e-issn: p-issn: Meningkatkan Prestasi Belajar Mengapresiasi Dongeng Melalui Optimalisasi Sosiodrama

dokumen-dokumen yang mirip
Dina Safitri, Masjudin, Eliska Juliangkary Pendidikan Matematika, FPMIPA IKIP Mataram

PENGGUNAAN METODE ROLE PLAYING TERHADAP MINAT DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X MA ADDINUL QAYYIM KAPEK GUNUNGSARI TAHUN PELAJARAN 2010/2011

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SCRAMBLE

Key words: method, activity, achivement i

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERDEKLAMASI MELALUI METODE DEMONSTRASI LANGSUNG PADA SISWAKELAS VIIA SMP NEGERI 3 KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2013/2014

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR NEGERI 003 KOTO PERAMBAHAN

Meningkatkan Ketrampilan Membaca Pemahaman

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI MODEL CIRCUIT LEARNING DI KELAS V SD KANISIUS JOMEGATAN BANTUL ARTIKEL JURNAL

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN BRAIN BASED LEARNING DI SDN 20 KURAO PAGANG

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X MA DINIYAH PUTERI PEKANBARU

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VII-C SMP NEGERI 3 LINGSAR PADA MATERI SEGIEMPAT MELALUI MODEL DISCOVERY LEARNING

PENERAPAN METODE SOSIODRAMA TEMA KELUARGA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS II SDN KEDUNG BARUK I SURABAYA

JURNAL SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan dalam Menyelesaikan Program Sarjana (S1) Pendidikan Matematika. Oleh SRIANANINGSIH NIM.

Oleh: Dewi Sri Yuliati 1, Zuhri D 2, Sehatta Saragih 3

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKANALAT PERAGA PADA SISWA KELAS III SEMESTER II SD NEGERI 67 PAGARALAM

ARTIKEL PENELITIAN. oleh. RiaParamita NPM

PENGGUNAAN ALAT PERAGA KARTU BILANGAN UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA KELAS IV DI SDN 2 SANGGRAHAN

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN PLC MELALUI PENDEKATAN PROBLEM POSING PADA SISWA SMKN2 WONOSARI

INTEGRASI GALERI BELAJAR DENGAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

ARTIKEL SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan dalam Menyelesaikan Program Sarjana (S1) Pendidikan Matematika. Oleh: SASMITASARI E1R

PENERAPAN METODE INKUIRI DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

J. Pijar MIPA, Vol. X No.1, Maret 2015: ISSN (Cetak) ISSN (Online)

Penerapan Metode Bermain Peran Untuk Meningkatkan Keterampilan Berbicara Siswa Kelas V SDN Tegalsari 04 Ambulu Jember

ABSTRAK. Kata Kunci: Metode Pembelajaran Gallery Walk, proses belajar, hasil belajar.

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MENGGUNAKAN METODE INKUIRI DI KELAS VI SD NEGERI 30 SUNGAI NANAM KABUPATEN SOLOK

PENERAPAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD NEGERI 105 PEKANBARU

ARTIKEL PENELITIAN. Oleh RANTI EFRIZAL NPM

PENINGKATAN HASIL DAN AKTIVITAS BELAJAR MATA PELAJARAN AKUNTANSI DENGAN METODE RESITASI PRA-PEMBELAJARAN. Djoko Santoso 1

PENGGUNAAN STRATEGI INKUIRI DALAM PEMBELAJARAN KOOPERATIF UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII A DI SMPN I GENENG NGAWI TAHUN AJARAN

ABSTRAK. Kata Kunci: Scramble, Hasil Belajar, Bahasa Inggris

PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MELALUI METODE LATIHAN SISWA KELAS IV SD NEGERI 009 AIR EMAS KECAMATAN UKUI

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD)

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENENTUKAN NILAI TEMPAT (RATUSAN, PULUHAN, DAN SATUAN) DENGAN COOPERATIVE LEARNING

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PKN SISWA

Yuliana Sapraptiningtyas Budiharti, S.Si., M.Pd Universitas PGRI Yogyakarta Abstrak

Rahayu 6, Chumi Z F 7, Ika L R 8

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF MELALUI MEDIA PUZZLE PADA SISWA KELAS III SDN GRENDEN 02 PUGER JEMBER

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN INDUKTIF PADA SISWA KELAS IV

Lena Sari, Zulkifli, Lazim N Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Riau

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIMEDIA

ARTIKEL PENELITIAN OLEH: REPSA YUNITA NPM

Zaharah, Otang Kurniaman, Lazim N

Oleh: Lusi Lismayeni Drs.Sakur Dra.Jalinus Pendidikan Matematika, Universitas Riau

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV DENGAN MENGGUNAKAN MODEL JIGSAW DI SDN 17 PINTI KAYU KETEK SOLOK SELATAN

BELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI PENDEKATAN GUIDED DISCOVERY LEARNING SISWA KELAS XE SMA NEGERI1 TANJUNGSARI, GUNUNG KIDUL TAHUN AJARAN 2012/2013

PENERAPAN METODE ROLE PLAYING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 2 KECEMEN, MANISRENGGO, KLATEN ARTIKEL JURNAL

Oleh: Rahmat Yulianto, Fakultas Ilmu Pendidikan, Abstrak

TESIS Diajukan sebagai Salah Satu Syarat Menempuh Gelar Magister. Disusun oleh: Ferdillasari Prima Kurniawati Sukarno S

Noviana Kusumawati Pendidikan Matematika FKIP Universitas Pekalongan Jl. Sriwijaya No 3 Pekalongan, ABSTRAK

Pendidikan Biologi, FITK, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2) MTsN II Pamulang koresponden: Abstrak

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME DI SEKOLAH DASAR

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran Ips Dengan Menggunakan Model Snowball Throwing Di Kelas VI SDN 08 V Koto Kampung Dalam

LINDA ROSETA RISTIYANI K

Kun Andrasto Kepala SMA Negeri 2 Mataram.

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE CIRC

Pendahuluan. Kharisma et all, Peningkatan Keterampilan Menulis Pengumuman...

Akbar et al., Peningkatan Minat dan Hasil Belajar...

EFEKTIFITAS MEDIA PEMBELAJARAN MIPA UNTUK MENINGKATKAN HASIL PEMBELAJARAN MELALUI SUPERVISI AKADEMIK DI SMP N 3 TALAMAU. Yasman 1) 1 SMP N 3 Talamau

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI) Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa

ARTIKEL. Oleh : I MADE SEPTI ASTAWAN

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA TEMA DIRI SENDIRI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TEMATIK DENGAN MEDIA KARTU KATA

SKRIPSII. Oleh : K

DILLA AFRIANSYAH NIM. E1R

Economic Education Analysis Journal

Improving Student Activity Learning Class XI IPA SMA Katolik Rajawali Through Inquiry Approach Based on PBI of Buffer Solution Topic

PENINGKATAN PENGUASAAN MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING BAGI GURU MATEMATIKA MELALUI PERAN PENDAMPINGAN PENGAWAS

Dwi Ratnasari Dewi SMP Negeri 11 Madiun

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN DOUBLE LOOP PROBLEM SOLVING

PENERAPAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V SDN 1 PEKANBARU

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA DENGAN MODEL TREFFINGER DI KELAS VA SD NEGERI 08 SURAU GADANG

PENERAPAN METODE INKUIRI DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS IV MELALUI PENDEKATAN QUANTUM TEACHING SDN 15 V KOTO KAMPUNG DALAM

MANAJEMEN PEMBELAJARAN PKN DENGAN MODEL PROBLEM BASED INTRODUCTION (PBI) BAGI SISWA SMK

Pendahuluan. Meris et al., Meningkatkan Kemampuan Menulis...

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG IPA UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS II SDN TAMBAKSARI I KOTA SURABAYA

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PELAJARAN IPA DENGAN METODE DEMONSTRASI BERBANTU MEDIA GAMBAR PADA KELAS IV SDN LOMPIO. Oleh.

ABSTRAK. Kata Kunci: Mind Mapping, Kosakata Bahasa Jawa

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS BERITA SISWA KELAS VIIIA SMP NEGERI 1 CANDIPURO MENGGUNAKAN PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN TEKNIK MIND MAPPING

PENGGUNAAN MEDIA MINIATUR BINATANG DAN TUMBUHAN UNTUK MENINGKATKATKAN PROSES PEMBELAJARAN TEMATIK DI SEKOLAH DASAR

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS V SD NEGERI 177 PEKANBARU

ARTIKEL JURNAL. Oleh: Ahmad HeruWibowo NIM

Muhammad Abdul Kadir Jaelani, Syifa ul Gummah, Samsun Hidayat. Pendidikan Fisika ABSTRAK

UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN METODE PROBLEM SOLVING PADA SISWA KELAS VII B SMP NEGERI 2 BABADAN TAHUN PELAJARAN

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERCERITA MELALUI PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN PAIRED STORYTELLING

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN ROLE PLAYING

Rahmawati et al., Metode Problem Solving...

PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA BIOLOGI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA MELALUI METODE DEMONSTRASI

MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR TEKNOLOGI PENGUKURAN DENGAN METODE PROBLEM SOLVING

PENERAPAN METODE MEMBACA TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS III SDN 3 MATARAM

Key Word : Students Math Achievement, Realistic Mathematics Education, Cooperative Learning Model of STAD, Classroom Action Research.

PENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA MEMAHAMI ISI CERITA MELALUI METODE DISKUSI SISWA KELAS IV SDN NO. 2 TIBO KEC. SINDUE TOMBUSABORA

Pembelajaran Tematik dengan Menggunakan Metode Role Playing di Sekolah Dasar

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS III MENGGUNAKAN METODE TUTOR SEBAYA

PENINGKATAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN PARTISIPASI SISWA PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI MELALUI PENERAPAN INKUIRI TERBIMBING DI KELAS X

Volume 7 Nomor 1 Juli 2017 P ISSN : E ISSN :

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE INKUIRI TERBIMBING DI KELAS V SD NEGERI TERBAHSARI ARTIKEL SKRIPSI

MENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPS TENTANG PEMAHAMAN PERMASALAHAN SOSIAL MELAUI PENERAPAN METODE PEMECAHAN MASALAH (PROBLEM SOLVING)

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS IV SEMESTER 2 SD

Transkripsi:

e-issn: 2442-7667 p-issn: 1412-6087 Meningkatkan Prestasi Belajar Mengapresiasi Dongeng Melalui Optimalisasi Sosiodrama Ni Nyoman Saelendra Guru Bahasa Indonesia SMPN 4 Mataram Abstract: Learning achievement on Indonesian language was low, it became apprehensive for teachers. Through this research, teachers tried to improve Indonesian language learning achievement through best socio drama. Socio drama approach was believed that it could improve Indonesian language learning achievement. This research was conducted in two cycles. In this research, researcher used test and observation sheet, and data was analyzed by descriptive quantitative. Based on data analysis showed that learning achievement was increased in cycle I completeness was 23 students (69,7%) and not completeness was 10 students (30,3%), and in cycle II students completeness were 29 students (87,00%) and students who weren t completeness were 4 students (12,1%). By improving mean score in cycle I 69,4 became 76,4 in cycle II. Implementing socio drama, teacher tried to conduct 10 steps in cycle I and it became improved in cycle II, based 13 steps on lesson plan. Based on the data of students achievement learning completeness 69,7% in cycle I became 89,7% in cycle II. The data of students socio drama activities in cycle I 60% increased in cycle II became 87%, so it could be stated that socio drama approach had been conducted with optimize and this learning could improve Indonesian language learning achievement. The result of this research could improve pedagogic services for teachers and could improve learning service quality for school. So that the result of research could be used for students to improve fairy tale appreciation, for teachers this research could improve learning services, for school could improve competitive ability. Abstrak: Rendahnya prestasi belajar Bahasa Indonesia merupakan keprihatinan guru. Melalui penelitian ini, guru berupaya meningkatkan prestasi belajar Bahasa Indonesia melalui optimalisasi sosiodrama. Pendekatan sosiodrama diyakini dapat meningkatkan prestasi belajar Bahasa Indonesia. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan tes dan lembar observasi, selanjutnya data di analisis dengan deskriptif kualitatif. Berdasarkan analisis data terjadi peningkatan prestasi belajar pada siklus I tuntas 23 orang siswa (69,7%) dan yang belum tuntas 10 orang siswa (30,3%), sedangkan pada siklus II jumlah siswa yang tuntas 29 orang (87,00%) dan jumlah yang belum tuntas 4 orang siswa (12,1%). Dengan peningkatan rata-rata dari siklus I 69,4 menjadi 76,4 pada siklus II. Pada pelaksanaan sosiodrama guru berupaya melaksanakan 10 langkah pada siklus I dan selanjutnya meningkat menjadi 13 langkah pada siklus II, dari 13 langkah yang ada di RPP. Dari data prestasi belajar siswa tuntas belajar 69,7% pada siklus I menjadi 89,7% di siklus II. Dari data sosiodrama kegiatan siswa pada siklus I 60% meningkat pada siklus II menjadi 87%, sehingga dapat dikatakan pendekatan sosiodrama telah dilaksanakan dengan optimal dan pembelajaran ini dapat meningkatkan prestasi belajar Bahasa Indonesia. Hasil penelitian ini dapat meningkatkan pelayanan pedagogik bagi guru dan dapat meningkatkan mutu serta layanan pembelajaran bagi sekolah. Dengan demikian maka hasil penelitian ini dapat bermanfaat bagi siswa meningkatkan apresiasi dongeng, bagi guru dapat meningkatkan layanan pembelajaran, bagi sekolah dapat meningkatkan daya saing. Kata kunci: Prestasi Belajar, Dongeng, Sosiodrama. Pendahuluan Masalah yang sangat mendasar menjadi problem yang dihadapi oleh guru mata pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia terhadap kegiatan proses belajar mengajar di SMPN 4 Mataram, yaitu rendahnya prestasi belajar dan respon siswa terhadap materi pelajaran sastra drama terutama pada materi mengapresiasi dongeng yang disampaikan guru melalui penjelasan, peringatan dan informasi ketika proses belajar mengajar. Ini merupakan salah satu kendala yang dihadapi oleh guru untuk mengetahui dan memahami tingkat kemampuan pemahaman siswa terhadap materi pelajaran yang ditularkan disamping itu pada umumnya guru melaksanakan proses pembelajaran yang hanya bersifat monoton atau lebih dominan menggunakan metode ceramah. Pendekatan atau metode pembelajaran seperti ini yang 2016 LPPM IKIP Mataram

Ni Nyoman Saelendra, Meningkatkan Prestasi Belajar Mengapresiasi Dongeng biasa dipakai atau diterapkan pada siswa kelas VII.3 SMPN 4 Mataram menjadi rendah. Rendahnya prestasi belajar siswa kelas VII.3 SMPN 4 Mataram karena kurang efektifitasnya penggunaan metode dalam proses belajar mengajar berlangsung. Pendekatan atau metode sosiodrama dan Role playing dapat dikatakan sama artinya dan dalam pemakaiannya sering di silihgantikan, pendekatan ini yang belum diterapkan secara maksimal, karena cenderung menggunakan pendekatan lain dan jarang digunakan, karena guru berorientasi pada mengejar target kurikulum sehingga pengembanagan strategi belajar mengajar dengan pendekatan sosiodrama belum maksimal. Untuk itu metode siosidrama dalam hal ini pada dasarnya mendramatisasikan tingkah laku dalam hubungannya dengan masalah sosial. Metode ini dipilih pada Penelitian Tindakan Kelas, karena sangat tepat dengan Kompetensi Dasar pada pokok bahasan mengapresiasi dongeng. Adapun tujuan dari penelitian ini antaran lain yakni; untuk mengetahui prestasi belajar kelas VII.3 SMPN 4 Mataram pada mata pelajaran Bahasa Indonesia, untuk mengetahui penggunaan optimalisasi metode sisodrama dalam mengapresiasi dongeng siswa kelas VII.3 SMPN 4 Mataram pada mata pelajaran Bahasa Indonesia, dan untuk mengetahui pengingkatan prestasi belajar siswa kelas VII.3 dengan optimalsisaso metode siosidrama. Metode Penelitian Penelitian tindakan kelas (PTK) ini dilaksanakan untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia dan Sastra Indonesia pada kelas VII.3 SMPN 4 Mataram dengan jumlah siswa 33 orang. Faktor yang diteliti yakni Faktor siswa : diarahkan kepada siswa untuk mendapatkan informasi perkembangan kemampuan mengapresiasikan dongeng siswa dan Faktor Guru : sebagai dasar untuk menganalisis apakan penggunaan metode pembelajaran sesuai dengan kondisi siswa dan materi yang disampaikan selanjutnya dianalisa dan dievaluasi setelah melakasanakan proses pembelajaran. Pada tahap perencanaan ini peneliti melaksanakan kegiatan antara lain: 1) peneliti mensosialisasikan pembelajaran dengan menggunakan metode sosiodrama, 2) membentuk kelompok dengan anggota minimal 4 orang, 3) menyiapkan skenario pembelajaran, 4) menginformasikan kompetensi yang ingin dicapai, 5) menyiapkan lembar kegiatan siswa dengan tema/topik dalam sosiodrama, 6) menyusun alat evaluasi dan lembar evaluasi. Guru melaksanakan pembelajaran sesuai dengan persiapan atau perencanaan yang telah dibuat sebelumnya dan diakhiri dengan kegiatan observasi. Dilaksanakan pengamatan terhadap pelaksanaan tindakan dengan menggunakan lembar observasi ini bertujuan untuk mengetahui kesesuaian pelaksanaan tindakan dengan rancanagan yang telah disusun, juga untuk mengetahui apakah pelaksanaan tindakan yang dilakukan dapat menghasilkan tingkah laku yang diharapkan sesuai dengan indikator kerja. Untuk mengetahui refleksi siswa, maka peneliti/guru menanyakan kepada siswa setelah proses belajar berakhir apakah siswa sudah dapat mengerti atau merasa senang dengan pembelajaran materi tersebut. 261

Jurnal Kependidikan 15 (3): 260-264 Adapun teknik pengumpulan data yang berupa prestasi belajar mengapresiasi dongeng diambil menggunakan test, sedang optimalisasi sosiodrama menggunakan pedoman observasi. Metode test yaitu metode yang digunakan untuk mengumpulkan data hasil belajar siswa yang diperoleh melalui test evaluasi yang diberikan setiap akhir siklus. Metode observasi yaitu metode yang digunakan untuk mengumpulkan data tentang keterlaksanaan pembelajaran tindakan yang dilakukan oleh guru pengamat terhadap peneliti. Hasil Penelitian dan Pembahasan Deskripsi Siklus I Tahap Perencanaan Pada tahapan ini peneliti mempersiapkan instrumen penelitian : 1) menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), 2) membuat lembar kerja siswa (LKS), 3) membuat lembar observasi kegiatan siswa beserta pedoman pengisiannya, 4) membuat lembar observasi kegiatan guru beserta pedoman pengiasiannya. Tahap Pelaksanaan Pada tahapan ini proses belajar mengajar dilaksanakan dalam 1 kali pertemuan (3 jam pelajaran). Dalam pelaksanaan pembelajaran pada setiap pertemuan dalam siklus I ini dibagi menjadi 3 tahapan yaitu kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan akhir/penutup. Pada tahap awal guru menjelaskan indikator yang ingin dicapai, kemudian guru membacakan dongeng, setelah itu siswa membentuk kelompok yang beranggotakan 4-5 orang siswa. Hasil tes siswa dari proses pembelajaran adalah dari 33 orang siswa yang tuntas belajar sebanyak 23 siswa dan siswa yang tidak tuntas belajar sebanyak 10 orang siswa, dan presentase siswa yang tuntas belajar sebesar 69,60%. Tahap Observasi Hasil kegiatan guru yang dilakukan 69%, sedangkan kegiatan siswa memperoleh presentase ketercapaian sebesar 33%. Tahap Refleksi Dilihat dari hasil evaluasi yang diperoleh pada siklus I ternyata belum mendapatkan hasil yang sesuai dengan yang diharapkan. Pada siklus I ini masih terdapat kekuarangan yang belum dilaksanakan yaitu pada aspek mengarahkan siswa agar lebih kreatif dalam mengaitkan pengalaman dengan materi pembelajaran belum nampak. Karena masih jauh dari indikator keberhasilan yang diharapkan maka penelitian dilanjutkan ke siklus II. Deskripsi Siklus II Tahap Perencanaan Pada tahapan ini peneliti mempersiapkan instrumen penelitian : 1) menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), 2) membuat lembar kerja siswa (LKS), 3) membuat lembar observasi kegiatan siswa beserta pedoman pengisiannya, 4) membuat lembar observasi kegiatan guru beserta pedoman pengiasiannya. Tahap Pelaksanaan Pelaksanaan siklus II ini hampir sama dengan siklus I, demikian juga dengan anggota kelompok pada siklus II sama 262

Ni Nyoman Saelendra, Meningkatkan Prestasi Belajar Mengapresiasi Dongeng seperti pada siklus I. Tetapi ada perbaikanperbaikan yang dilakukan pada siklus II sesuai dengan hasil refleksi siklus I. Dari hasil belajar siswa siklus II dapat diketahui bahwa nilai rata-rata kelas76,4 dengan ketuntasan belajar 29 orang siswa (87,9%) tuntasdan 4 orang siswa (12,10%) belum tuntas, dengan demikian dapat dikatakan bahwa penelitian ini telah memenuhi indikator kinerja oleh karena itu penelitian ini dihentikan pada siklus II. Tahap Observasi Hasil kegiatan guru yang dilakukan 100%, sedangkan kegiatan siswa 87%. Tahap Refleksi Berdasarkan hasil observasi kegiatan guru dan kegiatan siswa diperoleh kesimpulan bahwa pelaksanaan proses belajar mengajar telah memenuhi indikator kinerja penelitian, sehingga penelitian ini dihentikan pada siklus II. Deskripsi Siklus I dan Siklus II Pelaksanaan pembelajaran siklus I dan siklus II menunjukkan peningkatan, hal ini dapat dilihat dari data prestasi belajar siswa yang meningkat dari siklus I rata-rata 69,4 dengan jumlah siswa yang tuntas 23 orang (69,7%) dan siswa yang belum tuntas 10 orang (31,2%) ke siklus II rata-rata 76,4 dengan jumlah siswa yang tuntas 29 orang (87,9%) dan siswa yang belum tuntas 4 orang (12,1%). Pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan pendekatan sosiodrama pada siklus I dan siklus II menunjukkan peningkatan, hal ini terlihat pada hasil observasi kegiatan guru dan observasi kegiatan siswa pada siklus I sebesar 69% dan 60%, sedangkan pada siklus II meningkat menjadi 100% dan 87%. Pembahasan Siklus I Rencana pembelajaran mengapresiasikan dongeng melalui optimalisasi sosiodrama telah dilaksanakan dengan nilai rata-rata kelas 69,4 ketuntasan belajar siswa 69,7%. Hal ini masih belum memenuhi indikator kinerja penelitian ini karena masih adanya kekurangan-kekurangan dalam pelaksanaan pembelajaran terlihat pada hasil observasi guru dan siswa yang belum maksimal. Berdasarkan hasil observasi, guru telah melaksanakan pembelajaran dengan baik namun pada siklus I ini guru kurang memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya, guru juga belum optimal dalam membimbing siswa terutama siswa yang pasif dalam proses belajar. Selain itu guru belum memberikan motivasi dengan pujian-pujian kepada siswa yang kreatif. Disamping itu guru juga belum dapat mempergunakan waktu secara maksimal. Untuk mengatasi masalah-masalah diatas, guru membuat rencana pembelajaran yang lebih baik serta berusaha mengoptimalkan kegiatan pembelajaran dan mengatasi kelemahan-kelemahan yang ditemukan pada siklus I ini akan diperbaiki pada siklus II. Deskripsi Pelaksanaan Sosiodrama Siklus I dan Siklus II. 263

Jurnal Kependidikan 15 (3): 260-264 Siklus II Rencana pembelajaran pada siklus II telah dilaksanakan sesuai prosedur. Kekurangankekurangan yang belum terlaksana pada siklus I telah dilaksanakan seluruhnya dengan optimal sehingga tujuan pembelajaran dapat dicapai dengan baik. Hasil belajar setelah dilakukan tindakan pada siklus II ini menunjukkan peningkatan yang sangat signifikan, hal ini ditunjukkan dengan peningkatan hasil prestasi belajar siswa menjadi rata-rata 76,4 dengan ketuntasan belajar siswa 87,9%. Ini telah memenuhi indikator kinerja penelitian. Dari hasil observasi kegiatan guru telah menunjukkan peningkatan dari 69% pada siklus I menjadi 100% pada siklus II dan kegiatan siswa mengalami peningkatan pula dari 60% pada siklus I menjadi 87% pada siklus II, sehingga optimalisasi sosiodrama telah dilaskanakan dengan baik. Maka penelitian ini dinyatakan berhasil dan dihentikan pada siklus II. Simpulan dan Saran Simpulan yang diperoleh dari hasil Penelitian Tindakan ini adalah (1) Prestasi belajar pada siklus I mencapai rata-rata 69,4 dengan jumlah siswa yang tuntas 23 orang (69,7%) dan belum tuntas 10 orang siswa (30,3%), sedangkan pada siklus II rata-rata 76,4 dengan jumlah siswa yang tuntas 20 orang siswa (87,9%) dan yang belum tuntas 4 orang siswa (12,1%). (2) Pelaksanaan pendekatan sosiodrama pada Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dikatakan berhasil apabila guru dapat melaksanakan 10 langkah dari 13langkah pada RPP dengan baik. (3) Pendekatan sosiodrama dapat meningkatkan prestasi belajar siswa rata-rata 69,4 menjadi 76,4 dengan ketuntasan belajar siswa dari 69,7% pada siklus I menjadi 87,9% pada siklus II. Saran Bagi siswa : terlihat lebih aktif dalam pembelajaran karena dengan aktif dapat meningkatkan hasil belajar secara optimal, b) juka mempelajari materi mengapresiasikan dongeng kaitkanlah dengan kehidupan nyata sehingga lebih bermakna dan mendapatkan pemahaman yang lebih baik. Bagi Guru : a) dapat mencoba caracara pendekatan pembelajaran yang lain untuk meningkatkan layanan profesional kepada siswa, b) selalu melakukan rekonstruksi dan refleksi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) maupun pelaksanaan Pembelajaran. Daftar Pustaka Anonim, 2004. Pengembangan Kemampuan Membaca Sastra, Jakarta: Depdiknas Aqib Zainal, 2002. Profesionalisme Guru Dalam Pembelajaran. Surabaya: Insan Cendikia. Djamarah Bahri Syaiful dkk. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Rineka Cipta Hariyanto. 1985. Metode Mengajar Sebagai Strategi Mengajar PMP. Mataram: FKIP Universitas Mataram Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 Bab I Pasal: 88 Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 Bab I Pasal I : 10 264