Uji hedonik (uji kesukaan)

dokumen-dokumen yang mirip
LAMPIRAN. Lampiran 1. Gambar minyak kemangi. Universitas Sumatera Utara

Lampiran 1: Data Sebelum Dan Sesudah Perlakuan. Kadar Glukosa Darah Puasa (mg%) Setelah Induksi Aloksan. Setelah Perlakuan

LAMPIRAN 1 PERHITUNGAN DOSIS

LAMPIRAN A. HASIL STANDARISASI SPESIFIK EKSTRAK TEH (Camellia sinensis Linn.) 1 5,40 2 5,42 3 5,42 x ± SD 5,41 ± 0,01.

Lampiran 1 dari Kulit Udang serta Transformasi Kitin menjadi Kitosan 1. Gambar Persiapan Bahan

Lampiran 1. Hasil Identifikasi Tumbuhan

Cara perhitungan dosis ekstrak etanol Bawang Putih

Jenis Pupuk o B1 B2 B3 B4

Lampiran Universitas Kristen Maranatha

Hari ke-1 Pembelian mencit dari FMIPA ITB Bandung. Hari ke-1 sampai ke-7 Aklitimasi/adaptasi mencit hingga mencapai usia dan berat ideal

FORMULIR DAYA TERIMA (UJI KESUKAAN) MIE BASAH JAMUR TIRAM

LAMPIRAN 1 PEMBUATAN EKSTRAK ETANOL BIJI PALA

Lampiran 1 Jaringan Kolon Mencit Kelompok Kontrol Negatif

LAMPIRAN II HASIL PERHITUNGAN KONVERSI DOSIS

LAMPIRAN 1 Perhitungan Dosis Bahan Uji dan Pembanding

LAMPIRAN I SURAT PERNYATAAN PERSETUJUAN UNTUK IKUT SERTA DALAM PENELITIAN (INFORMED CONSENT)

LAMPIRAN 1 Perhitungan Dosis Bahan Uji Dan Pembanding. x = g/kgbb/hr

LAMPIRAN. Cases. VolumeUdem KontrolNegatif % 0.0% % VolumeUdem KontrolNegatif Mean % Confidence Interval for Mean

Lampiran 1 Analisis BiayaBubuk Instan Ekstrak Ikan GabusPer Resep

LAMPIRAN Lampiran 1 PERSIAPAN PENELITIAN. A. Persiapan Hewan Coba

Lampiran 1 PERHITUNGAN DOSIS. Dosis mencit: 1,4x0,14(konversi dari tikus ke mencit 20 g)= 0,196 mg BB rata-rata Mencit : 26 gram

LAMPIRAN 1 PERHITUNGAN DOSIS. Perhitungan dosis pembanding (Andriol)

(a) Nugget ayam kontrol, (b) Nugget ayam 10% rumput laut, (c) Nugget ayam 20% rumput laut, (d) Nugget ayam 30% rumput laut

Hasil Penelitian dengan Microsoft Excel

Lampiran 1. Kode etik penelitian

LAMPIRAN 1 PERHITUNGAN DOSIS

Perhitungan dosis ekstrak etanol buah mengkudu (EEBM) (Morinda citrifolia)

LAMPIRAN 1 PERHITUNGAN DOSIS SAUS TOMAT

LAMPIRAN I SURAT PERNYATAAN PERSETUJUAN UNTUK IKUT SERTA DALAM PENELITIAN (INFORMED CONSENT)

PROSEDUR PEMBUATAN INFUSA KULIT KAYU RAPAT (Parameria laevigata (Juss.) Moldenke)

LAMPIRAN 1 KONVERSI DOSIS

Lampiran 1. Diagram Pembuatan Tepung Kaki Ayam Broiler. Kaki Ayam Broiler. Direbus pada suhu 80 0 C selama 60 menit. Dioven pada suhu 40 0 C.

Lampiran 1 Hasil Pemeriksaan Kadar Glukosa Darah Sesudah Induksi dan sesudah Perlakuan

Sel dihitung menggunakan kamar hitung Improved Neaubauer dengan metode perhitungan leukosit (4 bidang sedang) dibawah mikroskop cahaya.

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

Lampiran 1 Lembar Persetujuan Komisi Etik

LAMPIRAN-LAMPIRAN. Lampiran 1. Proses Pembuatan Tepung Polong Muda Kecipir. 1. Pencucian Kecipir 2. Blansing dan Pemotongan kecipir

Lampiran 1. Surat keterangan sampel

LAMPIRAN. Test of Homogeneity of Variances. Menit ke Levene Statistic df1 df2 Sig

Perhitungan dosis aloksan, glibenklamid, dan Ekstrak etanol buah mengkudu.

LAMPIRAN A HASIL STANDARISASI SPESIFIK EKSTRAK

Perlakuan Lama Waktu 2 minggu. 4 Minggu. Ket: (I). Inti, (S).Sinusoid. Ket: (I). Inti, (L).Lemak. Ket: (I). Inti, (S).Sinusoid

Lampiran 1. Perhitungan Dosis Phenylephrine. Phenylephrine dosis mencit 25 gr. = 0,5 x 0,14. = 0,07 mg / 25 gram mencit

= 0,5 gr daun pegagan kering dilarutkan dalam 100 ml akuades.

LATIHAN SPSS I. A. Entri Data

Lampiran 1. Penghitungan Dosis Ekstrak dan Fraksi Teripang Phyllophorus sp.

STATISTICAL STUDENT OF IST AKPRIND

LAMPIRAN. Lampiran 1 Komisi Etik Penelitian

LAMPIRAN A SURAT DETERMINASI TANAMAN PUTRI MALU

LAMPIRAN A SURAT DETERMINASI TANAMAN MONDOKAKI

Instruksi. Deskripsi Kasus

LAMPIRAN 1. Prosedur Kerja

Lampiran 1 Perhitungan konsentrasi Perhitungan temephos 1 ppm

LAMPIRAN A DETERMINASI BUAH NAGA MERAH (HYLOCEREUS POLYRHIZUS)

Lampiran 1. Surat Hasil Identifikasi Tumbuhan

Lampiran 1. Surat Permohonan Ijin Penelitian di Laboratorium Mikrobiologi FK UKM

Lampiran 1 Proses Pembuatan Mi Kering Kontrol dan Perlakuan. Alat. Bahan Utama. Tep.daun kelor. Panci pengukus. Noodle maker

Lampiran 1. Data Iklim Kabupaten Bima

Keterangan : E = L 2 + a 2 + b 2 E = intensitas warna L, a, b = dapat dilihat dari hasil pengukuran menggunakan chromameter

k = 1 k = 2 j = 1 j = 2 j = 1 j = 2 i = 1 i = 2 i = 3 Output SPSS:

Lampiran 1.a Data Kadar Air Kelopak Rosella Kadar air (%) = kehilangan berat (g) x 100 Sampel sebelum kering (g)

Lampiran I. Diagram Pembuatan Tepung Kaki Ayam Broiler. Kaki Ayam Broiler. Direbus pada suhu 80 0 C selama 60 menit. Dioven pada suhu 40 0 C

LAMPIRAN 1 PEMBUATAN EKSTRAK ETANOL BIJI PALA

Lampiran 1 Identifikasi Tumbuhan

LAMPIRAN LAMPIRAN 1 GAMBAR PENELITIAN

t-test: Two-Sample Assuming Unequal Variances

LAMPIRAN HASIL OUTPUT PENILAIAN UJI HEDONIK. One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Warna K. Overall K N

Lampiran 1 : Perhitungan Dosis

Tests of Normality. Kolmogorov-Smirnov a

1. Persentasi penyerapan zat besi dari tiga jenis makanan sebagai berikut (data fiktif)

SURAT PERNYATAAN PERSETUJUAN UNTUK IKUT SERTA DALAM PENELITIAN (INFORMED CONSENT)

Perhitungan Dosis Ekstrak Etanol Daun Papaya (EEDP)

ANALISIS DATA TERHADAP MUTU KIMIA ph KEFIR SUSU KACANG TANAH

Perhitungan Dosis Bahan Uji Dan Pembanding

Lampiran 1. Analisis presentase karkas ayam pedaging. Perlakuan

Lampiran 1. Hasil identifikasi tumbuhan

Tabel. Pengamatan Jumlah Mortalitas Larva Instar III Plutella xylostella Hama yang diinfeksikan. Persentase Mortalitas (%)Pengamatan ke-

Lampiran 1. Ethical Clearanc

Lampiran 1. Hasil Uji Normalitas dan Anova Penelitian Puding Gelatin Susu Kedelai

Jawaban Tes Praktikum Pengolahan Data Diklat Metode Penelitian Percobaan dan Pengolahan Data

LAMPIRAN 1 FIKSASI JARINGAN

KONVERSI DOSIS. Berat rerata hewan coba yang digunakan dalam penelitian = 22.5 gram. Dosis Asetosal = 30 mg/100 g tikus ( Wahjoedi, 1989)

Lampiran 1. Data Hasil Pengamatan Biji Kenari. A. Data Hasil Pengamatan Presentase Jumlah Kecambah Yang Dihitung Pada Hari Ke- 14 Setelah Tanam (hst)

Lampiran 1. Dosis infusa rimpang kunyit yang dipakai pada percobaan sebelumnya untuk mencit = 7,8 mg / 0,5 ml (Joao M.C.Ximenes, 2010).

PENENTUAN PERSAMAAN GARIS REGRESI DARI KURVA LARUTAN STANDAR Cu. Tabel 7. Perhitungan mencari persamaan garis regresi larutan standar Cu

7. LAMPIRAN Lampiran 1. Syarat Mutu Tempe Kedelai (SNI :2009)

Lampiran 1. Data Penentuan ph. Jenis Formula I II III IV Rata-Rata 4,8 4,8 4,9 4,83

ANALISIS BIVARIAT DATA KATEGORIK DAN NUMERIK Uji t dan ANOVA

LAMPIRAN-LAMPIRAN. Lampiran 1. uji antioksidan. Universitas Esa Unggul

Lampiran 1 : Pembuatan Infusa daun Sirih (IDS)

Lampiran 1: Konversi perhitungan dosis antar jenis hewan. Marmot. Kelinci. 400 g. 1,5 kg 1,0 7,0 12,25 27,8 64,1 124,3 387,9

Lampiran 1. Hasil Skrining Fitokimia Kecombrang (Etlingera elatior Jack R. M. Sm) tanin dan triterpenoid/steroid, dapat dilihat pada Tabel 1.

Kaki Ayam Broiler. Direbus pada suhu 80 0 C selama 60 menit. Tulang dan daging dipisahkan untk mempermudah pengeringan. Dioven pada suhu 40 0 C

KURVA STANDART (BATCH 1) KURVA STANDART (BATCH 2)

Mencit yang dipilih adalah mencit yang berumur 2-3 bulan dengan berat. rata-rata g dan dipelihara di Labaratorium Biokimia Fakultas

Lampiran 1. Hasil Persetujuan Etik Penelitian

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : Yogyakarta masih berada pada level physiological needs dengan

Lampiran 1. Surat Ethical clearance

BAB 08 ANALISIS VARIAN 8.1 ANALISIS VARIAN SATU JALAN

ANALISA RAGAM DATA (UJI ANOVA)

Transkripsi:

ILMU TEKNOLOGI PANGAN Uji hedonik (uji kesukaan) Disusun Oleh : WAHIDATUL LAENI SA ADAH P07131011 047 MEJA :III SEMESTER IV KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MATARAM JURUSAN GIZI 2013

1. Hari / tanggal / jam : Kamis, 21-03-2013. 08.00-selesai 2. Topik praktek : UJI HEDONIK (UJI KESUKAAN) 3. Bahan/contoh : Teh kotak dengan merek berbeda (3 merek @ 10 kotak) 4. Alat : Gelas plastik 250 ml (30 bh), sendok plastik (30 bh), nampan plastik (8 bh), aqua gelas (1 dos), dan formulir uji (dibuat oleh masing-masing mahasiswa sebanyak 1 lembar) 5. Penatalaksanaan Praktek : a. Cara penyajian contoh 1) Masing-masing dari contoh teh sebanyak 25 ml dimasukkan kedalam gelas plastik yang telah diberi kode. 2) Contoh tersebut disajikan satu persatu secara acak b. Cara penilaian contoh 1) Setiap panelis diminta untuk menilai contoh yang disajikan, dan penilaian dilakukan secara spontan. 2) Hasil penilaian panelis selanjutnya ditulis dalam form uji (Lampiran 3) dengan member tanda rumput ( ) pada kotak yang tersedia untuk setiap contoh yang disajikan 3) Setelah selesai dilakukan pengamatan dan penilaian oleh panelis, formulir uji yang telah diisi diserahkan pada petugas untuk selanjutnya ditabulasikan. c. Cara analisis 1) Hasil uji hedonik sebelum dilakukan analisis terlebih dahulu ditabelkan (contoh tabel pada lampiran 4) 2) Dilakukan analisis data dengan menggunakan UJI ANOVA dan UJI LANJUTANNYA yang sesuai dengan prosedur pada statistik. Lampiran 3. Contoh formulir isian untuk uji hedonic dengan 5 skala numerik FORMULIR UJI HEDONIK 5 Skala numerik 1. Nama panelis :.. 2. Tanggal pengujian :.. 3. Jenis contoh : 4. Instruksi : Nyatakan penilaian saudara dan berikan tanda ( ) pada pernyataan yang sesuai dengan penilaian saudara.

Skala penilaian Skor Sangat suka 5 Suka 4 Netral 3 Tidak suka 2 Sangat tidak 1 suka Kode contoh dan kriteria penilaian 815 558 384 Warna Rasa Aroma Warna Rasa Aroma Warna Rasa Aroma Lampiran 4. Tabel hasil penilaian kesukaan panelis terhadap produk teh Tabel Tabulasi Hasil Penilaian kesukaan panelis terhadap produk teh A, B, dan C Panelis 815 558 384 TOTAL Warna Rasa Aroma Warna Rasa Aroma Warna Rasa Aroma Warna Rasa Aroma 1 4 4 4 5 2 2 3 3 2 12 9 8 2 4 5 5 4 2 2 4 2 3 12 9 10 3 4 2 4 4 4 4 4 4 4 12 10 12 4 2 3 4 3 3 3 4 2 4 9 8 11 5 4 2 4 5 4 4 5 5 4 14 11 12 6 4 4 4 3 2 2 3 2 2 10 8 8 7 3 2 3 3 3 4 4 4 4 10 9 11 8 3 2 4 3 2 4 4 4 4 10 8 12 9 2 3 3 2 3 2 4 3 4 8 9 9 10 3 2 4 4 3 4 4 4 5 11 9 13 11 2 2 2 4 2 4 4 4 5 10 8 11 12 4 4 5 4 4 3 5 2 3 13 10 11 13 3 4 3 4 3 4 4 3 4 11 10 11 14 4 5 4 5 3 4 4 3 4 13 11 12 15 4 4 4 3 3 3 3 3 3 10 10 10 16 4 4 5 3 2 4 3 3 4 10 9 13 17 4 3 4 4 4 2 4 3 4 12 10 10 18 5 4 4 3 2 3 3 2 2 11 8 9 19 4 4 4 5 3 3 4 3 3 13 10 10 20 4 4 5 5 2 2 3 5 5 12 11 12 21 4 4 2 4 4 2 5 5 4 13 13 8 22 5 3 4 4 2 3 4 2 4 13 7 11 23 3 4 4 5 4 3 2 2 3 10 10 10 24 4 2 4 3 4 3 3 4 3 10 10 10 TOTAL 87 80 93 92 70 74 90 77 87 Rata-rata 3,63 3,33 3,88 3,83 2,92 3,08 3,75 3,21 3,63 Catatan : Berdasarkan data pada tabel 2. Analisis data dapat menggunakan Uji Anova dan uji selanjutnya yang sesuai.

Analisis Data Penilaian Kesukaan Panelis Terhadap Produk The Dengan Tabel Anova Pada Program SPSS. Hasil uji hedonik ditabulasikan dalam suatu tabel, untuk kemudian dilakukan analisis dengan anova dan uji lanjutan seperti Duncan s Multiple Test. F hitung dibandingkan dengan F tabel dengan ketentuan yaitu : Jika F hitung < F tabel = Tidak berbeda nyata (tidak signifikan). Jika F hitung > F tabel = Berbeda nyata (signifikan). Sedangkan dalam program SPSS digunakan yaitu : Nilai F < nilai α (0,05) = berbeda nyata/signifikan Nilai F > nilai α (0,05) = tidak berbeda nyata (tidak signifikan) Hasil Pembacaan Tabel Anova yaitu : 1. WARNA ANOVA WARNA Sum of Squares df Mean Square F Sig. Between Groups.528 2.264.401.671 Within Groups 45.458 69.659 Total 45.986 71 Tukey HSD WARNA PERLAKU AN N Subset for alpha = 0.05 1 815 24 3.62 384 24 3.75 558 24 3.83 Sig..649 Dari tabel diatas menunjukkan bahwa tingkat kesukaan panelis untuk kriteria warna hampir sama dengan rata-rata tingkat kesukaan warna yaitu 3,62-3,83, jadi skala penilaian pada warna adalah antara netral sampai suka, jadi hasilnya tidak signifikan / tidak ada perbedaan yang nyata. Sehingga semua panelis memiliki tingkat kesukaan yang hampir sama terhadap warna akan tetapi kode 558 memiliki warna yang paling

disukai oleh panelis karena pada nilai 3,83 adalah nilai paling tinggi, selanjutnya kode 384, dan terendah adalah kode 815. 2. RASA ANOVA RASA Sum of Squares df Mean Square F Sig. Between Groups 2.194 2 1.097 1.199.308 Within Groups 63.125 69.915 Total 65.319 71 Tukey HSD RASA Subset for alpha = 0.05 PERLAKUAN N 1 558 24 2.92 384 24 3.21 815 24 3.33 Sig..293 Means for groups in homogeneous subsets are displayed. Dari tabel diatas menunjukkan bahwa tingkat kesukaan panelis untuk kriteria rasa juga hampir sama dengan rata-rata yaitu 2,92-3,33, jadi skala penilaian pada rasa adalah antara tidak suka sampai netral, jadi hasilnya tidak signifikan / tidak ada perbedaan yang nyata. Sehingga semua panelis memiliki tingkat kesukaan yang hampir sama terhadap rasa akan tetapi kode 815 memiliki rasa yang paling disukai oleh panelis karena pada nilai 3,33 adalah nilai paling tinggi, selanjutnya kode 384, dan terendah adalah kode 558. 3. AROMA

ANOVA AROMA Between Groups Within Groups Total Sum of Squares df Mean Square F Sig. 7.861 2 3.931 5.640.005 48.083 69.697 55.944 71 (I) PERLAKUAN AROMA Tukey HSD (J) PERLAKUAN Multiple Comparisons Mean Difference (I-J) Std. Error Sig. 95% Confidence Interval Lower Bound Upper Bound 384 558.542.241.070 -.04 1.12 815 -.250.241.556 -.83.33 558 384 -.542.241.070-1.12.04 815 -.792 *.241.005-1.37 -.21 815 384.250.241.556 -.33.83 558.792 *.241.005.21 1.37 *. The mean difference is significant at the 0.05 level.

Dari tabel diatas terlihat berbeda dari tabel pada uji warna, maupun rasa karena pada tabel aroma menunjukkan signifikan dan tidak sama karena ada nilai signifikan yang lebih kecil dari nilai α (0,05) yaitu pada kode 558 dan pada kode 815 angkanya 0,005, jadi nilai 0,005 pada kode (815 dan 558) < α (0,05) sehingga ada ada perbedaan yang nyata/tidak sama, AROMA Tukey HSD Subset for alpha = 0.05 PERLAKUAN N 1 2 558 24 3.08 384 24 3.62 3.62 815 24 3.88 Sig..070.556 Means for groups in homogeneous subsets are displayed. Dari tabel diatas menunjukkan bahwa tingkat kesukaan panelis untuk kriteria aroma ada perbedaan yang nyata dengan rata-rata yaitu 3,08-3,88, jadi skala penilaian pada aroma adalah antara netral sampai tidak suka, jadi hasilnya adalah signifikan / ada perbedaan yang nyata, karena ada 2 tabel yang muncul pada tabel homogeneusnya yaitu pada tabel 1 dengan kode 558 dan 384 dan no.2 dengan kode 384 dan 815. Jadi pada karaktristik aroma sampel dengan kode 558 dan kode 815 memiliki perbedaan pada tingkat kesukaan aromanya. Sehingga kode 815 memiliki aroma yang paling disukai karena nilainya lebih tinggi.

KESIMPULAN Dari 3 (tiga ) jenis pengujian yang dilakukan meliputi uji warna, rasa, dan aroma pada tiga sampel dengan kode yang berbeda dapat disimpulkan bahwa berdasarkan hasil uji anova menunjukkan panelis memiliki tingkat kesukaan yang berbeda hanya dari segi aroma nya saja sehingga uji aroma pada tingkat kesukaan adalah signifikan atau berbeda nyata, sedangkan pada uji warna dan uji rasa tingkat kesukaan panelis hampir sama sehingga tidak signifikan atau tidak ada perbedaan yang nyata. DAFTAR PUSTAKA Rahayu,Winiati Pudji. 1998. PENUNTUN PRAKTIKUM PENILAIAN ORGANOLEPTIK. Bogor : Institut Pertanian Bogor.