikan pada sebuah defisit motorik sederhana atau pada defisit apapun dalam komprehensi atau motivasi. 2. Contralateral neglect, gangguan pada kemampuan pasien untuk merespon stimuli pada satu sisi tubuh yang berlawanan (kontralateral) dengan sisi lesi otak, tanpa disertai adanya defisit sensorik atau defisit motorik sederhana.

Korteks asosiasi prefrontal dorsolateral Daerah besar lain di korteks asosiasi yang memiliki fungsi sensorimotor penting adalah korteks asosiasi prefrontal dorsolateral yang menerima proyeksi proyeksi dari korteks parietal posterior dan mengirimkan proyeksiproyeksi ke daerah daerah korteks motorik sekunder, ke korteks motorik primer dan ke medan mata frontal. Korteks prefrontal dorsolateral tampaknya berperan dalam evaluasi stimuli eksternal dan inisiasi reaksireaksi yang disengaja terhadapnya. Gambar input kortikal utama dan jalu jalur output korteks asosiasi prefrontal dorsolateral

Korteks Motorik Sekunder Daerah daerah korteks motorik sekunder adalah daerahdaerah yang menerima banyak inputnya dari korteks asosiasi dan mengirimkan banyak outputnya ke korteks motorik primer. Dua daerah korteks motorik sekunder yang diketahui dan terlihat jelas di permukaan lateral lobus frontal, tepat pada posisi anterior terhadap korteks motorik primer, yaitu: 1. Daerah motorik suplementer Daerah tersebut menutupi bagian puncak lobus frontal dan memanjang, menuruni permukaan medialnya ke dalam fisura longitudinal 1. Korteks premotorik Yang mengalir ke dalam bentuk strip dari daerah motorik suplementer ke fisura lateral.

Gambar Empat daerah korteks motorik sekunder dan output mereka ke korteks motorik primer

Korteks Motorik Primer Korteks motorik primer terletak di girus prefrontal lobus frontal yang merupakan titik konvergensi utama dari sinyalsinyal sensorimotor kortikal sebagai titik awal, tetapi bukan satu satunya dari sinyal sinyal sensorimotor dari korteks serebral. Terdapat dua pandangan tentang fungsi korteks motorik primer, yaitu: Pandangan konvensional Pandangan ini menemukan bahwa korteks motorik primer terorganisasi secara somatotopik yaitu menurut peta tubuh Pandangan mutakhir memetakan korteks motorik primer telah menggunakan sebuah teknik stimulasi baru.

Efek-efek Lesi Korteks Motorik Primer Kerusakan ekstensif pada korteks motorik primer memiliki efek yang lebih sedikit daripada yang mungkin kita duga, mengingat korteks ini merupakan titik awal utama serabut serabut saraf dari korteks serebral. Lesi besar pada korteks motorik primer dapat mendisrupsi kemampuan pasien untuk menggerakkan salah satu bagian tubuhnya secara independen, yang dapat menghasilkan astereognosia (defisit dalam stereognosis) dan dapat mengurangi kecepatan, keakuratan dan kekuatan gerakan pasien.

E. SEREBELUM DAN GANGLIA BASALIS Serebelum dan ganglia basalis > struktur sensorimotor yang penting> bukan merupakan bagian utama jalur yang dilalui sinyal sinyal yang turun melalui hierarki sensorimotor. Interkoneksi di antara daerah daerah sensori dan motorik melalui serebelum dan ganglia basalis > alasan mengapa kerusakan yang terjadi pada penghubung kortikal di antara daerah korteks visual dan daerah motorik frontal tidak meniadakan responrespon yang dipandu secara visual.

Serebelum Kompleksitas cerebellum (serebelum) ditunjukkan oleh strukturnya. Serebelum menerima informasi dari korteks motorik primer dan sekunder, informasi tentang sinyal sinyal motorik yang turun dari nuklei motorik batang otak, dan umpan balik dari respon respon motorik melalui sistem somatosensorik dan vestibuler. Serebelum diduga membandingkan ketiga sumber input ini dan mengoreksi gerakan gerakan yang sedang berlangsung, yang menyimpang dari sumber yang diinginkan. Dengan menjalankan fungsi ini, ia diyakini memainkan peran utama dalam belajar motorik

Ganglia Basalis Basal ganglia (Ganglia Basalis) tidak mengandung neuron sebanyak serebelum, tetapi dalam arti tertentu mereka lebih kompleks. Berbeda dengan serebelum, yang diorganisasikan secara sistematis dalam berbagai lobus, kolom dan lapisan; ganglia basalis merupakan sekumpulan nuklei heterogen yang saling terhubung secara kompleks. Anatomi ganglia basalis > menjalankan fungsi modulatorik. Bagian loops neural yang menerima input kortikal dari berbagai daerah kortikal dan mentransmisikan kembali melalui talamus ke berbagai daerah korteks motorik.

F. JALUR-JALUR MOTORIK YANG MENGALIR DARI ATAS KE BAWAH Sinyal sinyal neural dikonduktasikan dari korteks motorik primer ke neuron neuroan motorik sumsum tulang belakang melalui empat jalur yang berbeda, yaitu: 1. Dua jalur berjalan dari atas ke bawah di daerah dorsalateral sumsum tulang belakang 2. Dua jalur berjalan dari atas ke bawah di daerah ventromedial sumsum tulang belakang.

G. SIRKUIT-SIRKUIT SUMSUM TULANG BELAKANG SENSORIMOTOR Tingkat paling bawah dari hierarki sensorimotor adalah sirkuit sirkuit sumsum tulang belakang dan otot otot yang mereka kendalikan. Sirkuit sirkuit motorik sumsum tulang belakang menunjukkan kompleksitas yang cukup tinggi dalam fungsinya, terlepas dari sinyal sinyal yang datang dari otak.

Otot otot Unit unit motorik adalah unit unit terkecil aktivitas motorik. Setiap unit motorik terdiri atas sebuah neuron motorik tunggal dan semua serabut otot skeletal individual yang diinervasinya. Meskipun terlalu disederhanakan, serabut serabut otot skeletal sering dianggap terdiri atas dua tipe dasar yaitu: 1. Serabut otot cepat Berkontraksi dan kendur dengan cepat. Meskipun mampu menghasilkan tenaga yang besar, mereka cepat lelah karena tidak tervaskularisasi dengan baik (yang membuat mereka berwarna pucat). 2. Serabut otot lambat Meskipun lebih lamban dan lebih lemah, mereka mampu melakukan kontraksi lebih lama karena vaskularisasinya lebih kaya (yang membuat mereka tampak lebih merah).

Organ-organ Reseptor Tendon dan Otot Aktivitas otot otot skeletal dipantau oleh dua jenis reseptor yaitu: Organ organ tendon Golgi Golgi tendon organs (organ tendon Golgi) melekat pada tendon yang menghubungkan seyiap otot skeletal ke tulang. Gelendong otot Muscel spindles (gelendong otot) melekat pada jaringan otot itu sendiri. Gelendong gelendong otot merespon perubahan pada panjang otot, tetapi tidak merespon ketegangan otot.

Refleks Perentangan Stretch Reflex (Refleks Perentangan) adalah refleks yang dibangkitkan oleh kekuatan perentangan eksternal pada sebuah otot. Ekstensi tungkai yang diakibatkan oleh ketukan itu disebut dengan patellar tendon reflex (refleks tendon patelar).

Refleks Menarik Diri Withdrawal Reflex (Refleks Menarik Diri) tidak monosinaptik. Ketika sebuah stimulus menyakitkan mengenai tangan, respon pertama direkan di neuron neuron motorik otot otot fleksor lengan selama sekitar 1,6 milisekon, kira kira sama dengan waktu yang dibutuhkan oleh sebuah sinyal neural untuk menyeberangi dua sinapsis.

Terima Kasih Firman Alamsyah AB, MA