kacamata lup mikroskop teropong 2. menerapkan prnsip kerja lup dalam menyelesaikan permasalahan yang berhubungan

dokumen-dokumen yang mirip
BAHAN AJAR. 1. Mata. Diagram susunan mata dapat dilihat pada gambar berikut.

ALAT-ALAT OPTIK B A B B A B

ALAT OPTIK ALAT OPTIK

ALAT-ALAT OPTIK B A B B A B

ALAT ALAT OPTIK MATA KAMERA DAN PROYEKTOR LUP MIKROSKOP TEROPONG

fisika CAHAYA DAN OPTIK

2. Lup (Kaca Pembesar) Pembesaran bayangan saat mata berakomodasi maksimum

ALAT - ALAT OPTIK. Bintik Kuning. Pupil Lensa. Syaraf Optik

2. MATA DAN KACAMATA A. Bagian Bagian Mata Diagram mata manusia ditunjukkan pada gambar berikut.

3.1.3 menganalisis pembentukan bayangan pada lup,kacamata, mikroskop dan teropong

ALAT-ALAT OPTIK. Beberapa jenis alat optik yang akan kita pelajari dalam konteks ini adalah:

ALAT - ALAT OPTIK MATA

Alat-Alat Optik. B a b 6. A. Mata dan Kacamata B. Kamera C. Lup D. Mikroskop E. Teropong

Alat optik adalah suatu alat yang bekerja berdasarkan prinsip cahaya yang. menggunakan cermin, lensa atau gabungan keduanya untuk melihat benda

ALAT-ALAT OPTIK. Adalah alat-alat yang ada hubungannya dengan cahaya. Created by Ius 201

Alat Optik dalam Kehidupan

*cermin datar terpendek yang diperlukan untuk dapat melihat seluruh bayangan adalah: SETENGAH dari TINGGI benda itu.

15B08064_Kelas C TRI KURNIAWAN OPTIK GEOMETRI TRI KURNIAWAN STRUKTURISASI MATERI OPTIK GEOMETRI

Latihan Soal Optik Geometrik SMK Negeri 1 Balikpapan Kelas XI Semua Jurusan

qwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwerty uiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasd fghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzx cvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmq

A. ALAT-ALAT OPTIK Alat-Alat Optik Bagian-bagian mata Kornea mata: Otot siliar: Iris: Pupil: Lensa mata: Retina:

Alat-Alat Optik. Bab. Peta Konsep. Gambar 18.1 Pengamatan dengan menggunakan mikroskop. Bagian-bagian mata. rusak Mata. Cacat mata dibantu.

TUGAS TELAAH KURIKULUM BAHAN AJAR ALAT-ALAT OPTIK

SMP kelas 8 - FISIKA BAB 7. CAHAYA DAN ALAT - ALAT OPTIKLATIHAN SOAL BAB 7. 1 dan 2. 1 dan 3. 2 dan 4. 3 dan 4

CAHAYA. CERMIN. A. 5 CM B. 10 CM C. 20 CM D. 30 CM E. 40 CM

MODUL FISIKA SMA Kelas 10

4. Bagian mata yang terdiri dari membran semipermiabel yang berisi air dan proteiin desebut. a. Cornea c. Lensa e. Iris b. Pupil d.

BAB 11 CAHAYA & ALAT OPTIK

Mata Manusia. Eye Structure

dan juga urutan jalannya cahaya ketika cahaya yang dipantulkan benda masuk ke mata sehingga benda bisa dilihat. Kornea, merupakan bagian paling depan

LATIHAN SOAL FISIKA KELAS X SEMESTER 2 KERJAKAN SOAL DI BAWAH INI DENGAN CARA MEMBERI TAND X PADA PILIHAN JAWABAN YANG BENAR.

ALAT OPTIK. Oleh : Ir. ARIANTO MATA SEBAGAI ALAT OPTIK CACAT PADA MATA KACA MATA LOUPE MIKROSKOP TEROPONG BINTANG TEROPONG BUMI TEROPONG PANGGUNG

g. Lensa Cembung Jadi kalau pada cermin pembahasan hanya pada pemantulan maka pada lensa pembahasan hanya pada pembiasan

OPTIK GEOMETRI. 1. Pemantulan pada cermin datar

A. MATA Merupakan alat Indra kita untuk melihat keadaan disekitar kita. Bagian-bagian mata No Bagian Mata Fungsinya 1 Lensa mata Memfokuskan bayangan

Cahaya merupakan gelombang transversal yang termasuk gelombang elektromagnetik. Cahaya dapat merambat dalam ruang hampa dengan kecepatan 3 x 10 8 m/s.

Alat-Alat Optik dan Penerapannya dalam Kehidupan Sehari-hari

1. Apabila cahaya dipancarkan ke dalam botol bening yang tertutup cahaya tersebut akan... a. dipantulkan botol

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Tujuan Penulisan

Skor Evaluasi pada Observasi Awal

ALAT OPTIK. Bagian-bagian Mata

memahami konsep dan penerapan getaran, gelombang, dan optika dalam produk teknologi sehari-hari.

7.4 Alat-Alat Optik. A. Mata. Latihan 7.3

OPTIKA. Gb.1. Pemantulan teratur. i p. Gb.3. Hukum pemantulan A A B B C C. Gb.4. Pembentukan bayangan oleh cermin datar A.

Hindayani.com Contoh Soal IPA Fisika Kelas 10 SMA MA

Sifat-sifat gelombang elektromagnetik

f oc f 0b 0,8 cm 1 cm 6 cm

ANTIREMED KELAS 10 FISIKA

Kondisi Mata By I Nengah Surata

BAB III ALAT-ALAT OPTIK

Cahaya Pemantulan Pembiasan Cermin lengkung Lensa Alat optik lain Cacat mata Kata Kunci 236 Ilmu Pengetahuan Alam SMP dan MTs Kelas VIII

Kegunaan dari peralatan optik adalah untuk meperoleh. Bagian bagian Mata

Bab III Prinsip Kerja Alat-Alat Optik

OPTIKA CERMIN, LENSA ALAT, ALAT OPTIK. PAMUJI WASKITO R, S.Pd GURU MATA PELAJARAN FISIKA SMK N 4 PELAYARAN DAN PERIKANAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA DINAS PENDIDIKAN SMA NEGERI 6 YOGYAKARTA Jl. C. Simanjuntak 2 Yogyakarta Telepon Kode Pos 55223

Alat-Alat Optik. K ata Kunci. Tujuan Pembelajaran

BAB V PENUTUP. Terbimbing adalah sangat baik untuk materi pokok Alat-alat Optik pada. peserta didik kelas X MIPA 5 SMAK Giovanni Kupang.

BAB II KAJIAN TEORETIS DAN HIPOTESIS. lainnya merasa berada dalam satu tempat dengan tujuan-tujuan yang secara bersama-sama

Lensa dan Alat Optik

10 cm. 168 cm e. 100 cm dan 79 cm

KUMPULAN SOAL UJIAN NASIONAL DAN SPMB

INSTRUMEN OPTIK MAKALAH. Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Kelompok pada Mata Kuliah Optik. Dosen Pengampu. Dra. Hj. Heni Rusnayati, M.Si.

Penyelesaian Ujian Kenaikan Kelas - Fisika Kelas X Kode Soal 01

BAB IV BIOOPTIK FISIKA KESEHATAN

Bagian-bagian yang melindungi mata: 1. Alis mata, berguna untuk menghindarkan masuknya keringat ke mata kita.

II. TINJAUAN PUSTAKA. Media pembelajaran diartikan sebagai segala sesuatu yang dapat

JURNAL PRAKTIKUM FISIKA DASAR MENENTUKAN FOKUS LENSA

PADANAN LITERASI SAINS

BAB II ANALISIS KONSEPSI SISWA PADA KONSEP MATA DAN CACAT MATA DITINJAU DARI PRESTASI BELAJAR

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

TABEL ISIAN FISIKA TAHUN Fokus lensa lihat dekat (cm)

Kompetensi Inti Kompetensi Dasar Gina Gusliana, 2014

: 1. 02) 2. 08) 3. 19) 4. 23) 5. 28) 6. 36) DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN PUTRA INDONESIA MALANG

KESEHATAN MATA DAN TELINGA

BAB II KERANGKA TEORI. karena itu, hakekat fisika dapat ditinjau dan dipahami melalui hakekat

SOAL BABAK PENYISIHAN OLIMPIADE FISIKA UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

Apakah Gelombang Elektromagnetik?? Gelombang Elektromagnetik adalah gelombang yang dapat merambat walau tidak ada medium

- PENCAHAYAAN - 13/11/2011. Ajeng Yeni Setianingrum. Universitas Mercu Buana 2011 IRIS PUPIL LENSA SARAF OPTIK. dsb

1. Sklera Berfungsi untuk mempertahankan mata agar tetap lembab. 2. Kornea (selaput bening) Pada bagian depan sklera terdapat selaput yang transparan

biasanya dialami benda yang tidak tembus cahaya, sedangkan pembiasan terjadi pada benda yang transparan atau tembus cahaya. garis normal sinar bias

Antiremed Kelas 08 Fisika

Kompetensi Inti Kompetensi Dasar Gina Gusliana, 2014

ULANGAN AKHIR SEMESTER GENAP (UAS) TAHUN PELAJARAN Mata Pelajaran : Fisika Kelas / Program : X Hari / Tanggal : Jumat / 1 Juni 2012

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 3. Sistem Koordinasi dan Alat InderaLatihan Soal 3.3

BAB VII GELOMBANG DAN OPTIKA. STANDAR KOMPETENSI : 6. Menerapkan konsep dan prinsip gejala gelombang dan optika dalam menyelesaikan masalah.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

Lampiran 1 78

Cahaya. Cermin. A. 5 cm B. 10 cm C. 20 cm D. 30 cm E. 40 cm

C. H = K x L x atau H = K x L x. E. H = Q x A x atau H = Q x A x

Kalian tentu sering melihat bintang-bintang di langit. Bintang-bintang ALAT-ALAT OPTIK

1. Perhatikan gambar di bawah ini! Jumlah getaran yang terbentuk dari k-l-m-no-n-m-l-k

RANCANGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SIKLUS I. : Sifat-sifat Cahaya dan Proses Melihat

BAB II KAJIAN TEORI Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Two Stay Two Stray (TSTS)

K13 Revisi Antiremed Kelas 11 Fisika

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN

FISIKA 2. 1 GAYA. 03. YANG MEMILIKI SATUAN YANG SAMA ADALAH (D) GAYA GRAVITASI. (C) MASSA DAN BERAT I. BENDA DIAM MENJADI BERGERAK

DIKTAT FISIKA KELAS VIIISEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2017/2018 DISUSUN OLEH. CH.EKOWATI PRATIWI,MPd NIP

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL DENGAN PENDEKATAN SNOWBALL THROWING UNTUK MENGEMBANGKAN KARAKTER KOMUNIKATIF DAN RASA INGIN TAHU SISWA SMP

L E N S A. I. TUJUAN INSTRUKIONAL UMUM Setelah mengikuti praktikum ini mahasiswa akan dapat mengetahui sifat lensa dan penggunaannya.

Transkripsi:

alat-alat optik adalah benda/alat yang menerapkan sifat-sifat cahaya mata indra untuk melihat ALAT - ALAT OPTIK kacamata alat-alat optik lup mikroskop teropong alat optik yang digunakan untuk membuat sesuatu kelihatan lebih besar daripada benda aslinya alat optik untuk melihat benda yang tidak dapat dilhat dengan mata biasa agar tampak jelas dan besar alat optik yang digunakan untuk melihat benda-benda yang jauh (bulan, bintang) agar tampak lebih jelas dan lebih dekat Standart Kompetensi 3. Menerapkan prinsip kerja alat-alat optik. Kompetensi Dasar 3.1 Menganalisis alat-alat optik secara kualitatif dan kuantitatif. 3.2 Menerapkan alat-alat optik dalam kehidupan sehari-hari. Indikator 1. mendeskripsikan prinsip kerja mata. 2. menerapkan prnsip kerja lup dalam menyelesaikan permasalahan yang berhubungan dengan kaca pembesar. 3. menerapkan prinsip mikroskop dalam menyelesaikan permasalahan berkaitan dengan mikroskop. 4. mendeskripsikan prinsip kerja teleskop. 5. menerapkan prinsip kerja teleskop dalam menyelesaikan permasalahan berkaitan dengan teleskop. 10 F i s i k a S M A X ( 2 ) / M A N u r u l H u d a / B Y T r i y a n t i M a n d a s a r i

ALAT-ALAT OPTIK Definisi Alat-alat Optik Alat-alat optik adalah benda / alat yang menerapkan sifat-sifat cahaya. Alat-alat optik diantaranya adalah mata, kacamata, lup, mikroskop, dan teropong. Mata Mata adalah indra untuk melihat. Bagian-bagian mata beserta fungsinya Kornea (selaput bening mata) berfungsi menerima rangsang cahaya dan meneruskannya ke bagian yang lebih dalam. Lensa mata menerima cahaya dari pupil dan meneruskannya pada retina. Lensa mata berfungsi memfokuskan cahaya agar bayangan benda jatuh ke retina. Iris (selaput pelangi) berfungsi mengatur lebar pupil untuk mengatur banyak sedikitnya cahaya yang masuk ke mata. Pupil (biji mata) berfungsi sebagai saluran masuknya cahaya, di tempat terang, secara otomatis pupil langsung mengecil agar cahaya yang masuk sedikit sehingga mata tidak silau. Sedangkan, di tempat gelap, pupil membesar agar cahaya yang masuk banyak ke m Retina (selaput jala mata) berfungsi membentuk bayangan benda dan kemudian dikirim oleh saraf mata ke otak (sebagai layar dalam menangkap bayangan benda). Otot mata berfungsi mengatur gerakan bola mata. Saraf mata berfungsi meneruskan rangsang cahaya melalui retina ke otak. Otot siliar berfungsi menebalkan dan memipihkan lensa mata yang bertujuan untuk daya akomodasi mata. 11 F i s i k a S M A X ( 2 ) / M A N u r u l H u d a / B Y T r i y a n t i M a n d a s a r i

Cacat mata Benda akan nampak jelas jika bayangan benda tepat jatuh pada permukaan retina. Bayangan benda yang terbentuk di retina bersifat nyata, terbalik, diperkecil. Agar bayangan benda tepat jatuh pada permukaan retina, panjang fokus lensa harus dapat diubah-ubah sesuai dengan jarak yang dilihat. Jika melihat benda jauh maka lensa mata memipih (tak berakomodasi = otot siliar mengendur). Jika melihat benda dekat mata mencembung (berakomodasi = otot siliar menegang). Kemampuan memipih dan mencembung pada lensa mata disebut dengan Daya Akomodasi. Mata Normal (Emitrop) o Titik dekat mata / punctum proximum (PP) adalah jarak terdekat di depan mata yang masih nampak terlihat oleh mata berakomodasi maksimum. Untuk mata normal, titik dekat (PP) berkisar 25 cm. o Titik jauh mata / punctum remotum (PR) adalah jarak terjauh di depan mata yang masih nampak terlihat oleh mata tak berakomodasi. Untuk mata normal, titik jauh berada pada jarak tak terhingga (PR = ~ ). Oleh karena sesuatu hal, mata dapat mengalami cacat mata. macam-macam cacat mata antara lain: Rabun jauh (Miopi) Rabun jauh (miopi), yaitu cacat mata yang mengakibatkan pandangan mata kabur jika melihat benda yang jauh dari mata. Hal ini karena lensa mata tidak dapat memipih dengan sempurna. Bayangan benda yang terbentuk jatuh di depan retina. Agar bayangan benda yang terbentuk tepat di retina dan dapat melihat benda yang jauh maka rabun jauh dapat dibantu dengan kacamata berlensa negatif atau cekung. 12 F i s i k a S M A X ( 2 ) / M A N u r u l H u d a / B Y T r i y a n t i M a n d a s a r i

Titik jauh mata terletak pada jarak tertentu / titik jauh mata kurang dari tak terhingga (PR < ~) dan titik dekat mata berkisar 25 cm. Rumus kekuatan lensa kacamatanya: P = 1 PR P = 100 PR Keterangan: P = kekuatan lensa (dioptri) jika PR dalam satuan m jika PR dalam satuan cm PR = punctum remotum (jarak titik jauh mata) Rabun dekat (hipermetropi) Rabun dekat yaitu cacat mata yang mengakibatkan pandangan mata kabur jika melihat benda yang dekat dengan mata. Hal ini karena lensa mata tidak dapat mencembung dengan sempurna. Bayangan benda yang terbentuk jatuh di belakang retina. Agar bayangan benda yang terbentuk tepat di retina dan dapat melihat benda yang dekat maka rabun dekat dibantu dengan kacamata berlensa positif (cembung). Titik dekat mata lebih dari titik dekat mata normal (PP > 25) dan titik jauh berada pada jarak tak terhingga (PR = ~). 13 F i s i k a S M A X ( 2 ) / M A N u r u l H u d a / B Y T r i y a n t i M a n d a s a r i

Rumus kekuatan lensa kacamatanya: P = 100 100 Sn PP Jika jarak baca normal adalah 25 cm (Sn = 25 cm) maka kekuatan lensanya adalah: P = 4 100 PP P = 4 1 PP Keterangan: jika PP dalam satuan cm jika PP dalam satuan m PP = punctum proximum (jarak titik dekat mata) Sn = titik dekat mata normal Presbiopi Mata tua (presbiopi), yaitu cacat mata yang mengakibatkan pandangan mata kabur jika melihat benda yang dekat maupun benda yang jauh. Cacat mata ini karena lensa mata tidak dapat berakomodasi dengan baik. Mata tua dapat dibantu dengan kacamata berlensa ganda. Buta warna Buta warna, yaitu cacat mata karena kerusakan sel konus, sehingga penderita tidak dapat membedakan warna. Biasanya merupakan cacat keturunan. Astigmatisme Astigmatisme, yaitu kecembungan kornea tidak merata sehingga bayangan menjadi tidak terfokus (kabur). Cacat mata ini dapat dibantu dengan lensa silinder (silindris). Contoh Soal 1. Jika bayangan suatu benda jatuh di depan retina, mata akan mengalami cacat mata sejenis. a. Miopi c. Hipermetropi e. Buta warna b. Astigmatisme d. Presbiopi 2. Pak Parjo menderita rabun jauh dengan titik jauh 75 cm. Tentukan kekuatan lensa kacamata agar dapat melihat pada jarak normal! ( 1,33 dioptri) 3. Bu Eli menderita hipermetropi dengan titik dekat 30 cm. Tentukan kekuatan lensa agas Bu Eli dapat melihat dengan normal! (2/3 dioptri) 14 F i s i k a S M A X ( 2 ) / M A N u r u l H u d a / B Y T r i y a n t i M a n d a s a r i

Kaji Soal 1. Ayah Joko lupa membawa kacamata yang biasa digunakan untuk membaca koran sehingga saat itu beliau membaca koran dengan diletakkan sedikit lebih jauh dari jarak normal yaitu 50 cm. Perkirakan: a) jenis kelainan mata yang terjadi pada ayah Joko b) ukuran kacamata yang biasa dipakai ayah Joko c) jenis lensa kacamata ayah Joko d) panjang fokus lensa kacamata ayah Joko 2. Budi memakai kacamata berukuran 2,5 dioptri perkirakan jarak titik jauh mata Budi! 3. Seseorang menggunakan lensa kacamata positif berkekuatan 0,5 dioptri. Titik dekat orang tersebut adalah. a. 13,4 cm c. 32,1 cm e. 35 cm b. 25,7 cm d. 28,6 cm 4. Ucup memiliki penglihatan jauh yang lemah dengan titik jauhnya kurang lebih 5 meter. Perkirakan ukuran kacamata yang harus dipakai Ucup, jenis lensa kacamatanya dan panjang fokus dari lensa kacamata tersebut! 5. Titik dekat mata seseorang 200 cm di muka mata. Agar orang itu dapat melihat pada jarak 25 cm, maka perlu kacamata berkekuatan...dioptri (UMPTN 1995) a. 3,5 c. -0,2 e. -0,5 b. 0,2 d. -0,4 6. Titik jauh penglihatan seseorang 100 cm di muka mata. Orang ini memerlukan kacamata dengan lensa yang dayanya...dioptri (UMPTN 2001) a. 0,5 c. 3 e. -1 b. 0,3 d. -3 Lup (Kaca Pembesar) Lup (kaca pembesar) adalah alat optik yang digunakan untuk membuat sesuatu kelihatan lebih besar daripada benda aslinya. Lup merupakan lensa cembung yang diletakkan antara mata dengan benda yang diamati. Bayangan yang dibentuk oleh lup adalah maya (di ruang IV bayangan), tegak, dan diperbesar, sehingga benda harus diletakkan di ruang I atau diantara fokus dan pusat lensa (antara F dan O). 15 F i s i k a S M A X ( 2 ) / M A N u r u l H u d a / B Y T r i y a n t i M a n d a s a r i

Pengamatan menggunakan lup dapat dengan dua cara, yaitu: o Dengan cara mata berakomodasi maksimum (a) - Benda terletak diantara fokus dan pusat lensa (antara F dan O) - Bayangan yang dibentuk adalah maya, tegak, dan diperbesar. - S = Sn, artinya bayangan yang dibentuk berada di titik dekat mata normal (Sn = 25 cm) - Perbesarannya: M = Sn F + 1 o Dengan cara mata tidak berakomodasi (b) - Benda terletak tepat di fokus (s = F) - S = Sn, artinya bayangan yang dibentuk berada di titik jauh mata / pada jarak tak terhingga (S = ~) - Perbesarannya: M = Sn F Keterangan: M = perbesaran bayangan F = jarak fokus lup (cm) Contoh Soal 1. Jika kelengkungan jari-jari lensa cembung 16 cm, tentukanlah nilai perbesaran bayangan pada LUP dengan mata berakomodasi maksimum! (4,125 kali) 2. Jika kelengkungan jari-jari lup 22 cm, tentukanlah nilai perbesaran bayangan pada LUP dengan mata tak berakomodasi! (jarak bayangan ke lensa 20 cm) (1,8 kali) 3. Seorang tukang jam menggunakan lup yang berkekuatan 8 dioptri, dimanakah letak benda dan perbesaran anguler yang diperoleh jika mata tukang jam tersebut a. Berakomodasi maksimum (25/3 cm dan 3 kali) b. Tidak berakomodasi (titik jauh dekat pengamat 25 cm) (12,5 cm dan 2 kali) 16 F i s i k a S M A X ( 2 ) / M A N u r u l H u d a / B Y T r i y a n t i M a n d a s a r i

Kaji Soal 1. Pak Jono mengamati sebuah benda dengan menggunakan lup, dengan titik dekat 20 cm dan dengan mata berakomodasi maksimum. Titik fokus lensa tersebut 4 cm, tentukan perbesaran bayangan benda tersebut! 2. Sebuah lup dengan panjang fokus lensa 5 cm digunakan untuk melihat sebuah benda kecil. Dengan asumsi titik dekat normal adalah 25 cm, tentukan perbesaran lup untuk mata pengamat: a) mata berakomodasi maksimum b) mata tidak berakomodasi 3. Seseorang yang mempunyai titik dekat 30 cm ingin melihat sebuah benda dengan lup. Apabila orang tersebut saat berakomodasi maksimum menginginkan perbesaran sebesar 5 kali, maka jarak fokus lup yang harus digunakan adalah...cm 4. Sebuah lup yang fokusnya 6 cm dugunakan untuk mengamati sebuah benda dengan mata berakomodasi maksimum. Jika titik dekat 25 cm. Maka jarak benda dari lup dan perbesarannya adalah a. 4,84 cm dan 5,1 kali d. 6 cm dan 47 kali b. 8,82 cm dan 2,83 kali e. 6 cm dan 5,16 kali c. 25 cm dan 5,16 kali Mikroskop Mikroskop adalah alat optik untuk melihat benda yang tidak dapat dilihat dengan mata biasa agar tampak jelas dan besar. Mikroskop terdiri atas dua lensa positif (cembung) yaitu lensa obyektif dan lensa okuler. Lensa obyektif terletak di dekat benda (obyek) dan lensa okuler terletak di dekat mata. lensa okuler berfungsi sebagai lup yang dapat degeser-geser. Benda yang akan diamati harus diletakkan di ruang dua benda dari lensa obyektif (Fob < Sob < 2 Fob). Bayangan yang terbentuk di lensa obyektifnya adalah nyata, terbalik dan diperbesar. 17 F i s i k a S M A X ( 2 ) / M A N u r u l H u d a / B Y T r i y a n t i M a n d a s a r i

Bayangan akhir yang dibentuk oleh mikroskop terjadi di lensa okuler, dengan sifat bayangan maya, terbalik dan diperbesar. Pengamatan dengan menggunakan mikroskop dapat dilakukan dengan dua cara: o Dengan cara mata berakomodasi maksimum - Benda diletakkan di antara Fob dengan 2 Fob (ruang dua benda lensa obyektif, Fob < Sob < 2 Fob) - Bayangan yang terbentuk di lensa obyektifnya adalah nyata, terbalik dan diperbesar. - Panjang mikroskop (d) adalah jarak lensa obyektif dengan lensa okuler. Sesuai dengan gambar maka panjang mikroskop yaitu: d = S ob + S ok keterangan: S ob = jarak bayangan lensa obyektif yang dibentuk oleh lensa obyektif (m) Sok = jarak benda lensa okuler (m) - Bayangan akhir yang dibentuk oleh mikroskop terjadi di lensa okuler, dengan sifat bayangan maya, terbalik dan diperbesar, dan terletak di titik dekat mata (S ob = Sn). - Perbesaran total mikroskop (Mtot) adalah hasil kali perbesaran lensa obyektif (Mob) dan perbesaran lensa okuler (Mok), yaitu: M tot = M ob x M ok M tot = S ob S ob x( S n F ok + 1) Keterangan: Sn = titik dekat pengamat (m) Fok = jarak fokus lensa okuler (m) o Dengan cara mata tidak berakomodasi - Bayangan nyata yang dibentuk oleh lensa obyektif tepat berada di titik fokus lensa okuler. - Panjang mikroskop (d) adalah jarak lensa obyektif dengan lensa okuler. Sesuai dengan gambar maka panjang mikroskop yaitu: d = S ob + F ok keterangan: 18 F i s i k a S M A X ( 2 ) / M A N u r u l H u d a / B Y T r i y a n t i M a n d a s a r i

S ob = jarak bayangan lensa obyektif yang dibentuk oleh lensa obyektif (m) Fok = jarak fokus lensa okuler (m) - Bayangan akhir yang dibentuk oleh mikroskop terjadi di lensa okuler, dengan sifat bayangan terletak di tak terhingga (S ok = ~). - Perbesaran total mikroskop (Mtot) adalah hasil kali perbesaran lensa obyektif (Mob) dan perbesaran lensa okuler (Mok), yaitu: M tot = M ob x M ok M tot = S ob S ob x( S n F ok ) Contoh Soal 1. Perhatikan gambar pembentukan bayangan pada mikroskop di bawah ini! Dengan asumsi titik dekat mata normal adalah 30 cm, tentukan: a) jarak bayangan yang dibentuk oleh lensa obyektif mikroskop (22 cm) b) perbesaran lensa obyektif mikroskop (10 kali) c) perbesaran sudut oleh lensa okuler mikroskop (3,75 kali) d) perbesaran total mikroskop (37,5 kali) e) jarak antara lensa obyektif dan lensa okuler mikroskop (30 cm) Kaji Soal 1. Sebuah mikroskop mempunyai lensa objektif dan lensa okuler masing-masing dengan daya 12 dioptri dan 30 dioptri. Jika kedua lensa tersebut terpisah sejauh 25 cm, tentukan perbesaran mikroskop untuk mata tidak berakomodasi! a. 9 kali c. 11 kali e. 13 kali b. 10 kali d. 12 kali 19 F i s i k a S M A X ( 2 ) / M A N u r u l H u d a / B Y T r i y a n t i M a n d a s a r i

2. Sebuah mikroskop mempunyai panjang tabung 21,4 cm. Panjang focus objektifnya 4 mm dan panjang focus okulernya 5 cm. Jika mata mengamati benda tanpa berakomodasi, maka jarak benda terhadap lensa objektif adalah. a. 2,7 mm c. 3,8 mm e. 6 mm b. 4,1 mm d. 5,3 mm 3. Perhatikan diagram pembentukan bayangan pada mikroskop berikut: Jika jarak benda terhadap lensa objektif adalah 1,1 cm, jarak fokus objektif adalah 1 cm, dan jarak fokus lensa okuler adalah 5 cm maka berapakah perbesaran mikroskop tersebut? a. 25 kali c. 40 kali e. 55 kali b. 30 kali d. 50 kali Teropong / Teleskop Teropong/teleskop adalah alat optik yang digunakan untuk melihat benda-benda yang jauh (bulan, bintang) agar tampak lebih jelas dan lebih dekat. Teropong terdiri atas dua lensa positif (cembung), yaitu lensa obyektif dan lensa okuler. Lensa obyektif terletak di dekat benda (obyek) dan lensa okuler terletak di dekat mata. Teropong bintang Teropong bintang adalah alat untuk melihat bintang. Teropong bintang terdiri atas dua lensa positif (cembung), yaitu lensa obyektif dan lensa okuler. Pada teropong bintang, jarak fokus lensa obyektif lebih besar daripada jarak fokus lensa okuler (Fob > Fok). Pengamatan menggunakan teropong bintang dapat dengan dua cara: o Dengan cara mata berakomodasi maksimum - Benda yang diamati dianggap cukup jauh sehingga sinar-sinar yang masuk ke lensa obyektif merupakan sinar-sinar sejajar (Sob = ~), bayangan yang dibentuk oleh lensa obyektif terletak di titik fokus lensa obyektif (S ob = Fob). 20 F i s i k a S M A X ( 2 ) / M A N u r u l H u d a / B Y T r i y a n t i M a n d a s a r i

- Panjang teropong bintang (d) adalah jarak lensa obyektif dengan lensa okuler, sesuai dengan gambar, maka panjang teropong bintang yaitu: d = F ob + S ok keterangan: Fob = jarak fokus lensa obyektif (m) Sok = jarak benda lensa okuler (m) - Bayangan akhir yang dibentuk oleh teropong bintang terjadi di lensa okuler, dengan sifat bayangannya maya, terbalik, diperbesar dan terletak di titik dekat mata (S ok = Sn). - Perbesarannya: M = F ob S ok o Dengan cara mata tidak berakomodasi - Sama seperti mata berakomodasi maksimum, yaitu sinar-sinar yang masuk ke lensa obyektif merupakan sinar-sinar sejajar (Sob = ~), bayangan yang dibentuk oleh lensa obyektif terletak di titik fokus lensa obyektif (S ob = Fob). - Pada mata tidak berakomodasi Sok = Fok sehingga panjang teropong bintang (d), yaitu: d = F ob + F ok - Bayangan akhir yang dibentuk oleh teropong bintang terjadi di lensa okuler, dengan letak bayangannya di tak terhingga (S ok = ~). - Perbesarannya: M = F ob F ok Keterangan: Fok = jarak fokus lensa okuler (m) 21 F i s i k a S M A X ( 2 ) / M A N u r u l H u d a / B Y T r i y a n t i M a n d a s a r i

Contoh Soal 1. Sebuah teropong bintang memiliki lensa obyektif dengan jarak fokus 150 cm dan lensa okuler dengan jarak fokus 30 cm. Teropong bintang tersebut dipakai untuk melihat benda-benda langit dengan mata berakomodasi. Tentukan: a. Perbesaran teropong (5 kali) b. Panjang teropong (180 cm) 2. Teropong bintang memiliki perbesaran anguler 10 kali. Jika jarak titik api obyektifnya 50 cm, panjang teropong adalah... (55 cm) Kaji Soal 1. Sifat dan kedudukan bayangan yang dihasilkan oleh lensa obyektif sebuah teropong bintang... a. nyata, terbalik dan tepat di titik fokus lensa obyektif b. nyata, tegak dan tepat di titik fokus lensa okuler c. nyata, tegak dan tepat di titik fokus lensa obyektif d. maya, terbalik dan tepat di titik fokus lensa okuler e. maya, terbalik dan tepat di titik fokus lensa obyektif 2. Lensa okuler dan lensa objektif sebuah teropong bintang yaitu 50 cm & 120 cm tentukanlah a) panjang teropong b) perbesaran total teropong 3. Perbesaran teleskop dengan mata tak berakomodasi adalah 35 kali dan jarak fokus objektifnya 60 cm, tentukan : a) jarak fokus lensa okuler b) panjang teleskop Kaji Soal UN 1. Seorang penderita presbiopi dengan titik dekat 75 cm. Agar dapat membaca pada jarak baca normal (25 cm), orang itu harus memakai kacamata dengan ukuran...(ebtanas 1990) a. 2 /3 dioptri c. 2 2 /3 dioptri e. 3 2 /3 dioptri b. 1 dioptri d. 3 dioptri 22 F i s i k a S M A X ( 2 ) / M A N u r u l H u d a / B Y T r i y a n t i M a n d a s a r i

2. Seseorang yang miopi titik dekatnya 20 cm sedang titik jauhnya 50 cm. Agar ia dapat melihat jelas benda yang jauh, ia harus memakai kacamata yang kekuatannya... (Ebtanas 1994) a. - 0,5 dioptri c. -2,0 dioptri e. 2,0 dioptri b. -0,2 dioptri d. -5,0 dioptri 3. Seseorang memiliki punctum proximum 50 cm dan punctum remotum tak terhingga. Agar dapat membaca pada jarak normal, orang tersebut haruslah memakai kacamata yang berlensa... (Ebtanas 1996) a. positif dengan jarak fokus 0,5 m b. positif dengan jarak fokus 0,25 m c. negatif dengan jarak fokus 0,5 m d. negatif dengan jarak fokus 0,25 m e. positif dengan jarak fokus 0,2 m 4. Sebuah lensa berjarak fokus 4 cm digunakan sebagai lup. Agar mata melihat tanpa berakomodasi, maka letak benda tersebut dari lup adalah... (Ebtanas 1990) a. 2 cm c. 4 cm e. 8 cm b. 3 cm d. 6 cm 5. Sebuah mikroskop memiliki jarak titik api obyektif 2,0 cm. Sebuah benda diletakkan di bawah obyektif pada jarak 2,2 cm. Panjang mikroskop 24,5 cm dan pengamat dilakukan tanpa akomodasi. Jika pengamat bermata normal maka perbesaran total mikroskop bernilai... (Ebtanas 2001) a. 20 kali c. 50 kali e. 100 kali b. 25 kali d. 75 kali 6. Sebuah mikroskop memiliki panjang fokus lensa obyektif dan okuler masing-masing 10 cm dan 5 cm. Jika jarank antara lensa obyektif dan okuler 35 cm dan mata tidak berakomodasi maka perbesaran total mikroskop adalah... (UN) a. 10 kali c. 15 kali e. 20 kali b. 12 kali d. 18 kali 7. Jarak fokus lensa obyektif dan lensa okuler sebuah mikroskop masing-masing 2 cm dan 5 cm, digunakan untuk mengamati benda kecil yang terletak 2,5 cm dari lensa obyektif. Jika pengamat bermata normal berakomodasi maksimum maka perbesaran yang dihasilkan mikroskop adalah... (UN) a. 20 kali c. 25 kali e. 54 kali b. 24 kali d. 50 kali 23 F i s i k a S M A X ( 2 ) / M A N u r u l H u d a / B Y T r i y a n t i M a n d a s a r i

8. Teropong bintang dengan perbesaran anguler 10 kali. Bila jarak titik api obyektifnya 50 cm, maka panjang teropong... (Ebtanas 1989) a. 5 cm c. 45 cm e. 55 cm b. 35 cm d. 50 cm 9. Sebuah teropong diarahkan ke bintang, menghasilkan perbesaran anguler 20 kali. Jika jarak fokus obyektifnya 100 cm, maka jarak antara lensa obyektif dan lensa okuler teropong tersebut adalah... (Ebtanas 1994) a. 120 cm c. 100 cm e. 80 cm b. 105 cm d. 90 cm 10. Sebuah teropong dipakai untuk melihat bintang yang menghasilkan perbesaran anguler 6 kali. Jarak fokus lensa obyektif 30 cm, jarak fokus okulernya (mata tak berakomodasi) adalah... (UN 2005) a. 3,5 cm c. 7 cm e. 30 cm b. 5 cm d. 10 cm Daftar Pustaka Banun, Choirul dan Supriyana. 2013. Fresh UpdateTop No 1 Fisika SMA/MA untuk Kelas 1, 2 & 3. Jakarta: Wahyumedia. http://sditphbatang.blogspot.com/2013/02/alat-indera-manusia-dan-fungsinya.html http://www.sentra-edukasi.com/2011/08/indra-penglihat-mata.html#.ur5wofuh1ca http://ajiridhoexcel.blogspot.com/2013/09/soal-dan-pembahasan-tentang-alatoptik.html http://fisikastudycenter.com/fisika-x-sma/247-alat-optik-kacamata-10-sma http://sepenggal.wordpress.com/2010/05/20/alat-optik-2-lup/ http://fisikastudycenter.com/fisika-x-sma/9-alat-optik-lup http://sinau-alatoptik.blogspot.com/p/materi_07.html http://fisikastudycenter.com/fisika-x-sma/10-mikroskop http://yuanttiandho.blogspot.com/2013/03/trik-menyelesaikan-soal-perbesaran.html http://perpustakaancyber.blogspot.com/2013/01/alat-alat-optik-mata-dan-kacamatateropong-mikroskop-lup-kamera.html http://fisikastudycenter.com/fisika-x-sma/307-teropong-bintang 24 F i s i k a S M A X ( 2 ) / M A N u r u l H u d a / B Y T r i y a n t i M a n d a s a r i