LAPORAN PENDAHULUAN. PADA PASIEN DENGAN KASUS CKR (Cedera Kepala Ringan) DI RUANG ICU 3 RSUD Dr. ISKAK TULUNGAGUNG

dokumen-dokumen yang mirip
LAPORAN PENDAHULUAN. ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN Tn.S Dengan CKR ( CIDERA KEPALA RINGAN )

CIDERA KEPALA Pengertian 2. Etiologi Patofisiologi

LAPORAN PENDAHULUAN CEDERA KEPALA RINGAN (CKR)

ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN

Pendahuluan. Cedera kepala penyebab utama morbiditas dan mortalitas Adanya berbagai program pencegahan

BAB II TINJAUAN TEORI. systole dan tekanan darah diastole. Niai normal dari MAP adalah berkisar

BAB 1 PENDAHULUAN. produktif (Japardi, 2004). Secara global insiden cedera kepala meningkat dengan

Tipe trauma kepala Trauma kepala terbuka

LAPORAN PENDAHULUAN ANEMIA

Sinonim: Head injuri=cedera kepala=trauma kapitis=trauma kranioserebral=traumatic brain injury Cedera kepala merupakan cedera mekanik terhadap kepala

TRAUMA KEPALA. Doni Aprialdi C Lusi Sandra H C Cynthia Dyliza C

Head Injury (Cedera Kepala) Galuh Kencana A Zaesi Purwanti Waldian F Ismail

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. M DENGAN GANGGUAN SISTEM PERSARAFAN: EDEMA SEREBRI DI RUANG GLADIOL ATAS RSUD SUKOHARJO

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. M DENGAN STROKE HEMORAGIK DI RUANG CEMPAKA BAWAH RSUD SUKOHARJO

ALGORITMA PENATALAKSANAAN CEDERA KEPALA RINGAN

- Nyeri dapat menyebabkan shock. (nyeri) berhubungan. - Kaji keadaan nyeri yang meliputi : - Untuk mengistirahatkan sendi yang fragmen tulang

ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN TRAUMA PADA KORNEA DI RUANG MATA RSUD Dr. SOETOMO SURABAYA. Trauma Mata Pada Kornea

Asuhan Keprawatan Cedera Kepala Agus K Anam,M.Kep

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. karena penderitanya sebagian besar orang muda, sehat dan produktif (Ropper &

BAB I KONSEP DASAR. saluran usus (Price, 1997 : 502). Obserfasi usus aiau illeus adalah obstruksi

Data Demografi. Ø Perubahan posisi dan diafragma ke atas dan ukuran jantung sebanding dengan

ASUHAN KEPERAWATAN HPP

cairan berlebih (Doenges, 2001). Tujuan: kekurangan volume cairan tidak terjadi.

LAPORAN PENDAHULUAN. memperlihatkan iregularitas mukosa. gastritis dibagi menjadi 2 macam : Penyebab terjadinya Gastritis tergantung dari typenya :

BAB I KONSEP DASAR. sepanjang saluran usus (Price, 1997 : 502). Obstruksi usus atau illeus adalah obstruksi saluran cerna tinggi artinya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Otak merupakan organ yang sangat vital bagi seluruh aktivitas dan fungsi

BAB I PENDAHULUAN. yang terjadi pada usus kecil yang disebabkan oleh kuman Salmonella Typhi.

Profesi _Keperawatan Medikal Bedah_cempaka

BAB I KONSEP DASAR. Berdarah Dengue (DBD). (Aziz Alimul, 2006: 123). oleh nyamuk spesies Aedes (IKA- FKUI, 2005: 607 )

LAPORAN PENDAHULUAN GANGGUAN PEMENUHAN KEBUTUHAN NUTRISI DI RS ROEMANI RUANG AYUB 3 : ANDHIKA ARIYANTO :G3A014095

Kekurangan volume cairan b.d kehilangan gaster berlebihan, diare dan penurunan masukan

BAB I KONSEP DASAR. Selulitis adalah infeksi streptokokus, stapilokokus akut dari kulit dan

5. Pengkajian. a. Riwayat Kesehatan

Advanced Neurology Life Support Course (ANLS) Overview

BAB III. METODE PENELITIAN Rancangan Penelitian... 39

Tekanan Tinggi Intra Kranial (TTIK) dr. Syarif Indra, Sp.S Bagian Neurologi FK UNAND RS Dr. M. Djamil Padang

BAB I KONSEP DASAR. berhubungan dengan asetabulum menbentuk kepala sendi yang disebut kaput

BAB I PENDAHULUAN. paling sering mengalami cedera dan pada kecelakaan lalu lintas yang fatal, hasil

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN RK DENGAN CEDERA KEPALA RINGAN DI IRD BP. RSUD WANGAYA DENPASAR TANGGAL JUNI 2008

APPENDISITIS. Appendisitis tersumbat atau terlipat oleh: a. Fekalis/ massa keras dari feses b. Tumor, hiperplasia folikel limfoid c.

ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN GASTRITIS PADA LANSIA

PENGARUH TEKNIK RELAKSASI GUIDED IMAGERY TERHADAP PENURUNAN NYERI PADA PASIEN PASCA OPERASI FRAKTUR DI RSUD DR. MOEWARDI SURAKARTA SKRIPSI

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA. klinis cedera kepala akibat trauma adalah Glasgow Coma Scale (GCS), skala klinis yang

MONITORING DAN ASUHAN KEPERAWATANA PASIEN POST OPERASI

ASUHAN KEPERAWATAN DEMAM TIFOID

LAPORAN PENDAHULUAN HEPATOMEGALI

LAPORAN PENDAHULUAN. ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN PRE, INTRA, POST OPERASI HAEMOROIDEKTOMI DI RUANG DIVISI BEDAH SENTRAL RS. Dr.

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN. Setiawan, S.Kp., MNS

BAB I PENDAHULUAN. Diperkirakan 80% populasi akan mengalami nyeri punggung bawah pada

STASE KDM LAPORAN PENDAHULUAN (LP) NYERI

TUGAS PENGAYAAN KEPANITRAAN KLINIK MADYA LABORATORIUM NEUROLOGI AMNESIA PASCA TRAUMA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Author : Olva Irwana, S. Ked. Faculty of Medicine University of Riau Pekanbaru, Riau Files of DrsMed FK UR

BAB I PENDAHULUAN. tengkorak, percepatan dan perlambatan (accelerasi-decelerasi) yang

Manajemen Kasus Sistem Neurobehavior. dr. Riska Yulinta V, MMR

BAB I PENDAHULUAN. langsung, kelelahan otot, atau karena kondisi-kondisi tertentu seperti

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. aktivitas sel tubuh melalui impuls-impuls elektrik. Perjalanan impuls-impuls

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. SDENGAN GANGGUAN SISTEM PERSARAFAN: STROKE NON HEMORAGIK DI RUANG CEMPAKA III RSUD PANDAN ARANG BOYOLALI

LAPORAN PENDAHULUAN PRAKTEK KOMPREHENSIF I DENGAN DIAGNOSA MEDIS PENYAKIT PARU OBSTRUKTIF KRONIK (PPOK)


ASUHAN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT MATERNITAS: EKLAMPSIA

BAB I KONSEP DASAR. osteoporosis yang menyebabkan fraktur-fraktur yang patologis (Enggram. memasukkan paku, screw, pen kedalam tempat fraktur untuk

LAPORAN ANALISA SINTESA TINDAKAN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT Klien resume 4

BAB 1 PENDAHULUAN. Stroke dapat menyerang kapan saja, mendadak, siapa saja, baik laki-laki atau

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Sdr. W POST OP CRANIATOMY HARI KE- 2 DENGAN CEDERA KEPALA BERAT DI ICU RSUI KUSTATI SURAKARTA KARYA TULIS ILMIAH

BAB I TINJAUAN TEORI. Suatu keadaan dimana terjadi peningkatan tekanan darah diastolic>90

HUBUNGAN ANTARA STATUS GLASSGOW COMA SCALE DENGAN ANGKA LEUKOSIT PADA PASIEN TRAUMA KEPALA YANG DIRAWAT INAP DI RSUD Dr MOEWARDI SURAKARTA SKRIPSI

ARTIKEL LAPORAN KASUS. PENGELOLAAN NYERI PADA Tn. S DENGAN CIDERA KEPALA DI RUANG FLAMBOYAN II RSUD KOTA SALATIGA. Oleh: AHMAD FATHONI

CEDERA KEPALA, LEHER, TULANG BELAKANG DAN DADA

BAB I KONSEP DASAR. dalam kavum Pleura (Arif Mansjoer, 1999 : 484). Efusi Pleura adalah

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. P DENGAN GANGGUAN SISTEM MUSKULOSKELETAL : POST ORIF FIBULA SINISTRA DI RUANG ANGGREK RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SUKOHARJO

BAB II TINJAUAN TEORI. Hipertensi didefinisikan sebagai kenaikan secara pasti tekanan darah arteri

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. tujuan untuk memperbaiki kerusakkan pada jaringan otak. 6

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Nn. P DENGAN POST OPERASI APPENDIKTOMI DI RUANNG CEMPAKA III RSUDPANDAN ARANG BOYOLALI NASKAH PUBLIKASI

PEMERINTAH PROVINSI DKI JAKARTA RUMAH SAKIT UMUM KELAS D KOJA Jl. Walang Permai No. 39 Jakarta Utara PANDUAN ASESMEN PASIEN TERMINAL

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. berlangsung lebih dari 24 jam (kecuali ada intervensi bedah atau membawa

BAB I PENDAHULUAN. langsung, kelelahan otot, atau karena kondisi-kondisi tertentu seperti

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Gangguan pada sistem pernafasan merupakan penyebab utama

KELOMPOK 4 ASUHAN KEPERAWATAN EMERGENCY DAN KRITIS

KARYA ILMIAH AKHIR NERS. Disusun Oleh : SULASTRI, S. Kep A PEMINATAN KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH

BAB I PENDAHULUAN. sangat diperlukan untuk pengambilan keputusan klinis, alokasi sumber daya dan

ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN DEMAM CHIKUNGUNYA Oleh DEDEH SUHARTINI

RESUME ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN TUMOR OTAK

SIROSIS HEPATIS R E J O

BAB II TINJAUAN TEORI. Abortus adalah ancaman atau pengeluaran hasil konsepsi pada usia kehamilan

BAB I PENDAHULUAN. Penelitian yang berskala cukup besar di Indonesia dilakukan oleh

3. Potensial komplikasi : dehidrasi. 3. Defisit pengetahuan

BAB I PENDAHULUAN. yang menderita penyakit ini adalah Amerika Serikat dengan penderita

BAB I PENDAHULUAN. Cedera kepala adalah suatu gangguan traumatik dari fungsi otak yang

BAB I PENDAHULUAN. suplai darah kebagian otak (Baughman, C Diane.dkk, 2000). Menurut europen

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1. PENGUMPULAN/PENYAJIAN DATA DASAR SECARA LENGKAP

A. lisa Data B. Analisa Data. Analisa data yang dilakukan pada tanggal 18 April 2011 adalah sebagai. berikut:

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

LAPORAN KASUS / RESUME DIARE

ASUHAN KEPERAWATAN TENTANG DIABETES MELLITUS ( DM ) YAYASAN PENDIDIKAN SETIH SETIO AKADEMI KEPERAWATAN SETIH SETIO MUARA BUNGO

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Cidera kepala merupakan proses dimana terjadi trauma langsung

BAB II KONSEP DASAR. kesadaran (Tucker, S.M, 1997:496; Smeltzer, S.C & Bare, B-G, 2000:2210)

BAB II KONSEP DASAR A. PENGERTIAN B. KLASIFIKASI

Transkripsi:

LAPORAN PENDAHULUAN PADA PASIEN DENGAN KASUS CKR (Cedera Kepala Ringan) DI RUANG ICU 3 RSUD Dr. ISKAK TULUNGAGUNG A. DEFINISI CKR (Cedera Kepala Ringan) merupakan cedera yang dapat mengakibatkan kerusakan otak akibat perdarahan dan pembengkakan otak sebagai respon terhadap cedera dan penyebab peningkatan TIK (Brunner dan Suddarth, 2002). CKR (Cedera Kepala Ringan) merupakan gangguan traumatik dari fungsi otak yang disertai atau tanpa disertai perdarahan interstisial dalam substansi otak tanpa diikuti terputusnya kontinuitas otak.(arif Muttaqin, 2008 ). Cidera Kepala (terbuka dan tertutup) terdiri dari fraktur tengkorak commusio (Gagar) cerebri, contusio(memar) serebri, laserasi dan perdarahan cerebral yaitu diantaranya subdural, epidural, intraserebral dan batang otak (Doengoes, 2000:2007) B. KLASIFIKASI 1. Berdasarkan mekanisme Trauma Tumpul Trauma Tembus 2. Keparahan Cedera a. Cedera Kepala Ringan o GCS = 13 15 o Hilang kesadaran < 30 menit. o Tidak ada fraktur b. Cedera Kepala Sedang o GCS = 8 12 o Hilang kesadaran atau amnesia antara 30 menit sampai 24 jam. o Dapat mengalami fraktur

c. Cedera Kepala Berat o GCS = 3 8 o Hilang kesadaran > 24 jam. o Meliputi kontusio serebral atau adanya hematom. C. ETIOLOGI 1. Cedera Kepala Primer yaitu cedera yang terjadi akibat langsung dari trauma. 2. Cedera Kepala Sekunder yaitu cedera yang disebabkan karena komplikasi D. TANDA DAN GEJALA Hilangnya kesadaran kurang dari 30 menit atau lebih. Kebingungan Iritabel Pusing Pucat Mual dan muntah Terdapat hematoma Kecemasan Sukar untuk dibangunkan

E. PATOFISIOLOGI Trauma Kepala Ekstra kranial Tulang kranial Intra Kranial Terputusnya kontinuitas jaringan kulit, otot dan vaskuler Terputusnya kontinuitas jaringan tulang Jaringan otak rusak(kontusio, Laserasi) Perdarahan Hematoma Gangguan suplai darah Resiko infeksi Nyeri - Perubahan autoregulasi - Oedema serebral Iskemia Hipoksia Perubahan perfusi Jaringan Cerebral Kejang Perubahan sirkulasi Cairan Serebro Spinal (CSS) Peningkatan TIK Mual muntah Gangguan fungsi otak Pusing Gangguan Neurologis fokal Defisit Neurologis Gangguan persepsi sensori - Bersihan jalan nafas - Obstruksi jalan nafas - Dispnea - Henti nafas - Perubahan pola nafas Ketidakefektifan jalan nafas Nutrisi kurang dari kebutuhan Gangguan rasa nyaman nyeri

F. KOMPLIKASI Dapat menyebabkan kemunduran pada kondisi pasien karena perluasan hematoma intracranial. Edema serebral progresif dan herniasi otak. Edema serebral merupakan penyebab paling utama dari peningkatan TIK pada pasien yang mengalami cedera kepala. Defisit neurologi dan Psikologi (tidak dapat mencium bau, abnormalitas gerakan mata, afasia, dan epilepsi). G. PEMERIKSAAN PENUNJANG 1. CT SCAN 2. MRI 3. Sinar X 4. Laboratorium darah lengkap 5. Rontgen, mendeteksi perubahan struktur tulang (fraktur). H. PENATALAKSANAAN MEDIS 1. Monitor respirasi : bebaskan jalan nafas, berikan oksigen bila perlu. 2. Atasi syok bila ada. 3. Kontrol Tanda- tanda vital. 4. Keseimbangan cairan elektrolit. 5. Operasi : dilakukan untuk mengeluarkan darah pada Intraserebral, debridement luka. 6. Dieuritik : untuk mengurangi edema serebral, manitol, furosemide. 7. Kortikosteroid : untuk menghambat edema, ex : dexametason. 8. Antagonis Histamin : untuk mencegah iritasi histamine. I. DIAGNOSA YANG MUNGKIN MUNCUL 1. Gangguan rasa nyaman nyeri berhubungan dengan pusing 2. Intoleransi aktifitas berhubungan dengan Kelemahan fisik 3. Nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan mual muntah 4. Gangguan perfusi jaringan otak berhubungan dengan gangguan peredaran darah karena adanya penekanan dari lesi (perdarahan, hematoma).

J. INTERVENSI Diagnosa 1. 2. Kaji skala nyeri pasien. R/ Mengetahui tingkat nyeri pasien. 3. Posisikan pasien head up R/ Mencegah terjadinya peningkatan TIK. 4. Observasi TTV tiap 3 jam R/ Mengetahui perkembangan pasien 5. Ajarkan distraksi dan relaksasi R/ Dapat mengurangi rasa nyeri. 6. Kolaborasi dengan tim medis dalam pemberian analgesik R/ Mempercepat proses penyembuhan. Diagnosa 2 2. Pertahankan pasien untuk tirah baring R/ Agar pasien bisa istirahat cukup 3. Bantu kebutuhan ADL pasien. R/ Agar kebutuhan ADL pasien dapat terpenuhi. 4. Tingkatkan aktifitas pasien sesuai kemampuan pasien. R/ Agar pasien bisa aktifitas secara mandiri. Diagnosa 3 2. Berikan makanan pada pasien sedikit tapi sering R/ Dapat meningkatkan nafsu makan

3. Observasi intake output R/ Mengetahui pemasukan dan pengeluaran pasien. 4. Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menetukan diit yang tepat R/ Mempercepat proses penyembuhan. Diagnosa 4 2. Berikan Oksigen. R/ Mengurangi hipoxemia, dimana dapat meningkatkan vasodilatasi cerebral 3. Monitor GCS dan mencatatnya. R/ Menganalisa tingkat kesadaran dan kemungkinan dari peningkatan TIK dan menentukan lokasi dari lesi. 4. Kolaborasi dengan tim medis dalam pemberian terapi. R/ Mempercepat proses penyembuhan DAFTAR PUSTAKA - Arief, Mansjoer 2000, Kapita Selekta Kedokteran. Edisi 3. Jakarta FKUI. - Brunner & Suddart, 2002. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah. Edisi 8 Volume 3. Jakarta, EGC. - Doengoes E. Marlynn, dkk, 2000. Rencana Asuhan Keperawatan. Jakarta. EGC. - Elisabeth J. Corwin. 2001. Buku Saku Patofisiologi. Jakarta. EGC.