LEMBAR KERJA SISWA TIPE A

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP

TOPIK II KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP

SOAL DAN PEMBAHASAN Jawaban: C Jawaban: A Jawaban: E

KEANEKARAGAMAN HAYATI (Biodiversitas)

KISI-KISI SOAL ULANGAN HARIAN BAB II

TAKSONOMI TUMBUHAN TINGGI. Billyardi Ramdhan UMMI 2009

Makhluk Hidup di Dalam Pohon

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 12. KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUPLATIHAN SOAL BAB 12

UJIAN AKHIR SEMESTER 1 SEKOLAH MENENGAH TAHUN AJARAN 2014/2015 Mata Pelajaran : Biologi

A. JUDUL Keanekaragaman dan Klasifikasi Makhluk Hidup

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

BAB KEANEKARAGAMAN HAYATI EKOLOGI DAN LINGKUNGAN

BAB I PENDAHULUAN. binatang atau fauna) adalah makhluk hidup yang paling beragam di planet.

KEHATI & KLASIFIKASI KELAS LINTAS MINAT

UKBM BIO

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

D I K T A T TAKSONOMI TUMBUHAN NON VASKULER DISUSUN OLEH

RPP MATERI INDIKATOR Pengertian klasifikasi

Materi. Memahami keanekaragaman makhluk hidup

ILMU PENGETAHUAN ALAM SD KELAS IV SEMESTER I

MODUL MATA PELAJARAN IPA

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

Soal ujian semester Ganjil IPA kelas X Ap/Ak. SMK Hang Tuah 2

IPA SD Kelas IV 1

BAB I PENDAHULUAN. Dunia teknologi terus melakukan kemajuan yang begitu pesat di seluruh dunia,

Penerapan Tree dalam Klasifikasi dan Determinasi Makhluk Hidup

Penggolongan Hewan. Jenis makanan Tempat hidup Cara berkembang tubuh. Beranak. Bertelur. Bagan penggolongan hewan.

Prinsip Dasar Klasifikasi

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

BAB III LANDASAN TEORI. Kutipan yang berkaitan dengan pengertian sistem, antara lain :

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 12. KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUPLatihan Soal 12.1

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (No : 1.1)

Individu Populasi Komunitas Ekosistem Biosfer

Biologi PENGELOMPOKAN MAKHLUK HIDUP. Persiapan UN SMP A. Ciri-Ciri Makhluk Hidup. Tujuan Pembelajaran

BAB I PENDAHULUAN. Tumbuhan memiliki keanekaragaman yang sangat tinggi. Tumbuhan sendiri

KONSEP ORGANISME PENGGANGGU TANAMAN

Sejarah Mikrobiologi dan Penggolongan Makhluk Hidup

2. Memahami kelangsungan hidup makhluk hidup

Penggolongan Makhluk Hidup secara Sederhana

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 12. KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUPLatihan Soal 12.2

KEMENTERIAN AGAMA. PERHATIAN : 1. Semua jawaban dikerjakan pada lembar jawab yang tersedia.

SOAL ULANGAN HARIAN IPA BAB 1, 2 dan 3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. uji perbandingan. Komparasi juga merupakan salah satu metode penelitian yang

TINJAUAN PUSTAKA. Botani Tanaman Padi. tunggang yaitu akar lembaga yang tumbuh terus menjadi akar pokok yang

KEANEKARAGAMAN HAYATI

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

PROGRAM PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM SEKOLAH DASAR KELAS IV SEMESTER 1

Bumi memiliki lebih dari spesies tanaman hidup.

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2016 MATA PELAJARAN IPA BAB 2 KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP. Dr. RAMLAWATI, M. Si. SITTI RAHMA YUNUS, S.Pd., M.Pd.

KEANEKARAGAMAN DAN MAKHLUK HIDUP 2/3/2013 REDO COSSOVA

BAB X KEANEKARAGAMAN ORGANISME

KODE INTERNASIONAL TATA NAMA TUMBUHAN. Siti Muslichah

Hakikat Biologi dan Keanekaragaman Hayati

BAB I PENDAHULUAN. dan Afrika (Adrianto dkk,2011). Suhartini (2009) menyebutkan. sebanyak jenis yang hidup secara alami (Astirin,2000).

SISTEMATIKA HEWAN. Trijoko, M.Si Donan Satria Yudha, S.Si., M.Sc.

II KAJIAN KEPUSTAKAAN. selain ayam adalah itik. Itik memiliki potensi yang besar untuk dikembangkan,

BAB III PENGELOMPOKAN MAHLUK HIDUP DAN KEANEKARAGAMAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SIKLUS I

keadaan seimbang (Soerianegara dan Indrawan, 1998).

HUBUNGAN SALING KETERGANTUNGAN ANTAR MAKHLUK HIDUP

Makalah Percobaan Pengaruh Cahaya Terhadap Pertumbuhan dan Perkembangan

SKALA SAAT EVOLUSI. cenozoikum mesozoikum. proterozoikum. archeozoikum

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Data penelitian yang terjaring menggunakan seluruh instrumen penelitian

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : SMP Negeri 1 Kota Mungkid Kelas/Semester : VII/ 1. : Klasifikasi Makhluk Hidup

BAB I PENDAHULUAN. tubuh, warna serta ciri lainnya yang tampak dari luar. Seiring dengan

KEANEKARAGAMAN ORGANISME

SD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 7. CIRI KHUSUS HEWAN DAN TUMBUHANLatihan soal 7.2

II. TINJAUAN PUSTAKA. Tanaman sorgum (Sorghum bicolor (L.) Moench) termasuk famili Graminae

Ingatlah. (a) (b) (c) (d)

KISI-KISI SOAL PILIHAN GANDA MATERI IPA BAB 1, 2, DAN 3. Materi Indicator soal Nomor Kelas/ ci smt 1. Menghargai dan. B menghayati.

II. TINJAUAN PUSTAKA. Tebu diklasifikasikan sebagai berikut, Kingdom: Plantae; Subkingdom:

II. TINJAUAN PUSTAKA. Pada awalnya kedelai dikenal dengan beberapa nama botani yaitu Glycine soja

vii Tinjauan Mata Kuliah

BAB II KAJIAN PUSTAKA...

KEANEKARAGAMAN HAYATI

BAB IV. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN IPA BAB II KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Taksonomi Dan Morfologi Tanaman Durian. Kingdom : Plantae ( tumbuh tumbuhan ) Divisi : Spermatophyta ( tumbuhan berbiji )

TES (ASPEK KOGNITIF)

PEMERINTAH KOTA SEMARANG DINAS PENDIDIKAN SMP NEGERI 37 SEMARANG

II. TINJAUAN PUSTAKA. Tanaman srikaya memiliki bentuk pohon yang tegak dan hidup tahunan.

Apabila terdapat sepetak padi, 2 ekor ular, 10 ekor katak dan 20 ekor cacing dalam suatu ekosistem sawah. Maka 10 ekor katak disebut...

PENGANTAR ILMU TAKSONOMI

UKBM BIO

UJIAN NASIONAL PANDUAN MATERI SMA DAN MA B I O L O G I PROGRAM STUDI IPA TAHUN PELAJARAN 2007/2008 PUSAT PENILAIAN PENDIDIKAN BALITBANG DEPDIKNAS

SD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 8. HUBUNGAN ANTAR MAKHLUK HIDUP DALAM EKOSISTEMLatihan soal 8.1

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

ILMU PENGETAHUAN ALAM

Lampiran 1. Surat ijin melakukan penelitian di SDN Bringin

4. Perhatikan tabel berikut ini Pasangan yang tepat antara organ ekskresi dengan zat sisa yang dikeluarkan adalah

TINJAUAN PUSTAKA. A. Kacang Hijau

TINJAUAN PUSTAKA. bekas tambang, dan pohon peneduh. Beberapa kelebihan tanaman jabon

LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI HEWAN Menentukan Kisaran Preferensi Terhadap Kondisi Suhu Lingkungan dan Kecenderungan Makanan

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 12. Ekosistem Dan Pencemaran LingkunganLatihan Soal 12.1

TAKSONOMI VERTEBRATA Dasar-dasar Taksonomi Hewan: - Sejarah - Aturan penamaan - Klasifikasi

SELEKSI NASIONAL MASUK PERGURUAN TINGGI NEGERI (SNMPTN)

RUANG LINGKUP EKOLOGI

Hidup xcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmq

Transkripsi:

LEMBAR KERJA SISWA TIPE A A. DASAR TEORI Klasifikasi Makhluk Hidup adalah Klasifikasi makhluk hidup adalah mengelompokkan makhluk hidup menjadi golongan-golongan atau unit-unit tertentu berdasarkan persamaan dan perbedaan cirinya. Tujuan klasifikasi makhluk hidup ialah untuk mempermudah dalam mengenal, mempelajari, dan mengetahui hubungan antar makhluk hidup. Proses klasifikasi makhluk hidup dimulai dengan mengelompokkan beberapa individu yang memiliki persamaan ciri ke dalam satu kelompok. Kelompok-kelompok yang terbentuk dari hasil pengklasifikasian makhluk hidup tersebut disebut takson. Takson pada tingkat yang lebih rendah memiliki persamaan sifat dan ciri yang lebih banyak, sedangkan takson pada tingkat yang lebih tinggi memiliki persamaan sifat dan ciri yang lebih sedikit. Ilmu yang mempelajari tentang klasifikasi makhluk hidup ialah taksonomi. B. TUJUAN PEMBELAJARAN Melalui kegiatan pengamatan, observasi literatur, tanya jawab dan diskusi, setelah mempelajari bab ini siswa diharapkan mampu menjelaskan tingkat keanekaragaman hayati pada berbagai tingkatan, mendeskripsikan keanekaragaman hayati Indonesia di berbagai wilayah, serta merancang upaya yang tepat dalam perlindungan keanekaragaman hayati di Indonesia. C. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI 3.13 Menentukan tujuan klasifikasi makhluk hidup. 3.14 Menyebutkan manfaat klasifikasi makhluk hidup. 3.15 Menjelaskan sistem pengelompokkan makhluk hidup. 3.16 Menyebutkan takson dari yang tertinggi hingga yang terendah. 3.17 Menjelaskan kriteria tata nama binomial nomenklatur. D. ALAT DAN BAHAN

LKS Buku BSE dan sumber literature lainnya Kertas polio & alat tulis Gambar E. PETUNJUK KEGIATAN 1. Perhatikan penjelasan guru tentang klasifikasi makhluk hidup dengan baik. 2. Setelah penjelasan berakhir, diskusikanlah bersama teman kelompokmu informasi apa yang kalian peroleh dan diskusikanlah pertanyaan berikut: a) Sebutkan tujuan dilakukannya klasifikasi makhluk hidup! b) Perhatikan gambar di bawah ini! Identifikasi hewan tsb dan urutkanlah tingkatan taksonnya dari yang tertinggi hingga terendah! Tupaiidae Animalia Chordata Scandentia Anathana Mamalia Anathana elliot c) Sebutkan 3 contoh hewan beserta nama ilmiahnya! -Selamat Bekerja-

LEMBAR KERJA SISWA TIPE B A. DASAR TEORI Klasifikasi Makhluk Hidup adalah Klasifikasi makhluk hidup adalah mengelompokkan makhluk hidup menjadi golongan-golongan atau unit-unit tertentu berdasarkan persamaan dan perbedaan cirinya. Tujuan klasifikasi makhluk hidup ialah untuk mempermudah dalam mengenal, mempelajari, dan mengetahui hubungan antar makhluk hidup. Proses klasifikasi makhluk hidup dimulai dengan mengelompokkan beberapa individu yang memiliki persamaan ciri ke dalam satu kelompok. Kelompok-kelompok yang terbentuk dari hasil pengklasifikasian makhluk hidup tersebut disebut takson. Takson pada tingkat yang lebih rendah memiliki persamaan sifat dan ciri yang lebih banyak, sedangkan takson pada tingkat yang lebih tinggi memiliki persamaan sifat dan ciri yang lebih sedikit. Ilmu yang mempelajari tentang klasifikasi makhluk hidup ialah taksonomi. B. TUJUAN PEMBELAJARAN Melalui kegiatan pengamatan, observasi literatur, tanya jawab dan diskusi, setelah mempelajari bab ini siswa diharapkan mampu menjelaskan tingkat keanekaragaman hayati pada berbagai tingkatan, mendeskripsikan keanekaragaman hayati Indonesia di berbagai wilayah, serta merancang upaya yang tepat dalam perlindungan keanekaragaman hayati di Indonesia. C. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI 3.13 Menentukan tujuan klasifikasi makhluk hidup. 3.14 Menyebutkan manfaat klasifikasi makhluk hidup. 3.15 Menjelaskan sistem pengelompokkan makhluk hidup. 3.16 Menyebutkan takson dari yang tertinggi hingga yang terendah. 3.17 Menjelaskan kriteria tata nama binomial nomenklatur.

D. ALAT DAN BAHAN LKS Buku BSE dan sumber literature lainnya Kertas polio & alat tulis Gambar E. PETUNJUK KEGIATAN 1. Perhatikan penjelasan guru tentang klasifikasi makhluk hidup dengan baik. 2. Setelah penjelasan berakhir, diskusikanlah bersama teman kelompokmu informasi apa yang kalian peroleh dan diskusikanlah pertanyaan berikut: a) Sebutkan manfaat dilakukannya klasifikasi makhluk hidup! b) Perhatikan gambar di bawah ini! Identifikasi tumbuhan tsb dan urutkanlah tingkatan taksonnya dari yang tertinggi hingga terendah! Magnoliophyta Asparagales Liliopsida Laelia Plantae Laelia anceps Orchidaceae c) Sebutkan 3 contoh tumbuhan beserta nama ilmiahnya! -Selamat Bekerja-

Klasifikasi makhluk hidup didasarkan kepada pemikiran para ahli dalam mengelompokkan makhluk hidup sesuai dengan syarat internasional. Klasifikasi adalah pengelompokan aneka jenis hewan atau tumbuhan ke dalam kelompok tertentu. Klasifikasi modern berakar pada sistem Carolus Linnaeus, yang mengelompokkan spesies menurut kesamaan sifat fisik yang dimiliki. Ilmu yang mempelajari prinsip dan cara klasifikasi makhluk hidup disebut taksonomi. 1. Definisi Klasifikasi Makhluk Hidup Klasifikasi makhluk hidup didefinisikan oleh Ernst Mayr sebagai Pengaturan entitas dalam serangkaian kelas hierarkis, di mana kelas-kelas yang hampir sama atau terkait pada satu tingkat hierarki digabungkan secara komprehensif menjadi lebih inklusif di level kelas yang lebih tinggi. Kelas didefinisikan sebagai "kumpulan entitas yang sama". 2. Tujuan Klasifikasi Makhluk Hidup

Tujuan dari klasifikasi makhluk hidup adalah: 1. Mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan persamaan ciri-ciri yang dimiliki. 2. Mendeskripsikan ciri-ciri suatu jenis makhluk hidup untuk membedakannya dengan makhluk hidup dari jenis yang lain. 3. Menyederhanakan objek studi. Penyederhanaan objek studi sangat membantu dalam mengenali atau mempelajari makhluk hidup yang begitu banyak dan beraneka ragam sifat serta ciri-cirinya. 4. Mengetahui hubungan kekerabatan antarmakhluk hidup. 5. Memberi nama makhluk hidup yang belum diketahui namanya. 3. Manfaat Klasifikasi Makhluk Hidup Sistem klasifikasi makhluk hidup memiliki manfaat seperti berikut. 1. Memudahkan kita dalam mempelajari makhluk hidup yang sangat beraneka ragam. 2. Mengetahui jenis-jenis makhluk hidup. 3. Mengetahui hubungan kekerabatan antara makhluk hidup satu dengan yang lain. 4. Tata Nama Ilmiah Makhluk Hidup

Nama ilmiah makhluk hidup diambil dari genus dan spesies dalam klasifikasi makhluk hidup. Berikut adalah tata nama ilmiah makhluk hidup: 1. Menggunakan bahasa Latin 2. Terdiri dari 2 kata dan masing-masing diambil dari genus dan spesies dari klasifikasi makhluk hidup tersebut. 3. Genus terletak di kata pertama 4. Spesies terletak di kata kedua 5. Dicetak miring atau diisi garis bawah 6. Huruf pertama pada kata pertama harus kapital 7. Huruf pertama pada kata kedua tidak kapital Contoh adalah Oryza sativa yaitu nama ilmiah tanaman padi. Oryza menunjukkan genus dan sativa merupakan penunjuk spesies tanaman tersebut. 5. Dasar-Dasar Klasifikasi Makhluk Hidup

Masing-masing makhluk hidup memiliki ciri-ciri yang membedakan dengan makhluk hidup lain, tetapi ada beberapa makhluk hidup yang memiliki satu atau lebih persamaan. Jadi, dasar untuk mengelompokkan makhluk hidup adalah sebagai berikut. 5.1. Berdasarkan Persamaan Dengan mengamati ciri-cirinya, maka kita dapat memasukkan bahwa ayam dan elang adalah golongan hewan, yaitu jenis aves (burung) karena memiliki bulu,sayap, dan paruh. 5.2. Berdasarkan Perbedaan Apabila kita mengamati perbedaan ciri yang dimiliki ayam dan elang berdasarkan jenis makanannya, maka ayam termasuk herbivora, sedangkan elang termasuk golongan karnivora, yaitu pemakan daging. 5.3. Berdasarkan Ciri Morfologi dan Anatomi Untuk mengetahui persamaan dan perbedaan dari makhluk hidup pertama-tama yang dapat dilakukan adalah mengamati bentuk luar dari makhluk hidup tersebut, misalnya bentuk paruh dan jumlah sayap. Apabila hendak menggolongkan beberapa tumbuhan, maka yang dapat diamati adalah bentuk pohon, bentuk daun, bentuk bunga, warna bunga, dan lain-lain. Ciri-ciri inilah yang dinamakan ciri morfologi. Apabila kita mengamati dari ada tidaknya sel trakea, kambium, ada tidaknya berkas pengangkut, ada tidaknya sel kambium, ciri-ciri ini dinamakan ciri anatomi. 5.4. Berdasarkan Ciri Biokimia Sejalan dengan masa perkembangannya, untuk menentukan klasifikasi makhluk hidup selain berdasarkan ciri-ciri yang telah disebutkan di atas, bisa pula menggunakan ciri-ciri biokimia, misalnya jenis-jenis enzim, jenis-jenis protein, dan jenis-jenis DNA. Hal tersebut dapat menentukan hubungan kekerabatan antara makhluk hidup satu dengan lainnya. 5.5. Berdasarkan Manfaat Tujuan pengelompokan ini adalah untuk memudahkan kita memanfaatkan suatu makhluk hidup. 6. Tahapan Klasifikasi Makhluk Hidup Tahapan dalam klasifikasi mahluk hidup yang dilakukan oleh Linnaeus adalah sebagai berikut: 1. Pencandraan atau identifikasi, yaitu proses mengidentifikasi atau mendeskripsikan ciri-ciri mahluk hidup yang akan diklasifikasi. 2. Pengelompokan, yaitu mengelompokkan mahluk hidup berdasarkan ciri-ciri yang dimilikinya. Mahluk hidup yang mempunyai ciri-ciri yang sama dikelompokkan dalam satu kelompok yang sama yang disebut dengan takson. 3. Pemberian nama takson. Mahluk hidup yang telah dikelompokkan tadi, selanjutnya diberi nama untuk mempermudah kita mengenal ciri-ciri suatu kelompok mahluk hidup tertentu. Linnaeus memperkenalkan hierarkki (tingkat) takson untuk mengelompokkan makhluk hidup. Hierarki (yang disebut takson) itu berturut-turut dari tingkatan tertinggi (umum) hingga terendah (spesifik) adalah : 1. Kingdom (kerajaan) 2. Phylum (Filum) untuk hewan, atau Divisio (Divisi) untuk tumbuhan

3. Classis (Kelas) 4. Ordo (Bangsa) 5. Familia(Keluarga/Suku) 6. Genus (Marga) 7. Spesies (Jenis) 7. Penggolongan Klasifikasi Makhluk Hidup sistem klasifikasi, dapat digolongkan menjadi tiga golongan/kelompok, yaitu sistem alami, sistem buatan, dan sistem filogenik. 7.1. Klasifikasi Sistem Alami Kita sudah mengetahui bahwa klasifikasi pada dasarnya berpijak dari adanya persamaan. Hal ini dapat kita ketahui dengan mengamati makhluk hidup secara morfologi. Misalnya, kita mengamati binatang kucing, anjing, sapi, kuda, dan harimau. Jika kita lihat secara alami, dapat kita ketahui bahwa kelima binatang itu mempunyai empat kaki, sehingga membentuk suatu kelompok seperti yang dikehendaki alam, yaitu kelompok binatang yang berkaki empat. Dengan demikian, dapat diketahui bahwa klasifikasi sistem alami merupakan terbentuknya suatu kelompok-kelompok makhluk hidup secara alami. Tokoh klasifikasi sistem alami adalah Aristoteles, seorang berkebangsaan Yunani pada tahun 350 SM. Beliau membagi makhluk hidup menjadi dua dunia (kingdom), yaitu hewan dan tumbuhan. Dunia hewan ini dibagi menjadi beberapa kelompok berdasarkan habitat dan perilakunya, sedangkan tumbuhan dikelompokkan berdasarkan ukuran dan strukturnya. 7.2. Klasifikasi Sistem Buatan Dibandingkan sistem klasifikasi secara alami, sistem klasifikasi buatan lebih baik, sempurna, dan mudah dipahami apabila dibandingkan sistem klasifikasi sebelumnya. Klasifikasi ini pertama kali diperkenalkan oleh Carl Von Linne (1707-1778) yang dikenal dengan nama Carolus Linnaeus, seorang ahli botani berkebangsaan Swedia. Beliau dinobatkan sebagai Bapak Taksonomi. Klasifikasi makhluk hidup menurut Linnaeus didasarkan atas persamaan dan perbedaan struktur tubuh makhluk hidup, dengan cara-cara berikut. 1. Mengamati dan meneliti makhluk hidup, yaitu persamaan ciri struktur tubuh luar maupun ciri struktur tubuh dalam dari berbagai jenis makhluk hidup. 2. Apabila ada yang memiliki ciri struktur tubuh sama atau mirip dijadikan satu kelompok, adapun yang memiliki ciri berlainan dikelompokkan tersendiri.

3. Memberikan istilah tertentu untuk setiap tingkatan klasifikasi yang didasarkan pada banyak sedikitnya persamaan ciri pada setiap jenis makhluk hidup yang dikelompokkan. 8. Tingkatan Klasifikasi Makhluk Hidup Untuk memudahkan dalam pengelompokan makhluk hidup yang sangat banyak ragamnya, maka disusunlah suatu aturan pengelompokan. Pengelompokan dilakukan pada tingkatan tinggi sampai ke tingkatan rendah seperti berikut ini. 8.1. Kingdom/Regnum (Kerajaan/Dunia) Tingkatan takson ini merupakan tingkatan tertinggi untuk makhluk hidup. Semua hewan dimasukkan dalam kingdom Animalia dan semua tumbuhan dimasukkan dalam kingdom Plantae. 8.2. Filum atau Divisio (Keluarga Besar) Apabila kita mengelompokkan suatu makhluk hidup dalam kingdom, maka dengan melihat persamaan ciri-cirinya akan dimasukkan ke dalam suatu keluarga besar. Keluarga besar tersebut dimasukkan dalam filum untuk jenis hewan dan dimasukkan ke dalam divisio untuk jenis tumbuhan. Misalnya seperti hewan yang terlihat pada Gambar diatas. Filum Chordata merupakan hewan bernotokorda dan hewan bertulang belakang. Ada juga hewan yang memiliki kaki berbuku-buku dan kutikula yang keras dimasukkan dalam filum Arthropoda. Penamaan filum hewan tidak memiliki akhiran yang khas, sedangkan penamaan divisio tumbuhan diberi akhiran yang khas, misalnya phyta dan mycota. Tumbuhan yang berbiji

dimasukkan dalam divisio Spermatophyta, jamur berbasidium dimasukkan dalam divisio Basidiomycota. 8.3. Kelas Tingkatan takson ini lebih rendah dari kelompok takson filum atau divisio, artinya apabila kelompok makhluk hidup dalam divisio/filum memiliki ciri-ciri yang sama, maka dimasukkan dalam satu kelas. Contoh kelas pada hewan, yaitu hewan menyusui/mamalia, misalnya anjing, kucing, kelinci, dan lain-lain. Adapun kelas pada tumbuhan ada dua, yaitu tumbuhan berbiji berkeping satu dan berkeping dua. Dengan demikian, tumbuhan mempunyai divisio: Spermatophyta, kelas: Monocotyledonae dan Dicotyledonae. 8.4. Ordo (Bangsa) Tingkatan takson yang lebih rendah dari kelas adalah ordo. Pada tumbuhan, nama ordo pada umumnya diberi akhiran ales, sedangkan pada hewan tidak memiliki akhiran. Contoh dari hewan mempunyai ordo Carnivora (bangsa pemakan daging), Omnivora (bangsa pemakan tumbuh-tumbuhan). Adapun pada tumbuhan contohnya kelas Dicotyledonae mempunyai ordo Graminales (bangsa rumput-rumputan), Rosales (bangsa mawar-mawaran). 8.6. Famili (Suku atau Keluarga) Famili merupakan tingkatan takson di bawah ordo. Pada tingkatan famili ini terdapat suatu kelompok yang berkerabat dekat dan memiliki banyak persamaan ciri. Nama famili pada tumbuhan pada umumnya diberi akhiran aceae, sedangkan untuk nama hewan diberi akhiranidae. Contoh keluarga hewan, yaitu Canidae (keluarga anjing), Falidae (keluarga kucing). Contoh keluarga tumbuhan adalah Solanaceae (keluarga kentang), Rosaceae (keluarga mawar). 8.7. Genus (Marga) Takson genus adalah nama takson yang lebih rendah dari famili. Nama genus terdiri atas satu kata yang diambil dari kata apa saja, bisa dari nama hewan atau tumbuhan, zat kandungan, dan sebagainya. Huruf pertamanya diawali dengan huruf kapital dan ditulis dengan miring atau ditulis tegak dengan digaris bawah. Contoh untuk hewan adalah Canis (marga anjing), Felis (marga kucing), Taenia(marga cacing). Adapun contoh pada tumbuhan, yaitu Rosa (marga mawar), Annona (marga sirsak dan srikaya), dan Solanum (marga terung-terungan). 8.8. Species (Jenis) Species merupakan tingkatan takson paling rendah dan menjadi unit atau satuan dasar klasifikasi. Species adalah kelompok makhluk hidup yang dapat melakukan perkawinan antarsesamanya dan akan menghasilkan keturunan yang subur (fertil). Penulisan kata species sama seperti penulisan dalam genus, hanya pada species terdiri atas dua kata, yaitu kata yang berada di depan merupakan nama marga (genus), sedangkan kata yang kedua menunjukkan jenisnya.

Untuk kata yang kedua, huruf awalnya tidak perlu menggunakan huruf kapital. Contohnya:Canis familaris (anjing), Taenia solium (cacing pita), Rosa gallica(mawar), Carica papaya(pepaya), Oryza sativa (padi).