A. Sosialisasi Tabungan Sicermat Sosialisasi Tabungan Sicermat merupakan langkah pemasaran yang dilakukan oleh PD. BPR Bank Daerah Karanganyar untuk

dokumen-dokumen yang mirip
Gambar 4.1 Alur Pelayanan Nasabah menggunakan IBS Collect. Penjelasan Alur dalam melayani Nasabah secara Langsung :

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Pembantu Krian mahasiswa dapat memberikan kesimpulan dan saran kepada

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Bank merupakan lembaga keuangan yang kegiatannya menghimpun dana. dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.

BAB IV PELAKSANAAN TABUNGAN ib MULTIGUNA PADA BANK SYARI AH BUKOPIN CABANG PEMBANTU UPI YPTK PADANG

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Mekanisme Pembiayaan Akad Wadi ah Di BPRS Galamitra Abadi

BAB IV PEMBAHASAN. A. Mekanisme Produk SIRELA ( Simpanan Sukarela Lancar ) 1. Produk SIRELA ( Simpanan Sukarela Lancar )

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Prosedur Tabungan pada Bank Syariah Bukopin Capem UPI YPTK. Kegiatan Operasi, Skep.Dir.No : 197/Skep-DIR/BSB-JKT/VIII/2009

Flowchart Deposito. Tugas sistem operasional bank syariah Dosen : Gita Danupranata, S.E., M.M

BAB IV ANALISIS MEKANISME DAN UPAYA PENINGKATAN SISUKA (SIMPANAN SUKARELA BERJANGKA) DI BMT BUS

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Perkembangan Tabungan Simpanan Pelajar (Simpel) pada Bank

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV PEMBAHASAN. A. Pengertian dan Jenis Akad Mudharabah pada PT. Bank BNI Syariah. Seseorang yang akan membuka rekening tabungan di PT.

BAB IV ANALISIS PRAKTEK KERJA LAPANGAN. analisa dokumen merupakan salah satu cara yang dapat membantu dalam. Tabel 4.

di PT. BNI Syari ah Cabang Padang harus mengikuti prosedur yang berlaku di bank tersebut. Adapun prosedur Tabungan ib Tunas Hasanah di PT.

BAB I PENDAHULUAN. informasi yang cepat dan akurat. Tanpa informasi yang cepat dan akurat ini

BAB IV ANALISIS PRAKTEK KERJA LAPANGAN

FLOWCHART PEMBUKAAN REKENING BARU

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

FLOWCHART GIRO OLEH MELINDA DWIJAYANTI ( ) DHYKA RAHMAENI ( ) PRODI MUAMALAT KONSENTRASI EKONOMI DAN PERBANKAN ISLAM

BAB IV. ANALISIS HASIL dan PEMBAHASAN. 1. Dokumen yang digunakan dalam Sistem Informasi Akuntansi

DAFTAR ISI PETUNJUK PENGGUNAAN ATM LESTARI 1 GANTI PIN 3 CEK SALDO 7 PENARIKAN UANG 10 TRANSFER 16

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB IV PEMBAHASAN. A. Sistem Penerimaan Kas dari Pemasangan Sambungan Baru

BAB IV PEMBAHASAN MASALAH

Frequently Asked Question (FAQ)

dilengkapi dengan informasi nomor perkara pengadilan tingkat pertama dan banding serta nama pihak berperkara paling lama 1 x 24 Jam dari waktu

Manual Book For Customer

BAGIAN VI KAS DAN KASIR

Pendahuluan. Penggunaan. Panduan Koperasi Simpan Pinjam Nusantara Sistem Informasi (NSI)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. diambil kesimpulan berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukanpada Bank

Proses. Lampiran 1: Pembiayaan PT. Bank Syariah Mandiri Pematangsiantar. Tahap Awal Dokumentasi Monitoring dan Pembinaan Permohonan

BAB IV ANALISIS KERJA PRAKTEK. Analisis sistem dapat didefinisikan sebagai suatu proses penguraian dari suatu

BAB II LANDASAN TEORI tentang perbankan, adalah sebagai berikut :

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. didirikan dengan nama Bank Karya Produksi Desa (BKPD) Kecamatan

PROSEDUR PEMBUKAAN GIRO RUPIAH PADA BANK RAKYAT INDONESIA KANTOR CABANG KUSUMA BANGSA SURABAYA TUGAS AKHIR

BAB IV PEMBAHASAN A. Mekanisme Produk Simpanan SAHARA di BMT El Amanah Kendal 1. Mekanisme Pembukan Rekening Simpanan SAHARA

BAB IV. ANALISIS MEKANISME TRANSAKSI PRODUK DEPOSITO ib HASANAH DOLLAR PADA BNI SYARIAH PEKALONGAN

BAB III PEMBAHASAN. akan dikelola BMT untuk memperoleh keuntungan, keuntungan akan diberikan

BAB III ANALISIS SISTEM. Analisis sistem adalah penguraian dari sistem informasi yang utuh kedalam

PUSAT LAYANAN TES INDONESIA

PROSEDUR PELAKSANAAN KLIRING PADA BANK JATIM SYARIAH CABANG DARMO SURABAYA RANGKUMAN TUGAS AKHIR

PUSAT LAYANAN TES INDONESIA

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. slip khususnya pada unit Simpan Pinjam.

Lalu akan masuk ke Tampilan Beranda Aplikasi SIMUPK seperti tampilan berikut,

Pertemuan ke V : Produk Dana

PELAKSANAAN PROSEDUR AKUNTANSI TABUNGAN BRITAMA PADA PT. BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk. UNIT GAJAH MADA CABANG JEMBER

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. sebelumnya, penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut : masyarakat dalam pemenuhan biaya menunaikan ibadah haji.

PEMBAYARAN ANGSURAN KREDIT DALAM MENCAPAI PENGENDALIAN INTERN (Studi pada PT. Bank Perkrditan Rakyat Terusan Jaya Mojokerto)

SISTEM DAN PROSEDUR PENERIMAAN DAN PENGELUARAN KAS (Studi Pada Perusahaan Daerah, BPR Bank Daerah Kota Madiun)

BAB IV ANALISIS PRAKTEK KERJA LAPANGAN. PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN) merupakan

BAB III METODE PENELITIAN. dalam bidang pendistribusian consumer goods kepada para konsumen. Transaksi

BAB IV ANALISIS. 4.1 Penerapan Akuntansi Penggajian pada PT. Pindad (Persero)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. sebelumnya, maka peneliti dapat mengambil kesimpulan bahwa hasil penelitian yang

Flowchart Deposito Di Bank

dilengkapi dengan informasi nomor perkara pengadilan tingkat pertama dan banding serta nama pihak berperkara paling lama 1 x 24 Jam dari waktu

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN PADA KOPERASI SARI BHAKTI

Analisis Sistem Akuntansi Pengeluaran Kas Pada PT. BPR PMU

BAB IV PELAKSANAAN TABUNGAN BERENCANA PADA BANK SYARIAH MANDIRI KANTOR CABANG LUBUK SIKAPING

BAB I PENGENALAN A. LATAR BELAKANG

PEMANFAATAN VIRTUAL ACCOUNT UNTUK PEMBAYARAN BIAYA KASASI/ PENINJAUAN KEMBALI/HAK UJI MATERIIL

BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK. Dalam Pelaksanaan kuliah kerja praktek di PT. BTN (Persero) Tbk KCP

BAB IV PEMBAHASAN. 1. Pembukaan Simpanan Berjangka (SIJANGKA)

BAB II LANDASAN TEORI. menerbitkan promes atau yang dikenal dengan nama Banknote (uang kertas). Kata

BAB III PROFIL PERUSAHAAN

BAB IV PEMBAHASAN. A. Mekanisme Simpanan Qurban di BMT At-Taqwa Muhammadiyah Cabang

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat, masing-masing bank berlomba-lomba dalam menyediakan produk

Buku Pedoman SIAKAD Mahasiswa

BAB II LANDASAN TEORI

BAB IV PEMBAHASAN. A. Mekanisme Produk SURBAN (Simpanan Qurban) di BMT Harapan. 1. Syarat Pembukaan SURBAN (Simpanan Qurban)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN METODE PENGAMATAN

BAB IV PEMBAHASAN. Berikut ini adalah prosedur pelaksanaan deposito ib mudharabah Bank

Pengendalian Kas Sistem pengendalian intern terhadap kas pada umumnya memisahkan fungsi-fungsi : - Penyimpanan - Pelaksana - Pencatatan

BAB II LANDASAN TEORI. maupun sebagai investasi dalam perusahaan tersebut.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Utama Surabaya sebagai objek laporan Tugas Akhir.

Tata Cara Pengisian Formulir untuk pembukaan rekening & fasilitas perbankan (Perorangan)

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN

BAB III KEGIATAN SELAMA KERJA PRAKTEK. Kerja praktek yang dilaksanakan di Dinas Pencatatan Sipil dan KB

SCRIPT ROLEPLAY CUSTOMER SERVICE

BAB II LANDASAN TEORI. perbankan yang paling banyak diminati oleh masyarakat, mulai dari kalangan

BAB IV PEMBAHASAN. A. Gambaran Produk Tabungan Simpatik Pada Bank Syariah Mandiri. a. Mekanisme produk Tabungan Simpatik Pada Bank Syariah Mandiri

2 Gambaran Aplikasi e-pi Secara garis besar, aplikasi e-pi memiliki alur proses seperti pada skema berikut :

Adistya vio Ananda Syahdini E P Badiahtul Adawia Eka Fitriyani Inggi Guna Istia Nurul

BAB IV PEMBAHASAN. A. Implementasi Prinsip Mudharabah Muthlaqah pada BNI ib Deposito

untuk TKDA Rp sesuai jadwal

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM

Petunjuk Penggunaan Aplikasi LHPBK

Daftar Isi PETUNJUK PEMAKAIAN APLIKASI NOMOR POKOK PERPUSTAKAAN

BAB III PEMBAHASAN 3.1. Tinjauan Teori Prosedur Polis Asuransi

PENGUMUMAN Nomor : 277/Unpas.R1/Q/VI/2015

KEPUTUSAN BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDesa) "PODHO JOYO" DESA SUKOREJO KECAMATAN SIDAYU KABUPATEN GRESIK NOMOR : 01/KEP/BUMDesa-PJ/2015 TENTANG

GALAXYSOFT INDONESIA BUKU TRAINING 4.2 ALUR PEMBAYARAN HUTANG. Diagram alur Transaksi Pembayaran Hutang CDS PLATINUM 4.2.1

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PRAKTEK KERJA DAN ANALISIS. RW.04 Bener Tengaran Kab. Semarang merupakan perusahaan

BAB III PEMBAHASAN. A. Tata Cara Perekaman Data Dengan Menggunakan Aplikasi Sistem

Transkripsi:

BAB IV PEMBAHASAN Dalam proses menjadi nasabah dalam sebuah bank maupun lembaga keuangan perlu melewati prosedur-prosedur yang telah ditentukan oleh pihak bank. Prosedur yang dibuat harus bersifat mudah sehingga tidak menyulitkan nasabah yang ingin menginvestasikan dana mereka. Hal ini pula yang diterapkan di PD. BPR Bank Daerah Karanganyar khususnya dalam tabungan Sicermat yang dikhususkan untuk siswa sekolah sehingga setiap siswa yang ingin menabung tidak merasa kesulitan saat akan menabung maupun melakukan penyetoran tabungan. Tabungan Sicermat yang merupakan produk tabungan baru yang dimiliki PD, BPR Bank Daerah Karanganyar perlu adanya langkah pemasaran yang tepat sehingga siswa sekolah yang merupakan target dari tabungan ini dapat mengerti prosedur menabung dan persyaratan yang dibutuhkan, untuk mendukung hal tersebut langkah yang diterapkan yaitu dengan menggunakan sosialisasi di setiap sekolah untuk memerkenalkan produk tabungan Sicermat., sehingga sebelum prosedur menabung dilakukan terdapat proses sosialisasi tabungan Sicermat guna mempermudah siswa dalam melalui prosedur menabung. Adanya prosedur-prosedur dalam pembukaan tabungan sampai penutupan tabungan diperlukan adanya pengelolaaan administrasi yang digunakan sebagai pendukung untuk mempermudah setiap prosedur yang berhubungan dengan menabung, selain itu juga digunakan untuk memastika setiap data nasabah telah tercatat dengan benar.pengelolaan administrasi tabungan juga berfungsi sebagai koordinasi antar bagian yang ada di PD. BPR Bank Daerah Karanganyar dan mempermudah dalam pencarian data yang berhubungan dengan nasabah. Dari hasil pengamatan penulis tentang prosedur menabung dan pengelolaan administrasi tabungan Sicermat di PD. BPR Bank Daerah Karanganyar dapat dituliskan sebagai berikut : 38

39 A. Sosialisasi Tabungan Sicermat Sosialisasi Tabungan Sicermat merupakan langkah pemasaran yang dilakukan oleh PD. BPR Bank Daerah Karanganyar untuk memperkenalkan tabungan Sicermat kepada setiap siswa sekolah di Kabupaten Karanganyar. Sosialisasi Tabungan Sicermat dilakukan di sekolah dari jenjang TK sampai SMA di kabupaten Karanganyar. Sosialisasi dilakukan dengan meberikan presentasi dihadapan siswa mengenai tabungan Sicermat, Persyaratan yang dibutuhkan, keuntungan yang didapat, serta prosedur menabung yang harus dilalu i oleh siswa. Presentasi yang dilakukan dibuat menarik sehingga siswa yang nantinya akan menjadi nasabah tertarik dengan tabungan sicermat. Selain dengan presentasi yang menarik, untuk menambah ketertarikan siswa sekolah terhadap tabungan Sicermat diberikan kuntungan yang lain saat siswa melakukan pembukaan pada saat itu juga, keuntungan yang didapat adalah dengan memberikan hadiah kepada siswa sekolah yang melakukan pembukaan tabungan. Sosialisasi tabungan Sicermat tidak hanya dilakukan dengan melakukan presentasi dihadapan para siswa, tetapi selanjutnya akan dilakukan kerjasama dengan pihak sekolah dengan membuka pos-pos pelayanan menabung disekolah sesuai dengan ketentuan hari yang telah disepakati dengan sekolah yang kemudian akan diberitahukan kepada siswa sekolah yang bersangkutan. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan pelayanan terhadap siswa sekolah dan mempermudah siswa apabila akan melakukan prosedur menabung baik pembukaan tabungan, penyetoran tabungan maupun pengambilan tabungan.. B. Prosedur Pembukaan Tabungan Sicermat Pembukaan Tabungan merupakan kegiatan awal yang dilakukan nasabah untuk mendapatkan nomor rekening sesuai dengan jenis tabungan yang diinginkan oleh nasabah.

40 Menurut Kepala Bagian Rah Dana di PD. Bank Daerah Karanganyar mengenai prosedur pembukaan rekening tabungan Sicermat adalah sebagai berikut : Tabungan Sicermat merupakan tabungan yang dikhususkan untuk siswa sekolah sehingga perlu diterapkan prosedur yang mudah, siswa tinggal membawa foto copy akta kelahiran maupun kartu pelajar kepad petugas dan petugas akanmembantu mengisikan formulir aplikasi pembukaan rekening tabungan sicermat (Wawancara, 1 Maret 2014) Berbagai prosedur dalam pembukaan rekening tabungan sicermat di PD. BPR Bank Daerah Karanganyar adalah sebagai berikut : 1. Nasabah dapat datang langsung ke bank, kantor kas terdekat maupun pospos pelayanan yang berada disetiap sekolah sesuai jadwal yang d itentukan. 2. Nasabah yang datang langsung ke bank maupun kantor kas dan pos-pos pelayanan menunjukan fotocopy kartu identitas yaitu berupa akta kelahiran maupun kartu pelajar kepada petugas. 3. Selanjutnya petugas yang melayani nasabah akan menjelaskan menegnai detail dan ketentuan yang berhubungan dengan tabungan Sicermat. 4. Petugas akan mengisi formulir aplikasi pembukaan rekening tabungan. Formulir aplikasi pembukaan rekening diisikan oleh petugas yang bersangkutan dimaksudkan agar tidak ada kekeliruan dalam penulisan data nasabah. 5. Nasabah menanda tangani formulir aplikasi pembukaan rekening sebagai persetujuan bahwa nasabah telah bersedia mengikuti ketentuanketentuang tabungan Sicermat. Selain formulir apliksi pembukaan rekening, nasabah juga memberikan tanda tangan dalam form contoh tanda tangan yang akan digunakan untuk menghindari penyalahgunaan tabungan. 6. Nasabah menyetorkan sejumlah uang yang digunakan untuk membuka rekening dengan jumlah nominal minimal Rp. 10.000,- sebagai syarat dalam pembukaan rekening tabungan. 7. Petugas melakukan penginputan data dengan menggunakan komputer. 8. Petugas memberikan buku tabungan yang telah ditulis data-data nasabah dan slip setoran lembar 1 sebagai bukti setoran tabungan.

41 Dari penejelasan mengenai prosedur pembukaan rekening tabungan dapat dibuat diagram alur sebagai berikut : Gambar 4.1 Bagan Prosedur Pembukaan Tabungan Nasabah datang ke bank Nasabah menunjukan Foto Copy Kartu identitas Petugas mengisi formulir pembukaan tabungan Nasabah menyerahkan setoran awal Petugas melakukan input data Nasabah menerima buku tabungan Sumber : Hasil Pengamatan yang diolah Dalam pembukuan tabungan formulir aplikasi pembukaan tabungan ditlakukan oleh petugas bank untuk menghindari kesalahan penulisan pada formulir, jika terdapat kesalahan dalam penulisan formulir aplikasi pembukaan tabungan akan terdapat kesalahan penginputan data pada aplikasi komputer yang mengacu pada formulir aplikasi. Penulisan formulir aplikasi yang dilakukan oleh petugas membuat proses dalam pembukaan rekening tabungan berjalan lebih lama apabila terdapat antrian nasabah, sehingga pelayanan yang dilakukan dalam pembukaan tabungan bisanya tidak hanya dilakukan oleh satu petugas baik di kantor bank maupun pos pelayanan untuk mempercepat pelayanan terhadap nasabah. Selain itu dalam pembukaan nasabah biasanya ditemui nasabah yang tidak membawa foto copy kartu identitas yaitu foto copy akta kelahiran

42 maupun kartu pelajar. Bagi nasabah yang tidak membawa fotocopy kartu identitas, petugas akan meminta nasabah untuk mengambil kartu identitas asli apabila kartu identitas asli dibawa maka petugas yang akan melakukan fotocopy sehingga proses selanjutnya dapat jalan. Pentinganya foto copy kartu identitas melakukan pembukaan rekening tabungan adalah sebagi acuan dalam pengisian formulir aplikasi pembukaan tabungan selain itu alkan digunakan sebagai arsip data nasabah. C. Prosedur Penyetoran Tabungan Sicermat Penyetoran adalah kegiatan yang dilakukan nasabah untuk menyerahkan sejumlah uang kepada pihak bank untuk dimasukan kedalam rekening tabungan yang bersangkutan. Penyetoran nasabah dapat dilakukan nasabah dengan datang langsung ke bank, kantor kas terdekat, maupun pospos pelayanan yang tersedia sesuai jadwal yang ditentukan sebelumnya. Ketentuan mengenai pengambilan tabungan berdasarkan wawancara dengan Kepala Bagian Rah Dana di PD. Bank Daerah Karanganyar adalah sebagi berikut : Nasabah yang ingin menyetor tabungan dapat langsung datang ke bank, membawa buku tabungan dan uang yang ingin ditabung atau boelh diwakilkan dengan persetujuan pemilik tabungan dan mengisi slip setoran tabungan kemudian diserahkan kepada kasir maupun petugas bagian dana (Wawancara, 1 Maret 2014) Dalam melakukan penyetoran tabungan Sicermat terdapat prosedur yang harus dilakukan yaitu sebagi berikut : 1. Nasabah datang langsung ke bank dengan membawa buku tabungan dan menuju petugas bagian kasir maupun petugas bagian dana dengan meminta slip setoran setoran tabungan dan mengisikan data-data sebagai berikut : a. Nomor Rekening Tabungan. b. Nama nasabah sesuai dengan yang tertulis dalam buku tabungan. c. Jumlah uang yang ingin ditabung. d. Tanggal penyetoran

43 e. Tanda tangan dan nama nasabah sebagai bukti persetujuan penyetoran tabungan. 2. Nasabah menyerahkan slip setoran tabungan yang telah diisi beserta buku tabungan dan sejumlah uang yang ingin ditabung. 3. Petugas menerima slip setoran, sejumlah uang dan buku tabungan. Selanjutnya petugas akan menambahkan jumlah uang sesuai dengan slip setoran dan uang yang diterima menggunakan komputer dan mencetak pada lembar transaksi pada buku tabungan. 4. Petugas menyerahkan buku tabungan yang telah dicetak dan slip setoran tabungan lembar 1 untuk nasabah. Dari penejelasan mengenai prosedur pembukaan rekening tabungan dapat dibuat bagan alur sebagai berikut : Gambar 4.2 Bagan Prosedur Penyetoran Tabungan Nasabah datang ke bank Nasabah mengisi slip setoran tabungan Petugas melakukan proses penambahan saldo dengan komputer Nasabah menerima slip setoran lembar 1 Sumber : Hasil pengamatan yang diolah Dalam penyetoran tabungan biasanya ditemui nasabah yang tidak membawa buku tabungan, hal ini dapat dilayani oleh petugas apabila nasabah hafal dengan nomor rekening tabungan dan nama pada rekening yang bersangkutan apabila nasabah tidak dapat hafal dengan nomor rekening dan nama pada rekening yang bersangkutan maka petuga tidak bisa melayani

44 penyetoran tabungan agar tidak terjadi kesalahan dalam penginputan setoran tabungan. Penyetoran tabungan tidak hanya bisa dilakukan nasabah di bank saja tetapi dapat dilakukan di pso pelayanan yang terdapat pada sekolah-sekolah sesuai jadwal yang telah ditentukan. Kemudahan yang didapat nasabah saat melakukan penyetoran di pso pelayanan nasabah tidak harus menunggu petugas bank kembali ke kantor untuk melakukan penginputan setoran, tetapi setiap petugas yang datang ke pos pelayanan dibekali dengan aplikasi mobile yang terhubung dengan pusat informasi kantor bank sehinnga setoran nasabah akan langsung masuk ke rekening nasabah yang bersangkutan tanpa harus menunggu lama. D. Prosedur Pengambilan Tabungan Pada dasarnya pengambilan tabungan merupakan kegiatan yang dilakukan oleh nasabah untuk mengambil sejumlah dana yang ada dalam rekening nasabah yang bersangkutan. Pengambilan uang pada rekening tabungan hanya dapat dilakukan oleh nasabah sebagi pemilik rekening tabungan. Ketentuan mengenai pengambilan tabungan berdasarkan wawancara dengan Kepala Bagian Rah Dana di PD. Bank Daerah Karanganyar adalah sebagi berikut : Pengambilan tabungan hanya dapat dilakukan oleh pemilik rekening sendiri unuk menghindari penipuan penyalahgunaan rekening tabungan, pengambilan tabungan dilakukan nasabah dengan datang sendiri ke bank dengan menulis pada slip pengambilan dan menunjukan buku tabungan (Wawancara, 1 Maret 2014) Prosedur pengambilan tabungan yang diterapkan di PD. BPR Bank Daerah Karanganyar adalah sebagi berikut : 1. Nasabah datang langsung ke bank, kantor kas, atau pos pelayanan dengan membawa buku tabungan dan meminta slip pengambilan tabungan kepada petugas dengan menuliskan : a. Nomor Rekening Tabungan

45 b. Nama Nasabah sesuai dengan identitas dalam buku tabungan c. Jumlah uang yang akan diambil. d. Tanggal penyetoran e. Tanda tangan dan nama terang sebagai bukti persetujuan pengambilan sejumlah uang dalam rekening tabungan. 2. Nasabah menyerahkan slip pengambilan tabungan Sicermat beserta buku tabungan kepada petugas yang melayani. 3. Petugas menerima slip pengambilan dan buku tabungan. Selanjutnya petugas akan mengurangi sejumlah uang yang berada dalam rekening tabungan sesuai dengan slip setoran yang ditulis nasabah menggunakan aplikasi komputer dan mencetak pada lembar transaksi pada buku tabungan. 4. Petugas memberikan sejumlah uang yang dituliskan oleh nasabah dalam slip pengambilan tabungan. 5. Petugas memberikan buku tabungan dan slip pengambilan tabungan lembar 1 untuk nasabah sebagai bukti pengambilan uang. Dari penejelasan mengenai prosedur pembukaan rekening tabungan dapat dibuat bagan alur sebagai berikut : Gambar 4.2 Bagan Prosedur Penyetoran Tabungan Nasabah datang ke bank Nasabah mengisi slip pengambilan tabungan Petugas memproses pemotongan saldo Nasabah menerima uang Nasabah menerima slip pengambilan tabungan lembar 1 Sumber : Hasil pengamatan yang diolah

46 Untuk menjaga keamanan dana nasabah yang ada pada rekening tabungan yang bersangkutan dan menghindari penyalah gunaan wewenang, setiap nasabah yang akan melakukan pengambilan dana tabungan harus menunjukan kartu identitas yang digunakan dalam pembukaan rekening dan buku tabungan. Buku tabungan yang ditunjukan nasabah digunakan untuk menghindari kesalahan penginputan pengambilan tabungan. Apabila nasabah tidak dapat menunjukan buku tabungan dan kartu identitas maka proses pengambilan tabungan tidak dapat dilayani oleh petugas. Nasabah harus bil buku tabungan maupun karti identitas yang tertinggal untuk dapat melakukan proses pengambilan tabungan. Informasi mengenai syarat dalam pengambilan tabungan diberikan kepada nasabah saat melakukan pembukaan rekening tabungan agar nasabah mengetahui apa saja syarat yang harus dibawa saat melakukan pengambilan dana pada rekening yang bersangkutan. Pengambilan tabungan tidak hanya bisa dilakukan nasabah di bank saja tetapi dapat dilakukan di pso pelayanan yang terdapat pada sekolah-sekolah sesuai jadwal yang telah ditentukan. Kemudahan yang didapat nasabah saat melakukan pengambilan tabungan di pos pelayanan nasabah tidak harus menunggu petugas bank kembali ke kantor untuk melakukan penginputan pengambilan tabungan, tetapi setiap petugas yang datang ke pos pelayanan dibekali dengan aplikasi mobile yang terhubung dengan pusat informasi kantor bank sehinnga proses pengiunputan pengambilan tabungan dapat langsung dilakukan nasabah dan nasabah langsung menerima sejumlah uang yang ingin diambil dari rekening yang bersangkutan. E. Prosedur Perhitungan Bunga Tabungan Sicermat Fasilitas bunga tabungan merupakan salah satu yang menjadi daya tarik nasabah terhadap produk tabungan.besaran bunga yang diberikan tergantung kebijakan yang diterapkan oleh bank dan ketentuan setiap produk tabungan.pd. BPR Bank Daerah Karanganyar sendiri menerapkan suku bunga terhadap tabungan sicermat sebesar 3% yang dihitung berdasarkan jumlah saldo akhir tiap bulanya.bunga yang didapatkan dicatat menggunakan aplikasi

47 khusus yang dimiliki oelh PD. BPR Bank Daerah Karanganyar. Perhitunga bunga tabungan Sicermat adalah sebagi berikut : Bunga = Sebagai contoh misalnya seorang nasabah tabungan Sicermat memiliki saldo akhir tabungan pada bulan februari 2014 adalah sebesar Rp. 20.000,-. Maka perhitungan bunganya adalah sebagi berikut : Bunga = = = 51.67 Maka besar bunga yang akan diterima oleh nasabah pada bulan Februari 2014 adalah sebesar Rp. 51.67,- Perhitungan bunga pada rekening tabungan nasabah dilakukan dalam satu bulan sebanyak satu kali. Nasabah yang ingin mengetahui bunga yang didapat pada periode bulan harus melakukan print buku tabungan pada lembar transaksi sehingga dapat diketahui bunga yang didapatkan oleh nasabah pada periode bulan yang bersangkutan. Perhitungan bunga tabungan yang dilakukan di PD. BPR Bank Daerah Karanganyar dihitung secara otomatis menggunakan aplikasi komputer sehingga mengurangi kesalahan perhitungan bunga tabungan nasabah. F. Prosedur Penutupan Tabungan Sicermat. Dalam proses penutupan tabungan yang diterapkan di PD. BPR Bank Daerah Karanganyar tidak memiliki persyaratan khusus dan proses yang rumit. Nasabah hanya perlu datang ke bank dan mengisi slip pengambilan tabungan. Prosedur penutupan tabungan Sicermat yang diterapkan adalah sebagai berikut :

48 1. Nasabah datang langsung ke bank, kantor kas, maupun pos pelayanan dengan membawa buku tabungan dan kartu identitas. 2. Petugas bank menyiapkan slip pengambilan tabungan kepada nasabah dan mengisinya sesuai data yang tertera pada buku tabungan dan meminta nasabah menanda tangani sebagi bukti persetujuan. 3. Petugas bank mengurangi jumlah saldo yang tersedia dalam rekening tabungan sebesar Rp. 5.000,- sebagai biaya penutupan tabungan menhggunakan aplikasi komputer. 4. Petugas melakukan penutupan tabungan dan pengg\hapus nomor rekening yang bersangkutan menggunakan aplikasi komputer. 5. Petugas menyerahkan sejumlah uang sesuai dengan saldo tabungan kepada nasabah beserta buku tabungan sicermat yang telah ditutup. Setelah melakukan penutupan tabungan, nasabah sudah tidak bisa melakukan transaksi menggunakan nomor rekening tersebut. Apabila nasabah ingin melakukan transaksi kembali harus membuka rekening tabungan sicermat yang baru. Gambar 4.4 Bagan Prosedur Penutupan Tabungan Nasabah datang ke bank Nasabah mengisi slip pengambilan tabungan Petugas memproses pemotongan saldo dan penghapusan rekening Nasabah menerima uang dan buku tabungan Nasabah menerima slip pengambilan tabungan lembar 1 Sumber : Hasil Pengamatan yang diolah

49 Setiap nasabah yang ingin melakukan penutupan rekening harus membawa buklu tabungan dan kartu identitas. Hal ini yang akan digunakan petugas untuk melakukan proses selanjutnya. Apabila nasabah tidak dapat menunjukan buku tabungan dan kartu identitas proses penutupan tabungan tidak dapa dilayani. G. Pengelolaan Administrasi Tabungan Sicermat Pengelolaan administrasi tabungan sicermat di PD. BPR Bank Daeerah Karnganyar yaitu berupa pengelolaan data dan informasi yang berhubungan dengan nasabah.setiap pengelolan administrasi dilakukan secara bertahap dengan menggunakan sistem komputerisasi dan manual guna mempercepat prosedur pengelolaan serta memperhatikan aspek keamanan karena setiap data yang dikelola berhubungan dengan aspek keuangan pihak ketiga. Menurut staff bagian dana pengelolaan administrasi tabungan sicermat dilakukan sebagai berikut : Pengelolaan administrasi dilakukan dalam pembukaan rekening sampai penutupan rekening menggunakan aplikasi komputer, serta melakukan arsip data tabungan yang dilakukan secara manual. Disetaip harinya pengelolaan administrasi juga digunakan untuk pertanggungjawaban terhadap pimpinan kerja, yaitu dalam pembuatan laporan (Wawancara, 26 Februari 2014) Pengelolaan administrasi tabungan sicermat dilakukan dalam bentuk pelayan terhadap nasabah dan pertanggung jawabab terhadap pimpinan sehingga setiap data yang dikelola harus dengan benar. Pengelolaan administrasi tabungan dilakukan saat pembukaan rekening tabungan, penyetoran tabungan, pengambilan tabungan, penutupan tabungan dan penyusunan laporan tabungan. Dalam pengamatan penulis dalam pengelolaan administrasi tabungan Sicermat di PD. BPR Bank Daerah Karanganyar dapat disusun sebagi berikut : 1. Pembukaan Rekening Tabungan Sicermat a. Pengisian formulir aplikasi pembukaan rekening Pengisian formulir aplikasi nasabah dilakukan oleh petugas untuk menghindari kesalahan penulisan maupun manipulasi data.

50 b. Pembuatan Id nasabah Setelah formulir aplikasi disi dengan benar dan telah ditandatangani oleh nasabah, dilakukan pembuatan ida data nasabah yang akan digunakan sebagi syarat pembuatan rekening nasabah dan memasukan data nasabah sesuai dengan fromulir aplikasipembukaan rekening tabungan. Pembuatan Id nasabah dilakukan menggunakan aplikasi komputer yang dimiliki oleh PD. BPR Bank Daerah Karanganyar melalui menu Costumer Services, kemudian sub menu Data Nasabah, klik tambah.setelah muncul form, kemudian mengisi form sesuai dengan data dan pastikan telah terisi dengan benar. Selanjutnya id nasabah akan muncul secar otomatis sesuai urutan dalam aplikasi komputer. Dalam pembuatan id nasabah harus petugas harus melakukan cek menggunakan aplikasi komputer apakah nasabah sudah meiliki id nasabah di bank, apabila nasabah sudah mempunyai id nasabah maka petugas langsung menuju pada proses selanjutnya yaitu pembuatan nomor rekening nasabah. Pengisisan form dalam aplikasi pembuatan id nasabah harus dilakukan secara benar oleh petugas sesuai acuan dari formulir pembukaan rekening dan kartu identitas nasabah, karena form pada aplikasi pembuatan id nasabah berisi data pribadi nasabah yang akan digunakan apabila terjadi sesuatu pada rekening tabungan. c. Pembuatan rekening tabungan Id nasabah yang telah dibuat kemudian digunakan dalam membuat rkening tabungan dengan menggunakan apliasi komputer yang sama. Pembuatan rekening tabungan dilakukan menggunakan menu BO tabungan, klik tambah, kemudian mengisi form pembuatan rekening dalam aplikasi sesuai id nasbah dan jenis tabungan yang diinginkan. d. Melakukan cetak data nasabah pada cover buku tabungan Pencetakan identitas nasabah dalam buku tabungan digunakan untuk menandai pemilik tabungan dan digunakan dalam transaksi-

51 transaksi yang akan dilakukan selanjutnya. Pencetakan buku tabungan juga menggunakan aplikasi komputer yang dimiliki bank yaitu dengan menggunakan menu BO Tabungan, kemudian pilih Cetak Cover Buku Tabungan. e. Melakukan validasi buku tabungan Validasi tabungan digunakan sebagai syarat sahnya buku tabungan. Validasi buku tabungan dilakukan secara manual yaitu dengan memmbubuhkan stempel dan paraf di cover buku tabungan dalam kolom yang tersedia. 2. Penyetoran Tabungan Sicermat a. Melakukan pengisian slip setoran tabungan Pengisian slip setoran tabungan dilakukan petugas sesuai dengan identitas nasabah. Dalam pengisisan slip setoran nasabah harus dilakukan dengan benar karena akan digunakan sebagi bukti setoran tabungan apabila terjadi perbedaan saldo antara buku catatan bank dan buku tabungan. Setelah pengisian slip setoran tabungan petugas meminta nasabah untuk menandatagani slip setoran sebagi persetujuan dalam setoran tabungan. b. Melakukan input setoran tabungan Slip setoran tabungan yang telah terisi digunakan untuk penginputan setoran nasabah menggunakan aplikasi komputer yang dimiliki bank. Input setoran tabungan dilakukan dengan menggunakan menu Teller Tabungan kemudian pilih sub menu setoran, kemudian mengisi sesuai dengan identitas nasabah dan jumlah nominal yang akan ditabung. Pastikan semua data telah tersisi dengan benar karena berhubungan dengan dana yang dimiliki nasabah dalam rekening tabunganya. Dalam melakukan input setoran harus diperhatikan nomor rekening nasabah, nama nasabah, dan jumlah setoran apakah sudah sesuai dengan slip setoran, hal ini digunakan untuk menghindari kesalahan pada penginputan setoran nasabah seperti kesalahan

52 penulisan rkening dan jumlah setoran. apabila terjadi kesalahan maka proses penginputan dpat dihapus menggunakan aplikasi komputer dan dilakukan penginputan ulang dengan benar. c. Melakukan validasi slip setoran tabungan Validasi slip setoran tabungan dilakukan sebagai syarat sah slip setoran tabungan. Validasi slip setoran tabungan dilakukan menggunakan aplikasi komputer melalui menu Teller Tabungan kemudian klik validasi. Validasi yang dilakukan yaitu berupa cetak tanggal dan nama petugas pada slip setoran tabungan yang sebelumnya telah diisi. d. Melakukan cetak transaksi pada buku tabungan Cetak transaksi buku tabungan digunakan sebagi bukti bahwa setoran yang dilakukan nasabah telah masuk dalam rekening yang bersangkutan.cetak transaksi tabungan juga dilakukan menggunakan aplikasi komputer dan dicetak pada lembar transaksi yang tersedia dalam buku tabungan.cetak transaksi dilakukan melalui menu BO Tabungan, sub menu Cetak Transaksi Akumulatif, kemudian pilih nomor rekening dan tanggal jangka waktu transaksi yang ingin dicetak. Dalam pencetakan transaksi pada buku tabungan biasanya ditemui maslah kesalahan pada jangka waktu transaksi yang ingi dicetak, sehingga menyebabkan terjadinya pencetakan dua kali transaksi maupun transaksi yang tidak tercetak. Apabila hal ini terjadi transaksi yang belum tercetak maupun terlewati dicetak dibwah kolom terakhir transasi dan transasi yang tercetak dua kali cukup dicoret saja. e. Menyerahkan slip transaksi lembar 1 yang telah divalidasi dan buku tabumgan kepada nasabah. 3. Pengambilan Tabungan Sicermat a. Melakukan pengisian slip pengambilan tabungan Pengisian slip pengambilan tabungan dilakukan petugas sesuai dengan identitas nasabah dan saldo yang tersedia dalam rekening tabungan nasabah yang bersangkutan. Dalam pengisian slip

53 pengambilan tabungan harus dilakukan dengan benar karena akan digunakan sebagi bukti pengambilan tabungan apabila terjadi perbedaan saldo antara buku catatan bank dan buku tabungan. Setelah pengisian slip setoran tabungan petugas meminta nasabah untuk menandatagani slip setoran sebagi persetujuan dalam pengambilan sebagian dana di rekening tabungan. b. Melakukan input pengambilan tabungan Slip pengambilan tabungan yang telah terisi digunakan untuk penginputan penbambilan tabungan menggunakan aplikasi komputer yang dimiliki bank. Input pengambilan tabungan dilakukan dengan menggunakan menu Teller Tabungan kemudian pilih sub menu pengambilan tabungan, kemudian mengisi sesuai dengan identitas nasabah dan jumlah nominal yang akan diambil. Pastikan semua data telah tersisi dengan benar dan saldo dalam rekening tabungan mencukupi karena berhubungan dengan dana yang dimiliki nasabah dalam reken ing tabunganya. Dalam melakukan input pengambilan harus diperhatikan nomor rekening nasabah, nama nasabah, dan jumlah dana yang akan diambil apakah sudah sesuai dengan slip pengambilan tabungan, hal ini digunakan untuk menghindari kesalahan pada penginputan pengambilan tabungan nasabah seperti kesalahan penulisan rekening dan jumlah uang yang akan diambil. apabila terjadi kesalahan maka proses penginputan dapat dihapus menggunakan aplikasi komputer dan dilakukan penginputan ulang dengan benar. c. Melakukan validasi slip pengambilan tabungan Validasi slip setoran tabungan dilakukan sebagai syarat sah slip pengambilan tabungan. Validasi slip setoran tabungan dilakukan menggunakan aplikasi komputer melalui menu Teller Tabungan kemudian klik validasi. Validasi yang dilakukan yaitu beruap cetak tanggal dan nama petugas pada slip setoran tabungan yang sebelumnya telah diisi.

54 d. Melakukan cetak transaksi pada buku tabungan Cetak transaksi buku tabungan digunakan sebagi bukti bahwa pengambilan yang dilakukan nasabah telah dikurangi dalam rekening yang bersangkutan.cetak transaksi tabungan juga dilakukan menggunakan aplikasi komputer dan dicetak pada lembar transaksi yang tersedia dalam buku tabungan.cetak transaksi dilakukan melalui menu BO Tabungan, sub menu Cetak Transaksi Akumulatif, kemudian pilih nomor rekening dan tanggal jangka waktu transaksi yang ingin dicetak. Pastikan jangka waktu yang ingin dicetak belum tercetak pad lembar transaksi buk tabungan, hal ini dimaksudkan agar tidak ada kesalahan pencetakan transaksi yang dilakukan dua kali. Dalam pencetakan transaksi pada buku tabungan biasanya ditemui maslah kesalahan pada jangka waktu transaksi yang ingi dicetak, sehingga menyebabkan terjadinya pencetakan dua kali transaksi maupun transaksi yang tidak tercetak. Apabila hal ini terjadi transaksi yang belum tercetak maupun terlewati dicetak dibwah kolom terakhir transasi dan transasi yang tercetak dua kali cukup dicoret saja e. Menyerahkan slip pengambilan lembar 1 yang telah divalidasibeserta uang dan buku tabungan kepada nasabah. 4. Penutupan Tabungan Sicermat a. Menerima Buku Tabungan dari nasabah Nasabah yang akan melakukan penutupan buku tabungan harus membawa buku tabungan. Hal ini yang akan digunakan sebagai data dalam penghapusan nomor rekening tabungan. b. Mengisi Slip Pengambilan tabungan Pada dasarnya hal ini dilakukan sama saat nasabah melakukan pengambilan tabungan, yang membedakan adalah besar nominal yang dimasukan sesuai dengan saldo akhir dari rekening tabungan dan dikurang Rp. 5.000,- sebagi biaya penutupan rekening tabungan. c. Melakukan debet tabungan

55 Saat melakukan penutupan tabungan saldo dalam rekening tabungan harus kosong. Melakukan debet tabungan dilakukan dengan penginputan slip pengambilan tabungan menggunakan aplikasi komputer yang dimiliki bank. Input pengambilan tabungan dilakukan dengan menggunakan menu teller tabungan kemudian pilih sub menu pengambilan tabungan, kemudian mengisi sesuai dengan identitas nasabah dan sisa saldo dalam rekening yang bersangkutan. d. Melakukan penghapusan nomor rekening nasabah Setelah saldo dalam rekeing nasabah diambil, harus dilakukan penghapusan nomor rekening tabungan agar tidak disalah gunakan.penghapusan nomor rekening tabungan dilakukan menggunakan aplikasi komputer melalui menu BO Tabungan, sub menu Data Master Tabungan Edit, kewmudian pilih nomor rekening nasabah dan klik hapus. e. Menyerahkan slip pengambilan, uang dan buku tabungan kepada nasabah Buku tabungan yang diserahkan kepada nasabah, nomor rekening yang tercantum sudah tidak dapat digunakan kembali karena sudah dihapus dalam aplikasi komputer.nasabah yang ingin melakukan transaksi harus melalu prosedur pembukaan rekening untuk mendapatkan nomor rekening yang baru. 5. Pembuatan Laporan Tabungan a. Pembuatan Laporan Transaksi harian Laporan transaksi harian digunakan sebagai bukti setoran tabungan yang masuk untuk disamakan dengan jumlah uang yang masuk pada hari tersebut. Laporan transaksi harian berisi nama nasabah, nomor rekening, jenis transaksi, tanggal transaksi, dan jumlah nominal. Laporan transaksi harian akan digunakan dalam pelaporan terhadap pimpinan kerja. Pepmbuatan laporan harian dilakukan dengan menggunakan menu Laporan Teller, kemudian pilih jangka waktu

56 transaksi, klik cetak. Pastikan total nominal sesuai dengan jumlah uang yang masuk pada hari yang bersangkutan. Dalam pembuatan transaksi harian biasanya ditemukan jumlah nominal pada laporan tidak sesuai dengan uang yang masuk maupun keluar. Hal ini akibatkan dari kesalahan petugas dalam penginputan dan adanya gangguan server aplikasi komputer yang digunakan sehingga membuat transaksi yang dilakukan tidak tercatat ataupu tercatat lebih dari satu kali. Prosedur yang dilakukan apabila terjadi masalah seperti diatas adalah dengan melakukan cek kembali terhadap laporan transaksi harian dengan slip kwitansi transaksi, apabila terjadi kesalahan penginputan transaksi ataupun transaksi yang tercatat dua kali petugas akan membawa laporan transaksi harian dan sejumlah kwitansi bukti transasi ke Bagian Pengelolaan Data Elektronik (PDE) untuk dilakukan penghapusan. Penghapusan data transaksi hanya dapat dilakukan oleh bagian Pengelolaan Data Elektronik (PDE) sebagi pusat server data. Sebelum dilakukan petugas Bagian PDE akan melihat slip bukti transaksi dan data yang terdapat di server, apabila memang terjadi kesalahan penginputan maka transaksi akkan dihapus maupun diperbaiki. Setelah proses penghapusan Bagian PDE akan memberikan cetak laporan transaksi harian yang baru untuk dilaporkan ke Kabag. Dana dan Direksi. b. Pembuatan Laporan Nasabah Bulanan Laporan jumlah nasabah digunakan sebagai laporan terhadap pimpinan kerja tentang perkembangan jumlah nasabah tiap bulanya serta mengukur kinerja karyawan dalam memasarkan produk tabungan. Laporan nasabah bulanan berisi nomor rekening nasabah, saldo rekening nasabah, dan total ssaldo seluruh nasabah. Pembuatan laporan nasabah bulanan dilakukan menggunakan aplikasi komputer melalui menu Costumer services, pilih laporan nasabah pilih, jangka waktu bulan, pilih cetak. Laporan jumlah nasabah perbulan dilaporkan setiap bulan kepada Direksi.

57 6. Melakukan Arsip Data Tabungan Nasabah Arsip data nasabah digunakan untu mempermudah pencarian data nasabah dalam pencocokan data dalam komputer. Arsip data nasabah berupa formulir pembukaan rekening, form contoh tanda tangan, foto copy identitas nasabah dan cetak lembar profil nasabah. Semua arsip data nasabah dijadikan satu sesuai dengan identitas nasabah yang bersangkutan. Sebelum melakukan pengarsipan harus dilakukan pencetakan lembar profil nasabah menggunakan aplikasi komputer melalui menu Laporan Costumer Services dan pilih data per nasabah., kemudian klik cetak profil nasabah yang akan diarsip. Selanjutnya form aplikasi pembukaan rekening harus divalidasi oleh Direktur dan dibubuhkan stempel sebagi bukti bahwa form tersebut telah selesai diproses. Pengarsipan data nasabah berupa Formulir aplikasi pembukaan rekening, formulir contoh tanda tangan, lembar cetak profil nasabah, dan foto copy kartu identitas dimasukan dalam map arsip sesuai dengan jenis tabungan dan jangka nomor rekening.semua arsip nasabah diurutkan berdasarkan nomor rekening dari yang terkecil samapi terbesar. Setiap map arsip disusun sesui urutan nomor rekening dan jenis tabungan untuk mempermudah pencarian data tabungan. Dalam proses arsip data nasabah biasanya ditemukan formulir aplikasi yang belum disahkan oleh kabag. Dana maupun direktur utama sehingga perlu dimintakan tandatangan kepada yang bersangkutan untuk dapat dilakukan proses arsip data nasabah. Selain itu, bisanya ditemukan form aplikasi nasabah yang tidak dilengkapi dengan fotocopy kartu identitas, selanjutnya data nasabah langsung diarsip tanpa fotocopy kartu identitas kemudian apabila nasabah datang ke bank diminta untuk memberikan fotocopy kartu identitas dan dimasukan kembali pada data nasabah yang sudah diarsip.