BAB IV GAMBARAN WILAYAH PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
IV. GAMBARAN UMUM. A. Keadaan Umum Wilayah Kelurahan Tanjung Ratu Ilir. Ratu Ilir terdiri dari 7 (tujuh) dusun. Ketujuh dusun tersebut ialah :

BAB II DESKRIPSI DAERAH STUDI

V. GAMBARAN UMUM PENELITIAN. Kelurahan Penjaringan terletak di Kecamatan Penjaringan, Kotamadya

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM WILAYAH PERENCANAAN

IV. GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN. Bandar Lampung merupakan Ibukota Provinsi Lampung yang merupakan daerah

BAB IV GAMBARAN UMUM

GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN

BAB I Pendahuluan I-1

BAB II TINJAUAN PUSTAKA...

KATA PENGANTAR. Demikian Laporan Akhir ini kami sampaikan, atas kerjasama semua pihak yang terkait kami ucapkan terima kasih. Medan, Desember 2012

BAB IV DESKRIPSI DAERAH PENELITIAN. semarang utara yang memiliki luas Ha. Kecamatan ini

BAB II PROFIL WILAYAH. acuan untuk menentukan program kerja yang akan dilaksanakan selama KKN

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Jarak dari Kecamatan Megamendung ke Desa Megamendung adalah 8 km,

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN Kondisi Geografis Daerah Penelitian. Kecamatan Rumbai merupakan salah satu Kecamatan di ibukota

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Pekanbaru dengan wilayah lainnya dan juga keacamatan Lima Puluh juga mejadi

V. KEADAAN UMUM WILAYAH. 5.1 Kondisi Wilayah Kelurahan Pulau Panggang

BAB IV ANALISA PERENCANAAN

V. GAMBARAN UMUM. Desa Lulut secara administratif terletak di Kecamatan Klapanunggal,

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN DAN SUBYEK PENELITIAN

BAB II DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN. Kabupaten Deli Serdang. Berada di jalur lintas Sumatera, desa ini terletak diantara dua kota besar di

PROFIL PUSKESMAS II DENPASAR UTARA

BAB II DESKRIPSI KELURAHAN GEDAWANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA,

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penataan Gambaran Umum

BAB IV GAMBARAN UMUM KELURAHAN BEJI

BAB III TINJAUAN KOTA SEMARANG DAN TINJAUAN SEKOLAH LUAR BIASA DI SEMARANG

PROFIL DESA. Profil Kelurahan Loji. Kondisi Ekologi

Katalog BPS

PENDEKATAN DAN JENIS PENELITIAN

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM. Awal berdirinya pemerintahan Kecamatan Bumi Waras terbentuk berdasarkan

Katalog BPS : BADAN PUSAT STATISTIK KOTA PALANGKA RAYA

BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Riau. Kecamatan ini meliputi beberapa Kelurahan atau Desa dengan luas wilayah

BAB IV GAMBARAN UMUM WILAYAH

KONDISI UMUM 4.1. DKI Jakarta

V. KEADAAN UMUM WILAYAH DESA PABEAN UDIK KECAMATAN INDRAMAYU, KABUPATEN INDRAMAYU

BAB III GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN

Rumah Susun Di Muarareja Kota Tegal

BAB IV PROFIL DESA BANJARWARU

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB III TINJAUAN KOTA BEKASI

BAB V PROFIL KAWASAN PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. kota Bandar Lampung. Kecamatan kemiling merupakan kecamatan hasil

STATISTIK DAERAH KECAMATAN JEKAN RAYA 2013

BAB I PENDAHULUAN. mengetahui lokasi sesungguhnya dari Kelurahan Pandeyan. Hasil survei ini

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kota Bandar Lampung merupakan Ibu Kota Propinsi Lampung. Oleh

STATISTIK DAERAH KECAMATAN LEMBEH UTARA

Gambar 5.30 Peta Jalur Transportasi Publik Kawasan Manggarai Gambar 5.31 Peta rencana Jalur Transportasi Publik Kawasan Manggarai...

BAB II PROFIL WILAYAH. Deskripsi wilayah disusun berdasarkan hasil survei lapangan dan. pendapat, maupun diskusi dengan tokoh masyarakat di Kampung

BAB IV KONDISI UMUM 4.1 Letak dan Luas IUPHHK-HA CV. Pangkar Begili 4.2 Tanah dan Geologi

BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI KELURAHAN SAIL KECAMATAN TENAYAN RAYA PEKANBARU sampai dengan berakhir periode masa jabatannya yaitu pada tanggal 02

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. merupakan suatu desa yang harmonis dan termasuk desa yang lingkungannya masih

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Lampung. Secara geografis Kota Bandar Lampung terletak pada sampai

LAMPIRAN Rencana ruang terbuka hijau kota sebagaimana dimaksud dalam Pasal 58. a. ruang terbuka hijau privat dikembangkan seluas 10 % (sepuluh persen)

Statistik Daerah Kabupaten Bintan

BAB I MELIHAT SUNGAI DELI SECARA KESELURUHAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Gambaran Umum Kelurahan Muktiharjo Kidul. memiliki luas wilayah 204,378 ha, dengan batas batas kelurahannya

Draft Laporan Akhir. Rencana Penataan Lingkungan Permukiman Desa Paningkiran GAMBARAN UMUM WILAYAH 2-0

IDENTIFIKASI KONFIRGURASI PERUBAHAN RUANG RSS GRIYA HARAPAN A PALEMBANG

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN. secara geografis terletak antara 101º20 6 BT dan 1º55 49 LU-2º1 34 LU, dengan

LOKASI PENELITIAN. Desa Negera Ratu dan Negeri Ratu merupakan salah dua Desa yang berada

IV.GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kecamatan Gedung Aji memiliki luas wilayah sekitar 114,47 km 2 beribukota di

BAB IV PROFIL LOKASI PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Desa Margosari adalah salah satu desa yang berada di Kecamatan Pagelaran Utara

BAB IV TINJAUAN TERMINAL TIPE B DI KAWASAN STASIUN DEPOK BARU

SISTEM INFORMASI PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN PANGANDARAN

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kecamatan Palas Kabupaten Lampung Selatan. Desa Bumi Restu memiliki

BAB IV KONDISI UMUM DAERAH PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB III GAMBARAN UMUM WILAYAH STUDI

DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN... 1

BAB VIII KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

GAMBARAN UMUM. Kelurahan Negeri Besar Kecamatan Pakuan Ratu Kabupaten Way Kanan.

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Bandar Lampung merupakan Ibukota Provinsi Lampung yang merupakan

BAB II METODE PENELITIAN. metode deskriptif memusatkan perhatian terhadap masalah-masalah atau fenomena

BAB IV GAMBARAN LOKASI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Kota Semarang terletak LS dan BT, dengan. sebelah selatan : Kabupaten Semarang

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Indonesia dengan sasaran pembukaan lapangan kerja.

KETERSEDIAAN RUANG TERBUKA PUBLIK DENGAN AKTIVITAS REKREASI MASYARAKAT PENGHUNI PERUMNAS BANYUMANIK TUGAS AKHIR. Oleh : FAJAR MULATO L2D

BAB IV PEMAPARAN DATA DAN HASIL PENELITIAN

KARAKTERISTIK INTERNAL WILAYAH PERENCANAAN

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di dua desa yakni Desa Pagelaran dan Desa Gemah

BAB I LATAR BELAKANG

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Desa Buana Sakti terletak di Kecamatan Batanghari, Kabupaten Lampung Timur,

PEMERINTAH KABUPATEN ASAHAN SEKRETARIAT DAERAH Jalan Jenderal Sudirman No.5 Telepon K I S A R A N

PROFIL KECAMATAN TOMONI 1. KEADAAN GEOGRAFIS

BAB I PENDAHULUAN. program yang ada di lokasi KKN tersebut. Yogyakarta. Kelurahan Seloharjo, dibatasi oleh:

BAB II GAMBARAN UMUM. Ibukotanya adalah Demak. Tanggal 28 Maret 1503 ditetapkan sebagai hari jadi

TUJUAN, KEBIJAKAN DAN STRATEGI

BAB IV SELAYANG PANDANG DESA PARAKAN. Kecamatan Trenggalek. Desa ini berdekatan dengan alun-alun kota atau pusat

BAB III: DATA DAN ANALISA

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Desa Suka Jawa merupakan salah satu Desa di Kecamatan Bumiratu Nuban

UKDW. Pengertian Rusunawa Apartemen sejahtera Bentuk bangunan rusunawa Rusunawa Juminahan Konstruksi bangunan Rusunawa Sanitasi bangunan rusunawa

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Gambaran Lokasi kelurahan Kampung Sawah. beberapa keterangan penduduk kampung sawah yang berdomisili di Bandar

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Letak Geografis dan Demografis Desa Sungai Keranji

Transkripsi:

BAB IV GAMBARAN WILAYAH PENELITIAN Perumnas Bumi Tlogosari terletak di Kelurahan Tlogosari Kulon dan Kelurahan Muktiharjo Kidul, Kecamatan Pedurungan yang merupakan bagian dari Bagian Wilayah Kota V Semarang. Berikut gambaran mengenai wilayah penelitian yang disajikan secara umum dari tingkatan wilayah kota hingga secara lebih khusus dan mendetaik ke dalam wilayah Perumnas Bumi Tlogosari. 4.1 Gambaran Umum Kota Semarang Kota Semarang merupakan Ibukota Provinsi Jawa Tengah yang juga dikenal dengan sebutan Kota Atlas. Kota Semarang memiliki luas wilayah 373,67 km2, dengan batas-batas wilayah : Sebelah Utara Sebelah Timur : Laut Jawa : Kabupaten Demak (Kec. Sayung dan Kec. Mranggen) Sebelah Selatan : Kabupaten Semarang (Kec. Ungaran Barat dan Kec.Ungaran Timur) Sebelah Barat : Kabupaten Kendal (Kec.Boja dan Kec.Kaliwungu) 72

73 Gambar 4.1 :Batas-Batas Kota Semarang Sumber : diolah dari www.petalengkap.blogspot.com Kota Semarang merupakan salah satu kota yang terletak pada pesisir Utara Pulau Jawa dengan posisi yang sangat strategis. Kota Semarang merupakan simpul transportasi darat (kereta api, bus dan kendaraan) antara Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Timur, dan DI Yogyakarta dan juga merupakan akses dengan pulau-pulau lain melalui Pelabuhan Tanjung Emas dan Bandara Ahmad Yani. Karena posisinya yang sangat strategis inilah Kota Semarang merupakan koridor pembangunan Provinsi Jawa Tengah baik dari koridor Utara, Selatan, Timur maupun Barat.

74 Kota Semarang merupakan wilayah metropolis terpadat ke 4 di Indonesia setelah Jabodetabek (Jakarta), Gerbangkertosusilo (Surabaya) dan Bandung Raya dengan jumlah penduduk sekitar 6 Juta Jiwa ( Profil Kota Semarang,2014). Gambar 4.2 :Kawasan Tugu Muda, Simpang Lima dan Jalan Pahlawan Semarang Sumber : www.pamboedifiles.blogspot.com dan www.ilyasanur.blogspot.com diakses 5 Agustus 2012, 17:22

75 4.2 Gambaran Umum BWK V Kota Semarang Berdasarkan pembagian wilayah kota, karena Perumnas Bumi Tlogosari berada di dalam lingkup Kecamatan Pedurungan maka termasuk kedalam Bagian Wilayah Kota V (BWK V). BWK V sendiri meliputi wilayah Kecamatan Gayamsari, Kecamatan Pedurungan dengan luas kurang lebih 2.622 Ha. Gambar 4.3. Pembagian BWK Kota Semarang Sumber : diolah dari www.petalengkap.blogspot.com diakses 24 Oktober 2015, 22:34 Pada Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Semarang 2011-2013 Kelurah Tlogosari Kulon dan Muktiharjo Kidul, lokasi dimana

76 Perumnas Bumi Tlogosari berada, direncanakan menjadi pusat pelayanan, yaitu sebagai pusat lingkungan yang akan dilengkapi dengan sarana lingkungan perkotaan berupa sarana perdagangan, pendidikan, kesehatan, peribadatan dan pelayanan umum yang memiliki skala peyananan sebagain besar BWK V. Kawasan perumahan yang terdapat dalam wilayah BWK V merupakan perumahan dengan kepadatan tinggi yang meliputi perumahan pusat kota. Rencana pengembangan di kawasan perumahan dengan tingkat kepadatan yang tinggi dilakukan dengan dua hal. Pertama, peningkatan kualitas prasarana lingkungan perumahan dan penyediaan ruang terbuka hijau dan ruang terbuka non hijau. Kedua, peningkatan kualitas hunian di kawasan perumahan melalui pembangunan perumahan secara vertikal. Sesuai dengan ketentuan umum peraturan zonasi, pengembangan perumahan di BWK V memiliki koefisien dasar bangunan maksimal 60 %. Pengembangan yang dilakukan oleh pengembang minimal adalah 10.000 m2, atau sekurang-kurangnya 50 unit rumah apabila tidak dapat memenuhi luas yang dipersyaratkan dengan prasarana, sarana dan utilitas sebesar 40 % dari luas lahan perumahan dimana 20% nya adalah RTH publik kawasan perumahan.

77 4.3 Sejarah Pembangunan Perumnas Bumi Tlogosari Pembangunan Perumnas Bumi Tlogosari dimulai pada tahun 1986. Perecanaan dan pembangunan Perumnas Bumi Tlogosari dilaksanakan oleh Perum Perumnas Regional V. Luas areal yang direncanakan adalah sebesar 170,74 ha. Pada saat itu Perumnas Bumi Tlogosari merupakan perumahan massal terbesar yang dibangun oleh Perum Perumnas Regional V dalam wilayah kerjanya yang meliputi Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah dan Kalimantan Timur. Dalam melaksanakan tugasnya Perum Perumnas memiliki beberapa kebijakan diantaranya : Perancangan bebagai tipe secara proporsional sehingga tidak monton dengan proporsi terbesar pada rumah tipe kecil dan sedang. Penampilan rumah-rumah yang dibangun terbatas pada tingkat fungsional namun bisa layak huni agak dapat lebih terjangkau. Dilengkapi dengan KM/WC dan fasilitas air serta listrik agar bisa langsung dihuni. Bahan bangunan yang dipergunakan sederhana., teknologinya tepat guna, murah, mudah diperoleh dan bisa diproduksi secara masal tapi tetap memenuhi persyaratan teknis yang ada.

78 4.4 Batas-Batas Wilayah Gambar 4.4. Peta Perumnas Bumi Tlogosari Sumber : Diolah dari data Perumnas Batas-batas Perumnas Bumi Tlogosari adalah : Sebelah Utara Sebelah Timur Sebelah Barat : Kampung Ngablak : Kampung Bugen & Kampung Syuhada : Perumahan Dempel Baru, Jl. Arteri Soekarno Hatta Sebelah Selatan : Perumahan Graha Mukti dan Telaga Asmara

79 4.5 Data Kependudukan Perumnas Bumi Tlogosari termasuk kedalam dua wilayah kelurahan yaitu sebagian wilayah Kelurahan Muktiharjo Kidul dan seluruh wilayah Kelurahan Tlogosari Kulon. Jumlah kepala keluarga Kelurahan Tlogosari Kulon adalah 9.598 KK sedangkan Kelurahan Muktiharjo Kidul terdiri dari 7.445 KK. Gambar 4.5. Pembagian wilayah kelurahan Perumnas Bumi Tlogosari Sumber : diolah dari data Perumnas dan Kelurahan

80 4.3.1 Data kependudukan berdasarkan kelompok umur dan jenis kelamin. Penduduk di Kelurahan Tlogosari Kulon dan Muktiharjo Kidul di dominasi oleh penduduk ber usia di bawah 50 tahun. Jumlah penduduk berjenis kelamin perempuan lebih banyak dari penduduk yang berjenis kelamin laki-laki. Grafik 4.1: Penduduk Kelurahan Muktiharjo Kidul menurut kelompok umur dan jenis kelamin Sumber : Diolah dari monografi Kekurahan Muktiharji Kidul 2014 Grafik 4.2: Penduduk Kelurahan Tlogosari Kulon menurut kelompok umur dan jenis kelamin Sumber : Diolah dari monografi Kelurahan Tlogosari Kulon 2014

81 4.3.2 Data kependudukan berdasarkan mata pencaharian Pengusaha dan penyedia jasa merupakan jumlah mata pencaharian terbesar diikuti oleh buruh, pedagang dan PNS. Grafik 4.3 : Penduduk Menurut kelompok mata pencaharian Sumber : Diolah dari monografi 2014 4.3.3 Data kependudukan berdasarkan tingkat pendidikan Kelurahan Tlogosari Kulon memiliki tingkat pendidikan yang lebih tinggi dibandingkan dengan Kelurahan Muktiharjo Kidul, hal ini terlihat pada diagram berikut : Grafik 4.4 : Penduduk menurut tingkat pendidikan Sumber : Diolah dari data monografi 2014

82 4.3.4 Data kependudukan berdasarkan agama yang dipeluk Mayoritas penduduk beragama Islam,diikuti oleh Kristen Protestan dan Katholik sebagai jumlah pemeluk terbesar. Grafik 4.5: Penduduk menurut agama yang dipeluk Sumber : Diolah dari monografi 2014 4.3.5 Data Mutasi Penduduk Mutasi penduduk dalam jumlah terbesar pada masing-masing kelurahan berupa perpindahan ke luar wilayah kelurahan Muktiharjo Kidul dan Tlogosari Kulon. Angka mutasi baik pindah, datag, kematian maupun kelahiran pada Kelurahan Tlogosari Kulon lebih tinggi dibandingkan dengan Kelurahan Muktiharjo Kidul.

83 Grafik 4.6. Mutasi Penduduk Kelurahan Muktiharjo Kidul Sumber : Diolah dari monografi 2014 Grafik 4.7. Mutasi Penduduk Kelurahan Tlogosari Kulon Sumber : Diolah dari monografi 2014

84 4.6 Kondisi Fisik Perumnas Bumi Tlogosari memiliki luas 170,74 ha dengan alokasi untuk perumahan ± 121 ha dan untuk fasilitas umum dan ruang terbuka ± 49 ha. Lahan seluas ± 121 ha dibangun menjadi 9.260 unit rumah tinggal dengan berbagi tipe yang terbagi kedalam 6 blok yaitu blok A,B,C,D,E dan F. Gambar 4.6. Pembagian Blok pada Perumnas Bumi Tlogosari Sumber : diolah dari data Perumnas

85 Gambar 4.7. Taman Virgin, salah satu pemanfaat ruang terbuka yang ada di Perumnas Tlogosari. Sumber : www.simpangima.files.wordpress.com 4.4.1 Unit Rumah Tipe-tipe rumah tinggal yang disediakan meliputi unit tipe kecil, unit tipe menengah dan unit tipe besar. Berikut adalah denah dan tampak dari tipe-tipe rumah tinggal yang ada di Perumnas Bumi Tlogosari :

Gambar 4.8. Tipe-tipe Rumah tinggal yang ada di Perumnas Bumi Tlogosari Semarang Sumber : Digambar ulang dari data Perumnas dan survei 86

Gambar 4.9. Peletakan Tipe Rumah dan KTM Sumber : Data Perumnas 87

88 Unit tipe kecil terdiri dari tipe D 15/60; tipe D 18/72; tipe D 21/90; dan tipe D 27/90. Unit tipe menegah terdiri dari tipe D 36/96 dan tipe D 45/128. Unit tipe besar terdiri dari tipe D 54/160; tipe D 70/200; tipe M 54/160; tipe M70/200 dan M 100 ( Denah dan spesifikasi masingmasing tipe terlampir). Sedangkan untuk Kapling Tanah Matang tersedia KTM 60 m 2 dan KTM 200-300 m 2. Total unit rumah yang telah dibangun adalah 9.260 unit. Gambar 4.10. Deretan Ruko dan Rumah Tinggal di Perumnas Bumi Tlogosari Sumber : Survei, 2013 Dengan berjalannya waktu, rumah-rumah tinggal mengalami perubahan tata ruang. Perubahan yang terjadi dimulai dari hanya beberapa bagian saja hingga perubahan yang cukup banyak di keseluruhan ruma tinggal. Perubahan yang terjadipun hampir merata pada semua tipe rumah tinggal yang dibangun, yaitu mulai dari tipe D.15 hingga tipe M.100. Adapun gambaran mengenai perubahan tata letak ruang yang terjadi adalah sebagai berikut :

89

90

Gambar 4.11. Beberapa rumah tinggal di Perumnas Bumi Tlogosari yang mengalami perubahan Sumber : Survei, 2015 91

92 Saat ini sudah sangat sulit ditemui rumah-rumah yang masih dalam kondisi aslinya ketika dibangun, itupun dikarenakan rata-rata rumah tersebut tidak dihuni atau hanya tempat singgah seperti terlihat pada gambar-gambar berikut : Gambar 4.12. Beberapa rumah tinggal di Perumnas Bumi Tlogosari yang masih seperti bentuk aslinya. Sumber : Survei, 2015 4.4.2 Fasilitas Umum dan Sosial Fasilitas umum yang ada di Perumnas Bumi Tlogosari selalu bertambah dan dikembangkan dari tahun ke tahun. Fasilitas-fasilitas umu tersebut adalah sebagai berikut : Perbelanjaan ( pertokoan, pasar, warung dan kaki lima) Perkantoran (kantor swasta maupun umum) Gambar 4.13. Loket Pembayaran PDAM Sumber : Survei, 2013

93 Gambar 4.14. Ruko,pasar dan kaki lima Sumber : Survei, 2013 Gambar 4.15. PKL pada saat ini, disepanjang sungai (atas), dan pembangunan lapak untuk relokasi PKL di Taman Suryokusumo (bawah). Sumber : Survei, 2015 Sedangkan jenis fasilitas sosial yang tersedia adalah : Fasilitas pendidikan (Play group, TK,SD,SMP dan SMA) Fasilitas kesehatan (Puskesmas Utama dan Puskesmas Pembantu) Fasilitas ibadah (Masjid, Gereja, Pura)

94 Fasilitas bermain/olahraga, merupakan ruang terbuka hijau. Gambar 4.16. Fasilitas Pendidikan, SD (Kiri) dan SMK (kanan) Sumber : Survei, 2015 Gambar 4.17. Fasilitas Kesehatan Puskesma (Kiri) dan Puskesmas Pembantu(kanan) Sumber : Survei, 2013 Gambar 4.18. Fasilitas Peribadatan Sumber : Survei, 2013

95 Gambar 4.19. Rencana Peletakan Fasilitas Sosial dan Fasilitas Umum Sumber : Data Perumnas 4.4.3 Prasarana dan Jaringan Utilitas Prasarana dan jaringan utilitas yang disediakan oleh Perumnas adalah :

96 Jaringan jalan, tipe jalan Damija 20 hingga Damija 3. Bahan perkerasan jalan menggunakan paving blok dan rabat beton. Jaringan listrik,melalui jaringan udara sepanjang sisi jalan, disediakan oleh PLN. Jaringan telepon, melalui jaringan udara sepanjang sisi jalan, disediakan oleh Telkom.5 Jaringan air bersih, melalui saluran air sepanjang sisi jalan, disediakan oleh PDAM. Jaringan drainase, melalui saluran terbuka di sepanjang sisi jalan yang bermuara ke sungai di bagian tengah perumahan. Gambar 4.20. Jalan kompleks rumah Perumnas Bumi Tlogosari Sumber : Survei, 2014