BAB I PENDAHULUAN. bukanlah perjalanan yang mudah bagi Irlandia untuk dapat menjadi bagian dari rezim ini.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB V KESIMPULAN. Setelah beberapa tahun menyandang gelar Celtic Tiger, yang menggambarkan betapa

BAB I PENDAHULUAN. berasal dari pengeluaran dalam negeri, anggaran belanja negara, hingga faktor-faktor

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Saat ini Yunani sedang mengalami Krisis Ekonomi akibat akumulasi hutang

ANALISIS PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM PENYUSUNAN UU NOMOR 34 TAHUN 2004 TENTANG TNI : IMPLEMENTASI MODEL ANALISIS GRAHAM T.

Memahami Krisis Yunani. Oleh: Nicholas Cachanosky

Prediksi Tingkat Suku Bunga SPN 3 Bulan 6,3%

BAB I PENDAHULUAN. kondisi anggaran pendapatan belanja negara (APBN) selalu mengalami budget

BAB I PENDAHULUAN. Sektor perbankan menjadi salah satu sektor yang berperan penting dalam

BAB V PENUTUP. Mencapai bentuk Economic and Monetary Union (EMU) adalah mimpi

BAB I PENDAHULUAN. Dalam rangka menjaga kestabilan kawasan, baik itu secara ekonomi

BAB V KESIMPULAN. bergabung dengan Uni Eropa, dalam memperoleh keanggotaan sebagai pengguna mata

BAB IV SKEMA BANTUAN UNI EROPA TERHADAP YUNANI

DAFTAR SINGKATAN. xii

BAB I PENDAHULUAN. cukup baik di tengah situasi perekonomian global yang masih dibayang-bayangi

BAB 1 PENDAHULUAN. dapat dilihat dari bangkrutnya sebuah negara hingga kemajuan negara Cina

BAB I PENDAHULUAN. yang baik meskipun perekonomian global mengalami ketidakpastian dan banyak

BAB IV OPINI PUBLIK SEBAGAI PENYEBAB INGGRIS KELUAR DARI UNI EROPA

FAKTOR FAKTOR PENYEBAB IRLANDIA MENOLAK BAILOUT DARI TROIKA TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. 12,94% meskipun relatif tertinggal bila dibandingkan dengan kinerja bursa

BAB I. Pendahuluan. kawasan Eropa dan bagian bumi barat lainnya, Yunani disebut sebagai Greece.

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

LAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND

BAB V. Kesimpulan. Identitas ini menentukan kepentingan dan dasar dari perilaku antar aktor. Aktor tidak

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 35 PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO DAN PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN

PERAN UNI EROPA DALAM MENGATASI KRISIS EKONOMI YUNANI ( )

BAB I PENDAHULUAN. 2. untuk mencapai tingkat kestabilan harga secara mantap. 3. untuk mengatasi masalah pengangguran.

BAB I PENDAHULUAN. yang tinggi pada arus modal eksternal, prospek pertumbuhan yang tidak pasti. Krisis

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II KRISIS FINANSIAL IRLANDIA DI BAWAH PEMERINTAHAN BRIAN COWEN. Sejak awal 2008 dibawah pemerintahan Brian Cowen dari partai fianna fail bukan

BAB I PENDAHULUAN. mengalami krisis yang berkepanjangan. Krisis ekonomi tersebut membuat pemerintah

LAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini, perekonomian Indonesia diliput banyak masalah. Permasalahan

Pengaruh utang luar negeri dan defisit anggaran terhadap kondisi makro ekonomi OLEH: Siti Hanifah NIM.F BAB I PENDAHULUAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Grafik 1.1 Perkembangan NFA periode 1997 s.d 2009 (sumber : International Financial Statistics, IMF, diolah)

DPR TOLAK PEMBERIAN PINJAMAN KEPADA IMF

I. PENDAHULUAN. Pembangunan di negara-negara berkembang akan melaju secara lebih mandiri

Economic and Market Watch. (February, 9 th, 2012)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

Investors Kami. PaRa. Investasi adalah konsep umum untuk mencadangkan uang, waktu

BAB I PENDAHULUAN. integritas, identitas, kelangsungan hidup bangsa dan negara serta perjuangan. dalam mewujudkan tujuan perjuangan nasional.

ANALISIS TRIWULANAN: Perkembangan Moneter, Perbankan dan Sistem Pembayaran, Triwulan IV

Fundamental forex adalah metode analisa yang menitik beratkan pada rasio finansial dan kejadian -

I. PENDAHULUAN. Investasi merupakan suatu cara untuk meningkatkan kesejahteraan di masa datang

BAB I PENDAHULUAN. Investasi dapat dilakukan dibanyak sektor, salah satunya adalah sektor

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

I. PENDAHULUAN. Globalisasi dan liberalisasi ekonomi telah membawa pembaharuan yang

KRISIS EKONOMI DI INDONESIA MATA KULIAH PEREKONOMIAN INDONESIA

I. PENDAHULUAN. perubahan yang menakjubkan ketika pemerintah mendesak maju dengan

LAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND

Krisis Ekonomi Irlandia Tahun Saiman Pakpahan & Aulia Adi Utama

1. PENDAHULUAN. negara berkembang maupun di negara maju. Penelitian yang dilakukan oleh

BAB IV GAMBARAN UMUM PEREKONOMIAN INDONESIA. negara selain faktor-faktor lainnya seperti PDB per kapita, pertumbuhan ekonomi,

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini hampir semua negara-negara di dunia menganut sistem pasar bebas

I. PENDAHULUAN. perbankan. Dimana sektor perbankan menjadi pondasi pembangunan nasional

EUROPEAN UNION PERHIMPUNAN MASYARAKAT EROPA

BAB I PENDAHULUAN. motor penggerak perekonomian nasional. Perdagangan internasional dapat

BAB I PENDAHULUAN. tabungan paksa dan tabungan pemerintah (Sukirno dalam Wibowo, 2012).

I. PENDAHULUAN. Krisis ekonomi yang terjadi pada pertengahan tahun 1997 merupakan. dampak lemahnya fundamental perekonomian Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. Hutang luar negeri Indonesia memiliki sejarah yang sangat panjang.

BAB I PENDAHULUAN. mampu bertahan tetapi juga harus mempersiapkan diri secara matang, profesional,

BAB I PENDAHULUAN. kepada orang yang mampu membayar serta tidak demokratis, telah

BAB 35 PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO DAN PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN

BAB I PENDAHULUAN. Dalam ekonomi, pemerintah merupakan agen, dimana peran pemerintah

BAB I PENDAHULUAN. dimana kebutuhan ekonomi antar negara juga semakin saling terkait, telah

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian di Indonesia. Fluktuasi kurs rupiah yang. faktor non ekonomi. Banyak kalangan maupun Bank Indonesia sendiri yang

faktor yang dimiliki masing-masing negara, antara lain sistem ekonomi, kualitas birokrasi. Sistem ekonomi yang dianut oleh suatu negara akan

MARKET UPDATE UTANG JUNI 2011

Ringkasan eksekutif: Di tengah volatilitas dunia

KREDIT TANPA JAMINAN

BAB I PENDAHULUAN. mampu bertahan tetapi juga harus mempersiapkan diri secara matang, profesional,

BAB I PENDAHULUAN. cenderung mengakibatkan gejolak ekonomi moneter karena inflasi akan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Sebagai negara berkembang, Indonesia membutuhkan dana yang tidak

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perubahan ekonomi dalam era globalisasi mengalami

SEJARAH BANK INDONESIA : MONETER Periode

BAB I PENDAHULUAN. Dari kedua tujuan tersebut, maka pihak manajemen harus dapat menghasilkan

BAB I PENDAHULUAN. lain yang ditopang oleh bank tersebut. Fungsi bank sebagai perantara (financial

BAB I PENDAHULUAN. Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Nilai Tukar Rupiah Atas Dollar Amerika Serikat Periode 2004Q.!-2013Q.3

LAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi dalam perkembangannya ditandai dengan adanya perdagangan

BAB I PENDAHULUAN. penyatuan dua perusahaan atau lebih menjadi satu kekuatan, pada umumnya

I. PENDAHULUAN. sembilan persen pertahun hingga disebut sebagai salah satu the Asian miracle

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1 Langkah-langkah Uni Eropa dalam Mengatasi Krisis Ekonomi Yunani

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sektor Properti

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Jurusan Ilmu Hubungan Internasional. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta

BAB II PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO TAHUN

ANALISIS PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN KEUANGAN GO PUBLIK DI BURSA EFEK INDONESIA ( BEI )

BAB I PENDAHULUAN. dan pengetahuan mengenai saham dan transaksi bursa saham melalui dialogdialog

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan berkelanjutan merupakan salah satu

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. yang luar biasa secara global. Krisis ini tentunya berdampak negatif bagi

BAB I PENDAHULUAN. seluruh penghasilan saat ini, maka dia dihadapkan pada keputusan investasi.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Seiring dengan adanya krisis yang melanda Indonesia, banyak masalah

BAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan perkembangan ekonomi internasional yang semakin

LAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND

BAB I PENDAHULUAN. menggemparkan dunia. Krisis keuangan ini telah berkembang menjadi masalah

PERTANYAAN DAN JAWABAN

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Irlandia merupakan Negara anggota Uni Eropa sejak 1 Januari 1973, namun bukanlah perjalanan yang mudah bagi Irlandia untuk dapat menjadi bagian dari rezim ini. Sebelumnya, 31 Juli 1961 adalah kali pertama irlandia mengajukan permohonan bergabungnya Irlandia ke dalam European Economic Commision atau disingkat EEC. Namun karena dinilai pertumbuhan ekonominya tidak memperlihatkan kemajuan dan pengajuan bersamaan dengan Inggris dan tidak mendukung kepentingan politik dengan Inggris saat itu, 1 maka pengajuan untuk bergabung dengan EEC waktu itu di veto oleh Gaulle, presiden Perancis,karena Perancis menaruh curiga jika ada kepentingan untuk kedua negara itu. Kemudian diajukan permohonan kedua pada Januari 1967. Permohonan kedua juga tetap di blok oleh pemimpin Perancis, yang tidak setuju atas pengajuan keanggotaan Inggris dan Irlandia, namun adanya Treaty of Accession di tahun 1972, negosiasi terus dilanjutkan, Mei 1972, Irlandia dikonfirmasi dapat bergabung dengan Uni Eropa, setelah mendapatkan 83% hasil voting. Namun, seiring berjalannya waktu banyak hal yang berubah demi tujuan memajukan perekonomian semua Negara anggota Uni Eropa. Kebijakan-kebijakan baru lahir untuk mencapai visi dan misi Uni Eropa agar perekonomian dan Negara anggota Uni Eropa bukan hanya mendapatkan kemudahan dalam melakukan transaksi bisnis Internasional. Namun secara bersama bisa saling membantu ketika berada didalam 1 Juli 1961, adanya Bonn Declaration, mengenai masalah politik di Eropa yang memanas, Irlandia yang netral dan militernya yang tidak bergabung dengan NATo disangsikan tidak memihak kepada kepentingan Eropa saat itu, walaupun presiden ir;landia saat itu Lemas sudah mengkonfirm bahwa mereka layak menjadi bagian dari EEC.

kesulitan, termasuk kesulitan ekonomi, maka dari itu di buatlah kebijakan Eurozone, dimana Negara anggota Uni Eropa memakai mata uang yang sama yaitu euro agar mempermudah transaksi perdagangan. Walaupun tidak semua Negara anggota yang memakainya, Irlandia memutuskan untuk menjadi bagian dari Eurozone. Salah satu factor terjadinya krisis ekonomi Irlandia, disebabkan karena ketidaksiapan Negara ini untuk menjalankan kebijakan Eurozone. Krisis perekonomian juga tidak terjadi karena hanya satu alasan. Krisis ekonomi berawal dari Yunani kemudian menyebar ke Irlandia, Portugal, Spanyol, dan Italia. Irlandia memiliki hutang yang terbesar setelah Yunani dari GDPnya, dan juga sempat mengalami defisit. Tahun 2007 Irlandia menikmati pertumbuhan ekonomi cukup tinggi untuk skala Eropa, yakni sekitar 6,5% 2. Krisis ekonomi Irlandia mulai terasa pada tahun 2008 dan semakin diperbincangkan pada pertengahan tahun 2009, krisis berjalan hingga tahun 2011 dengan rasio hutang terhadap PDB mencapai 96,2% yaitu 148 miliar euro untuk tahun 2011. Irlandia yang terkena krisis ekonomi memiliki utang yang lebih besar dari PDB-nya yaitu 96,2%, pertumbuhan ekonomi yang sangat rendah bahkan sampai pada posisi minus dan mengalami deficit anggaranya itu pengeluaran Negara lebih besar dari PDB 3. Antara bulan november 2010, keadaan ekonomi Irlandia meresahkan bukan hanya warga Irlandia sendiri juga Negara-negara Uni Eropa lainya, imbal hasil (yield) surat utang terbitan pemerintah berjuluk "Celtic Tiger" itu terus menanjak. 4 Hanya dalam tiga minggu, imbal hasil obligasi pemerintah tenor 10 tahun telah melonjak menjadi 9 persen dari sebelumnya hanya 6 persen. Menteri Keuangan Irlandia Brian Lenihan 2 The Economic AdjusmentProgrammeFor Ireland, 2011, European Economy: Occasional Papers. 76, Brussels. 3 Ireland Economy. https://www.cia.gov/library/publications/the-world-factbook/geos/ei.html, diaksestanggal 3 November 2016 4 Awas, krisis Irlandia jadi awal krisis baru http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2010/11/12/10010872/awas..krisis.irlandia.jadi.awal.krisis.baru di akses pada 29 januari 2017

sendiri mencemaskan keadaan ini dan menganggap kondisi ini sangat serius untuk masa depan keuangan Irlandia. Berbagai upaya dilakukan untuk mencegah penularan krisis yang lebih besar, salah satunya adalah upaya Uni Eropa dengan memberikan dana talangan (bailout) untuk menyelamatkan institusi-institusi keuangan yang terancam bangkrut. terdapat tiga lembaga yang terlibat dalam menyelesaikan permasalahan krisis Irlandia, yaitu Uni Eropa (UE), International Monetary Funds (IMF) dan European Central Bank (ECB). Ketiga lembaga ini juga sering disebut sebagai kelompok Troika. Nama Troika diambil dari istilah Rusia yang berarti kereta yang ditarik oleh tiga kuda. Irlandia telah menerima bailout dari Troika sebanyak 85 miliar euro atau setara dengan $ 111 miliar pada November 2010. Dana bantuan tersebut bukanlah dana gratis tetapi merupakan utang yang harus dibayar Irlandia pada waktu yang telah disepakati. Dana talangan ini pun memiliki sejumlah prasyarat yang cukup berat dalam pencairannya. Salah satunya adalah pemerintah Irlandia harus menjalankan program penghematan anggaran dengan cara menaikkan pajak dalam waktu empat tahun dan menjalankan program pemotongan belanja. Irlandia juga diminta Troika untuk menjalankan syarat pemberian dana talangan seperti yunani yang diminta untuk melakukan penghematan anggaran. Penghematan ini dilakukan dengan cara memangkas anggaran publik, menaikkan pajak, mengurangi jumlah PNS dan lain-lain. International Monetary Fund (IMF), European Commission dan European Central Bank (ECB) memonitor terus perkembangan Yunani. 5 Tentu saja kebijakan pantauan oleh Troika juga berlaku untuk Irlandia. Langkah ini ditempuh guna menutupi defisit anggaran Irlandia 5 http://www.medanbisnisdaily.com/news/read/2013/03/20/18861/lima-ekonomi-bangkrut-diselamatkanbailout-ue/#.wivegpucu1g di akses pada tgl 25 jauari 2017

yang merupakan defisit terbesar sekawasan Eropa yaitu pada posisi 32,4% yang pada akhirnya menjadi defisit terbesar di dunia 6. Pada isu suku bunga yang diterapkan oleh masing-masing mitra Troika untuk Program pinjaman Troika, berikut dokumen dari Departemen Keuangan menjelaskan kesepakatan awal: Tingkat suku bunga rata-rata pada 67,5 milliar tersedia untuk ditarik dari tiga eksternal tersebut sumber di bawah program Uni Eropa-IMF adalah 5.82 persen atas dasar harga pasar pada saat itu perjanjian. Biaya yang sebenarnya akan tergantung pada harga pasar yang berlaku pada saat masing-masing mencairkan. Kehidupan ratarata dari pinjaman, yang akan melibatkan kombinasi lama dan jatuh tempo tanggal pendek, di bawah masing-masing sumber ini adalah 7,5 tahun dan suku bunga yang berlaku untuk pinjaman dari masing-masing ditetapkan di bawah ini berdasarkan harga pasar pada saat perjanjian. Program Troika terbagi menjadi dua bagian. Bagian pertama, Program untuk Pemulihan Sistem Perbankan, berurusan dengan restrukturisasi perbankan dan reorganisasi yang melibatkan suntikan dana senilai sekitar 35 miliar. Program ini sebesar intensifikasi langkah-langkah sudah diadopsi oleh Pemerintah. Disediakan untuk perampingan fundamental dan reorganisasi sektor perbankan dalam rangka bahwa itu akan menjadi proporsional dengan ukuran ekonomi. Tujuannya, sebagaimana dinyatakan dalam Program Troika, adalah bahwa lembaga keuangan akan dikapitalisasi ke tertinggi standar internasional dan, pada waktunya, akan berada dalam posisi untuk kembali ke pasar normal sumber pendanaan Bagian kedua, dari Program Troika ditangani untuk kebijakan fiskal dan reformasi structural, suntikan dana sekitar 50 milliar selama periode 2011-2014 dengan potensi ini untuk diperpanjang untuk subjek tahun tambahan untuk memenuhi 3 Bappenas. 2011. KrisisKeuanganEropa: DampakTerhadapPerekonomian Indonesia. TinjauanEkonomiTriwulanan, Triwulan IV.

tonggak. Ecofin mengakui Analisis Komisi Uni Eropa yang mungkin diperlukan untuk mencapai target defisit 3% per tahun. 7 Dari awal Program Troika, ada kekhawatiran untuk tingkat yang lebih tinggi yang diterapkan pada EFSF dan fasilitas EFSm vis-à-vis persyaratan fasilitas lainnya. John Corrigan, dalam memberikan laporan untuk Joint Committee, mengatakan: "EFSF dan EFS yang menentukan harga mereka [pinjaman mereka] dari fasilitas yang mereka telah diberikan kepada Yunani. Awalnya diskusi yang mereka cari untuk memberikan kita sangat fasilitas jangka pendek ketika kita terlibat dengan mereka pada bulan November, dan kami membujuk mereka dalam diskusi-diskusi yang jika kita pergi untuk sebuah program, untuk program apapun menjadi berarti, mereka harus melihat pada saat jatuh tempo dari urutan tujuh tahun atau lebih. Mereka lakukan, mereka pergi untuk kematangan diperpanjang tapi suku bunga awal yang lebih dari 5% dan mereka dikurangi, saya pikir, selama jalannya pada pertengahan Juli 2011. 8 Setelah mendapatkan suntikan bailout internasional, ekonomi Irlandia sudah mulai menunjukkan tanda-tanda perbaikan meskipun masih dihadang sejumlah masalah seperti tekanan inflasi, penundaan investasi, penggangguran dan pertumbuhan yang lambat. Namun, kekhawatiran kembali datang setelah pemerintah mengatakan perekonomian berada di tengah krisis terburuk sejak Perang Dunia II. Salah satu indikator ekonomi paling jelas adalah tingkat pengangguran di Irlandia yang mencapai 14,2% setelah menerima bailout 2010, mendekati level tertinggi sejak 1980 ketika negara tersebut terakhir kalinya melakukan langkah-langkah penghematan. Angka pengangguran Irlandia itu naik tiga kali lipat menjadi rata-rata 14,2% dari tahun 2007 sebesar 4,5%, menyusul merosotnya ekonomi hingga 15% yang dipicu oleh gelembung 77 The timeframe was extended by one year to 2015- Government statement, 28 November 2010, dikuti melalui House of Ouricthas, page. 346. 8 House of Ourieachts., Report of The Joint Committee of Inquiry into The banking Crisis., Januari 2016., page 353.

kebangkrutan real estate. Berikut disajikan tabel pertumbuhan ekonomi Irlandia dari tahun 2008-2012. Tabel Pertumbuhan Ekonomi Irlandia (2008-2012) No Tahun Presentasi 1 2008-3,0% 2 2009-7,0% 3 2010-0,4% 4 2011 0,4%* 5 2012 1,5%* Sumber : Diolah berdasarkan keperluan dari KRISIS KEUANGAN EROPA: Dampak Terhadap Perekonomian Indonesia. http://www.bappenas.go.id/get-fileserver/ node/11702/ Pada tahun 2011 terlihat pertumbuhan perekonomian Irlandia yang meningkat dari 2010-0,4% pada tahun 2011 menjadi 0,4%. Ditahun yang sama 2011 tepatnya pada bulan Juli 2011, para pemimpin Uni Eropa sepakat untuk mengurangi suku bunga dan memperpanjang jatuh tempo pada pinjaman Uni Eropa yang diberikan kepada Irlandia. Keputusan ini membawa penghematan yang signifikan bagi pembayar pajak Irlandia dan telah membantu untuk meningkatkan kesinambungan utang Negara. Meskipun pemulihan diperkirakan akan melambat di 2012 sebagai akibat dari krisis utang-zona euro. 9 9 www.bappenas.go.id

Keadaan krisis ekonomi Irlandia juga mendorong keadaan makin parah dari sektor politik Irlandia Keputusan pemerintah Irlandia untuk meminta bail out dari Dana Moneter Internasional (IMF) dan Uni Eropa berdampak pada krisis politik di negara itu. Tekanan terhadap Perdana Menteri Irlandia Brian Cowen untuk mundur menyebabkan pemerintah memutuskan menggelar pemilu lebih cepat. 10 Keputusan meminta pinjaman penyelamatan itu merupakan pukulan politik besar untuk Cowen, yang masih menyangkal bailout dapat memecahkan masalah yang membelit perbankan Irlandia. Lengkap sudah gejolak krisis keuangan dan krisis politik melanda Irlandia. Banyak desakan dari partai oposisi untuk menyuarakan penurunan perdana menteri sebelum dana talangan disetujui dan dibuat kebijakan dana talangan tersebut. Akhirnya pada Januari 2012 pemerintah Irlandia memutuskan untuk menolak bailout kedua dari Troika. Pada bulan Maret 2013, Irlandia berhasil menjual obligasi tenor 10 tahun sebanyak 5 miliar euro dengan permintaan yield 4,3%. Setelah tiga tahun menjalani program bailout, Irlandia menjadi Negara pertama yang berhenti menerima bailout dari Troika.Irlandia resmi keluar dari program dana talangan (bailout) pada tanggal 14 Desember 2013. 10 http://internasional.republika.co.id/berita/breaking-news/internasional/10/11/24/148316-bail-outmembawa-irlandia-ke-dalam-krisis-politik diakses pada 28 januari 2017

Rumusan Masalah Berdasarkan Latar Belakang Masalah diatas Maka dapat dibuat suatu rumusan masalah sebagai berikut : Mengapa Irlandia menolak Bailout dari Troika 2012? B. Kerangka Teori 1. Teori Pembuat Keputusan Allison Pembuatan keputusan didefinisikan sebagai suatu proses dalam mana pilihanpilihan dibuat untuk mengubah (atau tidak mengubah) suatu kondisi yang telah ada, memilih serangkaian tindakan yang paling tepat untuk mencapai suatu tujuan yang paling diinginkan, dan untuk mengurangi resiko-resiko, ketidakpastian dan pengeluaran sumber-sumber dalam rangka mengejar tujuan. 11 Dengan demikian, pengambilan keputusan merupakan proses yang terjadi secara terus menerus meskipun telah memasuki tahapan yang berbeda dalam proses pembuatan kebijakan. Pembuatan keputusan (decision-making) berada diantara perumusan kebijakan dan Implementasi, akan tetapi kedua hal tersebut saling terkait satu sama lain. Keputusan mempengaruhi Implementasi dan Implementasi tahapan awal akan mempengaruhi tahap pembuatan keputusan selanjutnya yang pada gilirannya, akan mempengaruhi implementasi berikutnya. Karena, pembuatan keputusan bukan proses pasif. Keputusan merupakan sebuah proses serta petunjuk arah atau dorongan awal atau percobaan awal, yang nantinya akan mengalami revisi dan diberi spesifikasi. 12 Pemikiran Allison menunjukkan bahwa Pendekatan teoritis yang pelan dan hatihati untuk mempelajari birokrasi dan kebijakan luar negeri adalah baik layak dan diinginkan. Literatur sebelumnya jarang dikembangkan penjelasan alternatif untuk 11 Jonathan Bendor and Thomas H. Hammond Rethinking Allison's Models Author(s)., The American Political Science Review, Vol. 86, No. 2 (Jun., 1992), page. 301 12 Ibid

acara dan keputusan. Tapi dalam merumuskan tiga model yaitu aktor rasional, proses organisasi, dan model politik pemerintah, berlabel I, II, dan III, masing-masing-allison menunjukkan bagaimana membuat eksplisit penjelasan dari peristiwa yang hanya telah tersirat dalam banyak dari sebelumnya studi. Dengan demikian, Allison membantu untuk menempatkan penelitian pengaruh birokrasi terhadap kebijakan luar negeri pada lebih dasar ilmiah. 13 Salah satu teori pengambilan keputusan adalah teori menurut Graham T Allison. Dalam perspektif Decision Making Process, Graham T Allison dalam bukunya Essence of Decision: Explaining The Cuban Missile Crisis, yang diterbitkan Boston: Little, Brown and Company tahun 1971, mengajukan tiga model pengambilan keputusan, yaitu Model Aktor Rasional (MAR), Model Proses Organisasi (MPO), dan Model Politik Birokratik (MPB). Model Aktor Rasional, model ini menekankan bahwa suatu proses pengambilan keputusan akan melewati tahapan penentuan tujuan, alternatif / opsi, konsekuensi, dan pilihan keputusan. Model ini menyatakan bahwa keputusan yang dibuat merupakan suatu pilihan rasional yang telah didasarkan pada pertimbangan rasional / intelektual dan kalkulasi untung rugi sehingga diyakini menghasilkan keputusan yang matang, tepat, dan prudent. Model Proses Organisasi, model ini menekankan bahwa suatu proses pengambilan keputusan merupakan suatu proses mekanistis yang melewati tahapan, prosedur, dan mekanisme organisasi dengan prosedur kerja baku (standard operating procedure) yang telah berlaku selama ini. Keputusan yang ditetapkan dipandang sebagai output organisasi yang telah mempertimbangkan tujuan, sasaran, dan skala prioritas organisasi. 13 Ibid

Model Politik Birokratik, model ini menekankan bahwa suatu proses pengambilan keputusan dirumuskan oleh berbagai aktor, kelompok, dan pihak yang berkepentingan melalui proses tarik menarik, tawar menawar, saling mempengaruhi dan kompromi antar stake holders terkait. Keputusan yang ditetapkan merupakan proses resultan politik yang melewati deliberasi yang panjang dan komplek. 14 Dari analisa penulis model pertama yaitu model actor rasional inilah yang paling mendekati dalam implementasi menganalisa kasus penolakan bailout oleh Irlandia di tahun 2012. Karena dalam model actor rasional ini Irlandia menjadi actor yang harus melihat untung atau rugi ketika mereka diberikan pinjaman dana talangan dari Troika. Melihat dari pinjaman sebelumnya di tahun 2010, Irlandia sudah bisa berkaca, dan menjadikan keputusan di tahun 2010 untuk memerima dana talangan tersebut sebagai acuan bagi Irlandia untuk bisa menilai seberapa besarkah pengaruh dana talangan tersebut, apakah tanpa dana talangan mereka bisa melewati krisis, jika tanpa dana mereka masih bisa bangkit walaupun butuh waktu sedikit lebih lama apakah kerugiannya sebanding dengan jika ada dana bantuan. Maka menurut penulis, teori actor rasionalis milik Allison dapat membantu penulis dalam menganalisa alasan Irlandia menolak bailout di tahun 2012 bisa menjadi keputusan yang tepat, matang dan prudent sesuai yang dikatakan Allison dalam penjelasannya mengenai teori aktor rasional. 2. Model Aktor Rasional Model Aktor Rasional adalah model pengambilan keputusan yang secara umum melihat Negara sebagai actor tunggal dalam proses pengambilan keputusan. Tindakannya ini dapat dianalogikan seperti perilaku manusia yang rasional. Rasionalitas yang dimaksud merujuk pada keputusan atau pilihan yang konsisten dan 14 Ibid

value-maximizing (mencari keuntungan sebesar-besarnya) dalam kondisi keterbatasan tertentu 15. Keterbatasan actor rasional. Model ini menekankan bahwa suatu proses pengambilan keputusan akan melewati tahapan penentuan tujuan, alternatif / opsi, konsekuensi, dan pilihan keputusan. Model ini menyatakan bahwa keputusan yang dibuat merupakan suatu pilihan rasional yang telah didasarkan pada pertimbangan rasional / intelektual dan kalkulasi untung rugi sehingga diyakini menghasilkan keputusan yang matang, tepat, dan prudent. Dalam model actor rasional, Negara digambarkan sebagai sebuah actor individu rasional, memiliki pengetahuan yang sempurna terhadap situasi dan mencoba memaksimalkan nilai dan tujuan berdasarkan situasi yang ada. Tindakan-tindakan yang dilakukan oleh Negara dianalisis dengan asumsi bahwa Negara tersebut mempertimbangkan pilihan yang ada dan bertindak secara rasional untuk memaksimalkan keuntungan. 16 Pemerintah dalam hal ini merupakan actor utama dengan tugas meneliti seperangkat tujuan-tujuan, mengevaluasi berdasarkan keuntungan dan kemudian menentukan pilihan dengan keuntungan yang paling tinggi. Oleh karena itu kemudian kebijakan dalam paradigma ini dapat dikatakan sebagai pilihan nasional atau national choice. Dalam model ini, kebijakan luar negeri dipandang sebagai akibat dari tindakantindakan aktor rasional di mana alternatif-alternatif terbaik diambil berdasarkan pemikiran strategis atau pertimbangan untung-rugi (costs and benefits) atas masingmasing alternatif. Karena pembuat keputusan dapat mempertimbangkan untung-rugi atas 15 Theodore, Alison Graham. 1971.Essence of Decision: Explaining the Cuban Missile Crisis. Boston: Little, Brown. 16 Ibid.

masing-masing alternatif, maka model ini berasumsi bahwa pembuat keputusan memiliki informasi yang cukup untuk melakukan pertimbangan tersebut. Asumsi-asumsi lain dari model aktor rasional ini adalah bahwa pemerintah negara lain itu monolit atau tidak terpecah belah dan pemerintah ini memiliki tujuan jelas yang menjadi pertimbangan dalam memilih alternatif-alternatif tersebut. Dengan demikian, Analis politik luar negeri harus memusatkan perhatian pada penelaahan kepentingan nasional dan tujuan dari suatu bangsa, alternatif-alternatif haluan kebijaksanaan yang bisa diambil oleh pemerintahnya, dan perhitungan untung-rugi atas masing-masing alternatif itu. Dalam model ini, para pembuat keputusan itu dianggap rasional dan kita umumnya memang cenderung berpikir bahwa keputusan secara rasional, kelemahannya asumsi ini mengabaikan fakta bahwa para pembuat keputusan itu adalah manusia yang bisa membuat kesalahan dan yang selalu menghadapi berbagai kendala eksternal dari birokratnya sendiri, dari berbagai kelompok kepentingan, opini public dan sebagainya. Terutama dalam system demokrasi. Allison sadar akan kelemahan itu sehingga beliau mengajukan model lainnya, yaitu model proses organisasi dan politik birokratik. 17 Maka menyetujui dana talangan adalah sebuah langkah besar yang harus diambil keputusannya oleh Irlandia dengan sangat hati-hati, dana talangan ini bukanlah dana yang gratis tanpa syarat dan harus dikembalikan lagi. Beban negara akan semakin bertambah dikala suatu negara mengambil dana talangan, ada banyak yang harus dikorbankan salah satunya adalah imbas kenaikan pajak yang memberatkan rakyat, anggaran belanja yang dipotong sehingga akan ada banyak penggangguran dinilai menjadi buah simalakama bagi negara penerima Bailout, namun hal ini juga akan 17 Ibid

membuat negara terbebani, utang yang tak bisa dibayar membuat suatu negara terancam bangkrut dan pada akhirnya hanya akan membuat rakyat semakin tersiksa. Secara garis besar, dalam kasus ini Irlandia merupakan actor rasional, karena semua keputusan yang merupakan bagian dari kebijakan dalam negeri untuk tujuan mensejahterakan rakyat Irlandia dalam rangka mengatasi krisis ekonomi Irlandia menolak bailout. Karena berdasarkan pengalaman sebelumnya di tahun 2010 yang menjadi proses dalam mengambil kebijakan Irlandia. Irlandia memang mengalami pertumbuhan ekonomi yang baik sejak tahun 2010 pertumbuhan ekonomi terlihat meningkat, namun meningkatnya pengangguran belum teratasi dengan baik. Selain itu, Irlandia sebagai sebuah Negara juga harus berbagi kekuasaan dengan Troika yang setelah resminya pinjaman diberikan harus diatur sesuai dengan perjanjian yang ada. Aktor Rasional Keuntungan Menerima Bailout I: Membantu Bank Bank Irlandia yang mengalami kebangkrutan akibat kredit macet properti amerika. Keuntungan Menolak Bailout II: 1.Irlandia bisa bebas mengatur kebijakan otonomi keuangan 2.Irlandia tanpa perlu diawasi troika 3.Tidak diberatkan beban Nilai pinjaman yang tinggi

Kerugian Menerima Bailout I: 1.Irlandia harus mengikuti aturan dari troika sebagai syarat penerimaan bailout 2.Irlandia harus diawasi dari Troika meskipun hutang telah dilunasi sampai batas waktu sesuai perjanjian 3.Nilai pinjaman Troika yang memberatkan Irlandia,membuat Irlandia Negosiasi agar nilai turun,negosiasi itu berhasil tertulis dari nilai bunga 5,82% menjadi 4% Namun tentu saja dengan jangkauan waktu makin lebar dari 7 tahun menjadi 15 tahun,yang mana kebijakannya ini 10% orang terkaya di Irlandia akan kehilangan 15.5% dari kekayaan mereka,sedangkan masyarakat yang paling miskin akan kehilangan 12,5% dari pendapatan mereka. Kerugian Menolak Bailout II: Irlandia tidak mendapat suntikan dana untuk krisis finansial yang terjadi di Irlandia.

C. Hipotesa Hipotesis dalam penelitian ini adalah Pemerintah Irlandia menolak bailout dari Troika pada tahun 2012 disebabkan karena pemberian bailout dari Troika tersebut lebih banyak memberikan kerugian daripada keuntungan bagi Irlandia. Keuntungannya adalah Irlandia akan mendapatkan suntikan dana talangan lagi. Namun, penerimaan dana talangan bukan hanya sekedar mendapatkan suntikan dana untuk memperbaiki perekonomian, namun juga berpengaruh terhadap system politik dan social di Irlandia. Untuk itu jika Irlandia meneruskan program bailout dinilai memiliki kerugian yang lebih besar yakni dengan menerima dana talangan dari Troika. 1. Adanya peraturan-peraturan yang disepakati dengan Troika yang harus dipatuhi oleh Negara penerima pinjaman dalam hal ini Irlandia, salah satunya intervensi dalam kebijakan ekonomi yang juga turut mempengaruhi system pemerintahan, politik dan sosial Irlandia membuat Irlandia sulit mengatur kebijakan Negara mereka sendiri untuk mencapai tujuan dari peminjaman dana ini, 2. Kondisi ekonomi Irlandia sudah perlahan membaik, namun adanya sisa hutang yang belum dilunasi Irlandia, ketika Troika menawarkan program bailout kedua kalinya. Bahkan Irlandia harus tetap diawasi pertumbuhannya oleh Troika walaupun hutang telah dilunasi sampai batas waktu sesuai perjanjian. 18 3. Program bailout harus dibayar dengan bunga yang cukup besar yang mana disesuaikan dengan bunga pada tahun pinjaman. 19 Sehingga Irlandia 18 European Union Assistance Programme for Ireland, dikutip pukul 15.33 WIB tanggal 21 Februari 2017 melalui https://ec.europa.eu/info/business-economy-euro/economic-and-fiscal-policy-coordination/eufinancial-assistance/loan-programmes/how-commission-finances-eu-financial-assistance-programmes_en 19 EFSM Interest rates, dikutip dari House of Orichtas, Jint of Inquiry.

memperhitungkan sebagai anggota Eurozone dengan bunga yang besar per tahunnya, akan lebih sulit melunasi hutang Irlandia. Apalagi kalau jumlah nilai hutang diperbesar, akan lebih banyak yang harus dibayar. D. Metode Penelitian Jenis Penelitian ini adalah penelitian descriptive case study yakni penulis memberikan gambaran yang jelas dan konkrit terhadap suatu peristiwa atau kasus yang dalam hal ini adalah Keputusan Irlandia Menolak Bailout dari Troika pada Tahun 2012 dalam mengatasi krisis Irlandia. Jenis data yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah data sekunder yaitu data yang diperoleh melalui telaah pustaka, yakni dengan mengumpulkan data-data dari buku, surat kabar, televisi, internet maupun catatancatatan penting mengenai hal-hal yang berkaitan dengan permasalahan yang sedang diteliti oleh penulis. Teknik analisa data yang digunakan penulis adalah teknik analisis kualitatif. 20 Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif, pendekatan kualitatif didefinisikan sebagai prosedur penelitian yang menggunakan latar alamiah, dengan maksud melukiskan fenomena yang terjadi dan dilakukan dengan jalan melibatkan berbagai metode yang ada. Penelitian kualitatif dapat didesain untuk memberikan sumbangannya terhadap teori, praktis, kebijakan, masalah-masalah sosial, dan tindakan. 21 E. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian mengenai alasan irlandia menolak bailout dari Troika yang kedua di tahun 2012 adalah untuk menganalisa kebijakan dan keputusan yang diambil 20 Lexy J. Moeleong, 2009. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.Hal.5 21 M.Djunaidi Ghony dan Fauzan Almanshur. 2012.MetodologiPenelitian Kualitatif.Jogjakarta: Ar-Ruzz Media. Hal 25

Irlandia. Sehingga untuk itu penulis, tidak hanya fokus pada kebijakan di tahun 2012 tersebut. Namun lewat penelitian ini penulis juga ingin menganalisa penyebab terjadinya krisis di Irlandia sebelumnya, bagaimana Irlandia dapat mengatasi dan keluar dari kondisi kritis tersebut, juga menganalisa actor lain yang mempengaruhi keputusan Irlandia dalam menolak bailout di tahun 2012. 1. Untuk menganalisa keputusan Irlandia menolak bailout terhadap program bailout dari Troika tahun 2012. 2. Menganalisa kalkulasi keuntungan dan kerugian dari tawaran Bailout dari Troika. 3. Menerapkan teori / model actor rasional dalam kasus tersebut 4. Menganalisa aktor-aktor yang berperan dan mewakili Negara Irlandia dalam keputusan menolak bailout dari Troika G. Jangkauan Penelitian Peneliti membatasi masalah penelitian dengan menitikberatkan pada alasan Irlandia menolak bailout dari Troika pada tahun 2012 dalam menangani krisis Irlandia. Masa waktu yang dipilih mulai tahun 2008 yaitu ketika Irlandia mulai mengalami krisis ekonomi akibat dari Krisis Ekonomi Global, hingga tahun 2012, dimana krisis tersebut berdampak pada kawasan Eropa dan para kreditur negara-negara anggota Uni Eropa memberikan bantuan pinjaman dana untuk memulihkan dan menstabilkan kembali perekonomian Uni Eropa. H. Sistematika Penulisan Bab 1 PENDAHULUAN

Bab ini dijelaskan Latar Belakang, Rumusan Masalah, Kerangka Teori, Hipotesa, Metode Penelitian,Tujuan Penelitian, Jangkauan Penelitian & Sistematika Penulisan Bab 2 KRISIS EKONOMI IRLANDIA Dalam Bab ini dijelaskan tentang Krisis Finansial di Irlandia yang meliputi sebab-sebab irlandia mengalami krisis, terjadinya krisis di Irlandia, Dampak yang ditimbulkan dari krisis Irlandia dan ketakutan-ketakutan berkepanjangan krisis di Irlandia maupun di Kawasan ekonomi Eropa, paket kebijakan yang diambil oleh pemerintah Irlandia dalam rangka menghadapi krisis keuangan. Dan penjelasan mengenai bantuan dari Troika. Bab 3 BAILOUT TROIKA UNTUK IRLANDIA Dalam Bab ini akan menjelaskan tentang Troika dan regulasinya, dijelaskan Uni Eropa, European Central Bank, dan International Monetary Fund, dan juga bailout yang diberikan Troika. Bab 4 ALASAN PENOLAKAN IRLANDIA Dalam Bab ini akan memaparkan Mengapa Irlandia Menolak Bailout dari Troika. Bab 5 KESIMPULAN Dalam Bab ini berisi Kesimpulan dan saran