6.5 Pertimbangan penentuan ukuran sampel

dokumen-dokumen yang mirip
PEMILIHAN DATA (SAMPEL) PENELITIAN. Endang Sri Utami, S.E., M.Si., Ak., CA

PEMILIHAN DATA (SAMPEL) PENELITIAN

BAB 5 PENENTUAN POPULASI DAN SAMPEL PENELITIAN. Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau

Teknik Sampling. Materi ke 4 Statistika I. Kelas 2 EB, EA dan DD Semester PTA 2007/2008

SUMBER DAN METODE PENGUMPULAN DATA PENELITIAN

POPULASI DAN SAMPEL Apakah populasi? Populasi diartikan sebagai sekumpulan unsur atau elemen yang menjadi obyek penelitian. Elemen populasi ini biasan

kelemahan: membutuhkan banyak sumber daya (biaya, tenaga, waktu). tidak ada jaminan bahwa semua anggota populasi dapat didata/dilacak di lapangan.

METODOLOGI PENELITIAN BISNIS

POPULASI, SAMPEL, METODE SAMPLING. Musafaah, SKM, MKM

RISET AKUNTANSI. Materi RISET AKUNTANSI

POPULASI DAN SAMPEL. Gambar 1 POPULASI dan SAMPEL

PEMILIHAN DATA (SAMPEL) PENELITIAN PERTEMUAN KE 5

TEKNIK SAMPLING. METODE TIDAK ACAK (unprobability sampling)

POPULASI DAN SAMPEL. Metodologi Penelitian Pendidikan

Prof. Dr. Ir. Zulkifli Alamsyah, M.Sc. Program Studi Agribisnis UNIVERSITAS JAMBI

Oleh: Herien Puspitawati Tin Herawati

Teknik Sampling. Hipotesis. Populasi: parameter. Inferensial. Sampel:statistik Diolah di analisis

Tipe Contoh/Sample yang Digunakan

Selamat membaca, mempelajari dan memahami

BAB III POPULASI, SAMPEL DAN TEHNIK SAMPLING

Mengapa Kita Perlu Melakukan Sampling?

Hanif Fakhrurroja, MT

5/2/2017. Pertemuan 7 POPULASI DAN SAMPEL ALUR PEMIKIRAN POPULASI DAN SAMPEL SUBJEK, OBJEK DAN RESPONDEN PENELITIAN POPULASI SAMPEL

Pemilihan Data (Sampel) Penelitian

ALUR KERJA DENGAN SAMPLE SAMPEL POPULASI TEMUAN

Metoda Penelitian TEKNIK SAMPLING


POPULASI DAN SAMPEL PENELITIAN. MYRNA SUKMARATRI

Review Teknik Sampling

Teknik Pengambilan Sampel. Dewi Gayatri

METODE SAMPLING. Met. Sampling-T.Parulian

METODOLOGI PENELITIAN 10FEB. Modul ke: Sampling. Fakultas. AFRIZON, SE, M.Si, AK. Program Studi AKUNTANSI

M E T O D E P E N G A M B I L A N C O N T O H R A M D A N B U D I A W A N E 5 0

PERTEMUAN 6 TEKNIK SAMPLING METODE PENELITIAN SOSIAL ANDRI HELMI M, SE., MM.

Oleh. Ig. Dodiet Aditya Setyawan, SKM aditya12setyawan.gmail.com site :

TEKNIK SAMPLING MODUL: 7

POPULASI DAN SAMPEL. Aria Gusti.

ALUR PEMIKIRAN POPULASI DAN SAMPEL

Muhammad Arif Rahman

BAB I. Pengertian Dasar dalam Statistika. A. Statistika, Statistik, Statistika Deskriptif

MODUL I PENARIKAN SAMPEL

TEKNIK SAMPLING DALAM PENELITIAN Oleh: Triyono 1

Oleh. Ig. Dodiet Aditya Setyawan, SKM aditya12setyawan.gmail.com Blog :

Tahap Pemilihan Sampel

PERTEMUAN 10 PERANCANGAN SAMPEL DAN PENGUMPULAN DATA

Sampling. Non-Probability. Sampling. Definisi Sampling. Jurusan Matematika Universitas Negeri Jakarta

Minggu 11. Pengambilan Sampel. Metode Penelitian. By : Dra. Ai Lili Yuliati, MM

1 Populasi dan Sampel

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Metode Penelitian Bisnis

KLASIFIKASI SAMPLING ATRIBUT VARIABEL. kualitatif (dihitung) peta p np. kuantitatif (diukur) peta X - R. 1. Cara Pemeriksaan Karakteristik

STK 511 Analisis statistika. Materi 4 Sebaran Penarikan Contoh

TEKNIK SAMPLING. By: ULFA LU LUILMAKNUN ( ) FATYA AZIZAH ( ) KHOMARUDIN FAHUZAN ( )

Teknik Pengambilan Sampel

Populasi dan Sampel. Capaian Pembelajaran Mahasiswa mampu memahami populasi dan sampel dalam penelitian pendidikan. Indikator. Populasi dan Sampel

Dengan pengukuran dapat dihitung pengaruh variabel satu terhadap yang lain. Fungsi :

Teknik Sampling. Hipotesis Tesis. Populasi: parameter. Inferensial. Sampel:statistik Diolah di analisis

SAMPEL PENELITIAN DOSEN : DIANA MA RIFAH. dmarifah.wordpress.com

BAB IV PEMILIHAN DATA (SAMPEL) PENELITIAN

DASAR-DASAR METPEN POPULASI, SAMPEL DAN TEKNIK SAMPLING. Setiawati Intan Savitri, S.P. M.Si. Modul ke: Fakultas PSIKOLOGI. Program Studi Psikologi

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS

TEKNIK SAMPLING A. Populasi dan Sampel 1. Pengertian Populasi dan Sampel 2. Keuntungan Penelitian Menggunakan Sampel

POPULASI DAN SAMPEL POPULASI

SAMPEL POPULASI SAMPLING. Mengapa Sample? (1) Populasi populasi 4/12/2010

METODE DAN DISTRIBUSI SAMPLING. Oleh : Riandy Syarif

POPULASI DAN SAMPEL. WAHYU HIDAYAT, M.Pd

Definisi Populasi: Keseluruhan wilayah subjek penelitian Meliputi jumlah, karakteristik/sifat yang dimiliki oleh subyek atau obyek yang diteliti

SUBYEK PENELITIAN RESPONDEN PENELITIAN SUMBER DATA

Ari Wibowo, MPd Prodi PAI Jurusan Tarbiyah STAIN Surakarta TAHAPAN PENELITIAN

Populasi dan Sampel. 1. Pengertian Populasi dan Sampel 2. Teknik Pengambilan Sampel 3. Normalitas Data

Oleh: Nur Azizah (NIM )

TEKNIK SAMPLING. Oleh: Rofi Amiyani ( )

PENGUMPULAN DATA. S0192 Metode Penelitian dan Penulisan Telnik Sipil PERTEMUAN : 8

B A B VI POPULASI DAN SAMPEL

BAB II KAJIAN PUSTAKA

Sebelum dihidangkan, masakan anda perlu diketahui rasanya. Apa yang harus anda lakukan? Mencicipi, artinya mengambil. yang akan dihidangkan

Statistik pendidikan : kumpulan keterangan yg berwujud angka, yg berkaitan dgn bd pendidikan (proses pembelajaran). Contoh: analisa hasil eksperimen

Populasi dan Sampel Penelitian. Mayang Adelia Puspita, SP, MP

Non-Probability Sampling. Pertemuan X

Sampel: harus memenuhi persyaratan

BAB IX BAGAIMANA MENENTUKAN UKURAN SAMPEL DAN TEKNIK SAMPLING?

RANDOM SAMPLING SEDERHANA

TEKNIK PENARIKAN SAMPEL

Populasi Mahasiswa Matematika, FMIPA, UNY Populasi Mahasiswa Matematika Angkatan 2016, FMIPA, UNY

Metode Sampling 6.1. Debrina Puspita Andriani /

BAB III METODOLOGI POLLING

DESAIN PENELITIAN. Pertemuan keempat

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

7. TEKNIK SAMPLING ANDRI HELMI M, SE., MM METODE SOSIAL KUANTITATIF

Kuliah BIOSTATISTIKA. Pokok Bahasan : SAMPLING. Teknik Pengambilan Sampel

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

ETIH SUDARNIKA LABORATORIUM EPIDEMIOLOGI FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN IPB

Populasi, Sampel & Teknik Penarikan Sampel. Tri Nugroho Adi,M.Si Jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Jenderal Soedirman

SAMPLING. Metode Penelitian Psikologi 1 Unita Werdi Rahajeng unita.lecture.ub.ac.id

Desain Sampling. Alasan Menggunakan Sampel. yang terlewati. efesien. penelitian populasi dapat bersifat. merusak. dengan populasi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. atau menggambarkan permasalahan yang akan dibahas. Metode penelitian juga

MENENTUKAN SUMBER DATA

BAB 3 METODOLOGI. Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

TEKNIK SAMPLING PENELITIAN KEBIJAKAN

PENYAMPELAN (SAMPLING)

Transkripsi:

6.5 Pertimbangan penentuan ukuran sampel 1. Pertimbangan Ukuran Sampel Pertimbangan Penentuan Ukuran Sampel 4 hal yang harus dipertimbangkan dalam menentukan besarnya sampel dalam suatu penelitian : 1) Derajat Keseragaman Apabila Popolasi seragam sempurna, maka satu elementer saja dari seluruh populasi sudah cukup representative untuk diteliti. Jika populasi adalah completely heterogeneous, maka hanya pencacahan lengkaplah dapat memberikan gambaran yang representative. 2) Presisi yang dikehendaki dalam penelitian Tingkat ketetapan ditentukan oeleh perbedaan perbedaan hasil sampel dengan hasil pencacahan lengkap, dengan asumsi instrument, teknik wawancara, kualias wawancara yang digunakan sama. Secara Kuantitatif presisi diukur dari standar erroe, makin kecil kesalahan baku, makin besar tingkat presisi 3) Rencana Analisis Rencana analisis data dengan teknik analisis tertentu sangat menentukan besarnya sampel yang harus diambil 4) Tergantung pada ketersediaan biaya 2. Penentuan Ukuran Sampel Ada yang menyatakan paling sedikit 10% dari jumlah populasinya. Pendapat-pendapat tersebut kurang tepat, karena untuk menentukan ukuran sampel tergantung pada variasi populasinya. Semakin besar disperse atau variasi suatu populasi maka semakin besar pula ukuran sampel yang diperlukan agar estimasi terhadap parameter populasi dapat dilakukan dengan akurat dan presisi Langkah pertama yang diperlukan oleh peneliti adalah menghitung varian atau dispersi dengan menggunakan rumus perhitungan rata-rata populasi rata-rata populasi sebagai berikut : µ = X±k.sx (6-1) m= rata-rata populasi X= rata-rata sampel k= nilai t table pada tingkat kepercayaan tertentu SX= dispersi (varian) populasi

Penentuan Ukuran Sampel Penelitian Penentuan Ukuran sampel(sample size) merupakan hal yang sangat penting untuk diperhatikan, terutama jika penelitian dilakukan dengan cara survey dan bertujuan untuk memperkirakan nilai karakteristik dari populasi yang diteliti. Ukuran sampel yang terlalu besar akan kurang efisien dari aspek sumber daya penelitian(waktu,tenaga,biaya), sebaliknya ukuran sampel yang terlalu kecil akan kurang efisien dari aspek pengukuran dan keakuratan hasil penelitian. Dalam menentukan besar sampel, ada banyak alternative rumus penentuan besar sampel yang bisa dipakai. Rumus tersebut dibagi berdasarkan 2 pendekatan, yaitu precision analysis dan power analysis 6.6 Ukuran Sampel Berdasarkan atas pertimbangan penentuan ukutan sampel. Peneliti dapat menentukan sampel yang dapat dipandang representative mewakili populasi. Makin besar jumlah sampel mengikuti populasi, maka peluang kesalahan generaslisai semakin kecil dan sebaliknya makin kecil jumlah sampel menjauhi populasi maka semakin besar kesalahan generalisasi. 1. Pertimbangan Ketepatan jenis dan jumlah anggota sampel yang diambil akan sangat mempengaruhi keterwakilan (representativeness) sampel terhadap populasi. Keterwakilan populasi akan sangat menentukan kebenaran kesimpulan dari penelitian. Semakin besar ukuran sampel akan mewakili populasi. Biasanya para peneliti ingin bekerja dengan sampel sekecil mungkin, karena semakin besar jumlah sampel yang digunakan maka akan semakin besar pula biaya yang akan dikeluarkan. 2. Kebutuhan Sampel Besar a) Jika terdapat sejumlah variable yang tidak bisa dikontrol b) Jika dalam penelitian terantisipasi adanya hubungan atau perbedaan yang kecil c) Jika dalam penelitian dibentuk kelompok-kelompok kecil d) Menghindari penyusutan e) Jika diharapkan syarat-syarat keabsahan secara statistic dipenuhi. f) Jika dalam penelitian dihadapkan pada populasi yang sangat hetergonen g) Jika realibilitas dari variable bebas tidak terjamin

6.7 Sumber Kesalahan Sampel Kesalahan Statistik (statistical error) Ada dua factor yang penyebab kesalahan statistic, yaitu kesalahan dalam pemilihan sampe dan kesalahan sistematis, yaitu kesalahan yang bukan berasal dari proses pemilihan sampel. Kesalahan Pemilihan Sampel (Sampling error) Kesalahan dalam pemilihan sampel dapat disebabkan oleh berbagai kemungkinan pada setiap prosedur dalam pemilihan sampel, antara lain: kesalahan dalam kerangka sample (sampling frame error), Kesalahan dalam penentuan unit sampel (unit sampling error), atau kesalahan dalam pemilihan sampel secara acak 9random sampling error) Kesalahan Kerangka Sampel Disebabkan oleh adanya perbedaan antara elemen-elemen dalam kerangka sampel dengan elemen-elemen populasi target. Kerangka sampel kemungkinan belum memuat elemenelemen populasi yang baru masuk Kesalahan Unit Sampel Penentuan elemen-elemen dalam suatu unit sampel kemungkinan kurang mewakili karakteristik populasinya. Tingkat hetrogenitas elemen-elemen populasi dapat menyebabkan timbulnya kesalahan dalam unit sampel yang ditentukan berdasarkan strata atau kelompok tertentu. Kesalahan Pemilihan Sampel Secara Acak Terjadi karena kemungkinan adanya variasi dalam pemilihan subjek sampel secara acak. Tipe kesalahan ini kemungkinan disebabkan oleh nilai elemen-elemen yang sangat variatif sehingga dapat saling menghapus dalam perhitungan rata-rata. Semakin kecil variasi nilai elemen-elemen, maka semakin rendah kemungkinan tingkat kesalahan pemilihan sampel secara acak Kesalahan Sistematis (systematic error) Kesalahan sistematis merupakan kesalahan yang disebabkan oleh factor-faktor di luar proses pemilihan sampel. Kesalahan sistematis terutama disebabkan oleh kelemahan desain penelitian dan kesalahan pelaksanaan penelitian. Ada dua factor yang mempengaruhi kesalahan sistematis, yaitu, kesalahan responden dan kesalahan administrative

Kesalahan Responden Hasil analisis data yang dikumpulkan dengan rhetode survei tergantung pada jawaban responden penelitian. Kesalahan responden terdiri atas dua jenis kesalahan sebagai berikut: 1. Nonresponse bias (error) adalah kesalahan yang timbul karena subjek sampel yang tidak memberikan respon ternyata lebih representative daripada sampel yang memberikan tanggapan, sehingga sampel yang diteliti kurang akurat dan presisi mencerminkan karakteristik populasinya. 2. Response bias (error) merupakan kesalahan yang timbul karena jawabahn responden yang tidak benar. Kesalahan Administratif Adalah kesalahan yang disebabkan oleh kelemahan administrasi atau pelaksanaa pekerjaan penelitia. Ada 3 tipe kesalahan administrative yaitu : kesalahan dalam pemrosesan data, kesalahan pewawancara dan kecurangan pewawancara Kesalahan Pemrosesan Data Kemungkinan terjadi karena kesalahan dalam proses procedural atau arimatik melalui computer. Akurasi pemrosesan data dengan computer, bagaimana pun tergantung pada ketelitian manusia Kesalahan Pewawancara Adalah tipe kesalahan administrative yang ditetapkan oleh keteledoran pewawancara. Kesalahan tersebut dapat berupa kekeliruan pewawancara dalam mencatat jawaban responden atau kesalahan berupa hilangnya bagian informasi yang penting karena pewawancara kurang cepat mencatata jawaban responden yang disampaikan lisan Kecurangan Pewawancara Kesalahan administrative kemungkinan disebabkan oleh kecurangan pewawancara yang dengan sengaja melompati butir pertanyaan mengenai topic yang sensitive agar cepat selesai. 6.8 Tahap Pemilihan Sampel Prosedur Pemilihan Sampel Prosedur pemilihan sampel memerlukan beberapa tahap sebagai berikut : 1. Mengidentifikasi populasi target 2. Melilih kerangka pemilihan sampel

3. Menentukan metode pemilihan sampel 4. Merencanakan prosedur penentuan unit sampel 5. Menentukan ukuran sampel 6. Menentukan unit sampel 1. Populasi Target Tahap pertama yang dilakukan peneliti dalam pemilihan sampel adalah mengidentifikasi populasi target, yaitu populasi spesifik yang relevan dengan tujuan atau masalah penelitian 2. Kerangka sampel Adalah daftar elemen-elemen populasi yang dijadikan dasar untuk mengambil sampel. Kerangka sampel biasanya berbeda dengan populasi target yang ditentukan. 3. Metode Pemilihan Sampel a) Metode pemilihan sampel probabilitas, yaitu terdiri atas metode-metode : simple random sampling, systematic sampling, stratified random sampling, sluster sampling dan area sampling b) Metode pemilihan sampel nonprobabilitas disebut juga dengan metode pemilihan sampel secara tidak acak, yang terdiri atas metode-metode : Convenience sampling, judgement sampling dan quota sampling 4. Unit Sampel Adalah suatu elemen atau sekelompok elemen yang menjadi dasar untuk dipilih sebagai sampel. Pemilihan sampel berdasarkan kerangka sampel dapat dilakukan melalui prosedur satu tahap atau beberapa tahap. Metode pemilihan Sampel Probabilitas Teori dan Distribusi Pemilihan Sampel Probabilitas Tujuan pemilihan sampel agar analisis data berdasarkan sampel dapat digeneralisasi pada tingkat populasinya. Sampel yang representative ditunjukkan dengan estimasi statistic sampel terhadap parameter populasinya secara akurat dan presisi. Pemilihan Sampel Acak Sederhana Metode pemilihan sampel secara acak sederhana memberikan kesempatan yang sama yang bersifat tak terbatas pada setiap elemen populasi untuk dipilih sebagai sampel. Metode ini relative sederhana karena hanya memerlukan satu tahap prosedur pemilihan sampel.

Pemilihan Sampel Sistematis Metode pemilihan sampel secara acak sederhana meskipun mudah dipahami, tetapi jarang digunakan dalam praktik karena relative sulit dan memerlukan banyak tenaga dan biaya, terutama jika jumlah elemen populasinya relative banyak. Pemilihan Sampel Acak Berdasarkan Strata Pemilihan sampel secara acak dapat dilakukan dengan terlebih dahulu mengklasifikasi suatu populasi ke dalam sub-sub populasi berdasarkan karakteristik tertentu dari elemen-elemen populasi. Pemilihan Sampel berdasarkan kelompok Pemilihan sampel berdasarkan kelompok dapat dilakukan melalui satu tahap atau beberapa tahap penentuan unit sampel. Elemen-elemen populasi dikelompokkan ke dalam unitunit sampel seperti yang dilakukan dalam metode pemilihan sampel dengan stratifikasi. Metode pemilihan Sampel Nonprobalitas Pemilihan sampel dengan metode nonprobabilitas atau secara tidak acark, elemen-elemen populasi tidak mempunyai kesempatan yang sama untuk terpilih menjadi sampel Pemilihan Sampel Berdasarkan Kemudahan Metode ini memilih sampel dari elemen populasi yang datanya mudah diperoleh peneliti. Elemen populasi yang dipilih sebagai subjek sampel adalah tidak terbatas sehingga peneliti memiliki kebiasaan bebas untuk memilih sampel yang paling cepat dan murah. Pemilihan Sampel Bertujuan Peneliti kemungkinan mempunyai tujuan atau target tertentu dalam memilih sampel secara tidak acak Pemilihan Sampel Berdasarkan Kuota Pemilihan sampel secara tidak acak dapat dilakukan berdasarkan kuota untuk setiap kategori dalam suatu populasi target.

6.9 Metode Pengambilan Sampel/teknik sampling Teknik Pengambilan Sampel dibagi 2 : 1. Teknik pengambilan sampel secara acak 2. Teknik pengambilan sampel secara tidak acak Teknik pengambilan sampel secara acak a) Simple random sampling atau sampel acak sederhana b) Stratified sampling c) Multistage random sampling d) Systematic random sampling e) Cluster random sampling f) Probability proportionate Teknik pengambilan sampel secara tidak acak a) Quota sampling Teknik sampel ini adalah bentuk dari sampel distratifikasian secara proposional, tetapi tidak dipilih secara acak melainkan secara kebetulan saja b) Accedental sampling Dilakukan secara subjektif oleh peneliti ditinjau dari sudut kemudahan tempat pengambilan sampel dan jumlah sampel yang akan diambil. Cara ini sudah tidak dipergunakan lagi dalam bidang kedokteran, tetapi masih dipergunakan dalam bidang social ekonomi dan politik untuk mengetahui opini masyarakat terhadap suatu hal c) Purposive sampling Pengambilan sampel dilakukan sedemikian rupa, sehingga keterwakilannya ditentukan oleh peneliti berdasarkan pertimbangan orang-orang yang telah berpengalaman. d) Snowball sampling Cara ini banyak dipakai ketika peneliti tidak banyak tahu tentang populasi penelitiannya. Dia hanya tau satu atau dua orang yang berdasarkan penilaiannya bisa dijadikan sampel. Karena peneliti menginginkan lebih banyak lagi, lalu dia minta kepada sampel pertama untuk menunjukan orang lain yang kira-kira bisa dijadikan sampel.