BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

dokumen-dokumen yang mirip
PENJELASAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2010 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 28 TAHUN 2000

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2010 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

2 Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesi

BAB V. LEMBAR DATA KUALIFIKASI (LDK)

BERITA DAERAH KOTA SALATIGA NOMOR 19 TAHUN 2011 PERATURAN WALIKOTA SALATIGA NOMOR 19 TAHUN 2011

PENGADAAN LANGSUNG BOLEH DILAKSANAKAN OLEH PENYEDIA YANG TIDAK MEMENUHI PERSYARATAN oleh: Abu Sopian, S.H., M.M. Balai Diklat Keuangan Pelembang

PENGUMUMAN PELELANGAN UMUM DENGAN PASCAKUALIFIKASI Nomor Peng / / III / 2015

BERITA NEGARA KEPALA BADAN EKONOMI KREATIF REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN KEPALA BADAN EKONOMI KREATIF REPUBLIK INDONESIA

PERSYARATAN KUALIFIKASI PENYEDIA BARANG/JASA PEMERINTAH Oleh : Abu Sopian, S.H., M.M. Widyaiswara Madya Balai Diklat Keuangan Palembang

UNIT LAYANAN PENGADAAN BARANG/JASA ( PROCUREMENT UNIT ) PEMERINTAH KABUPATEN BANGKA

BERITA NEGARA PERATURAN MENTERI PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF REPUBLIK INDONESIA

PROSEDUR PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH BERDASARKAN PERPRES NOMOR 54 TAHUN Oleh : Rusdianto S., S.H., M.H. 1

RISALAH DAN BERITA ACARA PENJELASAN PEMILIHAN PENYEDIA JASA KONSULTANSI DINAS BINA MARGA DAN SUMBER DAYA AIR KOTA TANGERANG SELATAN

A D E N D U M D O KUMEN KUA L IFIKASI. Pengadaan Jasa Konsultan Perencana untuk Rehabilitasi Rumah Dinas Bea dan Cukai di Juwangen

KEMENTERIAN KEHUTANAN

PENGUMUMAN PELELANGAN UMUM DENGAN PASCAKUALIFIKASI Nomor : PANLEL/ /LU.BM.0/19

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT

PENGUMUMAN PELELANGAN UMUM DENGAN PASCAKUALIFIKASI Nomor : PANLEL/ /LU.SDA.0/19

TBERITA ACARA PENJELASAN PEKERJAAN Nomor : 64.LLASDP/ULP-Pokja Konstruksi I/2011

BAB II KONTRAK DAN PENGADAAN BARANG DAN JASA. A. Pengertian Kontrak Menurut Hukum di Indonesia. 1. Pengertian Kontrak Secara Umum

BERITA ACARA PEMBERIAN PENJELASAN PEKERJAAN Nomor : 365/ULP-POKJA KONSTRUKSI.II/2011

PERATURAN MENTERI PERUMAHAN RAKYAT NOMOR 05 TAHUN 2010

POKJA UNIT LAYANAN PENGADAAN PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT Jalan Cilaki No.51 Bandung

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.160, 2010 KEMENTERIAN PERUMAHAN RAKYAT. Pengadaan Barang/Jasa. Elektronik.

BERITA ACARA PEMASUKAN DAN EVALUASI DOKUMEN KUALIFIKASI Nomor: Sti.22/QIR.2/05/2014

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.01/MEN/2012 TENTANG

USAHA DAN PERAN MASYARAKAT JASA KONSTRUKSI Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2000 PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BERITA ACARA PENJELASAN PEKERJAAN KEGIATAN PENGADAAN ALAT-ALAT BERAT NOMOR : 02.G/PAN-UPTD.UT/VII/2011

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2000 TENTANG USAHA DAN PERAN MASYARAKAT JASA KONSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB II TINJAUAN UMUM. Istilah kontrak berasal dari bahasa Inggris yaitu contract sedangkan dalam

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2000 TENTANG USAHA DAN PERAN MASYARAKAT JASA KONSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2000 TENTANG USAHA DAN PERAN MASYARAKAT JASA KONSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM NOMOR 8 TAHUN 2013 TENTANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KARANGASEM,

PARA PIHAK DALAM PROSES PENGADAAN

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

BUPATI JEMBRANA PROVINSI BALI PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEMBRANA NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG IZIN USAHA JASA KONSTRUKSI

Nomor : BA. 140/ULPKEMENLHK-BANTEN/POKJA/2017

UNIT LAYANAN PENGADAAN IPB MAKALAH [MATRIKS PERUBAHAN PERPRES NO.4 TAHUN PEMERINTAH] Di Susun oleh : Anwar Syam

BERITA ACARA HASIL PELELANGAN Nomor : 06/01/POKJA / PDK /2013

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2010 TENTANG

D O K U M E N K U A L I F I K A S I BAHAN DAN ALAT KEBERSIHAN

PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT SEKRETARIAT DAERAH

DAFTAR ISI DOKUMEN KUALIFIKASI PEKERJAAN KONSTRUKSI DENGAN PASCAKUALIFIKASI

ADDENDUM DOKUMEN PENGADAAN. Nomor: 027/198/ADD.DOKPENG/LC.SINDUADI/P5/P36/ULP/2014 TANGGAL: 4 September 2014 UNTUK:

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA UNDANG UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 1999 TENTANG JASA KONSTRUKSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

GUBERNUR RIAU PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR : 22 TAHUN 2010 TENTANG

KEMENTERIAN KEHUTANAN

Jaringan Komputer yang disampaikan oleh :

KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA PERATURAN KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 26 TAHUN 2010 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH SECARA ELEKTRONIK

D O K U M E N K U A L I F I K A S I

BAB IV. LEMBAR DATA KUALIFIKASI (LDK)

R I S A L A H A A N W I J Z I N G

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2017 TENTANG JASA KONSTRUKSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BERITA ACARA EVALUASI KUALIFIKASI

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG JASA KONSTRUKSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM R.I KANTOR WILAYAH SUMATERA UTARA POKJA ULP CABANG RUTAN PULAU TELLO Jl. Siwa Badano Laowo

BERITA ACARA HASIL PENGADAAN LANGSUNG (BAHPL) Pekerjaan Belanja Modal Pengadaan Almari Roll O Pack Nomor : PJP/19-BAHPL/KAPPDE/2015

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG JASA KONSTRUKSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2000 TENTANG USAHA DAN PERAN MASYARAKAT JASA KONSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN GROBOGAN NOMOR 9 TAHUN TENTANG IZIN USAHA JASA KONSTRUKSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI GROBOGAN,

FORMULIR ISIAN KUALIFIKASI FORMULIR ISIAN KUALIFIKASI BADAN USAHA

A D D E N D U M D O K U M E N P E N G A D A A N. untuk

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL

LEMBAGA SANDI NEGARA PERATURAN KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA NOMOR 6 TAHUN 2009 TENTANG

DOKUMEN KUALIFIKASI PEKERJAAN KONSTRUKSI DENGAN PRAKUALIFIKASI

KELOMPOK KERJA UNIT LAYANAN PENGADAAN BARANG/JASA DINAS PENDAPATAN DAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH KABUPATEN BINTAN

-2- Mengingat : Pasal 20 dan Pasal 21 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; Dengan Persetujuan Bersama DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REP

PANITIA PENGADAAN BARANG / JASA

PROSES. Bahan Kajian

KELOMPOK KERJA UNIT LAYANAN PENGADAAN BARANG/JASA DINAS PENDAPATAN DAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH KABUPATEN BINTAN

BERITA ACARA PENJELASAN PEKERJAAN / KEGIATAN (AANWIJZING) Nomor : 03/Panbama.Beliti/2014

PERATURAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2011 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN SITUBONDO KELOMPOK KERJA PENGADAAN BARANG / JASA

PEJABAT PENGADAAN BARANG DAN JASA SEKRETARIAT DAERAH KOTA CIMAHI TAHUN ANGGARAN 2013

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

KANTOR LINGKUNGAN HIDUP

BERITA ACARA EVALUASI PENAWARAN DAN DOKUMEN KUALIFIKASI Nomor : 04/RUP-17/DNG.PTK-15

BERITA ACARA PEMBERIAN PENJELASAN PELELANGAN (AANWIJZING) No. 124/PAN/GERNAS/VIII/2011

PEMERINTAH KABUPATEN BULUNGAN POKJA ULP PEMBANGUNAN DERMAGA SP.1 DISHUBKOMINFO KABUPATEN BULUNGAN TAHUN 2014

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA,

BERITA ACARA HASIL EVALUASI KUALIFIKASI

BERITA ACARA HASIL PELELANGAN 13/DOCK.MERPATI/DNG.MRK-13 PEKERJAAN DOCKING KAPAL NEGARA MERPATI DISTRIK NAVIGASI KELAS III MERAUKE TAHUN ANGGARAN 2013

D O K U M E N P E N G A D A A N

BERITA ACARA EVALUASI KUALIFIKASI Nomor : 11/BA-EK/Pokja-JK/SGT-II/PL.01/IV/2014 Tanggal 01 April 2014

UNIT LAYANAN PENGADAAN Alamat : Jl. A. Yani No.2 Martapura Telp (0511) Website :

KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA UNIT LAYANAN PENGADAAN

BERITA ACARA HASIL PELELANGAN PEMBANGUNAN PIPA TRANSMISI GAS BUMI DI BLORA, JAWA TENGAH. Nomor : 04 /BA.HP/PK/P-DMO/2013

PERATURAN BUPATI SIJUNJUNG NOMOR 3 TAHUN 2010

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2000 TENTANG USAHA DAN PERAN MASYARAKAT JASA KONSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang

PANITIA PENGADAAN BARANG/JASA PADA SMKN 2 SUKAWATI Alamat : Batubulan, Sukawati, Gianyar Website : www. SMKN2sukawati.org

ADENDUM D O K U M E N P E N G A D A A N. Nomor: P.7-R.026. Tanggal: 22 Januari 2013 untuk

BERITA ACARA PENJELASAN PEKERJAAN DAN ADDENDUM DOKUMEN PENGADAAN Nomor : 5.4/POKJA_ULP/BAPP/SATPOL /06

BERITA ACARA HASIL PELELANGAN PEMBANGUNAN PIPA TRANSMISI DAN JARINGAN GAS BUMI UNTUK RUMAH TANGGA DI OGAN ILIR, SUMATERA SELATAN

BERITA ACARA PENJELASAN PEKERJAAN / KEGIATAN (AANWIJZING) Nomor : W.6.PAS.6.PL

BERITA ACARA EVALUASI KUALIFIKASI DAN PEMBUKTIAN KUALIFIKASI Nomor : 09/PPBJ/P3K/DPPKA/2013

WALIKOTA MAGELANG PERATURAN DAERAH KOTA MAGELANG NOMOR 16 TAHUN 2013 TENTANG IZIN USAHA JASA KONSTRUKSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PENILAIAN KUALIFIKASI PEKERJAAN JASA PEMBORONGAN BERDASARKAN KEPPRES NOMOR 80 TAHUN 2003 DAN KEPMEN KIMPRASWIL NOMOR 339/KPTS/M/2003 * Edy Sriyono **

PANITIA PELELANGAN UMUM PENGADAAN BARANG/JASA DINAS PERTANIAN, PERIKANAN DAN PETERNAKAN KAB. SAMOSIR TAHUN ANGGARAN 2012

Transkripsi:

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Peraturan Pemerintah Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) peraturan adalah tatanan (petunjuk, kaidah, ketentuan) yg dibuat untuk mengatur. Sedangkan peraturan pemerintah adalah bentuk perundang-undangan yg dibuat atau ditetapkan oleh presiden untuk melaksanakan undang-undang. (http://bahasa.cs.ui.ac.id/kbbi/kbbi.php?keyword=atur&varbidang=all&vardia lek=all&varragam=all&varkelas=all&submit=kamus, Senin 11 Agustus 2014 pukul 21.40 WIB) Sedangkan menurut Wikipedia, Peraturan Pemerintah (disingkat PP) adalah Peraturan Perundang-undangan di Indonesia yang ditetapkan oleh Presiden untuk menjalankan Undang-Undang sebagaimana mestinya. Materi muatan Peraturan Pemerintah adalah materi untuk menjalankan Undang-Undang. Di dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan dinyatakan bahwa Peraturan Pemerintah sebagai aturan "organik" daripada Undang-Undang menurut hierarkinya tidak boleh tumpang tindih atau bertolak belakang. Peraturan Pemerintah ditandatangani oleh Presiden. (http://id.wikipedia.org/wiki/peraturan_pemerintah_%28indonesia%29, Senin 11 Agustus 2014, pukul 21.40 WIB) 4

5 Peraturan pemerintah menjadi dasar dari kualifikasi setiap perusahaan jasa konstruksi yang ada di Indonesia. Peraturan yang mengatur tentang sertifikasi badan usasa jasa konstruksi adalah peraturan pemerintah nomor 28 tahun 2000 tentang Usaha dan Peran Masyarakat Jasa Konstruksi yang sudah di ubah sebanyak dua kali. Perubahan peraturan tersebut tercantum pada peraturan pemerintah nomor 4 tahun 2010 tentang Perubahan Pertama atas peraturan pemerintah nomor 28 tahun 2000 tentang Usaha dan Peran Masyarakat Jasa Konstruksi dan peraturan pemerintah nomor 92 tahun 2010 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Pemeerintah nomor 28 tahun 2000 tentang Usaha dan Peran Masyarakat Jasa Konstruksi. Dari peraturan pemerintah diatas ada beberapa perubahan yang dilakukan antara lain : a. Perubahan yang dilakukan pada Peraturan Pemerintah nomor 4 tahun 2010 tentang Perubahan Pertama atas Peraturan Pemerintah nomor 28 tahun 2000 tentang Usaha dan Peran Masyarakat Jasa Konstruksi adalah 1) Pasal 5 ayat (2a) : Layanan jasa konstruksi terintegrasi dapat dilaksanakan oleh penyedia jasa atau konsorsium penyedia jasa yang mempunyai kompetensi usaha perencanaan, dan/atau usaha pelaksanaan, dan/atau usaha pengawasan konstruksi, dan/atau lainnya sesuai dengan karakteristik layanan yang diperlukan. 2) Pasal 5 ayat (3) huruf a : Penyedia jasa membuat rancangan (rencana) atau desain sesuai persyaratan dari pengguna jasa dan menyediakan jasa pelaksanaan.

6 3) Pasal 5 ayat (3) huruf b : Penyedia jasa melaksanakan pembangunan suatu industri proses atau suatu pembangkit tenaga atau suatu sarana industri atau suatu prasarana (infrastruktur) atau fasilitas lainnya, dimana seluruh pekerjaan perencanaan, pengadaan, dan pelaksanaan, termasuk instalasi dan pengoperasian awal (commissioning ) dilaksanakan secara terintegrasi berdasarkan tingkat kepastian keluaran ( output ), harga akhir, dan waktu penyelesaian sehingga siap untuk dioperasikan. 4) Pasal 8B ayat (2) : Khusus untuk pembagian subkualifikasi usaha kecil harus memperhatikan ketentuan peraturan perundang-undangan yang mengatur mengenai usaha kecil. 5) Pasal 9 ayat (1) : Pembatasan pekerjaan yang boleh dilakukan oleh usaha orang perseorangan dan/atau badan usaha sesuai klasifikasi dan kualifikasi dalam sertifikat dimaksudkan untuk memberikan perlindungan terhadap para pihak dan masyarakat atas risiko pekerjaan konstruksi. 6) Pasal 9 ayat (5) : Badan usaha asing yang dipersamakan adalah badan usaha asing yang melaksanakan kegiatan di Indonesia sesuai dengan peraturan perundang-undangan. 7) Pasal 11 ayat (1) : Selain memiliki keterampilan dan keahlian sesuai dengan bidangnya, penanggung jawab teknik harus memiliki kemampuan manajerial dibidang pelaksanaan pekerjaan, seperti administrasi keuangan, pengendalian mutu, serta keselamatan dan

7 kesehatan kerja. 8) Pasal 12 ayat (1) : Kegiatan fasilitasi pemerintah meliputi antara lain: a. menghimpun masukan-masukan masyarakat mengenai jasa konstruksi dan merumuskan sebagai bahan pertemuan Forum; b. menghimpun hasil Forum dan menyampaikan kepada yang berkepentingan serta memonitor tindak lanjutnya; dan/atau c. melaksanakan sosialisasi dan kegiatan lain, termasuk pembiayaan, untuk memastikan penyelenggaraan Forum di tingkat nasional dan tingkat provinsi secara berkelanjutan. 9) Pasal 24 ayat (3) : Persyaratan asosiasi perusahaan dan asosiasi profesi yang dapat menjadi anggota Lembaga antara lain jumlah dan sebaran cabang dan/atau anggota, kontinuitas pembinaan kepada anggota dalam jangka waktu tertentu, kepatuhan terhadap kode etik dan konstitusi asosiasi. 10) Pasal 25 ayat (1) : Yang dimaksud dengan sifat nasional dalam ayat ini adalah dalam hal norma dan aturan, baik di tingkat nasional maupun provinsi berada dalam satu sistem kelembagaan.yang dimaksud dengan independen dalam ayat ini adalah dalam hal kebijakan pengembangan jasa konstruksi, Lembaga harus dapat bertindak secara independen, tidak berada dibawah pengaruh siapapun, baik dari unsur pengusaha swasta maupun unsur aparatur pemerintah berdasarkan asas pengaturan jasa konstruksi.yang dimaksud dengan mandiri dalam ayat ini adalah tumbuh dan

8 berkembangnya daya saing konstruksi nasional. Yang dimaksud dengan terbuka dalam ayat ini adalah adanya ketersediaan informasi yang dapat diakses sehingga memberikan peluang bagi para pihak, terwujudnya transparansi dalam penyelenggaraan pekerjaan konstruksi yang memungkinkan para pihak dapat melaksanakan kewajiban secara optimal dan kepastian akan hak dan untuk memperolehnya serta memungkinkan adanya koreksi sehingga dapat dihindari adanya berbagai kekurangan dan penyimpangan. Yang dimaksud dengan nirlaba dalam ayat ini adalah Lembaga dalam melaksanakan kegiatannya tidak boleh berorientasi untuk mencari keuntungan. 11) Pasal 27 ayat (2) : Dukungan kesekretariatan Lembaga meliputi dukungan administrasi, teknis, dan keahlian. Pendanaan dari Pemerintah dibebankan pada anggaran kementerian yang menyelenggarakan urusan pemerintahan bidang jasa konstruksi. b. Perubahan yang dilakukan dari Peraturan Pemerintah nomor 92 tahun 2010 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Pemeerintah nomor 28 tahun 2000 tentang Usaha dan Peran Masyarakat Jasa Konstruksi adalah 1. Ketentuan Pasal 10 ayat (4) dihapus, sehingga Pasal 10 berbunyi sebagai berikut: Pasal l0 (1)Kriteria risiko pada pekerjaan konstruksi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 terdiri dari:

9 A. kriteria risiko kecil mencakup pekerjaan konstruksi yang pelaksanaannya tidak membahayakan keselamatan umum dan harta benda; B. kriteria risiko sedang mencakup pekerjaan konstruksi yang pelaksanaannya dapat berisiko membahayakan keselamatan umum, harta benda, dan jiwa manusia; C. kriteria risiko tinggi mencakup pekerjaan konstruksi yang pelaksanaannya berisiko sangat membahayakan keselamatan umum, harta benda, jiwa manusia, dan lingkungan. (2) Kriteria penggunaan teknologi pada pekerjaan konstruksi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 terdiri dari: a. kriteria teknologi sederhana mencakup pekerjaan konstruksi yang menggunakan alat kerja sederhana dan tidak memerlukan tenaga ahli; b. kriteria teknologi madya mencakup pekerjaan konstruksi yang menggunakan sedikit peralatan berat dan memerlukan sedikit tenaga ahli; c. kriteria teknologi tinggi mencakup pekerjaan konstruksi yang menggunakan banyak peralatan berat dan banyak memerlukan tenaga ahli dan tenaga terampil. (3) Kriteria biaya pelaksanaan pada pekerjaan konstruksi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 terdiri atas kriteria biaya kecil dan atau biaya sedang dan atau biaya besar yang ditentukan

10 berdasarkan besaran biaya dan volume pekerjaan. (4) Dihapus 2. Ketentuan Pasal 26 dihapus. 3. Ketentuan Pasal 29A dihapus. 4. Ketentuan Pasal 29B dihapus. 2.2. Tender / Lelang Tender / lelang adalah proses membeli dan menjual barang atau jasa dengan cara menawarkan kepada penawar, menawarkan tawaran harga lebih tinggi, dan kemudian menjual barang kepada penawar harga tertinggi. (http://id.wikipedia.org/wiki/lelang. Selasa 12 Agustus 2014 pukul 15.52 WIB) Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia lelang adalah penjualan di hadapan orang banyak (dng tawaran yg atas-mengatasi) dipimpin oleh pejabat lelang. (http://kbbi.web.id/lelang, Selasa 12 Agustus 2014 pukul 15.55 WIB) 2.3. Kualifikasi Mengikuti Tender / Lelang Pemerintah Sesuai peraturan presiden nomor 54 tahun 2010 pasal 19 ayat (1) tentang Pengadaan Barang / Jasa Pemerintah, peserta tender / lelang wajib memenuhi syarat sebagai berikut : A. Memenuhi ketentuan peraturan perundang - undangan untuk menjalankan kegiatan / usaha; B. Memiliki keahlian, pengalaman, kemampuan teknis dan manajerial untuk menyediakan Barang/Jasa;

11 C. Memperoleh paling kurang 1 (satu) pekerjaan sebagai Penyedia Barang/Jasa dalam kurun waktu 4 (empat) tahun terakhir baik dilingkungan pemerintah maupun swasta, termasuk pengalaman subkontrak; D. Ketentuan sebagaimana dimaksud pada huruf c, dikecualikan bagi Penyedia Barang / Jasa yang baru berdiri kurang dari 3 (tiga) tahun; E. Memiliki sumber daya manusia, modal, peralatan dan fasilitas lain yang diperlukan dalam Pengadaan Bar ang/jasa; F. Dalam hal Penyedia Barang/Jasa akan melakukan kemitraan, Penyedia Barang/Jasa harus mempunyai perjanjian kerja sama operasi/kemitraan yang memuat persentase kemitraan dan perusahaan yang mewakili kemitraan tersebut; G. Memiliki kemampuan pada bidang pekerjaan yang sesuai untuk Usaha Mikro, Usaha Kecil dan koperasi kecil serta kemampuan pada subbidang pekerjaan yang sesuai untuk usaha non-kecil; H. Memiliki Kemampuan Dasar (KD) untuk usaha non-kecil, kecuali untuk Pengadaan Barang dan Jasa Konsultansi I. Khusus untuk Pengadaan Pekerjaan Konstruksi dan Jasa Lainnya, harus memperhitungkan Sisa Kemampuan Paket (SKP) sebagai berikut: SKP = KP P KP = nilai Kemampuan Paket, dengan ketentuan 5 a) untuk Usaha Kecil, nilai Kemampuan Paket (KP) ditentukan sebanyak 5 (lima) paket pekerjaan; dan

12 b) untuk usaha non kecil nilai Kemampuan Paket (KP) ditentukan sebanyak 6 (enam) atau 1,2 (satu koma dua) N. P = jumlah paket yang sedang dikerjakan. N = jumlah paket pekerjaan terbanyak yang dapat ditangani pada saat bersamaan selama kurun waktu 5 (lima) tahun terakhir. J. Tidak dalam pengawasan pengadilan, tidak pailit, kegiatan usahanya tidak sedang dihentikan dan/atau direksi yang bertindak untuk dan atas nama perusahaan tidak sedang dalam menjalani sanksi pidana, yang dibuktikan dengan surat pernyataan yang ditandatangani Penyedia Barang/Jasa; K. Sebagai wajib pajak sudah memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dan telah memenuhi kewajiban perpajakan tahun terakhir (SPT Tahunan) serta memiliki laporan bulanan PPh Pasal 21, PPh Pasal 23 (bila ada transaksi), PPh Pasal 25/Pasal 29 dan PPN (bagi Pengusaha Kena Pajak) paling kurang 3 (tiga) bulan terakhir dalam tahun berjalan. L. Secara hukum mempunyai kapasitas untuk mengikatkan diri pada Kontrak; M. Tidak masuk dalam Daftar Hitam; N. Memiliki alamat tetap dan jelas serta dapat dijangkau dengan jasa pengiriman; dan O. Menandatangani Pakta Integritas. (http://luk.tsipil.ugm.ac.id/atur/perpres54-2010lengkap.pdf, Selasa 12 Agustus 2014 pukul 16.42 WIB)