SOAL KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL NISA RAHAYU NURMUSLIMAH, S.ST

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV PEMBAHASAN. Pada bab ini berisi pembahasan asuhan kebidanan pada Ny.S di

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Pengumpulan Data Dasar Secara Lengkap. tahun, dan ini merupakan kehamilan ibu yang pertama.

Patologi persalinan (2)

Atonia Uteri. Perdarahan post partum dpt dikendalikan melalui kontraksi & retraksi serat-serat miometrium

Prinsip Umum Kegawadaruratan Maternal Neonatal. Sendy Firza Novilia T, S.S.T.Keb

PELAYANAN OBSTETRI DAN NEONATAL EMERGENSI DASAR

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

1. ATONIA UTERI. A. Pengertian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Langkah I : Pengumpulan/penyajian data dasar secara lengkap

NORMAL DELIVERY LEOPOLD MANUEVER. Dr.Cut Meurah Yeni, SpOG Bagian Obstetri & Ginekologi FK Unsyiah/RSUD-ZA

STANDAR PELAYANAN KEBIDANAN

Lampiran III Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor : 900/MENKES/SK/VII/2002 Tanggal : 25 Juli 2002

cara mengisi partograf

Preeklampsia dan Eklampsia

PREEKLAMPSIA - EKLAMPSIA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Pengumpulan atau Penyajian Data Dasar Secara Lengkap

PEMERINTAH KABUPATEN GOWA PUSKESMAS BONTONOMPO II KEC. BONTONOMPO KAB. GOWA

PANDUAN MEDIK BLOK KEHAMILAN DAN MASALAH REPRODUKSI 3.1 PARTOGRAF. Tujuan Belajar : Mahasiswa mampu melakukan pengisian partograf

ASUHAN KEBIDANAN PADA Ny F GI P TRIMESTER III INPARTU DENGAN PRE EKLAMPSIA BERAT. Siti Aisyah* dan Sinta Lailiyah** ABSTRAK

SOAL INTRA NATAL CARE Maria Yuliatris, S.Tr.Keb.

BAB I PENDAHULUAN. menantikannya selama 9 bulan. Persalinan adalah proses pengeluaran hasil konsepsi

ID Soal. Pertanyaan soal Menurut anda KPSW terjadi bila :

Kewenangan bidan dalam pemberian obat pada kehamilan dan proses kelahiran dan aspek hukumnya

Universitas Sumatera Utara

ASUHAN KALA I PARTOGRAF. By : ADE. R. SST

BAB 1 PENDAHULUAN. kontrasepsi.proses tersebut akan menentukan kualitas sumber daya manusia

No Identitas Tempat Jam Pemantauan 1 Ny.TS 32th

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN

BAB IV PEMBAHASAN. yang ada di lahan praktek di RSUD Sunan Kalijaga Demak. Dalam pembahasan ini penulis

BAB I PENDAHULUAN. anak. Setiap prosesnya tidak dapat dipisahkan satu sama lain dan kondisi

BAB I PENDAHULUAN. ketika alat-alat kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil. Masa

Mata Kuliah Askeb II

ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA NY M G III P 2002 PERSALINAN DENGAN RETENSIO PLASENTA DI RSI NASHRUL UMMAH LAMONGAN TAHUN 2010

Kompresi Bimanual. Matrikulasi Calon Peserta Didik PPDS Obstetri dan Ginekologi

BAB IV PEMBAHASAN. Pada bab ini penulis membahas kesenjangan yang ada di dalam teori dengan

BAB IV PEMBAHASAN. Keberadaan bidan menjadi tolak ukur kesehatan di masyarakat. Hal inilah

Hipertensi dalam kehamilan. Matrikulasi Calon Peserta Didik PPDS Obstetri dan Ginekologi

BAB V PENUTUP. khususnya pada keluhan utama yaitu Ny. S G III P II A 0 hamil 40 minggu. mmhg, Nadi: 88 x/menit, Suhu: 36,5 0 c, RR: 26 x/menit, hasil

BAB I PENDAHULUAN. terjadi yaitu perdarahan, infeksi dan pre eklampsia ( Saifuddin, 2009).

BAB I PENDAHULUAN. Kelahiran seorang bayi juga merupakan peristiwa sosial yang ibu dan

M/ WITA/ P4A0

Asuhan Persalinan Normal. Matrikulasi Calon Peserta Didik PPDS Obstetri dan Ginekologi

Universitas Sumatera Utara

PERSALINAN KALA I. 1. kala 1 persalinan

MANAJEMEN KEBIDANAN PADA IBU NIFAS

BAB I PENDAHULUAN. tahun 2014 menyebutkan bahwa Angka kematian ibu (AKI) sebesar per kelahiran hidup, dibanding tahun 2013 sebesar

BAB I PENDAHULUAN. Asuhan Kebidanan Komprehensif..., Dwi Anggun Nugraeni, Kebidanan DIII UMP, 2015

KASUS III. Pertanyaan:

JADWAL KEGIATAN (TIME TABLE) PENYUSUNAN KARYA TULIS ILMIAH (KTI) PROGRAM D-IV BIDAN PENDIDIK FK. USU TA

BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Asuhan Kebidanan Kehamilan

: LAUREN LITANI NIM : SEMESTER : 1

KEPERAWATAN SELAMA PERSALINAN DAN MELAHIRKAN. ESTI YUNITASARI, S.Kp

Diadjeng Setya Wardani

BAB I PENDAHULUAN. unsur penentu status kesehatan (Saifuddin, 2013). Keadaan fisiologis bisa

Plasenta belum terlepas dari dinding rahim karena tumbuh terlalu melekat lebih dalam

Perdarahan Post Partum. Matrikulasi Calon Peserta Didik PPDS Obstetri dan Ginekologi

PENGISIAN PARTOGRAF. Matrikulasi Calon Peserta Didik PPDS Obstetri dan Ginekologi

Perdarahan Antepartum No Revisi 0/0. Batasan. Perdarahan dari jalan lahir pada kehamilan >20 minggu sampai sebelum janin lahir. I.

DI BPS KOKOM KOSMAYATI PERIODE 10 NOVEMBER JANUARI 2016

BAB I PENDAHULUAN. berpengaruh pada proses laktasi. Dalam prosesnya kemungkinan keadaan

BAB IV PEMBAHASAN. dilakukan asuhan kebidanan pada Ny. N di Puskesmas Kedungwuni I mulai dari

BAB IV PEMBAHASAN. minggu sampai bersalin, nifas serta asuhan pada bayi selama masa neonatus.

Asuhan Kebidanan Koprehensif..., Dhini Tri Purnama Sari, Kebidanan DIII UMP, 2014

BAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. : Ruang VK RSUD dr. Soehadi Prijonegoro. I. Pengumpulan Data Dasar Secara Lengkap

BAB IV PEMBAHASAN. pengkajian tujuh langkah Varney. Pembahasan iniakan diuraikan sebagai berikut:

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Pengetahuan adalah merupakan hasil dari tahu dan ini terjadi setelah

ASUHAN KEBIDANAN PADA Ny P GII P 1001 PERSALINAN DENGAN KETUBAN PECAH DINI. Ida Susila* dan Puji Wandayanti** ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. plasenta) yang telah cukup bulan atau dapat hidup di luar kandungan melalui

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. hamil normal adalah 280 hari dihitung dari hari pertama haid terakhir. Pada

BAB 1 PENDAHULUAN. setiap saat yang dapat membahayakan jiwa ibu dan bayi (Marmi, 2011:11).

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. suatu stimulus atau objek. Manifestasi sikap tidak dapat langsung dilihat, tetapi

ABORTUS INKOMPLIT. No. Dokumen : No. Revisi : - Tanggal Terbit : Halaman : 1/ Sutarjo, SKM, M.MKes NIP

BAB I PENDAHULUAN. Ketuban pecah dini (KPD) adalah pecahnya ketuban sebelum dimulainya

ASUHAN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT MATERNITAS: EKLAMPSIA

PENILAIAN PENGGUNAAN PARTOGRAF APN OLEH BIDAN PUSKESMAS PONED KOTA MEDAN

BAB 1 PENDAHULUAN. proses fisiologis dan berksinambungan. Kehamilan dimulai dari konsepsi

BAB 1 PENDAHULUAN. sehat (Pantikawati dan Saryono,2010:1). Namun, dalam prosesnya terdapat

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Persalinan adalah proses pengeluaran hasil konsepsi (janin dan

BAB I PENDAHULUAN. Kehamilan didefinisikan sebagai fertilisasi atau penyatuan dari

KALA 1. Nama: Diah Ayu Ningsih (kelompok: 11) NIM: milik: Misi Asriani (kelompok: 1) Yang di kritisi:

BAB 1 PENDAHULUAN. Kematian Ibu (AKI), sehingga menempatkannya diantara delapan tujuan Millennium

PERDARAHAN POST PARTUM DAN PENANGANANNYA. SITI NUR UMARIYAH F., S.Si.T

Deteksi Dini Kehamilan, Komplikasi Dan Penyakit Masa Kehamilan, Persalinan Dan Masa Nifas

PENGERTIAN KOMPRESI BIMANUAL

Dr. Hotma Partogi Pasaribu, Sp.OG. Departemen Obstetri & Ginekologi Fakultas kedokteran USU RSHAM -RSPM

BAB I PENDAHULUAN. maternal (maternal mortality). Menurut definisi World Health Organization

MANUAL RUJUKAN KEHAMILAN, PERSALINAN, DAN BAYI BARU LAHIR KABUPATEN BANTUL. Drg. Maya Sintowati P, MM DINAS KESEHATAN BANTUL 2013

BAB III TINJAUAN KASUS. Pada bab ini akan penulis paparkan hasil pengelolaan asuhan keperawatan

BAB 1 PENDAHULUAN. keadaan keluarga dan sekitarnya secara umum. Penilaian status kesehatan dan

BAB I PENDAHULUAN. Asuhan Kebidanan Komprehensif..., Fatihah Rizqi, Kebidanan DIII UMP, 2015

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Asuhan Kebidanan merupakan penerapan fungsi dan kegiatan yang

LAPORAN TUGAS AKHIR. Ahli Madya Kebidanan Program Studi DIII Kebidanan Universitas Respati Yogyakarta. Disusun Oleh : Baiq Nia Isniati

BAB 1 PENDAHULUAN. Lamanya hamil normal adalah 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari)

LEMBAR PENGESAHAN. : Pengetahuan dan Sikap Bidan Dalam Mendeteksi Atonia. Uteri di Kecamatan Delitua Tahun 2008.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang masalah

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. dalam saluran rahim oleh kontraksi otot-otot rahim. Persalinan normal adalah

ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA Ny S GIII P2002 TRIMESTER III DENGAN LETAK LINTANG DI RSI NASHRUL UMMAH LAMONGAN TAHUN 2011

Carolina M Simanjuntak, S.Kep, Ns AKPER HKBP BALIGE

Transkripsi:

SOAL OPTION SOAL KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL NISA RAHAYU NURMUSLIMAH, S.ST 1. Ny. F usia 29 tahun G2P1A0 bersalin di tempat Bidan Nina dengan lama persalinan Kala I dan II selama 20 jam, Kala I fase laten berlangsung selama 18 jam, fase aktif berlangsung selama 2 jam, dan Kala II berlangsung selama 10 menit. Penyebab persalinan lama pada kasus di atas adalah. a. Perpanjangan fase laten b. Perpanjangan fase aktif c. Perpanjangan Kala II d. Perpanjangan Kala I 2. Bidan Amelia melakukan observasi pada Ny. Y usia 30 tahun G5P4A0. Setelah dilakukan pemeriksaan dalam didapatkan hasil : Pembukaan serviks 4 cm, konsistensi tebal lunak, Ketuban +, presentasi kepala, penurunan St. +2/Hodge III, tidak ada molase, tidak ada bagian yang menumbung. Pemeriksaan His didapatkan 1x10 I x10 II. Kemudian dilakukan pemeriksaan dalam 4 jam kemudian dan hasil pemeriksaan dalam masih sama, His ditemukan berkisar 1x10 I x10 II. Penyebab tidak adanya kemajuan pada pasien diatas adalah. a. Presentasi bayi b. Inertia Uteri c. Belum masuknya kepala ke dasar panggul d. Inversio Uteri 3. Ny, S usia 20 tahun G1P1A0 berencana melahirkan di tempat Bidan Gina. Setelah bidan Gina melakukan pemeriksaan didapatkan hasil : TBBJ : 3900 gram, berdasarkan hasil USG seminggu yang lalu menunjukan berat badan bayi 3880 gram. Setelah dilakukan pemeriksaan panggul luar didapatkan hasil terdapat nilai yang tidak normal sesuai nilai seharusnya. Bidan Gina berencana akan melakukan rujukan pada pasien tersebut. Hipotesa dari diagnosa yang dibuat Bidan Gina ditentukan berdasarkan temuan. a. TBBJ dan usia Ibu yang masih muda b. TBBJ dan paritas Ibu c. TBBJ dan Ukuran Panggul Ibu d. Ukuran Panggul Ibu 4. Bidan Nita menolong persalinan pada ibu G3P0A2 di BPS miliknya, Kala II berlangsung 30 menit dan bayi lahir normal dengan Apgar Score 7/9. Setelah 1 menit bayi lahir bidan memberikan oksitosin untuk melakukan manajemen aktif kala III, setelah 15 menit pemberian oksitosin pertama dan dilakukan peregangan tali pusat terkendali, tidak ada tanda-tanda pelepasan plasenta. Penanganan yang tepat untuk kasus diatas adalah.

a. Manual Plasenta b. Pemberian Oksitosin ke-2 dan kateterisasi c. Anjurkan Ibu meneran d. Lakukan rujukan 5. Bidan Messy melakukan pertolongan persalinan pada Ny. H, setelah proses Kala II berakhir, Bidan Messy melakukan proses persalinan Kala III, dengan memberikan suntikan oksitosin, menunggu tanda pelepasan plasenta, melakukan peregangan tali pusat terkendali, melahirkan plasenta dengan teknik yang tepat, dan segera setelah plasenta lahir melakukan massase uterus selama 15 detik. Tujuan khusus Manajemen aktif kala III yang dilakukan oleh Bidan Messy dilakukan untuk. a. Menghindari Inversio Uteri b. Mencegah Perdarahan c. Mencegah Retensio Plasenta d. Mencegah Syok pada Ibu 6. Bidan Indah telah melakukan manajemen aktif kala III pada pertolongan pelepasan plasenta pada Ny. F G1P0A0 usia 25 tahun, secara manual. Hasil evaluasi menunjukan plasenta lahir dengan manual, dengan kotiledon berwarna merah tua dan sedikit koyak, terdapat infark pada sisi maternal. Pada anamnesis sebelumnya ibu di diagnosis mengalami preeklampsia berat. Faktor resiko yang menyebabkan terjadinya retensio plasenta pada kasus di atas adalah. a. Paritas b. Umur Ibu c. Penyakit Preeklampsia berat yang di derita ibu d. Faktor Janin 7. Bidan Nani sedang menolong persalinan pada Ny. C G2P1A0 di BPM miliknya, setelah bayi lahir bidan menyuntikan oksitosin, kemudian langsung melakukan penarikan tali pusat. Saat sedang melakukan pertolongan kelahiran plasenta dengan melakukan peregangan tali pusat, tiba-tiba tali pusat putus dan keluar banyak semburan darah. Penyebab dari putusnya tali pusat saat proses terjadinya Kala III dapat disebabkan oleh a. Belum adanya tanda pelepasan plasenta, tetapi sudah dilakukan penarikan tali pusat b. Faktor pemberian oksitosin segera setelah lahirnya bayi c. Tidak dilakukannya massase uteri untuk mempermudah lahirnya plasenta d. Kurangnya tenaga meneran ibu saat proses kelahiran plasenta 8. Ny. A G5P4A0 usia 40 tahun memilih bersalin di tempat Bidan Anna karena merasa khawatir dengan kehamilannya. Bidan Anna melakukan pertolongan persalinan Kala II dan Kala III dengan baik, didapatkan evaluasi Bayi lahir spontan dengan Apgar Score 7/9, 10 menit setelah lahir bayi plasenta lahir lengkap dan spontan. Saat dilakukan massase uterus 15 detik, tidak ditemukan adanya kontraksi pada fundus uteri ibu, sehingga Bidan Anna berfikir bahwa ibu mengalami Atonia Uteri..Hipotesis pertama penyebab Atonia uteri pada kasus diatas adalah a. Usia dan Paritas Ibu b. Kurangnya massase uterus

9. Setelah menolong persalinan di BPM miliknya, Bidan Nilam mendapati pasiennya mengalami Atonia Uteri, maka urutan langkah yang sesuai dengan kewenangan bidan untuk kasus atonia uteri adalah. a. Evaluasi kontraksi-bersihkan bekuan darah-kateterisasi-kbi-kbe-pemberian Ergometrin-Pemasangan Infus-KBI-Melakukan rujukan dengan KAA/Tamponade Uterus b. Bersihkan bekuan darah- Evaluasi kontraksi -Kateterisasi-KBI-KBE-Pemberian Ergometrin-Pemasangan Infus-KBI-Melakukan rujukan dengan KAA/Tamponade Uterus c. Evaluasi kontraksi-bersihkan bekuan darah-kateterisasi-kbi-kbe-kaa-pemberian Ergometrin-Pemasangan Infus-KBI-Melakukan rujukan d. Evaluasi kontraksi-bersihkan bekuan darah-kateterisasi-kbe-kbi-kbe-pemberian Ergometrin-Pemasangan Infus-KBI-Melakukan rujukan dengan KAA/Tamponade Uterus 10. Bidan Anita melakukan pertolongan persalinan pada Ny. A G1P0A0, setelah proses Kala III berlangsung didapatkan hasil uterus tidak berkontraksi dan bidan mendiagnosis ibu mengalami atonia uteri. Tindakan yang pertama dilakukan bidan adalah.. A. Evaluasi kontraksi-lakukan oksigenisasi-bersihkan bekuan darah-kosongkan kandung kemih-lakukan KBE B. Evaluasi kontraksi-lakukan oksigenisasi-bersihkan bekuan darah-kosongkan kandung kemih- lakukan KBI C. Evaluasi kontraksi-lakukan oksigenisasi-bersihkan bekuan darah-kosongkan kandung kemih- lakukan KAA D. Evaluasi kontraksi-lakukan oksigenisasi-bersihkan bekuan darah-kosongkan kandung kemih- lakukan Laparotomi 11. Bidan Nisa tengah melakukan manajemen atonia uteri pada Ny. U. Bidan Nisa telah melakukan Kompresi Bimanual Interna pada pasien tersebut, dan saat di evaluasi terdapat kontraksi yang kuat. Langkah selanjutnya yang harus dilakukan bidan Nisa adalah... a. Lakukan Kompresi Bimanual eksterna b. Kateterisasi c. Pertahankan KBI 1-2 menit d. Lakukan pemasangan infuse 12. Setelah melakukan KBI pada Ny. A, ternyata uterus belum berkontraksi, selanjutnya bidan Nuri meminta asisten nya untuk melakukan KBE, dan selama asisten melakukan KBE, bidan nuri melakukan penatalaksanaan selanjutnya, yaitu.. a. Pemasangan infus + drip oksitosin 20 IU b. Pemberian ergometrin c. Pemasangan infus + drip oksitosin 20 IU dilanjutkan pemberian ergometrin d. Pemberian ergometrin dilanjutkan pemasangan infus + drip oksitosin 20 IU 13. Bidan Amel akan melakukan rujukan dengan kasus Atonia Uteri pada Ny. D Ke RS tipe A di Balikpapan. Bidan Amel memutuskan akan melakukan Kompresi Aorta Abdominalis (KAA) pada pasiennya. tindakan KAA yang dilakukan bidan Amel dikatakan berhasil apabila...

a. Saat arteri femoralis diraba, tidak didapatkan denyutan b. Saat arteri femoralis diraba, didapatkan denyutan c. Saat arteri femoralis diraba, didapatkan sedikit denyutan d. Tidak ditemukan adanya arteri femoralis 14. Setelah melakukan tindakan KBI, KBE dan KAA Bidan Nanda mengetahui wewenang dan kompetensinya sebagai bidan, sehingga saat dia menemukan kasus atonia uteri dan telah melakukan penatalaksanaan sesuai protap, dia memutuskan akan merujuk pasiennya ke Rumah Sakit Tipe A, sehingga ibu dapat terselamatkan dengan tindakan selanjutnya yaitu... a. laparotomi- Ligasi arteri uterine-histerektomi b. KBI-Laparotomi c. Ligasi-KBE d. KAA-Laparotomi 15. Bidan Virda akan melakukan rujukan pada pasien dengan kasus Atonia Uteri, Bidan Virda memilih menggunakan metode baru manajemen atonia uteri dengan menggunakan tamponade uterus dengan postpartum baloon untuk menghentikan perdarahan dan merangsang kontraksi. Alat dan bahan yang diperlukan adalah. a. Kondom-katater-Cairan Infus-Infus Set-Benang Steril b. Kondom dan dan cairan infuse c. Kondom dan NaCL d. Kondom-kateteter-benang-Spuit berisi Aquades 16. Ny. A G1P0A0 datang ke BPM Bidan Nisa dengan keluhan nyeri kepala hebat. Setelah dilakukan pengukuran Tekanan darah ditemukan hasilnya 140/90 mmhg. Pemeriksaan penunjang yang diperlukan guna membantu menegakan diagnosis adalah.. a. Pemeriksaan glukosa urine b. Pemeriksaan protein urine c. Pemeriksaan urine lengkap d. Pemeriksaan darah lengkap 17. Bidan Michelle melakukan pemeriksaan pada Ny. F G1P0A0 gravida 22 minggu dengan keluhan nyeri kepala hebat dan nyeri ulu hati, setelah dilakukan pemeriksaan didapatkan hasil tekanan darah 150/90 mmhg dan pemeriksaan protein urine negatif. Ibu mengatakan sebelumnya memiliki riwayat hipertensi. Diagnosa yang tepat untuk pasien diatas adalah.. a. Hipertensi gestasional b. Superimposed preeklampsia c. Hipertensi Kronik d. Preeklampsi ringan 18. Bidan Nala akan melakukan rujukan pada pasien dengan preeklampsia berat ke Rumah sakit tipe B, sebelum melakukan rujukan bidan memberikan MgSO4 dengan dosis awal (loading dose)... a. Dosis awal 4 g MgSO4 (10 ml larutan MgSO4 40%) dan larutkan dalam 10 ml b. Dosis awal 6 g MgSO4 (10 ml larutan MgSO4 40%) dan larutkan dalam 10 ml

c. Dosis awal 4 g MgSO4 (10 ml larutan MgSO4 20%) dan larutkan dalam 10 ml d. Dosis awal 6 g MgSO4 (10 ml larutan MgSO4 40%) dan larutkan dalam 10 ml 19. Ny. S usia 21 tahun mengalami hipertensi selama masa kehamilannya, tekanan darah selama masa kehamilan 140/90 mmhg, tidak ditemukan protein urine saat dilakukan pemeriksaan, dan setelah proses kelahiran bayi dan plasenta, tekanan darah ibu kembali normal 120/80 mmhg. Diagnosa yang tepat untuk pasien di atas adalah.. a. Normotensi b. Hipertensi kronik c. Superimposed Preeklampsia d. Hipertensi Gestasional 20. Seorang ibu G1P0A0 usia 20 tahun gravida 30 minggu datang ke BPM bidan lusi dengan keluhan nyeri kepala hebat, dari hasil pemeriksaan didapatkan : TD 170/90 mmhg, protein urine +1. diagnosa yang tepat untuk pasien diatas sesuai dengan nomenklatur kebidanan adalah... a. G1P0A0 gravida 30 minggu dengan Preeklampsia berat b. G1P0A0 gravida 30 minggu dengan Preeklampsia ringan c. G1P0A0 gravida 30 minggu dengan Superimposed Preeklampsia d. G1P0A0 gravida 30 minggu dengan Hipertensi Kronik 21. Ny. R G6P5A0 usia 20 tahun mengeluh sakit kepala hebat dan nyeri ulu hati, dilakukan pemeriksaan dan didapatkan hasil : tekanan darah 200/ 110 mmhg, protein urine positif 3. Apabila masalah tersebut tidak diatasi dengan tepat dan cepat, masalah yang dapat terjadi pada ibu adalah... a. Superimposed Preeklampsia b. Eklampsia c. Hipertensi Kronik d. Koma 22. Ny. F 25 tahun G1P0A0 gravida 34 minggu dengan gemeli melakukan Antenatal Care di BPM Bidan Nisa, didapatkan hasil Tekanan Darah 150/90 mmhg, Protein urine +1, Oedema + pada bagian kaki dan wajah, pada akhirnya bidan Nisa mendiagnosis Ny. F mengalami Preeklamsia Ringan. Ibu tidak memiliki riwayat hipertensi sebelumnya, hasil USG dari Rumah Sakit seminggu yang lalu menunjukan air ketuban ibu bervolume 2200 ml. Faktor Pencetus Preeklamsia yang timbul pada Ny. F adalah. a. Gemeli dan Usia b. Gemeli dan Polihidramnion c. Polihidramnion dan Paritas d. Paritas dan Usia 23. Ny. T 30 tahun G5P4A0 gravida 38 minggu dengan Preeklamsi Berat, datang ke rumah sakit bersalin dengan keluhan mulas-mulas yang teratur, setelah dilakukan pemeriksaan didapatkan : portio tipis, pembukaan serviks 8 cm, ketuban utuh, presentasi kepala, Hodge III. Tindakan yang harus segera dilakukan pada Ny. T adalah. a. Segera lakukan Terminasi kehamilan

b. Pemberian MgSo4, antihipertensi, Observasi kemajuan persalinan, kesejahteraan ibu & janin lalu lanjutkan terminasi c. Pemberian MgSo4, antihipertensi, dan terminasi kehamilan d. Observasi kemajuan persalinan dan kesejahteraan ibu & janin 24. Bidan Melati bekerja di PONED Puskesmas Balikpapan, kemudian datang pasien Ny. L usia 19 tahun, G1P0A0 gravida 34 minggu dengan kejang-kejang. Didapatkan hasil TD 220/110 mmhg, Protein Urin +++(Positif 3), oedema tangan dan kaki +. Penanganan yang segera harus dilakukan adalah. a. Pemberian MgSO4, Antihipertensi, fiksasi keadaan ibu, kemudian lakukan rujukan b. Fiksasi keadaan ibu, kemudian lakukan rujukan c. Pemberian Antihipertensi d. Melakukan rujukan 25. Bidan Nabila ingin memberikan obat antihipertensi pada pasien Preeklamsia berat, jenis obat antihipertensi yang aman diberikan pada pasien Preeklamsia berat adalah. a. Kaptopril b. Nipedipine c. Paracetamol d. Epinefrin SOAL ESSAY 1) Sebutkan pengertian pasien gawat darurat! 2) Sebutkan minimal 4 macam syok dan jelaskan pengertian dari masing-masing syok tersebut! 3) Sebutkan Penatalaksanaan Awal Terhadap Kasus Kegawatdaruratan Kebidanan! 4) Sebutkan Jenis-jenis kegawatdaruratan pada masa : a. Kehamilan b. Persalinan c. Nifas d. BBL 5) Buatlah Bagan Manajemen Penatalaksanaan Atonia Uteri!