ANALISIS LAPORAN ARUS KAS UNTUK MENGUKUR KINERJA KEUANGAN PADA PT. SIANTAR TOP, TBK SIDOARJO

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. tercapai. Setelah data terkumpul, maka dihitunglah rasio-rasio arus kas dengan

ANALISIS LAPORAN ARUS KAS SEBAGAI ALAT UKUR KINERJA KEUANGAN PT. INDOSAT, Tbk DI SURABAYA

ANALISIS LAPORAN ARUS KAS ( METODE LANGSUNG) PADA PT. WIJAYA KARYA, TBK YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

ANALISIS LAPORAN ARUS KAS UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR, TBK YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

ANALISIS RASIO ARUS KAS UNTUK MENGUKUR KINERJA KEUANGAN PADA PT GUDANG GARAM TBK PERIODE

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Laporan Arus Kas PT Aqua Golden Mississippi, Tbk.

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

ANALISIS LAPORAN ARUS KAS UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA KOKEDA KABUPATEN TEGAL

BAB I PENDAHULUAN. menengah dan besar, tidak melihat apakah perusahan tersebut bertujuan untuk

ANALISIS RASIO ARUS KAS PADA PT UNILEVER INDONESIA TBK

ANALISIS LAPORAN ARUS KAS SEBAGAI ALAT UKUR LIKUIDITAS KINERJA KEUANGAN PADA PT. SWAKARYA INDAH BUSANA.

BAB II KAJIAN PUSTAKA. dilakukan dengan hasil yang beragam. Hayati (2011), arus kas secara simultan

ANALISIS LAPORAN ARUS KAS UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA PT. GUDANG GARAM TBK DAN PT. HANJAYA MANDALA SAMPOERNA TBK TAHUN

ANALISIS LAPORAN ARUS KAS PADA PT. MALINDO FEEDMILL, Tbk. : Wulandari NPM : Dosen Pembimbing : Anne Dahliawati, SE, MM

BAB I PENDAHULUAN. besar maupun kecil, ataupun bersifat profit motif maupun non-profit motif akan

ANALISIS LAPORAN ARUS KAS UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA PT GUDANG GARAM, TBK YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, HIPOTESIS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kas merupakan komponen aktiva (aset) lancar yang paling likuid di dalam

Catatan 31 Maret Maret 2010

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS

Analisis Laporan Keuangan PT. UNILEVER Indonesia, Tbk Periode Tahun

ANALISIS LAPORAN ARUS KAS SEBAGAI ALAT UKUR EFEKTIVITAS KINERJA ARUS KAS PERUSAHAAN

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN GUNA MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA PT. UNILEVER INDONESIA TBK DI BURSA EFEK INDONESIA

ANALISIS LAPORAN ARUS KAS SEBAGAI ALAT UKUR EFEKTIVITAS KINERJA KEUANGAN PADA PT. HANJAYA MANDALA SAMPOERNA TBK. SURABAYA

ABSTRACT. Keywords: financial statement analysis, accounting analysis, and financial analysis. Universitas Kristen Maranatha

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

ANALISIS RASIO ARUS KAS UNTUK MENGUKUR KINERJA KEUANGAN PADA PT KALBE FARMA Tbk.

Laporan Keuangan, Arus Kas dan Pajak

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi ini perkembangan terasa begitu cepat, salah satunya

BAB II LANDASAN TEORI

ANALISA RATIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS DAN PROFITABILITAS PADA PT. SEMEN BATURAJA PALEMBANG TAHUN

JUMLAH AKTIVA

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Tbk dari tahun 2002 hingga tahun 2004 dengan menggunakan metode analisis horizontal

Made Diah Pratiwi Handayani 1, Nyoman Trisna Herawati 1, I Gusti Ayu Purnamawati 2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

Analisis Laporan Keuangan Sebagai Alat Ukur Kinerja Keuangan pada PT Kalbe Farma Tbk

ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, DAN PROFITABILITAS PADA LAPORAN KEUANGAN PT. SIANTAR TOP (PERSERO) TBK. : Sovia Yohana Lumban : 1A214419

Jurnal Berkala Ilmiah Efisiensi Volume 15 No. 05 Tahun 2015

BAB 7 LAPORAN ARUS KAS

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PT SARASA NUGRAHA Tbk NERACA Per 31 Desember 2004 dan 2003 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Data Saham)

- 1 - DANA PENSIUN. PROGRAM PENSIUN MANFAAT PASTI LAPORAN AKTIVA BERSIH


BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Pengertian Laporan Keuangan

Eka Puji Purnama Sari, Nurul Qomari, Widya Susanti Progam Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi, Universitas Bhayangkara Surabaya

ANALISIS ARUS KAS BERSIH OPERASI SEBAGAI ALAT UKUR KINERJA KEUANGAN PADA INDUSTRI ROKOK DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sebanyak 25 perusahaan baru di tahun 2011, 23 perusahaan baru di

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. suatu proses dalam memecahkan masalah agar suatu penelitian dapat tercapai. menggunakan beberapa rasio diantaranya:

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan pada laporan keuangan PT.

- 6 - DANA PENSIUN. PROGRAM PENSIUN IURAN PASTI LAPORAN AKTIVA BERSIH

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. keuangan atau aktivitas suatu perusahaan dengan pihak-pihak yang

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. ANTAM Tbk. : Joko Prayitno NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing :Dr. Emmy Indrayani

ANALISIS LAPORAN ARUS KAS DALAM MENGUKUR TINGKAT LIKUIDITAS PADA PT. ULTRAJAYA MILK INDUSTRY DAN TRADING COMPANY, Tbk

BAB I PENDAHULUAN. tersebut melalui suatu analisis yang dapat dijadikan pedoman untuk menilai

Analisis Laporan Keuangan Untuk Menilai Kinerja Perusahaan Pada Pt. Holcim Indonesia Tbk

Ade Heryana ANALISA LAPORAN KEUANGAN

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia yang meningkat dari tahun ke tahun. Pasar modal memiliki peran yang besar dalam perekonomian suatu negara,

BELLA KRISTI LALUJAN LUCKY F. TAMENGKEL HENNY S. TARORE

CASH FLOWS Laporan Arus Kas Isi dan format Laporan Arus Kas

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI

BAB II LANDASAN TEORI. 1. Tinjauan Umum Laporan Keuangan. keputusan. Pengertian laporan keuangan menurut PSAK (2007: 1-2):

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN MELALUI RASIO LIKUIDITAS, LAVERAGE, DAN PROFITABILITAS PT

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. seorang penganalisis untuk mengevaluasi tingkat earning dalam hubungannya

PENGARUH PENERAPAN PSAK 2 (LAPORAN ARUS KAS) TERHADAP INDIKATOR KEPUTUSAN INVESTASI PADA PT GOODYEAR TBK TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. memperoleh laba. Laba merupakan hasil yang diperoleh atas usaha yang

KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN MENGGUNAKAN ARUS KAS DAN KESESUAIAN LAPORAN ARUS KAS BERDASARKAN PSAK NO 2 PADA PT PETROSINDO KALBAR

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Kinerja Keuangan 2.2. Laporan Keuangan

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. satunya Prof. Dr. Ridwan S. Sundjaja, Drs., M.S.B.A., & Dra. Inge Berlian, Ak,

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal mengalami perkembangan yang cukup pesat dari waktu ke

ANALISIS RASIO ARUS KAS PADA PERUSAHAAN KELOMPOK INDUSTRI SEMEN

1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Rumusan Masalah

Contoh Soal Laporan Keuangan. Pada tanggal 31 Desember 2010 Perusahaan Jasa Laundry Necis menyajikan data sebagai berikut:

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Situasi perekonomian global dan perdagangan bebas saat ini membuat

BAB II LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS. Financial distress merupakan kondisi saat keuangan perusahaan dalam keadaan

ANALISIS RASIO KEUANGAN

ANALISIS KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN RASIO KEUANGAN PADA PT. INDOSAT, Tbk YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE

BAB I PENDAHULUAN. Selama bertahun-tahun pemerintah pada tingkat-tingkat tertentu

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Di era ekonomi modern seperti sekarang ini, perusahaan sangat membutuhkan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Keberadaan kas bagi perusahaan sangat penting untuk melakukan kegiatan

LAPORAN ARUS KAS AKTIVITAS OPERASI BERHUBUNGAN DENGAN TRANSAKSI YANG MENGHASILKAN LABA BERSIH. Pembayaran kegiatan operasi lainnya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yaitu sebagai dasar untuk menilai kemampuan perusahaan dalam menggunakan arus kas

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. (FASB) dalam Statement of Financial Accounting Standards (SFAS) No. 95. Laporan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba selama periode tertentu.

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS

BAB I PENDAHULUAN. yang diperoleh perusahaan, yaitu apakah laba tersebut akan dibagikan kepada

DANA PENSIUN PERHUTANI PROGRAM PENSIUN MANFAAT PASTI LAPORAN ASET NETO Per 31 Desember Ref

ANALISIS LAPORAN ARUS KAS SEBAGAI ALAT UKUR EFEKTIVITAS KINERJA KEUANGAN

Transkripsi:

ANALISIS LAPORAN ARUS KAS UNTUK MENGUKUR KINERJA KEUANGAN PADA PT. SIANTAR TOP, TBK SIDOARJO Dita Mayangsari, Syafi i, Enny Istanti Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Bhayangkara Surabaya ditamayangsari94@yahoo.com ABSTRAK Tujuan penelitian adalah untuk mengevaluasi laporan arus kas dalam pengukuran kinerja keuangan pada PT. Siantar Top, Tbk Sidoarjo. Teknik analisis data penelitian menggunakan metode kualitatif deskriptif. Hasil penelitian adalah kinerja keuangan perusahaan berdasarkan Rasio Arus Kas, yaitu dikatakan baik untuk rasio Cakupan Arus Dana, Pengeluaran Modal, dan Kecukupan Arus Kas. Akan tetapi, kurang baik untuk rasio Arus Kas Operasi, Cakupan Kas terhadap Bunga, Cakupan Kas terhadap Hutang Lancar, Total Hutang, dan Arus Kas Bersih Bebas. Kata kunci : Analisis Laporan Arus Kas, Rasio Arus Kas, Kinerja Keuangan. ABSTRACT The purpose of research was to evaluate the cash flow statement on measuring of financial performance at PT. Siantar Top, Tbk Sidoarjo. The technique of data analysis in this research is descriptive qualitative research method. Result of the research is that financial performance. Siantar Top Tbk Sidoarjo based on the ratio of cash flow statement is said to be good for Coverage ratio Flow of Funds, Capital Expenditures and Cash Flow Adequacy. However, the company's financial performance is said to be unfavorable to the ratio of Operating Cash Flow, Cash Coverage of the Flowers, Cash Coverage of the Current Debt, Total Debt and Net Free Cash Flow. Keywords : Analysis of Cash Flow Statement, Cash Flow Ratio, Financial Performance. PENDAHULUAN Laporan arus kas adalah suatu laporan tentang aktivitas penerimaan dan pengeluaran kas perusahaan di dalam suatu periode tertentu, beserta penjelasan tentang sumber-sumber penerimaan dan pengeluaran kas tersebut. Pura (2013:13) menyatakan bahwa laporan arus kas adalah laporan yang menggambarkan arus kas masuk (penerimaan kas) dan arus kas keluar (pengeluaran kas) dalam suatu periode tertentu. Laporan ini berguna bagi manajer dalam mengevaluasi operasi masa lalu dan dalam merencanakan aktivitas investasi serta pendanaan di masa depan. Laporan ini juga berguna bagi para investor, kreditor, dan pihak-pihak lainnya dalam menilai potensi laba perusahaan. Selain itu, laporan ini juga menyediakan dasar untuk menilai kemampuan perusahaan membayar utangnya yang jatuh tempo. 248

Adapun pengukuran kinerja keuangan perusahaan yang dapat dilakukan berdasarkan analisa laporan arus kas. Sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No. 2 (Ikatan Akuntan Indonesia:2009) yang menyatakan bahwa laporan arus kas memiliki kandungan informasi yang bermanfaat dalam menentukan likuiditas dan fleksibilitas kinerja keuangan perusahaan yang bisa diperoleh melalui analisis laporan arus kas dengan menggunakan rasio rasio arus kas. Darsono dan Ashari (2005:91) menyatakan bahwa alat analisis rasio laporan arus kas yang diperlukan untuk menilai kinerja keuangan perusahaan antara lain: 1. Rasio Arus Kas Operasi (AKO), digunakan untuk menghitung kemampuan arus kas operasi dalam membayar kewajiban lancar. 2. Rasio Cakupan Arus Dana (CAD), rasio ini digunakan untuk mengetahui kemampuan perusahaan dalam menghasilkan kas guna membayar komitmenkomitmennya (bunga, pajak, dan dividen preferen). 3. Rasio Cakupan Kas terhadap Bunga (CKB), rasio ini digunakan untuk mengetahui kemampuan perusahaan dalam membayar bunga atas hutang yang telah ada. 4. Rasio Cakupan Kas terhadap Hutang Lancar (CKHL), rasio ini mengukur kemampuan perusahaan dalam membayar hutang lancar berdasarkan arus kas operasi bersih. 5. Rasio Pengeluaran Modal (PM), rasio ini digunakan untuk mengukur modal tersedia untuk investasi dan pembayaran hutang yang ada. 6. Rasio Total Hutang (TH), dengan rasio ini bisa diketahui berapa lama perusahaan akan mampu membayar hutang dengan menggunakan arus kas yang dihasilkan dari aktivitas operasi. 7. Rasio Arus Kas Bersih Bebas (AKBB), rasio ini berguna untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban kas di masa mendatang. 8. Rasio Kecukupan Arus Kas (KAK), rasio ini mengukur kemampuan perusahaan dalam menyediakan kas untuk memenuhi kewajibannya dalam jangka 5 tahun mendatang. PT. Siantar Top, Tbk Sidoarjo merupakan perusahaan yang bergerak di bidang industri makanan ringan. Perusahaan ini adalah salah satu perusahaan go public dan sudah terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Oleh sebab itu, perusahaan ini dituntut untuk menyajikan laporan keuangan yang baik yang berfungsi bagi penggunanya, termasuk 249

laporan arus kas dalam laporan keuangan tersebut. Perusahaan dengan tingkat pertumbuhan laba yang tinggi, laba bersih yang dihasilkan tidak menjamin bahwa perusahaan tersebut memiliki uang kas yang cukup untuk memenuhi kebutuhan kas jangka pendeknya. Hal ini dikarenakan bahwa laporan laba rugi disusun atas dasar akrual (bukan dasar kas), yaitu melalui sebuah proses perbandingan antara beban dengan pendapatan, sehingga angka laba yang dihasilkan tidak identik dengan besarnya uang kas yang tersedia. Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik untuk meneliti laporan arus kas yang dimiliki PT. Siantar Top, Tbk sebagai alat ukur kinerja keuangan perusahaan. Oleh karena itu, penulis membuat penelitian yang berjudul Analisis Laporan Arus Kas Untuk Mengukur Kinerja Keuangan PT. Siantar Top, Tbk Sidoarjo. Rumusan Masalah Berdasarkan uraian latar belakang yang telah dikemukakan di atas, maka penulis merumuskan masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini sebagai berikut : 1. Bagaimana sumber dan penggunaan kas pada setiap aktifitas dalam laporan arus kas PT. Siantar Top, Tbk Sidoarjo? 2. Bagaimana kinerja keuangan PT. Siantar Top, Tbk Sidoarjo berdasarkan analisa rasio arus kas untuk periode tahun 2011-2015? Tujuan Penelitian Berkaitan dengan latar belakang dan permasalahan yang telah diuraikan di atas, maka tujuan penelitian yang ingin dicapai adalah sebagai berikut : 1. Untuk mengetahui dan menganalisa sumber dan penggunaan kas pada setiap aktifitas dalam laporan arus kas PT. Siantar Top, Tbk Sidoarjo. 2. Untuk mengetahui dan menganalisa kinerja keuangan PT. Siantar Top, Tbk Sidoarjo berdasarkan analisa rasio arus kas. METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan data primer dan sekunder yang dikumpulkan melalui teknik dokumentasi, sedangkan pendekatan dalam penelitian ini adalah metode pendekatan kualitatif deskriptif. 250

Asumsi Penelitian Asumsi penelitian ini adalah mengetahui sumber dan penggunaan dalam setiap aktifitas dalam laporan arus kas perusahaan, serta hasil kinerja keuangan dari PT. Siantar Top, Tbk Sidoarjo dengan menggunakan rasio arus kas, yaitu rasio Arus Kas Operasi, rasio Cakupan Arus Dana, rasio Cakupan Kas terhadap Bunga, rasio Cakupan Kas terhadap Hutang Lancar, rasio Pengeluaran Modal, rasio Total Hutang, rasio Arus Kas Bersih Bebas, dan rasio Kecukupan Arus Kas perusahaan. Teknik Analisis Data Langkah-langkah yang penulis ambil untuk meneliti penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Menganalisa neraca, laporan laba rugi, dan laporan arus kas PT. Siantar Top, Tbk Sidoarjo yang meliputi arus kas dari aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan. 2. Menganalisa sumber dan penggunaan kas di PT. Siantar Top, Tbk Sidoarjo. 3. Menghitung rasio Arus Kas Operasi, rasio Cakupan Arus Dana, rasio Cakupan Kas terhadap Bunga, rasio Cakupan Kas terhadap Hutang Lancar, rasio Pengeluaran Modal, rasio Total Hutang, rasio Arus Kas Bersih Bebas, dan rasio Kecukupan Arus Kas perusahaan. 4. Menganalisis rasio Arus Kas Operasi, rasio Cakupan Arus Dana, rasio Cakupan Kas terhadap Bunga, rasio Cakupan Kas terhadap Hutang Lancar, rasio Pengeluaran Modal, rasio Total Hutang, rasio Arus Kas Bersih Bebas, dan rasio Kecukupan Arus Kas perusahaan. 5. Menarik kesimpulan dan memberi saran. HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN Sumber Kas PT. Siantar Top, Tbk Sidoarjo Sumber kas yang dimiliki PT. Siantar Top, Tbk Sidoarjo terdiri dari arus kas masuk dari aktivitas operasi perusahaan. Pada tahun 2011-2015 kas masuk dari aktivitas operasi sebesar Rp 89.728.684.467,00 ; Rp 24.460.960.446,00 ; Rp 58.655.739.190,00 ; Rp 198.516.135.904,00 ; Rp 194.843.122.728,00. 251

Arus kas masuk pada tahun 2011-2015 terdiri dari : Tabel 1. Penerimaan Kas Dari Pelanggan Per 31 Desember (Dalam Rupiah) Saldo Kas Total Peningkatan/Penurunan % Peningkatan/Penurunan 2011 1.129.178.216.278 - - 2012 1.338.580.659.544 209.402.443.266 0,19 % 2013 1.830.411.833.585 491.831.174.041 0,37 % 2014 2.340.219.228.997 509.807.395.412 0,28 % 2015 2.766.017.442.274 425.798.213.277 0,18 % Sumber : Peneliti (2016). 1. Penerimaan kas dari pelanggan, merupakan penerimaan yang didapat dari piutang usaha pelanggan (pelanggan dalam negeri dan luar negeri) dan penjualan bersih perusahaan yang berisi penjualan lokal, ekspor, retur dan potongan penjualan. Berdasarkan Tabel 1 terlihat bahwa terjadi peningkatan saldo kas selama Tahun 2011-2015. Peningkatan yang terjadi ini akibat dari meningkatnya jumlah saldo piutang usaha dari pelanggan dan penjualan bersih dari tahun ke tahun. Hal ini dapat menambah jumlah saldo kas dari aktivitas operasi perusahaan. Tabel 2. Penerimaan Penghasilan Bunga Per 31 Desember (Dalam Rupiah) Saldo Kas Total Peningkatan/Penurunan % Peningkatan/Penurunan 2011 33.146.819 - - 2012 204.389.907 171.243.088 5,17 % 2013 671.893.805 467.503.898 2,29 % 2014 1.132.584.101 460.690.296 0,69 % 2015 1.096.855.758 (35.728.343) (0,03 %) Sumber : Peneliti (2016) Penerimaan penghasilan bunga, merupakan penerimaan kas yang berasal dari bunga bank baik berupa giro maupun deposito. Berdasarkan tabel di atas, terlihat bahwa penerimaan kas dari penghasilan bunga meningkat setiap tahunnya, tetapi pada tahun 2015 terjadi penurunan sebesar Rp 35.728.343,00. Penurunan yang terjadi ini menyebabkan saldo kas operasi pada tahun 2015 menurun dibandingkan dengan tahun sebelumnya. 2. Penerimaan restitusi pajak, merupakan penerimaan kas yang berasal dari dana pengembalian kelebihan pembayaran pajak perusahaan. Restitusi pajak ini untuk periode 31 Desember 2014, yaitu sebesar Rp 10.389.817.950,00. 252

Penggunaan Kas PT. Siantar Top, Tbk Sidoarjo berikut : Penggunaan kas PT. Siantar Top, Tbk Sidoarjo untuk tahun 2011-2015 sebagai Tabel 3 Pembayaran kas kepada pemasok dan karyawan per 31 Desember (dalam Rupiah) Saldo Kas Total Peningkatan/Penurunan % Peningkatan/Penurunan 2011 1.019.755.707.949 - - 2012 1.271.876.923.229 252.121.215.280 0,25 % 2013 1.712.469.037.262 440.592.114.033 0,35 % 2014 2.060.794.752.233 348.325.714.971 0,20 % 2015 2.467.752.251.734 406.957.499.501 0,20 % Sumber : Peneliti (2016) Pembayaran kas kepada pemasok dan karyawan merupakan pembayaran atas hutang perusahaan kepada pemasok bahan baku, kemasan maupun penyedia jasa serta hutang perusahaan kepada karyawan. Perubahan saldo yang terjadi menunjukkan bahwa kas yang dikeluarkan perusahaan kepada pemasok dan karyawan terus meningkat setiap tahunnya. Hal ini dapat menyebabkan kas operasi perusahaan semakin berkurang akibat pembayaran yang terus meningkat. Tabel 4 Pembayaran beban keuangan per 31 Desember (dalam Rupiah) Saldo Kas Total Peningkatan/Penurunan % Peningkatan/Penurunan 2011 9.783.797.384 - - 2012 25.880.479.859 16.096.682.475 1,65 % 2013 38.527.682.322 12.647.202.463 0,49 % 2014 52.430.677.415 13.902.995.093 0,36 % 2015 68.882.910.848 16.452.233.433 0,31 % Sumber : Peneliti (2016) Pembayaran beban keuangan, merupakan pembayaran atas hutang bank, obligasi serta hutang kepada lembaga keuangan. Saldo kas yang selalu meningkat setiap tahunnya menunjukkan bahwa semakin tingginya beban bunga atas pinjaman kepada bank atau lembaga keuangan. Meningkatnya beban bunga ini disebabkan oleh meningkatnya pinjaman yang diajukan perusahaan. Hal ini dapat menyebabkan semakin kecilnya saldo kas operasi perusahaan. 253

Tabel 5 Pembayaran pajak penghasilan per 31 Desember (dalam Rupiah) Saldo Kas Total Peningkatan/Penurunan % Peningkatan/Penurunan 2011 10.557.607.989 - - 2012 17.227.884.058 6.670.276.069 0,63 % 2013 32.267.407.734 15.039.523.676 0,87 % 2014 53.340.816.264 21.073.408.530 0,65 % 2015 51.222.193.820 (2.118.622.444) (0,04 %) Sumber : Peneliti (2016) Pembayaran pajak penghasilan merupakan pembayaran atas pajak penghasilan pasal 4 ayat 2, pasal 21, pasal 22, pasal 23, pasal 25, dan pasal 29. Kas yang dikeluarkan perusahaan untuk membayar pajak penghasilan setiap tahunnya terus mengalami peningkatan. Akan tetapi, pada tahun 2015 terjadi penurunan nilai saldo kas dikarenakan adanya penurunan nilai saldo pajak penghasilan pasal 4 ayat 2, pasal 21, pasal 25, dan pasal 29. Saldo kas yang tinggi menyebabkan saldo kas operasi semakin rendah, tetapi semakin rendah nilai saldo akan semakin tinggi nilai saldo kas operasinya. Interpretasi a. Rasio Arus Kas Operasi (AKO) Rasio arus kas operasi untuk tahun 2011-2015 berada di bawah 1, maka berarti terdapat kemungkinan perusahaan tidak mampu membayar kewajiban lancar, tanpa menggunakan arus kas dari aktivitas lain. Darsono dan Ashari (2005:94) menyatakan kinerja keuangan yang baik apabila rasio arus kas operasi di atas 1, maka dapat dikatakan bahwa kinerja keuangan perusahaan tidak baik. Rendahnya nilai rasio dikarenakan tingginya kewajiban lancar yang dimiliki perusahaan serta rendahnya arus kas operasi perusahaan. b. Rasio Cakupan Arus Dana (CAD) Dari tahun 2011-2015 diperoleh rata-rata kinerja keuangan sebesar 13 kali. Darsono dan Ashari (2005:94) menyatakan bahwa rasio cakupan arus dana yang besar menunjukkan kemampuan yang lebih baik dari laba sebelum pajak dalam menutup komitmen-komitmen yang jatuh tempo dalam satu tahun. Berdasarkan perhitungan menunjukkan nilai rata-rata kinerja keuangan perusahaan per 5 tahun lebih besar dari nilai rasio tahun dasar (2011). Hal ini menunjukkan kinerja keuangan perusahaan dapat dikatakan baik untuk periode 2011-2015. 254

c. Rasio Cakupan Kas terhadap Bunga (CKB) Darsono dan Ashari (2005:94) menyatakan bahwa rasio yang besar menunjukkan bahwa arus kas operasi mempunyai kemampuan yang lebih baik dalam menutup biaya bunga. Dari lima tahun perbandingan menunjukkan bahwa nilai rasio cakupan kas terhadap bunga memiliki nilai rata-rata lebih kecil dari nilai rasio tahun dasar (2011). Rendahnya nilai rasio ini menunjukkan kinerja keuangan perusahaan yang kurang baik dalam menutup biaya bunga. Tingginya nilai rasio tahun dasar (2011) dikarenakan pada tahun tersebut perusahaan belum melakukan pembayaran pajak. d. Rasio Cakupan Kas terhadap Hutang Lancar (CKHL) Darsono dan Ashari (2005:94) menyatakan bahwa nilai rasio yang rendah menunjukkan bahwa kemampuan dari arus kas operasi perusahaan dalam menutup kewajiban lancar juga rendah. Berdasarkan perhitungan menunjukkan bahwa nilai rata-rata rasio per 5 tahun lebih rendah dari nilai rasio tahun dasar (2011). Hal ini menunjukkan kinerja keuangan perusahaan dalam menutup hutang lancarnya kurang baik. Rendahnya nilai rasio diakibatkan oleh tingginya kewajiban lancar serta rendahnya arus kas operasi yang dimiliki perusahaan. e. Rasio Pengeluaran Modal (PM) Darsono dan Ashari (2005:94) menyatakan bahwa rasio yang tinggi menunjukkan kemampuan yang tinggi dari arus kas dalam membiayai pengeluaran modal. Rasio pengeluaran modal selama lima tahun di atas menunjukkan nilai ratarata rasio yang lebih tinggi dari nilai tahun dasar (2011). Hal ini menunjukkan kinerja keuangan perusahaan yang baik dalam membiayai pengeluaran modalnya. Tingginya nilai rasio ini dikarenakan tingginya arus kas operasi yang dimiliki perusahaan dibandingkan dengan pengeluaran modal perusahaan. f. Rasio Total Hutang (TH) Darsono dan Ashari (2005:94) menyatakan bahwa rasio yang rendah menunjukkan kemampuan yang kurang baik dalam membayar semua kewajibannya dari arus kas yang berasal dari aktivitas normal perusahaan. Dari hasil rasio menunjukkan bahwa nilai rata-rata rasio total hutang yang dimiliki perusahaan cukup rendah itu artinya perusahaan memiliki kemampuan yang kurang baik dalam 255

membayar total hutangnya melalui arus kas operasi bersih perusahaan. Rendahnya nilai rasio ini disebabkan oleh tingginya hutang yang dimiliki perusahaan. g. Rasio Arus Kas Bersih Bebas (AKBB) Dari hasil perhitungan menunjukkan bahwa nilai rasio dari tahun 2011-2015 cenderung fluktuatif. Darsono dan Ashari (2005:94) menyatakan bahwa rasio yang besar menunjukkan kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban kas di masa mendatang semakin baik. Nilai rata-rata rasio per 5 tahun yang dimiliki perusahaan lebih kecil daripada nilai rasio tahun dasar (2011). Hal ini menunjukkan kinerja keuangan perusahaan kurang baik dalam memenuhi kewajiban kas di masa mendatang. Tingginya nilai rasio tahun 2011 dikarenakan oleh tingginya pengeluaran modal pada tahun tersebut. h. Rasio Kecukupan Arus Kas (KAK) Berdasarkan hasil perhitungan menunjukkan bahwa nilai rasio yang terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Darsono dan Ashari (2005:94) menyatakan bahwa nilai rasio yang semakin tinggi menunjukkan kemampuan yang semakin baik dari perusahaan dalam menyediakan kas untuk memenuhi kewajibannya dalam 5 tahun mendatang. Oleh sebab itu, dapat dikatakan bahwa kemampuan perusahaan dalam memenuhi kas untuk 5 tahun mendatang cukup baik. Meningkatnya nilai rasio setiap tahun disebabkan terus meningkatnya laba yang dimiliki perusahaan. Berikut ini disajikan hasil analisis kinerja keuangan berdasarkan rasio laporan arus kas yang dimiliki oleh PT. Siantar Top, Tbk Sidoarjo untuk periode tahun 2011-2015. Tabel 5. Rasio Laporan Arus Kas PT. Siantar Top, Tbk Sidoarjo AKO CAD CKB CKHL PM TH AKBB KAK 2011 0,27 11 kali 158 kali 0,27 kali 0,30 kali 20 % 89 % -0,46 kali 2012 0,04 15 kali 21 kali 0,04 kali 0,23 kali 4 % 70 % -0,04 kali 2013 0,10 20 kali 48 kali 0,10 kali 0,43 kali 8 % 71 % -0,01 kali 2014 0,37 8 kali 25 kali 0,37 kali 2,15 kali 22 % 64 % 0,12 kali 2015 0,35 12 kali 31 kali 0,35 kali 1,46 kali 21 % 79 % 0,16 kali Rata-Rata Kinerja / 5 Tahun Kinerja Keuangan / 5 Tahun 0,23 13 kali 56 kali 0,23 kali 0,91 kali 15 % 75 % -0,05 kali Kurang Sumber : Peneliti (2016) Kurang Kurang Kurang Kurang 256

SIMPULAN Berdasarkan hasil pembahasan yang telah dilakukan, simpulan yang dapat diambil adalah sebagai berikut : 1. Laporan arus kas yang dimiliki oleh PT. Siantar Top, Tbk pada tahun 2011-2013 menunjukkan jumlah saldo kas yang terus meningkat dari Rp 6.350.975.923,00 menjadi Rp 8.304.591.431,00 sampai menjadi Rp 10.333.359.198,00. Akan tetapi, pada tahun 2014 mengalami penurunan, saldo kas menjadi Rp 9.165.691.827,00 dan kembali meningkat menjadi Rp 9.815.172.239,00 pada tahun 2015. 2. Hasil analisis laporan arus kas PT. Siantar Top, Tbk Sidoarjo berdasarkan rasio laporan arus kas menunjukkan bahwa kinerja keuangan perusahaan dikatakan baik untuk rasio CAD, rasio PM, dan rasio KAK. Akan tetapi, kinerja keuangan perusahaan dikatakan kurang baik untuk rasio AKO, rasio CKB, rasio CKHL, rasio TH, dan rasio AKBB. SARAN Berdasarkan simpulan di atas, maka saran yang dapat diberikan adalah sebagai berikut : 1. Perusahaan harus berusaha untuk meningkatkan kas bersih dari aktivitas pendanaan agar dapat seimbang dengan besarnya pengeluaran arus kas dari aktivitas investasi. 2. Melakukan perbaikan rasio laporan arus kas, terutama untuk rasio Arus Kas Operasi, rasio Cakupan Kas terhadap Bunga, rasio Cakupan Kas terhadap Hutang Lancar, rasio Total Hutang, dan rasio Arus Kas Bersih Bebas. 3. Pengukuran kinerja keuangan pada penelitian ini hanya terbatas berdasarkan rasio laporan arus kas perusahaan, diharapkan penelitian selanjutnya bisa mengembangkan berdasarkan metode pengukuran kinerja keuangan lainnya. 257

DAFTAR PUSTAKA Pura, Rahman, 2013, Pengantar Akuntansi I, Erlangga, Jakarta. Ikatan Akuntan Indonesia (IAI), 2009, Standar Akuntansi Keuangan (SAK) No. 2 Tahun 2009 tentang Laporan Arus Kas, Salemba Empat, Jakarta. Darsono dan Ashari, 2005, Pedoman Praktis Memahami Laporan Keuangan, Andi, Yogyakarta. 258