BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan kualitatif. Penelitian kualitatif (Qualitative research) adalah suatu

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Inggris Classroom Action Research, yang berarti penelitian yang dilakukan pada

Jasmanyah76.wordpress.com

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. adalah suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan, yang sengaja

BAB III METODE DAN PROSEDUR PENELITIAN. kelas), yaitu suatu penelitian yang dilakukan dengan tindakan-tindakan tertentu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yaitu siswa kelas V SD Negeri 01 Suka Agung Barat sebanyak 23 siswa

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Sebagai subjek dalam penelitian ini adalah guru dan murid kelas V SDN

BAB III METODE PENELITIAN. Lampung, tepatnya pada tahun pelajaran 2012/2013. waktu 2 bulan yaitu bulan Januari sampai dengan Februari 2013.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) yang. dikembangkan oleh Kemmis & Taggart 1988, menurutnya Perencanaan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) adalah

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA KARTU KATA PADA SISWA KELAS II SD NEGERI 001 RIMBA SEKAMPUNG DUMAI

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Sebagai subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas V Sekolah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang akan di gunakan dalam penelitian ini adalah metode

III. METODE PENELITIAN. melakukan suatu perbaikan yang bersifat reflektif dan kolaboratif. Dalam

BAB III METODE PENELITIAN. di dalam kelas, maka penelitian ini disebut Penelitian Tindakan atau Action

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. (Classroom Action Research) yaitu suatu bentuk penelitian dengan

BAB III METODE PENELITIAN. sebanyak 21 siswa yang terdiri dari 12 siswa laki-laki dan 9 siswa perempuan.

BAB III METODE PENELITIAN. Metode dalam penelitian ini adalah metode sosiodrama yaitu suatu penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. terkendali untuk menemukan dan memecahkan masalah pembelajaran di kelas.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE DAN RENCANA PENELITIAN. kelas (PTK) dengan sifat kolaboratif yakni dengan melibatkan beberapa pihak. 27

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian tindakan kelas. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. dan hasil pembelajaran yang terjadi pada siswa. Penelitian ini dilaksanakan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kata-kata atau pernyataan-pernyataan (yang diperoleh melalui wawancara,

BAB III METODE PENELITIAN. dan kuantitatif. Hal ini dikarenakan dalam penelitian, peneliti membuat deskripsi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Negeri 85 Rumbai Pesisir Kota Pekanbaru tahun ajaran dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan rancangan Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

BAB III METODE PENELITIAN. merupakan terjemahan dari classroom action research, yaitu suatu action

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Kelas (PTK). Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam rangka

BAB III METODE PENELITIAN. Classroom Action Research, yang berarti penelitian yang dilakukan pada

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian kualitatif. Hasil penelitian yang untuk mendapatkan gambaran secara

32 banyak mengambil kendali adalah peneliti karena peneliti disini telah membuat perencanaan, pelaksanaan, penafsir data, penganalisis, penarik kesimp

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. (PTK) atau disebut classroom action research.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE DAN RENCANA PENELITIAN. yang dalam istilah Bahasa Inggris adalah Classroom Action Research (CAR),

BAB III METODE PENELITIAN. dalam sebuah kelas secara bersama (Didik dan Wahyu, 2011: 3).

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. adalah siswa kelas IV A Sekolah Dasar Negeri 181 Pekanbaru tahun ajaran. 2013/2014 yang terdiri dari 46 orang siswa.

BAB III METODE PENELITIAN

Oleh: Sadar SDN 1 Tasikmadu Kecamatan Watulimo Kabupaten Trenggalek

BAB III METODE PENELITIAN

Peningkatan Kemampuan Siswa Membaca Nyaring Melalui Metode Latihan Terbimbing di Kelas III SD Inpres Kantewu

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian menggunakan rancangan penelitian PTK merupakan salah satu bentuk

BAB III METODE PENELITIAN. lazim dikenal classroom action research (Wardhani dkk, 2007: 13). Menurut

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pendidikan merupakan hal paling utama dalam kehidupan. Pendidikan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian. sistematis, terencana, dan dengan sikap mawas diri.

BAB III METODE PENELITIAN. yang layak untuk melakukan PTK adalah guru di kelasnya sendiri. Lebih rinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. diungkapkan pada latar belakang, yaitu peneliti melakukan penelitian dengan

BAB III METODE PENELITIAN. dalam penelitian bersifat deskriptif yaitu terkait dari urutan-urutan kegiatan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI AKTIVITAS EKONOMI MELALUI MODEL MAKE A MATCH DI KELAS IV SDN II ARYOJEDING KABUPATEN TULUNGAGUNG

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE DAN PROSEDUR PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. perbaikan dalam berbagai aspek. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tahun Pelajaran 2013/2014. Tabel rencana pelaksanaan penelitian

III. METODE PENELITIAN. berdampak pada peningkatan hasil belajar peserta didik (Kusuma, 2009:141).

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. melakukan penelitian pembelajaran di kelas dalam rangka perbaikan mutu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan Kelas adalah suatu kegiatan ilmiah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. (Classroom Action Research), yaitu bentuk penelitian yang bersifat reflektif

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE DAN PROSEDUR PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan

BAB III METODE PENELITIAN. Sebagai subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas IV SDN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pulau Permai Kecamatan Tambang Kabupaten Kampar. Siswa berjumlah 8

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian 3.1.1 Pendekatan Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Penelitian kualitatif (Qualitative research) adalah suatu penelitian yang ditujukan untuk mendeskripsikan dan menganalisis fenomena,peristiwa, aktivitas sosial, sikap, kepercayaan, persepsi, pemikiran orang secara individual maupun kelompok (Sukmadinata, 2007: 94). Peneliti berhubungan langsung dengan subjek penelitian, data yang diperoleh berupa katakata dan lebih mementingkan proses daripada hasil. Dalam penelitian ini peneliti menerapkan media pembelajaran yaitu Big Book. 3.1.2 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK), karena peneliti akan mencari solusi atas permasalahan yang ada di dalam kelas. Penelitian Tindakan Kelas adalah proses investigasi terkendali untuk menemukan dan memecahkan masalah pembelajaran di kelas. Proses pemecahan masalah tersebut dilakukan secara bersiklus dengan tujuan untuk meningkatkan aktifitas dan hasil pembelajaran di kelas tertentu (Akbar, 2008: 8). 3.2 Kehadiran Peneliti Dalam penelitian tindakan kelas ini, kehadiran peneliti berperan sebagai pengelola instrumen dan perancang tindakan. Peneliti sebagai pengelola instrumen 35

36 mengandung arti bahwa peneliti sebagai pengajar, pengamat yang mengamati langsung proses belajar mengajar, dan pengumpul data, analisis, penafsir data dan pelapor hasil penelitian. Kehadiran peneliti diketahui oleh kepala sekolah dan guru yang bersangkutan. Dalam hal ini, peneliti sebagai pengamat penuh proses pembelajaran dan mengharuskan peneliti untuk hadir langsung dalam kelas pembelajaran. 3.3 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada semester ganjil tahun ajaran 2016/2017. Untuk siklus I pada hari Kamis tanggal 6 Oktober 2016 dan hari Selasa tanggal 11 Oktober 2016, untuk siklus II pada hari Kamis tanggal 13 Oktober 2016 dan hari Selasa tanggal 18 Oktober 2016. Tempat penelitian kegiatan ini adalah kelas III SDN Kalirejo 03, Jalan Indrokilo Utara No. 41 Kalirejo Lawang. 3.4 Subyek Penelitian Subyek penelitian dalam tindakan ini yaitu siswa kelas 3 SDN Kalirejo 03 Lawang tahun pelajaran 2016/2017 sejumlah 26 siswa. Siswa laki-laki 12 orang dan perempuan 14 orang. 3.5 Data dan Sumber Data 1. Data Data pada penelitian ini adalah hasil belajar membaca siswa dan aktivitas guru. Data hasil membaca siswa yang bersifat kognitif berasal dari tes membaca siswa secara individu yang dinilai menggunakan lembar penilaian

37 dalam aspek membaca yaitu lafal, intonasi, kelancaran, dan kecepatan. Data penilaian membaca yang bersifat psikomotor diperoleh dari lembar observasi berdasarkan aktivitas membaca siswa menggunakan media big book yang diberi tanda ceklist. Sedangkan data aktivitas guru diperoleh dari lembar observasi aktivitas guru dalam menerapkan langkah-langkah pembelajaran media big book. 2. Sumber Data a. Sumber data hasil belajar membaca adalah siswa kelas 3 sebanyak 26 siswa yaitu jumlah laki-laki 12 siswa dan jumlah siswa perempuan 14 siswa. b. Sumber data aktivitas guru adalah peneliti yang bertindak sebagai pengajar mata pelajaran Bahasa Inggris di kelas 3 SDN Kalirejo 03 Lawang. 3.6 Teknik Pengumpulan Data Berikut adalah beberapa teknik yang digunakan untuk pengumpulan data dalam penelitian ini, yaitu: 1. Observasi Observasi (observation) atau pengamatan merupakan suatu teknik atau cara mengumpulkan data dengan jalan mengadakan pengamatan terhadap kegiatan pembelajaran yang sedang berlangsung (Sanjaya, 2010: 86). Observasi dilakukan untuk mengamati aktivitas guru selama proses pembelajaran dengan menggunakan media big book yang berupa pemberian skor yang dilihat dari tampak dan tidak tampaknya keterlaksanaan pembelajaran sesuai dengan sintaks media Big book. Selain itu observasi juga dilakukan untuk memberikan penilaian membaca yang bersifat psikomotor

38 yaitu mengamati aktivitas membaca siswa selama proses pembelajaran menggunakan media Big Book. 2. Tes Tes adalah instrument pengumpulan data untuk mengukur kemampuan siswa digunakan untuk mengukur kemampuan siswa dalam aspek kognitif, atau tingkat pengausaan materi (Sanjaya, 2010: 103). Tes kognitif dilakukan dengan menggunakan performance assessment yaitu tes membaca siswa secara individu. Tes dilakukan untuk mengumpulkan data tentang kemampuan siswa dalam membaca, yang digunakan untuk pengukuran tingkat keberhasilan dari penerapan pembelajaran membaca dengan menggunakan media Big Book. 3. Wawancara Wawancara dilakukan di awal pemberian tindakan pada penelitian ini. Wawancara dilakukan dengan guru mata pelajaran Bahasa Inggris kelas 3 SDN Kalirejo 03 Lawang. Wawancara digunakan untuk mengetahui media yang digunakan guru dan respon siswa terhadap media yang guru sudah terapkan selama proses pembelajaran, nilai hasil belajar siswa, dan KKM yang ditetapkan SDN Kalirejo 03 Lawang. Wawancara ini untuk mengetahui permasalahan yang akan diteliti. 4. Dokumentasi Dokumentasi digunakan untuk mengumpulkan data-data yang berkaitan dengan peristiwa yang terjadi selama pembelajaran berlangsung. Data-data tersebut meliputi foto selama proses pembelajaran dengan menggunakan media Big Book.

39 3.7 Instrument Penelitian 1. Lembar pengamatan aktivitas guru. Lembar pengamatan aktivitas guru ini berupa pemberian skor yang dilihat dari tampak dan tidak tampaknya langkah-langkah pembelajaran dengan menggunakan media big book selama proses pembelajaran. 2. Lembar pengamatan membaca yang bersifat ranah kognitif berupa lembar penilaian membaca dengan pemberian skor berdasarkan pada aspek-aspek yang diamati selama tes membaca yang dilaksanakan setiap akhir siklus, aspek-aspek yang diamati meliputi lafal, intonasi, kalancaran dan kecepatan. 3. Lembar pengamatan membaca yang bersifat psikomotor yaitu berupa lembar observasi aktivitas membaca siswa selama menggunakan media big book dengan memberikan tanda ceklist pada aspek yang diamati. 3.8 Teknik Analisis Data Menganalisis data adalah suatu proses mengolah dan menginterprestasi data dengan tujuan untuk mendudukkan berbagai informasi sesuai dengan fungsinya hingga memiliki makna dan arti yang jelas sesuai dengan tujuan penelitian. Dalam PTK ini menggunakan teknik analisis data kuantitatif dan kualitatif. 3.8.1 Kuantitatif Analisis data kuantitatif digunakan untuk menentukan peningkatan hasil belajar siswa sebagai pengaruh dari setiap tindakan yang dilakukan guru. Dalam

40 PTK ini analisis data kuantitatif ini digunakan untuk menganalisis kemampuan kognitif dan kemampuan psikomotorik. 1. Analisis Tes Kemampuan Kognitif Tes kemampuan kognitif ini berupa tes membaca nyaring secara individual yang penilaiannya berdasarkan 4 aspek keterampilan membaca yaitu lafal, intonasi, kelancaran dan kecepatan. Untuk menganalisis tes membaca secara individu yaitu menggunakan lembar penilaian membaca dengan skala 4, dengan rentang 4-1 dan perolehan skor maksimal yaitu 16. Berikut ini adalah tabel lembar penilaian tes membaca nyaring secara individu. Tabel 3.1 Lembar penilaian membaca nyaring secara individu. No Nama Siswa Aspek yang diamati Lafal Intonasi Kelancaran Kecepatan 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 Skor Nilai Sumber: Hairuddin (2007: 46) Skor maksimal adalah 16. Untuk mengetahui subyek yang tuntas dalam tes membaca digunakan rumus sebagai berikut: a. Menentukan nilai ketercapaian siswa b. Menentukan rata-rata kelas: Keterangan: x = rata-rata nilai

41 Σx = jumlah nilai n = jumlah siswa c. Menentukan Ketuntasan Belajar (KB) Kriteria keberhasilan perolehan kemampuan kognitif dalam belajar siswa dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 3.2 Persentase Ketuntasan Belajar Siswa Persentase Ketuntasan Belajar 80 100 % 70 79 % 60 69 % 50 59 % 0 49 % Sumber: Sukrisdyana (2002 :7) Kriteria Sangat Baik Baik Cukup Kurang Sangat Kurang Siswa dikatakan berhasil apabila hasil yang diperoleh mengalami peningkatan dari sebelum dilaksanakan penelitian tindakan kelas dan setelah dilaksanakan penelitian tindakan kelas. Di SDN Kalirejo 03 Lawang, kegiatan belajar dikatakan tuntas yaitu beracuan pada Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) adalah 70 dengan daya serap klasikal 70% yang ditetapkan oleh sekolah. Dengan demikian siswa dianggap tuntas dan tidak tuntas apabila telah mencapai nilai sama atau diatas daya serap klasikal keseluruhan kelas. 2. Analisis Kemampuan Psikomotor Analisis kemampuan psikomotor ini diperoleh dari lembar observasi berupa pengamatan guru tentang keterampilan membaca siswa menggunakan media Big Book. Cara menganalisisnya yaitu dengan memberikan tanda cek

42 list pada lembar kolom ya dengan skor 1 jika unjuk kerja yang dinyatakan sesuai dengan kebenaran atau tidak dengan skor 0. Berikut ini tabel lembar observasi tentang penilaian psikomotor. Tabel 3.3 Lembar Observasi Penilaian Psikomotor No Aspek Psikomotor (Keterampilan) 1 Melafalkan semua kata dengan tepat 2 Melafalkan semua frasa dengan tepat 3 Melafalkan kalimat dengan tepat 4 Menggunakan intonasi yang tepat ketika membaca kata 5 Menggunakan intonasi yang tepat ketika membaca frasa 6 Menggunakan intonasi yang tepat ketika membaca kalimat 7 Membaca nyaring teks fungsional pendek dengan baik Keterangan: Jawaban Ya Tidak Ya : mendapat skor 1 Tidak : mendapat skor 0 3.8.2 Kualitatif Data kualitatif berupa lembar pengamatan aktivitas guru menggunakan media Big Book dan dokumen foto selama proses pembelajaran yang akan dianalisis kualitatif dengan tahapan penerapan data, dan penyederhanaan data, pengelompokkan data sesuai fokus masalah. 3.9 Prosedur Penelitian Penelitian ini didahului dengan pelaksanaan observasi awal yang bertujuan untuk mengumpulkan informasi tentang kegiatan pembelajaran yang selama ini berlangsung, baik penggunaan media pembelajaran dan hasil belajar siswa. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian tindakan kelas dengan 2 siklus karena peneliti mengambil 1 KD yang kemudian akan dikembangkan menjadi 3 indikator, hingga tercapai peningkatan aktivitas dan hasil belajar yang diinginkan.

43 Masing-masing siklus terdiri dari: perencanaan tindakan (planning), pelaksanaan tindakan, observasi tindakan, dan refleksi. Penelitian ini akan dilaksanakan dalam 2 siklus dengan materi pembelajaran yang sama yaitu number (angka). Acuan siklus model PTK ini, berdasarkan siklus yang dikembangkan oleh Kurt Lewin. Berikut ini dicantumkan kerangka penelitian tindakan kelas yang meliputi kegiatan (1) perencanaan tindakan, (2) pelaksanaan tindakan, (3) observasi, (4) refleksi. 1. Rencana Siklus I Siklus II 4. Refleksi 1. Rencana 2. Tindakan 4. Refleksi 2. Tindakan 3. Observasi 3. Observasi (Sumber: Mulyasa 2010:73) Bagan 3.1 Bagan Siklus Penelitian Tindakan Kelas Menurut Kurt Lewin. Berdasarkan bagan siklus maka penelitian ini menggunakan 2 siklus, yang masing-masing siklus akan diuraikan sebagai berikut: 3.9.1 Siklus I Kegiatan pembelajaran siklus I dilaksanakan sebanyak 2 x 35 menit.

44 1. Perencanaan Tindakan Berdasarkan observasi awal di kelas 3 SDN Kalirejo03 Lawang, maka peneliti merencanakan tindakan kelas untuk menerapkan media Big Book. Rencana tindakan adalah sebagai berikut: a. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). b. Membuat media pembelajaran yaitu Big Book. c. Menyiapkan teks cerita pada media Big Book dengan tema number. d. Menyiapkan teks bacaan untuk tes membaca. e. Menyiapkan instrument pengumpulan data berupa lembar observasi tentang aktivitas guru dalam melaksanakan media pembelajaran Big Book, lembar penilaian membaca, lembar observasi penilaian psikomotor, dan dokumentasi proses pembelajaran. 2. Pelaksanaan Tindakan Pada tahap ini, peneliti mempraktikkan pembelajaran sesuai dengan RPP yang telah disusun, merekam berbagai peristiwa pembelajaran yang sesuai dengan fokus masalah, yaitu: membuat catatan proses belajar selama menggunakan media Big Book, mendokumentasikan hasil tes membaca, dan memfoto berbagai peristiwa yang menjadi fokus penelitian. Secara garis besar pelaksanaan penggunaan media Big Book dalam pembelajaran Bahasa Inggris sebagai berikut: a. Kegiatan Awal (10 ) 1) Guru memberikan salam dan do a. 2) Guru mengecek daftar hadir siswa.

45 3) Guru menggali pengetahuan awal siswa dengan mengajukan pertanyaanpertanyaan terkait dengan materi number (angka) sekaligus mengarahkan dan memfokuskan siswa pada materi. 4) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran. b. Kegiatan Inti (55 ): 1) Guru mengatur tempat duduk siswa sebelum kegiatan membaca menggunakan media Big Book dimulai, agar mereka lebih mudah mengikuti kalimat yang diucapkan oleh guru. 2) Pada saat membaca dengan media Big Book guru menggunakan sebuah alat penunjuk (stick) untuk menunujuk kalimat pada saat membaca. 3) Guru memperkenalkan gambar pelaku dalam cerita yang ada pada Big Book seperti menyebutkan nama pelaku. 4) Guru membuka halaman cerita satu persatu mulai halaman pertama, kemudian guru mengajarkan cara mengeja huruf dari kata perkata dan melafalkan kata, frasa, dan kalimat yang ada pada teks cerita Big Book. 5) Guru membacakan kata, frasa, dan kalimat yang ada pada teks media Big Book dengan intonasi yang benar dan suara yang keras. 6) Siswa diminta secara bersama-sama membaca kata, frasa, dan kalimat yang ada pada teks media Big Book dengan intonasi yang benar. 7) Siswa diminta maju satu persatu untuk membaca nyaring menggunakan media Big Book dengan memperhatikan lafal dan intonasi yang benar. 8) Guru memberikan penilaian membaca kepada siswa yang sudah maju.

46 c. Kegiatan Akhir (5 ) 1) Guru memberikan refleksi dan penguatan tentang pelaksanaan tes menggunakan media Big Book. 2) Guru menutup pelajaran dengan salam dan do a. 3. Observasi Pada kegiatan ini yang diamati adalah pelaksanan pembelajaran menggunakan media Big Book oleh guru sesuai sintaks, dan penilaian membaca yang bersifat psikomotor. Observasi dilakukan dengan menggunakan lembar observasi yang dilakukan oleh observer. Jumlah observer sebanyak 1 orang. Observasi dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan tindakan. Penilaian membaca yang bersifat psikomotor berupa aktivitas membaca siswa dalam menggunakan media Big Book. Pedoman penilaian membaca yang bersifat psikomotor berupa daftar ceklist dilihat dari aspek keterampilan membaca siswa, sedangkan proses pembelajaran dengan menggunakan media Big Book yang dilaksanakan guru berupa pemberian skor pada aspek yang dilihat dari tampak dan tidak tampaknya langkah-langkah pembelajaran dengan menggunakan media Big book. Semua data hasil observasi dimasukkan dalam lembar observasi yang telah disusun oleh guru dan kemudian akan dijadikan analisis untuk siklus II. 4. Refleksi Berdasarkan hasil pengamatan tersebut, kemudian peneliti melakukan refleksi atas proses dan hasil yang telah dicapai pada proses tindakan ini. Refleksi yang dimaksud adalah melakukan berfikir ulang terhadap apa yang sudah dilakukan, apa yang belum dilakukan, apa yang sudah dicapai, apa yang belum dicapai, masalah apa saja yang belum terpecahkan, dan menentukan tindakan apa

47 lagi yang perlu dilakukan untuk meningkatkan kualitas proses dalam menemukan pemahaman bagi siswa yang akan dilanjutkan (diimplementasikan) pada siklus kedua. 3.9.2 Siklus II Seperti halnya pada siklus pertama, pada siklus kedua ini juga mencakup kegiatan perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Kegiatan pada setiap tahapan pada siklus kedua ini akan disesuaikan dengan masalahmasalah proses dan hasil pembelajaran pada siklus pertama akan dilanjutkan dan diatasi pada siklus kedua, sehingga pada rancangan penelitian ini peneliti belum bisa mendeskripsikan kegiatan-kegiatan dan perbaikan-perbaikan apa saja yang akan dilakukan pada siklus kedua ini.