PERAN CELEBRITY ENDORSER DALAM MENINGKATKAN MINAT BELI PRODUK HONDA VARIO Oleh : Estu Widarwati, SE. M.Si. *) *) Dosen Tetap Prodi Manajemen STIESA 1. Latar Belakang Abstrak Fenomena persaingan yang ketat industri otomotif antara satu industri dengan industri yang lainya terjadi karena adanya keinginan dari perusahaan untuk meningkatkan minat beli konsumen terhadap produk yang dibuatnya. Untuk mewujudkan hal tersebut diperlukan strategi yang tepat. Salah satunya dengan menampilkan celebrity endorser sebagai penyampai pesan iklan agar lebih mudah diterima dan diingat oleh masyarakat. Kata Kunci: Celebrity endorser, minat beli Perindustrian otomotif di Indonesia tumbuh dan berkembang sangat pesat selaras dengan tuntutan hidup masyarakat yang semakin meningkat. Hal ini menimbulkan persaingan yang ketat antara satu industri dengan industri yang lainya. Fenomena ini terjadi karena adanya keinginan dari perusahaan untuk meningkatkan minat beli konsumen terhadap produk yang dibuatnya. Untuk mewujudkan hal tersebut diperlukan strategi yang tepat. Dalam menciptakan minat minat beli konsumen untuk membeli produk yang dihasilkan, perusahaan perlu memperhatikan berbagai hal diantaranya adalah bagaimana cara penyampaian pesan iklan yang ingin diinformasikan oleh perusahaan, salah satunya dengan dengan menampilkan celebrity endorser sebagai penyampai pesan iklan agar lebih mudah diterima dan diingat oleh masyarakat. Persaingan yang ketat dan meningkatnya permintaan konsumen akan kendaraan bermotor mendorong produsen Honda Vario untuk menggunakan iklan sebagai penyampai pesan produknya sehingga pesan tersebut dapat diterima oleh masyarakat. Penggunaan iklan dianggap sangat penting sehingga salah satu strategi promosi guna menghadapi pesaing untuk memperoleh nilai penjualan yang lebih tinggi dan menciptakan minat beli bagi konsumen baru serta mempertahankan eksistensi dan citra perusahaan dari tekanan pesaing produsen otomotif yang membuat produk sejenis. Salah satu saluran komunikasi yang dinilai perusahaan paling luas jangkauannya adalah dengan menggunakan periklanan. Periklanan merupakan cara yang efektif untuk menginformasikan produk dan sebagai kekuatan komunikasi program pemasaran. Sehingga secara tidak sadar konsumen dipengaruhi dan akhirnya mengambil keputusan pembelian. Agar informasi dapat sampai kepada konsumen, periklanan memerlukan seorang komunikator atau penyampai pesan iklan Peran Celebrity Endorser (Estu) 51 52
atau juga disebut sebagai endorser. Adanya berbagai alternatif dalam penggunaan endorser menyebabkan pihak manajemen atau komunikator yang tepat serta sesuai dengan karakteristik produk yang ditawarkan. Honda Vario harus memilih endorser yang cocok dan tepat dalam merespon pesan yang disampaikan tersebut. Dikarenakan endorser merupakan opinion leader, sehingga mereka pertama kali menyampaikan pesan iklan, dimana pesan tersebut disampaikan kepada konsumen yang pada akhirnya dapat membentuk opini mereka dan meneruskan opini tersebut sesuai dengan persepsi masing-masing. Dengan demikian diharapkan adanya suatu rangsangan serta bertambahnya kesadaran tentang produk yang ditawarkan serta citra perusahaan. Hal tersebut kemungkinan akan membantu perusahaan dalam meningkatkan penjualan produk maupun keuntungan yang diperoleh. Perusahaan Honda dalam melaksanakan program promosinya, khususnya kegiatan periklanan menggunakan celebrity endorser. Dalam penggunaan celebrity endorser dapat dilihat efektif tidaknya menggunakan promosi ini, karena disamping melibatkan uang yang tidak sedikit, setiap endorser memiliki karakteristik yang berbeda dalam upayanya untuk menarik target sasaran iklannya. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk membantu perusahaan dalam mencapai efektifitas endorser pada target sasaran adalah dengan melakukan perencanaan penyampai pesan 2. Pembahasan Teoritis 2.1. Celebrity Endoser Hal utama yang dilakukan oleh suatu perusahaan adalah melakukan pemasaran produk atau jasa yang dihasilkannya. Banyak cara yang dilakukan oleh pemasar dalam memasarkan produk atau jasanya dintaranya yang dikemukakan oleh para pakar pemasaran dalam bauran promosi, yaitu:periklanan, promosi penjualan, hubungan masyarakat dan publisitas, penjualan secara pribadi dan pemasaran langsung. Dalam menghadapi persaingan di bisnis otomotif yang harus dilakukan perusahaan adalah mempromosikan produk yang dihasilkan perusahaan agar dapat menarik konsumen untuk melakukan pembelian sehingga perusahaan dapat mencapai target penjualan dan laba operasional. Menurut Kotler (2000:658), untuk menghasilkan suatu program periklanan yang baik dan tepat sehingga menunjang aktivitas perusahaan dalam rangka pencapaian tujuan tersebut, maka seorang pemasar harus membuat 5 (lima) keputusan penting yaitu : 1. Apakah tujuan dari periklanan (Mission) Peran Celebrity Endorser (Estu) 53 54
2. Berapa besar dana yang akan digunakan (Money) 3. Apakah pesan yang akan disampaikan (Message) 4. Apakah media yang akan digunakan (Media) dapat menjadi tolak ukur dari suatu proses pemasaran, apakah yang telah dilakukan oleh perusahaan itu dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen atau tidak. 5. Bagaimana mengevaluasi hasilnya (Measurement) Iklan merupakan salah satu kiat utama yang digunakan oleh perusahaan untuk mengarahkan komunikasi persuasif pada pembeli sasaran dan masyarakat. Perusahaan untuk memperkuat komunikasi persuasifnya menggunakan endorser untuk mendukung citra perusahaan atau produk yang ditawarkan. Shimp (1993:329) membagi endorser kedalam 2 jenis yaitu : Typical Person Endorser dan Celebrity Endorser. Kenapa selebriti yang dipilih sebagai endorser, antara lain karena atribut-atribut yang mereka miliki seperti kecantikan, keberanian, talenta, atletisme, kekuatan, daya intelektual dan daya tarik seksual. Inilah yang akan mengarahkan konsumen kepada persepsi bahwa produk yang diiklankan dengan menggunakan selebriti tertentu akan mencerminkan kakuatan produk atau daya tahan yang sama dengan apa yang dimiliki selebriti yang mengiklankannya. Tanggapan maksimal akan tercapai apabila iklan yang disampaikan oleh celebrity endorser dapat menggerakkan minat konsumen untuk membeli produk yang ditawarkan. Untuk melihat tanggapan, perusahaan melakukan analisis kebutuhan konsumen yang mana kemampuan dalam menganalisis inilah yang nantinya 2.2. Minat Beli Untuk mengetahui prilaku konsumen, perusahaan terlebih dahulu harus mengetahui respon konsumen agar dapat mengarahkan konsumen sasaran ke tingkat yang lebih jauh lagi yaitu tingkat kesiapan membeli, metode yang digunakan untuk melihat minat beli konsumen tersebut adalah manggunakan metode AIDA. Minat beli seorang konsumen akan timbul dikarenakan adanya suatu dorongan, keinginan, hasrat dan tenaga penggerak lainnya yang berasal dari dalam diri untuk melakukan sesuatu yang diinginkannya, (Kotler,1997:751). Minat yang ada akan memberikan tujuan dan arah pada tingkah lakunya, tentunya dengan melakukan tindakan pembelian produk. Namun prilaku pembelian adalah hasil akhir dari proses pengambilan keputusan konsumen yang panjang. Minat beli konsumen dalam hal ini dipengaruhi oleh perhatian (attention), ketertarikan (interest), hasrat keinginan (desire), dan tindakan (action) untuk membeli, (Kotler 2000:179). Melalui tahap ini diharapkan konsumen akan mengetahui dan membeli produk tersebut tanpa adanya paksaan. Peran Celebrity Endorser (Estu) 55 56
2.3. Pengaruh Celebrity Endorser Terhadap Minat Beli Menurut Kotler (2000:662) terjemahan Benyamin Molan, merancang iklan yang tepat adalah dengan menggunakan atributatribut iklan seperti pesan yang hendak disampaikan, suara, 2. Minat beli konsumen Motor Honda Vario didasari pada perhatian konsumen terhadap produk yang diiklankan oleh Celebrity Endorser, pengetahuan konsumen terhadap, keingintahuan konsumen tentang produk Honda Vario, gerakan dan siapa yang akan menyampaikan pesan tersebut. Iklan ketertarikan konsumen terhadap Produk Honda Vario, yang baik adalah iklan yang dapat membangkitkan keinginan secara eksklusif dan masuk akal atau dapat dibuktikan. Untuk menimbulkan minat beli konsumen sangatlah sulit, oleh karena itu peran celebrity endorser sangatlah diperlukan sehingga mencipatakan minat beli konsumen yang positif jika celebrity keunikan yang dimiliki oleh Honda Vario dan ketertarikan terhadap sebagai seorang Celebrity Endonser pada Produk Honda Vario. 3. Bahwa Celebrity Endorser dapat menentukan terhadap minat beli pada Produk Honda Vario. endorser tersebut dianggap positif dan sebaliknya. Berdasarkan uraian di atas, maka diturunkan hipotesis bahwa Celebrity endorser berpengaruh terhadap minat beli konsumen. Dengan asumsi bahwa pengaruh di luar variabel endorser dianggap konstan. 3.2. Saran Adapun saran yang dapat diberikan kepada semua pihak berdasarkan pada hasil penelitian ini adalah : 1. Kepada pihak Manajemen PT. Astra Honda Motor untuk senantiasa dapat menjadikan kesuksesan penyampaian pesan 3. Kesimpulan dan Saran 3.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil paparan diatas, maka Penulis mengambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Atribut yang dimiliki seorang Celebrity Endorser adalah Intelectual Skill, Kepribadian, Gaya hidup, Kecakapan, Keahlian dan Kelayakan untuk dapat dipercaya iklan dengan menggunakan Celebrity Endorser sebagai sebuah pelajaran yang berarti dan pengalaman yang berharga. Dan untuk kedepannya agar lebih bisa mencari dan memakai penyaji iklan yang cocok dengan produk yang akan di iklankan dan memiliki atribut-atribut yang telah dijelaskan sebelumnya, serta yang tidak kalah pentingnya yaitu memiliki keahlian di dalam hal meyakinkan konsumen. Peran Celebrity Endorser (Estu) 57 58
2. Kepada para pemasar diharapkan perlu merespon variabel lain selain dari variabel yang telah diteliti, yang dapat mempengaruhi minat beli konsumen. Karena faktor lain yang tidak diteliti seperti keunikan motor, design motor dan pelayanan pembelian memberikan pengaruh yang cukup besar terhadap minat beli konsumen. DAFTAR PUSTAKA Anto Dajan. 1986. Pengantar Metode Statistik, Jakarta, LP3ES. Buchari Alma, 2004. Minat Pemasaran dan Pemasaran Jasa. Bandung. Alfabeta Kotler,Gary Armstrong. 1996. Principles of Marketing 7Edition. Di alih bahasa: Drs. Alexander Sindoro M. Mursid. 1997. Manajemen Pemasaran. Jakarta. Bumi Akasara. Ship, Terence A. 1993. Promotion Management dan Marketing di alih bahasa: Revyani Sahrial dan Duah Anika sari, 2000, Jakarta, Erlangga., 2000. Advertising Promotion and Supplemental of Integrated Marketing Communications, Alih bahasa: Revyani Sahrial dan Dyah Anika Sari, Jakarta, Erlangga. Sugiyono, 2004, Statistik Utuk Penelitian, Bandung, Alfabeta. Suharsimi Arikunto. 1995. Prosedur Penelitian. Yogyakarta, Rineka Cipta. www.astra-honda.com di download pada tanggal 12 Februari 2007, STIESA Subang., 1997. Manajemen Pemasaran, Analisa Perencanaan Implementasi dan Kontrol. Jilid 11, Edisi Indonesia. Jakarta. PT. Prehallindo., 2000. Marketing Manajemen Milenium Edition. Jakarta. PT. Prehallido., 2003. Dasar-dasar Pemasaran. Jakarta. PT. Prenhallindo. Masri Singarimbun, Metode Penelitian Surveai. Jakarta. LP3ES. Moh. Nazir. 1998, Metode Penelitian, Jakarta. Galia Indonesia M. Sudrajat. 2000. Statistika Sosial. Bandung, Universitas Padjadjaran. Peran Celebrity Endorser (Estu) 59 60