ASET TETAP PSAK AMANDEMEN. AGRIKULTUR: TANAMAN PRODUKTIF

dokumen-dokumen yang mirip
ASET TETAP PSAK AMANDEMEN. Agrikultur: Tanaman Produktif

PENGUNGKAPAN KEPENTINGAN DALAM ENTITAS LAIN

ASET TETAP PSAK AMANDEMEN. Klarifikasi Metode yang Diterima untuk Penyusutan dan Amortisasi

ASET TETAP PSAK. Agustus ED AI PSAK 16 (07 Sept 2015).indd 1 07/09/ :19:30

ASET TAKBERWUJUD PSAK

PROPERTI INVESTASI PSAK

SEGMEN OPERASI PSAK. Agustus ED AI PSAK 5 (07 Sept 2015).indd 1 07/09/ :10:23

PENGUNGKAPAN PIHAK-PIHAK BERELASI

PENGUKURAN NILAI WAJAR

KEBIJAKAN AKUNTANSI, PERUBAHAN ESTIMASI AKUNTANSI, DAN KESALAHAN

IMBALAN KERJA PSAK AMANDEMEN. Program Imbalan Pasti: Iuran Pekerja

INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI DAN VENTURA BERSAMA

KOMBINASI BISNIS PSAK

ASET TAKBERWUJUD PSAK AMANDEMEN. Klarifikasi Metode yang Diterima untuk Penyusutan dan Amortisasi

LAPORAN KEUANGAN TERSENDIRI

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

PEMBAYARAN BERBASIS SAHAM

PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN

PENGATURAN BERSAMA PSAK AMANDEMEN. Akuntansi Akuisisi Kepentingan dalam Operasi Bersama

INTERPRETASI ATAS RUANG LINGKUP PSAK 13: PROPERTI INVESTASI

PUNGUTAN ISAK. Juni 2015

ED Amandemen PSAK 2 LAPORAN ARUS KAS (PRAKARSA PENGUNGKAPAN) EXPOSURE DRAFT

ED ISAK 15 PSAK 24 - BATAS ASET IMBALAN PASTI, PERSYARATAN PENDANAAN MINIMUM, DAN INTERAKSINYA EXPOSURE DRAFT INTERPRETASI STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN

Amendemen PSAK 15. KePentIngAn JAngKA. Draf Eksposur ini diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia

ED PSAK 70 AKUNTANSI ASET DAN LIABILITAS PENGAMPUNAN PAJAK EXPOSURE DRAFT

ED ISAK 26. exposure draft interpretasi Standar Akuntansi Keuangan

DEFINISI DAN HIERARKI STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN

Amendemen PSAK 71 InStrumen KeuAngAn: FItur PercePAtAn PelunASAn dengan

ED PSAK 46. exposure draft

ED PSAK 4. exposure draft

KONTRAK ASURANSI Menerapkan ED PSAK 71: Instrumen Keuangan dengan PSAK 62: Kontrak Asuransi

Draf Eksposur ini diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia

Draf Eksposur ini diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia

Standar Akuntansi Keuangan

BULETIN TEKNIS PENERAPAN KETENTUAN TRANSISI ISAK 27: PENGALIHAN ASET DARI PELANGGAN

LAPORAN KEUANGAN INTERIM

Standar Akuntansi Keuangan

AKUNTANSI SALAM PSAK. penyesuaian

Pertambangan Umum. Pernyataan. Exposure draft. (revisi 2011) Akuntansi. Exposure draft ini dikeluarkan oleh. Standar Akuntansi Keuangan

Dalam Ekonomi Hiperinflasi

AKUNTANSI IJARAH PSAK. penyesuaian

Eksplorasi dan Evaluasi. Exposure draft ini dikeluarkan oleh. Standar Akuntansi Keuangan

Bantuan Pemerintah Tidak

Pajak Penghasilan - Perubahan dalam Status Pajak Entitas atau Para Pemegang Sahamnya

ED PSAK 1. penyajian laporan keuangan. exposure draft

Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan. Tanggapan atas exposure draft ini diharapkan dapat diterima paling lambat tanggal 30 Oktober 2010 oleh

Pencabutan. Pernyataan Pencabutan. ED PPSAK No Februari Exposure draft ini dikeluarkan oleh. Standar Akuntansi Keuangan

Interpretasi. Sewa Operasi Insentif. ED ISAK No Februari Exposure draft ini dikeluarkan oleh. Standar Akuntansi Keuangan

ED PSAK 110. Akuntansi Sukuk. exposure draft pernyataan Standar Akuntansi Keuangan

Standar Akuntansi Keuangan

AGRIKULTUR PSAK. Juli ED PSAK 69 (07 Sept 2015).indd 1 07/09/ :02:45

PENCABUTAN PSAK 59: AKUNTANSI PERBANKAN SYARIAH

PSAK 24 - BATAS ASET IMBALAN PASTI, PERSYARATAN PENDANAAN MINIMUM

BULETIN TEKNIS BULETIN TEKNIS REVALUASI ASET TETAP

Penerapan Pendekatan Penyajian Kembali dalam PSAK 63: Pelaporan

ED PSAK 67. exposure draft

Exposure Draft. ED PSAK No. 8 (revisi 2010) 1 Juni Exposure draft ini dikeluarkan oleh. Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan

Perjanjian Konsesi Jasa: Pengungkapan

ED PSAK 48. exposure draft

Evaluasi Substansi Beberapa Transaksi yang Melibatkan. Exposure draft ini dikeluarkan oleh. Standar Akuntansi Keuangan

STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ENTITAS MIKRO, KECIL, DAN MENENGAH

PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN NO. 108 AKUNTANSI PENYELESAIAN UTANG PIUTANG MURABAHAH BERMASALAH

ED PSAK 15. investasi pada entitas asosiasi dan ventura bersama. exposure draft

DENGAR PENDAPAT PUBLIK DRAF EKSPOSUR AMENDEMEN PSAK 13: PROPERTI INVESTASI TENTANG PENGALIHAN PROPERTI INVESTASI DEWAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN IAI

Pernyataan Pencabutan

Pencabutan PSAK 27: Akuntansi Koperasi

SEWA DE PSAK 73. Tanggapan tertulis atas draf eksposur paling lambat diterima pada tanggal 21 Juli Tanggapan dikirimkan ke:

Perjanjian Konstruksi Real Estat

Pencabutan PSAK 44: Akuntansi Aktivitas Pengembangan Real Estat

ED PSAK 66. exposure draft

PENCABUTAN PSAK 31: AKUNTANSI PERBANKAN, PSAK 42: AKUNTANSI PERUSAHAAN EFEK, DAN PSAK 49: AKUNTANSI REKSA DANA

PENDAPATAN DARI KONTRAK DENGAN PELANGGAN

PPSAK No. 5 8 Oktober Exposure draft ini dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan

EXPOSURE DRAFT PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN INSTRUMEN KEUANGAN

PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN NO. 14

AKUNTANSI DAN PELAPORAN PROGRAM MANFAAT PURNAKARYA

Standar Akuntansi Keuangan. Tanggapan atas exposure draft ini diharapkan dapat diterima paling lambat tanggal 30 November 2010 oleh

ED PSAK 50. Instrumen keuangan: Penyajian. exposure draft

Pe n c a b u ta n. Standar Akuntansi Keuangan. Tanggapan atas exposure draft ini diharapkan dapat diterima paling lambat tanggal 28 Februari 2011 oleh

Exposure draft ini dikeluarkan oleh. Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan

PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN NO. 26

PERUBAHAN ATAS KEWAJIBAN AKTIVITAS PURNA OPERASI, RESTORASI DAN KEWAJIBAN SERUPA

PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN SYARIAH

As e t Ti d a k Be rw u j u d -

Exposure Draft. ED PSAK No. 53 (revisi 2010) 22 Mei Exposure draft ini dikeluarkan oleh. Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan

P ENCABUTAN PSAK 54: AKUNTANTSI R ESTRUKTURISASI UTANG PIUTANG BERMASALAH

Pernyataan Pencabutan

DISTRIBUSI ASET NONKAS KEPADA PEMILIK

PENCABUTAN PSAK 41 : AKUNTANTSI WARAN

Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan

STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN 33: PPSAK AKTIVITAS

ED PSAK 24. imbalan kerja. exposure draft

PENCABUTAN PSAK 41 : AKUNTANTSI WARAN

ED PSAK 65. konsolidasian. exposure draft

ED PSAK 55. exposure draft

DEWAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN IAI. Balai Kartini, Ruang Mawar/ Kamis, 8 Juni 2017

PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN NO. 107

PENGENDALIAN BERSAMA ENTITAS: KONTRIBUSI NONMONETER OLEH VENTURER

PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN NO. 110 AKUNTANSI HAWALAH

PROGRAM LOYALITAS PELANGGAN

Transkripsi:

ASET TETAP PSAK AMANDEMEN. AGRIKULTUR: TANAMAN PRODUKTIF

ED AMANDEMEN ASET TETAP Agrikultur: Tanaman Produktif PSAK 16 Diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia Grha Akuntan, Jalan Sindanglaya No. 1 Menteng, Jakarta 10310 Telp: (021) 31904232 Fax: (021) 3900016 Email: iaiinfo@iaiglobal.or.id, dsak@iaiglobal.or.id Juli 2015 (07 Sept15).indd 1 07/09/2015 11:21:39 Exposure draft ini diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan untuk ditanggapi dan dikomentari. Saran dan masukan untuk menyempurnakan exposure draft dimungkinkan sebelum diterbitkannya Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan. Tanggapan tertulis atas exposure draft paling lambat diterima pada 07 Desember 2015. Tanggapan dikirimkan ke: Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia Grha Akuntan, Jl. Sindanglaya No. 1, Menteng, Jakarta 10310 Telp: (021) 31904232 Fax: (021) 3900016 E-mail: iai-info@iaiglobal.or.id, dsak@iaiglobal.or.id Hak Cipta 2015 Ikatan Akuntan Indonesia Exposure draft dibuat dengan tujuan untuk penyiapan tanggapan dan komentar yang akan dikirimkan ke Dewan Standar Akuntansi Keuangan. Penggandaan exposure draft oleh individu/organisasi/lembaga dianjurkan dan diizinkan untuk penggunaan di atas dan tidak untuk diperjualbelikan. (07 Sept15).indd 2 07/09/2015 11:21:39 1 2 3 4 5 PENGANTAR 6 7 8 Dewan Standar Akuntansi Keuangan telah menyetujui Exposure Draft 9 Amandemen PSAK 16: Aset Tetap tentang Agrikultur: Tanaman Produktif 10 dalam rapatnya pada tanggal 29 Juli 2015 untuk disebarluaskan dan ditanggapi 11 oleh perusahaan, regulator, perguruan tinggi, pengurus dan anggota IAI dan 12 pihak lainnya. 13 14 merupakan adopsi dari Amandemen IAS 16 Agriculture: 15 Bearer Plants yang berlaku efektif 1 Januari 2016. 16 17 Tanggapan akan sangat berguna jika memaparkan permasalahan secara jelas dan 18 alternatif saran yang didukung dengan alasan. ini 19 disebarluaskan dalam bentuk buku, sisipan dokumen dalam majalah Akuntan 20 Indonesia, dan situs IAI: www.iaiglobal.or.id. 21 22 23 Jakarta, 29 Juli 2015 24 Dewan Standar Akuntansi Keuangan 25 26 27 Djohan Pinnarwan Ketua 28 Danil S. Handaya Wakil Ketua 29 Sylvia Veronica Siregar Anggota 30 Patricia Anggota 31 Lianny Leo Anggota 32 Teguh Supangkat Anggota 33 I. B. Aditya Jayaantara Anggota 34 P. M. John L. Hutagaol Anggota 35 Kristianto Andi Handoko Anggota 36 Indra Wijaya Anggota 37 Singgih

Wijayana Anggota 38 Friso Palilingan Anggota 39 40 41 42 43 44 45 Hak Cipta 2015 IKATAN AKUNTAN INDONESIA (07 Sept15).indd 3 iii 07/09/2015 11:21:39 (07 Sept15).indd 4 PERMINTAAN TANGGAPAN 1 2 Penerbitan : Aset Tetap tentang Agrikultur: Tanaman 3 Produktif bertujuan untuk meminta tanggapan atas seluruh pengaturan 4 dan 5 paragraf dalam ED Amandemen PSAK 16 tersebut. 6 Untuk memberikan panduan dalam memberikan tanggapan, berikut ini 7 hal yang diharapkan masukannya: 8 9 1. Ruang Lingkup (Paragraf 03) 10 11 12 ED Amandemen PSAK 16 mengklarifikasi bahwa aset biologis yang 13 memenuhi definisi tanaman produktif (bearer plants) masuk dalam 14 ruang lingkup PSAK 16: Aset Tetap. 15 Apakah Anda setuju bahwa aset biologis yang memenuhi definisi 16 tanaman produktif (bearer plants) termasuk dalam ruang 17 lingkup? 18 Jika tidak, apa alasan Anda? 19 20 21 2. Definisi (Paragraf 06) 22 23 menyatakan definisi tanaman produktif 24 sebagai tanaman hidup yang: 25 a. Digunakan dalam produksi atau penyediaan produk agrikultur; 26 b. Diharapkan untuk menghasilkan produk untuk jangka waktu lebih 27 dari satu periode; dan 28 c. Memiliki kemungkinan yang sangat jarang untuk dijual sebagai 29 produk agrikultur, kecuali untuk penjualan sisa yang insidental 30 31 Apakah Anda setuju dengan definisi tanaman produktif yang 32 diusulkan dalam? Jika tidak, apa 33 alasan Anda? 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 (07 Sept15).indd 5 v 3.1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 4. 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 5. 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45

Elemen Biaya Perolehan dan Model Revaluasi (Paragraf 22A dan 37) menyatakan bahwa pengakuan dan pengukuran tanaman produktif mengikuti persyaratan yang ada dalam PSAK 16. Apakah Anda setuju bahwa pengakuan dan pengukuran tanaman produktif mengikuti persyaratan yang ada dalam? Jika tidak, apa alasan Anda? Tanggal Efektif dan Ketentuan Transisi (Paragraf 81K 81M) : Aset Tetap tentang Agrikultur: Tanaman Produktif mengamandemen paragraf 03, 06, dan 37 dan menambahkan paragraf 22A dan 81K 81M. Entitas menerapkan paragraf tersebut untuk periode tahun buku yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2017 secara retrospektif, sesuai dengan PSAK 25: Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi dan Kesalahan, kecuali seperti yang dijelaskan dalam paragraf 81M. Penerapan dini diperkenankan. Jika entitas menerapkan paragraf tersebut untuk periode tahun buku yang dimulai sebelum tanggal 1 Januari 2017, maka entitas mengungkapkan fakta tersebut. Apakah Anda setuju dengan tanggal efektif dan ketentuan transisi? Jika tidak, kapan tanggal efektif yang menurut Anda lebih tepat dan apa alasan Anda? Tanggapan Lain Apakah Anda memiliki tanggapan atas isu lain yang terkait dengan ED Amandemen PSAK 16? vi (07 Sept15).indd 6 IKHTISAR 1 RINGKAS 2 3 Secara umum perbedaan antara : Aset Tetap 4 tentang Agrikultur: Tanaman Produktif dengan PSAK 16 (Penyesuaian 2014): 5 Tetap adalah sebagai berikut: Aset 6 7 PSAK 16 Perihal 8 (Penyesuaian 2014) 9 Ruang Lingkup Tidak diatur. 10 (Paragraf 03) mengklarifikasi bahwa aset biologis 11 yang memenuhi definisi tanaman produktif (bearer plants) masuk dalam 12 ruang lingkup PSAK 16: Aset Tetap. 13 14 Definisi Tidak diatur. menyatakan 15 (Paragraf 06) definisi tanaman produktif sebagai 16 tanaman hidup yang: 17 a. Digunakan dalam produksi atau penyediaan produk agrikultur; 18 b. Diharapkan untuk menghasilkan 19 produk untuk jangka waktu lebih 20 dari satu periode; dan c. Memiliki kemungkinan yang sangat 21 jarang untuk dijual sebagai produk 22 agrikultur, kecuali untuk penjualan 23 sisa yang insidental. 24 Elemen biaya perolehan Tidak diatur. menyatakan 25 dan model revaluasi bahwa pengakuan dan pengukuran 26 (Paragraf 22A dan 37) tanaman produktif mengikuti 27 persyaratan yang ada dalam PSAK 16. 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 Hak Cipta 2015 IKATAN AKUNTAN INDONESIA (07 Sept15).indd 7 vii

(07 Sept15).indd 8 1 2 3 4 5 PERBEDAAN DENGAN IFRSs 6 7 Amandemen PSAK 16: Aset Tetap tentang Agrikultur: Tanaman Produktif ED 8 mengadopsi seluruh pengaturan dalam amandemen IAS 16 Agriculture: 9 Bearer Plants per efektif 1 Januari 2016, kecuali: 10 11 1. IAS 16 paragraf 81J tentang tanggal efektif dan ketentuan transisi 12 tidak diadopsi karena IFRS 15 Revenue from Contracts with Customers 13 belum diadopsi di Indonesia. 14 15 2. IAS 16 paragraf 81K tentang tanggal efektif dan ketentuan transisi. 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 (07 Sept15).indd 9 ix (07 Sept15).indd 10 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN 16 ASET TETAP : Aset Tetap tentang Agrikultur: Tanaman Produktif disajikan dalam format yang disesuaikan dengan format yang digunakan IFRS. Kalimat yang digaris bawah adalah kalimat yang ditambahkan, sedangkan kalimat yang dicoret adalah kalimat yang dihapuskan. Untuk paragraf-paragraf yang tidak diamandemen dapat mengacu ke PSAK 16 (Penyesuaian 2014): Aset Tetap. PENDAHULUAN Ruang Lingkup 03. Pernyataan ini tidak diterapkan untuk: (a) aset tetap yang diklasifikasi sebagai dimiliki untuk dijual sesuai dengan PSAK 58: Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan;. (b) dikosongkan aset biologis yang terkait dengan aktivitas agrikultural

selain tanaman produktif (lihat PSAK 69: Agrikultur). Pernyataan ini diterapkan untuk tanaman produktif namun tidak diterapkan untuk produk dari tanaman produktif;. (c) pengakuan dan pengukuran aset eksplorasi dan evaluasi (lihat PSAK 64: Aktivitas Eksplorasi dan Evaluasi pada Pertambangan Sumber Daya Mineral);. (d) hak penambangan dan cadangan mineral seperti minyak, gas alam, dan sumber daya serupa yang tidak dapat diperbarui. Akan tetapi, Pernyataan ini berlaku untuk aset tetap yang digunakan untuk mengembangkan atau memelihara aset yang dideskripsikan dalam huruf (b) (d). Definisi 06. Berikut adalah pengertian istilah yang digunakan dalam Pernyataan ini:... Jumlah tercatat adalah jumlah suatu aset diakui setelah dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai. (07 Sept15).indd 1 16.1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 Tanaman produktif (bearer plants) adalah tanaman hidup yang: (a) digunakan dalam produksi atau penyediaan produk agrikultur; (b) diharapkan untuk menghasilkan produk untuk jangka waktu lebih dari satu periode; dan (c) memiliki kemungkinan yang sangat jarang untuk dijual sebagai produk agrikultur, kecuali untuk penjualan sisa yang insidental (incidental scrap). (PSAK 69: Agrikultur dalam paragraf 05A 05B menguraikan definisi tanaman produktif.)... Elemen Biaya Perolehan 22A. Tanaman produktif dicatat dengan cara yang sama dengan aset tetap yang dikonstruksi sendiri sebelum berada dalam lokasi dan kondisi yang diperlukan untuk siap digunakan sesuai dengan intensi manajemen. Sebagai konsekuensi, acuan untuk konstruksi dalam Pernyataan ini dipahami untuk mencakup aktivitas yang diperlukan untuk membudidayakan tanaman produktif sebelum berada di lokasi dan kondisi yang diperlukan untuk siap digunakan sesuai dengan intensi manajemen. Model Revaluasi 37. Suatu kelas aset tetap adalah pengelompokkan aset-aset yang memiliki sifat dan kegunaan yang serupa dalam operasi entitas. Berikut adalah contoh dari kelas tersendiri: (a) tanah; (b) tanah dan bangunan; (c) mesin; (d) kapal; (e) pesawat udara; (f) kendaraan bermotor; (g) perabotan; dan (h) peralatan kantor.; dan (i) tanaman produktif. 16.2 (07 Sept15).indd 2

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 TANGGAL EFEKTIF 81K. Amandemen PSAK 16: Aset Tetap tentang Agrikultur: Tanaman Produktif mengamandemen paragraf 03, 06, dan 37 dan menambahkan paragraf 22A dan 81L 81M. Entitas menerapkan paragraf tersebut untuk periode tahun buku yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2017 secara retrospektif, sesuai dengan PSAK 25: Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi dan Kesalahan, kecuali seperti yang dijelaskan dalam paragraf 81M. Penerapan dini diperkenankan. Jika entitas menerapkan paragraf tersebut untuk periode tahun buku yang dimulai sebelum tanggal 1 Januari 2017, maka entitas mengungkapkan fakta tersebut. 81L. Dalam periode pelaporan ketika Amandemen PSAK 16: Aset Tetap tentang Agrikultur: Tanaman Produktif pertama diterapkan, entitas tidak diharuskan untuk mengungkapkan informasi kuantitatif yang disyaratkan oleh PSAK 25: Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi dan Kesalahan paragraf 28(f) pada periode berjalan. Namun, entitas menyajikan informasi kuantitatif yang disyaratkan dalam paragraf 28(f) tersebut untuk setiap periode yang disajikan sebelumnya. 81M. Entitas dapat memilih untuk mengukur aset tanaman produktif pada nilai wajarnya pada periode penyajian terawal dalam laporan keuangan untuk periode pelaporan dimana entitas pertama kali menerapkan Amandemen PSAK 16: Aset Tetap tentang Agrikultur: Tanaman Produktif dan menggunakan nilai wajar tersebut sebagai biaya perolehan (deemed cost) pada tanggal tersebut. Selisih antara jumlah tercatat sebelumnya dan nilai wajar diakui dalam saldo laba awal pada periode penyajian terawal. (07 Sept15).indd 3 16.3 (07 Sept15).indd 4