The Holy See PESAN DARI PAUS FRANSISKUS UNTUK HARI ORANG MUDA SEDUNIA KE-33

dokumen-dokumen yang mirip
Tahun C Hari Minggu Biasa III LITURGI SABDA. Bacaan Pertama Neh. 8 : 3-5a

Meneladan Maria Menjadi Pribadi Ekaristis

Selama ini selain bulan Mei, kita mengenal bulan Oktober adalah bulan Maria yang diperingati setiap

Tahun C Pesta Keluarga Kudus : Yesus, Maria, Yusuf LITURGI SABDA. Bacaan Pertama 1 Sam. 1:

20 Jam Terpenting. Timothy Athanasios

Yudea pada zaman raja Herodes, datanglah orang- orang majus dari Timur ke Yerusalem 2 dan bertanya- tanya: "Di manakah Dia, raja

Perayaan Ekaristi Hari Minggu Adven ke-1

Suster-suster Notre Dame

Siapakah Yesus Kristus? (3/6)

Seri Kedewasaan Kristen (2/6)

SAUDARA BELAJAR BERJALAN

Th A Hari Minggu Biasa VIII 26 Februari 2017

LITURGI SABDA. Bacaan pertama (Kis. 4 : 32-35) Mereka sehati dan sejiwa. Bacaan diambil dari Kisah Para Rasul

GPIB Immanuel Depok Minggu, 30 April 2017 TATA IBADAH MINGGU II SESUDAH PASKAH

Tata Ibadah Minggu Paskah IV. Minggu, 07 Mei » Berhimpun «

Pada waktu itu Musa berkata kepada bangsanya tentang hal-ikhwal persembahan katanya,

Tahun A-B-C : Hari Raya Paskah LITURGI SABDA

KEADILAN, PERDAMAIAN DAN KEUTUHAN CIPTAAN

MATERI I MATERI I. subyek yang ikut berperan

TATA IBADAH HARI KENAIKAN YESUS KRISTUS KE SURGA

LITURGI SABDA. Tahun C Minggu Paskah III. Bacaan Pertama Kis. 5:27b b-41. Kami adalah saksi dari segala sesuatu: kami dan Roh Kudus.

GEREJA PROTESTAN di INDONESIA bagian BARAT (G P I B) TATA IBADAH HARI KENAIKAN YESUS KRISTUS KE SURGA. Kamis, 25 Mei 2017.

Bagaimana Berjalan Dalam Roh Bagian ke-2

Siapakah Yesus Kristus? (5/6)

TATA IBADAH HARI MINGGU I SESUDAH EPIFANIA PERSIAPAN

APA KATA TUHAN? RENUNGAN SINGKAT! POKOK ANGGUR YANG BENAR. Yoh 15:1-8

Kami datang kepada-mu, kami datang kepadamu Bersyukur sebulat hati, kar na kasihmu besar

Victorious Living #5 - Hidup Berkemenangan #5 THE FULFILLMENT OF GOD S PLAN PENGGENAPAN RENCANA ALAH

NOVENA PENTAKOSTA 2015 ROH KUDUS MEBANGKITKAN SIKAP SYUKUR DAN PEDULI

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

TATA IBADAH HARI MINGGU XV SESUDAH PENTAKOSTA

Kalender Doa Oktober 2016

SURAT GEMBALA PRAPASKAH 2018 KELUARGA KATOLIK YANG BERKESADARAN HUKUM DAN MORAL, MENGHARGAI SESAMA ALAM CIPTAAN

Th A Hari Minggu Adven I

Pertanyaan Alkitab (24-26)

TATA IBADAH Dies Natalis STT INTIM Makasar ke 69 Tahun 2017 (Gereja Kristen Protestan di Bali) Minggu, 08 Oktober 2017

TANDA SALIB DAN SALAM Umat berdiri

GEREJA PROTESTAN di INDONESIA bagian BARAT (GPIB) TATA IBADAH Hari Kenaikan Tuhan Yesus Ke Sorga. Kamis, 10 Mei 2018

Dalam pelajaran ini saudara akan mempelajari... Definisi Keselamatan Permulaan Memasuki Keselamatan Akibat-akibat Keselamatan

Tahun A-B-C Hari Raya Natal - Allah menjadi manusia. Antifon Pembuka Yes. 9 : 6

GEREJA KRISTEN NAZARENE PASAL-PASAL TENTANG IMAN

Hidup dalam Kasih Karunia Allah 2Kor.6:1-10 Pdt. Tumpal Hutahaean

.. prosesi Alkitab dibawa masuk ke dalam ruang Ibadah diiringi instrumen... 1

Tata Ibadah Adven III

Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB)

BAGIAN SATU PENGAKUAN IMAN

Pernikahan Kristen Sejati (2/6)

11. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Katolik untuk Sekolah Dasar (SD)

Tahun A-B-C Hari Raya Natal - Allah menjadi manusia LITURGI SABDA

TATA IBADAH HARI MINGGU MINGGU I SESUDAH EPIFANIA

1 1 Dari Paul, Silwanus, dan Timotius.

KEBENARAN SEDERHANA untuk yang BARU PERCAYA. (Pertanyaan dan Jawaban)

Ketekunan dalam Menghadapi Ujian & Pencobaan Yak.1:1-11 Ev. Bakti Anugrah, M.A.

GPIB Immanuel Depok Minggu, 18 Maret 2018

TATA IBADAH HARI MINGGU I SESUDAH PASKAH

Santo Yohanes Rasul adalah orang yang sejak semula boleh mengalami kasih Yesus secara istimewa.

NOVENA ROSARIO ELIZABETH ZAKHARIA NOVENA ROSARIO BERSAMA ST. MARIA, ST. ELIZABETH DAN ST. ZAKHARIA UNTUK PERMOHONAN MENDAPATKAN ANAK

KARUNIA TUHAN UNTUK KESELAMATAN

TATA IBADAH MALAM NATAL Minggu, 24 Desember

A. JEMAAT BERHIMPUN TATA IBADAH MINGGU, 30 JULI 2017 (MINGGU BIASA) POLA HIDUP KERAJAAN ALLAH

1 Tesalonika. 1 1 Dari Paulus, Silas, dan Timotius. 2 1 Saudara-saudara, kamu tahu bahwa

Gereja untuk Apa? Ef.1:1-14. Pdt. Andi Halim, S.Th.

UJIAN SEMESTER I SEKOLAH BINA NUSANTARA Tahun Ajaran

Thn A Hari Minggu Biasa III - 22 Januari 2017

A. JEMAAT BERHIMPUN TATA IBADAH MINGGU, 20 NOVEMBER 2016 (MINGGU KRISTUS RAJA) YESUS KRISTUS RAJA SURGAWI SEJATI

1 Tesalonika 1. 1 Tesalonika 2

Th A Hari Minggu Adven III

Adalah manifestasi Roh Kudus di mana terjadi penyembuhan fisik/ psikologis/rohani, atau suatu pembaharuan batin ( tobat ).

RELIGIUS SEBAGAI MISTIK DAN NABI DI TENGAH MASYARAKAT Rohani, Juni 2012, hal Paul Suparno, S.J.

Revelation 11, Study No. 39 in Indonesian Language. Seri Kitab Wahyu pasal 11, Pembahasan No. 39, oleh Chris McCann

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #38 oleh Chris McCann

KISI-KISI UJIAN SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL (USBN) TAHUN PELAJARAN 2017/2018

LITURGI SABDA. Bacaan pertama (Am. 7 : 12-15) Pergilah, bernubuatlah terhadap umat-ku. Bacaan diambil dari Nubuat Amos

GPIB Immanuel Depok Minggu, 27 September 2015

God s Divine Favor #1 Anugerah Tuhan yang Ajaib #1 DIVINE PROMOTION - PROMOSI ILAHI

12. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Katolik untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)

BUNDA MARIA IBU BIARAWAN-BIARAWATI Rohani, Oktober 2012, hal Paul Suparno, S.J.

Siapakah Yesus Kristus? (2/6)

Th A-B-C : Hari Raya Penampakan Tuhan

GPIB Immanuel Depok Minggu, 18 Juni 2017 TATA IBADAH MINGGU I SESUDAH PENTAKOSTA

Perayaan Ekaristi HARI MINGGU BIASA KE-32

Sukacita atas belas kasih Allah

Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) Jemaat GIDEON Kelapadua Depok TATA IBADAH MINGGU 18 Juni 2017

Tahun C Hari Minggu Adven III LITURGI SABDA. Bacaan Pertama Zef. 3 : 14-18a

RENUNGAN KITAB 1Timotius Oleh: Pdt. Yabes Order

5. Pengantar : Imam mengarahkan umat kepada inti bacaan, liturgi yang akan dirayakan saat itu.

LITURGI SABDA. Bacaan pertama (Kis. 4 : 8-12) Hanya Yesuslah sumber keselamatan. Bacaan diambil dari Kisah Para Rasul

Tahun C Minggu Tri Tunggal Maha Kudus LITURGI SABDA

BAB I PENDAHULUAN. imannya itu kepada Kristus dalam doa dan pujian. Doa, pujian dan kegiatan-kegiatan liturgi

Sekali peristiwa Allah menyuruh Petrus pergi ke rumah perwira Kornelius.

TAHUN B - Hari Minggu Biasa XXX 25 Oktober 2015 LITURGI SABDA

God s Divine Favor 4 Anugerah Tuhan yang Ajaib 4 DIVINE INTERVENTION INTERVENSI (CAMPUR TANGAN TUHAN) YANG AJAIB

.. prosesi Alkitab dibawa masuk ke dalam ruang Ibadah diiringi instrumen...

TAHUN B - Hari Minggu Paskah VI 10 Mei 2015 LITURGI SABDA. Bacaan pertama (Kis 10: )

KELUARGA SEKOLAH KEHIDUPAN

Kamu harus tinggal di dalam kota ini sampai kamu diperlengkapi dengan kekuasaan dari tempat tinggi (Luk 24:49)

KAMIS DALAM PEKAN SUCI. Misa Krisma

My Journey with Jesus #4 - Perjalananku dengan Yesus #4 MENGALAMI KEBANGKITAN- NYA

Menemukan Rasa Aman Sejati

Surat 1 Yohanes 5 (Bag. 2) Wednesday, April 1, 2015

Transkripsi:

The Holy See PESAN DARI PAUS FRANSISKUS UNTUK HARI ORANG MUDA SEDUNIA KE-33 2018 Jangan takut, hai Maria, sebab engkau beroleh kasih karunia di hadapan Allah (Luk 1:30) Hai orang muda, Hari Orang Muda Sedunia (World Youth Day/WYD) 2018 menggambarkan langkah lain dalam persiapan untuk Hari Orang Muda Sedunia yang akan diadakan di Panama Bulan Januari 2019. Tahapan baru dari peziarahan kita ini jatuh pada tahun yang sama dengan pertemuan Sidang Umum Sinode Para Uskup mengenai Orang Muda, Iman dan Diskresi Panggilan. Ini adalah sebuah kebetulan yang menggembirakan. Perhatian, doa dan refleksi dari Gereja akan tertuju kepada kalian, orang muda, dengan harapan untuk menerima dan, terlebih dari semuanya, untuk merangkul karunia yang berharga bahwa kamu adalah untuk Tuhan, untuk Gereja dan untuk dunia. Seperti yang kamu tahu, dalam perjalanan ini kami telah memilih untuk didampingi oleh contoh dan perantaraan dari Maria, wanita muda dari Nazareth yang dipilih oleh Tuhan sebagai Ibu dari putra-nya. Dia berjalan bersama kita menuju Sinode dan menuju WYD di Panama. Tahun lalu kita telah dibimbing oleh kata kata Maria dalam nyanyian pujiannya Karena Yang Mahakuasa telah melakukan perbuatan perbuatan besar kepadaku (Luk 1:49) mengajarkan kita untuk mengingat masa lalu, pada tahun ini kita mencari, bersama dengan Maria, untuk mendengarkan suara Tuhan yang membangkitkan keberanian dan mengkaruniakan rahmat yang dibutuhkan untuk menjawab panggilan-nya: Jangan takut, hai Maria, sebab engkau beroleh kasih karunia di hadapan Allah (Luk 1:30). Ini adalah kata kata yang ditujukan oleh utusan Tuhan, penghulu malaikat Gabriel, kepada Maria, seorang gadis biasa dari sebuah desa kecil di Galilea.

1. Jangan takut! 2 Kita tahu kehadiran malaikat yang tiba tiba dan salamnya yang membingungkan: Salam, hai engkau yang dikarunai, Tuhan menyertai engkau (Luk 1:28), sangat mengusik Maria, yang dikejutkan oleh pencerahan pertama akan identitas dan panggilannya, yang pada saat itu belum diketahuinya. Maria, seperti tokoh lainnya dalam Kitab Suci, gemetar di hadapan misteri panggilan Allah, yang dalam sekejap dihadapkan kepadanya, rencana Allah yang begitu luas dan membuatnya merasakan betapa kecil dirinya yang adalah seorang manusia sederhana. Sang malaikat, yang melihat ke dalam hatinya, berkata: Jangan takut! Tuhan juga melihat ke hati kita yang paling dalam. Tuhan tahu dengan baik tantangan tantangan yang harus kita hadapi dalam hidup, terlebih ketika kita dihadapkan kepada pilihan pilihan mendasar yang mempengaruhi jati diri kita ke depannya dan apa yang akan kita lakukan di dunia. Inilah rasa gemetar yang kita rasakan ketika kita dihadapkan dengan keputusan keputusan tentang masa depan kita, keberadaan kita dalam hidup, panggilan kita. Dalam saat saat inilah kita menjadi terusik dan diperangkap oleh begitu banyak ketakutan. Dan kamu, orang muda, apakah ketakutan-mu? Apa yang sungguh sungguh mengkhawatirkanmu? Sebuah ketakutan mendasar yang ditakuti oleh banyak dari kamu adalah ketakutan akan tidak dicintai, disukai atau diterima sebagai dirimu yang apa adanya. Sekarang ini ada banyak orang muda yang merasa butuh untuk menjadi diri yang berbeda dari mereka yang sebenarnya demi mengikuti sebuah standar yang seringkali dibuat-buat dan tidak mungkin dicapai. Mereka terus menerus mengubah gambar diri mereka, bersembunyi di balik topeng dan identitas palsu, hampir-hampir menjadi diri yang palsu. Banyak juga yang terobsesi dengan mendapatkan sebanyak mungkin likes. Ketakutan yang bertubi tubi dan ketidakpastian timbul dari perasaan tidak cukup ini. Yang lain takut bahwa mereka tidak akan bisa mendapatkan perasaan aman dan mereka akan sendiri selamanya. Banyak, yang dihadapkan dengan ketidakpastian akan pekerjaan, takut mereka tidak bisa menemukan posisi profesional yang memuaskan, atau untuk dapat mencapai cita cita mereka. Sekarang banyak orang muda yang penuh dengan ketakutan, baik yang percaya maupun yang tidak percaya. Ya memang, mereka yang telah menerima karunia akan iman dan mencari panggilan mereka dengan sungguh sungguh bukan berarti dibebaskan dari rasa takut. Beberapa berpikir: mungkin Tuhan sedang meminta atau akan meminta terlalu besar dariku; mungkin, dengan mengikuti jalan yang telah ditetapkannya bagiku, aku tidak akan sungguh sungguh bahagia atau aku tidak akan bisa melakukan apa yang Dia minta dariku. Yang lainnya berpikir: jika aku mengikuti jalan yang ditunjukkan Tuhan kepadaku, siapa yang bisa menjamin bahwa aku dapat menjalaninya? Apakah aku akan berkecil hati? Apakah aku akan kehilangan semangatku? Apakah aku bisa bertahan seumur hidupku? Dalam masa masa ketika keraguan dan ketakutan membanjiri hati kita, diskresi menjadi penting. Diskresi menyanggupkan kita untuk mengatur segala kebingungan dari pikiran dan perasaan kita agar kita dapat bertindak dengan cara yang tepat dan bijaksana. Dalam proses ini, langkah

3 pertama dalam mengatasi ketakutan adalah dengan mengidentifikasikannya dengan jelas sehingga kamu tidak menyia nyiakan waktu dan energimu terikat oleh hantu hantu yang kosong dan tak berwajah. Karena itu, saya mengundang kamu semua untuk melihat ke dalam dirimu dan memberi nama pada ketakutan ketakutanmu. Tanyalah pada dirimu: apa yang menggangguku, apa yang paling aku takutkan di masa hidupku saat ini juga? Apa yang menghalangi dan mencegahku untuk bergerak maju? Mengapa aku kekurangan keberanian untuk membuat keputusan keputusan penting yang harus aku buat? Jangan takut untuk menghadapi ketakutanmu dengan jujur, untuk mengenali apa ketakutan itu dan untuk berdamai dengan ketakutan ketakutan itu. Alkitab tidak mengabaikan pengalaman manusia akan rasa takut atau pun berbagai macam penyebabnya. Abraham pernah merasa takut (Lih. Kej 12:10), Yakub pernah merasa takut (Lih. Kej 31:31; 32:7), dan juga Musa (Lih. Kel 2:14; 17:4), Petrus (Lih. Mat 26:69) dan para Rasul (Lih. Mrk 4:38-40; Mat 26:56). Yesus sendiri, walaupun tidak dapat sepenuhnya dibandingkan, mengalami ketakutan dan kesedihan yang mendalam (Lih. Mat 26:37; Luk 22:44). Mengapa kamu begitu takut? Mengapa kamu tidak percaya? (Mrk 4:40). Dalam teguran Yesus kepada murid-muridnya, Dia membantu kita untuk mengerti bahwa sandungan bagi iman seringkali adalah keraguan, bukan rasa takut. Dengan pemahaman itu, menjalankan diskresi membantu kita mengidentifikasikan ketakutan ketakutan kita dan maka membantu kita untuk mengatasinya, membuka kita kepada kehidupan dan membantu kita untuk menghadapi tantangan tantangan yang datang kepada kita dengan tenang. Bagi kita umat Kristen khususnya, ketakutan jangan pernah menjadi keputusan akhir, tetapi melainkan sebuah kesempatan untuk menunjukkan tindakan oleh iman akan Tuhan... dan akan kehidupan! Hal ini berarti percaya pada dasar kebaikan akan kehidupan yang telah diberikan Tuhan kepada kita dan percaya bahwa Ia akan memimpin kita kepada akhir yang baik, bahkan melalui keadaan dan perubahan yang seringkali membingungkan kita. Namun jika kita menampung ketakutan ketakutan, kita akan terus melihat ke dalam dan menjadi tertutup untuk melindungi diri kita dari apa pun dan siapapun, dan kita menjadi lumpuh. Kita harus bertindak! Jangan pernah menutup diri! Dalam Kitab Suci, ungkapan jangan takut diulang 365 kali dalam variasi yang berbeda-beda, seakan akan memberitahu kita bahwa Tuhan ingin kita bebas dari rasa takut, setiap hari dalam setiap tahun. Diskresi sangat diperlukan ketika mencari panggilan seseorang dalam hidup. Seringkali panggilan kita tidak terlihat jelas atau nyata pada awalnya, melainkan sesuatu yang kita mengerti secara perlahan. Diskresi, dalam hal ini, perlu dilihat sebagai usaha pribadi untuk instrospeksi, dengan tujuan untuk dapat mengerti lebih baik rangkaian dalam diri kita sehingga menguatkan kita dan mencapai suatu keseimbangan. Dalam hal seperti ini, seseorang bisa menjadi lebih kuat, namun tetap terbatas oleh cara pandang dan kemungkinan kemungkinan yang dimilikinya. Akan tetapi, panggilan hidup adalah panggilan dari Yang Di Atas, dan diskresi dalam konteks ini pada dasarnya berarti membuka diri kepada Orang Lain yang memanggil. Maka dari itu, hening yang penuh doa dibutuhkan untuk dapat mendengar suara Tuhan yang bergema dalam batin kita. Tuhan mengetuk pintu hati kita, seperti kepada Maria; melalui doa, untuk berbicara dengan kita melalui Kitab Suci, untuk menawarkan kepada kita belas kasih melalui Sakramen Rekonsiliasi,

dan untuk menjadi satu dengan kita dalam Ekaristi. 4 Berdialog dan bertemu dengan orang lain, dengan saudara saudari kita dalam iman yang lebih berpengalaman, juga merupakan sesuatu yang penting karena mereka dapat membantu kita untuk melihat dengan lebih baik dan untuk memilih dengan bijaksana dari berbagai kemungkinan. Ketika Samuel yang masih muda mendengar suara Tuhan, dia tidak langsung mengenalinya. Tiga kali ia berlari ke Eli, imam yang lebih tua, yang pada akhirnya menyarankan jawaban yang tepat untuk panggilan Tuhan: Apabila Ia memanggil engkau, katakanlah: Berbicaralah, Tuhan, sebab hambamu ini mendengar. (1 Sam 3:9). Dalam keraguanmu, ketahuilah bahwa kamu dapat mengandalkan Gereja. Saya tahu bahwa ada banyak pastur yang baik, pria dan wanita yang telah ditahbiskan dan tetap setia, banyak dari mereka yang juga orang muda, yang dapat membantumu selayaknya saudara saudari yang lebih tua dalam iman. Dihidupi oleh Roh Kudus, mereka akan membantumu untuk memahami keraguanmu dan mengerti rencana dari panggilanmu. Orang lain bukan hanya pembimbing spiritual tapi juga setiap orang yang membantu kita membuka diri kepada kekayaan tanpa batas dari kehidupan yang diberikan Tuhan kepada kita. Sangatlah penting untuk membuat suatu ruang di kota dan komunitas kita sebagai tempat bertumbuh, untuk bermimpi dan melihat kepada cakrawala baru! Jangan pernah kehilangan semangat untuk menikmati persekutuan dan persahabatan dengan orang lain, juga kesenangan untuk bermimpi bersama, berjalan bersama. Seorang Kristen sejati tidak takut untuk membuka diri kepada orang lain dan berbagi dengan mereka ruang ruang penting milik mereka sendiri, membuat ruang untuk persaudaraan. Hai orang muda, jangan biarkan sinar masa mudamu menjadi padam dalam kegelapan dari ruang yang tertutup dimana satu satunya jendela ke dunia luar adalah melalui komputer dan gawai. Buka dengan lebar pintu pintu kehidupanmu! Semoga waktu dan ruangmu diisi dengan hubungan yang berarti, orang orang yang nyata, bersama dengan mereka berbagi kehidupan sehari harimu yang asli dan pengalaman pengalaman nyatamu. 2. Maria! Aku telah memanggil engkau dengan namamu (Yes 43:1). Alasan pertama untuk tidak takut adalah kenyataan bahwa Tuhan telah memanggil kita dengan nama kita. Malaikat, utusan Tuhan, memanggil Maria dengan namanya. Kepada Tuhanlah terdapat kekuatan untuk memberikan nama. Dalam karya penciptaan, dia menjadikan semua makhluk dengan nama masing masing. Ada sebuah identitas di balik sebuah nama dimana merupakan sesuatu yang unik pada masing masing hal, pada setiap orang; dimana esensi terdalamnya hanya Tuhan yang benar benar tahu. Hak istimewa ilahi ini dibagikan kepada manusia ketika Tuhan mengundangnya untuk memberi nama kepada binatang binatang, burung burung dan juga pada keturunannya (Kej 2:19-21; 4:1). Banyak kebudayaan yang mengikuti visi alkitabiah yang mendalam ini; mereka mengenali bahwa melalui nama ada sebuah pencerahan akan misteri kehidupan yang mendalam dan arti dari kehidupan. Ketika Tuhan memanggil seseorang dengan namanya, Dia juga memperlihatkan kepada orang

5 tersebut akan panggilannya, rencananya akan kesucian dan penggenapan, melalui itu seseorang menjadi berkat bagi orang lain dan menjadi unik. Dan ketika Tuhan ingin memperluas cakrawala kehidupan, dia memberikan nama baru kepada orang yang dipanggilnya seperti yang dilakukannya kepada Simon, yang dipanggilnya Petrus. Dari sinilah datang kebiasaan untuk mengambil nama baru ketika memasuki kongregasi religius untuk menandakan sebuah indentitas dan misi yang baru. Karena panggilan ilahi itu unik dan bersifat pribadi, kita membutuhkan keberanian untuk melepaskan diri dari tekanan tekanan untuk dibentuk dengan mengikuti pola yang ada sehingga hidup kita bisa sungguh sungguh menjadi asli dan sebuah persembahan yang tak tergantikan bagi Tuhan, bagi Gereja dan bagi semua. Hai orang muda, karena itu, untuk dipanggil dengan namamu merupakan sebuah tanda akan martabat kita yang besar di mata Tuhan dan tanda dari kasihnya kepada kita. Tuhan memanggil setiap dari kamu dengan nama. Kalian semua adalah kamu milik Tuhan, berharga di matanya, layak untuk dihormati dan dicintai (ref. Yes 43:4). Terimalah sukacita akan dialog yang ditawarkan Tuhan kepadamu, permohonan yang dibuatnya kepadamu, memanggilmu dengan nama. 3. Engkau beroleh kasih karunia di hadapan Allah Alasan utama mengapa Maria tidak perlu takut adalah karena dia telah mendapatkan kasih karunia di hadapan Tuhan. Kata rahmat memiliki makna cinta yang diberikan secara cuma cuma, tanpa hutang. Betapa kita diberanikan untuk tahu bahwa kita tidak perlu bekerja untuk mendapatkan kedekatan dan bantuan dari Tuhan dengan menghadirkan sebuah Curriculum Vitae of Excellence, penuh dengan kebaikan dan kesuksesan! Malaikat berkata kepada Maria bahwa dia telah beroleh kasih karunia di hadapan Allah, bukan bahwa dia akan mendapatkannya di kemudian hari. Dan perkataan sang Malaikat yang sama membantu kita untuk mengerti bahwa rahmat ilahi tidak pernah berhenti, bukan sesuatu yang lewat atau menjauh; karena itu, rahmat ilahi tidak pernah gagal. Bahkan di masa depan, rahmat Tuhan akan selalu ada untuk menopang kita, terlebih di masa masa pencobaan dan kegelapan. Kehadiran rahmat ilahi terus menerus mendorong kita untuk menerima panggilan hidup kita dengan percaya diri; panggilan hidup kita membutuhkan sebuah komitmen kesetiaan yang perlu diperbaharui setiap hari. Jalan dari panggilan hidup kita bukanlah tanpa salib salibnya; bukan hanya keraguan kita di awal, tapi juga godaan godaan yang sering muncul seiring perjalanan. Perasaan tidak mampu menyertai murid murid Kristus sampai akhir. Namun, mereka tahu akan bantuan dari rahmat Tuhan. Kata kata Malaikat turun ke dalam ketakutan manusiawi kita, memudarkannya dengan kekuatan dari Kabar Baik yang kita wartakan: hidup kita bukanlah kesempatan murni atau sekedar perjuangan untuk bertahan hidup, namun masing masing dari kita adalah sebuah kisah berharga yang dicintai oleh Tuhan. Kita telah mendapatkan rahmat di matanya berarti Sang Pencipta melihat sebuah keindahan yang unik dalam diri kita dan bahwa Dia mempunyai rencana luar biasa

6 akan hidup kita. Menyadari keyakinan ini, tentunya, tidak menyelesaikan semua masalah kita ataupun menghilangkan kebimbangan dalam hidup kita. Namun, hal ini menjadi kekuatan untuk merubah hidup kita secara mendalam. Apa yang akan dibawa oleh hari esok bagi kita bukanlah ancaman kegelapan yang perlu kita taklukkan tetapi sebuah saat menguntungkan yang diberikan bagi kita untuk menghidupi keunikan dari panggilan hidup kita masing masing dan untuk berbagi dengan saudara saudari kita dalam Gereja dan dunia. 4. Keberanian di masa kini Dengan keyakinan bahwa rahmat Tuhan bersama kita, datanglah kekuatan untuk menjadi berani di masa sekarang: keberanian untuk menjalankan apa yang Tuhan minta dari kita di sini dan saat ini, di setiap area tempat kita hidup; keberanian untuk menerima panggilan yang telah ditunjukkan Tuhan kepada kita; keberanian untuk menghidupi iman kita tanpa menyembunyikan atau menguranginya. Betul, ketika kita membuka diri kepada rahmat Tuhan, yang mustahil menjadi kenyataan. Jika Allah di pihak kita, siapakah yang akan melawan kita? (Rm 8:31). Rahmat Tuhan menyentuh masa kini dari hidup kita, memegang dirimu apa adanya, dengan segala ketakutan dan batasanmu, namun juga memperlihatkan rencananya yang luar biasa! Kamu, orang muda, perlu tahu bahwa seseorang sungguh sungguh percaya kepadamu: ketahuilah bahwa Paus sendiri percaya kepadamu, bahwa Gereja percaya kepadamu! Dan bagimu, percayalah kepada Gereja! Kepada Maria yang masih muda dipercayakan sebuah tugas penting, tepatnya karena ia masih muda. Kamu, orang muda, mempunyai kekuatan seiring kamu menjalani fase fase dalam hidupmu dimana tidak ada kekurangan akan energi. Gunakan kekuatan dan energi ini untuk memperbaiki dunia, dimulai dari hal nyata yang terdekat padamu. Saya ingin agar tanggung jawab penting diberikan kepadamu di dalam Gereja; agar ada keberanian untuk membuat ruang bagimu; dan agar kamu siap untuk mengambil tanggung jawab ini. Saya mengundang kamu sekali lagi untuk mengkontemplasikan cinta Maria: sebuah cinta yang peduli, dinamis dan nyata. Sebuah cinta yang penuh keberanian dan sepenuhnya memberi perhatian kepada pemberian diri. Sebuah Gereja yang diresapi oleh kualitas Maria ini akan selalu menjadi Gereja yang bergerak maju, sebuah Gereja yang berjalan melampaui batasan dan kemampuannya sendiri untuk mengizinkan rahmat yang diterimanya meluap. Jika kita mengizinkan diri kita untuk benar benar disentuh oleh contoh dari Maria, kita akan sungguh sungguh menghidupi kemurahan hati yang mendorong kita untuk mencintai Tuhan melebihi apapun dan melebihi diri kita sendiri, untuk mencintai orang orang dengan siapa kita berbagi kehidupan kita sehari hari. Dan kita juga akan mencintai mereka yang mungkin kelihatannya tidak mencintai diri mereka sendiri. Ini adalah sebuah cinta yang merupakan pelayanan dan dedikasi, terlebih kepada mereka yang paling lemah dan paling miskin, sebuah cinta yang merubah wajah wajah kita dan memenuhi kita dengan sukacita.

7 Saya ingin menutup dengan kata kata indah yang dipakai Santo Bernardus pada homili yang terkenal mengenai misteri Kabar Sukacita, kata kata yang mengungkapkan antisipasi seluruh umat manusia untuk jawaban Maria: Kamu telah mendengar, hai Perawan, bahwa kamu akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki laki; kamu telah mendengar bahwa hal ini terjadi bukan dari manusia tapi oleh Roh Kudus. Sang Malaikat menanti sebuah jawaban... Kami juga, ya Bunda, sedang menunggu kata katamu yang penuh belas kasih... Dalam jawaban singkatmu kami akan dijadikan kembali untuk dipanggil kembali kepada kehidupan... Inilah yang ditunggu oleh seluruh bumi, bersujud di kakimu... Jawablah segera, ya Perawan (Homili 4, 8-9; Opera Omnia). Hai orang muda, Tuhan, Gereja, dunia sedang menanti jawabanmu untuk panggilan unik yang diberikan kepada setiap orang dalam kehidupan ini! Seiring makin dekatnya Hari Orang Muda Sedunia (WYD) di Panama, saya mengundangmu untuk berkumpul dalam sukacita dan semangat bagi mereka yang ingin berpartisipasi dalam petualangan yang hebat. WYD adalah bagi mereka yang berani! Bukan untuk orang muda yang hanya mencari kenyamanan dan mundur setiap kali kesulitan datang. Apakah kamu menerima tantangan ini? Dari Vatikan, 11 Febuari 2018 Minggu Biasa ke-6 Hari Raya Perawan Maria dari Lourdes FRANSISKUS Copyright - Libreria Editrice Vaticana