BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan dan peningkatan jasa pelayanan perusahaan penerbangan dari tahun ke tahun semakin menjadi perhatian masyarakat. Dalam kondisi persaingan yang ketat dan semakin pesatnya bisnis internasional, transportasi menjadi suatu sektor yang sangat penting. Peranan pesawat terbang sebagai sarana transportasi menjadi semakin penting bagi dunia, yang secara langsung mendukung pariwisata dan bisnis internasional. PT. Garuda Indonesia Airlines adalah salah satu perusahaan penerbangan yang berkomitmen untuk mempertahankan kualitas pelayanan kepada konsumen dan pelanggannya, dengan tujuan tetap terjalinnya hubungan baik di masa depan serta loyalitas pelanggan dapat dipertahankan. Hal ini dapat dilihat dari ketatnya persaingan kualitas, harga, dan promosi di antara sekian banyaknya perusahaan penerbangan dari penjualan tiket yang dilakukan. Adanya tingkat kompetisi yang semakin tinggi dan ketat ini, maka akan mendorong setiap perusahaan untuk mempersiapkan informasi yang tepat dan berguna bagi setiap pihak yang berkepentingan dengan perusahaan. Sistem Informasi akuntansi atau accounting information system adalah penting sekali bagi manajemen untuk mencapai nilai efektifitas dan nilai efisiensi. Romney dan Steinbart (2008:6) mengemukakan bahwa sistem informasi akuntansi adalah sistem yang mengumpulkan, mencatat, menyimpan, dan memproses data menjadi informasi untuk pengambilan keputusan.
Dewasa ini dalam suatu sistem sudah semakin banyak dipergunakan piranti atau mesin-mesin yang diciptakan untuk mengganti tenaga manusia pada pekerjaan yang rutin dan tugas-tugas yang berulang-ulang. Salah satu sistem untuk mempersiapkan informasi bagi seluruh pihak yang berkepentingan adalah dengan adanya penerapan sistem informasi akuntansi dalam suatu perusahaan. Dalam penerapan ini diperlukan analisis sistem informasi akuntansi yang dapat membantu manajemen dalam mengumpulkan, menggolongkan, mengolah, dan menganalisis data masukan (input) menjadi keluaran (output) yang berupa informasi keuangan yang relevan dan mengkomunikasikan informasi keuangan tersebut kepada pihak internal dan pihak eksternal perusahaan yang membutuhkan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan. Manajemen perusahaan didalam melaksanakan kegiatan operasionalnya harus memiliki sistem dan prosedur operasional yang tepat dalam menjalankan kegiatan operasional perusahaannya. Untuk mencapai tujuan perusahaan, maka perlu adanya suatu sistem pengendalian internal yang memadai. Pengendalian yang memadai ini berfungsi sebagai prosedur dan pengawasan internal bagi perusahaan sehingga dapat tercipta efektifitas dan efisiensi operasional perusahaan. Mulyadi (2008:163) mengemukakan bahwa sistem pengendalian intern meliputi struktur organisasi, metode, dan ukuran-ukuran yang dikoordinasikan untuk menjaga kekayaan organisasi, mengecek ketelitian dan keandalan data akuntansi, mendorong efisiensi, dan mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen. Penjualan merupakan salah satu kegiatan yang terpenting bagi perusahaan, karena dari penjualan ini dapat mempengaruhi kelangsungan hidup perusahaan.
Pengelolaan aktivitas penjualan yang baik dapat mempengaruhi tingkat laba perusahaan yang dapat berimplikasi pada efektifitas penjualan dan dapat meminimalisir kerugian bagi perusahaan. Mengingat sangat pentingnya penjualan bagi perusahaan, maka manajer sebagai pembuat keputusan harus dapat mengawasi kegiatan penjualan tersebut agar kegiatan penjualan dapat berjalan optimal dan dapat meminimalisir tindakan penyelewengan yang dapat merugikan perusahaan. Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka peneliti tertarik mengadakan penelitian dengan judul: Kajian Sistem Pengendalian Intern terhadap Sistem Penjualan pada PT. Garuda Indonesia Airlines Cabang Surabaya. 1.2. RumusanMasalah Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan sebelumnya, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1. Bagaimana penerapan pengendalian intern atas sistem penjualan tiket pada PT. Garuda Indonesia Airlines Cabang Surabaya? 2. Apakah pengendalian intern atas sistem penjualan tiket pada PT. Garuda Indonesia Airlines Cabang Surabaya sudah bejalan secara efektif? 1.3. Tujuan Penelitian Adapun tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah: 1. Untuk mendapat gambaran yang jelas mengenai aplikasi pengendalian intern atas sistem penjualan tiket yang diterapkan oleh PT. Garuda Indonesia Airlines Cabang Surabaya.
2. Untuk mengetahui apakah pengendalian intern atas sistem penjualan tiket yang telah diterapkan sudah cukup efektif bagi perusahaan. 1.4. Manfaat Penelitian Manfaat pada penelitian ini adalah: 1. Kontribusi Praktis a. Mengetahui penerapan pengendalian intern atas sistem penjualan. b. Sebagai bahan pertimbangan mengenai sistem penjualan untuk menentukan langkah-langkah kebijaksanaan dimasa mendatang. 2. Kontribusi Teoretis a. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi tambahan informasi yang memberikan gambaran bagi masyarakat umum dan akademisi khususnya sesama mahasiswa mengenai pengendalian intern atas sistem penjualan dan dapat digunakan sebagai referensi bagi penelitian sejenis yang lebih lanjut, selain itu sebagai bahan masukan yang bermanfaat bagi kemajuan studi maupun bagi perkembangan ekonomi. b. Menambah dan memperdalam pengetahuan dan wawasan mengenai sistem pengendalian intern dan sistem penjualan secara teori dan diharapkan mampu menerapkan teori-teori yang diperoleh selama proses pembelajaran secara formal maupun informal dengan kenyataan yang ada, sehingga akan menambah pengetahuan teoritis dan praktis secara terpadu. Hasil penelitian ini untuk wawasan ilmu pengetahuan agar nantinya apabila penulis terjun ditengah-tengah masyarakat ilmu ini bermanfaat dan dapat diterapkan. 1.5 Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup penelitian ini dimaksudkan agar arah pembahasan dalam penelitian ini tidak melebihi topik permasalahan yang ingin diungkapkan oleh
penulis. Untuk membatasi permasalahan, maka ruang lingkup dalam penelitian ini difokuskan adalah penelitian ini membahas mengenai sistem pengendalian terhadap penjualan tiket pada PT. Garuda Indonesia Airlines Cabang Surabaya.