IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. memiliki aksesibilitas yang baik sehingga mudah dijangkau dan terhubung dengan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV. KONDISI UMUM WILAYAH PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Banjararum terletak sekitar 26 km dari Puasat Pemerintahan Kabupaten Kulon

V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

KARAKTERISTIK WILAYAH. A. Kondisi Geofisik. aksesibilitas baik, mudah dijangkau dan terhubung dengan daerah-daerah lain

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

KONDISI UMUM DAERAH PENELITIAN. Berdasarkan data monografi Desa Sukorejo (2013) menunjukkan keadaan

GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. A. Letak Geografis dan Topografi Daerah Penelitian

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. A. Keadaan Umum Kabupaten Lampung Selatan

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. sekitar 4 Km dari Kabupaten Gunungkidul dan berjarak 43 km, dari ibu kota

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN Keadaan Umum Kabupaten Lampung Selatan. Wilayah Kabupaten Lampung Selatan terletak antara 105.

IV. KEADAAN UMUM WILAYAH PENELITIAN

Gambar 2. Tingkat Produktivitas Tanaman Unggulan Kab. Garut Tahun

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

V. GAMBARAN UMUM WILAYAH

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

V. GAMBARAN UMUM PENELITIAN. Kabupaten Brebes, Provinsi Jawa Tengah. Kecamatan Kersana mempunyai 13

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

KEADAAN UMUM DAERAH. Kecamatan Wonosari merupakan Ibukota Kabupaten Gunungkidul, yang

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

KEADAAN UMUM WILAYAH PENELITIAN. astronomi ibukota Kecamatan Sewon terletak pada 7 O Bujur Timur dan. : Kecamatan Bantul dan Kecamatan Jetis

IV. KEADAAN UMUM DESA KALIURANG. memiliki luas lahan pertanian sebesar 3.958,10 hektar dan luas lahan non

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Tulang Bawang adalah kabupaten yang terdapat di Provinsi

IV. KONDISI UMUM DAERAH PENELITIAN

BAB III MONOGRAFI KECAMATAN BUNGUS TELUK KABUNG KOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT

BAB II DESA PULOSARI. Desa Pulosari merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Sragi Kabupaten Lampung Selatan.

V. GAMBARAN UMUM PENELITIAN. Desa Purwasari terletak di Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor.

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. A. Gambaran Umum Wilayah Penelitian Kabupaten Lampung Selatan

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN

GAMBARAN UMUM WILAYAH. tenggara dari pusat pemerintahan kabupaten. Kecamatan Berbah berjarak 22 km

GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Pringsewu dibentuk berdasarkan Undang-undang Nomor 48

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Tanggamus merupakan salah satu kabupaten di Propinsi Lampung yang

KARAKTERISTIK WILAYAH. A. Kecamatan Kretek

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Tulang Bawang Barat terletak pada BT dan

V GAMBARAN UMUM DESA CIMANGGIS

KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Desa Kebonagung merupakan salah satu dari 8 (delapan) desa yang

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Metro. Kelurahan Karangrejo pertama kali dibuka pada zaman pemerintahan

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. alamiah yang membatasi dan batas administratif yang mencakup daerah tersebut

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Berdasarkan Sekampung Udik dalam Angka (2012), Kecamatan

BAB II KONDISI DESA BELIK KECAMATAN BELIK KABUPATEN PEMALANG. melakukan berbagai bidang termasuk bidang sosial.

KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN. perekonomian di Desa Gandrungmanis adalah sebagai berikut :

BAB V GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Desa Banjar termasuk salah satu wilayah di Kecamatan Banjar Kabupaten

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Pesawaran merupakan salah satu dari 14 Kabupaten/Kota yang ada di

KEADAAN UMUM LOKASI. Tabel 7. Banyaknya Desa/Kelurahan, RW, RT, dan KK di Kabupaten Jepara Tahun Desa/ Kelurahan

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Pulau Jawa, dan sebaliknya. Provinsi Lampung memiliki 12 kabupaten dan 2

V. GAMBARAN UMUM LOKASI DAN RESPONDEN

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN. terletak di bagian selatan Pulau Jawa. Ibu kota Provinsi Daerah Istimewa

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Jogonayan merupakan salah satu desa dari 16 desa yang ada di Kecamatan

BAB I PENDAHULUAN. dan berusaha, memberi sumbangan pada pengembangan wilayah. Misi. memberi sumbangan yang besar kepada pembangunan nasional (Abdoel

KEADAAN UMUM WILAYAH. Projotamansari singkatan dari Produktif-profesional, ijo royo royo, tertib, aman,

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Istimewa Yogyakarta dengan jarak 20,2 km dari ibukota provinsi daerah istimewa

I. PENDAHULUAN. Potensi sumber daya alam yang dimiliki setiap wilayah berbeda-beda, tiap daerah mempunyai

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Posisi wilayah Kota Metro berada di tengah Provinsi Lampung, secara

BAB V GAMBARAN UMUM WILAYAH

IV. KEADAAN UMUM WILAYAH PENELITIAN. keadaan penduduk dan keadaan pertanian yang ada di Desa Ambarketawang.

LOKASI PENELITIAN. Desa Negera Ratu dan Negeri Ratu merupakan salah dua Desa yang berada

BAB V KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN

I. PENDAHULUAN. Indonesia kaya akan potensi sumberdaya alam, tanah yang subur dan didukung

BAB IV PEMBAHASAN. a. Letak, Luas, dan Batas Daerah Penelitian. geografis berada di koordinat 07 o LS-7 o LS dan

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN Kondisi Geografis Daerah Penelitian. Kecamatan Rumbai merupakan salah satu Kecamatan di ibukota

KARAKTERISTIK WILAYAH. Indonesia. Kecamatan Jakenan terletak di bagian timur Kabupaten Pati (sekitar 16

BAB IV KARAKTERISTIK RESPONDEN DAN SISTEM PERTANIAN

V KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN DAN KARAKTERISTIK RESPONDEN

5 GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN

V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Tanggamus terbentuk atas dasar Undang-undang Nomor 2 tertanggal 3

BAB IV GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN

GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Secara geografis, Kabupaten OKU Selatan terletak antara sampai

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Pringsewu dengan ibukota Pringsewu terletak 37 kilometer sebelah

GAMBARAN UMUM. dan berpenduduk jiwa dengan luas wilayah 90,58 km 2. Kecamatan Raman. Utara memiliki batas-batas wilayah sebagai berikut :

IV. GAMBARAN LOKASI PENELITIAN. A. Keadaan Umum Kabupaten Lampung Tengah BT dan LS, dan memiliki areal daratan seluas

2014 EVALUASI KESESUAIAN LAHAN PERTANIAN UNTUK TANAMAN PANGAN DI KECAMATAN CIMAUNG KABUPATEN BANDUNG

BAB IV KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN

BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN RAJA AMPAT.

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Keadaan Anggota Kelompok Wanita Tani Menurut Umur. Anggota Kelompok Wanita Tani (KWT) Dusun Pakel Jaluk juga merupakan

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kecamatan Sragi merupakan salah satu kecamatan dari 17 Kecamatan yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. a. Letak, Luas dan Batas Wilayah

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. A. Gambaran Umum Kabupaten Lampung Selatan

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

Batas-batas Desa Pasir Jambu adalah sebagai berikut:

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. a. Letak, Batas dan Luas Daerah Penelitian. Kabupaten Wonosobo, terletak lintang selatan

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. terkecil lingkup Balai Besar TNBBS berbatasan dengan:

V. GAMBARAN UMUM. Desa Lulut secara administratif terletak di Kecamatan Klapanunggal,

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Desa Margosari adalah salah satu desa yang berada di Kecamatan Pagelaran Utara

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN DAN KARAKTERISTIK RESPONDEN

IV. KEADAAN UMUM WILAYAH. 1. Kondisi Geografis dan Batas-Batas Administrasi

BAB I PENDAHULUAN. Kabupaten Semarang memiliki aksesibilitas baik, mudah dijangkau dan

3. KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN. Letak Geografis

GAMBARAN UMUM PROVINSI LAMPUNG dan SUBSIDI PUPUK ORGANIK

NO KATALOG :

KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Belitung yang terbentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2003 sejak

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI

VI KARAKTERISTIK UMUM RESPONDEN

V. GAMBARAN UMUM POTENSI WILAYAH

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Cidokom Kecamatan Rumpin. Kecamatan Leuwiliang merupakan kawasan

IV. KEADAAN UMUM KABUPATEN SLEMAN. Berdasarkan kondisi geografisnya wilayah Kabupaten Sleman terbentang

Transkripsi:

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Letak Geografis Desa wukirsari merupakan salah satu Desa dari total 4 Desa yang berada di Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman. Desa Wukirsari yang berada sekitar 5 km arah barat Kecamatan Cangkringan dan 17 km arah timur Ibukota Sleman dan memiliki aksesibilitas yang baik sehingga mudah dijangkau dan terhubung dengan daerah-daerah lainnya. Desa Wukirsari memiliki luas wilayah sebesar 1.456 Ha. Gambar 1. Peta Desa Wukirsari 41

42 Desa Wukirsari sebelah utara berbatasan dengan Desa Hargoinangun, Kecamatan Pakem. Sebelah timur berbatasan dengan Desa Glagaharjo, Kecamatan Cangkringan. Sebelah utara berbatasan dengan Desa Umbulmartani dan Desa Widodomaartani, Kecamatan Ngemplak dan sebelah barat berbatasan dengan Desa Umbulharjo dan Desa Pakembinangun, Kecamatan Pakem. Wilayah Desa Wukirsari yang terletak dekat dengan beberapa kecamatan mempunyai kelebihan seperti hasil panen yang diperoleh oleh petani biasanya dipasarkan ke Pasar Ngemplak sehingga dengan jarak yang dekat menjadikan produk pertanian cepat untuk disalurkan. Wilayah Desa Wukirsari secara geografis berada di koordinat 07 0 38 01 LS- 07 0 40 20 LS dan 110 0 25 58 BT-110 0 27 540 BT dilihat dari topografi, ketinggian wilayah Wukirsari berada pada 500 m ketinggian dari permukaan air laut dengan curah hujan rata-rata 2.225 mm/tahun, serta suhu rata-rata per tahun adalah 19-24 0 C. desa Wukirsari dilalui Sungai Gendol di sebelah timur dan Sungai Kuning di sebelah barat, sesuai dengan keadaaan topografi wilayah Desa Wukirsari cocok untuk tanaman sayuran khususnya cabai merah. Cabai merah dapat dibudidayakan pada dataran rendah ataupun dataran tinggi, dengan hal tersebut maka ketinggian dari Desa Wukirsari sudah tepat untuk budidaya cabai merah. Berdasarkan rata-rata suhu yang baik untuk budidaya cabai merah antara 21-28 0 C, oleh sebab itu Desa Wukirsari mampu menjadi tempat budidaya cabai merah sesuai dengan kebutuhan suhunya. Curah hujan di Desa Wukirsari tergolong tinggi, padahal pada usahatani cabai merah hanya diperlukan curah hujan antara 750-1.250 mm per tahun, untuk sebab itu petani

43 di Desa Wukirsari hanya membudidayakan cabai merah pada saat musim kemarau yaitu disaat curah hujan relatif rendah. B. Keadaan Penduduk 1. Keadaan penduduk menurut umur dan jenis kelamin Jumlah penduduk Desa Wukirsari Kecamatan Cangkringan sejumlah 10.823 jiwa dengan penduduk laki-laki yang berjumlah 5.317 jiwa dan penduduk perempuan yang berjumlah 5.506 jiwa. Tabel 6. Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin Tahun 2017. Uraian Jiwa Persentase (%) Perempuan 5.506 50,87 Laki-laki 5.317 49,13 Jumlah Penduduk (Jiwa) 10.823 100 Sumber: Data Jumlah Penduduk Desa Wukirsari. Berdasarkan tabel 6 dapat diketahui bahwa jumlah penduduk perempuan lebih banyak dibandingan jumlah penduduk laki-laki. Selisih jumlah penduduk antara penduduk laki-laki dan perempuan hanya sedikit sehingga dapat dikatakan bahwa jumlah penduduk berjenis kelamin laki-laki dan perempuan seimbang. Petani sayuran di Desa Wukirsari berjenis kelamin perempuan dan laki-laki namun sebagian besar adalah laki-laki. Struktur penduduk menurut kelompok umur dapat digambarkan menurut jenjang umur yang berhubungan dengan kehidupan produktif manusia. Keadaan penduduk menurut umur dapat dilihat pada tabel 7.

44 Tabel 7. Jumlah Penduduk Berdasarkan Usia Tahun 2017 Kelompok Umur (Tahun) Jumlah Jiwa Persentase (% ) <6 1.075 9,83 7-12 970 8,96 13-18 887 8,20 19-24 864 7,98 25-55 4.835 44,68 56-79 1.949 18,01 >80 243 2,25 Jumlah 10.823 100 Sumber: Data Jumlah Penduduk Desa Wukirsari Berdasarkan tabel 7 diketahui bahwa penduduk terbanyak terdapat pada umur 25-55, bahwasannya pada umur tersebut merupakan umur produktif para pekerja. Oleh sebab itu, di Desa Wukirsari tersedia tenaga kerja khususnya di bidang pertanian banyak yang berguna sebagai penunjang untuk meningkatkan produktivitas di sektor pertanian. 2. Keadaan penduduk menurut tingkat pendidikan Pendidikan merupakan hal yang sangat penting peranannya bagi kehidupan setiap manusia, karena pendidikan dapat memberikan atau meningkatkan pola pikir seseorang dan wawasan berfikir lebih maju untuk dapat membangun masa depannya sendiri, orang lain, maupun lingkungannya. Pendidikan juga akan mempengaruhi kemampuan manusia dalam penerapan teknologi khususnya pertanian.

45 Tabel 8. Tingkat Pendidikan Desa Wukirsari Tahun 2017. Tingkat Pendidikan Jumlah Penduduk Jiwa Persentase (% ) Tidak/ belum sekolah 1.803 16,66 Belum tamat SD 1.218 11,25 Tamat SD 1.683 15,55 Tamat SMP 1.332 12,31 Tamat SMA 3.857 35,64 Tamat D-1/D-2 117 1,08 Tamat D-3 176 1,63 Tamat S-1 493 4,56 Tamat S-2 35 0.32 Tamat S-3 1 0.01 Jumlah 10.715 100 Berdasarkan data dari tabel 8 menunjukkan bahwa tingkat pendidikan formal masayarakat Desa Wukirsari tergolong tinggi. Tingkat pendidikan yang tinggi berpengaruh pada kemampuan berfikir, menganalisis masalah, hingga pengambilan keputusan. Hal tersebut juga akan berpengaruh terhadap tingginya penerapan teknologi baru khususnya dalam bidang pertanian. 3. Keadaan penduduk menurut jenis pekerjaan Mata pencaharian merupakan jenis lapangan pekerjaan yang ada di suatu daerah. Pekerjaan dilakukan untuk mendapatkan penghasilan sebagai pemenuhan kebutuhan. Penduduk Desa Wukirsari memiliki berbagai macam pekerjaan dari sektor perdagangan, pertanian dan lainnya. Jumlah penduduk menurut mata pencaharian dapat dilihat pada tabel berikut:

46 Tabel 9. Jenis Pekerjaan Penduduk Desa Wukirsari Jenis Pekerjaan Jumlah Jiwa Persentase (% ) Karyawan 1.) PNS 279 5,83 2.) Polri 59 1,23 3.) Swasta 1.326 27,72 4.) TNI 26 0,54 Wiraswata/Pedagang 672 14,05 Petani 1.902 39,76 Buruh Tani 409 8,55 Guru 111 2,32 Jumlah 4784 100 Sumber data Jenis Pekerjaan Desa Wukirsari 2017. Berdasarkan data pada tabel 9 diketahui bahwa mayoritas penduduk Desa Wukirsari bekerja pada sektor pertanian, hal tersebut dipengaruhi oleh potensi alam Desa Wukirsari yang mempunyai lahan pertanian yang luas dengan kondisi alam yang mendukung untuk berusahatani sehingga dapat mendukung berkembangnya sektor pertanian di Desa Wukirsari. Petani di Desa wukirsari banyak membudidayakan tanaman pangan seperti padi dan sayuran. C. Keadaan Pertanian Sektor pertanian merupakan sektor yang memiliki peranan penting dalam pembangunan perekonomian suatu daerah. Peran sektor ekonomi adalah sebagai sumber penghasil kebutuhan pokok, sandang dan papan. Sektor ekonomi juga merupakan sektor yang paling banyak menampung tenaga kerja dan sebagian besar penduduk bergantung pada sektor ini.

47 Padi menjadi komoditas utama yang dibudidayakan petani Desa Wukirsari. Produktivitas tertinggi terdapat pada jagung setelah itu diikuti padi, sedangkan produktivitas terendah terdapat pada sayuran kacang panjang. Untuk lebih lengkapnya dapat dilihat pada tabel 10. Tabel 10. Produksi Tanaman Pangan dan Sayuran Desa Wukirsari Jenis Tanaman Luas Lahan (ha) Produksi (kw) Produktivitas (kw/ha) Tanaman Pangan Padi Sawah 1.454 92.560 63,64 Jagung 89 6.820 76,75 Ubi Kayu 5,6 974 172 Ubi Jalar 7,09 843 118,85 Kacang Tanah 14 184 13,45 Tanaman Sayur Sawi 12 180 15 Tomat 6 360 60 Kacang Panjang 12 96 8 Terong 5 105 21 Sumber data produksi pertanian Cangkringan dalam angka 2016. Berdasarkan tabel 10 diketahui bahwa produksi hasil pertanian terbesar Desa Wukirsari yaitu tanaman padi sawah dan penggunaan lahan pertanian terbanyak digunakan untuk usahatani padi. Petani di Desa Wukirsari melakukan tumpang gilir antara tanaman pangan dan tanaman sayuran, namun sebagian besar petani lebih memilih berusahatani padi karena dinilai sebagai kebutuhan pangan sedangkan sayuran ditanam karena kesesuaian lahan pertanian yang mendukung untuk berusahatani sayuran. Selain itu, Desa Wukirsari juga terkenal dengan sayuran organiknya sehingga petani terpengaruh oleh petani lainnya untuk menanam jenis dan dengan pola tanam tertentu. Produktivitas sayuran terong dinilai baik karena tanaman

48 terong yang baik dapat menghasilkan 10-30 ton per ha. Produktivitas tomat juga tinggi karena tanaman tomat yang baik dapat menghasilkan 10-25 ton per ha di Desa Wukirsari dapat menghasilkan hingga 60 ton per ha. Oleh sebab itu lahan di Desa Wukirsari cocok untuk menanam sayuran. D. Penggunaan Lahan Lahan merupakan suatau dataran yang digunakan untuk kegiatan manusia, lahan dimanfaatkan untuk tempat berlangsungnya kehidupan bagi masyarakat. Penggunaan lahan di Desa Wukirsari dapat dilihat pada tabel 11: Tabel 11. Luas Penggunaan Lahan di Desa Wukirsari. Jenis Lahan Luas (Ha) Persentase (%) Lahan sawah 623 53,19 Lahan bangunan dan 143 12,21 pekarangan Lahan kering 373 31,84 Lainnya 32,2 2,76 Jumlah 1.171 100 Sumber Data Cangkringan Dalam Angka 2016. Berdasarkan tabel 11 diketahui bahwa luasan lahan terbesar yaitu lahan sawah yang berarti bahwa lahan sawah di Desa Wukirsari merupakan salah satu potensi untuk pengembangan pertanian dengan cara membudidayakan baik tanaman pangan ataupun tanaman sayuran, berarti bahwa masyarakat menjadikan sektor pertanian sebagai salah satu sumber untuk kehidupannya. Budidaya sayuran dilakukan di lahan sawah karena lahan sawah masih memiliki irigasi yang dapat membantu dalam kebutuhan air tanaman, jenis tanahnya pun lebih mudah untuk pengolahan lahan dan

49 ditanami. Berbeda dengan lahan kering yang umumnya memiliki tanah yang agak tandus dan memiliki irigasi yang lebih sedikit dibandingkan lahan sawah maka lahan kering dimanfaatkan oleh petani Desa Wukirsari untuk budidaya tanaman tahunan seperti jati. E. Keadaan Sarana Ekonomi Sarana ekonomi merupakan salah satu sarana untuk menunjang kegiatan usahatani khususnya pemasaran produk hasil pertanian. Dengan sarana ekonomi yang lengkap dan mudah dijangkau menjadikan petani mudah pula untuk memasarkan produknya. Berikut merupakan sarana ekonomi yang terdapat di Desa Wukirsari: Tabel 12. Kelembagaan Ekonomi Desa Wukirsari Lembaga Ekonomi Jumlah Kios 17 Swalayan 1 Lumbung Desa 2 Sumber Data Monografi Desa Wukirsari. Berdasarkan tabel 12 sarana ekonomi tertinggi terdapat pada kios yang berjumlah 17, berarti bahwa sarana untuk menjual hasil produk pertanian mudah dijangkau oleh petani umunya petani menjual hasil produksinya ke warung sekitar rumah atau diambil oleh tengkulak. Selain itu, untuk mendapatkan sarana produksi seperti bibit, pupuk dan pestisida dapat didapatkan di sekitar Desa Wukirsari sehingga memudahkan akses petani untuk mendapatkannya sehingga dengan hal tersebut dapat mengurangi biaya transportasi dan angkut untuk memasarkan hasil pertaniannya.