Neraca Pembayaran, Hutang Negara Dunia Ketiga dan Kontroversi Stabilitas Makroekonomi

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. internasional tidak bisa lepas dari hal-hal yang sedang dan akan berlangsung di

I. PENDAHULUAN. perubahan yang menakjubkan ketika pemerintah mendesak maju dengan

BAB I PENDAHULUAN. seberapa besar kontribusi perdagangan internasional yang telah dilakukan bangsa

I. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara yang sedang berkembang sehingga perekonomian

Bab 5 PEREKONOMIAN TERBUKA

BAB IX KONTROVERSI PENANAMAN MODAL ASING (PMA) & UTANG LUAR NEGERI (ULN)

BAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan tingginya ketidakpastian perekonomian global, nilai tukar

BAB I PENDAHULUAN. Jakarta, 2000) Michael P Todaro, Ekonomi Untuk Negara Berkembang (Bumi Aksara:

BAB I PENDAHULUAN. sebelum krisis bukan tanpa hambatan. Indonesia mengalami beberapa kelemahan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. dan nilai tukar mengambang, tentu saja Indonesia menjadi sangat rentan terhadap

NERACA PEMBAYARAN. Oleh : Bambang Haryadi - FE UKP

LEMBAGA KEUANGAN INTERNASIONAL. World Bank, IMF, ADB, Eurobank

BAB I PENDAHULUAN. iklimnya, letak geografisnya, penduduk, keahliannya, tenaga kerja, tingkat harga,

DEVISA DAN KESEIMBANGAN DAN KETIDAKSEIMBANGAN NERACA PEMBAYARAN PERDAGANGAN INTERNASIONAL

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini, perekonomian Indonesia diliput banyak masalah. Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN. Sejak diberlakukannya sistem nilai tukar mengambang penuh/ bebas

I. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara yang menganut sistem perekonomian terbuka, hal ini

BAB 35 PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO DAN PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN

I. PENDAHULUAN. B. Belanja Negara (triliun Rupiah)

Perekonomian Indonesia

Universitas Bina Darma

BAB I PENDAHULUAN. dimana kebutuhan ekonomi antar negara juga semakin saling terkait, telah

Transaksi NPI terdiri dari transaksi berjalan, transaksi modal dan finansial.

NERACA PEMBAYARAN ANDRI HELMI M, SE., MM. SISTEM EKONOMI INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Semenjak merdeka 1945 hingga 1966 atau selama pemerintahan Orde Lama,

BAB I PENDAHULUAN. sedang berkembang. Kondisi ini antara lain didorong oleh adanya peningkatan

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS. Produk Domestik Bruto adalah perhitungan yang digunakan oleh suatu

NERACA PEMBAYARAN (BALANCE OF PAYMENT)

EKONOMI INTERNASIONAL

SEJARAH BANK INDONESIA : MONETER Periode


ANALISIS STRUKTUR DAN PERKEMBANGAN NERACA PEMBAYARAN INDONESIA (NPI) Abstrak

BAB I PENDAHULUAN. mengalokasikan dana dari pihak yang mengalami surplus dana kepada pihak yang

MAKALAH NERACA PEMBAYARAN. Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Perekonomian Indonesia Yang Dibina Oleh Ibu Dra. Sudarti, M.Si.

TABEL 1 NERACA PEMBAYARAN INDONESIA RINGKASAN (Juta USD) 2014*

SISTEM MONETER INTERNASIONAL

I. PENDAHULUAN. terlepas dari kegiatan ekonomi internasional. Kegiatan ekonomi internasional

BAB I PENDAHULUAN. motor penggerak perekonomian nasional. Perdagangan internasional dapat

TABEL 1 NERACA PEMBAYARAN INDONESIA RINGKASAN (Juta USD)

TABEL 1 NERACA PEMBAYARAN INDONESIA RINGKASAN (Juta USD) 2014*

Perekonomian Suatu Negara

KRISIS EKONOMI DI INDONESIA MATA KULIAH PEREKONOMIAN INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. yang tinggi pada arus modal eksternal, prospek pertumbuhan yang tidak pasti. Krisis

Mekanisme transmisi. Angelina Ika Rahutami 2011

BAB I PENDAHULUAN. perdagangan secara terbuka dan lebih meluas ke negara-negara lain. Keterbukaan

BAB I PENDAHULUAN. yang artinya masih rentan terhadap pengaruh dari luar. Oleh karena itu perlu adanya fundasi

I. PENDAHULUAN. Globalisasi dan liberalisasi ekonomi telah membawa pembaharuan yang

BAB I PENDAHULUAN. Amerika Serikat. Hal ini sangat mempengaruhi negara-negara lain karena

VII. SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan perkembangan ekonomi internasional yang semakin

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. penurunan yang sangat drastis. Krisis global adalah salah satu dilema yang sedang

TEORI KEUANGAN INTERNASIONAL. Makalah Bisnis Internasional. Dosen Pengampu: Dian Perwitasari, S. Ak, M. Si

Materi 3 NERACA PEMBAYARAN. 1

I. PENDAHULUAN. yang lebih baik dengan mengubah penerimaan dan pengeluaran pemerintah

SEBUAH TEORI MAKROEKONOMI PEREKONOMIAN TERBUKA

BAB I PENDAHULUAN. Hutang luar negeri Indonesia memiliki sejarah yang sangat panjang.

1. Tinjauan Umum

Pilihan Sistem Nilai Tukar dan Pengendalian Arus Modal

PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA- SAUDI ARABIA BULAN : JUNI 2015

1 Universitas indonesia

DPR TOLAK PEMBERIAN PINJAMAN KEPADA IMF

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan perekonomian. Indonesia sebagai salah satu negara yang sedang

Materi Minggu 6. Lalu Lintas Pembayaran Internasional

BAB I PENDAHULUAN. pengambilan keputusan bisnis. Pertumbuhan ekonomi menjadi indikator kondisi

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara yang sedang berkembang. Oleh. masyarakat Indonesia yang maju dan mandiri.

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi suatu negara merupakan salah satu tolak ukur untuk

DAFTAR ISI DISCLAIMER

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan ekonomi (economic growth); pembangunan ekonomi mendorong

Perdagangan, Globalisai, dan Neraca Pembayaran Internasional. Pengantar Ilmu Ekonomi

ABSTRAK. Kata kunci: PDB, Kurs, Impor, Utang luar negeri

Pengaruh utang luar negeri dan defisit anggaran terhadap kondisi makro ekonomi OLEH: Siti Hanifah NIM.F BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. Setiap Negara tentunya membutuhkan negara lain untuk memenuhi

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu negara sedang berkembang di kawasan

Dari hasil penelitian mengenai perilaku makroekonomi lndonesia. dikaitkan dengan liberalisasi perdagangan, maka dapat ditarik beberapa

BAB I PENDAHULUAN. Perekonomian dunia mengakibatkan perkembangan ekonomi Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Cadangan devisa merupakan salah satu indikator yang sangat penting untuk

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Alamat Redaksi: Grup Neraca Pembayaran dan Pengembangan Statistik Departemen Statistik Bank Indonesia Menara Sjafruddin Prawiranegara, Lantai 15 Jl.

EKONOMI INTERNASIONAL NERACA PEMBAYARAN INTERNASIONAL

Perekonomian Indonesia

ekonomi K-13 KEBIJAKAN MONETER DAN KEBIJAKAN FISKAL K e l a s A. PENGERTIAN KEBIJAKAN MONETER Tujuan Pembelajaran

Wulansari Budiastuti, S.T., M.Si.

Presented by: M Anang Firmansyah IMF. system Perserikatan Bangsa-bangsa yang didirikan berdasarkan perjanjian

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian internasional, diantaranya yaitu impor. Kegiatan impor yang dilakukan

BAB I PENDAHULUAN. modal terutama terjadi dari negara-negara yang relatif kaya modal yaitu umumnya

I. PENDAHULUAN. Hal ini dilakukan karena penerimaan pemerintah yang berasal dari pajak tidak

SEJARAH BANK INDONESIA : MONETER Periode

BAB I PENDAHULUAN. bagaimana perkembangan pertumbuhan perekonomian Indonesia. Kondisi perekonomian

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA,

PERKEMBANGAN EKONOMI, KETENAGAKERJAAN, DAN KEMISKINAN

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sebagai negara sedang berkembang selalu berupaya untuk. meningkatkan pembangunan, dengan sasaran utama adalah mewujudkan

BAB I PENDAHULUAN. Sehubungan dengan fenomena shock ini adalah sangat menarik berbicara tentang

BAB I PENDAHULUAN. samping komponen konsumsi (C), investasi (I) dan pengeluaran pemerintah (G).

International Monetary Fund UNTUK SEGERA th Street, NW 15 Maret 2016 Washington, D. C USA

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi yang paling umum adalah berupa perdagangan atau transaksi barang.

CATATAN LAPORAN KEUANGAN DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KOTA BANDUNG TAHUN 2015

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan perekonomian dalam suatu negara dipengaruhi oleh tingkat inflasi. Inflasi

Referensi : Struktur Utang Indonesia 2013

1. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Transkripsi:

Neraca Pembayaran, Hutang Negara Dunia Ketiga dan Kontroversi Stabilitas Makroekonomi By : Sylvia O. P Ginandjar Studi Ekonomi Negara Berkembang Program Studi Ilmu Hubungan Internasional Universitas Komputer Indonesia

Introduction If I were the president of a Third World nation I would be far more frightened by a welldressed gentleman bringing loans from the IMF or Citibank than by a bearded guerrilla muttering threats of revolution --Lewis Lapham, Imperial Masquerade, 1990 The IMF should write-off in entirety its claims against all heavily indebted poor countries (HIPCs) that implement an effective economic development strategy in conjunction with the World Bank and the regional development institutions. --Report Of The International Financial Institution Advisory Commission, 2000 Masing-masing diri kita dalam kehidupan sehari-hari selalu menyaksikan dan merasakan dampak-dampak negatif dari situasi internasional yang kita sendiri tidak ikut menciptakannya, tetapi bebannya selalu jatuh ke pundak kita, sampai pada akhirnya kini kita menjadi pengekspor neto modal internasional. Penyesuaian penyesuaian selalu dituntut dari pihak kita, tetapi negara-negara maju tidak memberikan pertanda sedikitpun mengenai kesediaan mereka untuk melakukan hal yang serupa dalam perekonomian mereka sendiri --Jose Sarney, Presiden Brasil, 1987

Balance of Payment Sebuah Tabel neraca pembayaran dirancang untuk merangkum transaksi finansial penduduk dari suatu negara dengan penduduk atau pelaku ekonomi dari negaranegara lain Skema Neraca Pembayaran Ekspor Barang dan Jasa Impor Barang dan Jasa Pendapatan dari Investasi Pembayaran Bunga dan Cicilan Hutang Saldo Kiriman dan Transfer Uang Total Saldo neraca tranksaksi berjalan (A-B+C-D+E) Investasi Swasta Langsung Hutang Luar Negeri (Swasta dan Pemerintah) dikurangi amortisasi Kenaikan Aset Luar negeri dalam sistem perbankan domestik Arus keluar modal milik penduduk Total Saldo neraca transaksi modal (G + H-I-J) Kenaikan (atau penurunan) neraca cadangan kas (cas reserve account) L atau neraca cadangan internasional Catatan Koreksi dan penghapusan (errors dan ommisions) (L-F-K) A B C D E F G H I J K L M Sumber : Capital Flight : The Problem and Policy Responses (Washington D.C, Institute for International Economics, 1987)

Tren Mutakhir Atas Kondisi Neraca Pembayaran Negara-Negara Berkembang Masih banyak bertumpu pada toleransi terhadap defisit neraca transaksi berjalan. Dalam kondisi defisit negara-negara berkembang mengadakan impor modal dan barang sehingga bisa tetap menyediakan mesin-mesin dan peralatan yang dibutuhkan untuk menjamin jalannya industrialisasi dengan cepat. Bagaimana dengan pendapatan ekspor? Untuk menutup defisit neraca traksaksi berjalan pemerintah negara-negara berkembang menggunakan dana bantuan luar negeri resmi yang bersifat bilateral dan investasi langsung perusahaan multinasional, pinjaman swasta, serta bantuan multilateral khusus Bank Dunia dan lembaga-lembaga pembangunan internasional lainnya. Ketersediaan sumber pembiayaan yang sangat banyak, acapkali neraca modal menjadi surplus dan bisa menutup defisit. Awal dekade 1980-an dan 1990-an mengalami defisit neraca transaksi berjalan sekaligus defisit pada neraca modalnya sekaligus

Tren Mutakhir Atas Kondisi Neraca Pembayaran Negara-Negara Berkembang Faktor-faktor yang menyebabkannya defisit neraca transaksi berjalan Penurunan harga yang sangat tajam atas harga-harga komoditi, termasuk minyak Resesi global yang mengakibatkan penuyusutan volume perdagangan dunia secara keseluruhan Meningkatnya proteksionisme negara-negara maju terhadap ekspor dari negar-negara berkembang Meningkatnya nilai tukar yang terlalu tinggi yang semakin memperparah posisi ekspor Faktor-faktor yang menyebabkannya defisit neraca saldo Lonjakan kewajiban pembayaran kembali hutang luar negeri Kemerosotan tajam dalam jumlah pemberian pinjaman baru oleh bank-bank internasional Pelarian modal secara besar-besaran

Tren Mutakhir Atas Kondisi Neraca Pembayaran Negara-Negara Berkembang Faktor-faktor yang menyebabkannya defisit neraca transaksi berjalan Penurunan harga yang sangat tajam atas harga-harga komoditi, termasuk minyak Resesi global yang mengakibatkan penuyusutan volume perdagangan dunia secara keseluruhan Meningkatnya proteksionisme negara-negara maju terhadap ekspor dari negar-negara berkembang Meningkatnya nilai tukar yang terlalu tinggi yang semakin memperparah posisi ekspor Faktor-faktor yang menyebabkannya defisit neraca saldo Lonjakan kewajiban pembayaran kembali hutang luar negeri Kemerosotan tajam dalam jumlah pemberian pinjaman baru oleh bank-bank internasional Pelarian modal secara besar-besaran

Hutang Negara Berkembang Akumulasi Hutang Luar Negeri (external debt) merupakan suatu gejala umum yang wajar. Pada awal 1980-an dan 1990-an bank-bank komersial internasional dan lembaga-lembaga keuangan internasional mulai memainkan peranan besar dalam pinjaman internasional, dengan memutar surplus dana OPEC berupa petrodollar dan menyalurkan berbagai pinjaman sebaguna kepada negara-negara berkembang. Beberapa persoalan yang timbul dari hutang luar negeri adalah memperlebar jurang antara negara-negara miskin di bagian selatan dan negara-negara kaya di bagian utara, memiskinkan penduduk di negara-negara dunia ketiga, dan sering pula dilihat sebagai sebuah bentuk penjajahan baru.

Upaya Penanggulangan : Instabilitas Makroekonomi dan Kebijakan stabilisasi IMF Terdapat empat komponen Dasar yang terkandung dalam program stabilisasi IMF : Penghapusan atau liberalisasi atas kontrol pihak pemerintah terhadap lalu lintas devisa dan impor. Devaluasi nilai tukar resmi mata uang domestik negara-negara berkembang yang seringkali terlalu tinggi Pemberlakuan program-program anti inlasi domestik serba ketat Peningkatan upaya untuk menarik dana investasi asing dan pembukaan perekonomian terhadap hubungan-hubungan komersial internasional