PROSEDUR REVISI DISAIN

dokumen-dokumen yang mirip
1 Tujuan Prosedur ini dimaksudkan sebagai pedoman bilamana ada perubahan pekerjaan, pekerjaan tambah/kurang dan percepatan waktu.

2. Pemilihan langsung dapat dilaksanakan untuk pengadaan yang bernilai sampai dengan Rp ,00 (seratus juta rupiah);

1 Tujuan Untuk mendapatkan hasil pelaksanaan yang sesuai dengan ketentuan dan dapat dipertanggung jawabkan secara teknis dan administrasi.

PROSEDUR PENANGANAN KONTRAK KRITIS, PEMUTUSAN KONTRAK (TERMINASI) No. Dokumen :BRR NIAS/SOP/DRAFT Revisi ke : R-00 Tgl. Berlaku : Maret 2007 Tanggal :

PROSEDUR PENGADAAN JASA KONSTRUKSI DENGAN CARA PENUNJUKAN LANGSUNG NoDokumen :BRR NIAS/SOP/DRAFT Revisi ke : R-00 Tgl. Berlaku : Maret 2007 Tanggal :

APPENDIX 9B PROSEDUR SERAH TERIMA PERTAMA PEKERJAAN ( PHO )

PROSEDUR PENGADAAN BARANG/JASA DENGAN CARA SWAKELOLA No. Dokumen :BRR NIAS/SOP/DRAFT Revisi ke : 00 Tgl. Berlaku : Mei 2007 Tanggal :

Pasal 87 Perpres No. 54 Tahun 2010 DASAR PERATURAN

DASAR PERATURAN. Pasal 87 Perpres No. 54 Tahun 2010

C. PENANDATANGANAN DAN PELAKSANAAN KONTRAK

C. PENANDATANGANAN DAN PELAKSANAAN KONTRAK/SPK

C. PENANDATANGANAN DAN PELAKSANAAN KONTRAK

C. PENANDATANGANAN DAN PELAKSANAAN KONTRAK

BERITA ACARA SERAH TERIMA PERTAMA PEKERJAAN KONSTRUKSI (PHO)

C. PENANDATANGANAN DAN PELAKSANAAN KONTRAK

STANDARD OPERATIONAL PROCEDURE (SOP) DRAFT BERKAS SERAH TERIMA AKHIR PEKERJAAN (FHO)

LAMPIRAN I PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR : 4 Tahun 2008 TANGGAL : 4 Pebruari 2008 BAB I PENGORGANISASIAN KEGIATAN

KOP KONTRAKTOR PELAKSANA

C. PENANDATANGANAN DAN PELAKSANAAN KONTRAK

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN KEUANGAN. Anggaran. Rehabilitasi. Rekonstruksi. Nanggroe Aceh Darussalam. Pedoman.

Tugas dan Kewenangan PA/KPA, PPK, ULP, dan PPHP dalam Pengadaan Barang/Jasa

PELATIHAN AHLI TEKNIK SUPERVISI PEKERJAAN JALAN (SUPERVISION ENGINEER OF ROADS CONSTRUCTION) MODUL MODUL SE 10 PENYERAHAN PEKERJAAN SELESAI

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. SOETOMO SURABAYA SURAT PERJANJIAN Paket Pekerjaan Konstruksi

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 207/PMK.02/2014 TENTANG

5. PELAKSANAAN PENGADAAN JASA LAINNYA MELALUI PENUNJUKAN LANGSUNG DAN PENGADAAN LANGSUNG

STANDAR PROSEDUR PELAKSANAAN (SOP) SERAH TERIMA PEKERJAAN FISIK

SURAT PERINTAH KERJA (SPK) NOMOR : SPK- /SPPK3000/2015/S7. : Pengadaan Tambahan Lisensi IT Service Management (ITSM) Tools ANTARA SKK MIGAS DENGAN

2016, No Peraturan Menteri Keuangan Nomor 254/PMK.05/2015 tentang Belanja Bantuan Sosial Pada Kementerian Negara/Lembaga; Mengingat : 1. Undan

Prosedur Mutu Pengadaan Barang/Jasa PM-SARPRAS-01

I. PENANDATANGANAN KONTRAK 1. SKEMA AUDIT. 1) Tujuan Umum

BENTUK FORMULIR YANG DIGUNAKAN DALAM RANGKA PELAKSANAAN BELANJA LANGSUNG DAN PENGADAAN BARANG/JASA

PELAKSANAAN ANGGARAN BANTUAN PEMERINTAH PADA KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA (Sesuai Peraturan Menkeu Nomor-168/PMK.05/2015)

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

7. PELAKSANAAN PENGADAAN JASA LAINNYA MELALUI PENUNJUKAN LANGSUNG ATAU PENGADAAN LANGSUNG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN KEUANGAN. PNBP. Pemeriksaan. Wajib Bayar. Pedoman.

KEADAAN KAHAR DAN PERISTIWA KOMPENSASI. Direktorat Penanganan Permasalahan Hukum LEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH

LEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA

1 of 9 21/12/ :39

SALINAN PERATURAN MENTERI PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PEDOMAN PENGADAAN BARANG DAN JASA

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 62/PMK.06/2008 TENTANG

1 of 5 21/12/ :57

SURAT PERINTAH KERJA ( SPK ) ( SPK Harga Satuan )

BAB II KAJIAN PUSTAKA. pada beberapa area. Konstruksi dapat juga didefinisikan sebagai susunan (mode,

BAB I INSTRUKSI KEPADA PESERTA LELANG

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT

12. PELAKSANAAN PENGADAAN BARANG MELALUI PENUNJUKAN LANGSUNG ATAU PENGADAAN LANGSUNG

2015, No Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 161, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5183); 4. Peraturan Pemerintah Nomor

NEGOSIASI DALAM PENGADAAN BARANG DAN JASA PEMERINTAH Oleh Abu Sopian Widyaiswara pada Balai Diklat Keuangan Palembang

BLACKLIST KONTRAKTOR NAKAL

PEMERINTAH KOTA SURABAYA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH...

BAB I PENDAHULUAN. Dalam rangka percepatan pelaksanaan Belanja Negara/Daerah perlu

HPS MELEBIHI PAGU ANGGARAN DAPAT TERJADI DALAM PEMILIHAN PENYEDIA JASA KONSULTANSI

PROSEDUR EDELIVERY. Prosedur edelivery. Revisi : 00 Tanggal Terbit : : Perpres 54/2010 dan perubahannya, Perwali 73/2012 dan perubahannya

A D E D D E N D U M D O K U M E N P E N G A D A A N Nomor : 235.4/PL.420/PA-STP/XI/2012 Tanggal : 30 November 2012

Draft kontrak yang disempurnakan

Standar Dokumen Pengadaan Secara Elektronik

PROSEDUR PENGENDALIAN KEGIATAN DI DINAS PERUMAHAN RAKYAT DAN KAWASAN PERMUKIMAN KOTA PEKANBARU Nomor:

2 BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan: 1. Pemerintah Pusat yang selanjutnya disebut Pemerintah adalah Presid

TUJUAN PELATIHAN. Setelah Materi Ini Disampaikan, Diharapkan Peserta Mampu Mengetahui dan Memahami :

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR : 02/PRT/M/2009

BERITA ACARA PEMBERIAN PENJELASAN

12. PELAKSANAAN PENGADAAN BARANG MELALUI PENUNJUKAN LANGSUNG ATAU PENGADAAN LANGSUNG

REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN PERMUKIMAN DAN PRASARANA WILAYAH DIREKTORAT JENDERAL PRASARANA WILAYAH SERAH TERIMA SEMENTARA PEKERJAAN PHO

Mekanisme Pengadaan Langsung

FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG

BERITA ACARA PEMBERIAN PENJELASAN

BENTUK SURAT PERINTAH KERJA (SPK) [kop surat K/L/D/I] SATUAN KERJA PPK: NOMOR DAN TANGGAL SPK NOMOR DAN TANGGAL DOKUMEN PENGADAAN :

BAB I PROSEDUR PELAKSANAAN DAN PENGENDALIAN BELANJA DAERAH

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN BADAN KARANTINA IKAN, PENGENDALIAN MUTU DAN KEAMANAN HASIL PERIKANAN STASIUN KARANTINA IKAN, PENGENDALIAN MUTU DAN

..., '': NOMOR.6'2 TAHUN TEN.TANG

11. PELAKSANAAN PENGADAAN PEKERJAAN KONSTRUKSI MELALUI PENUNJUKAN LANGSUNG DAN PENGADAAN LANGSUNG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

C. Kontrak Pengadaan Jasa Konsultansi Pengawas dengan nilai Rp ,- (lima juta rupiah) sampai dengan Rp ,- (lima puluh juta rupiah)

STANDAR PROSEDUR PELAKSANAAN (SOP) PENGUSULAN DANA PENANGANAN DARURATAKIBAT BENCANA ALAM

PERATURAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 41 / HUK / 2010 TENTANG

2017, No d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, dan huruf c, perlu menetapkan Peraturan Menteri Keuang

LAPORAN ANTARA PENGADAAN GEDUNG WORKSHOP MEKATRONIK KELAUTAN

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

MANUAL PROSEDUR PENGADAAN BARANG DAN JASA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI

2. Undang Undang Nomor 45 Tahun 2013 tentang Tata Cara Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

ADDENDUM KE 1 DOKUMEN PENGADAAN

DAFTAR PERSYARATAN PERMOHONAN USULAN FASILITAS PAJAK PENGHASILAN BADAN (TAX ALLOWANCE)

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PERSIAPAN DAN PELAPORAN PEMILIHAN PENYEDIA BARANG/JASA PADA SISTEM INFORMASI PELAKSANAAN PENGADAAN BARANG/JASA (SIPPENG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,

E. Kontrak Pengadaan Jasa Lainnya dengan nilai Rp ,- (lima juta rupiah) sampai dengan Rp ,- (lima puluh juta rupiah)

Simulasi Kontrak Konstruksi (Penyusunan dan Pelaksanaan Kontrak)

2015, No Republik Indonesia Nomor 3888) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2004 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 100 TAHUN 2012 TENTANG

TATA CARA PENGADAAN BADAN USAHA DALAM RANGKA PERJANJIAN KERJASAMA

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTALIKOTA YOGYDAERAH

BERITA ACARA HASIL PELELANGAN Nomor: W17-U3/11/POKJA/KONS.STG/VII/2016

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

B. Kontrak Pengadaan Barang dengan nilai Rp ,- (lima juta rupiah) sampai dengan Rp ,- (lima puluh juta rupiah)

LEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/ /JASA PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA PERATURAN NOMOR 18 TAHUN 2014 TENTANG DALAM PENGADAAN BARANG/ /JASA PEMERINTAH

PROSEDUR MUTU PENGADAAN BARANG / JASA MELALUI PENYEDIA

H. Kontrak Pengadaan Jasa Konsultansi Pengawasan dengan nilai di atas Rp ,- (lima puluh juta rupiah)

Transkripsi:

1 Tujuan Mendapatkan perubahan desain yang efektif dan efisien sesuai dengan kebutuhan yang nyata. 2 Ruang Lingkup Prosedur ini memuat proses perubahan pekerjaan, pekerjaan tambah dan perpanjangan waktu, untuk dapat disetujui dan dilegalisasi sesuai dengan ketentuan dalam dan ketentuan lain yang berlaku. 3 Definisi Perubahan pekerjaan adalah suatu kondisi pekerjaan yang tidak sesuai dengan gambar rencana sehingga memerlukan penyesuaian kuantitas dan harga agar dapat dicapai pekerjaan secara keseluruhan, yang dapat menyebabkan pekerjaan tambah atau pekerjaan kurang. Pekerjaan Tambah adalah suatu tambahan pekerjaan yang terjadi sebagai akibat kondisi lapangan, yang tidak dapat dielakkan dalam rangka penyelesaian pekerjaan secara keseluruhan. Pekerjaan Kurang adalah berkurangnya volume pekerjaan yang karena alasan tertentu dipandang tidak perlu/tidak dapat dilaksanakan walaupun sudah tercantum di dalam kontrak. Percepatan waktu adalah kondisi yang memungkinkan bagi Pengguna Barang/Jasa untuk memerintahkan penyelesaian pekerjaan oleh tor lebih cepat dari waktu rencana dalam. Perpanjangan waktu adalah waktu tambahan yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan akibat adanya perubahan disain 4 Acuan 1. Keppres RI Nomor : 80 tahun 2003 2. Kepmen PU Nomor : 257 tahun 2004 3. SK.Bapel BRR NAD-Nias Nomor 137/KEP/BP-BRR/IX/2006 4. Dokumen 5 Ketentuan Umum 1. Pengguna barang/jasa mempunyai kewenangan, sesuai dengan kontrak untuk melaksanakan perubahan pekerjaan di lapangan antara lain : a. Menambah atau mengurangi volume pekerjaan yang tercantum di dalam kontrak. b. Menghapus atau bahkan mengadakan jenis pekerjaan baru. c. Mengubah spesifikasi pekerjaan sesuai dengan kebutuhan lapangan. d. Mengubah ketinggian, kedudukan dan ukuran dari bagian-bagian pekerjaan. e. Melaksanakan pekerjaan tambahan yang diperlukan untuk menyelesaikan seluruh pekerjaan. 2. Untuk menghindari terjadinya perbedaan pendapat dikelak kemudian hari antara pihak kontraktor dan BRR mengenai hal tersebut di atas, maka segala perintah perubahan agar : a. Dibuat secara tertulis dan ditandatangani kedua pihak (PPK dan kontraktor). b. Usul perubahan bisa dari Pengguna Barang/jasa dan atau PPK Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi Perwakilan VI Nias Hal 1/5

atau kontraktor yang ditindaklanjuti dengan negosiasi atas dasar kewajaran harga pada saat itu. c. Segala perubahan harus dituangkan dalarn Addendum. 3. Peristiwa pekerjaan tambah/kurang dibedakan dalam 2 jenis yaitu : a. Pekerjaan tambah/kurang yang berupa kenaikan atau turunnya volume pada item tertentu yang sudah ada kesepakatan harga satuannya di dalam kontrak. b. Pekerjaan tambah/kurang akibat perubahan pekerjaan/variation Order atau Change Order yang belum ada kesepakatan harga satuannya di dalam kontrak. 4. Pekerjaan tambah/kurang akibat kenaikan atau penurunan volume dapat diajukan langsung untuk penetapan harga tanpa melalui proses ijin prinsip terlebih dahulu. Pengajuan dapat dilakukan secara bertahap tanpa menunggu seluruh perhitungan volume pekerjaan. 5. Pekerjaan tambah dalam rangka penyelesaian pekerjaan sesuai tujuan proyek secara menyeluruh, dengan pertimbangan satu kesatuan tanggungjawab teknis dengan nilai tidak lebih dari 10% (sepuluh per seratus)dari harga yang tercantum dalam surat perjanjian/kontrak asal. 6. Dalam hal melampaui kontrak pekerjaan tambah/kurang agar segera diajukan untuk mendapatkan persetujuan penetapan harga sesuai kebutuhan, dan ditindaklanjuti dengan addendum. Pembuatan addendum dapat dilakukan beberapa kali tanpa harus menunggu sampai proyek mendekati selesai. 7. Apabila pada pekerjaan utama (major item) terjadi kenaikan penurunan volume pekerjaan melebihi 20 % ( dua puluh persen), atau tidak sesuai dokumen kontrak maka PPK dapat mengusulkan kepada atasan untuk meninjau kembali harga satuan yang telah disepakati bersama di dalam kontrak. 8. Apabila dijumpai tambahan pekerjaan yang berupa kenaikan volume pada pay item tertentu yang sedemikian besar, agar dipikirkan kemungkinan perlunya tambahan peralatan dan tambahan waktu. Demikian pula tambahan pekerjaan untuk pay item baru (di luar kontrak), agar dipikirkan kemungkinan perlunya tambahan peralatan dan tambahan waktu. 9. Untuk tambahan pekerjaan yang bernilai lebih dari 20% agar dipertimbangkan adanya tambahan uang muka. 10. Untuk memudahkan dan atau dalam hal PPK mengevaluasi perubahan volume pekerjaan, perubahan waktu pelaksanaan dan sebagainya, PPK membentuk Panitia Peneliti Pelaksanaan yang anggotanya meliputi unsur PPK,KPA, BRR DISTRK/Perwakilan Nias dan dibantu oleh Konsultan Pengawas. 11. Apabila ada percepatan waktu pelaksanaan, baik yang disebabkan perlunya segera pekerjaan selesai karena sesuatu hal, maupun volume yang meningkat sedemikian besar, dengan waktu pelaksanaan tetap, yang menyebabkan kenaikan nilai kontrak, agar segera dilaporkan kepada KPA dan BRR DISTRIK untuk mendapatkan Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi Perwakilan VI Nias Hal 2/5

6 Prosedur dan Tanggungjawab penyelesaian. Apabila belum dapat diselesaikan maka diteruskan pada tingkat BRR Perwakilan NIAS. No Pelaku dan Penanggungjawab Kegiatan Rekaman 6.1 tor 1. Mengadakan Rekayasa Lapangan, bersama Direksi Pekerjaan dan Konsultan Pengawas. 2. Membuat Berita Acara hasil rekayasa lapangan. 3. Mengajukan pengesahan Berita Acara rekayasa lapangan kepada PPK. 4. Jika ada perubahan, maka diajukan permohonan pekerjaan tambah/kurang kepada PPK. Berita Acara Pemeriksaan Lap Surat Permohonan Perubahan 6.2 Panitia Peneliti Pelaksanaan 6.3 Konsultan Pengawas 1. Mengikuti dan Melakukan Penelitian,Pemeriksaan Lapangan bersama tor. 2. Menandatangani Berita Acara Pemeriksaan lapangan. 1. Mengikuti dan mengecek Rekayasa Lapangan yang dilakukan tor. 2. Menandatangani Berita Acara rekayasa lapangan. 3. Memberikan rekomendasi terhadap hasil rekayasa lapangan kepada PPK. 6.4 PPK 1. Menerima Surat Permohonan perubahan pekerjaan, pekerjaan tambah/kurang. Dokumen 2. Membentuk Panitia Peneliti. 3. Menugaskan Panitia Peneliti untuk mengadakan penelitian dan pembahasan permohonan perubahan pekerjaan, pekerjaan tambah/kurang. 6.5 Panitia Peneliti 1. Menerima berkas permohonan perubahan pekerjaan, pekerjaan tambah/kurang dari Pinpro/Pinbagpro. 2. Mengadakan penelitian berkas permohonan dan pengecekan lapangan 3. Mengadakan evaluasi dan penelitian. 4. Mengadakan klarifikasi dengan tor dan Konsultan Pengawas. 5. Membuat Berita Acara Hasil penelitian. 6. Menyampaikan Berita Acara dan berkas penelitian permohonan perubahan pekerjaan, pekerjaan BA Hasil Penelitian. Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi Perwakilan VI Nias Hal 3/5

tambah/kurang kepada PPK. 6.6 PPK 1. Menerima hasil penelitian Panitia Peneliti. 2. Mengadakan kajian dan penelitian ulang. 3. Membuat surat permohonan persetujuan perubahan pekerjaan, pekerjaan tambah/kurang kepada KPA. 4. Menerbitkan Surat Perintah perubahan pekerjaan, pekerjaan tambah/kurang kepada kontraktor 6.7 KPA 1. Membuat Surat Pengantar Usulan Teknis kepada Kepala BRR Distrik 6.8 Kepala BRR Distrik 1. Membentuk Tim Teknis 2. Memerintahkan TimTeknis untuk mengadakan penelitian dan pembahasan usulan teknis SK. Tim Teknis 6.9 KPA 1. Menerima hasil pembahasan Tim Teknis. 2. Membuat Surat Usulan Tambahan Dana, kepada Kepala BRR Perwakilan Nias tembusan kepada Kepala BRR Distrik. 6.10 Kepala BRR Distrik 1. Bersama dengan Kepala Perencanaan dan Pengendalian membahas evaluasi program dan kelayakan biaya. 2. Membuat Surat Persetujuan Perubahan Disain 3. Jika tidak setuju, maka mengembalikan usulan teknis untuk dibahas ulang dan memberikan alasan-alasan penolakannya. 6.11 PPK 1. Menerima Surat Persetujuan Perubahan Disain 2. Membuat Addendum. 3. Mengesahan dan menandatangani Addendum. 4. Menyampaikan Addendum yang sudah ditandatangani kepada tor untuk di sahkan/ditandatangani. 5. Menyampaikan Addendum kepada KPA untuk perubahan anggaran (DIPA). 7 Pengecualian Tidak ada 8 Lampiran 1. Contoh Surat Permohonan Perubahan Pekerjaan. 2. Contoh Berita Acara Rekayasa Lapangan. 3. Contoh Surat Perintah Perubahan Pekerjaan. Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi Perwakilan VI Nias Hal 4/5

4. Contoh Berita Acara hasil Penelitian Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi Perwakilan VI Nias Hal 5/5