Ada dua macam jenis data, antara lain:

dokumen-dokumen yang mirip
METODOLOGI PENELITIAN. kaos dan kemeja sesuai dengan permintaan konsumen.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tahap I blok C1/17, Sriwulan, Sayung, Kab. Demak. Sumber data dibedakan menjadi 2 yaitu:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mempunyai sistem informasi yang memadai sehingga masih menggunakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Obyek penelitian ini adalah Edola Jati yang merupakan perusahaan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. boneka Sumber Jaya masih belum melakukan pencatatan akuntansi.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Perusahaan Manufaktur Mebel Sri Murah Rejeki berlokasi di Jalan Raya

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini, penulis menggunakan objek penelitian Biro Jasa

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. akuntansi yang digunakan CV. Wahana Cipta Karsa. bagian CV. Wahana Cipta Karsa untuk mendapatkan informasi.

BAB III METODE PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. manual dan belum mengandung proses akuntansi. Terdapat dua jenis data yang akan digunakan, yaitu :

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. objek pengumpulan data untuk melakukan penelitian. Bergota No. 555 Semarang, Jawa Tengah.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN Objek Penelitian dan Lokasi Penelitian. Mundu Raya Semarang, Jawa Tengah.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELETIAN. kategori manufaktur. Perusahaan tersebut adalah Toko Favian (Home Industry)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sebagai perusahaan developer perumahan di kota kudus.

BAB III METODE PENELITIAN

penting untuk dilakukan karena lebih efektif dan efisien.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang berlokasi di Jalan Kalikuping no 15A, Semarang. Sumber data yang digunakan yaitu data primer dan data sekunder:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. bakar, goreng maupun dengan bumbu saos. Rumah Makan Victory ini terletak di

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. data dalam wujud data primer dan data sekunder. maupun kelompok. Jadi data yang di dapatkan secara langsung.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. industry Adijaya Bakery.Home industry ini terletak di Kompleks Ruko Wijaya

BAB III METODE PENELITIAN. macam jenis oleh oleh dan tahu bakso sebagai produk utamanya.

Standard Operating Procedure (SOP) Sistem CV. BS. Jl. Lebak Indah No. 22, Surabaya STANDARD OPERATING PROCEDURE PROSEDUR SISTEM PERSEDIAAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.2 Gambaran Umum dan prosedur dan Sistem informasiakuntansi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. di bidang produksi dan penjualan roti, donat, dan snack. Produksi yang

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. Jakarta oleh Bapak Eddy. CV. Mutiara Electronic terletak di Ruko Taman Permata Buana

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam peneitian ini penulis menggunakan objek penelitian pada

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. ADI DAYA yang bergerak pada bidang manufaktur yaitu pengelasan yang

BAB IV HASIL DAN ANALISIS

Bab IV. Hasil Analisis Sistem

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 Analisis dan perancangan

BAB I PENDAHULUAN. kursi, rak serbaguna dan produk custom sesuai permintaan pelanggan. Produk

BAB I PENDAHULUAN. bertambah maju. Pemanfaatan dari teknologi informasi itu sendiri dalam

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perusahaan perusahaan pada zaman sekarang ini baik kecil maupun besar

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

BAB II. LANDASAN TEORI

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENJUALAN, PENAGIHAN PIUTANG, DAN PENERIMAAN KAS YANG SEDANG BERJALAN PT RACKINDO SETARA PERKASA

Lampiran 1. Hasil Wawancara

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

Lampiran 1. Hasil Wawancara dengan Pemilik 1. Bagaimana sejarah berdirinya CV Depo Steel? Perusahaan ini berdiri karena adanya ide dari pemilik,

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. oleh penulis dalam penelitian ini adalah metode Rapid Application Development.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Skripsi. Desain Sistem Informasi Penjualan, Pembelian, dan Persediaan Berbasis Komputer Pada U.D. Sumber Wangi

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. UD. PRIBUMI yang terletak di Jl. Pahlawan No 53, Wonotengah, Purwoasri

BAB III. Objek Penelitian. PT. Rackindo Setara Perkasa merupakan salah satu perusahaan swasta yang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

3. RUANG LINGKUP SOP penjualan tunai ini meliputi flowchart prosedur penjualan tunai, penjelasan prosedur, dan dokumen terkait.

BAB III ANALISIS SISTEM

BAB I PENDAHULUAN. penjualan sparepart audio. Perusahaan ini menjual berbagai macam sparepart

3 Bab 3 Metode Perancangan Sistem

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Lampiran 1 PROSEDUR AKTIVITAS PERSEDIAAN BARANG MASUK. PT. SUMBER REJEKI Jalan Gembong Sekolahan No.14 Surabaya STANDARD OPERATING PROCEDURE

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. satu dari metode strategi pengembangan yaitu Rapid Application Development

BAB 3 ANALISA SISTEM DAN PERANCANGAN YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

Daftar Pertanyaan Wawancara

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB III TINJAUAN TEORI DAN PRAKTIK SISTEM PEMBELIAN BAHAN BAKU PADA CV DIJAWA ABADI JEPARA FUNITURE

Skripsi PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI PADA CV SARI MANIS DENGAN METODE RAPID APPLICATION DEVELOPMENT (RAD)

BAB III ANALISIS SISTEM

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. bidang packaging, seperti membuat bungkusan dari suatu produk seperti, chiki,

BAB IV HASIL DAN ANALISIS

BAB I PENDAHULUAN. Toko King Meubel adalah bentuk usaha yang bergerak di bidang Penjualan

Skripsi. Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Berbasis Teknologi Informasi Dengan Metode Rapid Application Development (RAD) Pada Toko Dapur Hias

Analisis Sistem Akuntansi Penjualan Pada UD. Exclusive Furniture. Disusun oleh : Putra Arthama Kalasuat EB 18

BAB IV HASIL DAN ANALISIS

A. Prosedur Pemesanan dan

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB III ANALISA SISTEM

BAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 1 PENDAHULUAN. banyak dimanfatkan perusahaan untuk mencapai tujuannya. Banyak sekali perusahaan

PT. WIYO. Komp. Pergudangan Tiara Jabon E1/27 Sidoarjo STANDARD OPERATING PROCEDURE. PROSEDUR PENERIMAAN dan PENGIRIMAN PESANAN

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini kebutuhan akan sebuah komputerisasi. sangatlah penting bagi tiap - tiap perusahaan agar mereka dapat

BAB IV HASIL DAN ANALISIS

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

SISTEM AKUNTANSI PENJUALAN KREDIT PADA CV. GANI TEKNIK. Nama : Maria Yuliani NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Riyanti, SE.

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. demi tercapainya tujuan utama perusahaan. data-data akuntansi yang semula menggunakan cara-cara manual menjadi

LAMPIRAN HASIL WAWANCARA DENGAN PERUSAHAAN. Tanya (T) : Aplikasi seperti apa yang dibutuhkan oleh PT. Yola Grafika?

Lampiran 1. Hasil Kuesioner

BAB III DESKRIPSI PERUSAHAAN

Skripsi. Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Dengan Metode Rapid Application. Development (RAD) Pada Toko Utama Di Semarang

Analisis Sistem Akuntansi Pembelian Pada Waroeng Steak and Shake Cabang Bekasi

Transkripsi:

III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek dan Lokasi Penelitian Dalam penelitian objek yang digunakan oleh penulis adalah UD. Mebel Hakaem 11 yang terletak di Jl. Raya Jepara-Kudus ds. Troso RT 009/ 010 Pecangaan Jepara. UD. Mebel Hakaem 11 adalah perusahaan yang bergerak dibidang produksi dan penjualan barang mebel serta pelayanan jasa design interior maupun eksterior. Barang yang ditawarkan oleh perusahaan sesuai dengan permintaan konsumen dapat berupa barang setengah jadi maupun barang jadi. Contoh barang yang produksi oleh UD. Mebel Hakaem 11 seperti furniture kebutuhan rumah tangga dan perkantoran diantaranya adalah lemari dapur kitchen set, lemari pakaian, tempat tidur, meja dan lemari kantor, kursi tamu, meja makan dan semua barang lainnya sebagai barang pemuas kebutuhan. 3. Jenis Data Ada dua macam jenis data, antara lain: 1. Data Kuantitatif adalah data yang dapat diukur dalam bentuk angka atau bilangan. Data kuantitatif dalam penelitian ini misalnya seperti jumlah produksi barang, jumlah pembelian maupun penjualan barang pada UD. Mebel Hakaem 11.. Data Kualitatif merupakan data yang tidak dapat diukur secara langsung. Data kualititatif tidak dalam bentuk angka melainkan 9

30 informasi yang berupa informasi prosedur manual pada UD. Mebel Hakaem 11 seperti prosedur produksi barang, pembelian maupun penjualan barang. 3.3 Sumber Data Terdapat dua jenis sumber data, yaitu: 1. Data Primer Data primer merupakan data yang diperoleh secara langsung dari sumber pertama atau pemilik UD. Mebel Hakaem 11. Data primer yang digunakan dalam penelitian ini yaitu mengenai sistem informasi yang masih manual pada UD. Mebel Hakaem 11. Data yang digunakan meliputi prosedur pembelian, prosedur penjualan, prosedur produksi barang yang ada di gudang, dan informasi keuangan yang didapat dari wawancara langsung dari pemilik usaha mebel ini.. Data Sekunder Data sekunder merupakan data yang diperoleh secara tidak langsung dari objek penelitian, seperti nota pembelian barang dan nota pembelian bahan baku yang dimiliki oleh UD. Mebel Hakaem Jepara. 3.4 Metode Pengumpulan Data 1. Metode Dokumentasi Metode dokumentasi dilakukan dengan cara memberikan pertanyaan lisan atau wawancara langsung kepada pemilik UD. Mebel

31 Hakaem 11. Pertanyaan lisan atau wawancara tersebut seputar aktivitas operasi yang dilakukan oleh perusahaan dan kegiatan pencatatan yang masih manual pada UD. Mebel Hakaem 11 beserta kelemahankelemahan yang ada pada perusahaan.. Metode Observasi Metode observasi dilakukan dengan cara mengamati langsung kegiatan pencatatan dan aktivitas operasional yang dilakukan oleh pemilik usaha maupun karyawan pada UD. Mebel Hakaem 11. 3.5 Metode Analisis Data Dalam penelitian ini, metode analisis data yang digunakan adalah metode Rapid Application Development (RAD). Metode RAD merupakan metode yang sangat cepat dan tepat dengan biaya yang rendah dalam strategi pengembangan sistemnya dimana sudah menggunakan prototype dalam analisis kebutuhan dan pembuatan desain sistem. Tahap-tahap metode Rapid Application Development (RAD) yaitu: 1. Tahap Investigasi Awal Merupakan tahap yang dilakukan dengan pencarian seluruh informasi dan data yang ada pada UD. Mebel Hakaem 11 untuk pembuatan sistem baru. Dalam penelitian ini juga menjelaskan beberapa berbedaan mengenai penggunaan sistem manual dengan sistem komputerisasi dalam penyajian informasi akuntansi.

3. Tahap Analisis Kebutuhan Tahap ini yaitu menganalisis mengenai kebutuhan apa saja yang diperlukan oleh perusahaan dengan adanya sistem baru yang akan diterapkan. 3. Tahap analisis Cost Benefit Pada tahap ini, menjelaskan mengenai seberapa besar biaya untuk membuat sistem baru yang terkomputerisasi dan manfaat apa saja yang akan didapatkan oleh perusahaan apabila menerapkan sistem baru tersebut. 4. Tahap pembuatan database dan prototype a. Pembuatan Interface Interface merupakan perantara antara program dengan pemakai dan digunakan sebagai media input oleh pemakai sistem. b. Pembuatan Form Form memiliki memiliki property yang dapat diatur sesuai dengan kebutuhan pengguna. c. Penulisan Code Dengan adanya penulisan kode, maka program dapat berjalan dengan sempurna. d. Proses Debugging Proses debugging merupakan proses untuk mengoreksi kesalahan dalam penulisan kode kemudian memperbaiki agar sistem tersebut dapat berjalan dengan baik.

33 e. Pembuatan Kompilasi Project Tahap ini dilakukan agar program dapat menjadi suatu aplikasi yang independen. f. Tahap Implementasi Merupakan proses untuk menerapkan program pengolah sistem informasi yang telah dirancang oleh pengguna untuk objek penelitian. 3.6 Gambaran Umum Objek Penelitian UD. Mebel Hakaem 11 berdiri dan memulai kegiatannya sejak tahun 1997, berlokasi di Jl. Raya Jepara-Kudus ds. Troso RT 009 / 010 Pecangaan Jepara. Perusahaan ini bergerak di bidang produksi dan penjualan furniture atau mebel. Produk yang ditawarkan oleh UD. Mebel Hakaem 11 seperti furniture kebutuhan rumah tangga dan perkantoran diantaranya adalah lemari dapur, kitchen set, lemari pakaian, tempat tidur, meja dan lemari kantor, kursi tamu, meja makan dan semua barang lainnya sebagai barang pemuas kebutuhan. UD. Mebel Hakaem 11 adalah perusahaan keluarga yang dikelola oleh Bapak Herry Projo Suwito beserta istrinya bernama Ibu Erna Wati dan memiliki 30 orang karyawan. Selaku pemilik usaha, Bapak Herry mengatur segala aktivitas operasi pada perusahaannya. Di bagian administrasi perusahaan tersebut ditangani sendiri oleh Ibu Erna. Disamping itu, beliau juga melayani pembeli dan mencatat segala aktifitas transaksi pada UD.

34 Mebel Hakaem 11. Satu karyawan bertugas untuk menjaga toko apabila ada pelanggan yang akan membeli, karyawan tersebut langsung memberitahu Ibu Erna. Satu orang karyawan mempunyai tugas untuk mengawasi segala aktifitas produksi yang ada di gudang. Satu orang supir bertugas untuk mengantarkan barang. Dan karyawan lainnya bertugas untuk memproses barang dari barang setengah jadi menjadi barang jadi selanjutnya barang tersebut dijual kepada konsumen. Dalam segala aktivitas kegiatan yang dilakukan oleh UD. Mebel Hakaem 11 masih dilakukan pencatatan manual. Sistem pencatatan dilakukan setiap hari oleh pemilik. Pencatatan yang dilakukan secara manual itu berdasarkan nota-nota serta bukti-bukti transaksi yang terjadi setiap harinya dari pembelian barang beserta bahan bakunya maupun penjualan barang kepada konsumen. Disamping itu pembukuan yang dilakukan oleh UD. Mebel Hakaem 11 juga masih manual. 3.7 Proses Transaksi 3.7.1 Siklus Penjualan Siklus ini dimulai ketika pelanggan memesan barang yang akan dibeli dengan cara datang langsung ke toko dan melihat beberapa stok barang jadi yang ada di toko dan contoh barang di katalog produk. Pertama-tama pembeli melihat dan memilih barang yang akan dibeli. Apabila konsumen tertarik dan membeli barang tersebut, maka karyawan bagian pembelian memberitahu pemilik

35 dan pemilik langsung mencatat dan menghitung pada nota penjualan yang kemudian nota putih diberikan langsung kepada konsumen (pembeli) untuk merinci pembelian dan total harga dan nota merah disimpan oleh pemilik. Jika pembelian dilakukan secara kredit, maka nota merah akan diberikan kepada pembeli, pemilik akan menyimpan nota putih dan nanti akan dikembalikan setelah pelunasan. Setelah itu pemilik mencocokkan nota dengan barang yang dibeli. Apabila nota tersebut sesuai dengan pesanan barang yang diminta oleh pembeli, maka pemilik akan menandatangani nota penjualan dan menerima uang pembayaran. Namun apabila tidak cocok atau ada kesalahan pencatatan maka pemilik langsung mengganti nota baru yang sesuai dengan barang pesanan pembeli. Setelah itu nota akan disimpan dan direkap ke buku penjualan oleh pemilik.

36 Flowchart Penjualan Pemilik Pemilik Mulai Menerima order barang konsumen Membuat nota penjualan Mencocokkan nota dengan jumlah barang yang dibeli 1 Tidak Cocok Iya Membuat nota baru Menandatangani nota Mencatat ke buku besar Mencatat ke buku penjualan Buku kas Buku penjua -lan Selesai Selesai Gambar 3.1 Flowchart Penjualan

37 3.7. Siklus Pembelian Prosedur pembelian dilakukan dengan cara order secara langsung kepada supplier. Bagian pemilik mencatat barang yang akan dibeli lalu pemilik melakukan order pada supplier. Setelah supplier menerima pesanan, supplier akan mengirim barang yang dibutuhkan oleh pemilik, lalu pemilik dan karyawan bagian gudang akan menerima barang dan mencocokkan jumlah barang dengan nota. Apabila cocok, pemilik akan menandatangani nota pembelian barang lalu melakukan pembayaran secara tunai ataupun kredit. Apabila barang dengan nota tidak sesuai maka pemilik akan melakukan konfirmasi kepada supplier. Setelah melakukan pembayaran, pemilik akan mencatat pembayaran ke buku kas dan buku pembelian.

38 Flowchart Pembelian Pemilik Pemilik Mulai 1 Memeriksa stock barang Menerima order barang Mencatat barang yang ingin dibeli Melakukan order Mencocokkan barang dengan nota 1 Tidak Cocok v Iya Melakukan pembayaran Konfirmasi pada supplier barang tidak sesuai dengan nota Menyerah kan nota kepada pemilik Mencatat ke buku besar Mencatat ke buku pembelian Buku kas Buku pembe -lian Gambar 3. Flowchart Pembelian Selesai Selesai

39 3.7.3 Siklus Produksi Prosedur produksi dimulai dengan menerima barang setengah jadi (barang mentah) dari supplier. Setelah itu bagian produksi akan mulai melakukan proses penjemuran barang, lalu penyervisan barang, setelah barang diservis, maka barang tersebut dihaluskan (diamplas), setelah diamplas halus barang lalu difinishing (dicat), dan yang terakhir barang dikeringkan kurang lebih sehari. Setelah itu barang akan dirakit sesuai dengan bentuk dan modelnya. Setelah selesai, barang akan ditempatkan ditoko. Setelah itu, pemilik akan mencatat barang apa saja yang tersedia di dalam toko, lalu catatan tersebut dimasukkan ke dalam buku persediaan dan buku produksi.

40 Flowchart Produksi Bagian Gudang Pemilik Mulai Menerima barang mentah Menerima barang jadi Mengeringkan barang Menyervis barang Menghitung jumlah barang Menghaluskan barang 1 Mencatat ke buku persediaan Mencatat ke buku produksi Memfinishing barang Melakukan perakitan barang Buku persedia an Selesai Buku produksi Selesai 1 Barang dikirim ke toko Gambar 3.3 Flowchart Produksi 1