PROSES GEOMORFIK. Kelompok V : 1. Nur Asyriyanti Bagenda 2. Ikawati Basri 3. Jamriani 4. Ririen

dokumen-dokumen yang mirip
Teori Pembentukan Permukaan Bumi Oleh Faktor Eksogen. Oleh : Upi Supriatna, S.Pd

HIDROSFER Berdasarkan proses perjalanannya, siklus dapat dibedakan menjadi 3 jenis sebagai berikut :

SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 4. Dinamika Lithosferlatihan soal 4.5

TENAGA EKSOGEN BENTUK MUKA BUMI. Dampak Terhadap Kehidupan TENAGA ENDOGEN ANEKA RAGAM BENTUK MUKA BUMI

BAB I BENTUK MUKA BUMI

TPL 106 GEOLOGI PEMUKIMAN. Perubahan Bentangalam

BATUAN BATUAN BEKU, BATUAN SEDIMEN, DAN BATUAN MALIHAN/METAMORF

Beberapa definisi tentang geomorfologi setelah

BENTUK-BENTUK MUKA BUMI

SILABUS. Bentuk Tagihan Tertulis. Jenis Tagihan Unjuk kerja. Tugas individu. Tes lisan. Portofolio. Ringkasan. Unjuk kerja. Tugas individu.

SILABUS PEMBELAJARAN Nama Sekolah : Mata Pelajaran : Geografi : X (sepuluh)

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 3 MATARAM

LITHOSFER GEO 1 A. STRUKTUR BUMI

KERAGAMAN BENTUK MUKA BUMI: Proses Pembentukan, dan Dampaknya Terhadap Kehidupan

BAB 2: GEOGRAFI LITHOSFER

BENTUK LAHAN (LANDFORM) MAYOR DAN MINOR

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( R P P )

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.2 Rumusan Masalah a. Apa saja proses geomorfologi? b. Bagaimana hasil bentukan roman muka bumi yang terbentuk di permukaan bumi?

DINAMIKA PANTAI (Geologi, Geomorfologi dan Oseanografi Kawasan Pesisir)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dan hubungan dengan kelingkungan (Versatappen, 1983 dalam Suwarno 2009).

01. Pendahuluan. Salahuddin Husein. TKG 123 Geomorfologi untuk Teknik Geologi. Planet Bumi

07. Bentangalam Fluvial

STANDAR KOMPETENSI. kehidupan manusia. 1.Mendeskripsikan keragaman bentuk muka bumi, proses pembentukan dan dampaknya terhadap kehidupan.

PERUBAHAN IKLIM GLOBAL DAN PROSES TERJADINYA EROSI E-learning Konservasi Tanah dan Air Kelas Sore tatap muka ke 5 24 Oktober 2013

HIDROSFER II. Tujuan Pembelajaran

Bentuk lahan Asal Proses Marine

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II Geomorfologi. 1. Zona Dataran Pantai Jakarta,

Kajian Hidro-Oseanografi untuk Deteksi Proses-Proses Dinamika Pantai (Abrasi dan Sedimentasi)

6.padang lava Merupakan wilayah endapan lava hasil aktivitas erupsi gunungapi. Biasanya terdapat pada lereng atas gunungapi.

BAB 5: GEOGRAFI DINAMIKA HIDROSFER

TUGAS TERSTRUKTUR ANALISIS LANSEKAP TEKTONISME

Proses Pembentukan dan Jenis Batuan

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( R P P )

SEARCH : Fisik dan Lingkungan Alam Geomorfologi Indonesia

BAB III GEOLOGI DAERAH PENELITIAN

SD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 10. PELESTARIAN LINGKUNGANLatihan soal 10.4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PEMETAAN GEOLOGI METODE LINTASAN SUNGAI. Norma Adriany Mahasiswa Magister teknik Geologi UPN Veteran Yogyakarta

Praktikum m.k Sedimentologi Hari / Tanggal : PRAKTIKUM-3 ANALISIS SAMPEL SEDIMEN. Oleh

HIDROSFER IV. Tujuan Pembelajaran

Geologi dan Analisis Struktur Daerah Cikatomas dan Sekitarnya, Kabupaten Lebak, Banten. BAB I PENDAHULUAN

IDENTIFIKASI JENIS-JENIS TANAH DI INDONESIA A. BAGAIMANA PROSES TERBENTUKNYA TANAH

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 51 TAHUN 2016 TENTANG BATAS SEMPADAN PANTAI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. utama dunia yaitu lempeng Eurasia, lempeng Indo-Australia dan lempeng. Indonesia juga merupakan negara yang kaya akan hasil alam.

KARAKTERISTIK TANAH. Angga Yuhistira Teknologi dan Manajemen Lingkungan - IPB

Bentang Alam Pantai. (Thornbury, 1969). Wilayah pantai dimulai dari titik terendah air laut pada saat

KLASIFIKASI BENTUKLAHAN

MINERAL DAN BATUAN. Yuli Ifana Sari

TANAH LONGSOR; merupakan salah satu bentuk gerakan tanah, suatu produk dari proses gangguan keseimbangan lereng yang menyebabkan bergeraknya massa

SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 4. Dinamika Lithosferlatihan soal 4.2

TINJAUAN PUSTAKA. Tabel 1. Garis Besar Proses Geomorfik (Wiradisastra, Tjahjono, Gandasasmita, Barus, dan Munibah, 2002).

BAB III GEOLOGI DAERAH PENELITIAN

BAB III LANDASAN TEORI

BENTANG ALAM EOLIAN. 1. Cekungan Deflasi di Gurun Gobi

Batuan beku Batuan sediment Batuan metamorf

PAPER KARAKTERISTIK HIDROLOGI PADA BENTUK LAHAN VULKANIK

BENTUKLAHAN ASAL VULKANIK

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. atau menurunnya kekuatan geser suatu massa tanah. Dengan kata lain, kekuatan

Landforms of Fluvial Processes. Oleh : Upi Supriatna,S.Pd

SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 1. Pengetahuan Dasar GeografiLatihan Soal Objek studi geografi. Objek formal. Objek material.

BAB III GEOLOGI DAERAH PENELITIAN

HIDROSFER I. Tujuan Pembelajaran

Tim Dosen Biologi FTP Universitas Brawijaya

5/4/2015. Tim Dosen Biologi FTP Universitas Brawijaya

DINAMIKA PANTAI (Abrasi dan Sedimentasi) Makalah Gelombang Yudha Arie Wibowo

BAB III GEOLOGI DAERAH PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Pesisir merupakan daratan pinggir laut yang berbatasan langsung dengan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

SD kelas 5 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 11. PEMBETUKAN TANAH SUBUR DAN STRUKTUR BUMILATIHAN SOAL BAB 11. magma. kawah. lahar. lava

BAB III GEOLOGI DAERAH CILEUNGSI DAN SEKITARNYA

BAB I PENDAHULUAN. dengan yang lain, yaitu masing-masing wilayah masih dipengaruhi oleh aktivitas

B. MATERI PEMBELAJARAN : 1. Bagian lapisan-lapisan bumi 2. Pengertian relief bumi 3. Penyebab terjadinya relief bumi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Samudera, Danau atau Laut, atau ke Sungai yang lain. Pada beberapa

MITIGASI BENCANA ALAM II. Tujuan Pembelajaran

SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 4. Dinamika LithosferLATIHAN SOAL BAB 4. Gamping. Beku. Sedimen. Andesit. Metamorf

Analisis Arah Angin Pembentuk Gumuk Pasir Berdasarkan Data Morfologi dan Struktur Sedimen, Daerah Pantai Parangtritis, Daerah Istimewa Yogyakarta.

BAB III TATANAN GEOLOGI DAERAH PENELITIAN

SD kelas 4 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 14. PERUBAHAN LINGKUNGAN FISIK Latihan Soal 14.2

KONDISI UMUM DAERAH PENELITIAN

SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 4. Dinamika Lithosferlatihan soal 4.1

TEKNOLOGI PEMANFAATAN LAHAN MARGINAL KAWASAN PESISIR

UNTUK MENDAPATKAN MATERI KULIAH. Silahkan kunjungi: kartono.sttnas.ac.id

BAB IV GEOMORFOLOGI DAN TATA GUNA LAHAN

LATIHAN SOAL LITOSFER GEOGRAFI 2012

ANALISA BENTANG ALAM

PEMBAHASAN SBMPTN 2016 TKD SOSHUM GEOGRAFI (KODE NASKAH : 442) Pembahas : Dadang Tri Atmoko, S.Pd. & Pudji Hartini, S.Si

LITHOSTER STRUKTUR LAPISAN KULIT BUMI (LITHOSFER) DAN BENTUK MUKA BUMI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 1. Pengetahuan Dasar Geografilatihan soal 1.3. objek formal. objek material. aspek sosial.

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Pulau Panjang (310 ha), Pulau Rakata (1.400 ha) dan Pulau Anak Krakatau (320

PEMBENTUKAN TANAH PARANITA ASNUR

BENTUK ASAL DENUDASIONAL

PEMBENTUKAN TANAH DAN PERSEBARAN JENIS TANAH. A.Pembentukan Tanah

Tanah adalah kumpulan tubuh alami pada permukaan bumi yang dapat berubah atau dibuat oleh manusia dari penyusunnya yang meliputi bahan organik yang

BAB III TATANAN GEOLOGI DAERAH PENELITIAN

Assalamualaikum Wr. Wb.

BAB IV GEOLOGI PANTAI SERUNI DAERAH TAPPANJENG. pedataran menempati sekitar wilayah Tappanjeng dan Pantai Seruni. Berdasarkan

BAB I PENDAHULUAN. peningkatan kebutuhan manusia akibat dari pertambahan jumlah penduduk maka

Transkripsi:

PROSES GEOMORFIK Kelompok V : 1. Nur Asyriyanti Bagenda 2. Ikawati Basri 3. Jamriani 4. Ririen

Pendahulua n Pengertian Geomorfologi Katastrofisme, Uniformitarianisme dan Evolusi Proses Proses Geomorfik Proses-proses epigen (eksogenetik) Proses-proses hipogen (endogenetik) Proses-proses ekstraterrestrial

PENDAHULUAN Pengertian Geomorfologi Geomorfologi merupakan suatu studi yang mempelajari asal (terbentuknya) topografi sebagai akibat dari pengikisan (erosi) elemen-elemen utama, serta terbentuknya material-material hasil erosi. Melalui geomorfologi dipelajari cara-cara terjadi, pemerian, dan pengklasifi kasian relief bumi. Katastrofi sme merupakan pendapat yang menyatakan bahwa gejalagejala morfologi terjadi secara mendadak, contohnya letusan gunung api. Uniformitarianisme sebaliknya berpendapat bahwa proses pembentukkan morfologi cukup berjalan sangat lambat atau terus menerus, tapi mampu membentuk bentuk-bentuk yang sekarang, bahkan banyak perubahan-perubahan yang terjadi pada masa lalu juga terjadi pada masa sekarang, dan seterusnya (James Hutton dan John Playfair, 1802). Evolusi cenderung didefi nisikan sebagai proses yang lambat dan dengan perlahan-lahan membentuk dan mengubah menjadi bentukan-bentukan baru.

PROSES PROSES GEOMORFIK Proses-proses geomorfi k adalah semua perubahan fi sik dan kimia yang terjadi akibat proses-proses perubahan muka bumi. Proses-proses hipogen (endogenetik ) Proses Geomor fik Proses-proses ekstraterrestria l Proses-proses epigen (eksogenetik)

Degradasi Proses Proses Epigen ( Eksogenetik ) Agradasi Akibat organisme (termasuk manusia)

Vulkanisme Diastrophis me (tektonisme) Proses- Proses Hipogen (endogeneti k)

PROSES-PROSES EKSTRATERRESTRIAL Kawah ini terbentuk sekitar 50.000 tahun yang lalu selama zaman Pleistocene ketika iklim lokal di daratan tinggi Colorado dingin. Pada saat itu wilayah tersebut merupakan padang rumput terbuka dihiasi dengan hutan yang dihuni oleh mammoth berbulu, sloths tanah raksasa, dan unta. Diperkirakan manusia ada di Amerika lama setelah kawah ini terbentuk. Diperkirakan juga meteor yang menghantam bumi sehingga membentuk kawah tersebut sekitar 50-54 meter dengan kecepatan hingga 20km/detik, namun beberapa penelitian terbaru menunjukkan bahwa kemungkinan kecapatan lebih lambat sekitar 12.8km/detik. Kawah ini menjadi kawah meteor terbaik di bumi karena bentuknya yang hampir tidak berubah selama ribuan tahun.

Degrada si Pelapukan Agradasi Sedimentasi atau Pengendapa n Erosi Pengangkut an ( Denudasi )

DEGRADASI Degradasi adalah proses yang menyebabkan berkurangnya bagian suatu bentang alam atau permukaan bumi. A. Pelapukan Proses pemecahan / penguraian struktur dan tekstur batuan yang disebabakan oleh berbagai gejala alam, misalnya: penyinaran matahari, perbedaan suhu, aliran air, pengaruh gejala hidup organisme,dan ialin-lain. B. Erosi Erosi adalah peristiwa pengikisan padatan (sedimen, tanah, batuan, dan partikel lainnya) akibat transportasi angin, air atau es, dll. C. Denudasi Denudasi adalah serangkaian proses panjang yang mengakibatkan pengikisan permukaan Bumi dan berujung pada berkurangnya ketinggian dan relief bentang alam dan lanskap.

AGRADASI Agradasi adalah suatu proses yang menyebabkan bertambahnya suatu bentang alam. Yang termasuk dalam proses agradasi adalah sedimentasi atau pengendapan. A. Sedimentasi atau Pengendapan Sedimentasi adalah terbawanya material hasil dari pengikisan dan pelapukan oleh air, angin atau gletser ke suatu wilayah yang kemudian diendapkan. Semua batuan hasil pelapukan dan pengikisan yang diendapkan lama kelamaan akan menjadi batuan sedimen. Hasil proses sedimentasi di suatu tempat dengan tempat lain akan berbeda.

JENIS-JENIS PENGENDAPAN ( SEDIMENTASI ) a. Pengendapan oleh air sungai. 1. Meander 2. Oxbow lake 3. Tanggul alam 4. Delta

JENIS-JENIS PENGENDAPAN ( SEDIMENTASI ) b. Pengendapan oleh air laut Batuan hasil pengendapan oleh air laut disebut sedimen marine. Pengendapan oleh air laut dikarenakan adanya gelombang. Bentang alam hasil pengendapan oleh air laut, antara lain pesisir, spit, tombolo, dan penghalang pantai.

JENIS-JENIS PENGENDAPAN ( SEDIMENTASI ) c. Pengendapan oleh angin Sedimen hasil pengendapan oleh angin disebut sedimen aeolis. Bentang alam hasilpengendapan oleh angin dapat berupa gumuk pasir (sand dune).

JENIS-JENIS PENGENDAPAN ( SEDIMENTASI ) d. Pengendapan oleh glester Sedimen hasil pengendapan oleh gletser disebut sedimen glacial. Bentang alam hasil pengendapan oleh gletser adalah bentuk lembah yang semula berbentuk V menjadi U.

Vulkanisme dan Diastrophisme Proses Diastromisme dan Vulkanisme (tektonisme) Diastromisme dan vulkanisme diklasifikasikan sebagai proses hipogen atau endapan karena gaya yang bekerja berasal dari dalam (bagian bawah) kerak bumi. Proses-proses diastropik dapat dikelompokkan menjadi 2 tipe yaitu : orogenik (pembentukkan pegunungan) epirogenik (proses pengangkatan secara regional). Vulkanisme termasuk pergerakan dari larutan batuan (magma) yang menerobos ke permukaan bumi. Akibat dari pergerakan (atau penerobosan) magma tersebut akan memberikan kenampakan yang muncul di permukaan berupa badan-badan intrusi, atau berupa deomal folds (lipatan berbentuk dome) akibat terobosan massa batuan tersebut), sehingga perlapisan pada batuan di atasnya menjadi tidak tampak lagi atau telah terubah.